5Nt
Standar Nasiona ndonesia
Daftar isi
@ BSN 20{2
SNI ISO 7251:2012
Prakata
Standar Nasional lndonesia (SNl) ISO 7251:2012, Mikrobiologi bahan pangan dan pakan -
Metode horizontal untuk deteksi dan enumerasi Escherichia coli terduga - Teknik Angka
Paling Mungkin (APM) merupakan hasil adopsi identik dengan metode terjemahan dari ISO
7251:2005, Microbiology
detection and of food
enumeration and animal Escheichia
of presumptive feeding stuffs - -Horizontal
coli for the
method number
Most probable
technique.
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis (PT) 67-04 Makanan dan Minuman. Standar ini telah
dibahas dalam rapat teknis dan terakhir disepakati dalam rapat konsensus pada tanggal
15 Desember 2011 di Jakarta.
Untuk tujuan penggunaan standar ini, yang dimaksud dengan This lnternational Standard
adalah This National Standar (SNl) dan diterjemahkan menjadi Standar Nasional atau
Standar ini. Apabila terdapat keraguan pada standar ini, maka mengacu pada standar
aslinya.
Standar ISO yang digunakan dalam acuan normatif telah diadopsi identik menjadi SNl, yaitu:
ISO 6887-1 :1999 Microbiology of food and animal feeding sfuffs - Preparation of fesf
1. samples, initial suspension and decimal dilutions for microbiological.examination - Part
1: General rules for the preparation of the initial suspension and decimal dilutions, dan
diadopsi identik menjadi SNI ISO 6887-1:2012, Mikrobiologi bahan pangan dan
pakan - Penyiapan contoh uji, suspensi awal dan pengenceran desimal untuk
pengujian mikrobiologi - Bagian 1: Aturan umum untuk penyiapan suspensi awal
dan pengenceran desimal.
2. ISO 6887-2:2003, Microbiology of food and animal feeding sfuffs - Preparation of test
samples, initial suspension and decimal dilutions for microbiological examination - Part 2:
Specific rules for the preparation of meat and meat producfs diadopsi identik menjadi
SNI ISO 6887-2:2012, Mikrobiologi bahan pangan dan pakan - Penyiapan contoh
uji, suspensi awal dan pengenceran desimal untuk pengujian mikrobiologi -
Bagian 1: Aturan khusus untuk penyiapan dan produk daging.
4. ISO 6887-4:2003, Microbiology of food and animal feeding sfuffs -- Preparation of test
samp/es, initial suspension and decimal dilutions for microbiological examination - Paft 4:
Specific rules for the preparation of products other than milk and milk products, meat and
meat products, and fish and fishery products diadopsi secara identik menjadi
SNI ISO 6887-4:2012, Mikrobiologi bahan pangan dan pakan - Penyiapan contoh
uji, suspensi awal dan pengenceran desimal untuk pengujian mikrobiologi -
Bagian 4: Aturan khusus untuk produk selain susu dan produk susu, daging dan
produk daging, ikan dan produk perikanan.
@ BSN 2012
SNI ISO 7251:2012
5. ISO 7218:1996, Microbiology of food and animal feeding sfuffs - General rules for
microbiological examinations. telah direvisi oleh ISO 721 8:2007 Microbiology of food and
animal feeding sfuffs General requirements and guidance for microbiological
examinations, diadopsi secara identik menjadi SNI ISO 7218:2012, Mikrobiologi bahan
pangan dan pakan Persyaratan umum dan panduan untuk pengujian
mikrobiologi.
I Pendahuluan
Karena terdapat berbagai macam produk di bidang aplikasi ini, panduan ini mungkin tidak
sesuai dalam setiap rincian untuk produk tertentu dan untuk beberapa produk lain mungkin
perlu menggunakan
semua metode
kasus setiap usaha yang
akan berbeda.
dilakukan Namun
untuk demikian,
menerapkan diharapkan
panduan bahwa
ini sedapat dalam
mungkin
dan bahwa penyimpangan hanya akan dilakukan jika benar-benar diperlukan karena alasan
teknis.
Jika standar ini selanjutnya dikaji, pertimbangan akan diambil terhadap semua informasi
yang kemudian tersedia, mengenai sejauh mana metode horizontal ini telah diikuti dan
alasan penyimpangan dalam kasus pada produk tertentu.
