Permainan Bola Basket
Permainan Bola Basket
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim dengan masing-
masing tim berisi lima orang. Kedua tim tersebut saling bertanding untuk mencetak poin
dengan memasukkan bola ke keranjang lawan sebanyak-banyaknya.
Olahraga tersebut sangat populer di Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi
lainnya, seperti Eropa Selatan, Lithuania, hingga Indonesia.
Tak sedikit kompetisi bola basket digelar setiap tahun, seperti British Basketball
League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, hingga
Indonesia Basketball League (IBL).
Bola basket bisa dilakukan di lapangan terbuka (outdoor) atau ruang tertutup (indoor).
Standar internasional permainan bola basket adalah empat babak, waktu setiap babaknya
adalah 10 menit (4×10 menit), dengan jeda waktu istirahat 10 menit.Namun, khusus untuk
ajang NBA, berbeda. Kompetisi tersebut menggunakan format 12 menit per babaknya (4×12
menit).
Memegang bola dalam permainan bola basket merupakan hal yang paling mendasar.
Karena ia merupakan induk dari segala teknik yang ada di dalam permainan ini.
Melakukannya tidak bisa sembarangan, sebab jika kamu memegang bola dengan baik, kamu
akan lebih mudah mengendalikan bola. Tentunya hal ini sangat mempengaruhi kualitas
permainanmu.
Caranya memegang bola adalah letakkan kedua tangan Grameds di kanan kiri bola.
Agar bola tidak mudah terlepas, jemari Grameds harus direnggangkan atau dibuka lebar.
Posisi tangan ini sangat penting dilakukan, baik untuk menerima bola ataupun akan
melakukan operan ke teman.
2. Teknik Mengoper atau Melempar Bola (Passing)
Setelah menguasai teknik memegang bola, kita perlu banget menguasai teknik
mengoper bola ke teman. Sebab dalam permainan , kita tidak mungkin membawa bola tanpa
melakukan operan sama sekali. Teknik ini memiliki beberapa cara, kita bahas lebih detail di
bawah ya.
a. Chest Pass (Operan Dada)
Operan ini merupakan teknik dasar dalam melakukan oper. Karena sangat umum
digunakan. Kalau Grameds menonton pertandingan bola basket, pernah tidak memperhatikan
seorang pemain melakukan operan yang sikunya menekuk sehingga bolanya sejajar dengan
dada dan kedua tangan memegang bola? Kalau pernah, itulah yang dimaksud chest pass.
Cara sederhana untuk melatih operan ini adalah dengan memantulkan bola ke dinding
yang ada di depanmu sambil mengambil posisi tubuh seperti paragraf di atas.
b. Overhead Pass (Operan di Atas Kepala)
Kalau kamu berada dalam kepungan lawan dan dijaga ketat atau rekan satu timmu
jauh, kamu bisa banget menggunakan operan ini nih, Grameds. Memang operan ini seringkali
digunakan untuk meloloskan dari penjagaan lawan, sementara temanmu berada di daerah
yang minim penjagaan namun jaraknya jauh.
Cara melakukan operan ini adalah dengan kedua tangan memegang bola dan
diposisikan di atas kepala dan siku menekuk. Dengan bertumpu pada lekukan tangan, bola
dilemparkan sampai posisi tangan jadi lurus. Oh ya, agar maksimal, bola dilepaskan dengan
menggunakan jentikan ujung jari-jari.
Inovasi dan improvisasi sangat diperlukan dalam setiap sendi kehidupan kita. Tidak
ada salahnya mengangan-angankan sesuatu, karena bermimpi itu gratis. Bukan begitu,
Grameds? Salah satu yang pernah menjadi angan-angan dalam bola basket adalah teknik
operan behind the back pass atau operan belakang.
Seiring berkembangnya permainan bola basket modern, teknik ini menjadi teknik
yang mematikan, berbahaya, dan tentunya memunculkan decak kagum. Disebut mematikan
dan berbahaya karena operan ini membuat bola menjadi sangat sulit untuk ditebak lawan.
Ketidakpastian yang dimiliki lawan dalam menghalau operan ini menjadi tidak jelas. Karena
itu, operan ini seringkali mengelabui lawan.
Operan ini cukup sulit untuk pemula, karena memerlukan teknik khusus dalam
melakukannya. Biasanya pemain yang sudah professional yang dapat melakukannya dengan
baik. Salah satu pemain yang lihai melakukan operan ini adalah Kobe Bryant.
d. Baseball Pass (Operan Baseball)
Dari namanya saja, Grameds pasti sudah bisa menebak. Benar! Operan ini dilakukan
dengan satu tangan, mirip seperti pemain baseball yang melempar bola. Saat melakukan
serangan balik, operan ini sangat tepat untuk dipilih. Pasalnya, operan ini seringkali
dilakukan mulai dari daerah pertahanan sendiri menuju pertahanan lawan dengan akurat
dan power yang bertenaga secara cepat.
