Anda di halaman 1dari 10
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TATALAKSANA KASUS BEDAH MULUT RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT FKG USAKTI KISTA RADIKULAR kKista Radikular merupakan suatu kista inflamasi yang berada pada 1. Pengertian jung akar gigi non vital. Berawal dari suatu karies yang meluas (Gefinisi) hingga ke pulpa hingga saluran akar, maka suatu lesi periapical akan memiliki dinding berlapis epitel | | Gejala Klnis yang dialami penderita: | = Asymptomatik jika berukuran keci | eerie = Simptomatik jika kista sudah terinfeksi | | - | - | | Umut 1m batas normal, kecuali ada komplikasi dan atau as ‘Umumnya dalam bata , Kecuali ada kom komorbiditi | | 4, Kriteria Diagnosis | 5. Diagnosis Kerja 6. Diagnosis Banding Memenuhi kriteria anamnesis ditambah pemeriksaan penunjang radiogratis panoramic/periapikal ~ Kista Ragikular = Granuloma 7. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan radiografis Periapikal/Panoramik & Terapi Enukieasi dalam Anestes! Lokal/ Umum. Edukasi pasca pembedahan meliputi pemberian medikamentosa, 9. Edukasi gizi dan kebersihan mulut ‘Ad bonam 10. Prognosis 11. Indikator Medis Hilang/berkurangnya keluhan klinis TATALAKSANA KASUS BEDAH MULUT RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT FKG USAKTI PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) NEKROSIS PULPA (ICD10: K04.1) Nekrosis pulpa adalah kondisi kematian pulpa karena proses | inflamasi lanjutan dari pulpa akut/kronis atau terhentinya sirkulasi darah secara tibectiba akibat trauma. Nekrosis pulpa dapat teradi parsialis atau totalis. Ada 2 tipe nekrosis pulpa, yait |. Tipe koagulasi: terdapat bagian jaringan yang larut, mengendap 1. Pengertian dan berubah_— menjadi bahan yang pada (Definisi) 2. Tipe likuefaksi : enzim proteolitik merubah jaringan pulpa ‘menjadi suatu bahan yang lunak atau cair. Pada setiap proses Kematian pulpa selalu terbentuk —hasilakhir —berupa 112S.amoniak.bahan-bahan yang bersifat | emak,protamain,air,CO2, indolskatol,putresin dan kadaverin | yang menyebabkan bau busuk, | | Gejala klinis yang dialami penderita: | = Asymptomatik 2. Anamnesa = Malokiusi gigi = Gigi yang “missing” 3. Pemeriksaan Fisik Umumnya dalam batas normal, kecuali ada komplikasi dana tau komorbiditi 4, Kriteria Diagnosis 5. Diagnosis Kerja | | Memenuhi kriteria anamnesis ditambah pemeriksaan penunjang | radiografis panoramik | = Cefalgia e.c gigi impaksi ~ _ Erupsio Dicifilis (ED) 6. Diagnosis Banding ~ Cefalgia lainnya = Pulpitis Reversibet 7. Pemeriksaan Penunjang | Pemeriksaan radiografis Panoramik 8 Terapl ‘Odontektomi dalam Anestesi Lokal/ Umum Edukasi pasca pembedahan meliputi pemberian medikamentosa, 9. Edukast izi dan kebersihan mulut ‘Ad bonam. 10. Prognosis ey Hilang/berkurangnya keluhan Klinis PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TATALAKSANA KASUS BEDAH MULUT RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT FKG USAKTI GIGI IMPAKSI MOLAR KETIGA ATAS | t T z Gigi impaksi adalah gigi yang tumbuh erupsi sebagian atau ‘terbenam seluruhnya dalam tulang rahang, | 1. Pengertian Ktasiikas gig! impaksi Molar ketiga atas (Definisi) SA jika possi akar gigi Molar ketiga atas dekat dengan | dasar sinus | | usa ika posisiakar gigi Molar ketigas atas jauh dari dasar | sinus Gejala klinis yang dialami penderita: ~~ Asymptomatik = Nyeri kepala | 2. Anamnesa | | | ‘Umumnya dalam batas normal, Kecuall ada komplikasi dana to | komorbiditi 3. Pemeriksaan Fisik | | semenuhikrteia anamnesisdtambah pemerisaan penuniang tadiograispanorarik 4. Kriteria Diagnosis