Penelitian ini berjudul Bagaimanakah meningkatkan kedisiplinan belajar
melalui layanan bimbingan kelompok kelas VII SMP Negeri 1 Sengah Temila Kabupaten Landak tahun pelajaran 2019/ 2020. Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimanakah Bagaimanakah meningkatkan kedisiplinan belajar melalui layanan bimbingan kelompok kelas VII SMP Negeri 1 Sengah Temila Kabupaten Landak tahun pelajaran 2019/ 2020. Sub masalahnya antara lain: 1) Bagaimanakah kedisiplinan belajar siswa di kelas VII SMP Negeri 1 Sengah Temila Kabupaten Landak Tahun Pelajaran 2019/2020? 2) Bagaimanakah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di kelas VII SMP Negeri 1 Sengah Temila Kabupaten Landak Tahun Pelajaran 2019/2020? 3) Apakah melalui layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kedisiplinan belajar siswa di kelas VII SMP Negeri 1 Sengah Temila Kabupaten Landak Tahun Pelajaran 2019/2020 Metode yang digunakan adalah metode Tindakan, dengan bentuk penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik komunikasi tidak langsung dan Teknik studi dokumenter. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu dengan membandingkan hasil angket pratindakan, setelah siklus 1, dan siklus 2 dan seterusnya. Sedangkan data kualitatif hasil observasi menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Kesimpulan dalam secara umum dari penelitian ini bahwa bahwa bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kedisiplinan belajar siswa di kelas VII SMP Negeri 1 Sengah Temila Kabupaten Landak. Peningkatan ini dapat dilihat dari perbandingan persentase sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Saran yang dapat diajukan dalam proses belajar sebagai berikut; 1) Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan guru bimbingan dan konseling dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok sebagai model untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa. 2) Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling diharapkan dilaksanakan sesuai kebutuhan siswa, salah satunya yang terkait dengan kedisiplinan belajar siswa. 3) Kebijakan sekolah, mendukung program ke Bkan yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling terkait kedisiplinan belajar siswa.