Tidak hanya itu, operan ini terkadang digunakan untuk mengelabui lawan. Seakan
menembak bola, namun hanya mengoper bola.
Operan ini dilakukan dengan cara memantulkan bola ke lantai. Operan ini dilakukan
untuk melewati hadangan lawan yang ketat dan rekan satu tim sulit dijangkau.
Bounce pass dilakukan dengan cara posisi badan tegak lurus. Siku dalam kondisi ditekuk
ke samping badan dengan bola berada di depan badan. Dorong bola dengan menggunakan
ujung jari tangan namun telapak tangan menghadap ke arah luar.
3. Teknik Dribble ( Menggiring Bola)
Bola di-dribble dengan cara menyilang. Bola yang semula di tangan kiri dipantulkan ke
kanan sehingga dapat diterima dengan baik oleh tangan kanan dan sebaliknya. Dribble jenis
ini bisa dilakukan di daerah lawan dan dapat mengakibatkan ankle break, yakni lawan tertipu
menebak arah bola ke arah yang berlawanan setelah bola di-crossover-kan.
b. Behind The Back Dribble
Bola di-dribble dengan cara memindahkan bola dari tangan kanan ke tangan kiri
namun melewati sela-sela kaki. Pada awalnya, mungkin Grameds mengalami kesulitan saat
mempraktekkannya, namun ketika rajin berlatih, Grameds akan lihai melakukannya.
Grameds, teknik ini berupa gerakan memutar tubuh dengan menggunakan salah satu kaki
sebagai poros sekaligus sebagai tumpuan tubuh. Pivot dilakukan dengan kedua tangan
memegang bola.
Para pemain bola basket melakukan pivot biasanya setelah menerima operan dari
rekan satu tim karena ingin melindungi bola dari sergapan lawan. Pivot merupakan inovasi
teknik yang menyesuaikan aturan bola basket, yaitu pemain yang memegang bola diharuskan
melakukan dribble dan akan dinilai sebagai suatu pelanggaran apabila bergerak tanpa
melakukan dribble.
5. Shooting (Teknik Menembak Bola)
Tembakan ini biasa dilakukan saat pemain berada dalam kondisi free throw atau
bebas melakukan tembakan tanpa harus melompat. Karena shoot ini hanya bisa dilakukan
dalam kondisi tanpa hadangan ataupun kawalan, tembakan ini jarang dipakai.
Agar bisa melakukan tembakan ini, Grameds perlu memegang bola dengan kedua
tangan sambil menekuk lutut dalam keadaan memasang kuda-kuda. Sementara badan masih
tegak, tajamkan pandangan ke target. Lenturkan jari dan berikan tambahan dorongan dari
lengan. Sebelum bola ditembakkan, pastikan insting dan perasaanmu terlibat.
c. Jump Shoot
Pemain tidak bergerak maju ataupun mundur. Lalu melompat di saat titik tertinggi
untuk melempar bola. Prinsip dalam melakukan jump shoot ada empat, yakni bow,eye, elbow,
follow through.
d. Slam Dunk
Teknik berguna untuk memanfaatkan pantulan bola yang gagal masuk ke dalam ring
basket. Jika tembakan yang gagal berasal dari tim Grameds, maka rebound berguna untuk
memanfaatkan kemelut di depan ring. Namun jika yang tembakannya gagal adalah tim
lawan, rebound dapat dimanfaatkan untuk menjauhkan bola dari daerah pertahanan Grameds.
1. Bola Basket
Lapangan bola basket terdiri atas beberapa bagian, detailnya kita bahas di bawah ya,
Grameds.
Panjang lapangan: 28 m
Lebar lapangan: 15 m
Diameter lingkaran tengah lapangan: 3,6 m
Jarak three point line ke ring basket: 6,75 m
Jarak garis busur ke ring: 1,25 m
Tinggi ring basket: 3,05 m
Jarak tiang ring ke garis akhir: 1 m
Diameter ring basket: 45 cm
Luas papan pantul ring: 1,8 m x 1,95 m
Ukuran kotak tengah papan pantul ring: 59 cm x 45 cm
Jarak papan pantul ring ke garis akhir: 1,2 m
Peraturan permainan bola basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu tangan, tetapi tidak
boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap
peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal
yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain
lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai
sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat
menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-
turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung
jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil mendapatkan poin terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang[15]
Penentuan juara