Materi Dan Tugas Bola Voli
Materi Dan Tugas Bola Voli
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran 2, diharapkan dapat :
1. Memahami pola serangan dan bertahan permainan bola besar bola voli.
2. Merancang pola serangan dan bertahan permainan bola besar bola voli.
3. Mempraktikan pola serangan dan bertahan permainan bola besar bola voli.
4. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif selama bermain permainan
bola voli.
B. Uraian Materi
Bola voli merupakan cabang olahraga beregu yang di ciptakan oleh William G
Morgan di Amerika Serikat pada tahun 1895. Sebagai olahraga beregu, agar dapat
berprestasi sebuah tim bola voli tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan individu
para pemainnya, tetapi juga harus dibarengi dengan kekompakan bermain dalam
sebuah tim.
Oleh karena itu, sebuah tim harus bisa menerapkan sistem pola penyerangan maupun
sistem pola pertahanan dengan baik untuk bisa meraih kemenangan. Berikut akan
dibahas uraian lengkapnya.
1. Pola Penyerangangan
Pola penyerangan adalah suatu cara yang dipergunakan dalam suatu pertandingan
untuk mencari kemenangan secara sportif. Pola penyerangan juga dianggap
sebagai siasat yang digunakan masing-masing tim untuk mencetak point dan
menjadi tim yang menang. Taktik-taktik penyerangan mencakup taktik secara
individu maupun tim. Adapun prinsip dari penyerangan adalah upaya untuk
mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun sesuai yang dengan
strategi yang diperkenankan dalam peraturan permainan bola voli dan tetap sportif.
Berikut dijelaskan mengenai pola serangan dalam permainan bola voli, sebagai
berikut :
A. Smash/spike
Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif
sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang
biasanya mematikan ke daerah lawan. Selanjutnya smash/spike diartikan
sebagai upaya yang dilakukan dengan melakukan pukulan serangan yang
sangat keras, terarah, dan butuh skill yang baik untuk mencetak angka. Untuk
menjadi seorang spiker yang handal, dibutuhkan kegesitan dan kepandaian
dalam melompat, serta memiliki kemampuan yang baik dalam memukul bola
sekeras mungkin. Ada 4 jenis smash dalam bola voli yaitu frontal smash,
(smash depan), frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar,
variasi smash) dan dump (smash pura-pura). Dalam melakukan smash ada 4
tahap gerakan yang harus diperhatikan antara lain, sebagai berikut:
1. Tahap pertama : run-up (lari menghampiri)
2. Tahap kedua: take-off (melompat)
3. Tahap ketiga: hit (memukul)
4. Tahap keempat: landing (mendarat)
Sebelum membahas pola serangan dengan smash/spike, terlebih dahulu harus
paham posisi pemain dalam sebuah tim bola voli. Sistem penyerangan dilihat
dari posisi pemain dijelaskan dalam gambar sebagai berikut :
Gambar 10.
Sistem 4 Sm-2 Su permainan bola voli
Komposisi pemain:
SU1 – SU2 = set uper ke 1 dan ke 2
SM1 - SM4 = smasher 1,2,3,4
SM1 dan SM2 tempatnya harus berlawanan karena kemampuan dan
kekuatannya hampir seimbang dalam produktivitas serangan terhadap
lawan.
SM3 lebih baik daripada SM1 sehingga ditugaskan membantu SM2 dimana
kmampuan menyerangnya kurang dibanding SM1.
SM4 membantu penyerangan SM1, sehingga dalam posisi bagaimanapun
kekuatan menyerangnya seimbang dalam regu tersebut dalam putaran
pemain.
2.Sistem 4 Sm-1 U yaitu 4 Smasher (spiker)-1 Set-uper (setter)-1
Universal
Pada sistem ini menempatkan empat penyerang utama, satu pemain
pengumpan dan satu pemain serbabisa (mampu mengumpan dan
menyerang). Pada sistem ini diharapkan penyerang lebih efektif dan cepat.
Gambar 11.
Sistem 4 Sm-1 U Su permainan bola voli
Komposisi pemain :
SM4 = smasher terbaik
SU dan U selalu berlawanan posisi dalam pergeseran posisi.
U memiliki kemampuan yang seimbang. Dapat memberi umpan,
namun tidak sebaik SU. Namun, kemampuan dalam smesh jauh lebih
baik dibanding su.
SM1 dan SM3 memiliki kemampuan smesh lebih baik dari SM2 dan
SM4.
SM3 lebih baik daripada SM1 sehingga ditugaskan membantu SM2
dimana kemampuan menyerangnya kurang dibanding SM1.
SM4 membantu penyerangan SM1, untuk menyeimbangkan
serangan.
