Konsep Dan Urgensi Pancasila Sebagai Dasar Negara
Konsep Dan Urgensi Pancasila Sebagai Dasar Negara
1
c) Unsur organisasi, atau tata kerjasama, atau tata pemerintahan Ketiga unsur
tersebut lazim dinyatakan sebagai unsur konstitutif.
Selain unsur konstitutif ada juga unsur lain, yaitu unsur deklaratif, dalam hal ini
pengakuan dari negara lain Bentuk negara, sistem pemerintahan, dan tujuan negara
seperti apa yang ingin diwujudkan, serta bagaimana jalan/cara mewujudkan tujuan
negara tersebut, akan ditentukan oleh dasar negara yang dianut oleh negara yang
bersangkutan.
2
2. Masalah Korupsi
Masalah korupsi sampai sekarang masih banyak terjadi, baik dipusat maupun di
daerah. TransparencyInternational merilis situasi korupsi di 188 negara untuk tahun
2015. Berdasarkan data dari TI terseut,Indonesia masih menduduki peringkat 88 dalam
urutan Negara paling korup di dunia
3. Masalah Lingkungan
Dilihat dari segi letak geografis, Indonesia merupakan negara yang strategis.
Namun, letak strategis tersebut tidak hanya memiliki dampak positif, tetapi juga
memiliki dampak negatif.
7. Masalah Penegakan
Hukum yang Berkeadilan Salah satu tujuan dari gerakan reformasi adalah
mereformasi sistem hukum dan sekaligus meningkatkan kualitas penegakan hukum.
Memang banyak faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas penegakan hukum, tetapi
faktor dominan dalam penegakan hukum adalah faktor manusianya Konkretnya
penegakan hukum ditentukan oleh kesadaran hukum masyarakat dan profesionalitas
aparatur penegak hukum.
3
8. Masalah Terorisme
Salah satu masalah besar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah terorisme.
Asal mula dari kelompok terorisme itu sendiri tidak begitu jelas di Indonesia. Namun,
faktanya terdapat beberapa kelompok teroris yang sudah ditangkap dan dipenjarakan
berdasarkan hukum yang berlaku. Para teroris tersebut melakukan kekerasan kepada
orang lain dengan melawan hukum dan mengatasnamakan agama.
Pancasila seperti jalan aspal yang memberikan arah kemana kendaraan itu
dapat dibawa tanpa ada kerusakan. Berbeda dengan jalan yang tidak diaspal,
meskipun kendaraan dapat berjalan tetapi dalam waktu yang singkat kendaraan Anda
akan cepat rusak. Oleh karena itulah, Pancasila memberikan arah tentang hukum
harus menciptakan keadaan negara yang lebih baik dengan berlandaskan pada
nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
4
negara yang lain, agar masyarakat luas meyakini bahwa Pancasila itu hadir dalam
setiap hembusan
5
nafas bangsa ini. Demikian pula halnya dengan petugas pajak yang bertanggung jawab
mengemban amanat untuk menghimpun dana bagi keberlangsungan pembangunan,
mereka harus mampu menjadi panutan bagi warga negara lain, terutama dalam hal
kejujuran sebagai pengejawantahan nilai-nilai Pancasila dari nilai Ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan.
Nilai-nilainya hadir bukan hanya bagi mereka yang ada di pedesaan dengan
keterbatasannya, melainkan juga orang-orang yang ada dalam pemerintahan yang
notabene sebagai pemangku jabatan yang berwenang merumuskan kebijakan atas
nama bersama. Hal tersebut sejalan dengan pokok pikiran ke-empat yang menuntut
konsekuensi logis, yaitu Undang-Undang Dasar harus mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara budi
pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang
luhur. Pokok pikiran ini juga mengandung pengertian takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan pokok pikiran kemanusiaan yang adil dan beradab sehingga mengandung
maksud menjunjung tinggi hak asasi manusia yang luhur dan berbudi pekerti
kemanusiaan yang luhur. Pokok pikiran ke-empat Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945 merupakan asas moral bangsa dan negara
(Bakry,2010).
Dengan fungsi dan juga kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, Pancasila haruslah dapat dilestarikan oleh setiap komponen
bangsa Indonesia. Pelestarian nilai nilai Pancasila dapat dilakukan dengan
meimplementasikan nilai nilai yang terkandung di dalam Pancasila dalam kehidupan
sehari hari. Nilai-nilai Pancasila sendiri tercermin dalam setiap sila yang ada di
dalamnya. Nilai-nilai itu adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan,nilai persatuan,
nilai kerakyatan dan juga nilai keadilan.Nilai ketuhanan dapat diimplementasikan
dengan menghargai setiap umat beragama di Indonesia.
1.2 Sumber Historis, Sosiologis dan Politis Tentang Pancasila Sebagai Dasar Negara
6
2. Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto
Pada masa Soeharto, Pancasila dijadikan sebagai asas tunggal bagi Organsasi
Kemasyarakatan yang diawali dengan keluarnya TAP MPR No.II/1978 tentang
pemasyarakatan nilai-nilai Pancasila. Dan TAP MPR ini menjadi alasan bagi
dilaksanakannya penataran P-4 bagi semua lapisan masyarakat.
7
Sila Ketiga, yakni bentuk solidaritas, rasa setia kawan, dan rasa cinta tanah air
yanag berwujud pada mencintai produk dalam negeri.
Sila Ke-empat, yakni bentuk menghargai pendapat orang lain, semangat
musyawarah dalam mengambil keputusan.
Sila Ke-lima, yakni sikap suka menolong, menjalankan gaya hidup sederhana,
tidak menyolok atau berlebihan.