Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN WAWANCARA GAYA KEPEMIMPINAN

Untuk memenuhi syarat mata kuliah Kepemimpinan

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :

Meli Hanisa Hasibuan 8226176005


Nur Afnia Br Surbakti 8226176006

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2023
LAPORAN WAWANCARA GAYA KEPEMIMPINAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan unsur penting dalam sebuah perusahaa, karena tanpa adanya
gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin maka suatu perusahan bisa saja mengalami
kemunduran dari apa yang diusahakan oleh perusahaannya. Dalam memimpin, seorang
pemimpin erkadang memiliki perbedaan gaya kepemimpinan. Hal ini disebabkan karena
masing-masing pemimpin memiliki karakter yang berbeda-beda dalam cara dia memimpin
suatu perusahaan.
Kepemimpinan mempunyai hubungan dengan motivsi karena keberhasilan seseorang
dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan bersama tergantung dengan
kewibawaan dan kemapuannya dalam menciptakan motivasi didalam diri setiap bawahan,
kolega, maupun pemimpin itu sendiri.
Untuk mengetahui bagaimana realita dilapangan mengenai gaya kepemimpinan
seseorang, dilakukanlah penelitian langsung dengan wawancara maupun observasi untuk
mengetahui contoh nyata bagaimana cara seseorang untuk mempimpin dalam usaha
mencapai tujuan bersama. Disini kami mewawancarai seorang karyawan untuk mengetahui
seputar kinerja dari pemimpin yang menangani sebuah restoran cepat saji. Kami juga
memiliki kesempatan untuk mewawancari sosok pemimpin tersebut.

B. Deskripsi Perusahaan
McDonald’s merupakan restoran fast food terbesar di dunia yang diawali pada tahun
1955 di California, Amerika Serikat. Dengan produk unggulan berupa Burger bernama
Bigmac, McDonald’s hingga saat ini telah memiliki ribuan restoran yang tersebar di lebih
dari 100 negara, salah satunya Indonesia. McDonald’s pertama kali masuk ke Indonesia pada
tahun 1991 dengan membuka restoran pertamanya di Sarinah, Thamrin.Pada tahun 2009 PT.
Rekso Nasional Food (RNF) yang merupakan salah satu anak perusahaan dari Rekso Group
menandatangani Master Franchise Agreement dengan McDonald’s International Property
Company (MIPCO) yang memberikan izin untuk mengoperasikan semua restoran dengan
brand McDonald’s dan membuka restoran baru di seluruh Indonesia. Hingga saat ini PT.RNF
telah membuka sekiranya lebih dari 200 gerai McDonald’s tersebar di berbagai kota di
Indonesia yang didukung dengan lebih dari 14.000 karyawan di seluruh Indonesia. PT. RNF
melalui McDonald’s Indonesia selalu berkomitmen penuh menyuguhkan pelayanan yang
terbaik bagi pelanggan, menghadirkan kualitas makanan terdepan, serta memberikan manfaat
yang besar bagi masyarakat Indonesia.

