Anda di halaman 1dari 23

BAHAN AJAR

FUNGSI

Sekolah : SMA Negeri 7 Medan


Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X / II
Materi Pokok : Fungsi
Alokasi Waktu : 18 X 45 Menit (9 Pertemuan: @2 x 45 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran


3.5. Menjelaskan dan menentukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional)
secara formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi simbolik, serta sketsa
grafiknya
3.5.1. Menentukan notasi suatu fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional melalui grafik
3.5.2. Menentukan daerah asal suatu fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional melalui
grafik
3.5.3. Menentukan daerah hasil suatu fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional melalui
grafik
3.6. Menjelaskan operasi komposisi pada fungsi dan operasi invers pada fungsi invers serta sifat-sifatnya
serta menentukan eksistensinya
3.6.1. Menentukan hasil operasi penjumlahan pada fungsi
3.6.2. Menentukan hasil operasi pengurangan pada fungsi
3.6.3. Menentukan hasil operasi perkalian dan pembagian fungsi
3.6.4. Mengidentifikasi fungsi komposisi
3.6.5. Menentukan hasil operasi fungsi komposisi
3.6.6. Menentukan sifat-sifat fungsi komposisi
3.6.7. Mengidentifikasi fungsi invers
3.6.8. Menentukan invers suatu fungsi
3.6.9. Menemukan sifat-sifat fungsi invers
4.5. Menganalisa karakteristik masing-masing grafik (titik potong dengan sumbu, titik puncak, asimtot)
dan perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb
4.5.1. Menggunakan konsep daerah asal fungsi untuk menyelesaikan masalah kontekstual tentang
fungsi
4.5.2. Menggunakan konsep daerah hasil fungsi untuk menyelesaikan masalah kontekstual tentang
fungsi
4.6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi komposisi invers suatu fungsi
4.6.1. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi aritmetika fungsi
4.6.2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi komposisi fungsi
4.6.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan invers suatu fungsi

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan notasi suatu fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional melalui grafik
2. Siswa dapat menentukan daerah asal suatu fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional melalui
grafik
3. Siswa dapat menentukan daerah hasil suatu fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional melalui
grafik
4. Siswa dapat menentukan hasil operasi penjumlahan pada fungsi
5. Siswa dapat menentukan hasil operasi pengurangan pada fungsi
6. Siswa dapat menentukan hasil operasi perkalian dan pembagian fungsi
7. Siswa dapat menentukan hasil komposisi pada fungsi
8. Siswa dapat memahami defenisi fungsi invers
9. Siswa dapat menentukan invers suatu fungsi
10. Siswa dapat menemukan sifat-sifat fungsi invers
11. Siswa dapat menggunakan konsep daerah asal fungsi untuk menyelesaikan masalah kontekstual
tentang fungsi
12. Siswa dapat menggunakan konsep daerah hasil fungsi untuk menyelesaikan masalah kontekstual
tentang fungsi
13. Siswa dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi aritmetika fungsi
14. Siswa dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi komposisi fungsi
15. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan invers suatu fungsi

D. Materi Pembelajaran

PERTEMUAN 1
1. Memahami Notasi Suatu Fungsi

Ingat kembali pelajaran relasi dan fungsi saan belajar di SMP. Ilustrasi tentang bagaimana sebuah
mesin bekerja mulai dari masukan (input) kemudian diproses dan menghasilkan luaran (output) adalah
salah satu contoh bagaimana fungsi dalam matematika bekerja.
Contoh:

PROSES
FUNGSI/ATURAN
Fungsi tersebut dapat dinotasikan menjadinotasikan menjadi , dibaca: fungsi f memetakan x
ke y. Bentuk penyebutan lain yang ekuivalen dengan ini adalah f(x) = y atau y = f(x). Jadi, f(x) adalah nilai
y untuk sebuah nilai x yang diberikan, sehingga dapat ditulis y = f(x) yang berarti bahwa y adalah fungsi
dari x. Dalam hal tersebut, nilai dari y bergantung pada nilai x, maka dapat dikatakan bahwa y adalah
fungsi dari x.

