Anda di halaman 1dari 103

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

PELAYANAN PUSKESMAS

Disusun Oleh:

UPTD PUSKESMAS PURWADADI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN


SUBANG 2023
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PURWADADI
Jl. Raya Pasirbungur No. 1, Kec. Purwadadi, Kab. Subang, 41261
Tlp. (0260) 749 1001, Email : puskesmaspurwadadi@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS PURWADADI

NOMOR : 440/ /SK/PKM-PWD/I/2023

TENTANG

PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS

DENGAN REHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPTD PUSKESMAS PURWADADI,

Menimbang : a. bahwa Puskesmas adalah fasilitas


kesehatan tingkat pertama yang
menyediakan pelayanan kepada
masyarakat. Oleh karena itu perlu
ditetapkan jenis- jenis pelayanan
yang disediakan bagi masyarakat
sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan permasalahan
kesehatan yang ada di wilayah
kerjanya dengan mendapatkan
masukan dari masyarakat melalui
proses pemberdayaan masyarakat;
b. bahwa perubahan rencana
operasional dimungkinkan apabila
terjadi perubahan kebijakan
pemerintahtentang upaya/kegiatan
Puskesmas maupun dari hasil
monitoring dan pencapaian
upaya/kegiatan Puskesmas. Revisi
terhadap rencana harus dilakukan
dengan alasan yang tepat sebagai
upaya pencapaian yang optimal
dari kinerja puskesmas;
c. bahwa kesalahan yang mungkin
terjadi dalam proses kegiatan perlu
diantisipasi, sehingga upaya
pencegahan dapat dilakukan
sehingga tidak terjadi kesalahan
ataupun resiko dalam
penyelenggaraan proses kegiatan.
Prinsip-prinsip manajemen resiko
yang sederhana, baik yang bersifat
reaktif maupun proaktif perlu
mulai diterapkan dalam
Penyelenggaraan Pelayanan
Puskesmas;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan
dan maksud huruf a dan b agar
pelaksanaan pelayanan dapat
berdayaguna dan berhasil guna
efektif dan efisien serta perlu
ditetapkan Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Purwadadi.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 tahun


2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang RI Nomor 36
tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
3. Permenkes Republik Indonesia
Nomor 4 tahun 2019 Tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
4. Permenkes Republik Indonesia
Nomor 78 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah
Sakit;
5. Permenkes Repbulik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas
6. Permenkes no 4 tahun 2018
Tentang Kewajiban rumah sakit dan
kewajiban pasien;
7. Permenkes Republik Indonesia
Nomor 43 tahun 2019 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
8. Kepmenkes Nomor 857/MENKES/
SK/IX/2009 tentang Pedoman
Penilaian Kinerja Sumber Daya
Manusia Kesehatan di Puskesmas;
9. Peraturan Bupati Subang Nomor
374 Tahun 2022 tentang Tarif
Layanan Kesehatan pada Pusat
Kesehatan Masyarakat pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Subang;
10. Peraturan Bupati Subang Nomor
09 tahun 2022 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Kesehatan
kabupaten Subang;

MEMUTUSKAN :

MENETAPAKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD


PUSKESMAS PURWADADI TENTANG
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
PUSKESMAS

KESATU : Jenis-jenis pelayanan yang disediakan


di UPTD Puskesmas Purwadadi.
KEDUA : Penetapan indikator mutu dan
kinerja untuk monitorin dan menilai
kinerja Puskesmas.
KETIGA : Penerapan manajemen risiko baik
dalam pelaksanaan, program maupun
pelayanan di Puskesmas.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan, dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam
ketetapan ini akan diperbaiki sesuai
dengan ketentuan.
Ditetapkan di : Purwadadi
Pada Tanggal : 03 JANUARI 2023

KEPALA UPTD PUSKESMAS PURWADADI,

ELAN
PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA
PUSKESMAS DI UPTD PUSKESMAS
PURWADADI

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,
bahwa setiap penyelenggara pelayanan publik,
baik yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara langsung ataupun tidak
langsung wajib menyusun, menetapkan, dan
menerapkan Standar Pelayanan untuk setiap
jenis pelayanan sebagai tolak ukur dalam
penyelenggaraan pelayanan di lingkungan
masing-masing.
Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Undang-
Undang Pelayanan Publik tersebut, maka
ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 96
Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik dan diterbitkan Peraturan
Menteri PAN dan RB Nomor 15 Tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan yang
merupakan revisi Peraturan Menteri PAN dan RB
Nomor 36 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar
Pelayanan Pelayanan.
Pelayanan pada Puskesmas di UPTD
Puskesmas Purwadadi, merupakan salah satu
pelayanan publik yang menjadi kebutuhan dasar
bagi masyarakat dan sangat mendesak untuk
ditingkatkan baik mutu maupun aksesnya.
Pedoman ini diterbitkan dengan harapan dapat
menjadi acuan bagi Puskesmas agar dapat
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat
dan terdapat keseragaman standar pelayanan di
seluruh Puskesmas di UPTD Puskesmas
Purwadadi.

B. TUJUAN DAN SASARAN

1. Tujuan ditetapkannya Pedoman Standar


Pelayanan pada Puskesmas di UPTD
Puskesmas Purwadadi adalah untuk
memberikan kepastian, meningkatkan kualitas
dan kinerja pelayanan sesuai kebutuhan
masyarakat dan selaras dengan kemampuan
penyelenggara sehingga mendapat kepercayaan
masyarakat.

2. Sasaran Pedoman Standar Pelayanan pada


Puskesmas di UPTD Puskesmas Purwadadi
adalah seluruh Puskesmas se-UPTD
Puskesmas Purwadadi agar mampu
menyusun, menetapkan, dan menerapkan
Standar Pelayanan Publik dengan baik dan
konsisten.

C. RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Pedoman Standar


Pelayanan ini meliputi: Penyusunan,
Penetapan, dan Penerapan Standar
Pelayanan pada Puskesmas sesuai dengan
amanat Peraturan Pemerintah Nomor 96
Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik dan Standar Puskesmas
sesuai Peraturan dan Permenkes Republik
Indonesia Nomor 43 tahun 2019 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.
BAB II

PENGERTIAN DAN PRINSIP


PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN

A. PENGERTIAN
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan
:
1. Pusat Kesehatan Masyarakat yang
selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi tingginya di wilayah
kerjanya.
2. Upaya Kesehatan Masyarakat yang
selanjutnya disingkat UKM adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan
dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
3. Upaya Kesehatan Perseorangan yang
selanjutnya disingkat UKP adalah suatu
kegiatan dan/ atau serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan
penyakit, pengurangan penderitaan akibat
penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.
4. Pelayanan dasar kepada masyarakat adalah
jenis pelayanan publik yang paling mendasar
yang merupakan fungsi pemerintah dalam
memberikan dan mengurus keperluan
kebutuhan dasar masyarakat untuk
meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat.
5. Standar adalah nilai tertentu yang telah
ditetapkan berkaitan dengan sesuatu yang
harus dicapai.
6. Standar Pelayanan adalah tolak ukur yang
dipergunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pelayanan dan acuan
penilaian kualitas pelayanan sebagai
kewajiban dan janji penyelenggara kepada
masyarakat dalam rangka pelayanan yang
berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan
terukur.

7. Penyelenggara pelayanan publik yang


selanjutnya disebut penyelenggara adalah
setiap institusi penyelenggara Negara,
korporasi, lembaga independen yang dibentuk
berdasarkan undang-undang untuk kegiatan
pelayanan publik.

8. Organisasi penyelenggara pelayanan publik


yang selanjutnya disebut organisasi
penyelenggara adalah satuan kerja
penyelenggara pelayanan publik yang berada
di lingkungan institusi penyelenggara Negara,
korporasi, lembaga independen yang dibentuk
berdasarkan undang-undang untuk
kegiatan pelayanan publik, dan badan
hukum lain yang dibentuk semata- mata
untuk kegiatan layanan publik.
9. Maklumat pelayanan adalah pernyataan
tertulis yang berisi keseluruhan rincian
kewajiban dan janji yang terdapat dalam
Standar Pelayanan.
10. Masyarakat adalah seluruh pihak, baik
warga Negara maupun penduduk sebagai
orang perseorangan, kelompok, maupun
badan hukum yang berkedudukan sebagai
penerima manfaat pelayanan publik, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
B. PRINSIP
Dalam penyusunan, penetapan, dan penerapan
Standar Pelayanan dilakukan dengan
memperhatikan prinsip :
a. Sederhana. Standar Pelayanan yang mudah
dimengerti, mudah diikuti, mudah
dilaksanakan, mudah diukur, dengan
prosedur yang jelas dan biaya terjangkau bagi
masyarakat maupun penyelenggara.
b. Partisipatif. Penyusunan Standar Pelayanan
dengan melibatkan masyarakat dan pihak
terkait untuk membahas bersama dan
mendapatkan keselarasan atas dasar
komitmen atau hasil kesepakatan.
c. Akuntabel. Hal-hal yang diatur dalam Standar
Pelayanan harus dapat dilaksanakan dan
dipertanggungjawabkan kepada pihak yang
berkepentingan.
d. Berkelanjutan. Standar Pelayanan harus
terus menerus dilakukan perbaikan sebagai
upaya peningkatan kualitas dan inovasi
pelayanan.
e. Transparansi. Standar Pelayanan harus
dapat dengan mudah diakses masyarakat.
f. Keadilan. Standar Pelayanan harus menjamin
bahwa pelayanan yang diberikan dapat
menjangkau semua mayarakat yang berbeda
status ekonomi, jarak lokasi geografis, dan
perbedaan kapabilitas fisik dan mental.
BAB III

PENYUSUNAN, PENETAPAN, DAN


PENERAPAN STANDAR
PELAYANAN

A. Penyusunan Rancangan Standar Pelayanan


Pada awal penyusunan Standar Pelayanan,
Puskesmas sebagai organisasi penyelenggara
pelayanan memiliki kewajiban untuk
menyusun Standar Pelayanan berupa
Rancangan Standar Pelayanan terlebih dahulu
sebagai bahan diskusi dengan masyarakat.
Sebelum memulai penyusunan rancangan,
penyelenggara pelayanan terlebih dahulu perlu
mengidentifikasi Jenis Pelayanan yang diberikan
Oleh Puskesmas, diantaranya sebagai berikut :
a) Penyelenggaraan Pelayanan Manajemen, meliputi :
1) Penyelenggaraan Tata Usaha dan Kepegawaian,
meliputi :
(a) Pengusulan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji
berkala dilakukan setiap ada pegawai yang naik
pangkat dan gaji berkala;
(b) Kegiatan surat menyurat terhadap internal
puskesmas, lintas sektor dan dinas kesehatan
dilakukan setiap saat diperlukan;
(c) Penataan data kepegawaian antara lain SKP,
Model C, STR, dan SIK.

2) Penyelenggaraan Pengorganisasian, meliputi :


(a) Melaksanakan pertemuan berkala puskesmas
berupa :
- Lokakarya mini bulanan pertama dilakukan
pada minggu pertama Bulan Januari;
- Lokakarya mini tribulanan Lintas Sektor
pertama dilakukan pada minggu pertama Bulan
Februari;
- Lokakarya mini bulanan dilakukan pada minggu
pertama bulan berikutnya;
- Lokakarya mini tribulanan dilakukan pada
minggu pertama pada Bulan Mei, Agustus, dan
November;
- Pertemuan Tim Audit Internal dilakukan pada 1
minggu sebelum Audit dan 1 minggu setelah
Audit;
- Pertemuan Tim Manajemen Risiko dilakukan
setiap triwulan;
- Pertemuan Tim Manajemen Mutu dilakukan
setiap triwulan;
- Pertemuan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)
dilakukan minimal setahun 2 (dua) kali yaitu di
Bulan Juli dan Desember;
- Koordinasi Tim Manajemen Puskesmas dilakukan
satu bulan sekali;

(b) Pembinaan ke sarana kesehatan pendukung


yaitu Pustu dan Polindes / Ponkesdes oleh
Kepala Puskesmas Purwadadi dilakukan 6
(enam) bulan sekali;
(c) Pembinaan Bidan/Perawat Koordinator dan
koordinator Program terhadap Polindes/
Ponkesdes dilakukan 1 bulan sekali;
3) Penyelenggaraan Evaluasi dan Pelaporan, meliputi :
(a) Konsultasi ke Dinkes Kabupaten Subang
terhadap keberhasilan program dilakukan
setiap bulan sekali;
(b) Pelaporan keberhasilan cakupan program
sesuai indikator SPM yang dilakukan setiap
tribulan;
(c) Pembuatan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
tahunan dilakukan setiap 6 (enam) bulan
sekali;
(d) Evaluasi kegiatan per Penanggunjawaban
Program dilakukan 1 bulan sekali;
b) Penyelenggaraan Upaya Puskesmas (UKM), meliputi :

