Anda di halaman 1dari 19

Permainan Bola Basket

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim dengan masing-
masing tim berisi lima orang. Kedua tim tersebut saling bertanding untuk mencetak poin
dengan memasukkan bola ke keranjang lawan sebanyak-banyaknya.
Olahraga tersebut sangat populer di Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi
lainnya, seperti Eropa Selatan, Lithuania, hingga Indonesia.
Tak sedikit kompetisi bola basket digelar setiap tahun, seperti British Basketball
League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, hingga
Indonesia Basketball League (IBL).
Bola basket bisa dilakukan di lapangan terbuka (outdoor) atau ruang tertutup (indoor).
Standar internasional permainan bola basket adalah empat babak, waktu setiap babaknya
adalah 10 menit (4×10 menit), dengan jeda waktu istirahat 10 menit.Namun, khusus untuk
ajang NBA, berbeda. Kompetisi tersebut menggunakan format 12 menit per babaknya (4×12
menit).

A. Pengertian Permainan Bola Basket


Bola basket merupakan salah satu contoh olahraga bola besar. Permainan ini berlangsung
dengan cara mempertandingkan dua tim basket dan berebut bola untuk dimasukkan ke dalam
ring lawan. Skor yang didapatkan sangat tergantung dari cara masuknya bola. Skor yang akan
Grameds dapatkan kalau berhasil mencetak skor berkisar satu sampai tiga poin.
Tidak sama dengan permainan bola voli, dalam permainan bola basket, pemain diberikan
batas waktu untuk saling berhadapan. Jadi bukan berdasarkan tim mana yang lebih dulu
mencapai skor tertentu. Namun berdasarkan durasi waktu. Aturan bola basket internasional
menetapkan waktu sepuluh menit sebanyak empat babak. Namun khusus untuk National
Basketball Association (NBA), pertandingan berlangsung selama empat babak dan setiap
babaknya berdurasi dua belas menit.

B. Sejarah Olahraga Basket


Basket merupakan permainan yang diciptakan seorang guru olahraga bernama James
Naismith pada 1891-an. Kala itu, James ingin membuat permainan yang bisa dimainkan
murid-muridnya dalam ruangan tertutup, terutama saat musim dingin.
Namun, basket yang dilakukan James berbeda dari yang sekarang. James hanya membuat
beberapa aturan dasar agar bisa diterima banyak orang.
Beberapa aturan yang diterapkan James, antara lain setiap tim terdiri dari sembilan
orang dan tidak adanya teknik dribble. Jadi, saat itu menggiring hanya dilakukan dengan cara
melempar bola.
Seiring berjalannya waktu, pemainan ini terus berkembang dan mulai dinamakan sebagai
basketball. Permainan ini menyebar di Amerika dan terus berkembang pesat sampai
sekarang.
Untuk wilayah Asia, China menjadi satu di antara negara pertama yang mulai mengenal
olahraga basket, selain Jepang dan Filipina. Pada 1920-an, orang-orang China merantau ke
Indonesia dan secara tak langsung ikut memperkenalkan olahraga basket.
Pada 1930-an, perkumpulan-perkumpulan basket mulai bermunculan di berbagai kota
di Indonesia, mulai di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Medan. Basket
kemudian makin berkembang pesat setelah Indonesia merdeka pada 1945.

C. Bagaimana Permainan Bola Basket Bisa Masuk ke Indonesia?


Sejarah mencatat, pada tahun 1920, terjadi eksodus warga negara China ke negara-
negara Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Sementara itu, China merupakan salah satu
sasaran utama dari Young Men’s Christian Association (YMCA) untuk dijadikan tempat
penyebaran permainan bola basket. China yang lebih dulu mengenal permainan bola basket
dua puluh tahun sebelumnya, turut membawa permainan ini ke Indonesia saat terjadi eksodus
tersebut.
Para perantau tersebut membentuk komunitas sendiri, salah satunya mendirikan sekolah-
sekolah untuk warga negara China. Di sekolah-sekolah tersebut, permainan bola basket
diajarkan dan menjadi populer.
Kemudian berdirilah komunitas-komunitas basket di beberapa kota besar yang
didirikan oleh para perantau ini. Sebut saja Tionghoa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, Chinese
English School dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabat merupakan klub asal salah satu legenda
basket Indonesia salah satu legenda basket Indonesia, Sony Hendrawan (Liem Tjien Siong).
Sejak saat itulah, permainan bola basket juga dimainkan oleh khalayak ramai. Organisasi
yang menaungi bola basket di dunia bernama Federation Internationale de Basketball (FIBA).
Organisasi ini berpusat di Jenewa, Swiss. Di kancah nasional, induk permainan bola basket
bernama Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) yang berpusat di Jakarta.
D. Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Dalam menguasai permainan bola basket terdapat beberapa hal yang harus kamu
ketahui, seperti cara bermainnya, aturan di dalamnya, ukuran lapangan, serta pemainnya yang
dapat kamu pelajari dalam Buku Jago Bola Baket Untuk Pemula.
Untuk melakukan permainan bola basket, Grameds perlu banget nih memahami teknik-teknik
dasar dalam permainan ini. Setidaknya kamu perlu menguasai teknik memegang
bola, passing, dribble, shooting, pivot, rebound, dan slam dunk. Gimana sih cara
melakukannya? Kita bahas bersama yuk, Grameds.
1. Teknik Dasar Memegang Bola