Harmonisasi metode uji tidak dapat dilakukan dengan segera, dan untuk kelompok produk
tertentu, Standar lnternasional dan/atau nasional mungkin sudah ada tetapi tidak sesuai
dengan metode horizontal ini. Ketika standar tersebut ditelaah, diharapkan standar akan
diubah agar sesuai dengan Standar lnternasional ini sehingga yang harus dipertimbangkan
selanjutnya dari metode horizontal ini adalah hanya yang diperlukan untuk alasan teknis
yang mapan.
BSN 2012 lv
SNI ISO 7251:20'12
Mikrobiologi bahan pangan dan pakan - Metode horizontal untuk deteksi dan
enumerasi Escherichia coli terduga - Teknik Angka Paling Mungkin (APM)
1 Ruang lingkup
Standar ini memberikan pedoman umum untuk deteksi dan enumerasi Escherichia coli
terduga dengan teknik biakan media cair dan perhitungan angka paling mungkin (APM)
setelahdiinkubasi padasuhu3T'C,kemudianpadasuhu44"C.Standarini berlakuuntuk
- produk yang ditujukan untuk konsumsi manusia dan pakan hewan, dan
- contoh lingkungan dalam areal produksi pangan dan penanganan pangan.
Perhatian Beberapa strain patogen Escherichia colitidak tumbuh pada suhu 44'C.
-
Keterbatasan penggunaan standar ini dipengaruhi oleh kerentanan metode ini terhadap
variabilitas yang luas (lihat Pasal 10).
2 Acuan normatif
Dokumen berikut merupakan bagian tidak terpisahkan untuk penggunaan dokumen ini.
Untuk acuan bertanggal, hanya edisi yang diacu digunakan. Untuk acuan tidak bertanggal,
edisi terakhir dari dokumen acuan (termasuk amandemen) digunakan
ISO 6887-1 , Microbiology of food and animal feeding sfuffs Preparation of test samples,
-
initial suspension and decimal dilutions for microbiological examination Part 1: General
rules for the preparation of the initial suspension and decimal dilutions. -
ISO 6887-2, Microbiology of food and animal feeding sfur7s Preparation of test samples,
-
initial suspension and decimal dilutions for microbiological examination Parl 2: Specific
rules for the preparation of meat and meat products.
-
ISO 6887-3, Microbiology of food and animal feeding sfuffs Preparation of test samples,
-
initial suspension and decimal dilutions for microbiological examination Paft 3: Specific
rules for the preparation of fish and fishery products.
-
ISO 6887-4, Microbiology of food and animal feeding sfurTs Preparation of test samples,
-
initial suspension and decimal dilutions for microbiological examination Paft 4: Specific
-
rules for the preparation of products other than milk and milk products, meat and meat
products, and fish and fishery products.
ISO 721 8, Microbiology of food and animal feeding sfuffs General rules for microbiological
examinations.
-
ISO 8261 , Milk and milk producfs General guidance for the preparation of test samples,
-
initial suspenslons and decimal dilutions for microbiological examination
ISO/TS 11133-1, Microbiology of food and animal feeding sfur7s Guidelines on preparation
and production of culture media
-
Part 1: General guidelines on quality assurance for the
-
preparation of culture media in the laboratory
ISO/TS 11133-2, Microbiotogy of food and animal feeding sfuffs Guidelines on preparation
and production of culture media
-
Paft 2: Practical guidelines on performance testing of
culture media
-
Untuk penggunaan standar ini, digunakan istilah dan definisi sebagai berikut.
3.1
Escherichia coli terdug a (presumptive Escherichia colil
bakteri ini pada suhu 44 "C memfermentasi laktosa dengan menghasilkan gas, dan pada
suhu 44 "C menghasilkan indol dari tryptophan, ketika dilakukan pengujian sesuai dengan
metode spesifik dalam standar ini
3.2
enumerasi Escherichia coli terduga
angka paling mungkin E. coliper milliliter atau per gram contoh uji jika uji dilakukan sesuai
metode spesifik dalam standar ini
4 Prinsip
4.1.1 Media pengayaan selektif cair diinokulasi dengan sejumlah tertentu suspensi awal
contoh uji .
4.1.2 Tabung diinkubasikan pada suhu 37'C dengan waktu sampai dengan 48 jam.
Pembentukan gas dalam tabung diperiksa setelah 24 1am dan 48 jam.
4.1.g Jika tabung memberikan peningkatan kekeruhan (optacity), seperti berkabut atau
menghasilkan gas, maka disub-biakkan pada tabung yang berisi media selektif cair (EC
broth).
