Anda di halaman 1dari 5

Pemberdayaan Komunitas

Pengertian Pemberdayaan Komunitas:


Upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam
kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan
keterbelakangan (kemandiriaan masyarakat)
Contoh: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KEMITRAAN DAN
BINA LINGKUNGAN PT GOLDEN BLOSSOM SUMATERA SELATAN DI DESA
PRAMBATAN KECAMATAN ABAB KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

Tujuan Pemberdayaan Komunitas:


Membentuk idividu dan masyarakat agar mampu memiliki kemandirian bertindak, berfikir,
dan mengendalikan apa yang mereka lakukan

Ruang Lingkup Pemberdayaan Komunitas:


1. Pemberdayaan ekonomi
2. Pemberdayaan politik, peningkatan bargaining position masyarakat terhadap
pemerintah
3. Pemberdayaan sosial budaya, peningkatan kemampuan sumber daya manusia (human
investment)
4. Pemberdayaan lingkungan, program perawatan dan pelestarian lingkungan

Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Komunitas:


1. Pemberdayaan memerlukan break-even dalam setiap kegiatan yang dikelolanya
(meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi)
2. Pemberdayaan selalu melibatkan partisipasi masyarakat baik dalam perencanaan
maupun pelaksaan yang dilakukan (bahwa kunci kesuksesan pemberdayaan adalah
melibatkan seluruh elemen untuk ikut serta mengawasi komunitas lokal)
3. Dalam melaksanakan program pemberdayaan, kegiatan pelatihan merupakan unsur
yang tidak bisa dipisahkan dari usaha pembangunan fisik (bahwa program
pemberdayaan harus sejalan dari pengembangan SDM masyarakat lokal dan dibekali
pelatihan dalam mengelola potensi lingkungan fisik sekitar mereka tinggal)
4. Dalam implementasinya, usaha pemberdayaan harus dapat memaksimalkan sumber
daya (bahwa praktek pemberdayaan harus menghilangkan kegiatan eksploitasi
masyatakat dan bentuk diskriminasi)
5. Kegiatan pemberdayaan harus dapat berfungsi sebagai penghubung antara
kepentingan pemerintah yang bersifat makro dengan kepentingan yang bersifat mikro
(bahwa pemberdayaan harus mensuport kepntingan masyarakat kecil dan pemerintah
agar saling berkesinambungan)
Siklus Pemberdayaan Komunitas:
 Tahap 1: keinginan untuk merubah
 Tahap 2: melepaskan halangan-halangan
 Tahap 3: rasa memiliki bertambah
 Tahap 4: mengembangkan peran dan batas tanggung
 Tahap 5: pencapaian hasil dan target yang lebih besar
 Tahap 6: perubahan perilaku dan kesan terhadap dirinya
 Tahap 7: merasa tertantang untuk upaya lebih

Tahap-Tahap Pemberdayaan Komunitas:


1. Tahap penyadaran
2. Tahap transformasi kemampuan
3. Peningkatan kemampuan intelektual

Aktor-Aktor Pemberdayaan Komunitas:


1. Pemerintah, peran menetapkan kebijakan, formulasi, implementasi, monitoring,
evaluasi
2. Swasta, peran kontribusi pada formulasi, implementasi, monitoring, dan evaluasi
3. Masyarakat, peran partisipasi dalam setiap kegiatan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberdayaan Komunitas:


1. Kesedian suatu komunitas untuk menerima pemberdayaan bergantung pada situasi
yang dihadapi (adanya sebuah kesungguhan dalam komunitas untuk memperbaiki
keadaan dengan tujuan melepaskan diri dari ketergantungan)
2. Adanya pemikiran bahwa pemberdayaan tidak untuk semua orang, dan adanya
persepsi dari pemegang kekuasaan bahwa pemberdayaan dapat mengorbankan diri
mereka sendiri (persepsi masyarakat lokal terhadap pemerintah seringkali
diasumsikan sebagai program / proyek kepentingan bisnis tertentu, sehingga ada
perubahan mindset yang wajib segera dilakukan di masyarakat setempat)
3. Ketergantungan adalah budaya, dengan keadaan masyarakat dengan hirerarki dan
birokrasi membuat mereka berpola dalam berpikir dan berbuat dalam rutinitas
(masyarakat lokal masih memegang teguh budaya adat istiadat setempat, sehingga
lapisan masyarakat dikelas masyarakat lokal mengalami sistem sosial menejemen
yang sulit di rubah. Berdampak pada keterbukaan cara berfikir masyarakat)
4. Pemberdayaan tidak kondusif bagi perubahan yang cepat
5. Adanya kepercayaan para pemimpin komunitas untuk mengembangkan
pemberdayaan dan mengubah persepsi mereka tentang anggota komunitasnya
Aktifitas Pemberdayaan Komunitas Berlandaskan Kearifan Lokal :
1. Pemungkinan (menciptakan suasana iklim pemberdayaan masyarakat secara optimal)
2. Penguatan (memiliki makna sebagai pedoman dalam pemecah masalah dan
memenuhi kebutuhan)
3. Perlindungan (melindungi masyarakat khususnya kelompok lemah agar tidak tertindas
oleh kelompok yang kuat)
4. Penyokongan (memberikan bimbingan dan dukungan agar masyarakat mampu
mejalankan peranan dan tugas kehidupannya) —> kata kunci harus sering-sering
dipuji
5. Pemeliharaan (untuk memelihara kondisi yang kondusif agar tetap terjadi
keseimbangan kekuasaan antar kelompok)