1.1. Notasi Fungsi Linear


Fungsi linear yang sering juga disebut fungsi polinom berderajat satu adalah suatu fungsi
yang didefinisikan dengan f(x) = ax + b, dengan a dan b konstanta dan a ≠ 0.
Contoh:
, dibaca: fungsi f memetakan ke . Bentuk penyebutan lain yang ekuivalen

dengan ini adalah atau .

1.2. Notasi Fungsi Kuadrat


Fungsi kuadrat yang sering juga disebut fungsi polinom berderajat dua adalah suatu fungsi

yang didefinisikan dengan , dengan a, b, dan c konstanta (a ≠ 0)


untuk semua nilai x dalam daerah asalnya.
Contoh:
, dibaca: fungsi g memetakan ke . Bentuk penyebutan lain

yang ekuivalen dengan ini adalah atau .

1.3. Notasi Fungsi Rasional


Fungsi rasional yang dapat juga dikatakan rasio dari dua polinom berderajat satu atau dua adalah
suatu fungsi yang didefinisikan dengan dan suatu fungsi berderajat satu

(linear) atau berderajat dua (kuadrat) dan . Domain dari adalah semua bilangan real,

kecuali pembuat nol dari .

Contoh:

, dibaca: fungsi h memetakan ke . Bentuk penyebutan lain yang ekuivalen

dengan ini adalah atau .

2. Memahami Daerah Asal dan Daerah Hasil Suatu Fungsi

Daerah asal atau daerah definisi atau domain


(Df) merupakan himpunan semua nilai yang
mungkin sebagai input, domain dari fungsi f
dinotasikan sebagai Df. Daerah hasil atau range
dari fungsi yang merupakan himpunan semua nilai
output disebut daerah kawan atau kodomain,
kodomain dari fungsi f dinotasikan sebagai Kf dan
daerah hasil atau range dari fungsi f dinotasikan
sebagai Rf.
Penentuan domain dan range suatu fungsi yang
rumusnya diketahui bergantung pada pendefinisian
rumus itu dalam kondisi yang terdefinisi. Dalam
hal ini akan didefinisikan pada fungsi linear, fungsi
kuadrat, dan fungsi rasional.

2.1. Daerah Asal dan Daerah Hasil Suatu Fungsi Linear


Carilah domain dan range dari fungsi yang didefinisikan pada persamaan y = -5x + 1
Penyelesaian:
Bentuk akan terdefinisi disemua .

Jadi, domain dari fungsi adalah

Range dari fungsi di atas adalah semua output y.


Bentuk akan terdefinisi disemua .

Jadi, range dari fungsi adalah

2.2. Daerah Asal dan Daerah Hasil Suatu Fungsi Kuadrat


Carilah domain dan range dari fungsi yang didefinisikan pada persamaan y = t2 – 6t – 7
Penyelesaian:
Bentuk akan terdefinisi disemua .

Jadi, domain dari fungsi adalah

Range dari fungsi di atas adalah semua output y. Hal ini berarti kita harus mencari nilai ekstrem
minimum dari fungsi kuadrat tersebut.

Nilai ekstrem

Jadi, range dari fungsi adalah atau

2.3. Daerah Asal dan Daerah Hasil Suatu Fungsi Rasional


Carilah domain dan range dari fungsi yang didefinisikan pada persamaan

Penyelesaian:

Bentuk akan terdefinisi apabila penyebutnya .

Hal ini berarti:

Jadi, domain dari fungsi adalah

Range dari fungsi di atas adalah semua output y. Hal ini berarti kita harus mengubah x dalam y.

Bentuk akan terdefinisi apabila penyebutnya tidak nol, yaitu .