C. Hasil Wawancara
1) Nasarumber Pertama : Karwayan
Adapun pertanyaan yang saya ajukan serta jawaban yang beliau tuturkan adalah antara
lain sebagai berikut :
1. Apakah pemimpin mengerti haknya sebagai seorang pemimpin? Apakah pemimpin
pernah menyalahgunakan haknya sebagai seorang pemimpin?
Jawaban : Menurut saya beliau mengerti haknya sebagai pemimpin. Sejauh ini
pemimpin tidak pernah menyalahgunakan haknya,
2. Apakah pemimpin akan menegur karyawan secara langsung ketika melakukan
kesalahan? Apabila pemimpin sedang dalam suasana hati yang tidak baik, apakah
suasana tersebut akan terbawa sampai ke kantor?
Jawaban: Ya, pemimpin akan menegur, tetapi jika itu kesalahan sepele beliau tidak
akan mengurnya. Tetapi jika kesalahan yang dibuat adalah kesalahn kecil beliau akan
memakluminya. Sejauh ini, pemimpin tidak pernah menunjukkan sikap seperti itu
3. Bagaimana reaksi pemimpin ketika salah satu karyawan melakukan kesalahan dengan
alasan yang logis? Ketika salah satu karyawan sakit di tengah jam kerja, apakah
pemimpin akan mengizinkannya pulang?
Jawaban: Pemimpin biasanya akan memaafkannya. Iya, pemimpin akan
mengizinkannya. pemimpin mengizinkan pulang walupun tugas belum selesai. Tetapi
sebagai pegawai kita sadar untuk menyelesaikannya terlebih dahulu baru pulang
4. Apakah penting bagi pemimpin dalam menjalin sebuah hubungan, saling memberikan
keuntungan satu sama lain?
Jawaban: Menurut saya penting, dengan begitu hubungan diantara satu dengan yang
lain akan tetap baik
5. Manakah yang lebih penting bagi pemimpin, hasil atau proses? Apakah hasil kerja
karyawan yang sesuai dengan target yang pemimpin tetapkan merupakan prioritas
bagi pemimpin?
Jawab: Bagi pemimpin, dua-duanya hal yang penting. Karena setiap kita
menyelesaikan setiap pekerjaan, pemimpin ingin mengetahui bagaimana kita
melakukannya.
6. Bagaimana hubungan kekeluargaan yang terjalin di perusahaan ini? Apakah di dalam
perusahaan terdapat kelompok-kelompok kecil?
Jawaban: Terjalin erat sekali. Seperti contoh, kita sering makan siang bersama,
menjenguk pegawai jika pegawai tersebut melahirkan atau sakit. Tidak ada
kelompok-kelompok kecil disini.
7. Apakah ada kerjasama antara satu sama lain dalam menyelesaikan tugas? Bagaimana
bentuk koordinasi yang terjadi di dalam perusahaan?
Jawaban: Ya, ada kerjasama, contohnya jika salah satu pegawai di divisi saya yang
sakit, maka pegawai lain yang ada di divisi yang sama akan membantu
menyelesaikannya. Pemberian tugas akan disampaikan melalui sekertaris, tetapi jika
tugas berkaitan dengan keuangan perusahaan, biasanya pimpinan akan langsung
memanggil saya secara langsung.
8. Bagaimana bentuk kerja yang terjadi di dalam perusahaan, formal atau fleksibel?
Apakah dalam mengerjakan tugas, mengikuti prosedur yang ada?
Jawaban: Menurut saya fleksibel. Bisa dilihat dari suasana kerja yang ada. Kita masih
ddizinkan untuk memegang HP dan bercandaan. Iya, dalam mengerjakan tugas kantor
kita ikuti prosedur yang sudah ada
9. Apakah pemimpin dapat menjadi teladan untuk bawahan? Apakah pemimpin juga
menaati segala peraturan yang telah ditetapkan perusahaan?
Jawaban: Menurut saya, beliau dapat menjadi sosok untuk diteladani. Iya, sejauh ini
pimpinan juga menaati peraturan yang ada di perusahaan.
10. Apakah karyawan memiliki hak untuk bependapat? Apakah pemimpin melibatkan
karyawan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan?
Jawaban: Iya, pemimpin memberikan hak untuk berpendapat. Namun pegawai tidak
memiliki hak untuk mengambil keputusan. . Jika hal tersebut berkaitan dengan
keuangan perusahaan, biasanya pemimpin melibatkan divisi kami dalam perencanaan
tetapi keputusan tetap ada di beliau.