1. UKM Esensial
a) Pelayanan KIA dan KB
1) Kesehatan Ibu
2) Kesehatan Anak
3) Keluarga Berencana
b) Pelayanan Gizi Masyarakat
1) Ibu hamil mendapatkan TTD
2) Bayi baru lahir mendapatkan IMD dan ASI
Eksklusif
3) Balita mempunyai KIA/KMS dan ditimbang rutin
4) Balita usia 6-59 bulan mendapatkan kapsul
Vitamin A
5) Remaja mendapatkan TTD
6) Ibu hamil KEK dan balita kurus mendapat
makanan tambahan
7) Balita kasus gizi buruk mendapatkan perawatan
c) Pelayanan Promosi Kesehatan
1) Penyuluhan PHBS
2) Komunikasi Interpersonal dan Konseling
3) Penyuluhan kelompok oleh petugas
kesehatan di
dalam gedung Puskesmas
4) Pembinaan PHBS di tatanan Institusi
Kesehatan dan tatanan rumah tangga
5) Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui
Kunjungan rumah
6) Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat
7) Pembinaan UKBM
8) Advokasi Puskesmas kepada Kepala
Desa/Kelurahan, Camat dan Lintas Sektor
9) Penggalangan Kemitraan
10) Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader
11) Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi
12) Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD
tentang Kesehatan
d) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
1) Akses penduduk untuk sanitasi yang layak
(jamban sehat)
2) Akses penduduk untuk air minum yang
berkualitas (memenuhi syarat)
3) Pelaksanaan STBM
4) Pengawasan tempat Fasilitas Umum (TFU)
5) Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana
TPM
6) Pemeriksaan Rumah Sehat
7) Pengawasan Industri
8) Kegiatan Klinik sanitasi
9) Desa ODF
e) Pelayanan Pencegahan Pengendalian Penyakit
1) Penyakit Menular (Kusta, Tuberkulosis, HIV,
IMS, ARV/PDP, Demam Berdarah, Rabies,
Antraks, Flu Burung, Leptospirosis, PES,
Eliminasi Filariasis, POMP Filariasis, POMP
Kecacingan, Eliminasi Kecacingan, Malaria,
Pnemonia, Diare, dan Hepatitis)
2) Penyakit tidak menular (Kesehatan indera
Mata, Pendengaran, Kesehatan Jiwa)
f) Surveilans dan Imunisasi
1) Pelayanan Imunisasi Dasar (HB0/Hepatitis B
< 24 jam, BCG, DPT HB H1b1, DPT-HB-Hib3,
Polio 1, Polio 4, IPV (Injeksi Polio Vaksin),
Campak -Rubella (MR)), Imunisasi Dasar
Lengkap (IDL), Desa / Kelurahan UCI, BIAS
DT, BIAS Td, Campak/MR, dan Pelayanan
imunisasi ibu hamil TT2+.
2) Pelayanan Surveilans : Sistem Kewaspadaan
Dini (W2) dan Respon, Surveilans Terpadu
Penyakit kelengkapan (STP), dan
Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB).
2. Pelayanan UKM Pengembangan
a) Pelayanan Upaya Kesehatan Tradisional
1) Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional
2) Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin
3) Pembinaan Kelompok Asuhan Mandiri
Pemanfaatan Taman Obat dan Keluarga
(TOGA)
4) Pelayanan Kesehatan Tradisional dalam Gedung
b) Pelayanan Upaya Kesehatan Olah Raga
1) Jemaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani
2) Kelompok Olahraga
3) Pelayanan Kesehatan Olahraga
c) Pelayanan Upaya Kesehatan Kerja : Pos Upaya
Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk di
Wilayah Kerja Puskesmas

d) Pelayanan Upaya Kesehatan Lansia


1) Lansia mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar
2) Lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang
mendapat pelayanan
3) Lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang
mendapat pelayanan
4) Kelompok lansia / posyandu lansia yang aktif
5) Lansia mendapatkan buku kesehatan lansia
e) Pelayanan Upaya Kesehatan Sekolah
1) Penjaringan anak kelas 1 Sekolah Dasar
(SD/MI/ sederajat)
2) Penjaringan anak kelas 7 Sekolah Menengah
Pertama (SMP/MTS/ sederajat)
3) Penjaringananak kelas 10 Sekolah
Menengah Atas (SMA/MA/SMK/sederajat)
4) Pelayanan Puskesmas Ramah Anak
5) Tata laksana PKPR
f) Pelayanan Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
1) Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat
2) Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI
3) Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa
TK
4) Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan
Perawatan Kesehatan Gigi
c) Penyelenggaraan Pelayanan Klinis (UKP), meliputi :
1) Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Umum dilakukan di
Unit layanan Kesehatan umum dan lansia sesuai jam
kerja;
2) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut dilakukan di unit
layanan kesehatan gigi sesuai jam kerja;
3) Pelayanan Kesehatan Ibu dilakukan di unit layanan
kesehatan ibu sesuai jam kerja;
4) Pelayanan Kesehatan Reproduksi/Keluarga Berencana
dilakukan di Unit layanan Kesehatan Reproduksi sesuai
jam kerja;

5) Pelayanan Kesehatan Anak dilakukan di Unit layanan


Kesehatan Anak Sakit/MTBS sesuai jam kerja;
6) Pelayanan Imunisasi dilakukan setiap Hari Rabu sesuai
jam kerja;
7) Pelayanan pemeriksaan khusus TB Paru di unit layanan
TB sesuai jam kerja;
8) Pelayanan Promosi Kesehatan, Gizi Masyarakat,
Kesehatan Lingkungan, dan Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja dilakukan di Klinik Terpadu sesuai jam kerja;
9) Pelayanan Gawat Darurat untuk tindakan gawat darurat
dan EKG dilakukan 24 jam setiap hari;
10) Pelayanan Rawat Inap dilakukan 24 jam setiap hari;
11) Pelayanan Persalinan dilakukan bersama dengan Rawat
Inap (One Day Care) 24 jam setiap hari;

12) Pelayanan Kefarmasian dilakukan di Gudang Obat


dan Apotek sesuai jam kerja;
13) Pelayanan Laboratorium dilakukan sesuai jam kerja;
14) Pelayanan Ambulans dilakukan 24 jam setiap hari.

Selanjutnya menentukan identifikasi dalam


penyusunan Rancangan Standar Pelayanan pada
Puskesmas di UPTD Puskesmas Purwadadi
sebagai berikut:

1. Identifikasi Persyaratan
Persyaratan adalah syarat (dokumen atau
barang/hal lain) yang harus dipenuhi dalam
pengurusan suatu jenis pelayanan, baik
persyaratan teknis maupun administratif.
Persyaratan pelayanan merupakan suatu
tuntutan yang harus dipenuhi, dalam proses
penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan
ketentuan perundangundangan. Persyaratan
pelayanan dapat berupa dokumen atau
barang/hal lain, tergantung kebutuhan
masing- masing jenis pelayanan.
Persyaratan pelayanan pada Puskesmas,
baik pelayanan dalam gedung (pelayanan
rawat jalan, rawat inap ataupun rujukan)
maupun pelayanan luar gedung sehingga
mempermudah dan mempercepat pelayanan.
Hasil yang diharapkan dari tahapan
Identifkasi persyaratan ini pada akhirnya
mencantumkan sebagai berikut :
a. Daftar persyaratan yang diperlukan dalam
setiap jenis pelayanan di Puskesmas.
b. Waktu yang dipersyaratkan untuk penyampaian
persyaratan (di awal, di akhir, atau secara
bertahap).

2. Identifikasi Prosedur Prosedur adalah tata cara


pelayanan yang dibakukan bagi penerima
pelayanan. Prosedur pelayanan merupakan
proses yang harus dilalui seorang pelanggan
untuk mendapatkan pelayanan yang
diperlukan. Hasil yang diharapkan dari
tahapan ini adalah Tahapan Proses Pelayanan
(Alur Pelayanan Puskesmas) sebagai bahan
penyusunan Standar Operasional Prosedur.
3. Identifikasi Waktu
Waktu pelayanan adalah jangka waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
Kemudian waktu-waktu yang diperlukan
dalam setiap proses pelayanan (dari tahap
awal sampai akhir) dijumlahkan untuk
mengetahui keseluruhan waktu yang
dibutuhkan.
Proses identifikasi waktu pelayanan ini
dilakukan untuk setiap jenis pelayanan. Dalam
menghitung waktu, perlu betul- betul
memperhatikan baik prosedur yang mengatur
hubungan dengan pengguna layanan, maupun
prosedur yang mengatur hubungan antar petugas.

Hasil yang diharapkan dari tahapan ini adalah


waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap
jenis pelayanan.

4. Identifikasi Biaya/Tarif
Biaya adalah ongkos yang dikenakan kepada
penerima layanan dalam mengurus dan/atau
memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan
berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat. Proses identifikasi biaya
pelayanan juga dilakukan berdasarkan setiap
tahapan dalam prosedur pelayanan. Besaran
biaya yang diperlukan untuk masing-masing
tahapan pelayanan. Pada proses ini juga
sekaligus diidentifikasi biaya yang akan
dibebankan pelanggan dan biaya yang akan
dibebankan unit pengelola pelayanan.
Penghitungan dua komponen biaya pelayanan
ini penting dilakukan, untuk mengetahui berapa
jumlah biaya yang akan dibebankan ke
pelanggan, dan berapa biaya yang dibebankan
kepada pengelola. Biaya pelayanan di Puskesmas
se-UPTD Puskesmas Purwadadi mengacu pada
peraturan perundangan yang berlaku.
Informasi biaya ini harus jelas besarannya,
dan apabila gratis harus jelas tertulis untuk
menghindari perilaku petugas yang kurang baik.
Proses identifikasi ini dilakukan pada setiap jenis
pelayanan.

Hasil yang diharapkan pada tahapan ini adalah:

a. Jumlah biaya/ tariff yang dibebankan ke


pelanggan dari setiap jenis pelayanan.

b. Daftar pelayanan yang diberikan gratis kepada


pelanggan (apabila terdapat jenis pelayanan yang
gratis).
5. Identifikasi Produk Pelayanan
Produk pelayanan adalah hasil pelayanan
yang diberikan dan diterima sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan. Produk
pelayanan dapat berupa penyediaan barang,
jasa dan/atau produk administrasi yang
diberikan dan diterima pengguna layanan
sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang ditetapkan. Proses identifikasi
produk pelayanan dapat dilakukan
berdasarkan keluaran (output) yang
dihasilkan dari setiap tahap pelayanan.
Hasil akhir dari prosedur pelayanan inilah
yang menjadi “produk” dari suatu jenis
pelayanan. Proses identifikasi ini dilakukan
untuk setiap jenis pelayanan. Hasil yang
diharapkan dari proses identifikasi ini adalah
daftar produk layanan yang dihasilkan dari
setiap jenis pelayanan.
6. Penanganan Pengelolaan Pengaduan
Organisasi penyelenggara pelayanan
wajib membuat mekanisme pengelolaan
pengaduan. Bentuk-bentuk pengelolaan
pengaduan yang banyak digunakan antara
lain: penyediaan kotak saran/kotak
pengaduan, sms, portal pengaduan dalam
website, dan penyediaan petugas penerima
pengaduan.

Hasil akhir pada tahapan ini adalah


dibuatkan mekanisme / prosedur pengelolaan
pengaduan yang diinformasikan secara jelas
nama petugas, nomor telepon, alamat email, dan
alamat kantor yang dapat dihubungi serta
mekanisme pengaduan apabila terdapat
permasalahan yang tidak dapat diselesaikan di
dalam internal Puskesmas.

Hasil-hasil yang diperoleh dalam setiap


proses Identifikasi Standar Pelayanan
tersebut, selanjutnya menjadi dasar bagi
penyusunan Standar Pelayanan untuk
membuat Rancangan Standar Pelayanan.
Sebagaimana amanat dalam Pasal 20 Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009, bahwa dalam
penyusunan penetapan Standar Pelayanan
Publik wajib dilakukan dengan
mengikutsertakan masyarakat dan pihak-
pihak terkait.

Tujuan keikutsertaan masyarakat dalam


forum pembahasan bersama adalah untuk
menyelaraskan kemampuan penyelenggara
pelayanan dengan kebutuhan/kepentingan
masyarakat dan kondisi lingkungan, guna
mengefektifkan penyelenggaraan pelayanan
yang berkualitas.

Pembahasan Rancangan Standar


Pelayanan ditujukan untuk membangun
kesepakatan, kompromi antara harapan
masyarakat dan kesanggupan penyelenggara
pelayanan, terutama menyangkut
kemampuan yang dimiliki, meliputi:
1. Dukungan pendanaan yang dialokasikan untuk
penyelenggaraan pelayanan;
2. Pelaksana yang bertugas memberikan
pelayanan dari segi
kualitas maupun kuantitas;
3. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas yang
digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan.
Metode yang dapat digunakan dalam proses
diskusi ini antara lain:
a. Diskusi Grup Terfokus (Focused Group
Discussion) Metode ini dipergunakan
untuk melakukan
pembahasan yang lebih mendalam terhadap
materi Rancangan Standar Pelayanan, bila
dipandang perlu dengan mengundang
narasumber ahli yang terkait dengan jenis
pelayanan yang dibahas.
b. Dengar Pendapat (Public Hearing) Metode ini
dipergunakan untuk melakukan penelusuran
fakta- fakta yang dapat mengungkap
kepentingan khalayak ramai yang
sesungguhnya. Cara ini dilakukan dengan
mengundang praktisi yang dipandang bisa
mewakili publik untuk didengar pendapatnya.
Pada proses pembahasan dengan masyarakat,
organisasi penyelenggara pelayanan dapat
mempertimbangkan pula komponen-
komponen lain, seperti: sarana dan prasarana,
kompetensi pelaksana, mekanisme pengawasan
internal, jumlah pelaksana, jaminan pelayanan,
jaminan keamanan dan keselamatan
pelayanan.

B. PENETAPAN STANDAR PELAYANAN


Sebelum dilakukan Penetapan Standar
Pelayanan pada Puskesmas, Puskesmas wajib
membuat Berita Acara Pembahasan Standar
Pelayanan. Pihak-pihak yang terlibat dalam
pembahasan wajib turut serta memberikan
tanda tangan. Standar Pelayanan yang telah
disepakati antara penyelenggara dan pengguna
layanan kemudian ditetapkan oleh
penyelenggara pelayanan publik, yaitu Kepala
Puskesmas.