Jadi, range dari fungsi adalah

3. Memahami Grafik Suatu Fungsi


Fungsi yang dinyatakan dalam bentuk grafik sering disebut dengan grafik fungsi. Grafik dari fungsi
f(x) pada koordinat kartesius terbentuk atas titik-titik (x, y) yang beraturan sedemikian sehingga

dan .

3.1. Grafik Suatu Fungsi Linear


Grafik fungsi linear berupa garis lurus yang tidak sejajar dengan sumbu x maupun sumbu y. Grafik

fungsi linear memotong sumbu x dititik dan memotong sumbu y dititik (0, b). Gradien garis

lurus adalah , dengan merupakan sudut yang dibentuk oleh garis lurus terhadap sumbu
X positif.
Berdasarkan gambar di atas diperoleh hal-hal berikut ini :
1. Semua nilai x -2 memenuhi, sehingga patau

2. Semua nilai y -6 memenuhi, sehingga daerah hasilnya adalah atau

3.2. Grafik Suatu Fungsi Kuadrat


Grafik fungsi kuadrat pada bidang Cartesius dikenal sebagai parabola.

Berdasarkan gambar diatas diperoleh hal-hal berikut ini :


1. Semua nilai x, sehingga daerah asalnya adalah

2. Nilai y yang memenuhi adalah y 1 atau dengan kata lain, y tidak mungkin bernilai lebih dari

satu, sehingga daerah hasilnya adalah atau

3.3. Grafik Suatu Fungsi Rasional


Grafik fungsi rasional berupa grafik yang simetris terhadap suatu titik (x, y). Dimana x adalah daerah
asal dan y adalah daerah hasil fungsi.

Berdasarkan gambar diatas diperoleh hal-hal berikut ini :


1. Semua nilai x memenuhi kecuali x = 2, sehingga daerah asalnya adalah

2. Semua nilai y memenuhi kecuali y = 1, sehingga daerah hasilnya adalah

Daerah asal dan daerah hasil sebuah fungsi sebaiknya digambarkan dengan menggunakan interval
fungsi.

Daerah asal fungsi yang digambarkan pada gambar 5 adalah semua bilangan real x pada interval x 2,

dapat ditulis atau . Demikian halnya untuk nilai y, daerah hasilnya

adalah semua bilangan real y pada interval y 1, dapat ditulis atau .

Daerah asal sebuah fungsi dapat juga ditetapkan secara jelas atau tegas (eksplisit). Misalnya, jika ditulis
seperti berikut :

Dengan demikian daerah asal fungsinya adalah semua bilangan real x yang dibatasi dengan

. Jika daerah asal sebuah fungsi tidak ditentukan secara tegas/jelas, maka dengan kesepakatan bahwa daerah
asal fungsi adalah himpunan semua bilangan real x yang membuat fungsi f terdefinisi. Sebuah fungsi f
dikatakan terdefinisi pada bilangan real apabila f anggota himpunan bilangan real. Perhatikan fungsi berikut.

dan

Fungsi f tidak terdefinisi untuk nilai x yang membuat penyebutnya bernilai 0, dalam hal ini fungsi f
tidak terdefinisi pada x = 2.

Dengan demikian, domain fungsi f adalah . Fungsi g tidak terdefinisi untuk x

negatif, sehingga domain fungsi g adalah .

4. Memahami Permasalahan Nyata Daerah Asal dan Daerah Hasil


Sebagai contoh penerapan konsep daerah asal dan daerah hasil suatu fungsi, perhatikanlah permasalahan
berikut ini:
Pangeran William Arthur Philip Louis adalah pangeran dari kerjaan Inggris. Ia adalah putra dari
Pangeran Charles dari pernikahan pertamanya dengan Putri Diana. Pangeran Henry Charles
Albert David (lebih dikenal sebagai Pangeran Harry) adalah anak bungsu dari Pangeran Charles.
Pangeran Charles sendiri adalah putra dari pangeran Philip yang merupakan suami dari Ratu
Elizabeth II yang menjadi ratu kerajaan Inggris sejak ayahnya George VI meninggal dunia 6
Februari 1952. Kita dapat mengatakan bahwa pangeran Philip adalah kakek dari Pangeran
William. Pangeran Philip adalah ayah dari Pangeran Charles, dan Pangeran Charles adalah ayah
dari Pangeran William dan Pangeran Harry.

