Anda di halaman 1dari 7

Perihal : Proses Kredensial

Proses Rekredensial
Proses Pengajuan Surat Penugasan Klinis & Kewengan Klinis
Lampiran : 1 (Satu) Berkas

Kepada Yth,
Ketua Komite Tenaga Kesehatan Profesional Lain
Di tempat.

Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan permohonan Surat Penugasan Klinis dan Rincian kewenangan klinik
sebagai Radiografer di RSU Sinar Kasih GKST Tentena.
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan, atas perhatiannya di ucapkan terima kasih.

Pemohon

Apt. Stepen son Satigi, M.Farm

1. Berkas yang diperlukan :


2. Foto copy STR
3. Foto copy Ijazah
4. Curiculume Vitae
5. Foto copy KTP
6. Pas Foto 4 x 6 Berwarna (1 lbr)
7. Sertifikat pelatihan
8. Surat Hasil Pemeriksaan Kesehatan
9. Surat Pernyataan Telah Mengikuti Program Orientasi
SURAT PENUGASAN KLINIS ( SPK ) TENAGA APOTEKER
Nomor : 008/kom.nakes.lain/RSU.SK.G/X/2022

Dasar :
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 36  Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


No.HK.0107/MENKES/316/ 2020 Tentang Standar Profesi Apoteker
4. Rekomendasi dari Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lainnya RSU Sinar Kasih GKST
Tentena
5. Bahwa tenaga Apoteker harus melaksanakan kewenangan klinis berdasarkan Surat
Penugasan Klinis
Menugaskan:
Memberikan penugasan klinis kepada, tenaga Apoteker: 
Nama : Melisa Anggreyani Tandawuya,S.Farm, Apt
Pendidikan/Tahun  : Apoteker
No STR : 19930502/STRA-UNJANI/2018/257499

1. Untuk melaksanakan kewenangan klinis sesuai dengan Rincian Kewenangan


Klinis sebagaimanaterlampir dalam lampiran.
2. Surat Penugasan Klinis (SPK) ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung
dari tanggal diterbitkannyaSurat Penugasan Klinis ini. Periode 2022 -2025
Demikian surat penugasan klinis ini diberikan untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Tentena, 1 Oktober 2022


Direktur,

Dr. Frits Lexi Meinker Montjai


RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
Rekomendasi Rincian Kewenangan Klinis untuk Radiologi dalam menjalankan prosedur
tindakan farmasi di RSU Sinar Kasih GKST Tentena diberikan dalam rangka peningkatan
kualitas pelayanan dan keselamatan pasien dengan kemampuan bersikap secara
bertanggung jawab dan mentaati semua disiplin dan etika farmasi serta moral yang baik
kepada pasien, sejawat dan masyarakat.
Kewenangan ini diberikan kepada:
Nama : Melisa Anggreyani Tandawuya,S.Farm, Apt
Kualifikasi : Apoteker
Kewenangan prosedur yang diberikan termasuk inti pelayanan yaitu melakukan tindakan
radiologi dalam penatalaksanaan penyakit dengan rincian untuk prosedur tindakan sebagai
berikut:

NO PROSEDUR / TINDAKAN Diminta Direkomendasikan


(Kewenangan (Kewenangan
klinis yang dapat klinis disetujui
dilakukan) untuk dilakukan)
1 Mampu menerapkan praktik kefarmasiansecara
legal dan rofessional sesuai kode etik
a Mampu memberikan informasi yang tepat, jelas
dan tidak bias terkait keamanan obat dan alat
kesehatan yang digunakan pasien
b Ketepatan penjelasan obat yang akan dibeli
psien secara mandiri
2 Mampu mengelola informasi yang ada dalam
diri untuk dikomunikasikan
a Melakukan komunikasi informasi yang relevan
b Verifikasi bahwa informasi yang diberikan telah
diterima dan dipahami
3 Melakukan komunikasi dengan pasien sesuai
kondisi pasien
4 Melakukan komunikasi dengan tenaga
kesehatan sesuai dengan area kompetensiny
5 Mampu menunjukkan bentuk komunikasi
tertulis dalam Rekam Medis (Medical Record)
atau Rekam Kefarmasian (Medication Record)
6 Mempersiapkan sarana dan prasarana dan
kelengkapan baik fisik maupun individu yang
akan terlibat dalam konseling
7 Melaksanakan konseling farmasi
a Melakukan identifikasi masalah kepatuhan obat
pasien
b Menjelaskan dan diskusi masalah kepatuhan
obat
c Melakukan evaluasi pemahaman materi
konseling oleh pasien
8 Membuat dokumentasi permasalahan
penggunaan obat dan kegiatan yang dilakukan
9 Mampu melakukan penelusuran riwayat
pengobatan pasien (patient medication history)
a Menelusuri riwayat pengobatan pasien dari
Rekam Medis ( Medical Record) atau
RekamKefarmasian (Medication Record) atau
rekam pengobatan (Patient Medication Record)
b Menelusuri riwayat pengobatan pasien
berdasarkan informasi dari pasien atau
tenagakesehatan yang terlibat
Mampu melakukan Tinjauan penggunaan
10 obatpasien
a Mengetahui farmakologi obat yang dipilih
(mekanisme kerja, dosis, indikasi, kontra
indikasi, efek samping, interaksi obat)
b Mempertimbangkan kesesuaian pilihan obat
dengan kondisi penyakit pasien
c Menerapkan pedoman terapi atau Evidence
Based Medicine (EBM) dalam
evaluasipenggunaan obat pasien
11 Analisis Drug Terapeutic Problems (DTPs)
faktual maupun potensial pada proses
12 Mampu memberikan dukungan
kemadirianpasien dalam penggunaan obat
13 Melakukan dokumentasi dan pelaporan efek
samping obat atau alergi
14 Membantu pemahaman pasien mengenai
terapi obat
15 Menjaga dokumen pengobatan pasien akurat
dan terkini konsisten dengan standar
profesional dan kesepakatan lokal
16 Mampu Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
a Pemberian informasi baik kepada tenaga
kesehatan lain, pasien dan keluarga pasien
terkait pentingnya pelaporan kejadian tidak
diharapkan seputar penggunaan obat
b Pengumpulan data terkait kemungkinan
terjadinya efek samping obat (meliputi: obat,
penyakit dan pasien) melalui rekam
mediswawancara dll
17 Menerima dan melakukan klarifikasi laporan
efek samping obat dari pasien maupun tenaga
kesehatan lain
18 Melakukan dokumentasi MESO yang dilaporkan
beserta penyelesaian masalah
19 Mampu melakukan Evaluasi Penggunaan Obat
a Menyusun berbagai indikator dan kriteria
evaluasi serta penetapan standar pembanding
b Menganalisa/evaluasi data yang telah
diperolehterhadap efektifitas penggunaan obat
c Menganalisis data yang telah diperoleh
terhadap efek yang tidak diinginkan
d Mendokumentasikan kegiatan evaluasi
penggunaan obat yang telah dilakukan sesuai
kenyataan
20 Melakukan berbagai kegiatan untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat terkait
pengobatan mandiri
21 Mampu melakukan penilaian resep
a Memeriksa keabsahan resep
b Melakukan klarifikasi permintaan obat
22 Memastikan ketersediaan obat
a Melakukan identifikasi ketersediaan obat
b Mampu menjelaskan cara pengadaan yang
berpengaruh terhadap ketersediaan obat
c Mampu menjelaskan kepada dokter maupun
pasien mengenai keterlambatan pelayanan
karena ketersediaan secara profesional
23 Evaluasi obat yang diresepkan
a Mampu menjelaskan kegunaan obat dalam
terapi, atau segera mencari informasi terkait
obat
b Mampu menjelaskan alasan obat yang
diresepkan untuk pasien
c Mampu menjelsakan data umum pasien (umur,
kondisi sakit, berat badan, alergi,
hamil/menyusui), aspek formulasi (penggunaan
pengawet, stabilitas, sterilitas) dan aspek obat
(bioavailabilitas, farmakokinetik, toksisitas)
yang berpengaruh terhadap efektifitas
dankeamanan terapi obat
24 Menerapkan SPO penyiapan dan penyerahan
obat
a Mampu membuat keputusan profesional
urutan prioritas resep yang harus disiapkan dan
diserahkan terlebih dahulu dengan
memperhatikan kebutuhan klinik yang
mendesak, terkait keselamatan pasien dan
persyaratan legalitas
b Mampu melakukan dokumentasi proses
dispensing, pengemasan obar dan profil
pengobatan pasien dengan menggunakan
omputer atau manual
c Mampu menjelaskan proses dispensing sesuai
dengan SPO setempat
d Mampu menjelaskan proses dispensing yang
benar dengan menunjukkan bukti tertulis telah
menjalankan pemeriksaan secara berurutan
dan akurat
e Mampu melakukan seleksi obat, bentuk
sediaan dan menghitung jumlah yang
dibutuhkan secara akurat
f Mampu menjelaskan faktor yang
mempengaruhi stabilitas produk pada saat
dikemas ulang (repacking)
g Mampu menempatkan label/etiket pada bagian
yang tidak menutupi informasi penting seperti
waktu kadaluarsa, persyaratan penyimpanan
atau informasi dosis
h Menjamin obat yang disiapkan dan diserahkan
diberi etiket/label sesuai resep dan rejimennya
i Bertanggung jawab dalam memastikan bahwa
obat diserahkan kepada pasien yang tepat
25 Membuat dokumentasi dispensing
26 Menjelaskan indikasi penggunaan obat,
kemanfaatan dan hal-hal yang harus
diwaspadai pada sat penggunaan obat
a Mampu menjelaskan indikasi terapi, efek
farmakologi dan hal-hal yang harus diwaspadai
b Mampu menggunakan sumber informasi
tertulis yang tepat sebagai sarana informasi
obat(misal leaflet)
27 Mampu menjelaskan dan memberikan contoh
teknik penggunaan obat yang sering digunakan
seperti inhaler, tetes mata, tetes hidung, tetes
telinga dan lain-lain
28 Mampu memberikan contoh cara penggunaan
obat dengan alat bantu

Tentena, 1 Oktober 2022


Mengetahui
Petugas yang dinilai Kabag Jangmed Ketua nakes lain

Melisa A Tandawuya,S.Farm, Apt dr Mardianus Tado’u Yules Christyan , Amd. Rad. SKM

Anda mungkin juga menyukai