C. PENERAPAN STANDAR PELAYANAN


Standar Pelayanan yang sudah ditetapkan
tersebut, selanjutnya siap diterapkan oleh unit
pelayanan yang bersangkutan, yaitu Puskesmas.
Proses penerapan Standar Pelayanan ini
dilakukan dengan internalisasi dan sosialisasi
kepada pihak-pihak terkait. Untuk
melaksanakan Standar Pelayanan tersebut,
harus diintegrasikan ke dalam perencanaan
program, kegiatan, dan anggaran unit pelayanan
yang bersangkutan.
Integrasi Standar Pelayanan
dalam manajemen penyelenggaraan
pelayanan dilakukan sejak tahap perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pemantauan,
dan evaluasi hasil penyelenggaraan
pelayanan. Integrasi ini bertujuan
untuk memastikan kebutuhan
penyelenggaraan Standar Pelayanan
diakomodasi melalui program dan anggaran,
menjadi acuan kualitas pelaksanaan
penyelenggaraan pelayanan,acuan
pemantauan dan evaluasi hasil penyelenggaraan
pelayanan, dan menjadi umpan balik dalam
tahap perencanaan program dan anggaran
berikutnya. Tahapan selanjutnya dalam
proses penerapan Standar Pelayanan
dilakukaninternalisasi dan sosialisasi.
Internalisasi diperlukan untuk memberikan
pemahaman kepada seluruh jajaran organisasi
penyelenggara pelayanan. Sedangkan,
sosialisasi perlu dilakukan untuk membangun
pemahaman dan persamaan persepsi di
lingkungan unit/satker penyelenggara
pelayanan. Proses internalisasi dan
sosialisasi ini agar didokumentasikan
oleh
penyelenggara.

D. PENETAPAN MAKLUMAT PELAYANAN


Penetapan Maklumat Pelayanan sebelum
menerapkan Standar Pelayanan, Puskesmas
diwajibkan untuk menyusun dan menetapkan
Maklumat Pelayanan.
Maklumat Pelayanan merupakan
pernyataan kesanggupan dan kewajiban
penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan
sesuai dengan Standar Pelayanan. Hal-hal yang
perlu dimuat dalam Maklumat Pelayanan
adalah:
1. Pernyataan janji dan kesanggupan untuk
melaksanakan pelayanan sesuai dengan
Standar Pelayanan.
2. Pernyataan memberikan pelayanan sesuai
dengan kewajiban dan akan melakukan
perbaikan secara terus-menerus.
3. Pernyataan kesediaan untuk menerima
sanksi, dan/atau memberikan kompensasi
apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai
standar.

Maklumat Pelayanan yang telah disusun


wajib dipublikasikan secara luas, jelas, dan
terbuka kepada masyarakat, melalui berbagai
media yang mudah diakses oleh masyarakat

E. PEMANTAUAN DAN EVALUASI


Pada prinsipnya proses pemantauan dan
evaluasi ini dilakukan untuk melakukan
evaluasi kinerja pelayanan sebagai dasar
perbaikan berkelanjutan. Dalam proses
pemantauan dilakukan penilaian apakah
Standar Pelayanan yang sudah disusun dapat
dilaksanakan dengan baik, apa yang menjadi
faktor kunci keberhasilan dan apa yang menjadi
faktor penghambat.
Metode yang dapat dipergunakan antara lain:
analisis dokumen, survei, wawancara, dan
observasi. Survei dapat dilakukan dengan
menggunakan metode Survei Kepuasan
Masyarakat (SKM) sebagaimana ketentuan yang
berlaku. Evaluasi Standar Pelayanan adalah
rangkaian kegiatan membandingkan hasil atau
prestasi suatu penerapan Standar Pelayanan
yang telah ditetapkan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan dan/atau kegagalan
dalam rangka penerapan Standar Pelayanan.
Proses evaluasi juga mempertimbangkan
pengaduan pelayanan publik yang diperoleh,
serta hasil dari Survei Kepuasan Masyarakat.
Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi
yang dilakukan, penyelenggara pelayanan dapat
melakukan perbaikan untuk peningkatan
kualitas pelayanan publik/inovasi secara
berkelanjutan (continuous improvement).
BAB VII PENUTUP

Standar Pelayanan yang telah disusun perlu


dilakukan perbaikan secara berkelanjutan sesuai
hasil pemantauan dan evaluasi sebagai upaya
peningkatan kualitas dan inovasi pelayanan publik,
khususnya di puskesmas dalam melakukan perbaikan
perlu memperhatikan pengaduan masyarakat serta
kemungkinan replikasi inovasi pelayanan di
Puskesmas.
Dalam penyusunan, penetapan, dan penerapan
Standar Pelayanan, Puskesmas dapat melakukan
konsultasi dengan Dinas Kesehatan dan OPD yang
yang bertanggung jawab di bidang Organisasi dan
Tatalaksana Pemerintah UPTD Puskesmas
Purwadadi.Keberhasilan penyusunan dan
pelaksanaan Standar Pelayanan di Puskesmas
ditentukan oleh komitmen dan konsistensi para
pelaksana dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Puskesmassebagai penyelenggara wajib merubah
Standar Pelayanan apabila terdapat adanya
perubahan kebijakan, inovasi dalam pelayanan,
penerapan teknologi informasi, bisnis proses, dan
perubahan lainnya.

KEPALA UPTD
PUSKESMAS PURWADADI,

ELAN
LAMPIRAN STANDAR
PELAYANAN PUSKESMAS
PADA BAGIAN LAYANAN
UPTD PUSKESMAS
PURWADADI

A. STANDAR PELAYANAN UKP

1. PELAYANAN PENDAFTARAN

1. Peraturan Menteri Kesehatan


a. Dasar Hukum
Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 Tentang
Puskesmas;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi
fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
3. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 001 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perseorangan.
4. Undang – Undang Republik
Indonesia nomor 25 tahun 2009
tentang Pelayanan Publik
5. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor
269/MENKES/PER/III/2008
tentang Rekam Medis
6. Permenkes Nomor 43 Tahun
2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
Pasien membawa:
b. Persyaratan
Pelayanan 1. Kartu identitas : KTP, SIM, KK
atau kartu pelajar (pasien baru)
2. Kartu Identitas Berobat (pasien
lama)
3. Kartu Jaminan Kesehatan
(bagi yang memiliki)
 Pasien Baru
c. Sistem
1. Pasien datang
Mekanisme
2. Pasien mengambil nomor
dan Prosedur
antrian
3. Pasien melakukan
pendaftaran melalui petugas
dibagian
pendaftaran dengan
menunjukkan kartu identitas
dan kartu jaminan (jika ada)
untuk mendapat nomor rekam
medis dan Kartu Identitas
Berobat
4. Pasien menunggu panggilan
poli

 Pasien Lama
1. Pasien datang
2. Pasien mengambil nomor
antrian
3. Pasien melakukan
pendaftaran melalui petugas
di bagian pendaftaran
berobat.
4. Pasien menunggu panggilan
poli
d. Jangka waktu Pasien baru : 10 menit
Penyelesaian
Pasien Lama : 5 menit
Sesuai dengan Peraturan Bupati
e. Biaya Tarif
Subang Nomor 374 Tahun 2022
tentang Tarif Layanan Kesehatan
pada Pusat Kesehatan Masyarakat
pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Subang.
1. Pendaftaran Pasien
f. Produk Pelayanan
2. Pelayanan Rekam Medis pasien

g. Sarana 1. Ruang tunggu pasien


Prasarana/Fasilitas
1. Sarjana Rekam Medis
h. Kompetisi
Pelaksana
1. Supervisi Atasan Langsung
i. Pengawasan
Internal 2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor internal
puskesmas
1. Telepon : (0260) 480708
j. Penanganan
2. Email :
Pengaduan,
puskesmaspurwadadi@gmail.co
Saran, dan m
Masukan 3. Kotak saran, media
social, secara langsung
1. Rekam medis :1
k. Jumlah Pelaksana
2. Bidan : 2
1. Register kunjungan rawat jalan,
l. Jaminan
Rawat Inap, UGD, Poned
Pelayanan
2. Rekam Medik
Diwujudkan dalam bentuk layanan
m. Jaminan
yang bebas dari hal-hal yang tidak
Keamanan dan
sesuai dengan Permenkes Nomor 29
Keselamatan
Tahun 2008 Tentang Rekam Medik
pelayanan
dan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No 43 Tahun
2019 Tentang Puskesmas
1. Lokakarya Mini bulanan
n. Evaluasi Kinerja
Puskesmas
Pelaksana
2. Rapat Tinjauan Manajemen
setiap 6 bulan sekali
3. Pelaporan Indikator Mutu Survei
Indeks
Kepuasan Masyarakat setiap 1
tahun dua kali

2. PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM

1. Undang-Undang Republik
a. Dasar Hukum
Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
tentang Kebidanan;
2. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 38 Tahun
2014 tentang Keperawatan;
3. Undang – Undang Nomor 36
Tahun 2009 Tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktik
Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 Tentang
Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 001 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perseorangan.
b. Persyaratan Tersedianya Rekam Medis Pasien
Pelayanan
1. Petugas memanggil
c. Sistem
pasien sesuai nomor
Mekanisme
antrian;
dan Prosedur
2. Petugas memastikan
identitas pasien sesuai
dengan rekam medis;
3. Petugas melakukan anamnesis;
4. Petugas melakukan
pengukuran vital sign;
5. Petugas melakukan
pemeriksaan/tindakan sesuai
prosedur;
6. Petugas menetukan diagnosis;
7. Jika diperlukan pasien
dirujuk ke laboratorium/klinik
gizi/klinik sanitasi selanjutnya
kembali kedokter;
8. Pengambilan resep ke apotek
9. Dirujuk ke faskes Tk.II/RSbila
diperlukan.

d. Jangka waktu 5 – 15 menit (Sesuai Kasus)


Penyelesaian
Sesuai dengan Peraturan Bupati
e. Biaya Tarif
Subang Nomor 374 Tahun 2022
tentang Tarif Layanan Kesehatan
pada Pusat Kesehatan Masyarakat
pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Subang.

1. Mendapatkan
f. Produk Pelayanan
pemeriksaan dan
penjelasan tentang
penyakit
2. Mendapatkan
tindakan yang
diperlukan
3. Mendapatkan resep obat
oleh dokter sesuai diagnosis
4. Mendapatkan Surat Sakit
apabila diperlukan
5. Mendapatkan Surat Sehat
apabila meminta keterangan
sehat
6. Mendapatkan rujukan apabila
Diperlukan
1. Ruang pemeriksaan pasien
g. Sarana
umum
Prasarana/Fasilita 2. Ruang tindakan
s 3. Ruang periksa bayi dan balita
4. Peralatan medis pendukung
5. Ruang tunggu pasien
1. Dokter Umum yang memiliki
h. Kompetisi surat ijin Praktik
Pelaksana 2. DIII/S1 Keperawatan yang
memiliki surat tanda registrasi
dan sesuai dengan
kewenangannya
1. Supervisi Atasan Langsung
i. Pengawasan
Internal 2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor internal
puskesmas
1. Telepon : (0260) 749 1001
j. Penanganan
2. Email :
Pengaduan,
puskesmaspurwadadi@gmail.co
Saran, dan m
Masukan 3. Kotak saran, media
social, secara langsung
1. Dokter Umum : 1 orang
k. Jumlah
Pelaksana 2. Perawat : 4 orang
1. Pelayanan yang diberikan secara
l. Jaminan
Pelayanan cepat, aman, dan dapat
dipertanggung jawabkan sesuai
standar operasional prosedur
(SOP) yang telah ditetapkan dan
diberikan oleh petugas yang
berkompeten;
2. Peralatan yang digunakan
dijamin kebersihannya;
3. Obat dan BMHP yang digunakan
dijamin masa berlaku
penggunaannya dan tidak
kadaluwarsa.
Diwujudkan dalam bentuk
m. Jaminan
layanan yang bebas dari hal-hal
Keamanan dan
yang tidak sesuai dengan
Keselamatan
Peraturan Perundang-Undangan
pelayanan
yang berlaku di lingkup Tenaga
Dokter menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran dan lingkup Tenaga
Perawat menurut PMK No. 38
Tahun 2014 tentang Keperawatan.
1. Lokakarya Mini bulanan
n. Evaluasi
Puskesmas
2. Rapat Tinjauan Manajemen
Kinerja
setiap 6 bulan sekali
Pelaksana
3. Pelaporan Indikator Mutu Survei
Indeks
Kepuasan Masyarakat setiap 1
tahun dua kali

3. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

1. Undang-Undang Republik
a. Dasar Hukum
Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2016 Tentang Izin
Penyelenggaraan Praktik
Terapis Gigi dan Mulut;
3. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Puskesmas.

b. Persyaratan Tersedianya Rekam Medis Pasien


Pelayanan
1. Petugas memanggil pasien
c. Sistem
sesuai nomor antrian;
Mekanisme
2. Petugas memastikan identitas
dan Prosedur
pasien sesuai dengan rekam
medik;
3. Pasien dipersilakan duduk di
kursi perawatan / dental chair;
4. Dilakukan anamnesa,
pemeriksaan tekanan darah,
dan pemeriksaan sesuai
keluhan;
5. Petugas menentukan diagnosa
penyakit;
6. Pemeriksaan penunjang jika
diperlukan;
7. Pasien mendapatkan tindakan
sesuai kasus dan kebutuhan
pasien;
8. Pemberian resep obat oleh dokter;
9. Pengambilan obat ke Apotek;
10. Dirujuk ke PPK Tk.II/RS jika
diperlukan
d. Jangka waktu Pemeriksaan /anamnesa 5 -10
Penyelesaian
Menit Pencabuta Ggi 30 Menit