Berdasarkan silsilah tersebut maka jelaskanlah apakah relasi berikut ini merupakan fungsi atau
tidak:
1. Relasi “ayah dari”
2. Relasi “putra dari”

Penyelesaian:
Relasi “ayah dari” dapat digambarkan dengan diagram panah berikut ini:

George VI R. Elizabeth
Philip Charles
Charles William
Harry

Himpunan A Himpunan B
Relasi tersebut bukan merupakan fungsi karena ada satu anggota himpunan A berpasangan dengan lebih
dari satu anggota himpunan B.

Relasi “putra dari” dapat digambarkan dengan diagram panah berikut ini:

Putra dari

Charles
Philip
William
Charles
Harry

Himpunan A Himpunan B
Relasi tersebut merupakan fungsi karena setiap anggota himpunan A berpasangan dengan tepat satu
anggota himpunan B.

PERTEMUAN 2
5. Operasi Aljabar Pada Fungsi

Jika suatu fungsi dengan daerah asal dan suatu fungsi dengan daerah asal maka pada operasi aljabar

penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dinyatakan sebagai berikut.

1. Jumlah dan ditulis didefinisikan sebagai dengan daerah asal


2. Selisih dan ditulis didefinisikan sebagai dengan daerah asal

3. Perkalian dan ditulis didefinisikan sebagai dengan daerah asal

4. Pembagian dan ditulis didefinisikan sebagai dengan daerah asal

Contoh :
Diketahui fungsi dan . Tentukanlah fungsi-fungsi berikut dan
tentukan pula daerah asalnya!

a)

b)

c)

d)

Alternatif Penyelesaian

Daerah asal fungsi adalah dan daerah asal fungsi

adalah

a)

Daerah asal fungsi adalah

b)
Daerah asal fungsi adalah

c)

Daerah asal fungsi adalah

d)

Daerah asal fungsi adalah

dan
6. Definisi Fungsi Komposisi

Jika f dan g fungsi serta Rf Dg ≠ , maka terdapat suatu fungsi h


dari himpunan bagian Df ke himpunan bagian Rg
yang disebut fungsi komposisi

f dan g ditulis yang ditentukan dengan h(x) =


Dengan daerah asal fungsi komposisi f dan g adalah Dg◦f = {x Df | Dg },

Dengan :
Df = daerah asal (domain) fungsi f , Dg = daerah asal (domain) fungsi g
Rf = daerah hasil (range) fungsi f , Rg = daerah hasil (range) fungsi g

7. Operasi Fungsi Komposisi

Misalkan fungsi komposisi atau diketahui dan sebuah fungsi juga

diketahui maka dapat ditentukan fungsi . Demikian juga jika fungsi komposisi atau

diketahui dan sebuah fungsi juga diketahui maka dapat fungsi dapat ditentukan.

Contoh : Diketahui fungsi komposisi dan .

Tentukanlah rumus untuk fungsi berikut.


a) Fungsi

b) Fungsi komposisi

Alternatif Penyelesaian :

a) Menentukan fungsi
Jadi, ada dua fungsi yang mungkin, yaitu dan .