Gambar 12.
Sistem 4 Sm-1 U Su permainan bola voli
Komposisi pemain :
SU harus bersilang dengan SM 5
selama SU dalam posisi di depan atau 3, 4,
SM1 dan juga SM 2 ada pada posisi salah satunya untuk dapat
diandalkan dalam penyerangan
2. Pola Pertahanaan
Pola pertahanan adalah cara bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan guna
mengantisipasi tim dari kekalahan. Pola Pertahanan ini menjadi bagian dalam
permainan yang sama pentingnya dengan penyerangan. Tanpa pola pertahanan, tim
akan cepat mudah goyah ketika lawan menyerang.
Pertahanan adalah pondasi utama untuk melakukan serangan terhadap tim lawan.
Tanpa ada pertahanan yang baik (menerima servis, menerima smash dan passing dari
serangan lawan) mustahil rangkaian serangan tim dapat dilakukan dengan baik.
Pola pertahanan merupakan upaya untuk bertahan dalam keadaan pasif menerima
serangan dengan harapan tim lawan akan melakukan kesalahan dan akhirnya
mengalami kekalahan.Sistem-sistem pertahanan antara lain sebagai berikut.
a. Pola Bendungan
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat
cepat, cermat dan kuat, sehingga pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan
sama sekali untuk membantu teman melakukan block.
b. Taktik-taktik membendung (block)
Block dan sistem pertahanan harus mampu bekerja sama dengan baik jika ingin
mengalahkan penyerangan yang mematikan dari pihak lawan. Block yang
sering digunakan dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut.
1. Bendungan Satu Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat
cepat, cermat dan kuat, sehingga pihak bertahan tidak mempunyai
kesempatan sama sekali untuk membantu teman melakukan block.
2. Bendungan Dua Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan dengan
ketepatan sasaran, sehingga pihak bertahan masih mempunyai kesempatan
untuk membantu teman melakukan block.
3. Bendungan Tiga Pemain
Block jenis ini digunakan jika menghadapi lawan yang tangguh memainkan
penyerangan dengan smash-smash yang tajam, keras dan menukik.
Sehingga diharapkan dengan adanya block yang banyak penyerangan dapat
digagalkan.
Berarti 4 pemain memiliki tugas untuk menerima servis, sedangkan 2 pemain lainnya siap
untuk mengumpan dan smash.
Sistem ini mengutamakan 5 pemain untuk menerima servis dan 1 pemain sebagai
pengumpan. Sekarang, sistem ini sangat sering digunakan karena keuntungannya lebih
banyak dibandingkan sistem 2 : 4.
Keterangan :
X3 : set upper
X1, X2, X6, X4, X5 : penerima servis
X4, X2 : dua penyerang
X1 : set-upper masuk depan dari posisi belakang
X2, X3, X4, X5, X6 : penerima servis
X2, X3, X4 : smasher depan 3 orang
Keterangan :
--- > : serangan lawan
X3 : block atau tanpa memblock
X2, X6, X4 : pemain pertahanan tengah
X5, X1 : pemain pertahanan daerah belakang
2) Sistem 2 : 1 : 3, 2 : 2 : 2, dan 2 : 0 : 4
a) Sistem 2 : 1 : 3 artinya, dua blocker, satu pemain pertahanan tengah, dan tiga
pemain pertahanan belakang
Keterangan :
--- > : serangan lawan
X2, X3 : memblock
X6 : pemain pertahanan tengah
X4, X5, X1 : pemain pertahanan daerah belakang
Keterangan :
--- > : serangan lawan
X3, X4 : memblock
X5, X2 : pemain pertahanan tengah
X6, X1 : pemain pertahanan daerah belakang
c) Sistem 2 : 0 : 4, artinya dua pemain melakukan block, lapangan bagian tengah
tidak ad yang menjaga, sedang daerah belakang dijaga oleh empat pemain.
Keterangan :
--- > : serangan lawan
X3, X4 : memblock
X5, X2, X6, X1 : pemain pertahanan daerah belakang
d. Sistem pertahanan bola dari pantulan block lawan (cover of smash)
Seiring berjalannya waktu, peraturan permainan bola voli berubah-ubah mengikuti
perkembangan. Misalnya, sekarang block boleh melewati net dan perkenaan bola blocker
dapat mendahului pukulan smasher lawan sehingga memungkinkan bola kembali ke
lapangan.
Sesuai dengan perkembangan peraturan, block boleh melewati net (net over) serta
perkenaan bola blocker dapat mendahului pukulan smasher lawan, jelaslah kemungkinan
bola kembali ke lapangan sendiri setelah melakukan smash sering sekali terjadi dalam
permainan. Salah satu ciri keterampilan kematangan dari pemain dalam bermain bola voli
dapat dilihat dari pelaksanaan cover of smash ini.