4.1.4 Tabung yang diperoleh pada 4.1.3 diinkubasikan pada suhu 44 "C dengan waktu
sampai dengan 48 jam. Pembentukan gas dalam tabung diperiksa setelah 24 iam dan 48
jam.
4.1.5 Jika tabung media yang diperoleh pada 4.1.4 menunjukkan pembentukan gas, dari
suspensi ini disub-biakkan pada tabung yang berisi pepton water bebas indol.
4.1.6 Tabung yang diperoleh pada 4.1.5 diinkubasikan pada suhu 44'C selama 48 jam.
Pengamatan dilakukan terhadap produksi indol dalam tabung, sebagai hasil degradasi
tryptophan yang terkandung dalam pepton
4.1.7 Tabung yang memperlihatkan kekeruhan, berkabut atau menghasilkan gas dalam
media pengayaan selektif car (4.1.1) dan menghasilkan gas pada EC brofh serta indol
dalam peptone water pada suhu 44 'C dipertimbangkan mengandung Escherichia coli
terduga. Hasil dinyatakan sebagai "ada" atau "tidak ada" Escherichia coliterduga dalam x g
atau x ml produk.
4.2.1 Tiga tabung media pengayaan selektif cair dengan konsentrasi ganda diinokulasi
dengan sejumlah tertentu suspensi awal .
4.2.2 Tiga tabung media pengayaan selektif cair dengan konsentrasi tunggal diinokulasi
dengan sejumlah tertentu suspensi awal .
Selanjutnya pada kondisi yang sama, tiga tabung lain yang berisi media dengan konsentrasi
tunggal diinokulasi dengan sejumlah tertentu pengenceran desimal dari suspensi awal
4.2.3 Semua tabung berisi media konsentrasi ganda dan tunggal diinkubasikan pada suhu
37 "C dengan waktu sampai dengan 48 jam. Pembentukan gas dalam tabung diperiksa
setelah 24 jam dan 48 jam.
4.2.5 Semua tabung yang diperoleh pada 4.2.4 diinkubasikan pada suhu 44 "C sampai
dengan 48 jam. Produksi gas dalam semua tabung diperiksa setelah 24 jam dan 48 jam.
4.2.6 Setiap tabung media yang diperoleh pada 4.2.5 yang memberikan peningkatan
pengeluaran gas disub-biakkan pada tabung yang berisipepfone water bebas indol.
4.2.7 Semua tabung yang diperoleh pada 4.2.6 diinkubasikan pada suhu 44 "C selama
48 jam. Pengamatan dilakukan terhadap produksi indol dalam tabuiig, sebagai hasil
degradasi tryptophan yang terkandung dalam pepton
4.2.8 Nilai Angka Paling Mungkin Escherichia coli terduga ditentukan dengan tabel APM
(lihat Lampiran A), menurut jumlah semua tabung media konsentrasi ganda dan tunggal dari
sub-biakan yang menghasilkan gas dalam EC broth dan indol dalam peptone water pada
suhu 44 'C.
5.1 Pengencer
Secara umum, lihat ISO 6887-1, tetapi untuk produk susu lihat ISO 8261.
5.2.1 Komposisi
a) b)
Media konsentrasi Media konsentrasi
ganda tunggal
Enzymatic digest of plan and animal 40,0 g 20,0 g
flssues
Laktosa 10,0 o 5,0 cl
Dikalium hidroqen fosfat (K2HPO4) 5.5 o 2.75 q
Kalium dihidroqen fosfat (KH2PO4) 5,5 cr 2,75 s
Natrium klorida 10,0 q 5.0 q
Natrium lauril sulfat [CH3(CH2)liOSOoNa] 0.2 q 0,1 q
Air 1 000 mL 1 000 mL
5.2.2 Penyiapan
Larutkan semua bahan atau media lengkap kering (dehydrated) dalam air, dengan
pemanasan jika diperlukan.
Atur pH jika diperlukan, sehingga pH setelah sterilisasi menjadi 6,8 t 0,2 pada suhu 25 "C.
Sterilisasi dalam otoklaf (6.1) yang diatur pada suhu 121'C selama 15 menit.
5.3.1 Komposisi
5.3.2 Penyiapan
Larutkan semua bahan atau media komersial siap pakai (dehydrabfl dalam air, dengan
pemanasan jika diperlukan.