b) Menentukan fungsi komposisi

i. Untuk

Jadi, fungsi komposisi

ii. Untuk

Jadi, fungsi komposisi

8. Sifat-sifat operasi pada fungsi komposisi


Seperti halnya operasi hitung lain, komposisi fungsi juga memiliki sifat-sifat tertentu. Komposisi fungsi
memiliki tiga sifat yaitu komutatif, asosiatif, dan memiliki elemen identitas. Sifat-sifat komposisi fungsi
dapat memudahkan kita untuk menyelesaikan masalah terkait komposisi fungsi dengan tepat. Berikut ini
adalah ketiga fungsi komposisi:
a. Tidak komutatif
(f ○ g) (x) ≠ (g ○ f) (x)

Contoh:
Diketahui fungsi f: R → R dengan f(x) = 4x + 3 dan fungsi g: R → R dengan g(x) = x – 1
1) Tentukanlah rumus fungsi komposisi (g ○ f) (x) dan (f ○ g) (x)
2) Apakah (g ○ f) (x) = (f ○ g) (x) ? Coba selidiki

Penyelesaian:
1) Menentukan rumus fungsi komposisi (g ○ f) (x) dan (f ○ g) (x)
(i) (g ○ f) (x) = g (f(x))
= g (4x + 3)
= (4x + 3) – 1
= 4x + 2

(ii) (f ○ g) (x) = f (g(x))


= f (x – 1)
= 4 (x - 1) + 3
= 4x – 4 + 3
= 4x – 1

Dengan demikian, (g ○ f) (x) = 4x + 2 dan (f ○ g) (x) = 4x – 1


2) Selidiki apakah (f ○ g) (x) = (g ○ f) (x)
Berdasarkan hasil perhitungan butir (1) diatas diperoleh:
(g ○ f) (x) = 4x + 2 dan (f ○ g) (x) = 4x – 1
Untuk x = 2 diperoleh bahwa
(g ○ f) (2) = 4(2) + 2 = 10, dan (f ○ g) (2) = 4(2) – 1 = 7

Kesimpulan:
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada umumnya sifat komutatif pada operasi fungsi
komposisi tidak berlaku, yaitu (f ○ g) (x) ≠ (g ○ f) (x)

b. Asosiatif
((f ○ g) ○ h) (x) = (f ○( g ○ h)) (x)

Contoh:
Diketahui fungsi f: R → R dengan f(x) = 2x – 1 dan fungsi g: R → R dengan g(x) = 4x + 5, dan
fungsi h: R → R dengan h(x) = 2x - 3 Tentukanlah:
1) Rumus fungsi komposisi g ○ (f ○ h) dan (g ○ f) h
2) Rumus fungsi komposisi f ○ (g ○ h) dan (f ○ g) h
3) Apakah g ○ (f ○ h) = (g ○ f) h dan f ○ (g ○ h) = (f ○ g) h

Penyelesaian:
1) Rumus fungsi komposisi (g ○ (f ○ h)) (x) dan ((g ○ f) h) (x)
(ii) Misalkan k(x) = (f ○ h) (x)
k(x) = f (h(x)) = 2h(x) – 1
= 2 (2x - 3) – 1
= 4x – 6 – 1
= 4x – 7

g ○ (f ○ h) = (g ○ k) (x)
= g (k(x))
= 4 (k(x)) + 5
= 4 (4x - 7) + 5
= 16x – 28 + 5
= 16x – 23

Jadi, fungsi komposisi (g ○ (f ○ h)) (x) = 16x - 23

(iii) Misalkan l(x) = (g ○ f) (x)


l(x) = g (f(x)) = 2(f(x)) + 5
= 4 (2x - 1) + 5
= 8x – 4 + 5
= 8x + 1

((g ○ f) ○ h) (x) = (l ○ h) (x)


= l (h(x))
= 8 (h(x)) + 1
= 8 (2x - 3) + 1
= 16x – 24 + 1
= 16x – 23

Jadi, rumus fungsi komposisi (g ○ (f ○ h)) (x) = 16x – 23

2) Rumus fungsi (f ○ (g ○ h)) (x) dan ((f ○ g) h) (x)