Memegang bola dalam permainan bola basket merupakan hal yang paling mendasar.
Karena ia merupakan induk dari segala teknik yang ada di dalam permainan ini.
Melakukannya tidak bisa sembarangan, sebab jika kamu memegang bola dengan baik, kamu
akan lebih mudah mengendalikan bola. Tentunya hal ini sangat mempengaruhi kualitas
permainanmu.
Caranya memegang bola adalah letakkan kedua tangan Grameds di kanan kiri bola.
Agar bola tidak mudah terlepas, jemari Grameds harus direnggangkan atau dibuka lebar.
Posisi tangan ini sangat penting dilakukan, baik untuk menerima bola ataupun akan
melakukan operan ke teman.
2. Teknik Mengoper atau Melempar Bola (Passing)
Setelah menguasai teknik memegang bola, kita perlu banget menguasai teknik
mengoper bola ke teman. Sebab dalam permainan , kita tidak mungkin membawa bola tanpa
melakukan operan sama sekali. Teknik ini memiliki beberapa cara, kita bahas lebih detail di
bawah ya.
a. Chest Pass (Operan Dada)

Operan ini merupakan teknik dasar dalam melakukan oper. Karena sangat umum
digunakan. Kalau Grameds menonton pertandingan bola basket, pernah tidak memperhatikan
seorang pemain melakukan operan yang sikunya menekuk sehingga bolanya sejajar dengan
dada dan kedua tangan memegang bola? Kalau pernah, itulah yang dimaksud chest pass.
Cara sederhana untuk melatih operan ini adalah dengan memantulkan bola ke dinding
yang ada di depanmu sambil mengambil posisi tubuh seperti paragraf di atas.
b. Overhead Pass (Operan di Atas Kepala)

Kalau kamu berada dalam kepungan lawan dan dijaga ketat atau rekan satu timmu
jauh, kamu bisa banget menggunakan operan ini nih, Grameds. Memang operan ini seringkali
digunakan untuk meloloskan dari penjagaan lawan, sementara temanmu berada di daerah
yang minim penjagaan namun jaraknya jauh.
Cara melakukan operan ini adalah dengan kedua tangan memegang bola dan
diposisikan di atas kepala dan siku menekuk. Dengan bertumpu pada lekukan tangan, bola
dilemparkan sampai posisi tangan jadi lurus. Oh ya, agar maksimal, bola dilepaskan dengan
menggunakan jentikan ujung jari-jari.

c. Behind The Back Pass (Operan Belakang Punggung)

Inovasi dan improvisasi sangat diperlukan dalam setiap sendi kehidupan kita. Tidak
ada salahnya mengangan-angankan sesuatu, karena bermimpi itu gratis. Bukan begitu,
Grameds? Salah satu yang pernah menjadi angan-angan dalam bola basket adalah teknik
operan behind the back pass atau operan belakang.
Seiring berkembangnya permainan bola basket modern, teknik ini menjadi teknik
yang mematikan, berbahaya, dan tentunya memunculkan decak kagum. Disebut mematikan
dan berbahaya karena operan ini membuat bola menjadi sangat sulit untuk ditebak lawan.
Ketidakpastian yang dimiliki lawan dalam menghalau operan ini menjadi tidak jelas. Karena
itu, operan ini seringkali mengelabui lawan.
Operan ini cukup sulit untuk pemula, karena memerlukan teknik khusus dalam
melakukannya. Biasanya pemain yang sudah professional yang dapat melakukannya dengan
baik. Salah satu pemain yang lihai melakukan operan ini adalah Kobe Bryant.
d. Baseball Pass (Operan Baseball)