1) Formasi “cover of smash” serangan posisi 4
Keterangan :
XX : 2 blocker tim lawan
X4 : melakukan smash dari posisi 4
X3, X6 : barisan depan dalam penyelamatan smash
X5, X1, X2 : barisan belakang dalam cover of smash
Keterangan :
XXX : 3 blocker tim lawan
X3 : melakukan smash dari posisi 3
X2, X4 : penyelamatan smash barisan depan
X6, X5, X1 : barisan belakang dalam cover of smash
Keterangan :
X3 : melakukan variasi smash sdengan X4 (smash silang dari posisi 3)
X4, X2: melakukan variasi serangan secara bersamaan dengan X3, dimana X4
mengadakan gerakan smash di posisi 3, sedang X2 melakukan gerakan smash
untuk semi smash pada posisi 2
Perwasitan Dalam Bola Voli
1) Syarat-syarat menjadi wasit bola voli
1. Seorang wasit permainan bola voli harus berbadan sehat mempunyai fisik yang normal,
ehat jasmani dan rohani
2. Mempunyai bakat untuk menjadi seorang wasit
3. Senang dengan permainan bola voli
4. Berpendidikan serendah-rendahnya SMA atau yang sederajat
5. Berusia antara 20 sampai 40 tahun
6. Berdedikasi yang baik
7. Harus menjadi anggota salah satu perkumpulan bola voli
5) Posisi wasit
1. Wasit I melakukan tugasnya sambil duduk atau berdiri di atas kursi wasit yang ditempatkan
di salah satu ujung net. Pandangannya kira-kira 50cm di atas garis horizontal atas net
2. Wasit II menjalankan tugas sambil berdiri di sisi lain berseberangan serta menghadap wasit
I. Ketika suatu regu melakukan servis, dia harus berdiri di sepanjang daerah depan regu
penerima servis. Setelah itu dia boleh pindah ke depan meja pencatat.
6) Komposisi Wasit
1. Wasit 1 (referee)
2. Wasit 2 (umpire)
3. Wasit pencatat (scorer)
4. 4 atau 2 orang hakim garis (linesmen)
7) Tugas Wasit
1. Memimpin pertandingan agar berjalan lancar.
2. Meningkatkan: keterampilan, kemampuan dan pengetahuan tentang perwasitan bolavoli.
3. Menyebarluaskan peraturan pertandingan di masyarakat.
4. Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat khususnya di Indonesia pada umumnya.
9) Prosedur Mewasiti
Wasit 1 dan 2 yang diperbolehkan meniup peluit selama pertandingan.
Wasit 1 memberi tanda memulai permainan (service).
Wasit 1 dan 2 : tanda bola mati setelah yakin ada pelanggarannya,tanda bola mati
bertujuan untuk menunjukkan menyetujui ataumenolak permohonan regu.
Wasit 1 : memberi peringatan, menjatuhkan hukuman.
Begitu wasit meniup peluit sudah harus dapat menunjukkan: Sifat kesalahan dan isyarat
tangan yang resmi.
10) Tanggung Jawab Wasit 1
Sebelum pertandingan :
Memeriksa sarana/prasarana pertandingan.
Melakukan tos.
Mengawali pemanasan.
Selama pertandingan:
Mempunyai wewenang menentukan kesalahan: kesalahan pukulanservis, posisi regu,
block, sentuhan pada net, menyentuh bola, di atasnet beserta pita horizontalnya,
simultan/bersamaan.
Jangan membiarkan suatu perdebatan atas pengajuan kapten.
Jika kapten tidak sepaham dalam penafsiran, dicatat di lembar scoresheet, wasit 1 harus
memberi pencatatan protes di akhir pertandingan.
Sesudah pertandingan.
Menandatangani score sheet.
Langsung menuju ke ruang wasit.
Selama pertandingan berlangsung, wasit II harus memberikan isyarat dan membunyikan peluit
jika terjadi:
Ada kesalahan posisi regu penerima servis.
Bola yang melintasi net di luar bidang lintasan atau menyentuh benda lain di sisi
lapangan.
Ada sentuhan pemain pada bagian net di bawah pinggiran atas net.
Ada serangan atau bendungan yang tidak sah yang dilakukan pemain belakang.
Penembusan ke lapangan lawan.
Kalau terjadi kecelakaan pada pemain.
C. Rangkuman
Bola voli merupakan permaianan beregu dengan jumlah pemain 6 orang dalam satu tim.