(i) Misalkan m(x) = (g ○ h) (x)
m (x) = g (h(x)) = 4(2x - 3) + 5
= 8x – 12 + 5
= 8x – 7

(f ○ (g ○ h)) (x) = (f ○ m) (x)


= f (m (x))
= 2 (m(x)) – 1
= 2 (8x - 7) – 1
= 16x – 14 – 1
= 16x – 15

Jadi, rumus fungsi komposisi (f ○ (g ○ h)) (x) = 16x – 15

(ii) Misalkan n(x) = (f ○ g) (x)


n(x) = f(g(x)) = 2 (4x + 5) – 1
= 8x + 10 – 1
= 8x + 9

((f ○ g) ○ h) (x) = (n ○ h (x))


= n (h (x))
= 8 (h(x)) + 9
= 8 (2x - 3) + 9
= 16x – 24 + 9
= 16x – 15

Jadi, rumus fungsi komposisi ((f ○ g) ○ h) (x) = 16x – 15

3) Dari butir (1) dan butir (2), diperoleh nilai:


(i) (g ○ (f ○ h)) (x) = 16x – 23 dan (g ○ (f ○ h)) (x) = 16x – 23
(ii) (f ○ (g ○ h)) (x) = 16x – 15 dan ((f ○ g) ○ h) (x) = 16x – 15

Berdasarkan nilai-nilai ini disimpulkan bahwa:


(i) (g ○ (f ○ h)) (x) = (g ○ (f ○ h)) (x) = 16x – 23
(ii) (f ○ (g ○ h)) (x) = ((f ○ g) ○ h) (x) = 16x – 15
Kesimpulan:
Diketahui f, g, dan h suatu fungsi. Jika Rh ∩ Dg ≠ Ø; Rg○h ∩ Df ≠ Ø; Rg ∩ Df ≠ Ø; Rh ∩ Df○g ≠ Ø, maka
pada operasi komposisi fungsi berlaku sifat asosiatif, yaitu: (f ○ (g ○ h)) (x) = ((f ○ g) ○ h) (x)

c. Memiliki elemen identitas


I (x) = x : (g ○ I) (x) = (I ○ f) (x) = f(x)

Contoh:
Diketahui fungsi f: R → R dengan f(x) = 5x – 7 dan fungsi identitas I: R → R dengan I(x) = x.
Tentukanlah:
4) Rumus fungsi komposisi f ○ I dan I ○ f
5) Apakah f ○ I = I ○ f = f ?

Penyelesaian:
1) (f ○ I) (x) = f(I(x))
= f(x)
= 5x – 7
(I ○ f) (x) = I(f(x))
= I (f(x))
= 5x – 7
2) Berdasarkan hasil pada butir (a) maka dapat disimpulkan bahwa:
f○I=I○f=f

Kesimpulan:
Diketahui f suatu fungsi dan I merupakan fungsi identitas. Jika Rf ∩ Df ≠ Ø, maka terdapat sebuah
fungsi identitas, yaitu I (x) = x, sehingga berlaku sifat identitas, yaitu:
f○I=I○f=f

2. Pengertian Invers Fungsi


Jika fungsi f : A → B dinyatakan dalam pasangan terurut
f : {(a,b) | a ϵ A dan b ϵ B} maka invers dari fungsi f adalah f-1 : B → A ditentukan oleh:
f-1 : {(b,a) | b ϵ B dan a ϵ A}
Invers suatu fungsi tidak selalu merupakan fungsi. Jika invers suatu fungsi merupakan fungsi maka
invers fungsi itu disebut fungsi invers.

