Anda di halaman 1dari 7
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TATALAKSANA KASUS ORTODONTI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT FKG USAKTI MALOKLUSI KELAS | (KO. 7.3, 7.4, 7.22, 7.2, 7.27, 7.25, 7.23) 1. Pengertian ‘Anomali posisi gigi (anomali dentoalveolar) 2. Anamnesis Keluhan gigi berjejal, rotasi gigi, gigi renggang, tumpang gigit berlebih, gigitan silang, gigi bertukar tempat. 3. Pemeriksaan Fisik Normal 4. Kriteria diagnosis Memenuhi kriteria anamnesis ditambah pemeriksaan penunjang radiografik dan cephalometri 5. Diagnosis Kerja Maloklusi Kelas 1 6. Diagnosis Banding - 7. Pemeriksaan Penunjang Radiografik panoramik dan Cephalometri 8. Terapi ‘lat ortodonti lepas atau cekat dengan atau tanpa ekstraksi 9. Edukasi ‘Selama perawatan edukasi pasien meliputi waktu pemakaian alat, kontrol dan pemeliharaan oral higiene 10. Prognosis Baik 1. Indikator medis interdigitasi baik, jaringan pendukung sehat, kedudukan gigi stabil, estetika gi baik, fungsi optimal dan wajah -Kelainan matoklusi kelas ill skeletal (ICD) PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) ‘TATALAKSANA KASUS ORTODONTI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT FKG USAKTI i Pengertian T Anomali maloklusi skeletal. Dapat disebabkan {Definisi) | prognatisme mandibula, retrognatisme maksila | atau kombinasi an 2 Anamnesis Profil wajah terlihat cekung | 3. Pemeriksaan Fisik Gigi insisif atas tipping ke laial dan insisif bawah | tipping ke lingual. | 4,_Kriteria diagnosis Hubungan molar mesioklusi '5._ Diagnosis Kerja ‘Maloklusi kelas il skeletal 6, Diagnosis Banding | Pseudo maloklusi kelas I 7. Pemeriksaan Penunjang [1 Model gigi |2. Foto ekstraoral dan intraoral | 3. Foto Roengent periapikal, panoramikdan | sefalogram 8. Terapi Sampai periode transisi dengan alat ortopedik. Pada periode gigi permanen dengan alat cekat, bila perlu dengan bedah ortognatik ‘9. Edukasi | Untuk bedah: rawat inap lebih kurang 1 | minggu, rawat jalan 1-2 bulan 10. Prognosis baik | 11. Indikator medis Wajah harmonis dan pasien puas. Interdigitasi baik, jaringan pendukung sehat, kedudukan gigi stabil, fungsi optimal. PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TATALAKSANA KASUS PROSTODONTI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT FKG USAKTI KEHILANGAN I GIGI ATAU LEBIH DENGAN OKLUSI MASIH ADA 1. Pengertian (Definisi) .Anamnesis Pemeriksaan Fisik ICD K.0.1. Sangguan estetik, pengunyahan dan fonetik Kehilangan atau lebih dan oklusi masih Kriteria diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang_ 2. 3, 4. 5._ Diagnosis Kerja 6. 7. 8. . Terapi 9. Edukasi Gigi tiruan Sebagian Lepasan Kerangka logam (kasus sederhana/bounded saddle) Prosedur 1. Anamnesis dan pemeriksaan EO dan IO Diagnosis dan Prognosis Perawatan pendahuluan Pencetakkandan pembuatan model studi 5. Survei model studi 6. Persiapan mulut sesuai hasil survei 7. Pembuatan desain 8. Pembuatan kerangka logam 9. Percobaan kerangka logam dalam mulut 10. Pencetakkan kedua dan pembuatan dan model kerja 11. Pemasangan pada artikulator 12. Penyusunan gigi tiruan malam 13. Percobaan gigi tiruan malam pada pasien 14, Menyalin gigi tiruan malam pada akrilik 15. Pemasangan gigi tiruan akrilik dan instruksi pasien 16. kontrol Pep 10. Prognosis Baik 11. Indikator medis ‘Memperbaiki fungsi stomatognati ‘Tidak ada kelhan selama pemakaian PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) ‘TATALAKSANA KASUS PERIODONTI RUMAH SAKIT GIG! DAN MULUT FKG USAKTI GINGIVITIS (ICD K.056) 1. Pengertian (Definisi) Peradangan gingiva yang disebakan oleh faktor lokal atau faktor sistemik 2. Anamnesis 3. Pemeriksaan Fisik Perubahan gingiva meliputi warna, konsistens|, bentuk dan tekstur permukaan ‘Umumnya dalam batas normal “4. Kriteria diagnosis ‘Gingiva warna merah terah/kebiruan, udematus, bentuk membulat, permukaan licin, tendensiberdarah dengan dan tanpa probing. Poket gingiva dasar poket terlihat pada bates ce Halitosis 5. Diagnosis Kerja Gingivitis 6. Diagnosis Banding Periodontitis 7. Pemeriksaan Penunjang Laboraturium mikroskopis, serologis, hematologis dan histopatologis & Terapi ‘© Perawatan awal non bedah © Kontrol Plak (motivasi, edukasi, instruksi) meliputi aplikasi bahan pewarna plak, teknik dan cara membersihkan gigi dengan metode Bass dan pembersihan interdental , ‘menghilangkan kebiasaanburuk, anjuran kunjungan berkala ‘+ Pemberian resep bila perlu pada kasus akut Skeling dan pemolesan Koreksi restorasi mengemper Menumpat karies servikal dan proksimal Penyesuaian oklusi bia perlu bat kumur bila perlu Pemberian NaF pada kasus hipersensitif Evaluasi hari ke 5-7 Perawatan pemeliharaan 2-3/tahun 9. Edukasi Edukasi pasien untuk mengikuti anjuran 10. Prognosis Balk 11. Indikator medis Keluhan berkurang tergantung faktor yang berpengaruh

Anda mungkin juga menyukai