Dari namanya saja, Grameds pasti sudah bisa menebak. Benar! Operan ini dilakukan
dengan satu tangan, mirip seperti pemain baseball yang melempar bola. Saat melakukan
serangan balik, operan ini sangat tepat untuk dipilih. Pasalnya, operan ini seringkali
dilakukan mulai dari daerah pertahanan sendiri menuju pertahanan lawan dengan akurat
dan power yang bertenaga secara cepat.
Tidak hanya itu, operan ini terkadang digunakan untuk mengelabui lawan. Seakan
menembak bola, namun hanya mengoper bola.

e. Bounce Pass (Operan Memantul)

Operan ini dilakukan dengan cara memantulkan bola ke lantai. Operan ini dilakukan
untuk melewati hadangan lawan yang ketat dan rekan satu tim sulit dijangkau.
Bounce pass dilakukan dengan cara posisi badan tegak lurus. Siku dalam kondisi ditekuk
ke samping badan dengan bola berada di depan badan. Dorong bola dengan menggunakan
ujung jari tangan namun telapak tangan menghadap ke arah luar.
3. Teknik Dribble ( Menggiring Bola)

Menggiring bola atau dribble dalam permainan bola basket dilakukan dengan tujuan


untuk mengendalikan arah bola sambil memantulkan bola basket ke lantai berulangkali. Jika
kaki melangkah, baik berjalan atau berlari, bola harus dipantulkan ke lantai.
Melalui teknik dribble, Grameds bisa mengetahui kelincahan seorang pemain basket.
Biasanya, pemain yang berposisi sebagai point guard memiliki kemampuan dribble yang
mumpuni, bahkan tidak jarang menjadi pemain yang paling baik dalam men-dribble bola.
Maka tidak heran jika point guard seringkali menjadi playmaker dalam sebuah tim. Stephen
Curry, John Stockton, dan Earvin “Magic” Johnson merupakan nama-nama besar dunia bola
basket yang berposisi sebagai point guard.
Teknik ini dapat dilakukan dengan satu maupun dua tangan. Berdasarkan ketinggian
bola, dribble terbagi menjadi dua jenis, yaitu dribble tinggi
dan dribble rendah. Dribble tinggi biasanya dilakukan saat pemain berada dalam keadaan
bebas. Sementara dribble rendah seringkali digunakan saat pemain berada
dalam pressure lawan.
Namun berdasarkan jenis trik, dribble dalam bola basket terbagi banyak, yaitu:
a. Crossover Move

Bola di-dribble dengan cara menyilang. Bola yang semula di tangan kiri dipantulkan ke
kanan sehingga dapat diterima dengan baik oleh tangan kanan dan sebaliknya. Dribble jenis
ini bisa dilakukan di daerah lawan dan dapat mengakibatkan ankle break, yakni lawan tertipu
menebak arah bola ke arah yang berlawanan setelah bola di-crossover-kan.
b. Behind The Back Dribble

Sebenarnya dribble jenis ini sama dengan dribble crossover move.Hanya saja


dilakukan dengan sedikit berbeda, yakni dengan posisi membelakangi bola. Tentu
saja, dribble ini tidak mudah untuk dilakukan dalam permainan bola basket.
c. Between The Legs Dribble

Bola di-dribble dengan cara memindahkan bola dari tangan kanan ke tangan kiri
namun melewati sela-sela kaki. Pada awalnya, mungkin Grameds mengalami kesulitan saat
mempraktekkannya, namun ketika rajin berlatih, Grameds akan lihai melakukannya.

d. High or Speed Dribble


Saat melakukan serangan balik cepat atau fast break, dribble ini sangat cocok untuk
dipakai. Pemain harus berlari secepat mungkin tanpa melepaskan bola. Teknik menguras
banyak energi, oleh karena itu, pemain perlu melatih stamina yang prima dalam melakukan
permainan bola basket.
e. Reserve Dribble

Pernah menonton seorang pemain basket yang men-dribble dengan cara


mengendalikan bola memutari tubuh secara horizontal? Selain membutuhkan skill yang
tinggi, dribble ini memerlukan konsentrasi yang tinggi.
4. Teknik Pivot