Penambalan Gigi 15, menit

Scaling 30 menit

Sesuai dengan Peraturan Bupati


e. Biaya Tarif
Subang Nomor 374 Tahun 2022
tentang Tarif Layanan Kesehatan
pada Pusat Kesehatan
Masyarakat pada Dinas
Kesehatan
Kabupaten Subang.
1. Pemeriksaan gigi dan mulut
f. Produk Pelayanan
2. Penambalan gigi
3. Pencabut gigi
4. Scalling/pembersihan karang
gigi
5. Konsultasi kesehatan gigi
6. Pengobatan sakit gigi
1. Ruang pemeriksaan gigi
g. Sarana
Prasarana/Fasilitas 2. Alat medis pendukung
3. Komputer dan jaringan internet
1. Dokter Gigi yang memiliki surat
h. Kompetisi
Pelaksana ijin praktik
2. DIII Keperawatan Gigi yang
memiliki surat tanda registrasi
dan sesuai dengan
kewenangannya
1. Supervisi Atasan Langsung
i. Pengawasan
Internal 2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor internal
puskesmas
1. Telepon : (0260) 749 1001
j. Penanganan
2. Email :
Pengaduan, puskesmaspurwadadi@gmail.co
Saran, dan m
Masukan 3. Kotak saran, media
social, secara langsung
1. Dokter Gigi : 1 orang
k. Jumlah Pelaksana
2. Perawat Gigi : 2 orang
1. Pelayanan yang diberikan
l. Jaminan
Pelayanan secara cepat, aman, dan dapat
dipertanggung jawabkan sesuai
standar operasional prosedur
(SOP) yang telah ditetapkan
dan diberikan oleh petugas
yang berkompeten;
2. Peralatan yang digunakan
dijamin kebersihannya;
3. Obat dan BMHP yang
digunakan dijamin masa berlaku
penggunaannya dan tidak
kadaluwarsa.
Diwujudkan dalam bentuk
m. Jaminan
layanan yang bebas dari hal-hal
Keamanan dan
yang tidak sesuai dengan
Keselamatan
Peraturan Perundang-Undangan
pelayanan
yang berlaku di lingkup Tenaga
Dokter Gigi.
menurut Kepmenkes No.
39/Menkes/SK/I/2007 dan
lingkup Tenaga Perawat Gigi
menurut Kepmenkes No.
378/Menkes/SK/III/2007.
1. Lokakarya Mini bulanan
n. Evaluasi
Puskesmas
2. Rapat Tinjauan Manajemen
Kinerja
setiap 6 bulan sekali
Pelaksana
3. Pelaporan Indikator Mutu
Survei Indeks Kepuasan
Masyarakat setiap 2 tahun
dua kali

4. PELAYANAN PEMERIKSAAN LANSIA

1. Undang-Undang Republik
a. Dasar Hukum
Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
tentang Kebidanan;
2. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 38 Tahun
2014 tentang Keperawatan;
3. Undang – Undang Nomor 36
Tahun 2009 Tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktik
Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 Tentang
Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi
fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
7. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 001 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perseorangan.

b. Persyaratan Tersedianya Rekam Medis Pasien


Pelayanan
1. Petugas memanggil
c. Sistem
pasien sesuai nomor
Mekanisme
antrian;
dan Prosedur
2. Petugas memastikan identitas
pasien sesuai dengan rekam
medis;
3. Petugas melakukan anamnesis;
4. Petugas melakukan
pengukuran vital sign;
5. Petugas melakukan
pemeriksaan/ tindakan sesuai
prosedur;
6. Petugas menetukan diagnosis;
7. Jika diperlukan pasien dirujuk
ke laboratorium/klinik
gizi/klinik sanitasi selanjutnya
kembali kedokter;
8. Pengambilan resep ke apotek
9. Dirujuk ke faskes Tk.II/RS bila
diperlukan.
d. Jangka waktu 5 – 15 menit (Sesuai Kasus)
Penyelesaian
Sesuai dengan Peraturan Bupati
e. Biaya Tarif
Subang Nomor 374 Tahun 2022
tentang Tarif Layanan Kesehatan
pada Pusat Kesehatan Masyarakat
pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Subang.
1. Mendapatkan
f. Produk Pelayanan
pemeriksaan dan
penjelasan tentang
penyakit
2. Mendapatkan tindakan yang
diperlukan
3. Mendapatkan resep obat
oleh dokter sesuai diagnosis
4. Mendapatkan Surat Sakit
apabila diperlukan
5. Mendapatkan Surat Sehat
apabila meminta
keterangan sehat
6. Mendapatkan rujukanapabila
diperlukan
1. Ruang pemeriksaan pasien
g. Sarana
Lansia
Prasarana/Fasilita 2. Peralatan medis pendukung
s 3. Ruang tunggu pasien
1. Dokter Umum yang memiliki
h. Kompetisi
Pelaksana surat ijin praktik
2. DIII/S1 Keperawatan yang
memiliki surat tanda registrasi
dan sesuai dengan
kewenangannya
3. DIII/S1 Kebidanan yang
memiliki surat tanda
registrasidan sesuai dengan
Kewenangannya
1. Supervisi Atasan Langsung
i. Pengawasan
Internal 2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor internal
puskesmas
1. Telepon : (0260) 480708
j. Penanganan
2. Email :
Pengaduan, puskesmaspurwadadi@gmail.co
Saran, dan m
Masukan 3. Kotak saran, media
social, secara langsung
1. Dokter Umum : 1 orang
k. Jumlah
Pelaksana 2. Perawat : 1 orang
3. Bidan : 1 Orang
1. Pelayanan yang diberikan
l. Jaminan
Pelayanan secara cepat, aman, dan
dapat
dipertanggungjawabkan
sesuai standar operasional
prosedur (SOP) yang telah
ditetapkan dan diberikan oleh
petugas yang berkompeten;
2. Peralatan yang digunakan
dijamin kebersihannya;
3. Obat dan BMHP yang
digunakan dijamin masa
berlaku penggunaannya dan
tidak
kadaluwarsa.
Diwujudkan dalam bentuk
m. Jaminan
layanan yang bebas dari hal-hal
yang tidak sesuai dengan
Keamanan dan
Peraturan Perundang-Undangan
Keselamatan
yang berlaku di lingkup Tenaga
pelayanan
Dokter menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran dan lingkup Tenaga
Perawat menurut PMK No. 38
Tahun 2014 tentang Keperawatan.
1. Lokakarya Mini bulanan
n. Evaluasi Kinerja
Puskesmas
Pelaksana
2. Rapat Tinjauan Manajemen
setiap 6 bulan sekali
3. Pelaporan Indikator Mutu Survei
Indeks
Kepuasan Masyarakat setiap
2 tahun dua kali

5. Pelayanan KIA - KB

1. Undang-Undang Republik
a. Dasar Hukum
Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 4 Tahun
2019 tentang Kebidanan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2022 tentang
Puskesmas.

b. Persyaratan Tersedianya Rekam Medis Pasien


Pelayanan
1. Petugas memanggil pasien
d. Sistem
sesuai nomor antrian;
Mekanisme
2. Petugas memastikan
dan Prosedur
identitas pasien sesuai
dengan rekam medis;
3. Petugas melakukan anamnesis;
4. Petugas melakukan
pengukuran vital sign;
5. Petugas melakukan
pemeriksaan/ tindakan
sesuai prosedur;
- Pemeriksaan ANC USG
- ANC
- Catin
- KB Suntik dan pil
- IUD dan Implan
6. Petugas menetukan diagnosis;
7. Jika diperlukan pasien
dirujuk ke
laboratorium/ klinik gizi/
klinik sanitasi selanjutnya
kembali ke dokter;
8. Pengambilan resep ke apotek;
9. Dirujuk ke PPK Tk.II/RS
bila diperlukan.
d. Jangka waktu ANC USG :15 – 20 menit
Penyelesaian
(Sesuai Kasus) ANC : 5- 10

menit Catin :5 – 10 menit

KB : 5 – 10 menit
IUD : 30 Menit
Sesuai dengan Peraturan Bupati
e. Biaya Tarif
Subang Nomor 374 Tahun 2022
tentang Tarif Layanan Kesehatan
pada Pusat Kesehatan
Masyarakat pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Subang.

f. Produk Pelayanan Pelayanan KIA KB


1. Ruang pemeriksaan KIA dan KB
g. Sarana Prasarana
/ Fasilitas 2. Alat medis pendukung
3. Ruang Tunggu
4. Ruang Laktasi
DIII / DIV Kebidanan yang
h. Kompetisi
Pelaksana memiliki surat tanda registrasi
dan sesuai dengan
Kewenangannya
1. Supervisi Atasan Langsung
i. Pengawasan
Internal 2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor internal
puskesmas
1. Telepon : (0260) 749 1001
j. Penanganan
2. Email :
Pengaduan, puskesmaspurwadadi@gmail.com
Saran, dan 3. Kotak saran, media social,
Masukan secara langsung
Bidan 1 Orang
k. Jumlah
Pelaksana
1. Pelayanan yang diberikan
l. Jaminan
Pelayanan secara cepat, aman, dan
dapat dipertanggungjawabkan
sesuai standar operasional
prosedur (SOP) yang telah
ditetapkan dan diberikan oleh
petugas yang berkompeten.
2. Peralatan yang digunakan
dijamin kebersihannya.
3. Obat dan BMHP yang
digunakan dijamin masa
berlaku penggunaannya
dan tidak kadaluwarsa
Diwujudkan dalam bentuk
m. Jaminan
layanan yang bebas dari hal-hal
Keamanan dan
yang tidak sesuai dengan
Keselamatan
Peraturan Perundang-Undangan
pelayanan
yang berlaku di lingkup Tenaga
Bidan menurut Undang-Undang
No. 4 Tahun 2019.
1. Lokakarya Mini bulanan
n. Evaluasi
Puskesmas
2. Rapat Tinjauan Manajemen
Kinerja
setiap 6 bulan sekali
Pelaksana
3. Pelaporan Indikator Mutu
Survei Indeks Kepuasan
Masyarakat setiap 1 tahun
dua kali

6. PELAYANAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS)

1. Undang- Undang Nomor 29


a. Dasar Hukum
Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran
2. Undang-Undang
Nomor
36
Tahun 2009 tentang
Kesehatan
3. Undang-Undang Nomor
36 Tahun
2014 tentang Tenaga
Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor
25 Tahun 2014 tentang
Upaya Kesehatan Anak
5. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
- Persyaratan Administrasi :
b. Persyaratan
Pelayanan 1. Pasien membawa buku KIA
2. Pasien membawa lembar
rujuka pelayanan Umum

- Persyaratan Teknis :
1. Pasien wajib dibawa ke
Puskesmas
1. Pasien Datang dan mengambil
d. Sistem
nomer antrian
Mekanisme dan
2. Petugas menulis identitas
Prosedur pasien
3. Petugas melaksanakan
anamnesa, Anamnesa
dilakukan dengan
wawancara terhadap orang
tua bayi dan balita mengenai
keluhan utama, lamanya
sakit, pengobatan yang telah
diberikan dan riwayat
penyakit lainnya.
4. Petugas melakukan
pemeriksaan, Untuk bayi
2bulan-5tahun antara lain
keadaan umum, respirasi,
derajat dehidrasi, suhu,
periksa telinga, status
gizi, imunisasi, penilaian
pemberian makanan.
5. Petugas menulis hasil
anamnesa dan pemeriksaan
serta mengklasifikasikan dan
memberikan penyuluhan
6. Petugas (Dokter) memberikan
pengobatan sesuai buku
pedoman MTBS, bila perlu
dirujuk ke fasilitas kesehatan
tingkat lanjut.

d. Jangka waktu 10 – 15 menit (Sesuai Kasus)


Penyelesaian
Sesuai dengan Peraturan Bupati
e. Biaya Tarif
Subang Nomor 374 Tahun 2022
tentang Tarif Layanan Kesehatan
pada Pusat Kesehatan
Masyarakat pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Subang.

f. Produk Pelayanan Pemeriksaan MTBS


- Ruang Ramah Anak
g. Sarana
Prasarana/Fasilita - Ruang Tunggu
s
1. Dokter Umum
h. Kompetisi
Pelaksana 2. Bidan Pelaksana
1. Supervisi Atasan Langsung
i. Pengawasan
Internal 2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor
internal puskesmas
1. Telepon : (0260) 749 1001
j. Penanganan
2. Email :
Pengaduan,
puskesmaspurwadadi@gmail.co
Saran, dan m
Masukan 3. Kotak saran, media
social, secara langsung
1. Dokter : 1 orang
k. Jumlah Pelaksana
2. Bidan : 1 orang
1. Pelayanan yang diberikan
l. Jaminan
Pelayanan secara cepat, aman, dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai
standar operasional prosedur
(SOP) yang telah ditetapkan dan
diberikan oleh petugas yang
berkompeten
2. Peralatan yang digunakan
dijamin Kebersihannya
3. Obat dan BMHP yang
digunakan dijamin masa
berlaku penggunaannya dan
tidak kadaluwarsa
Diwujudkan dalam bentuk
m. Jaminan
layanan yang bebas dari hal-hal
Keamanan dan
yang tidak sesuai dengan
Keselamatan
Peraturan Perundang-Undangan
pelayanan
yang berlaku di lingkup Tenaga
Kesehatan menurut Undang-
Undang No. 43 Tahun 2019.
1. Lokakarya Mini bulanan
n. Evaluasi Puskesmas
2. Rapat Tinjauan Manajemen
Kinerja setiap 6 bulan sekali
Pelaksana 3. Pelaporan Indikator Mutu
Survei Indeks Kepuasan
Masyarakat setiap 1 tahun
dua kali

7. KLINIK TB - HIV

a. Dasar Hukum 1. Peraturan persiden Republik


Indonesia Nomor 67 Tahun 2021
tentang Penanggulangan
Tuberkulosis;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 67 tahun 2016 tentang
Penanggulanan Tuberkulosis;
3. Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 364 tahun 2009 tentang
pengiriman penggunaan specimen
klinis, materi biologi, dan muatan
informasinya;
4. Keputusan Menteri Kesehatan No
203/Menkes/SK/III/1999 tentang
Gerakan terpadu Nasional
Penanggulanan Tuberkulosis
b. Persyaratan 1. KTP/Kartu BPJS
Pelayanan 2. Rekam Medis Pasien
c Sistem 1. Pasien Baru
- Datang mendaftardiloket
Mekanisme dan pendaftaran
Prosedur - Pasien menuju ruang klinik TB
- Pasien diambil dahak
- Petugas mengedukasi dipasien
- Petugas memberikan obat
- Pasien Pulang

