Anda di halaman 1dari 4

JUDUL NASKAH PUBLIKASI UKURAN FONT ARIAL 14 HURUF

KAPITAL, BOLD, SPASI 1 DAN LETAK TENGAH


<spasi>
Penulis Pertama1, Penulis Kedua2, Penulis Ketiga3
Institution/Affiliation1-3 Penulis Ditulis Sesuai Institusi Penulis Masing-Masing, Italic, Ukuran 9
e-mail: hanya_corresponding_author@xxxx.xx

ABSTRACT
Abstract is written in English in maximum of 200 words in italics with Arial 10 point, 1,5 spasi.
Abstract should be clear, descriptive, and should provide a brief overview of the problem studied, the
method how to solve the problem and the result(s). Abstract preferably end with a comment about the
importance of the results or conclusions briefly.
Background:xxxx
Obective: xxxxxx
Method: xxxx
Result: xxxx
Conclusion: xxxx
Keywords: 3-5 keywords, clear keywords, Arial 10 Points

ABSTRAK
Abstrak maksimal terdiri dari 200 kata berbahasa Indonesia dengan Arial 10 point. Abstrak harus
jelas, deskriptif dan harus memberikan gambaran singkat masalah yang diteliti. Abstrak meliputi alasan
pemilihan topik atau pentingnya topik penelitian, metode yang dipakai untuk menyelesaikan masalah
dan ringkasan hasil. Abstrak sebaiknya diakhiri dengan komentar tentang pentingnya hasil atau
kesimpulan singkat.
Kata kunci: 3-5 kata kunci, Katakunci yang jelas, Arial 10 point

PENDAHULUAN
Anda dapat menggunakan versi ukuran 11 point dengan spasi 1,5.
dokumen ini sebagai referensi untuk dokumen naskah dalam format
menulis artikel anda. Artikel secara Word.doc satu kolom dan 2 kolom.
keseluruhan hendaknya memuat bagian- Jumlah halaman minimum 7 halaman dan
bagian: 1.Pendahuluan, 2. Metode maksimum 20 halaman ukuran A4.
Penelitian, 3. Hasil 4. Pembahasan, 5. Pendahuluan menguraikan latar
Simpulan dan 6. Ucapan Terimakasih belakang permasalahan yang diselesaikan,
(Jika Ada). Deskripsi isi masing-masing isu-isu yang terkait dengan masalah yg
bagian dijelaskan pada bagian-bagian diselesaikan, ulasan penelitan yang pernah
tersebut. Artikel ditulis dengan font Arial
JMJ, Volume X, Nomor X, Mei 20XX, Hal: Budi H, dkk. Hubungan Kejadian xxxxx...

dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain yg penelitian. Setiap hasil penelitian harus di
relevan dengan penelitian yang dilakukan. bahas. Pembahasan berisi penjelasan
mengenai hasil penelitian serta perbandingan
METODE dengan teori yang pada tinjauan pustaka atau

Metode penelitian meliputi analisa hasil penelitian sejenis. Hasil penelitian dan

permasalahan, rancangan metode yang pembahasannya ditulis 40-60% dari panjang


artikel.
digunakan untuk menyelesaikan
masalah. Analisa permasalahan
A.Gambar, grafik, tabel
mendeskripsikan permasalahan yang ada
Semua gambar, Grafik dan tabel
dan diselesaikan dalam penelitian ini.
yang anda masukkan dalam dokumen
Rancangan menggambarkan cara
harus disesuaikan dengan urutan 1 kolom
penyelesaian masalah dan sebaiknya
atau ukuran penuh satu kertas tanpa titik
disajikan dalam bentuk diagram dengan
(.) , tanpa cetak tebal (Bold), dan harus
penjelasan yang lengkap. Misalnya
disertai dengan kalimat yang merujuk ke
diagram pemrosesan data, dari data
gambar tersebut, agar memudahkan bagi
mentah sampai selesai, diagram
reviewer untuk mencermati makna gambar.
rancangan perangkat keras.
Contoh: ......ditunjukkan pada Gambar 1.
Atau ......ditunjukkan pada Tabel 1.
HASIL
Bagian hasil penelitian berisi paparan
analisis dari hasil yang ditemukan dalam

Gambar 1. Font Arial 10 Point


Sumber: Lebih baik disertakan sumber2
JMJ, Volume X, Nomor X, Mei 20XX, Hal: Budi H, dkk. Hubungan Kejadian xxxxx...

