LK 01 Rev 020419
LK 01 Rev 020419
Kelompok :3
Nama Anggota
1. NANANG QOSIM (Ketua)
2. MOH. BIDAR BAIHAQI (Sekretaris )
3. TRIYONO (Anggota)
4. YULIANUS WAINARNO (Anggota)
5. FARIDA ASPAN (Anggota)
6. LANGGENG TUNGGU SUKESTI (Anggota)
7. IWAN RIDWAN (Anggota)
Waktu: 10 menit
Tugas: Kelompok
Tujuan Tugas: Melalui tugas mengkaji kasus penempatan dan pengembangan kapasitas
peserta didik disekolah ini, Saudara diharapkan mampu 1) mengidentifikasi
kebutuhan peserta didik, 2) mengidentifikasi penempatan peserta didik
dengan tepat, serta merancangan program pengembangan kapasitas
peserta didik sesuai hasil analisis kebutuhan peserta secara
menyeluruh/komprehensif.
Petunjuk pengerjaan:
1. Peserta dalam kelompok mengkaji peraturan terkait penempatan dan pengembangan
peserta didik untuk menentukan prinsip-prinsip yang berlaku.
2. Peserta membahas studi kasus tentang penempatan dan pengembangan peserta didik,
kemudian membuat analisis sesuai prinsip-prinsip yang berlaku.
3. Hasil kerja kelompok dipresentasikan.
4. Pengajar memberikan konfirmasi atas jawaban kelompok.
5. Pengajar melakukan penilaian dengan mencermati proses pengerjaan LK. 01 melalui
pengamatan tumbuhnya nilai- nilai integritas pada sub nilai disiplin dan tanggung jawab.
Studi Kasus:
Sekolah Cendekia memiliki 288 peserta didik, dua diantaranya peserta didik berkebutuhan
khusus. Satu peserta didik mempunyai low vision yang tidak bisa membaca dari jarak jauh dan
satu peserta didik memiliki cacat fisik sejak lahir yang membutuhkan kursi roda untuk
mobilitasnya. Sekolah tersebut diminati oleh masyarakat sekitar, namun memiliki keterbatasan
dalam sarana dan prasarana di bidang olahraga dan kesenian. Lapangan olahraga yang
tersedia adalah lapangan voli, sementara untuk alat musik terdapat seperangkat alat rebana, 12
buah seruling dan 3 buah gitar. Kegiatan OSIS pun kurang berjalan dengan baik karena ketua
OSIS hanya mengadakan rapat satu kali dan tidak ada tindak lanjut dari guru pembina OSIS.
Bagaimanakah tindakan Saudara sebagai kepala sekolah dalam menempatkan dan
mengembangkan kapasitas peserta didik?
Pembina OSIS Pembinaan OSIS lebih Pembinaan Yang Memberi teguran dan
intensif dan kontinue kurang Intensif diskusi.
Memberikan insentif
sebagai pembina OSIS
Memberikan
pendampingan dari
kepala sekolah
Mengurangi jam mengajar
jika jam mengajar
pembina OSIS terlalu
banyak
Lapangan Sarpras bidang olahraga Kurangnya Sarpras di Pembuatan proposal
Olahraga dan tempat bermain Sarana Olahraga penambahan sarana dan
terpenuhi sesuai standar prasarana olahraga
Penggunaan sarpras
yang ada dengan
penjadwalan
MOU dengan lapangan
bola atau lapangan futsal
setempat
Alat Kesenian Sarpras bidang kesenian Kurangnya Sarpras Pembuatan proposal
di Sarana Kesenian penambahan sarana dan
terpenuhi sesuai standar
prasarana bidang
kesenian
Penggunaan sarpras
yang ada dengan
penjadwalan
Merekrut guru rebbana
yang berkualitas guna
memberdayakan rebana
yang ada.
Menggunakan alat musik
alternatif dari peralatan
yang ada (misal galon
aqua)
Melibatkan siswa untuk
membawa alat musik
pribadi yang terjangkau
(seperti seruling, gitar dll)
LK 1b Rencanakan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik
Prinsip- Hasil yang dicapai Permasalahan yang Tindaklanjut
prinsip terjadi
Penempatan
Peserta
Didik
Berdasarkan Meningkatnya prestasi Kekurangan SDM Menyiapkan Guru dan
Kemampuan akademik sekolah Guru sarana yang memadai
akademik /siswa. kompetensi guru Meningkatkan kompetensi
siswa Pembinaan siswa masih perlu guru dengan pembinaan
yang memiliki high ditingkatkan. atau workshop serta diklat.
atau low intellegence Menyiapkan SDM/ Guru
lebih terarah.
Rubrik Penilaian:
Skor 86-100 : apabila bisa menemukan 5 alternatif solusi dengan tepat (sarpras
olahraga, sarpras kesenian, peserta didik berkebutuhan khusus,
kegiatan OSIS yang belum berjalan dengan baik, dan pembinaan OSIS
yang masih kurang).
Skor 76-85,99: apabila bisa menemukan 4 alternatif solusi dengan tepat (sarpras
olahraga, sarpras kesenian, peserta didik berkebutuhan khusus,
kegiatan OSIS yang belum berjalan dengan baik, dan pembinaan OSIS
yang masih kurang).
Skor 66-75,99 : apabila bisa menemukan 3 alternatif solusi dengan tepat (sarpras
olahraga, sarpras kesenian, peserta didik berkebutuhan khusus,
kegiatan OSIS yang belum berjalan dengan baik, dan pembinaan OSIS
yang masih kurang).
Skor 0-65,99: apabila bisa menemukan 2 alternatif solusi dengan tepat (sarpras
olahraga, sarpras kesenian, peserta didik berkebutuhan khusus,
kegiatan OSIS yang belum berjalan dengan baik, dan pembinaan OSIS
yang masih kurang).