Atur pH jika diperlukan, sehingga pH setelah sterilisasi menjadi 6,8 t 0,2 pada suhu 25 "C.
sterilisasi dalam otoklaf (6.1) yang diatur pada suhu 121 "c selama 1s menit.
5.4.1 Komposisi
5.4.2 Penyiapan
Atur pH jika diperlukan, sehingga pH setelah sterilisasi menjadi 7,3 + g,2 pada suhu 2s.c.
sterilisasi dalam otoklaf (6.1) yang diatur pada suhu 121 .c selama 15 menit.
5.5.1 Komposisi
4-Dimetilaminobenzaldehida I S.0 g
Lindungidari cahaya dan simpan pada suhu sekitar4 "c (lihat lso 721g).
CATATAN Peralatan sekali pakai (disposable) dapat digunakan jika memiliki spesifikasi yang
sama dengan peralatan yang dapat dipakai ulang.
perlengkapan laboratorium mikrobiologi yang umum dan khusus adalah sebagai berikut:
6.1 peralatan untuk sterilisasi kering (oven) atau sterilisasi basah (otoklaf)
6.2 Inkubator, mampu beroperasi pada suhu 37 'cl 1 'c dan 44'c + 1 'C.
6.5 Jarum-Ose lsampting toop), terbuat dari platina/iridium atau nikel/krom, berdiameter
kira-kira 3 mm, atau jarum'Ose sterilsekali pakai kira-kira 10 pL.
6.6 Tabung Durham, ukuran yang sesuai untuk digunakan dalam tabung reaksi (6.4).
6.7 pipet habis tuang (totat-delivery pippetes), mempunyai kapasitas nominal 1 mL dan
10 mL
6.8 pH-meter, memiliki resolusi 0,01 unit pH dan ketelitian t 0,1 unit Pl1 Oada suhu 25'C.
I
7 Pengambilan contoh
Contoh yang dikirim ke laboratorium sebaiknya mewakili contoh uji. Contoh sebaiknya tidak
rusak atau berubah selama pengangkutan atau penyimpanan.
pengambilan contoh bukan bagian dari metode yang dipersyaratkan dalam standar ini. Jika
tidak tersedia standar spesifik yang terkait dengan pengambilan contoh produk yang
bersangkutan, direkomendasikan untuk mendapat kesepakatan dari pihak-pihak terkait.
Siapkan contoh uji sesuai dengan standar spesifik yang berhubungan dengan produk terkait.
Jika tidak tersedia standar yang terkait dengan pengambilan contoh produk yang
bersangkutan, direkomendasikan untuk mendapatkan kesepakatan dari pihak-pihak terkait.
9 Prosedur
dalam g contoh
atau 5 450 ke dalam 45 ml pengencer, dan tambahkan ieluruh suspensi awal ini ke
mL lauryl sulfate brofh konsentrasi tunggal[5.2.1 b)], atau tambahkan porsi uji
pada volume yang sama pada lauryl sulfate brofh konsentrasi ganda[s.2.1 a)1.
lnkubasikan lauryl sulfate broth konsentrasi tunggal atau konsentrasi gand a (s.2) dalam
inkubator (6.2) yang diatur pada suhu 37'C selama 24 jam+2iam. JikJ pada tahapan ini,
tidak ada pembentukan gas dan kekeruhan, inkubasikin kembali sampai dengan 4g jam
+ 2jam.
CATATAN Untuk kekerangan hidup, dapat digunakan waktu inkubasi selama 48 jam + 2 jam
Untuk beberapa produk susu (misalnya kasein), tabung Durham dapat tetap terletak di
bagian bawah tabung media pengayaan selektif. Jika selelah 48 jam'inkubasi, kekeruhan
teramati tetapi tidak
dan dilanjutkan adametode
dengan pembetukan
sepertigas, broth dengan lauryl sulfate broth ini
inokulasi EC g.1.3.
diuraikan sesuai
CATATAN Untuk kekerangan hidup, dapat digunakan.total waktu inkubasi tidak tebih dari
24 jam t 2jam.
Tambahkan 0,5 mL pereaksi indol (5.5) ke dalam tabung peptone water (5.4) yang tetah
diinkubasi menurut g.1 .4.
Kocok merata dan amati setelah 1 menit. Warna merah dalam fase alkohol mengindikasikan
adanya indol.
9.1.6 lnterprestasi
Hasil pengujian dianggap positif, jika media pengayaan selektif yang diinkubasi menurut
-EC-broth
9.1.2 menunjukkan peningkatan penampakan gas dalam tabung (setelah disub-
@ BSN 2012 7 dari 14
sNl lso 7251;2012
biakkandaninkubasimenurutg.l.3dang.l.4),sertamenunjukkanproduksiindoldalam
tabung pePtone water.