2. Pasien Lama
- Pasien memberitahu
petugas tb via
WA/Telfon/sms
- Petugas menetukanjam
datang pasien
- Petugas memberikan obat dan
edukasi pasien
- Pasien pulang
d. Jangka Waktu
20 Menit
Penyelesaian
e. Biaya/Tarif
Tidak Dipungut Biaya
f. Produk Pelayanan
Pemeriksaan TB MDR
g. Sarana 1. Ruang Klinik TB
Prasarana/Fasilita 2. Ruang dahak
s 3. Bilah TB
4. Ruang Tunggu Khusus Pasien TB
h. Kompetensi 1. Dokter : 1 orang
Pelaksana
2. Perawat : 1 orang
3. Perawat yang sudah
mengikuti pelatihan TB DOTS

i. Pengawasan 1. Supervisi Atasan Langsung


Internal
3. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor internal
puskesmas
j. Penanganan 1. Telepon : (0260) 749 1001
Pengaduan, 2. Email :
puskesmaspurwadadi@gmail.com
Saran,
3. Kotak saran, media social, secara
dan Masukan langsung
k. Jumlah Pelaksana 1. Perawat : 1 orang
l. Jaminan 1. Pelayanan yang diberikan secara
Pelayanan
cepat, aman, dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai
standar operasional prosedur
(SOP) yang telah ditetapkan dan
diberikan oleh petugas yang
berkompeten
2. Peralatan yang digunakan dijamin
kebersihannya
3. Obat dan BMHP yang digunakan
4. dijamin masa berlaku
penggunaannya dan tidak
kadaluwarsa
m. Jaminan Diwujudkan dalam bentuk layanan
Keamanan dan yang bebas dari hal-hal yang tidak
Keselamatan sesuai dengan Peraturan
pelayanan Perundang-Undangan yang berlaku
di lingkup Tenaga Kesehatan
menurut Undang-Undang No. 43
Tahun 2019.
n. Evaluasi Kinerja 1. Lokakarya Mini bulanan
Puskesmas
Pelaksana
2. Rapat Tinjauan Manajemen
setiap 6 bulan sekali
3. Pelaporan Indikator Mutu Survei
Indeks Kepuasan Masyarakat
setiap 1 tahun dua kali

8. Pelayanan Imunisasi Balita

1. Undang-Undang Republik
a. Dasar Hukum
Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
tentang kebidanan;
2. Undang – Undang Nomor 36
Tahun 2009 Tentang
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang
Puskesmas;

b. Persyaratan 1. Tersedianya Rekam Medis Pasien


Pelayanan
2. KIA

3. Kartu BPJS

1. Petugas memanggil
e. Sistem
pasien sesuai nomor
antrian
Mekanisme
2. Petugas memastikan
dan Prosedur
identitas pasien sesuai
dengan rekam medis
3. Petugas melakukan anamnesis
- Petugas memeriksa
kelengkapan
KMS/Buku KIA
- Keadaan Umum
- Riwayat Imunisasi
4. Petugas memberikan Imunisasi
5. Petugas
Memberikan
Edukasi/Penyul
uhan
- Efek samping imunisasi
- Kembali Bila ada keluhan
- Jadwal imunisasi selanjutnya
6. Pasien mengambil Obat di apotik
Pasien Pulang
d. Jangka waktu 5 – 15 menit (Sesuai Kasus)
Penyelesaian
Sesuai dengan Peraturan Bupati
e. Biaya Tarif
Subang Nomor 374 Tahun 2022
tentang Tarif Layanan Kesehatan
pada Pusat Kesehatan Masyarakat
pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Subang.
Pemberian Imunisasi Lengkap
f. Produk Pelayanan
1. Ruang Imunisasi
g. Sarana
Prasarana/Fasilit 2. Alat medis pendukung

as 3. Ruang Tunggu
4. Ruang Laktasi
DIII / DIV Kebidanan yang
h. Kompetisi
Pelaksana memiliki surat tanda registrasi
dan sesuai dengan
kewenangannya
1. Supervisi Atasan Langsung
i. Pengawasan
Internal 2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor internal
puskesmas
1. Telepon : (0260) 749 1001
j. Penanganan
2. Email :
Pengaduan, puskesmaspurwadadi@gmail.co
Saran, dan m
Masukan 3. Kotak saran, media social,
secara langsung
1 orang Perawat
k. Jumlah
Pelaksana
1. Pelayanan yang diberikan secara
l. Jaminan
Pelayanan cepat, aman, dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai
standar operasional prosedur
(SOP) yang telah ditetapkan dan
diberikan oleh petugas yang
berkompeten;
2. Peralatan yang digunakan
dijamin kebersihannya;
3. Obat dan BMHP yang digunakan
dijamin masa berlaku
penggunaannya dan tidak
kadaluwarsa
Diwujudkan dalam bentuk
m. Jaminan
layanan yang bebas dari hal-hal
Keamanan dan
yang tidak sesuai dengan
Keselamatan
Peraturan Perundang-Undangan
pelayanan
yang berlaku di lingkup Tenaga
Bidan menurut Undang-Undang
No. 43 Tahun 2019.
1. Lokakarya Mini bulanan
n. Evaluasi Kinerja Puskesmas
Pelaksana 2. Rapat Tinjauan Manajemen
setiap 6 bulan sekali
2. Pelaporan Indikator Mutu Survei
Indeks Kepuasan Masyarakat
setiap 1 tahun dua kali

3. PELAYANAN KONSULTASI SANITASI


a. Dasar Hukum 1. Undang – Undang Nomor 36
Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 42
Tahun 2013 tentang Sanitasi
4. Peraturan Pemerintah Nomor 66
Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan
b. Persyaratan 1. Dokumen laporan bulanan
Pelayanan 2. Adanya kasus yang terjadi baik
di dalam gedung maupun di
luar gedung
c. Sistem 1. Melakukan pengumpulan data
Mekanisme 2. Melakukan kunjungan lapangan
dan Prosedur 3. Membuat laporan hasil
4. Melaporkan hasil kegiatan

d. Jangka Waktu 10 – 15 menit


Penyelesaian
e. Biaya/Tarif Sesuai dengan Peraturan Bupati
Subang Nomor 374 Tahun 2022
tentang Tarif Layanan Kesehatan
pada Pusat Kesehatan Masyarakat
pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Subang.
f. Produk Pelayanan Kesehatan Klinik Sanitasi
Pelayanan

g. Sarana 1. Meja
Prasarana/Fasilit 2. Kursi
as 3. Ruang Tunggu
1. Buku Register
2. SOP
3. Tupoksi
h. Kompetensi DIII Kesehatan Lingkungan yang
Pelaksana memiliki surat ijin praktik
i. Pengawasan 1. Supervisi Atasan Langsung
Internal
2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor internal
puskesmas
j. Penanganan 1. Telepon : (0260) 749 1001
Pengaduan, 2. Email :
puskesmaspurwadadi@gmail.com
Saran, dan
3. Kotak saran, media social, secara
Masukan langsung
k. Jumlah Sanitarian : 2 orang
Pelaksana
l. Jaminan 1. Pelayanan sesuai standar
Pelayanan
pelayanan dan kode etik;
2. Memiliki SOP dalam setiap
pelaksanaan kegiatan
m. Jaminan Diwujudkan dalam bentuk
Keamanan layanan yang bebas dari hal-hal
dan yang tidak sesuai dengan
Keselamatan Peraturan Perundang-Undangan
pelayanan yang berlaku di lingkup Tenaga
Sanitarian menurut PMK No. 32
Tahun 2013.
n. Evaluasi 1. Lokakarya Mini bulanan
Puskesmas
Kinerja
2. Rapat Tinjauan Manajemen
Pelaksana
setiap 6 bulan sekali
3. Pelaporan Indikator Mutu
4. Survei Indeks Kepuasan
Masyarakat setiap 1 tahun
dua kali

4. PELAYANAN KONSULTASI GIZI


a. Dasar Hukum 1. Undang–Undang Nomor 36
Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2020 tentang Standar
Antropometri Anak
3. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2019 tentang Angka
Kecukupan Gizi yang Dianjurkan
untuk Masyarakat Indonesia
4. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Puskesmas.
5. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
41 Tahun2014
tentang Pedoman Gizi Seimbang

b. Persyaratan 1. Pasien datang sendiri atau


Pelayanan diantar oleh keluarga
2. Melakukan registrasi di loket
Pendaftaran

c. Sistem 1. Petugas KIA merujuk pasien ke


klinik Gizi
Mekanisme
2. Petugas melakukan konseling
dan Prosedur
kepada pasien

d. Jangka Waktu 15-20 menit


Penyelesaian
e. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya
f. Produk 1. Konsultasi
Pelayanan
2. Pemberian MP ASI
3. Pemberian Menu bagi
Penderita Penyakit Degeneratif
g. Sarana 1. Meja
Prasarana/ 2. Kursi
Fasilitas 3. Media KIE (poster, brosur)
4. Standar Angka Kecukupan Gizi
5. Standar Pemantauan
Pertumbuhan
6. Tabel IMT
7. Food Model
8. Daftar penukar makanan
9. Alat ukur antropometri

h. Kompetensi D-IV/S1 Gizi yang memiliki surat


ijin Praktik
Pelaksana
i. Pengawasan 1. Supervisi Atasan Langsung
Internal
2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor internal
puskesmas

j. Penanganan 1. Telepon : (0281) 5700160


Pengaduan, 2. Email
puskesmaspurwadadi@gmail.com
Saran, dan
3. Kotak saran media social,
Masukan
pengaduan secara langsung

k. Jumlah Nutrisionis : 2 orang


Pelaksana
l. Jamiman Diwujudkan dalam kualitas
Pelayanan
layanan yang sesuai Standar
Operasional Prosedur serta di
dukung oleh Pelaksana yang
berkompeten di bidang tugasnya
dengan perilaku pelayanan yang
cepat, efisien, ramah, ikhlas dan
aman.
m. Jaminan Diwujudkan dalam bentuk layanan
Keamanan dan yang bebas dari hal-hal yang tidak
Keselamatan sesuai dengan Peraturan
pelayanan Perundang-Undangan yang berlaku
di lingkup Tenaga Gizi menurut
Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 26 tahun 2013 tentang
Pekerjaan dan Praktek Tenaga Gizi.
n. Evaluasi 1. Lokakarya Mini bulanan
Puskesmas
Kinerja
2. Rapat Tinjauan Manajemen
Pelaksana
setiap 6 bulan sekali
3. Pelaporan Indikator Mutu Survei
Indeks
Kepuasan Masyarakat setiap 1
tahun dua kali

5. PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN HAJI

a. Dasar Hukum 1. Undang – Undang Nomor 36


Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Puskesmas
3. Peraturan Mentri Kesehatan
Nomor 15 Tahun 2016 Tentang
Petunjuk Teknis Pemeriksaan
dan Pembinaan Kesehatan Haji
b. Persyaratan 1. Kartu BPJS
Pelayanan 2. Rekam Medis Pasien
3. Surat Pengantar Calon Jamaah
Haji
c. Sistem 1. Pastikan Calon Jamaah Haji
Mekanisme Sudah mendaftar
dan Prosedur 2. Calon Jamaah Haji mendaftar ke
loket pendaftaran
3. Calon Jamaah Haji di
periksaan fisik/anamnesia
4. Calon Jamaah Haji di periksa
Oleh Dokter
5. Calon Jamaah Haji dirujuk
(tahap pertama), dirujuk ke
rumah sakit atau laboratorium
yang sudah ditunjuk oleh
pemerintah
6. apabila tahap ke dua, calon
jamaah haji setelah di periksa
dokter langsung mengambil obat
di ruang farmasi
7. calon jamaah haji pulang.
d. Jangka Waktu 15-20 menit
Penyelesaian
e. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya

f. Produk 1. Pemeriksaan Calon Jamaah Haji


Pelayanan 2. Pemeriksaan Kebugaran Calon
Jamaah Haji
g. Sarana 1. Meja Periksa
Prasarana/
Fasilitas
h. Kompetensi D-III Survilance
Pelaksana D-III Sanitarian
i. Pengawasan 1. Supervisi Atasan Langsung
Internal 2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor internal
puskesmas
j. Penanganan 1. Telepon : (0281) 57001608
Pengaduan, 2. Email
puskesmaspurwadadi@gmail.com
Saran, dan
3. Kotak saran media social,
Masukan
pengaduan secara langsung
k. Jumlah Survailance : 1 orang
Pelaksana
l. Jamiman Diwujudkan dalam kualitas
Pelayanan
layanan yang sesuai Standar
Operasional Prosedur serta di
dukung oleh Pelaksana yang
berkompeten di bidang tugasnya
dengan perilaku pelayanan yang
cepat, efisien, ramah, ikhlas dan
aman.
m. Jaminan Diwujudkan dalam bentuk
Keamanan dan layanan yang dilaksanakan
Keselamatan sesuai dengan Peraturan
pelayanan Perundang-Undangan yang
berlaku, Jaminan Keamanan
Sesuai Hak Pasien dan Jaminan
Keselamatan berdasarkan SOP
Pelaksanaan Pasien Safety
n. Evaluasi 1. Lokakarya Mini bulanan
Puskesmas
Kinerja
2. Rapat Tinjauan Manajemen
Pelaksana
setiap 6 bulan sekali
3. Pelaporan Indikator Mutu Survei
Indeks Kepuasan Masyarakat
setiap 1 tahun dua Kali

