Materi Webinar ISO 17025 Pada Analisis Mikrobiologi
Materi Webinar ISO 17025 Pada Analisis Mikrobiologi
START LEARNING
LABMANIA INDONESIA
BACK BACK TO
NEXT
HOME
01
Implementasi SNI ISO/IEC 17025:2017 Pada
Analisis Mikrobiologi
TEKNIK SAMPLING
UNTUK PARAMETER
MIKROBIOLOGI
www.LabManiaIndonesia.id
Pengambilan Contoh
• Laboratorium harus memiliki rencana dan metode
pengambilan contoh bila laboratorium melakukan
pengambilan contoh zat, bahan atau produk untuk
pengujian atau kalibrasi selanjutnya
• Metode pengambilan contoh harus memperhatikan
faktor-faktor yang harus dikendalikan untuk
memastikan keabsahan hasil pengujian atau kalibrasi
berikutnya. Rencana dan metode pengambilan contoh
harus tersedia di lokasi pengambilan sampel. Rencana
sampling harus, bila layak, berdasarkan metode
statistik yang sesuai.
Back Next
Metode Pengambilan
Contoh
Metode pengambilan contoh harus menjelaskan:
PERSYARATAN FASILITAS,
PERALATAN DAN BAHAN
HABIS PAKAI
www.LabManiaIndonesia.id
PERSYARATAN
FASILITAS
START LEARNING
SNI ISO 17025 :2017
6.3.1
Kondisi fasilitas dan lingkungan harus sesuai untuk kegiatan
laboratorium dan tidak berpengaruh buruk pada keabsahan
hasilnya.
Catatan: Pengaruh buruk pada keabsahan hasil dapat mencakup, namun tidak terbatas pada,
kontaminasi mikroba, debu, gangguan elektromagnetik, radiasi, kelembaban, pasokan listrik, suhu,
suara dan getaran
www.LabManiaIndonesia.id
SNI ISO 17025 :2017
6.3.2
Persyaratan kondisi fasilitas dan lingkungan yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan laboratorium harus didokumentasikan.
www.LabManiaIndonesia.id
SNI ISO 17025 :2017
6.3.3
Laboratorium harus memantau, mengendalikan dan merekam
kondisi lingkungan sesuai dengan spesifikasi, metode atau
prosedur yang relevan atau jika kondisi tersebut memengaruhi
keabsahan hasil.
www.LabManiaIndonesia.id
SNI ISO 17025 :2017
6.3.4
Tindakan untuk mengendalikan fasilitas harus dilaksanakan,
dipantau dan ditinjau secara berkala dan mencakup, namun tidak
terbatas pada:
a) akses ke dan penggunaan area yang memengaruhi kegiatan
laboratorium;
b) pencegahan kontaminasi, gangguan atau pengaruh buruk
pada kegiatan laboratorium;
c) pemisahan yang efektif antara area dengan kegiatan
laboratorium yang tidak bersesuaian.
www.LabManiaIndonesia.id
Tata letak laboratorium
Tata letak laboratorium harus dirancang
untuk meminimalkan kontaminasi
silang
Back Next
Desain laboratorium
Back Next
Kondisi Lingkungan
Laboratorium harus memantau kondisi
lingkungan pengujian melalui pengujian
sterilitas mikrobiologis (misalnya swabbing,
paparan pada cawan agar), suhu, dan
kelembaban. Syarat keberterimaan harus
ditetapkan sesuai kebutuhan laboratorium.
Rekaman hasil pemantauan harus disimpan dan
kecenderungan terjadinya anomali harus
dievaluasi dan ditindaklanjuti
Back Next
Penanganan kultur bakteri acuan
Back Next
CRM - CULTURE
BACTERIA
www.sigmaaldrich.com
Back https://refs.wdcm.org/ Next
Back https://refs.wdcm.org/ Next
https://refs.wdcm.org/
COA CRM CULTURE
BACTERIA
www.sigmaaldrich.com
CRM
www.sigmaaldrich.com
PERSYARATAN
PERALATAN
START LEARNING
SNI ISO 17025 :2017
6.4 Peralatan
6.4.1
Laboratorium harus memiliki akses pada peralatan (termasuk
namun tidak terbatas pada instrumen pengukuran, perangkat
lunak, standar pengukuran, bahan acuan, data acuan, pereaksi,
bahan habis pakai atau peralatan bantu) yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan laboratorium yang benar dan yang dapat
memengaruhi hasilnya.
www.LabManiaIndonesia.id
SNI ISO 17025 :2017
6.4.2
Jika laboratorium menggunakan peralatan di luar kendali
permanennya, laboratorium harus memastikan bahwa persyaratan
untuk peralatan dalam dokumen ini terpenuhi.
www.LabManiaIndonesia.id
SNI ISO 17025 :2017
6.4.3
Laboratorium harus memiliki
Prosedur terdokumentasi untuk penanganan, pengangkutan,
penyimpanan, penggunaan dan pemeliharaan peralatan yang
terencana untuk memastikan bahwa peralatan berfungsi baik dan
untuk mencegah kontaminasi atau kerusakan.
www.LabManiaIndonesia.id
SNI ISO 17025 :2017
6.4.4
Laboratorium harus memverifikasi bahwa peralatan sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan sebelum ditempatkan atau
dikembalikan ke layanan.