Tabel 1. Penjelasan Tabel Arial point 10


Font Arial 10 point, italic, spasi 1,5

Indeks Massa Tubuh


xxx xxx p

Kurus
Normal 0.03*
Gemuk

B. Pengacuan Pustaka relevan, misalnya ditampilkan dalam


Pustaka yang dirujuk dalam naskah bentuk grafik atau tabel. Untuk grafik dapat
harus ada dalam Daftar Pustaka dan setiap mengikuti format untuk diagram dan
pustaka dalam Daftar Pustaka harus gambar seperti Gambar 1. Untuk tabel
dirujuk di naskah. Komposisi referensi yang disajikan dengan format seperti pada Tabel
digunakan harus terdiri minimum 60% dari 1. Pembahasan terhadap hasil penelitian
referensi primer (jurnal, prosiding) dan dan pengujian yang diperoleh disajikan
maksimum 40% dari referensi sekunder dalam bentuk uraian teoritik, baik secara
(buku teks) yang diterbitkan dalam 5 kualitatif maupun kuantitatif.
tahun terakhir. Setiap artikel yang dikirim
ke JMJ harus memiliki minimal sepuluh SIMPULAN
referensi. Semua data yang disajikan atau Kesimpulan harus mengindikasikan
kutipan dalam artikel yang diambil dari secara jelas hasil-hasil yang diperoleh dan
artikel penulis lain harus melampirkan kelebihan dan kekurangannya.
sumber referensi. Dianjurkan untuk Kesimpulan berupa paragraf, tidak
menggunakan aplikasi perangkat lunak boleh berbentuk point-point atau bullet
untuk mengelola referensi dan bibliografi, atau numbering.
(misalnya: Mendeley, Zotero, RefWorks)
atau aplikasi berbayar (misalnya: UCAPAN TERIMA KASIH (Jika ada)
Endnote, Reference Manager). Style yang Bagian ini bersifat opsional.
digunakan adalah Vancover.
Apabila ada, maka ucapan terima kasih
ditujukan kepada institusi yang telah
PEMBAHASAN
memberi “dukungan financial” terhadap
Bagian ini berisi hasil-hasil
penelitian.
penelitian atau eksperimen dan analisa
hasil penelitian atau hasil eksperimen.
REFERENSI
Hasil percobaan sebaiknya
Pustaka yang dicantumkan minimal 10 dan
direpresentasikan dalam bentuk yang
hanya memuat pustaka yang diacu pada
JMJ, Volume X, Nomor X, Mei 20XX, Hal: Budi H, dkk. Hubungan Kejadian xxxxx...

naskah tulisan. Komposisi referensi yang teks) yang diterbitkan dalam 5 tahun
digunakan harus terdiri dari minimum 60% terakhir. Penulisan Arial 10 Point, Italic,
referensi primer (jurnal, prosiding) dan Spasi 1,5, Syle Vancouver.
maksimum 40% referensi sekunder (buku

REFERENSI
1. American Academy of Ophthalmology.The Human Eye as an Optical System. In: Optic,
Refraction, and Contact Lenses. BCSC.Section 3. San Fransisco. 2013:124-126.
2. Chang, D.F. Examination of Ophthalmology. In: General Ophthalmology. Edited by Vaughan
DG et al. 18 ed. TheMcGraw-Hill Companies, Inc. 2011.
3. Chamidah, A.N. Oftalmologi.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dr.%20Atien%20Nur%20Chamidah,%20M.Dist.S
t/materi%20kuliah%20oftalmologi.pdf
4. DEPKES RI.2003. Rencana Strategi Nasional Penanggulangan Penglihatan Dan
Kebutaan(PGPK) Untuk Mencapai Vision 2020. Jakarta. Available from: http:
//perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream/123456789/1030/3/KMK1473-1005-G56.pdf
5. EM Sutrisna, Dedy Hanwar, Peni Indrayudha, dan Tanti Azizah S. 2007.Fakultas
FarmasiUniversitas Muhammadiyah Surakarta, Pelatihan Pemeriksaan Tajam Penglihatan Pada
Siswa Kelas 5 SD Gedongan 1, Colomadu, Karanganyar
6. Fachrian D., Arlia B. R., Apep J N., Nengcy E. T. R., Maritha P., Elridha A. S., Rutelica N. A. Y.,
dan Eva S. 2009. Prevalensi Kelainan Tajam Penglihatan Pada Pelajar SD X, Majalah
Kedokteran Indonesia, (online)
7. Fredrick, D.R. Clinical Review : Myopia.BMJ. 2002. 234 : 1195. Gwiazda J, Marsh-Tootle
WL, Hyman L, Hussein M, Norton TT. Baseline Refractive and Ocular Component Measures
of Children Enrolled in the Correction of Myopia Evaluation Trial (COMET). Investigative
Ophthalmology & Visual Science. 2002;43:314-21.
8. Handayani-Ariestanti,T., Supradnya-Anom, I G.N, Pemayun-Dewayani, C. I. Characteristic of
patients with refractive disorder ateye clinic of sanglahgeneral hospital Denpasar, Bali-Indonesia
Period of 1st January –31st December 2011. Bali Medical Journal (BMJ) 2012; 1(3): 101-107
9. .Ilyas, S. Tajam penglihatan dan Kelainan Refraksi. Dalam: Penuntun Ilmu Penyakit Mata.
FKUI.Jakarta. 2006: l-10
10. Lennie P, Van Hemel SB, editors. Visual Impairments: Determining Eligibility for Social
Security Benefits. Washington (DC): National Academies Press (US); 2002.

Anda mungkin juga menyukai