6. PELAYANAN LABORATORIUM
1. Keputusan Menteri Kesehatan
a. Dasar Hukum
Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2019 tentang
penyelenggaraan laboratorium
kesehatan masyarakat;
2. Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor
567/MENKES/SK/VII/2009
tentang pengiriman
penggunaan specimen klinis,
materi biologi, dan muatan
informasinya.
- Tersedianya Rekam Medis
b. Persyaratan
Pasien
Pelayanan
- Rujukan Internal
- Permintaan Pemeriksaan laborat
1. Pasien datang
c. Sistem
Mekanisme
dan Prosedur
2. Pasien menyerahkan surat
permintaan pemeriksaan
labolatorium;
3. Petugas mencatat data
pemeriksaan pasien di buku
register
4. Pasien dipanggil sesuai nomor
urut
5. Petugas melakukan
pengambilan sampel dan
penerimaan sampel
6. Pasien menunggu hasil
pemeriksaan
7. Proses pemeriksaan laboratorium
8. Penyerahan hasil laboratorium
kepada ruangan yang merujuk
untuk dikonsultasikan
9. Pasien tanpa jaminan diminta
untuk melakukan pembayaran
di loket Kasir
Gula Darah 30
d. Jangka waktu
menit Asam Urat 30
Penyelesaian
menit Cholestrol 30
menit Hematologi
Urin 20 menit HB 15
Menit
Golongan Darah 15
menit Widal 20
menit
HIV 30 menit
HBSag 30 menit
Sifilis 30 menit
Urine Rutin 20
menit Protein
Urine 15 menit
Glukosa Urine 15
menit Tes
Kehamilan 15
menit LED 70
menit
Antigen Covid19 30
menit TCM 1-3 hari
Rawat Inap dan Poned < 120 menit
Pasien Cito (gawat darurat) segera

Sesuai dengan Peraturan Bupati


e. Biaya Tarif
Subang Nomor 374 Tahun 2022
tentang Tarif Layanan Kesehatan
pada Pusat Kesehatan
Masyarakat pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Subang.
1. Hematologi meliput : Hb dan
f. Produk Pelayanan
golongan darah.
2. Urinalisa meliputi : protein
urin dan tes kehamilan.
3. Immunologi-Serologi meliputi
HIV/AIDS, dan Hepatitis B
4. Mikrobiologi meliputi : BTA

1. Ruang pengambilan sampel


g. Sarana
Prasarana/Fasilita 2. Ruang pemeriksaan
laboratorium
s
3. Peralatan laboratorium
pendukung
4. Ruang tunggu pasien

Ahli Teknologi Laboratorium medik


h. Kompetisi
Pelaksana (ATLM) yang memiliki surat tanda
registrasi dan
sesuai dengan kewenangannya

1. Supervisi Atasan Langsung


i. Pengawasan
Internal 2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor internal
puskesmas

1. Telepon : (0260) 480708


j. Penanganan
2. Email :
Pengaduan,
puskesmaspurwadadi@gmail.co
Saran, dan m
Masukan 3. Kotak saran, media social,
secara langsung

1. Petugas Laboratorium 1 orang


k. Jumlah
Pelaksana
1. Informasi tentang rekam
l. Jaminan
Pelayanan medis pasien dijamin
kerahasiaannya
2. Peralatan medis yang
digunakan sesuai standar
sterilitas masing- masing alat
3. Reagen yang digunakan dijamin
masa berlaku penggunaannya
dan tidak kadaluwarsa
Diwujudkan dalam bentuk
m. Jaminan
layanan yang bebas dari hal-hal
Keamanan dan
yang tidak sesuai dengan
Keselamatan
Peraturan Perundang-Undangan
pelayanan
yang berlaku di lingkup Praktik
Ahli Teknologi Laboratorium
Medik menurut PMK Nomor 42
Tahun 2015.
1. Lokakarya Mini bulanan
n. Evaluasi Kinerja Puskesmas
Pelaksana 2. Rapat Tinjauan Manajemen
setiap 6 bulan sekali
3. Pelaporan Indikator Mutu Survei
Indeks Kepuasan Masyarakat
setiap 1 tahun dua kali

7. PELAYANAN KEFARMASIAN

1. Peraturan Pemerintah
a. Dasar Hukum
Republik Indonesia Nomor 51
Tahun 2009 Tentang pekerjaan
kefarmasian;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 26 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 74
Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
b. Persyaratan Resep dari poli, Rawat Inap dan
Pelayanan IGD

1. Pasien menaruh resep di


e. Sistem
keranjang resep di loket farmasi
Mekanisme
2. Petugas mengambil lembar resep
dan Prosedur
3. Pasien menunggu sampai
dipanggil sesuai urutan
kedatangan
4. Petugas melakukan screening
resep
5. Petugas menyiapkan obat
sesuai dengan permintaan
pada resep
6. Petugas memanggil nama pasien
7. Petugas menyerahkan obat
disertai pemberian informasi
atau konseling kepada pasien.
1. Penyiapan Resep non
d. Jangka waktu
racikan < 10 menit per 1
Penyelesaian
lembar resep
2. Penyiapan Resep racikan < 20
menit per 1 lembar resep

Sesuai dengan Peraturan Bupati


e. Biaya Tarif
Subang Nomor 374 Tahun 2022
tentang Tarif Layanan Kesehatan
pada Pusat Kesehatan
Masyarakat pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Subang.
1. Pelayanan obat racikan
f. Produk Pelayanan
2. Pelayanan obat non racikan.
3. Pemberian Informasi Obat (PIO)

1. Ruang penyiapan obat


g. Sarana
Prasarana/Fasilita 2. Gudang penyimpanan obat
s 3. Alat medis pendukung

1. Apoteker yang memiliki


h. Kompetisi
Pelaksana surat tanda registrasi dan
Surat Ijin Praktik Apoteker
2. Tenaga Teknis Kefarmasian yang
Memiliki Surat Tanda Registrasi
1. Supervisi Atasan Langsung
i. Pengawasan
Internal 2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor internal
puskesmas
1. Telepon : (0260) 480708
j. Penanganan
2. Email :
Pengaduan,
puskesmaspurwadadi@gmail.co
Saran, dan m
Masukan 3. Kotak saran, media
social, secara langsung
1. Apoteker : 1 orang
k. Jumlah
Pelaksana 2. Asisten Apoteker : 1 orang
1. Pelayanan yang diberikan
l. Jaminan
Pelayanan secara cepat, aman, dan
dapat dipertanggungjawabkan
sesuai standar operasional
prosedur (SOP) yang telah
ditetapkan dan diberikan oleh
petugas yang berkompeten
2. Peralatan yang digunakan
dijamin kebersihannya
3. Obat dan BMHP yang
digunakan
4. dijamin masa berlaku
penggunaannya dan tidak
kadaluwarsa

Diwujudkan dalam bentuk


m. Jaminan
layanan yang bebas dari hal-hal
Keamanan dan
yang tidak sesuai dengan
Keselamatan
Peraturan Perundang-Undangan
pelayanan
yang berlaku di lingkup Tenaga
Kefarmasian menurut PMK
Nomor
889/MENKES/PER/V/2011.
1. Lokakarya Mini bulanan
n. Evaluasi Kinerja
Puskesmas
Pelaksana
2. Rapat Tinjauan Manajemen
setiap 6 bulan sekali;
3. Pelaporan Indikator Mutu
Survei Indeks Kepuasan
Masyarakat setiap 1 tahun
dua kali.

8. PELAYANAN GAWAT DARURAT


a. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 29
Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran
2. Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
3. Undang-Undang Nomor 38
Tahun 2014 tentang
Keperawatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 001
Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan
Perorangan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
7. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017 Pencegahan dan
Pengendalian
Infeksi;
8. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 47
Tahun 2018 tentang Pelayanan
Kegawat daruratan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015
tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama.
b. Persyaratan 1. Kartu Berobat
Pelayanan 2. Kartu BPJS, KIS

c. Sistem Mekanisme 1. Pasien datang langsung masuk di


dan Prosedur Pelayanan Gawat Darurat (UGD)
2. Dilakukan pemeriksaan dan
Triage, selanjutnya akan
ditemukan katagori Hijau,
kuning, Merah dan Hitam, sesuai
kondisi pasien
3. Pasien dalam Triage Hijau
dilakukan informrd consent –
dilakukan tindakan – Kassir –
Obat – Pulang
Pasien dengan triage Kuning :
dilakukan Informent Consent –
Lakukan Tindakan – Bila KU
membaik – observasi – Ksssir –
Obat, Apabila KU Memburuk –
lakukan rujukan
5. Dilakukan Pemeriksaan EKG bila
diperlukan
6. Pasien dengan triage Merah :
melakukann Informed consent –
Stabilisasi – Rujun

4. Pasien dengan triage hitam : Surat


Kematian, Diserahkan keluarga,
Kassir, Pulang

d. Jangka waktu Pelayanan Gawat Darurat


Penyelesaian
Sesuai dengan Peraturan Bupati
e. Biaya Tarif
Subang Nomor 374 Tahun 2022
tentang Tarif Layanan Kesehatan
pada Pusat Kesehatan Masyarakat
pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Subang.

f. Produk Pelayanan Pelayanan Gawat Darurat


1. Ambulance
g. Sarana
Prasarana/Fasilita 2. Kursi Roda

s 3. Ruang Gawat Darurat dan


alat medis lainya
1. Dokter Umum yang memiliki
h. Kompetisi
Pelaksana surat ijin praktik
2. DIII/S1 Keperawatan yang
memiliki surat tanda
registrasi dan
sesuai dengan kewenangannya

1. Supervisi Atasan Langsung


i. Pengawasan
Internal 2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor
internal puskesmas
1. Telepon : (0260) 480708
j. Penanganan
2. Email :
Pengaduan,
puskesmaspurwadadi@gmail.com
Saran, dan 3. Kotak saran, media social,
Masukan secara langsung
1. Dokter Umum : 1 orang
k. Jumlah
Pelaksana 2. Perawat : 15 orang
1. Pelayanan yang diberikan secara
l. Jaminan
Pelayanan cepat, aman, dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai
standar operasional
prosedur (SOP) yang telah
ditetapkan dan diberikan
oleh petugas yang berkompeten
2. Peralatan yang digunakan
dijamin kebersihannya.
3. Obat dan BMHP yang digunakan
dijamin masa berlaku
penggunaannya dan tidak
kadaluwarsa
Diwujudkan dalam bentuk
m. Jaminan
layanan yang bebas dari hal-hal
Keamanan dan
yang tidak sesuai dengan
Keselamatan
Peraturan Perundang-Undangan
pelayanan
yang berlaku di lingkup Tenaga
Dokter menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran dan lingkup Tenaga
Perawat menurut PMK No. 38
Tahun 2014 tentang Keperawatan.
1. Lokakarya Mini bulanan
n. Evaluasi
Puskesmas
2. Rapat Tinjauan Manajemen
Kinerja
setiap 6 bulan sekali
Pelaksana
3. Pelaporan Indikator Mutu Survei
Indeks
Kepuasan Masyarakat setiap 1
tahun dua kali

9. PELAYANAN RAWAT INAP

1. Undang – Undang Nomor 36


a Dasar Hukum
Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
2. Peraturan Mentri Kesehatan
Nomor 31 Tahun 2019 Tentang
Sistem Informasi Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
290/MENKES/PER/III/2008
tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia
Nomor
1438/MENKER/PER/X/2010
tentang Standar Pelayanan
Kedokteran (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun2010
Nomor 464);
5. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 001
Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
7. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017 Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi;
8. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015
tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama.

1. Kartu Identitas KTP/KK


b. Persyaratan
Pelayanan 2. Kartu BPJS Kesehatan
c. 1. Pasien datang ke puskesmas
Sistem
ke ruang Gawat Darurat
Mekanisme dan
Petugas memastikan identitas
Prosedur
pasien sesuai dengan rekam
medis;
2. Pasien di terima di RGD
pasien ditangani / diobati
di puskesmas di rawat
sesuai jalur triage
3. Pasien di RGD di observasi
dan diperiksa oleh dokter,
bila kondisi membaik di
pindah ke ruang rawat
inap, jika Kondisi
Memburuk Maka dirujuk
4. Petugas memindahkan
pasien ke ruang rawat
inap
5. Pasien menyelesaikan
administasi pelayanan
rawat inap sebelum
pulang.
Jangka waktu penyelesaian di
d. Jangka waktu
pelayanan gawat darurat sesuai
Penyelesaian
dengan keadaan klinis pasien
Sesuai dengan Peraturan Bupati
e. Biaya Tarif
Subang Nomor 374 Tahun 2022
tentang Tarif Layanan Kesehatan
pada Pusat Kesehatan
Masyarakat pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Subang.
1. Pelayanan Rawat inap
f. Produk Pelayanan
1. Ruang Rawat Inap
g. Sarana
Prasarana/Fasilitas 2. Bad Pasien
3. Ruang Tunggu Pasien
1. Dokter Umum yang memiliki
h. Kompetisi Pelaksana
surat ijin praktik
2. DIII/S1 Keperawatan yang
memiliki surat tanda
registrasi dan sesuai dengan
kewenanganny
1. Supervisi Atasan Langsung
i. Pengawasan Internal
2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor
internal puskesmas
1. Telepon : (0260) 480708
j. Penanganan
2. Email :
Pengaduan,
puskesmaspurwadadi@gmail.co
Saran, dan m
Masukan 3. Kotak saran, media social,
secara langsung
1. Dokter Umum : 1 orang
k. Jumlah Pelaksana
2. Perawat : 15 orang
1. Pelayanan yang diberikan
l. Jaminan Pelayanan
secara cepat, aman, dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai
standar operasional prosedur
(SOP) yang telah ditetapkan
dan diberikan oleh petugas
yang berkompeten
2. Peralatan yang digunakan
dijamin kebersihannya
3. Obat dan BMHP yang
digunakan dijamin masa
berlaku penggunaannya dan
tidak kadaluwarsa
Diwujudkan dalam bentuk
m. Jaminan
layanan yang bebas dari hal-hal
Keamanan dan
yang tidak sesuai dengan
Keselamatan
Peraturan Perundang-Undangan
pelayanan
yang berlaku di lingkup Tenaga
Dokter menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran dan lingkup Tenaga
Perawat menurut PMK No. 38
Tahun 2014 tentang
Keperawatan.
1. Lokakarya Mini bulanan
n. Evaluasi Kinerja
Puskesmas
Pelaksana
2. Rapat Tinjauan Manajemen
setiap 6 bulan sekali
3. Pelaporan Indikator Mutu
Survei Indeks Kepuasan
Masyarakat setiap 2
tahun dua kali
10. PELAYANAN PERSALINAN 24 JAM (PONED)

a. Dasar Hukum Peraturan Menteri Kesehatan No.


