Anda di halaman 1dari 5

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

BAHASA INDONESIA

OLEH :

YULIANA RAHMAWATI
A1C022164

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2023/2024
A. Buatlah contoh penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di masyarakat

1. Berapa ibu mau menjual tomat ini?


2. Apakah Bang ojek bersedia mengantar saya ke pasar mataram dan berapa ongkosnya?
3. Apakah yang bapak cari?
4. Apakah ibu sudah menyaiapkan hidangan untuk makan malam hari ini?
5. Maukah kamu menemani saya ke rumah Rani untuk mengambil laptop?
Contoh di atas adalah contoh Bahasa Indonesia yang baku dan benar, tetapi tidak baik dan
tidak efektif karena tidak cocok dengan situasi pemakaian kalimat-kalimat itu. Untuk situasi
seperti di atas, kalimat berikut akan lebih tepat:
1. Berapa nih, Bu, tomat nya ?
2. Kepasar Mataram Bang. Berapa?
3. Bapak cari apa?
4. Ibu udah masak buat makan malam?
5. Kamu mau gak temenin aku ke rumah Rani ambil data laptop?

B. Buatlah contoh penggunaan Bahasa Indonesia yang baik di masyarakat !

1. Pak Mahmud mau dibuatkan kopi atau teh?


2. Apa pak Yusuf bisa ikut hadir rapat ?
3. Buk, berapa harga apelnya?
4. Saya mau beli cabe sama tomatnya buk.
5. Pak, ini brokolinya pake pupuk apa? Segar sekali.

C. Buatlah 10 contoh kata yang tidak baku dan seharusnya apa kata baku dari kosa kata
tidak baku tersebut!

No Kata Tidak Baku Baku


1. Ambulan Ambulans
2. Dahsat Dahsyat
3. Coklat Cokelat
4. Dari pada Daripada
5. Dehiderasi Dehidrasi
6. Designer Desain
7. Dibawah Di bawah
8. Areng Arang
9. Asset Aset
10. Apa bila Apabila
D. Buatlah contoh kata yang mengalami proses afiksasi, infiksasi, dan konfiksasi!

Afiksasi
Proses afiksasi dengan prefiks meN–

 meN– + paksa –> memaksa


 meN– + tulis –> menulis
 meN– + sapu –> menyap
 meN– + kacau –> mengaca
 meN– + cat –> mengecat
 meN - + tabung -> menabung
 meN - + sisir - > menyisir
 meN - + sikat - > menyikat
 meN - + tolong - > menolong
 meN - + tanya - > menanya

Proses afiksasi dengan sufiks

 tulis + –an –> tulisan


 lempar + –kan –> lemparkan
 sampul + i –> sampuli
 Bisu + kan -> bisukan
 Sampai + kan - > sampaikan
 Simpan + kan - > simpankan
 Ke + jujur + an - > kejujuran

Proses afiksasi dengan konfiks ke–an

 ke + berani+ an –> keberanian.


 Ke + jujur + an - > kejujuran.
 Ke + mulia + an - > kemuliaan
 Ke + jaya + an - > kejayaan
 Ke + rapi + an -> kerapian
 Ke + indah + an -> keindahan
 Ke + hormat + an -> kehormatan
 Ke + setia + an -> kesetiaan
 Ke + sempat + an -> kesempatan.
 Ke + keluarga + an -> kekeluargaan

Infiksasi

1. Gelombang air laut saat ini sangat tinggi. ( gombang + -el-)


2. Selidik punya selidik, ia tidak lagi tinggal di kampung itu. (sidik + -el-)
3. Salah satu acara favoritnya adalah “ Jelajah Nusantara “. ( jajah +el-)
4. Tubuhnya gemetar karena kedinginan. ( getar + -em-)
5. Semua anggota Pramuka harus menguasai tali temali. ( tali+ -em-)
6. Sebelum hujan lebat, terdengar suara gemuruh dari kejauhan. ( guruh + -em-)
7. Kemelut di organisasi itu tidak pernah berakhir. (kelut + -em-)
8. Ia berhasil menjuarai lomba itu dengan gemilang. (gilang + -em-)
9. Kemerlip cahaya bintang menambah suasana malam menjadi indah. ( kerlip + -em-)
10. Jari telunjukmu mulai mengeluarkan darah. (telunjuk + -el-)

Konfiksasi

1. Kemerdekaan (ke-merdeka-an)
2. Kepentingan ( ke – penting- an)
3. Keanggotaan ( ke – anggota – an)
4. Keangkuhan ( ke – angkuh -an)
5. Menceritakan ( men – cerita – kan )
6. Merasakan ( me- rasa-kan)
7. Mematikan ( me- mati-kan)
8. Merugikan (me-rugi-kan)
9. Didinginkan (di-dingin-kan)
10. Dibawakan ( di – bawa – kan)
11. Dikaitkan (di- kait-kan)
12. Diantarakan ( di-antara-kan)
13. Pendangkalan (pen-dangkal-an)
14. Pendapatan (pe-dapat-an)
15. Pembangunan (pe-bangun-an)
16. Pelapukan (pe-lapuk-an)
17. Perbuatan (pe-buat-an)
18. Perceraian ( pe-cerai-an)
19. Berhalangan (ber-halang-an)
20. Berhubungan (ber-hubung-an)

E. Buatlah penerapan pilihan kata yang benar dalam kalimat Bahasa Indonesia!
Pelukis itu merupakan orang yang sangat terkenal (pe- pada lukis menunjukan orang)

“Aku baru saja pulang dari kantor bupati akan tetapi aku lupa alamatnya” “kata tetapi
mengacu pada kata nonreferensional”

“minggu ini aku dan keluarga akan berlibur ke puncak” (kata puncak mendeskripsikan daerah
dataran tinggi)
“Hati orang itu sangatlah putih” (kata putih memiliki hubungan dengan bersih dan suci)

gadis itu seperti bunga yang bermekaran. “Kata bunga menunjukan makna cantok jelita
Bunga di halaman rumahku sangatlah indah “kata bunga menunjukan makna yang jelas”.

‘Seorang perempuan ditemukan mati di dalam mobilnya.’ ( merupakan bentuk diksi yang
salah, karena kata mati lebih tepat untuk Binatang, ada baiknya diganti dengan kata wafat
atau meninggal. )

‘kenapa kamu selalu mengacuhkan janji dengan kami.’ ( seperti tidak enak untuk
didengarkan, mengacuhkan dapat diganti menjadi mengabaikan.)

‘ Sari dan keluarganya merayakan hari agung pada saat Idul Fitri ( Sari dan keluarganya
merayakan Hari raya pada saat Idul Fitri.)

Anda mungkin juga menyukai