MENURUT KUH.PERDATA Ada 4 Golongan Ahli Waris menurut KUH.Perdata 1. Golongan pertama, keluarga dalam garis lurus ke bawah, meliputi anak-anak beserta keturunan mereka beserta suami atau isteri yang ditinggalkan atau yang hidup paling lama; 2. Golongan kedua, meliputi orang tua dan saudara pewaris, baik laki-laki maupun perempuan, serta keturunan mereka. Bagi orang tua ada peraturan khusus yang menjamin bahwa bagian mereka tidak akan kurang dari ¼ (seperempat) bagian dari harta peninggalan, walaupun mereka mewaris bersama-sama saudara pewaris; 3. Golongan ketiga, meliputi kakek, nenek, dan leluhur selanjutnya ke atas dari pewaris; 4. Golongan keempat, meliputi anggota keluarga dalam garis ke samping dan sanak keluarga lainnya sampai derajat keenam. ---- Perlu Diketahui..!! bahwa KUH Perdata tidak membedakan ahli waris laki-laki dan perempuan, juga tidak membedakan urutan kelahiran. Hanya ada ketentuan bahwa ahli waris golongan pertama jika masih ada maka akan menutup ahli waris golongan berikutnya. MENURUT HUKUM ISLAM Ahli Waris golongan laki-laki Ahli waris golongan perempuan 1. Anak laki-laki 1. Anak perempuan 2. Cucu laki-laki (dari anak laki-laki) 2. Ibu 3. Bapak 3. Cucu perempuan (dari anak laki-laki) 4. Kakek (dari pihak bapak) 4. Nenek (ibu dari ibu) 5. Saudara kandung laki-laki 5. Nenek (ibu dari bapak) 6. Saudara laki-laki seayah 6. Saudara kandung perempuan 7. Saudara laki-laki seibu 7. Saudara perempuan seayah 8. Anak laki-laki dari sdr kandung laki- 8. Saudara perempuan seibu laki 9. Istri 9. Anak laki-laki dari sdr laki-laki seibu 10. Perempuan yang memerdekakan 10. Paman (saudara kandung bapak) budak 11. Paman (saudara bapak seayah) 12. Anak laki-laki paman (sdr kandung ayah) 13. Anak laki-laki paman seayah 14. Suami 15. Laki-laki yang memerdekakan budak BENTUK-BENTUK WARIS DALAM HUKUM ISLAM 1. Hak waris secara fardh (yang telah ditentukan bagiannya). 2. Hak waris secara ‘ashabah (kedekatan kekerabatan dari pihak ayah). 3. Hak waris secara tambahan. 4. Hak waris secara pertalian rahim.