21 Tahun 2021 Tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil,
Masa Hamil, Persalinan, dan Masa
Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan
Kontrasepsi serta Pelayanan
Kesehatan Seksual
b. Persyaratan 1. Kartu Identitas KTP / KK
Pelayanan 2. Kartu BPJS Kesehatan (jika
memiliki)
3. Buku KIA
c. Sistem 1. Pasien mendaftar di loket
pendaftaran
Mekanisme dan
2. Petugas memastikan identitas
Prosedur
pasien sesuai dengan rekam
medis
3. Pasien masuk ke ruang
persalinan
4. Pasien diperiksa oleh petugas
5. Pasien mendapat pertolongan
persalinan sesuai prosedur;
6. Petugas melakukan observasi
selama 6 jam setelah persalinan;
7. Pasien menyelesaikan
administrasi pelayanan
persalinan sebelum pulang
d. Jangka Waktu Sesuai kasus

Penyelesaian
e. Biaya/Tarif Sesuai dengan Peraturan Bupati
Subang Nomor 374 Tahun 2022
tentang Tarif Layanan Kesehatan
pada Pusat Kesehatan Masyarakat
pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Subang.
f. Produk Pelayanan Pelayanan Asuhan Persalinan
g. Sarana 1. Ruang persalinan
Prasarana/Fasilitas 2. Alat medis pendukung
h. Kompetensi Bidan yang memiliki STR dan SIP
Pelaksana yang masih aktif dan sesuai
kewenangannya
i. Pengawasan 1. Supervisi Atasan Langsung
Internal 2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor internal
puskesmas
j. Penanganan 3. Telepon : (0260) 480708
Pengaduan, 4. Email :
puskesmaspurwadadi@gmail.com
Saran, dan
5. Kotak saran, media social, secara
Masukan langsung
k. Jumlah Pelaksana Bidan : 2 orang
l. Jaminan 1. Pelayanan yang diberikan secara
Pelayanan
cepat, aman, dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai
standar operasional prosedur
(SOP) yang telah ditetapkan dan
diberikan oleh petugas yang
berkompeten;
2. Peralatan yang digunakan
dijamin kebersihannya;
3. Obat dan BMHP yang digunakan
dijamin masa berlaku
penggunaannya dan tidak
kadaluwarsa
m. Jaminan Diwujudkan dalam bentuk layanan
Keamanan yang bebas dari hal-hal yang tidak
dan sesuai dengan Peraturan
Keselamata Perundang-Undangan yang
n pelayanan berlaku di lingkup Tenaga
Kesehatan menurut Undang-
Undang No. 43 Tahun
2019.
n. Evaluasi Kinerja 1. Lokakarya Mini bulanan
Puskesmas
Pelaksana
2. Rapat Tinjauan Manajemen
setiap 6 bulan sekali
3. Pelaporan Indikator Mutu
4. Survei Indeks Kepuasan
Masyarakat setiap 1 tahun dua
kali

11. PELAYANAN PEMERIKSAAN USG

a. Dasar Hukum 1. Peraturan Menteri Kesehatan No.


21 Tahun 2021 Tentang
Pelayanan Kesehatan Masa
Sebelum Hamil, Masa Hamil,
Persalinan, dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan
Pelayanan Kontrasepsi serta
Pelayanan Kesehatan Seksual;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 33 tahun 2019 tentang
panduan perilaku pelayanan
publik.
3. Peraturan Menteri Kesehatan
nomor 5 tahun 2014 tentang
Panduan Praktis Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer.
b. Persyaratan Pasien sudah terdaftar diloket
Pelayanan pendaftaran

c. Sistem 1. Pasien membawa berkas


persyaratan
Mekanisme
2. Pasien mendaftar di loket
dan
pendaftaran
Prosedur
3. Petugas memastikan identitas
pasien sesuai dengan rekam
medis
4. Petugas melakukan anamnesa
kepada pasien
5. Petugas (Dokter) melakukan
pemeriksaan USG kepada pasien;
6. Petugas (Dokter) memberikan
pengantar pemeriksaan
penunjang bila diperlukan;
7. Petugas (Dokter) memberikan
rujukan rawat inap/Rumah Sakit
bila diperlukan
8. Petugas memberi resep obat
9. Pasien di persilahkan
mengantri obat di Apotik/
Loket Obat
d. Jangka Waktu 32 menit

Penyelesaian
e. Biaya/Tarif Sesuai dengan Peraturan Bupati
Subang Nomor 374 Tahun 2022
tentang Tarif Layanan Kesehatan
pada Pusat Kesehatan Masyarakat
pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Subang.
f. Produk 1. Mendapatkan pemeriksaan dan
Pelayanan
penjelasan tentang kondisi
pasien.
2. Mendapatkan tindakan yang
diperlukan
3. Mendapatkan resep oleh dokter
sesuai dengan diagnose
4. Mendapatkan surat rujukan bila
Diperlukan
g. Sarana 1. Meja anamnesa
Prasarana/Fasilit 2. Tempat tidur periksa
as 3. Alat tindakan dan Bahan Habis
Pakai
4. Tensimeter
5. Stetoskop
6. Perangkat Komputer
7. Perangkat USG
8. Ruang Tunggu
h. Kompetensi 1. Dokter Umum (Sarjana Profesi
Kedokteran)
Pelaksana
2. Bidan (D3/strata I Kebidanan )
i. Pengawasan 1. Supervisi Atasan Langsung
Internal
2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor internal
puskesmas
j. Penanganan 1. Telepon : (0260) 480708
Pengaduan, 2. Email :
puskesmaspurwadadi@gmail.com
Saran,
3. Kotak saran, media social, secara
dan Masukan
langsung

k. Jumlah Pelaksana pelayanan ruang USG


Pelaksana
terdiri dari Dokter Umum : 1 orang
Bidan : 1 orang
l. Jaminan 1. Pelayanan yang diberikan secara
Pelayanan
cepat, aman, dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai
standar operasional prosedur
(SOP) yang telah ditetapkan dan
diberikan oleh petugas yang
berkompeten;
2. Peralatan yang digunakan
dijamin kebersihannya;
3. Obat dan BMHP yang digunakan
dijamin masa berlaku
penggunaannya dan tidak
kadaluwarsa

m. Jaminan Diwujudkan dalam bentuk layanan


Keamanan yang bebas dari hal-hal yang tidak
dan sesuai dengan Peraturan
Keselamatan Perundang-Undangan yang berlaku
pelayanan di lingkup Tenaga Kesehatan
menurut Undang-Undang No. 43
Tahun 2019.
n. Evaluasi 1. Lokakarya Mini bulanan
Puskesmas
Kinerja
2. Rapat Tinjauan Manajemen
Pelaksana
setiap 6 bulan sekali
3. Pelaporan Indikator Mutu
4. Survei Indeks Kepuasan
Masyarakat setiap 1 tahun dua
kali

15.PELAYANAN AMBULAN
1. Undang – Undang Nomor 36
A Dasar Hukum
Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia
Nomor
1438/MENKER/PER/X/2010
tentang Standar Pelayanan
Kedokteran (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 464);
3. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 001
Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan;
4. Permenkes Republik
Indonesia Nomor 43 tahun
2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
6. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017 Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi;
7. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia
Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015
tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama.
8. Peraturan Daerah Kabupaten
BanyumasNomor 11
Tahun 2013 Tentang
Tarif Pelayanan
1. KTP
b. Persyaratan
Pelayanan 2. Kartu BPJS (bila ada)
3. Persetujuan Keluarga
1. Pasien datang ke Puskesmas
f. Sistem
Purwadadi ataupun telepon ke
Mekanisme
Puskesmas Purwadadi untuk
dan Prosedur
pasien dengan keadaan darurat
2. Pasien di terima di RGD /
RGD VK, pasien yang dapat
ditangani / diobati di
puskesmas di rawat sesuai
jalur triage
3. Pasien di RGD / RGD VK dan
rawat inap, Kondisi
Memburuk Maka dirujukn
4. Petugas membuat surat
rujukan ke rumah sakit
5. Petugas
menghubungi
driver/pengemudi
ambulance
6. Petugas RGD / Rawat Inap
mendampingi dan
mengantarkan pasien ke
tempat tujuan dengan
ambulance.
d. Jangka waktu 10 – 20 menit
Penyelesaian
Sesuai dengan Peraturan Bupati
e. Biaya Tarif
Subang Nomor 374 Tahun
2022 tentang Tarif Layanan
Kesehatan pada Pusat Kesehatan
Masyarakat pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Subang.
Pelayanan ambulan
f. Produk Pelayanan

g. Sarana 1. Mobile Ambulance


Prasarana/Fasilita 2. Brangkar Pasien
s
1. Punya SIM A
h. Kompetisi
Pelaksana 2. Telah mengikuti pelatihan
1. Supervisi Atasan Langsung
i. Pengawasan
Internal 2. Sistem pengendalian mutu
internal oleh auditor internal
puskesmas
1. Telepon : (0260) 480708
j. Penanganan
2. Email :
Pengaduan,
puskesmaspurwadadi@gmail.com
Saran,
3. Kotak saran, media social,secara
dan Masukan langsung
Supir : 1 orang
k. Jumlah
Pelaksana
1. Pelayanan yang diberikan secara
l. Jaminan
Pelayanan cepat, aman, dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai
standar operasional
prosedur (SOP) yang telah
ditetapkan dan diberikan
oleh petugas yang berkompeten
2. Peralatan yang digunakan
dijamin kebersihannya
3. Obat dan BMHP yang digunakan
dijamin masa berlaku
penggunaannya dan tidak
kadaluwarsa
Diwujudkan dalam bentuk
m. Jaminan
layanan yang bebas dari hal-hal
Keamanan dan
yang tidak sesuai dengan
Keselamatan
Peraturan Perundang-Undangan
pelayanan
yang berlaku di lingkup Tenaga
Dokter menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran dan lingkup Tenaga
Perawat menurut PMK
No. 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan.
1. Lokakarya Mini bulanan
n. Evaluasi
Puskesmas
2. Rapat Tinjauan Manajemen
Kinerja
setiap 6 bulan sekali
Pelaksana
3. Pelaporan Indikator Mutu Survei
Indeks Kepuasan Masyarakat
setiap 1 tahun dua
Kali

B. STANDAR PELAYANAN UKM

1. UKM Essensial

1). Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB


a Penanggung Bidan
. Jawab
b Perangkat  tensimeter
. Kerja
 stetoskop
 stetoskop laennec
 termometer
 doppler
 KB set
 Partus set
 Kulkas vaksin
 Spuit
 Pita pengukur

c. Tujuan Terciptanya pelayanan berkualitas dengan


partisipasi penuh pengguna jasa dan
keluarganya dalam mewujudkan bahwa
setiap ibu mempunyai kesempatan yang
terbaik dalam hal waktu dan jarak antar
kehamilan, melahirkan bayi sehat yang aman
dalam lingkungan yang kondusif sehat,
dengan asuhan antenatal yang ade kuat,
dengan gizi serta persiapan menyusui yang
baik.
d Kegiatan Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah
.
meningkatkan derajat kesehatan ibu dan
anak dalam rangka menurunkan angka
kematian ibu dan anak.
Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari:
a. pelayanan kesehatan ibu hamil
b. pelayanan kesehatan ibu bersalin
c. pelayanan kesehatan ibu nifas
d. Pelayanan kesehatan neonatus, bayi,
anak balita dan anak pra sekolah
e. Pelayanan keluarga berencana
e. Tatalaksana a. Perencanaan (Plan)
Penanggung jawab KIA merencanakan
kegiatan kesehatan ibu dan anak melalui
POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan
yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan
bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas
program tentang
kegiatan yang akan dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan
melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada
kegiatan yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

2) Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat


a Penanggu Nutrisionis
. ng
Jawab
b Perangkat a. Leaflet
. Kerja
b. Panduan Diet
c. Food Model
d. Timbangan badan dan Mikrotois

c. Tujuan Menanggulangi masalah gizi dan


meningkatkan status gizi
masyarakat.
d Kegiatan a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
.
b. Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI)
c. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang
Terdiri Dari:
 Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia
Besi (AGB)
 Pencegahan Dan Penanggulangan
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
(GAKY)
 Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang
Kalori Energi Protein (KEP) Dan Kurang
Energi Kronis (KEK)
 Pencegahan Dan Penaggulangan
Kekurangan Vitamin A (KVA)
 Pencegahan Dan Penanggulangan
Masalah Kekurangan Gizi Mikro Lain
 Pencegahan Dan Penanggulangan
Masalah Gizi Lebih
e. Tatalaksa a. Perencanaan (Plan)
na
Nutrisionis merencanakan kegiatan
penanggulangan gizi masyarakat melalui
POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan;
 Mengkoordinasikan dengan
bendahara pengeluaran atau bendahara
BOK;
 Mengkoordinasikan dengan lintas
program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan;
 Melaksanakan kegiatan;
 Monitoring dan Evaluasi (Check)
 Petugas mencatat hasil kegiatan dan
melaporkan hasil kegiatan;
 Petugas membuat notulen pada
kegiatan yang berupa pertemuan;
 Petugas mengevaluasi kegiatan:
 Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