Grameds, teknik ini berupa gerakan memutar tubuh dengan menggunakan salah satu kaki
sebagai poros sekaligus sebagai tumpuan tubuh. Pivot dilakukan dengan kedua tangan
memegang bola.
Para pemain bola basket melakukan pivot biasanya setelah menerima operan dari
rekan satu tim karena ingin melindungi bola dari sergapan lawan. Pivot merupakan inovasi
teknik yang menyesuaikan aturan bola basket, yaitu pemain yang memegang bola diharuskan
melakukan dribble dan akan dinilai sebagai suatu pelanggaran apabila bergerak tanpa
melakukan dribble.
5. Shooting (Teknik Menembak Bola)

Kemampuan mencetak skor sangat bergantung pada skill dalam


melakukan shooting bola ke dalam ring lawan. Semakin baik kemampuan shooting, semakin
besar kemungkinan untuk meraup poin-poin tinggi. Sebab posisi menembak menentukan
besarnya nilai yang akan didapatkan.
Pemain yang berperan utama sebagai penembak bola ke ring lawan dijuluki shooting
guard. Mereka diambil dari pemain-pemain yang memiliki akurasi tembak yang handal.
Michael Jordan dan Kobe Bryant adalah contoh legenda bola basket yang berposisi
sebagai shooting guard.
Grameds perlu banget melatih insting, agar dapat mengetahui teknik shooting mana
yang harus digunakan dalam kondisi yang terjadi. Sebab setiap kondisi belum tentu bisa
dilakukan dengan sembarang shoot. Teknik shooting memiliki beberapa cara. Mari kita bahas
yuk, Grameds.
a. Set Shoot

Tembakan ini biasa dilakukan saat pemain berada dalam kondisi free throw atau
bebas melakukan tembakan tanpa harus melompat. Karena shoot ini hanya bisa dilakukan
dalam kondisi tanpa hadangan ataupun kawalan, tembakan ini jarang dipakai.
Agar bisa melakukan tembakan ini, Grameds perlu memegang bola dengan kedua
tangan sambil menekuk lutut dalam keadaan memasang kuda-kuda. Sementara badan masih
tegak, tajamkan pandangan ke target. Lenturkan jari dan berikan tambahan dorongan dari
lengan. Sebelum bola ditembakkan, pastikan insting dan perasaanmu terlibat.
c. Jump Shoot

Pemain tidak bergerak maju ataupun mundur. Lalu melompat di saat titik tertinggi
untuk melempar bola. Prinsip dalam melakukan jump shoot ada empat, yakni bow,eye, elbow,
follow through.

d. Slam Dunk

Teknik shoot ini merupakan teknik yang paling ditunggu-tunggu penonton. Teknik ini


merupakan gerakan yang seringkali bisa membuat komentator kegirangan dan heboh karena
cantiknya gerakan shoot ini. Oleh sebab itu, tim yang dapat memasukkan bola dengan cara ini
seringkali terangkat moralnya. Dan juga bisa meruntuhkan semangat tim yang kebobolan
dengan cara ini.
Awalnya, slam dunk hanyalah sebuah pertunjukan. Namun, secara perlahan teknik ini
dibutuhkan untuk memenangkan pertandingan. Slam dunk merupakan menembak bola
dengan melayang dan melompat ke udara, tidak sekedar melempar bola atau hanya
melambungkan bola.
5. Teknik Rebound

Teknik berguna untuk memanfaatkan pantulan bola yang gagal masuk ke dalam ring
basket. Jika tembakan yang gagal berasal dari tim Grameds, maka rebound berguna untuk
memanfaatkan kemelut di depan ring. Namun jika yang tembakannya gagal adalah tim
lawan, rebound dapat dimanfaatkan untuk menjauhkan bola dari daerah pertahanan Grameds.

E. Peraturan Permainan Bola Basket


Permainan bola basket memiliki beberapa aturan sebagai berikut:
1. Pemain
Setiap tim dalam permainan bola basket terdiri dari lima orang pemain ditambah
beberapa pemain cadangan. Kelima pemain inti tersebut terbagi pada beberapa posisi, yakni
center (5 – C), power forward (4 – PF), small forward (3 – SF), shooting guard (2 – SG), dan
point guard (1 – PG).
Pergantian pemain dilakukan saat bola mati. Pergantian pemain juga bebas dilakukan berapa
kali.
2. Aturan Waktu Membawa Bola
Perbasi menetapkan beberapa aturan waktu. Pertama, peraturan tiga detik. Saat berada
di area pertahanan lawan, Grameds tidak boleh lebih dari tiga detik. Lebih dari itu akan
dicatat sebagai pelanggaran.
Kedua, peraturan delapan detik. Waktu yang dibolehkan sebuah tim untuk memainkan
bola di daerah pertahanannya sendiri adalah selama delapan detik. Lebih dari itu,
pelanggaran.
Ketiga, peraturan 24 detik. Ini merupakan waktu yang dibolehkan untuk sebuah tim dalam
melakukan serangan. Tidak boleh lebih.
3. Aturan lainnya
 Tidak ada batasan bagaimana caranya melemparkan bola, namun tidak diperboleh
memukul atau meninju bola.
 Membawa bola dengan berlari atau berjalan akan dianggap sebagai bentuk pelanggaran.
Bola hanya boleh dibawa dengan cara di-dribble.
 Batas yang diijinkan seorang pemain melakukan pelanggaran adalah empat kali. Jika
melakukan pelanggaran lagi, maka pemain akan didiskualifikasi.
 Double dribble tidak diperkenankan. Maksudnya, jika seorang pemain
melakukan dribble kemudian berhenti dan memegang bola dengan kedua tangannya,
maka pemain tidak diperbolehkan untuk melakukan dribble lag
F. Peralatan Permainan Bola Basket
Alat-alat yang dibutuhkan dalam permainan bola basket adalah sebagai berikut:

1. Bola Basket

Keliling bola: FIBA 74,9 cm; NBA 76 cm


Bahan : Kulit asli, kulit sintetis, atau karet
Berat : FIBA 576 gram,NBA 650 gram

2. Ring dan Net Ring

Letak: 10 kaki dari lantai digantungkan pada papan 3,5 x 6 kaki.


Ukuran Ring : 18 inchi
3. Pencatat Waktu
Jika berpedoman pada aturan resmi Federasi Bola Basket Internasional
(FIBA), lama permainan bola basket adalah 4x10 menit. Artinya, permainan
bola basket dimainkan selama 10 menit dibagi dalam empat babak atau kuarter.

4. Seragam tim dan sepatu.


G. Ukuran Lapangan Bola Basket

Lapangan bola basket terdiri atas beberapa bagian, detailnya kita bahas di bawah ya,
Grameds.
 Panjang lapangan: 28 m
 Lebar lapangan: 15 m
 Diameter lingkaran tengah lapangan: 3,6 m
 Jarak three point line ke ring basket: 6,75 m
 Jarak garis busur ke ring: 1,25 m
 Tinggi ring basket: 3,05 m
 Jarak tiang ring ke garis akhir: 1 m
 Diameter ring basket: 45 cm
 Luas papan pantul ring: 1,8 m x 1,95 m
 Ukuran kotak tengah papan pantul ring: 59 cm x 45 cm
 Jarak papan pantul ring ke garis akhir: 1,2 m
Peraturan permainan bola basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu tangan, tetapi tidak
boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap
peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal
yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain
lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai
sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat
menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-
turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung
jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil mendapatkan poin terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang[15]

Penentuan juara

Dalam menentuan juara pada pertandingan setengah kompetisi untuk bola basket,


peraturannya mengacu sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pertandingan Persatuan
Bola Basket Seluruh Indonesia. Sebagai berikut:[16]
1. Penentuan poin
1. Jika mendapat kemenangan, tim pemenang akan mendapat nilai 2
2. Jika kedua tim bermain imbang, kedua tim mendapat nilai 1
3. Jika mendapat kekalahan, tim yang kalah mendapat nilai 0
2. Peserta yang mempunyai nilai terbanyak adalah juara.
3. Apabila nilai yang didapat sama antara 2 peserta, maka peserta yang memenangkan
pertandingan memiliki hak kemenangan di mana mereka berdua bertanding
4. Jika terdapat lebih dari 2 peserta dan mempunyai nilai yang sama, maka untuk
menentukan kemenangan di tentukan oleh goal everage dari peserta yang
mendapatkan nilai sama tersebut. Jika hasil yang didapatkan masih sama, maka
kemenangan ditentukan oleh goal everage dari seluruh pertandingan dari poolnya
yang diikuti oleh peserta, dan apabila masih sama, maka terakhir
dilakukan undian untuk menentukan pemenangnya

Anda mungkin juga menyukai