Upaya Memaksimalkan Potensi Kearifan Lokal dalam Pemberdayaan Komunitas:


1. Menjaga Keautentikan berbagai kearifan lokal
2. Menjaga eksistensi budaya lokal dengan cara memperkuat fungsi asli dari kearifan
lokal
3. Memperkuat karakter masyarakat setempat
4. Menanamkan jiwa kearifan lokal seperti kerja keras, gotong royong, dan
penghormatan terhadap orang lain dapat diintegrasikan dengan berbagai kebijakan
5. Mendorong upaya terbentuknya ekonomi kerakyatan yang berbasis pada kekuatan
budaya masyarakat lokal

Pentingnya Kelestarian Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan:


1. Pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup
2. Permasalahan lingkungan hidup
3. Pelestarian lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan
4. Pembangunan komunitas menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan

Ciri-Ciri Pembangunan Berkelanjutan:


1. Menjamin pemerataan dan keadilan
2. Menghargai dan melestarikan keanekaragaman agar tercipta keseimbangan
lingkungan
3. Menggunakan pendekatan integratif sehingga terjadi keterkaitan antara manusia
dengan lingkungan masa kini dan mendatang
4. Menggunakan pandangan jangka panjang untuk merencanakan pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya yang mendukung pembangunan
5. Meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan SDA secara bijaksana
6. Memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa membahayakan pemenuhan kebutuhan
generasi mendatang
Pelestarian Lingkungan Hidup Untuk Pembangunan Berkelanjutan:
Prinsip-prinsip sederhana pelestarian lingkungan yang perlu kita lakukan:
1. Mengurangi eksploitasi (reduce)
2. Menggunakan kembali (reuse)
3. Mendaur ulang (recycle)
4. Memulihkan kembali (recovery)
5. Memperbaiki kembali (reserve)

Evaluasi dan Hikmah Pemberdayaan Komunitas:


Kegiatan evaluasi pemberdayaan:
Suatu program pemberdayaan juga merupakan suatu kegiatan yang sekaligus untuk
mengawasi jalannya aktivitas pemberdayaan tersebut dalam mencapai tujuan.

Jenis Evaluasi:
1. Evaluasi proses, dilakukan pada saat program atau kegiatan tengah berlangsung atau
sedang berjalan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki pelaksanaan
2. Evaluasi dampak, dilakukan pada saat program atau kegiatan sudah berakhir.
Tujuannya adalah untuk mengukur dampak dan menghimpun pelajaran yang berguna.

Langkah-Langkah Melakukan Evaluasi:


1. Menyusun rencana kerja: apa yang akan di evaluasi, basis data yang di gunakan dana
kapan waktu evaluasi
2. Memilih pihak pelaksanaan evaluasi: pelaksanaan evaluasi harus independen dan
subjektif
3. Laporan hasil dari evaluasi: menyebarluaskan dengan tujuan memperoleh umpan
balik pihak lain

A. TUJUAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS Pemberdayaan komunitas memiliki


berbagai tujuan diantaranya adalah;

1. Peningkatan standar hidup


Peningkatan standar hidup masyarakat harus selalu ditingkatkan dalam rangka
meningkatkan standar kualitas hidup. Dengan peningkatan standar hidup diharapkan
nantinya masyarakat memiliki kualitas yang baik sehingga mampu menghadapi
tantangan- tantangan dalam kehidupannya.
2. Meningkatkan percaya diri.
Pemberdayaan masyarakat sangat berperan dalam meningkatkan percaya diri bagi
masyarakat. Dengan memiliki kepercayaan diri yang kuat, masyarakat akan siap
menghadapi persaingan seberapa pun beratnya

3. Peningkatan kebebasan setiap orang.


Pemberdayaan komunitas diharapkan dapat memberi kesadaran kepada setiap orang
bahwa dirinya memiliki kebebasan untuk mengembangkan kemampuan dan potensi
dirinya di dalam komunitas yang ada.

Anda mungkin juga menyukai