Contoh:
a. Misalkan A : {-2, -1, 0, 1}, B : {1, 3, 4}
Fungsi f : A → B ditentukan oleh f : {(-2,1), (-1,1), (0,3), (1,4)}
Tentukan invers fungsi f dan selidiki apakah invers fungsi f merupakan fungsi.
Jawab:
Invers fungsi f adalah f-1 : B → A ditentukan oleh:
f-1 : {(1,-2), (1,-1), (3,0), (4,1)}
Fungsi f dan f-1 disajikan dalam gambar diagram panah
f f-1

- 1 1 -
2 2
3 3
- -
4 4 1
1

0 0
A B B A
Terlihat
1 bahwa f-1 adalah relasi biasa (bukan fungsi). 1

b. Misalkan A : {1,2,3}, B : {2,4,6,8}


Fungsi g : A → B ditentukan oleh g : {(1,2), (2,4), (3,6)}
Tentukan invers fungsi g dan selidiki apakah invers fungsi g merupakan fungsi.
Jawab:
Invers fungsi g adalah g-1 : B → A ditentukan oleh:
g-1 : {(2,1), (4,2), (6,3)}
Fungsi g dan g-1 disajikan dalam gambar diagram panah

g g-1

1 2 2 1

2 4 4 2

3 6 6 3

8 8
A B B A
Terlihat bahwa g adalah relasi biasa (bukan fungsi).
-1

c. Misalkan A : {a,b,c,d}, B : {1,2,3,4}


Fungsi h : A → B ditentukan oleh h : {(a,2), (b,1), (c,3),(d,4)}
Tentukan invers fungsi h dan selidiki apakah invers h merupakan fungsi.
Jawab:
Invers fungsi g adalah h-1 : B → A ditentukan oleh:
h-1 : {(2,a), (1,b), (3,c), (4,d)}
Fungsi h dan h-1 disajikan dalam gambar diagram panah
h h-1

a 1 1 a

b 2 2 b

c 3 3 c

d 4 4 d
A  B B A
Terlihat bahwa h-1 adalah fungsi.

Suatu fungsi f : A  B mempunyai fungsi invers f-1 = B  A jika dan hanya jika f merupakan fungsi
dan memiliki invers fungsi yang juga merupakan fungsi dan dapat dikatakan sebagai fungsi invers..

3. Menentukan Rumus Fungsi Invers


Beberapa langkah untuk menentukan rumus fungsi invers f(x) jika f(x) diketahui adalah sebagai berikut:
a. Ubah persamaan y = f(x) dalam bentuk f sebagai fungsi y
b. Bentuk x sebagai fungsi y pada langkah ‘a’ dinamai dengan f-1(y)
c. Ganti y pada f-1(y) dengan x untuk memperoleh f-1(x). Maka f-1(x) adalah rumus fungsi invers fungsi
f(x)

Contoh:
1. Fungsi berikut adalah pemetaan dari R ke R. Tentukan rumus inversnya
a. f(x) = 2x + 2
b. f(x) = 3x – 6

Jawab:
a. f (x) = 2x + 2
y = f (x) = 2x + 2  x =

x = f-1(y) =

f-1(x) =
b. f (x) = 3x – 6
y = f (x) = 3x – 6  x =

x = f-1(y) =

f-1(x) =

2. Fungsi f ditentukan dengan rumus f(x) =

a. Tentukan rumus untuk f-1(x)

y = f(x) = → y (1 + x) =x
y + yx =x
yx – x = -y
(y - 1) x = -y
x =

x = f-1(y) =

f-1(x) =

b. Df : {x | x  -1 , x  R}
c. Df-1 : {x | x  1, x  R}

E. Uji Kompetensi

No Soal Penyelesaian Skor


Menentukan notasi, daerah asal dan daerah hasil suatu fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional
melalui grafik
1 Tentukanlah daerah asal dan b. Gambar a
daerah hasil fungsi yang disajikan  Semua nilai x memenuhi kecuali x = 4, sehingga
10
pada grafik berikut!
a. domainnya adalah Df =

 Semua nilai y memenuhi kecuali y = 1, sehingga


daerah hasilnya adalahRf = 10

c. Gambar b
b.
 Semua nilai x memenuhi kecuali x = ,
10
sehingga daerah asalnya adalah Df =