Lihat bagian yang sesuai pada lso 6887 sesuai produk terkait, atau lso 8261'
Siapkansejumlahpengenceranse.cukupnyauntukmemastikanbahwaSemuatabung
p"ig"nt"rrn terakhir akin menghasilkan nilai negatif'
g.2.2 lnokulasi dan inkubasi media pengayaan selektif (lauryl sulfate brothl
hidup atau
g.2.2.1 Tiga seri tabung disiapkan untuk setiap pengenceran' Untuk kekerangan
yang lebih tinggi diperlukan, perlu
produk tertentu rrin,ivr," Jrn75tr., ketika ketelitian hasil
digunafan lima seri tabung (lihat Lampiran A)'
g.2.2.2Ambiltigatabungmediapengayaanselektifdengankonsentrasiganda[5.2.1a)].
pipet steril (6'7)' Porsi
pipetkan 10 mL .rrp"nri lwal ke datail ietiap tabung menggunakan
ujiini setara dengan 1 g contoh per tabung'
g.2.2.3 Lalu ambil tiga tabung media pengayaan selektif dengan konsentrasi tunggal [5'2'1
tabung menggunakan pipet steril (6'7)'
b)1. pipetkan 1 mL ,i=p"nsi Iwal ke. dalJm-setiap
iorsi uji ini setara dengan 0,1 g contoh per tabung'
setiap pengenceran lebih lanjut (setara de191n o,o1'
g' 0'001 g' dan
9.2.2.4 Untuk
dalam g'2'2'3' Gunakah pipet steril yang
seterusnya contoh per tabung), dikerjakan seperti
mencampur inokulum dan media.
baru untuk setiap d;g;;;;r;,i. Hati-ha1 datam
konsentrasi ganda yang
9.2.2.5 lnkubasikan semua tabung media pengayaan selektif
pengayaan serektif konsentrasi tunggal yang
diinokurasi sesuai g.2.2.2 dan tabung media
(6'2) yang diatur pada suhu 37 "C
diinokulasi sesuai g.2.2.3 dan 9.2.2.4 dalam infuUaior
ada pembentukan gas dan kekeruhan'
selama 24 iam *iiZ^,. Jika pada tahap ini, tidak
jam x2 jam'
inkubasikan kembail sampai dengan 48
43 jam 2 jam'
Untuk kekerangan hidup, inkubasi harus selama t
Durham dapat tetap terletak
Untuk beberapa produk susu (misalnya kasein), tabung
dibagian bawah tabung media p"ngry;rn selektii.
Jifa sLtelah 48 jam periode inkubasi,
gas, lnokulasikan EC broth dengan lauryl
kekeruhan teramati tetapi tidak ada pemoenturan
oitanjutkan dengan metode seperti diuraikan sesuai 9'2'3'
sutfate broth inioan
(EC brothl
9.2.3 Pembuatan sub-biakan dan inkubasi media selektif
g.2.S.lUntuksetiaptabungmediakonsentrasigandayangdiinkubasikansesuai9.2.2.S
penimpakan gas, serta untuk setiap tabung
dan menuniuffan-le[eruhanl berkabut atau g.2.2.5 penampakan gas'
yang menunjukkan
media konsentrasi ir"gg;r diinkubasi sesuai
(531menggunakan jarum-ose'(6'5)
buat sub-biat<an [e oaia-m tabung berisi EC broth
yang diinokulasi se^perti pada 9'2'3'1 dalam penangas
9.2.3.2 lnkubasikan tabung-tabung
Jika pada
(6.2) yang oiatur p-aoa surru 44"-c-selama 24iamt2iam'
air (6.3)
tahap tidakinrutator
iniatau ada penampakan gas dalam EC broth (5'3), perpanjang total waktu inkubasi
samPai dengan 48 jam + 2 iam'
8 dari 14
@ BSN 2012
SNI ISO 7251:2012
Untuk kekerangan hidup, total waktu inkubasi harus dibatasi sampai 24 jam 2 jam.
9.2.4 lnokulasi dan inkubasipepfone water
Untuk setiap tabung yang diinkubasi sesuai 9.2.3.2 dan menunjukkan penampakan gas,
inokulasikan
tabun g peptoie wate'r (5.4) yang telah
menggunakan
dipanaskan sampai suhu 44 'c. lnkubasi(6.5)
jarum-Ose pada
selama 4g jam x-2 jam pada suhu ++ "c.