www.LabManiaIndonesia.id
SNI ISO 17025 :2017
6.4.5
Peralatan yang digunakan untuk pengukuran harus mampu
mencapai ketelitian pengukuran dan/atau ketidakpastian
pengukuran yang diperlukan untuk memberikan hasil yang sah.
www.LabManiaIndonesia.id
Laboratorium harus melakukan kalibrasi (termasuk membuat program dan
jadwal rentang ukur secara rutin) untuk peralatan utama, pengecekan antara,
pemantauan kinerja peralatan, prosedur penggunaan dan perawatan alat,
rekaman-rekaman dan identifikasi peralatan
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 1
Laboratorium harus memiliki pengaturan
untuk :
Pengecekan antara untuk pemantauan suhu pH meter harus dilengkapi dengan paling sedikit Probe pH meter dipelihara
inkubator, waterbath refrigerator, dan freezer tersedia tiga jenis buffer untuk capaian kisaran
dengan tutup dan atau larutan
harus menggunakan thermometer atau pH yang dibutuhkan dalam metode pengujian
thermocouple yang terkalibrasi oleh dan untuk penentuan standar pH, buffer yang penyangga atau air suling
laboratorium kalibrasi yang terakreditasi tersedia belum kadaluwarsa
Safety cabinet harus memiliki Program pemeriksaan laju aliran Efektivitas pengoperasian
pengaturan pengunaan dan udara dan jumlah partikel dalam
autoklaf harus diperiksa secara
pemantauan serta rekaman efektivitas ruang Biohazard atau aliran dalam
rutin dengan menggunakan
lampu UV yang terdokumentasi. laminar kabinet ditetapkan secara
indikator biologis
teratur
Laboratorium harus melakukan :
Laboratorium harus melakukan Pada peralatan volumetrik tertentu Sentrifuse yang digunakan
verifikasi awal terhadap akurasi volume harus diperiksa harus dikalibrasi
sesuai dengan peruntukannya dan harus
peralatan volumetrik
dipastikan presisi / keberulangannya
03
Implementasi SNI ISO/IEC 17025:2017 Pada
Analisis Mikrobiologi
www.LabManiaIndonesia.id
ISO/IEC 17025 :2017
7.2.2.1
Laboratorium memvalidasi metode non-standar,
metode yang dikembangkan oleh laboratorium dan
metode standar yang digunakan diluar lingkup yang
dimaksudkan atau dimodifikasi.
Pelaksanaan Validasi
Metode
• Pelaksanaan validasi metode dapat mengacu
pada ISO, AOAC atau BAM, dan FDA
• Jika laboratorium menggunakan metode
cepat (tes kit), maka harus dipastikan bahwa
tes kit tersebut sudah divalidasi oleh badan
yang berwenang misalnya AFNOR dan
laboratorium cukup melakukan verifikasi.
Namun jika belum tervalidasi maka
laboratorium harus melakukan validasi.
Back Next
ISO/IEC 17025 :2017
7.2.1.5
Laboratorium harus memverifikasi bahwa laboratorium dapat
melakukan metode dengan benar sebelum menggunakannya
dengan memastikan bahwa laboratorium dapat mencapai kinerja
yang dipersyaratkan.
04
Implementasi SNI ISO/IEC 17025:2017 Pada
Analisis Mikrobiologi
PENETAPAN ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN PADA
PENGUJIAN MIKROBIOLOGI
www.LabManiaIndonesia.id
LABMANIA
WHAT IS
MEASUREMENT UNCERTAINTY ?
KETIDAKPASTIAN
Parameter yang menetapkan
rentang nilai yang didalamnya
diperkirakan nilai benar yang
diukur berada. Menghitung
rentang tersebut dikenal
pengukuran ketidakpastian
Ketidakpastian
Pengukuran
Suatu parameter yang terkait
dengan hasil pengukuran,
yang menyatakan sebaran
nilai yang diukur.
LABMANIA
WHY NEEDS
MEASUREMENT UNCERTAINTY ?
KLAUSUL 7.6.1
Laboratorium harus mengidentifikasi kontribusi terhadap ketidakpastian
pengukuran. Ketika mengevaluasi ketidakpastian pengukuran, semua kontribusi
yang signifikan, termasuk yang timbul dari pengambilan sampel, harus
diperhitungkan dengan menggunakan metode analisis yang tepat.
EVALUASI KETIDAKPASTIAN
PENGUKURAN
Back Next
05
Implementasi SNI ISO/IEC 17025:2017 Pada
Analisis Mikrobiologi
JAMINAN MUTU
PENGUJIAN
MIKROBIOLOGI
www.LabManiaIndonesia.id
JAMINAN MUTU PENGUJIAN
Back Next
Jaminan Mutu Internal
penggunaan bahan acuan bersertifikat atau bahan
pengendalian mutu;
3 https://refs.wdcm.org/
https://www.sigmaaldrich.com/US/en/products/anal
4
ytical-chemistry/reference-materials/microbiology-
standards
TERIMA KASIH
labmaniaayu@gmail.com
Labmaniaindonesia.id
0821-2429-3839
LabMania
LabMania