Sa | - Cefaigia e.c gigi impakst 5. Diagnosis Kera ~rupsio Dies (€) | | = Cefalgia lainnya | 6. Diagnosis Banding - Pulpitis Reversibel 7. Pemeriksaan Penunjang, Pemeriksaan radiografis Panoramik 8 Terapi ‘Odontektomi dalam Anestesi Lokal/ Umum Edukasi pasca pembedahan meliputi pemberian medikamentosa, gi2i dan kebersihan mulut 10. Prognosis ‘Ad bonam 11. Indikator Medis Hilang/berkurangnya keluhan Klinis | PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) | TATALAKSANA KASUS BEDAH MULUT RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT FKG USAKTI GANGREN PULPA Gangren Pulpa adalah keadaan gigi dimana jarigan pulpa sudah mati sebagai sistem pertahanan pulpa sudah tidak dapat menahan rangsangan sehingga jumlah sel pulpa yang rusak menjadi semakin banyak dan menempati sebagian besar 1. Pengertian ruang pulpa. Sel-sel pulpa yang rusak tersebut akan mati dan (Definisi) menjadi antigen sel-sel sebagian besar pulpa yang masih hidup. roses terjadinya gangren pulpa diawali oleh proses karies. Karies dentis adalah suatu penghancuran struktur gigi (email, dentin dan ‘sementum) oleh aktivitas sel jasad renik (mikro-organisme] dalam dental plak. | Gejala yang didapat dari pulpa yang gangren bisa terjadi tanpa keluhan sakit, dalam keadaan demikian terjadi perubahan warna eiei, dimana gig terlihat berwarna kecoklatan atau keabu-abuan | Pada gangren pulpa dapat disebut juga gigi non vital dimana pada tigi tersebut sudah tidak memberikan reaksi pada cavity test (tes dengan panas atau dingin) dan pada lubang perforas! tercium au busuk, gigi tersebut baru akan memberikan rasa sakit apablla penderita’ minum atau makan benda yang panas yang menyebabkan pemuaian gas dalam rongga pulpa tersebut yang ‘menekan ujung saraf akar gigi sebelahnya yang masih vital 2. Anamnesa Umumnya dalam batas normal, kecuali ada komplikasi dana tau 3. Pemeriksaan Fisik omen ‘Memenuhi kriteria anamnesis ditambah pemeriksaan penunjang 4, Kriteria Diagnosis radiografis periapikal/panoramik \ 5. Diagnosis Kerja Gangren Pulpa Pulpitis irreversible Nekrosis Pulpa | Ld 6. Diagnosis Banding 7. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan radiografis Periapikal/Panoramik 8. Terapi Pencabutan Gig Edukasi pasca pembedahan meliputi pemberian medikamentosa, 9. Edukasi ‘i2i dan kebersihan mulut 10. Prognosis ‘Ad bonam. 11. Indikator Medis Hilangnya keluhan Klinis PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TATALAKSANA KASUS BEDAH MULUT | RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT FKG USAKTI | | GIGI 1. Pengertian (Dein 2. Anamnesa 3. Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis IMPAKSI MOLAR KETIGA ATAS Gigi impaksi adalah gigi yang tumbuh erupsi sebagian atau terbenam seluruhnya dalam tulang rahang. Klasifikasi gig] impaksi Molar ketiga atas ~ SA jika posisi akar gigi Molar ketiga atas dekat dengan dasar sinus = _NSAjika posisi akar sinus | Molar ketigas atas jauh dari dasar > Asymptomatik celina tpt | ~ Nyeri kepala | Umumnya dalam batas normal, kecuali ada komplikasi dana tau komorbiditi ‘Memenuhi kriteria anamnesis ditambah pemeriksaan penunjang radiografis panoramik | | 6. Diagnosis Kerja Diagnosis Banding = Cefalgia e.c gigi impaksi ~ Cefalgia tainnya ~ Pulpitis Reversibet j 7. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan radiografis Panoramik 8 Terapt Odontektomi dalam Anestesi Lokal/ Umum 9. Edukasi Edukasi pasca pembedahan meliputi pemberian medikamentosa, ‘iti dan kebersihan mulut 10. Prognosis ‘Ad bonam 11. Indikator Medis Hilang/berkurangnya keluhan klinis

Anda mungkin juga menyukai