 Semua nilai y memenuhi kecuali y = 0, sehingga 10

daerah hasilnya adalah Rf =


2 Tentukanlah daerah asal dan a. f (x) = 2x + 3
daerah hasil fungsi berikut!  Semua nilai x bilangan real memenuhi sehingga 10
b. f (x) = 2x + 3
domainnya adalah Df =
c. f (x) =
 Semua nilai y bilangan real memenuhi sehingga 10
rangenya adalahRf =
d. f (x) =

b. f (x) =
10
 Bentuk akan terdefinisi apabila

, maka

sehingga domainnya adalah


Df = atau 10

 Range dari fungsi di atas adalah semua output y,


dimana domainnya Df =

sehingga rangenya adalah


Rf =
10

c. f (x) =

 Bentuk akan terdefinisi apabila penyebutnya

Hal ini berarti:


10

sehingga domainnya adalah


Df = atau

 Range dari fungsi di atas adalah semua output y.


Hal ini berarti kita harus mengubah x dalam y.
Bentuk akan terdefinisi apabila dan

penyebutnya tidak nol, sehingga rangenya


adalah
Rf =

Menentukan hasil operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada fungsi
3
Diketahui fungsi dan masing- Daerah asal fungsi adalah

masing ditentukan dengan rumus


dan daerah asal fungsi
dan
adalah
.
a)
Tentukan fungsi-fungsi berikut ini
serta daerah asalnya!

a) Daerah asal fungsi adalah

a)

b)

c)
b)

Daerah asal fungsi adalah

c)
Daerah asal fungsi adalah

d)

Daerah asal fungsi adalah

dan

1 Dari fungsi di bawah ini, 15


a. Fungsi tidak memiliki fungsi invers
tentukanlah yang memiliki fungsi
karena fungsi tersebut bukan merupakan fungsi
invers dan yang tidak memiliki
bijektif melainkan fungsi surjektif, hal itu jelas
fungsi invers
terlihat bahwa ada dua nilai dari x (domain) yang
b. dipasangkan terhadap satu nilai y (range)
c. b. Fungsi memiliki fungsi invers
karena fungsi tersebut merupakan fungsi bijektif, 15
d. hal itu jelas terlihat bahwa untuk setiap nilai dari
x (domain) mempunyai tepat satu pasangan
terhadap nilai y (range)

c. Fungsi tidak memiliki


fungsi invers karena fungsi tersebut bukan
merupakan fungsi bijektif melainkan fungsi
injektif, hal itu jelas terlihat bahwa ada nilai dari
y (range) yang tidak punya pasangan pada nilai x 10
(domain)

Mengidentifikasi sifat-sifat hasil operasi fungsi komposisi


1 Diketahui fungsi f : R→R
Diketahui : f(x) = , I(x) = x
dengan f(x) = dan fungsi 5

Identitas I : R→R dengan I(x) = Ditanya : Buktikanlah bahwa (f◦I)(x) = (I◦f)(x) = f(x)
x
Buktikanlah bahwa (f◦I)(x) = Jawab :
(I◦f)(x) = f(x) 10
a. (f◦I)(x) = f(I(x))

= f(x)

= = f(x)

10
b. (I◦f)(x) = I(f(x))

= I( )

5
= = f(x)

Maka terbukti (f◦I)(x) = (I◦f)(x) = f(x)

Menentukan invers suatu fungsi


2 Tentukanlah nilai fungsi invers 20
dari fungsi berikut a.

a.

b.

c.
Maka invers dari

20
adalah

b.

10

Maka invers dari adalah

c.

Maka invers dari adalah

F. Daftar Pustaka
Kemendikbud. 2016. Buku Matematika Kurikulum 2013 Revisi 2017 Pegangan Siswa Kelas X. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Kemendikbud. 2016. Buku Matematika Kurikulum 2013 Revisi 2017 Pegangan Guru Kelas X. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai