Anda di halaman 1dari 4

Modul Benda Tegar : Gerak Rotasi, momen inersia, torsi, dan statika benda

tegar
Segme Gerak Menggelinding
n

Ringkasan Materi

Oleh:
Prof. Idam Arif, Ph.D.

A. Umum

Ketika suatu benda bergerak menggelinding maka benda tersebut di samping mengalami
gerak translasi sekaligus juga mengalami gerak rotasi. Sebagai contoh, suatu benda
benbentuk silinder yang bermassa M dan bejari-jari R, berada di permukaan lantai seperti
pada gambar berikut:

Benda tersebut dikatakan menggelinding di permukaan lantai jika terjadi gerak rotasi benda
terhadap titik sentuh antara benda dan lantai tersebut (titik P) sesuai arah rotasi, sehingga
kemudian benda akan menggelinding ke arah kanan. Ada dua kemungkinan yang terjadi di
titik sentuh tersebut, yaitu:
• Benda relatif diam terhadap lantai. Yang menyebabkan benda bergerak
menggelinding (disebut menggelinding murni) adalah gaya gesek statis.
• Benda selip terhadap lantai. Yang menyebabkan benda bergerak menggelinding
(disebut menggelinding selip) adalah gaya gesek kinetik.

B. Gerak Menggelinding Murni

Pada gerak menggelinding murni, ketika benda yang merupakan benda tegar berotasi
terhadap titik P maka kecepatan sudut rotasi semua posisi pada benda terhadap P sama,
yaitu ω. Yang berbeda adalah kecepatan tangensialnya, yaitu ωr, dengan r adalah jarak dari
suatu posisi ke P. Gambar berikut memperlihatkan arah dan besar kecepatan tangensial di
titik A, B, C dan O, juga P yang relatif diam terhadap lantai.
Ketika kecepatan tangensial terhadap titik P pada titik A, B, C dan O, juga titik P tersebut
diuraikan maka didapatkan gambar berikut:

Hasil penguraian tersebut menujukkan bahwa setiap titik mempunyai komponen kecepatan
sebagai berikut:
• Komponen kecepatan yang besarnya vO=ωR dan arahnya ke arah gelinding, yang
menunjukkan kecepatan translasi pusat massa, seperti gambar berikut, dan

• komponen kecepatan yang besarnya vT=ωR dan arahnya tangensial, yang


menunjukkan kecepatan tangensial rotasi terhadap pusat massa, seperti gambar
berikut.
R adalah jari-jari benda. Untuk gerak menggelinding murni, dimana titik sentuh P relative
diam terhadap lantai, ditunjukkan bahwa besar kecepatan pusat massa sama dengan besar
kecepatan tangensial pada rotasi terhadap pusat massa, yaitu vO=vT=ωR.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gerak menggelinding murni merupakan jumlah
dua gerak, yaitu gerak translasi pusat massa dan gerak rotasi terhadap pusat massa,
dengan besar kecepatan pusat massa (vO) sama dengan besar kecepatan tangensial
terhadap pusat massa vT=ωR. Konsekuensi lebih lanjut, besar percepatan pusat massa (aO)
juga sama dengan besar percepatan tangensial terhadap pusat massa aT=αR.

Analisa Enenergi Kinetik

Lebih lanjut, gerak menggelinding murni dapat dianalisa menggunakan energi kinetik.
Berdasrkan dalil sumbu sejajar, momen inersia suatu benda terhadap sumbu sejajar sejauh
R dari sumbu yang melalui pusat massa adalah:

2
𝐼𝑝= 𝐼𝑂 +  𝑀𝑅

Akibatnya energi kinetik benda yang bergerak menggelinding murni terhadap titik sentuh P
yang relative diam terhadap lantai adalah

1 2
𝐾= 𝐼ω
2 𝑝

1 2 1 2 2
𝐾= 𝐼 ω
2 𝑂
+ 2
𝑀𝑅 ω

1 2 1 2
𝐾= 𝐼 ω
2 𝑂
+ 2
𝑀𝑣𝑂, karena 𝑣𝑂 = ω𝑅

Sehingga energi kinetic gerak menggelinding merupakan jumlah energi kinetik gerak rotasi
terhadap pusat massa dan energi kinetik gerak translasi pusat massa.

C. Gerak Menggelinding Selip

Gerak menggelinding selip tetap merupakan jumlah dua gerak yaitu gerak translasi pusat
massa dan gerak rotasi terhadap pusat massa. Namun demikian besar kecepatan pusat
massa tidak sama dengan besar kecepatan tangensial terhadap pusat massa. Gerak
translasi pusat massa tidak berhubungan dengan gerak rotasi terhadap pusat massa. Gerak
translasi pusat massa mempunyai kecepatan v, sedangkan gerak rotasi pusat massa
mempunyai kecepatan sudut ω, namun besar v ≠ ωR.

Anda mungkin juga menyukai