Kocok merata dan periksa setelah 1 menit. Warna merah dalam fase alkohol
mengindikasikan adanya indol.
9.2.6 lnterpretasi
Untuk setiap pengenceran, hitung jumlah tabung dengan media konsentrasi ganda
dan konsentrasi tunggalIs.2.l b)lyang menunjukkan hasil positif. ls.Z.1 a)l
\
10 Pernyataan hasil
coNToH Pada penggunaan contoh padat dan tiga seri tabung, dalam 95% kasus,
batas
kepercayaan bervariasi dari 13 sampai 2OO Escherichia cotiterduga per gram
untuk ApM 7,4 x10
Escherichia coli terduga per gram, dan bervariasi dari 4 sampai gg Escheihia
coli terduga per gram
untuk APM 2,4 x 10 Escherichia coli terduga per gram.
11 Laporan uji
Laporan hasil uji harus menyatakan:
d) semua rincian pelaksanaan yang tidak dijelaskan dalam standar nasional ini, atau
diperlakukan sebagai opsional, bersama dengan rincian setiap kejadian yang mungkin
mempengaruhi hasil;
Lampiran A
(normatif)
Tabel APM
I
i
A.1 Perhitungan APM menggunakan 3 tabung
Lihat ISO 7218.
|. llo >es% |
=ru* | =w* | =rr*
0 0 0 < 0,18 0,00 0,q5 0,00 0,93
n 0 I 0,18 2 2 2 1 1 0,00 0,65 0,00 0,93
0 1 0 0,18 2 2 2 I 0,01
1 0,65 0,00 0,93
0 1 0,36 J 3 3 2 2 0,07
1
0,99 0,02 1,40
0 2 0 0,37 3 2 2 2 0,07
1 0,99 0,02 1,40
0 2 1 0,55 0 0 0 3 3 0,17 1,40 0,09 2,10
0 J 0 0,56 0 J 3 3 3 0,17 1,40 0,09 2,10
1 0 0 0,20 1 1 0,02 0,99
1 1 1 0,01 1,40
1 0 1 0,40 2 0,07 1,00
1 1 1 1 0,02 1,40
I 0 2 0,60 0 0 3 3 3 0,17 1,40 0,09 2,10
1 1 0 0,40 I I 1 1 I 0,07 1,10 0,03 1,40
1 1 1 0,61 3 2 2 2 0,17 1,40
1 0,09 2,10
1 1 2 0,81 0 0. 0 0 3 0,33 2,20 0,20 2,80
1 2 0 0,6'1 2 0,18
1 1 1 1 1,40 0,09 2,10
I 2 1 0,82 3 3 2 0,33 2,20 0,20 2,80
1 3 0 0,83 J 3 3 3 2 0,33 2,20 0,20 2,80
\ 3 1,0
1 1 0 0 0 0 3 0,3 2,2 0,2
1' 2,8
a 1 4 0 1,1 0 n 0 0 3 0,3 2,2 0,2 2,8
2 0 0 0,45 1 I I 0,08
1 1 1,4 0,04 2,10
II
2 0 0,68 2 I 1 1 1 0,18 '1,50 0,09 2,10
2 0 2 0,91 n ,:
3 c 3 0,33 2,20 0,20 2,80
2 0 0,68 0,19
1 1 1 1 1 1 1,70 0,10 2,30
2 0,92 2 2 I I 0,33
1 1 1 2,20 0,20 2,80
TabelA.l (lanjutan)
5 4 21 J 2 7 39 4 51
5 4 0 tc 1 1 I 1 1 J 2E
q J 45
4 1 tt 1 1 I 1 1
A 39 4 E.1
tr 4 2 22 1 1 1 I 1 7 44 4 57
5 4 J 28 2 1 1 1 1 '10 70 92
q,
4 4 2A 2 2 2 '10
1 1 70 92
tr (.
4 43 0 0 J J 15 106 o 150
q
5 0 24 1 1 1 1 1 7 70 4 92
E
5 1 35 1 1 1 1 1 10 106 6 150
( E
2 54 1 1 1 1 1 15 '166 10 zzJ
tr 6 92 1 1 1 1 1
)2 aEa 1C
338
E
5 4 160 1 1 1 1 1 40 460 20 620
5 5 5 160
Bibliografi