Anda di halaman 1dari 2

Bekerja di Ketinggian

Data mencatat pada tahun 2018 terdapat peningkatan kasus kecelakaan kerja sebanyak 40%
dan salah satu yang mendominasi adalah kecelakaan kerja akibat terjatuh di ketinggian,
termasuk kegiatan konstruksi maupun perawatan gedung. Standar bekerja di ketinggian sudah
diatur sebagaimana Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.9 Tahun 2016 tentang
Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) Bekerja di Ketinggian. Menurut Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan No.9 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) Bekerja di
Ketinggian bab 1 Pasal 1 ayat 2, "Bekerja pada Ketinnggian  adalah kegiatan atau aktivitas
pekerjaan yang dilakukan oleh Tenaga Kerja pada Tempat Kerja di permukaan tanah atau
perairan yang terdapat perbedaan ketinggian dan memiliki potensi jatuh yang menyebabkan
Tenaga Kerja atau orang lain yang berada di Tempat Kerja cedera atau meninggal dunia atau
menyebabkan kerusakan harta benda."

Dengan kata lain apabila tempat kerja Anda memiliki jarak yang tinggi dari tanah yang Anda
pijak atau berada di kedalaman tertetu di bawah tanah atau air, kegiatan yang Anda lakukan
bisa termasuk dalam kegiatan bekerja di ketinggian.

Berikut merupakan 5 prosedur utama bekerja dengan aman di ketinggian :

1. Perencanaan

Yang dimaksud tahapan ini adalah seluruh bentuk perencanaan terhadap keamanan dan
keselamatan pekerja nantinya selama mereka bekerja di ketinggian seperti faktor ergonomi
selama bekerja, menyediakan penanggung jawab dan pengawas selama bekerja, memastikan
bahwa pekerjaan yang dilakukan benar-benar tidak bisa dilakukan di lantai dasar dan harus
diketinggian, merumuskan langkah-langkah pencegahan kecelakaan kerja dan sebagainya.
Diharapkan dengan adanya perencanaan yang matang, potensi munculnya risiko akibat terjatuh
dari ketinggian bisa dihindari hingga tidak memakan korban sama sekali.

2. Prosedur Kerja

Prosedur kerja ini secara umum dapat meliputi:

a. Teknik dan cara perlindungan jatuh.


b. Cara pengelolaan peralatan.
c. Teknik dan cara melakukan pengawasan pekerjaan.
d. Pengamanan Tempat Kerja.
e. Kesiapsiagaan dan tanggap darurat.

Selain itu, perusahaan juga harus membuat prosedur kerja dengan mendefinisikan daerah
berbahaya seperti pembagian antara wilayah berbahaya, wilayah waspada, dan wilayah yang
aman. Pastikan seluruh prosedur yang dibuat telah tersosialisasikan kepada seluruh pekerja
sehingga pekerja dapat mengikuti instruksinya dan bekerja secara aman.
3. Teknis Bekerja Aman

Setidaknya ada 5 teknik bekerja yang aman sesuai dengan yang disebutkan di ayat (1) yaitu:

a. Bekerja pada Lantai Kerja Tetap.


b. Bekerja pada Lantai Kerja Sementara.
c. Bergerak secara vertikal atau horizontal menuju atau meninggalkan lantai kerja.
d. Bekerja pada posisi miring.
e. Bekerja dengan akses tali.

Dari masing-masing teknik tersebut terdapat penjelasan dan saran untuk dalam
pengimplementasiannya seperti pemasangan dinding, penggunaan tali, dan lain sebagainya
yang akan kita bahas di tulisan selanjutnya.

4. APD, Perangkat Pelindung Jatuh, dan Angkur

Karena memikul risiko yang cukup besar, setiap pekerja di ketinggian wajib dilengkapi dengan
alat pelindung diri atau APD. Apa saja jenis APD yang dibutuhkan juga akan sangat tergantung
dari detail pekerjaan yang dijalani, apakah untuk gedung, bekerja di atas kontainer,
penggunaan crane, dan lain-lain. Namun setidaknya ada 3+3 alat yang tidak boleh dilewatkan
untuk setiap jenis pekerjaan di ketinggian, alat-alat tersebut antara lain:

1. Sabuk/Tali Keselamatan
2. Helm Keselamatan
3. Sepatu Keselamatan
4. Kacamata Keselamatan 
5. Sarung Tangan 
6. Masker

5. Tenaga Kerja

Persyaratan terakhir yang diatur Permen Kemenakertrans No. 9 Tahun 2016 tentang Bekerja di
Ketinggian adalah standar pekerja yang diizinkan untuk bekerja di ketinggian. Bekerja di
ketinggian tidak bisa melibatkan pekerja secara asal. Para pekerja yang akan bekerja di
ketinggian wajib memiliki skill atau kemampuan dalam menggunakan alat-alat kerja dan juga
pengetahuan serta kesadaran untuk bekerja secara aman bagi dirinya dan orang-orang di
sekitar. Dengan kata lain, pekerja di ketinggian wajib orang yang kompeten dan berwenang
karena mengerti bidang K3 di Ketinggian.

Anda mungkin juga menyukai