3) Upaya Promisi Kesehatan


a. Penanggung Petugas Promkes
Jawab
b. Perangkat  Leaflet
Kerja  Alat peraga penyuluhan
 Kamera
 Jadwal kegiatan
 Buku
 Pamflet
 Form PHBS

c. Tujuan Tercapainya perubahan perilaku individu,


keluarga dan masyarakat dalam membina dan
memelihara perilaku sehat, serta berperan
aktif dalam upaya mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal.
d. Kegiatan Kegiatan promosi kesehatan yaitu:
a. Pemantauan PHBS
Untuk memetakan perilaku masyarakat,
kegiatan berupa pemantauan PHBS
(perilaku hidup bersih dan sehat).
Pemantauan PHBS dapat berupa:
 pemantauan PHBS tatanan rumah
tangga
 pemantauan PHBS institusi pendidikan
 pemantauan PHBS institusi perkantoran
b. Pembinaan posyandu
c. Penyuluhan
Untuk meningkatkan pengetahuan secara
langsung, baik penyuluhan
kelompok/penyuluhan masa ataupun
penyuluhan perorangan. Sasaran kegiatan
penyuluhan ini diantaranya adalah:
 Kader posyandu
 Ibu hamil/ibumenyusui
 Calon pengantin
 Siswa sekolah
 Remaja
d. Pembinaan desa siaga
e. UKS dan UKGS

Kegiatan Germas sesuai BOK :


a. Pelaksanaan aksi aktifkan posyandu
b. Pelaksanaan gerakan cegah
Stunting di tingkat kecamatan
c. Jambore kader kesehatan di tingkat
kabupaten
d. Pelaksanaan gerakan vaksinasi
bersama mitra/masyarakat
Diluar BOK :
a. Penyuluhan dalam gedung terkait edukasi
indikator Germas
b. Penyuluhan luar gedung terkait edukasi
indikator Germas, pelaksanaan aktivitas
fisik (senam bersama).
c. Pemeriksaan kesehatan linprog dengan PTM
e. Tatalaksana a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan promosi
kesehatan pada RKA (yang bersumber dana
APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of
action Bantuan Operasional Kesehatan)
pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara
pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas
program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan evaluasi (Check)
 Petugas mencatat hasil kegiatan dan
melaporkan hasil kegiatan
 Petugas membuat notulen pada kegiatan
yang berupa pertemuan
 Petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut hasil
kegiatan (Action)

4) Upaya Kesehatan Lingkungan


a. Penanggung Sanitarian
Jawab
b. Perangkat  Senter
Kerja  Kit Sampling air
 Alat pembasmi nyamuk
 Leaflet
 Swingfog
c. Tujuan Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan
bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan
yang lebih sehat agar dapat melindungi
masyarakat dari segala kemungkinan resiko
kejadian yang dapat menimbulkan gangguan
dan bahaya kesehatan menuju derajat
kesehatan keluarga dan masyarakat yang
lebih baik.
d. Kegiatan Kegiatan-kegiatan utama kesehatan
lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas
meliputi:
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL, Jamban, air,
TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan
limbah
e. Penyehatan pemukiman.
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
g. Klinik sanitasi
e. Tatalaksana a. Perencanaan (Plan)
Sanitarian merencanakan kegiatan
kesehatan lingkungan pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara
pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas
program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan
melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan
yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)
5) Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2)

a. Penanggung - Bidan
Jawab - Perawat
b. Perangkat  Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit
Kerja  Blanko surveilans
 Pedoman KLB
 alat pelindung diri (APD)
 Alat kebersihan lingkungan

c. Tujuan Mencegah terjadinya penyakit menular dan


melakukan penanggulangan terhadap penyakit
yang berkembang
d. Kegiatan Kegiatan upaya penanganan penyakit menular
meliputi:
1. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa
Penyakit Menular (P2) Penanggulangan
KLB penyakit menular dilaksanakan
dengan upaya-upaya:
a. Pengobatan, dengan memberikan
pertolongan penderita, membangun pos-
pos kesehatan di tempat kejadian
dengan dukungan tenaga dan sarana
obat yang memadai termasuk rujukan.
b. Pemutusan rantai penularan atau upaya
pencegahan misalnya, abatisasi pada
KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-
sumur yang tercemar pada KLB diare,
dsb.
c. Melakukan kegiatan pendukung yaitu
penyuluhan pengamatan/pemantauan
(surveilance ketat) dan logistik.
2. Program Pencegahan
Adalah mencegah agar penyakit menular
tidak menyebar didalam masyarakat,
yang dilakukan antara lain dengan
memberikan kekebalan kepada host
melalui kegiatan penyuluhan kesehatan
dan imunisasi.
3. Surveilans Evidemiologi Penyakit Menular
Adalah suatu kegiatan pengumpulan
data/informasi melalui pengamatan
terhadap kesakitan/kematian dan
penyebarannya serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya secar sistematik, terus
menerus dengan tujuan untuk
perencanaan suatu program,
mengevaluasi hasil program, dan sistem
kewaspadaan dini. Secara singkat dapat
dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi
Untuk Menentukan
Tindakan (Surveillance For Action).

4. Program Pemberantasan Penyakit Menular


a. Program imunisasi
b. Program TB paru dengan kegiatan
penemuan penderita TBC
c. Program Kusta dengan Pemberian Obat
MDT dan MDR
d. Program ISPA dengan frekuensi
penemuan dan penanggulangan
pneumonia
e. Program diare meliputi frekuensi
penanggulangan diare
f. Program Surveilans (Antraks,
Flu burung, Leptopirosis, PES,
Pelacakan kasusu ARV)
g. Pemberantasan P2B2 demam berdarah
h. Program HIV, IMS, Hepatitis
i. Program Rabies
j. Program Antraks, flu burung,
Leptopirosis
k. Program Eliminasi Filariasis dengan
pemberian obat cacing.
l. Program Diare dengan pemberian zink
5. Program Penyakit Tidak Menular
a. Deteksi Dini/ Skrining PTM meliputi
Kesehatan Jiwa, Kesehatan Indra,
Hipertensi, DM.
e. Tatalaksana a. Perencanaan (Plan)
Penanggung jawab P3M merencanakan
kegiatan pemberantasan penyakit pada RKA
(yang bersumber dana APBD) dan atau
melalui POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara
pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas
program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan
melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan
yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut

6) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

a. Penanggung
Jawab Perawat
b. Perangkat  Leaflet
Kerja  Alat peraga penyuluhan
 PHN kit
 Jadwal kegiatan
 Buku
 Form
c. Tujuan Terpantaunya kondisi kesehatan penderita di
masyarakat
d. Kegiatan Kegiatan PHN diantaranya adalah yaitu:
a. Kunjungan rumah
e. Tatalaksana a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan PHN pada
RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau
melalui POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara
pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program
tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
 Petugas mencatat hasil kegiatan dan
melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan
yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan

7) Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Lansia

a. Penanggung
Jawab Petugas Usila
b. Perangkat  KMS lansia
Kerja  PHN kit
 LCD Proyektor
 Laptop
 Leaflet
 Alat peraga penyuluhan
 Kamera
 Jadwal kegiatan
 Buku
 Form
c. Tujuan Meningkatnya status kesehatan usia lanjut
d. Kegiatan a. Penyuluhan
kesehatan
b.Pembinaan
posyandu usila
c. Pembinaan kader usila
e. Tatalaksana a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut
pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan
atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara
pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas
program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
 Petugas mencatat hasil kegiatan dan
melaporkan hasil kegiatan
 Petugas membuat notulen pada kegiatan
yang berupa pertemuan
 Petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

8) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

a. Penanggung
Jawab Perawat
b. Perangkat  Leaflet
Kerja  Alat peraga penyuluhan
 PHN kit
 Jadwal kegiatan
 Buku
 Form

c. Tujuan Terpantaunya kondisi kesehatan penderita di


masyarakat
d. Kegiatan Kegiatan PHN diantaranya adalah yaitu:
d. Kunjungan rumah
e. Tatalaksana d. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan PHN pada
RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau
melalui POA BOK (plan
of action Bantuan Operasional Kesehatan)
pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
e. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara
pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program
tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
f. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
 Petugas mencatat hasil kegiatan dan
melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan
yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan

9) Upaya Perawatan Kesehatan Anak Remaja (AUSREM)

a. Penanggung
Jawab Perawat
b. Perangkat  Leaflet
Kerja  Jadwal kegiatan
 Buku panduan
c. Tujuan Meningkatkan penyediaan pelayanan
kesehatan remaja
yang berkualitas.
d. Kegiatan 1. Pemeriksaan Kesehatan Anak Sekolah SD,
SMP, SMA.
2. Pembinaan kader remaja
e. Tatalaksana a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut
pada RKA (yang bersumber dana APBD)
dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara
pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas
program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
 Petugas mencatat hasil kegiatan dan
melaporkan hasil kegiatan
 Petugas membuat notulen pada kegiatan
yang berupa
pertemuan
 Petugas mengevaluasi kegiatan
 Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

2. UKM Pengembangan

1) Upaya Kesehatan Tradisional

a. Penanggung
Jawab Petugas HATTRA
b. Perangkat  Leaflet
Kerja  Kompor,panci untuk demo toga
 Jadwal kegiatan
 Buku
c. Tujuan Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
menggunakan
pengobatan tradisional sebagai
pelengkap pengobatan
konvensional.
d. Kegiatan a. Penyuluhan TOGA
b. Demo TOGA
c. Pembinaan kader TOGA

e. Tatalaksana a. Perencanaan (Plan)


Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut
pada RKA (yang bersumber dana APBD)
dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 MengkoordSinasikan dengan bendahara
pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas
program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
 Petugas mencatat hasil kegiatan dan
melaporkan hasil kegiatan
 Petugas membuat notulen pada kegiatan
yang berupa pertemuan
 Petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

2) Upaya Kesehatan Olah Raga (KESORGA)

a. Penanggung Petugas KESORGA


Jawab
b. Perangkat  Leaflet
Kerja  Form
 Jadwal kegiatan
 Absen
 Buku
c. Tujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
melalui olahraga
d. Kegiatan  kegiatan senam untuk karyawan dan
masyarakat umum setiap Jumat pukul
07.30.
 Kegiatan lainnya adalah tes
kebugaran untuk karyawan,
masyarakat.
 calon haji yang dilaksanakan 1 (satu)
tahun sekali.
 Merencanakan kegiatan Olah Raga
berdasarkan permasalahan yang ada;
 Menjadwalkan dan melakukan tes
kebugaran pada sasaran program;
 Pencatatan Pelaporan Kegiatan Upaya
Kesehatan Olah Raga;
 Melaksanakan evaluasi dan monitoring
program kesehatan Olah Raga.

e. Tatalaksana a. Perencanaan (Plan)


Petugas merencanakan kegiatan KESORGA
pada RUK melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara
pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas
program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
a. Monitoring dan Evaluasi (Check)
 Petugas mencatat hasil kegiatan dan
melaporkan hasil kegiatan
 Petugas membuat notulen pada kegiatan
yang berupa pertemuan
 Petugas mengevaluasi kegiatan
b. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)
3) Upaya Kesehatan Kerja (Kesja)

a. Penanggung
Jawab Petugas Kesja
b. Perangkat  Form
Kerja  Jadwal kegiatan
 Absen
 Buku
c. Tujuan Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan
program
Upaya Kesehatan Kerja.
d. Kegiatan  Melakukan konseling pada pekerja formal
di wilayah kerja Puskesmas Taman;
 Melakukan konseling pada pekerja informal
di wilayah kerja Puskesmas Taman;
 Melakukanupaya promotive dan preventif
pada kelompok pekerja;
 Melaksanakan evaluasi dan
monitoring program kesehatan kerja;
 Pencatatan dan pelaporan kegiatan program
UKK.
 Berkoordinasi dengan unit lain
dalam kegiatan pelayanan dan
perencanaan program;
 Mengikuti pertemuan rutin
yang diadakan oleh Puskesmas;
 Berkewajiban meningkatkan ilmu
pengetahuan melalui
pelatihan baik secara Internal maupun
eksternal.
e. Tatalaksana a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan KESJA
pada RUK melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara
pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas
program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
 Petugas mencatat hasil kegiatan dan
melaporkan hasil kegiatan
 Petugas membuat notulen pada kegiatan
yang berupa pertemuan
 Petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

4) Upaya Kesehatan Gigi Mulut (UKGM)

a. Penanggung
Jawab Petugas Kesja
b. Perangkat  Jadwal kegiatan
Kerja  Form Absen Kehadiran
 Buku
c. Tujuan Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan
program
Upaya Kesehatan Kerja.
d. Kegiatan  Membuat perencanaan kegiatan UKGM;
 Melaksanakan kegiatan UKGM di
sekolah
bersama petugas lainnya;
 Melaksanakan kegiatan pembinaan PHBS di
sekolah;
 Melaksanakan kegiatan pengiriman pasien
ke unit pelayanan pengobatan gigi;
 Melaksanakan kegiatan pembinaan UKGM
dan pembinaan serta pelatihan kader
tiwisada dan Kader Kesehatan Remaja;
 Melakukan penyuluhan UKGM;
 Melakukan pencatatan pelaporan hasil
kegiatan program.
e. Tatalaksana a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan UKGM
pada RUK melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara
pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas
program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
 Petugas mencatat hasil kegiatan dan
melaporkan hasil kegiatan
 Petugas membuat notulen pada kegiatan
yang berupa pertemuan
 Petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

Anda mungkin juga menyukai