Teknik dasar permainan bola voli yaitu serve, passing, spike/smash dan block. Seluruh
aggota tubuh dapat digunakan dalam bermain. Tujuan permaianan adalah memainkan bola
dengan melewati net, agar jatuh di area lawan untuk menghasilkan poin dan terlebih dahulu
meraih poin 25, jika terjadi poin sama di 24 maka dilanjutkan hingga terjadi selisih 2 poin.
Jika dilihat dari perkembangan jaman, pola serangan dalam permianan bola voli sudah
berkembang pesat. Pola serangan tidak hanya dilakukan dari posisi depan (2,3,4) akan
tetapi serangan dapat dilakukan dari posisi belakang (1,6,5) dengan catatan tidak
menginjak garis 3 meter atau garis serang. Hal ini dilakukan dengan berbagai variasi
serangan yang diatur oleh setter atau pengumpan.
Pola pertahanan merupakan upaya untuk bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan
dengan harapan tim lawan akan melakukan kesalahan dan akhirnya mengalami kekalahan.
Sistem-sistem pertahanan antara lain block (bendungan) dan cover (menjaga bola pantul
atau trik tipuan dari lawan). Cover biasanya dilakukan oleh libero (pemain bertahan, tidak
diperbolehkan untuk melakukan serangan).
D. Penugasan Mandiri
Untuk mengetahui keterampilan dalam mempelajari pola serangan dan pertahanan
permainan bola voli, dibawah ini ada tugas gerak yang harus dipraktikan dengan
menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif.
Berikut pemaparan materi soal penugasan mandiri yang akan dipraktikan:
Buatlah kelompok dengan jumlah 8 orang (4 orang tim menyerang, 4 orang tim
bertahan)
1. Tim penyerang : coba rancang pola serangan 3 Sm-1 Su …
2. Tim bertahan : merancang pola bertahan bendungan/block 2 pemain dan cover …
3. Praktikan dengan cara bermain 4 vs 4 (tim penyerang vs tim bertahan) dengan
menerapkan pola rancangan yang telah di buat …
E. Latihan Soal
Guna mengantisipasi hadangan (block) pemain bertahan berhasil dilakukan dan bola
kembali ke lapangan tim yang menyerang, maka pemain dari tim yang menyerang
harus dapat melakukan ...
A. smash
B. servis
C. cover
D. block
E. time out
3. Dalam permainan bola voli apabila tim kita sedang melakukan bertahan dan
mempunyai pemain yang tinggi maka cara melawan serangan yang efektif
adalah . . .
A. Menunggu pukulan lawan melewati net
B. Berusaha membendung bola hasil pukulan lawan
C. Menggunakan formasi 2-4
D. Menggunakan formasi 1-5
E. Menggunakan pemain libero
Dalam sebuah pertandingan bola voli, tim A menghadapi tim B yang memiliki
pemain dengan tinggi badan diatas pemain tim A. Ketika pemain pengumpan tim A
berada pada posisi 3, maka strategi penyerangan yang paling efektif dilakukan oleh
tim A adalah…
A. Melakukan quick spike yang dilakukan oleh pemain dengan posisi 4
B. Melakukan quick spike yang dilakukan oleh pemain dengan posisi 2
C. Melakukan quick back spike yang dilakukan oleh pemain dengan posisi 2
D. Melakukan open spike yang dilakukan oleh pemain posisi 4
E. Melakukan back attack yang dilakukan oleh pemain posisi 1
6. Dalam permainan bola voli terdapat pola pertahanan servis dengan sistem 1:5. Lima di sini
berarti pemain ....
a. smasher
b. set-uper
c. universaler
d. cadangan
e. penerima servis
7. Dalam permainan bola voli tiga orang pemain bertugas untuk memblok, satu orang bertugas
mempertahankan kawasan tengah, dan dua orang bertugas untuk mempertahankan kawasan
belakang, ialah pertahanan sistem ....
a. 3:1:2
b. 3:2:1
c. 3:0:3
d. 1:3:2
e. 2:2:3
Guna mengantisipasi hadangan (block) pemain bertahan berhasil dilakukan dan bola kembali
ke lapangan tim yang menyerang, maka pemain dari tim yang menyerang harus dapat
melakukan ...
A. smash
B. servis
C. cover
D. block
E. time out
10. Dalam permainan bola voli apabila tim kita sedang melakukan bertahan dan mempunyai
pemain yang tinggi maka cara melawan serangan yang efektif adalah . . .
A. Menunggu pukulan lawan melewati net
B. Berusaha membendung bola hasil pukulan lawan
C. Menggunakan formasi 2-4
D. Menggunakan formasi 1-5
E. Menggunakan pemain libero