2) Narasumber kedua : Site Manager


1. Sebagai apakah posisi anda di perusahaan ditempat anda bekerja?
Jawab : Saya sebagai assistent manager
2. Apakah tugas-tugas anda sebagai assistent manager diperusahaan tersebut ?
Jawab :
 bertanggung jawab dalam kegiatan penjualan selama shift in charge berlangsung
seperti mengatur jadwal karyawan, mengamati angka penjualan per jam, memantau
situasi di setiap area restoran.
 memastikan kelancaran operasional restoran selama kegiatan penjualan berlangsung
baik dari segi people, equipment, produk.
 Bertanggung jawab terhadap seluruh pengurusan administrasi operasional restoran,
dan inventory management seperti data-data karyawan, penggajian crew , perizinan
restoran, membuat laporan harian mingguan dan bulanan.
3. Apa yang menjadi komitmen anda sebagai pemimpin dalam bekerja ?
Jawab : komitmen kita sebagai pemimpin adalah harus menjalankan SOP (Standar
Operational Prosedur) yang berlaku untuk menciptakan keteraturan dalam bekerja dan
juga sebagai pemimpin itu kita harus mempunyai sifat jujur, adil, terbuka, bekerja
keras dan kita juga tidak lupa harus berdoa kepada Allah SWT ketika kita sudah
berusaha dengan maksimal agar mendapatkan hasil produksi yang memuaskan.
4. Bagaimana cara anda dalam memerintah bawahan anda agar menuruti perintah anda ?
Jawab : memanggil nama crew dengan nanda yang sopan dan tidak membentak,
mengaeahkan crew agar mengerjakan sesuai dengan SOP yang berlaku dan tidak
sembarangan.
5. Ketika terjadi perselisihan antara anak buah anda yang sekandang (hen house) apakah
yang anda lakukan ?
Jawab : memanggil crew yang terkait, mendengarkan keluhan masing-masing pihak,
menenangkan, memberikan solusi, dan mendamaikan masing-masing pihak
6. Dikala anda mendapat kritik dari anak buah anda, bagaimana anda menyikapi kritikan
tersebut ?
Jawab : seandainya kritikan mereka itu benar, sebagai atasan kita harus bisa menerima
kritikan mereka. dan jika kita memang salah, kita harus bisa terima bahwa kita itu
memang salah. karena kita atasan bukan berarti hanya kita saja yang bisa mengkritik,
kitapun harus bisa menerima kritik meskipun itu dari bawahan dan kita harus bisa
terbuka dalam hal itu. Dan jika kritikan mereka itu salah, kita sebagai seorang
pemimpin harus bisa menjelaskan dengan santun, keterbukaan dan dengan
musyawarah untuk menjelaskan kepada mereka agar mereka bisa mengerti bagaimana
permasalahannya.
7. Ketika anda sedang kontrol dan menjumpai atau melihat anak buah anda melakukan
sebuah kesalahan, apakah anda menegurnya pada saat itu juga?
Jawab : ketika seorang karyawan melakukan kesalahan, hendaknya kita menegurnya
langsung ketika dia melakukan kesalah karena jikalau kita menunda untuk
menegurnya, itu bisa jadi suatu kebiasaan oleh karyawan tersebut karena biasanya
karyawan itu tidak menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan dan jikalau masih
saja mengulangi kesalahan tersebut untuk kesekian kalinya, yaa mau tidak mau kita
harus mengambil tindakan tegas dengan menerapkan aturan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan.
8. Bagaimana cara menegur anak buah anda?
Jawab :untuk menegur anak buah atau bawahan kita, hendaknya kita menggunakan
cara yang santun agar dia bisa mengerti tanpa merasa terpaksa dan tertekan untuk
mengakui kesalahan yang telah dia lakukan.
9. Bagaimana cara anda megambil keputusan ketika seorang karyawan melakukan
kesalahan fatal namun hanya sekali saja yang sebelumnya dia orang yang rajin ?
Jawab : jika ada masalah yang fatal yang dilakukan oleh karyawan saya meskipun dia
rajin sebelumnya atau apapun itu, kita harus tetap menjalankan aturan yang berlaku
diperusahaan tanpa pilih-pilih karyawan.
10. Ketika ada seorang anak buah anda yang kebetulan juga merupahakan keluarga anda,
bagaimana cara anda memperlakukannya ?
Jawab : sebenarnya ketika kita mengajak seseorang yang juga keluarga kita untuk
bekerja, itu merupakan suatu dilema jikalau harus mengambil keputusan. Namun,
kalau saya tidak akan membeda-bedakan antara karyawan yang juga keluarga atau
karyawan yang hanya karyawan. Jikalau kita sudah bekerja disuatu perusahaan, tidak
ada yang namanya hubungan keluarga jika sudah bekerja di perusahaan. Kita harus
bersikap profesional kalau sudah bekerja dan memperlakukan semua karyawan
dengan adil. Dan perapan hukumanpun tidak pilih-pilih meski itu keluarga sekalipun.
11. Apakah yang anda lakukan ketika ada seorang anak buah anda membangkang atas
perintah anda ?
Jawab : saya akan tanyakan permasalahan mereka apa sehingga mereka tidak mau
mengikuti apa yang saya perintahkan, dan sayapun akan menegur mereka untuk yang
pertaa kalinya, namun masih tidak mau menuruti apa yan diperintahkan, maka saya
akan menegurnya untuk yang kedua kalinya namun dia juga masih tidak mau menuti.
nah stelah teguran saya itu, saya akan tanyakan kepada dia apakah dia masih mau
bekerja atau tidaknya, dan saya jelaskan apa yang menjadi peraturan-peraturan
perusahaan sehingga dia tidak ada alasan lagi untuk mengelak perntah saya, dan
andaipun dia masih punya alsan untuk mengelak dari perintah saya, saya akan
keluarkan SP (Surat Peringatan) yang bisa berakir pada pemecatan kepada karyawan
yang bermasala tersebut.
12. Apakah anda merupakan sosok pemimpin yang mudah berinteraksi dengan bawahan
anda ?
Jawab : kalau menurut saya, saya merupakan sosok yang mudah dalam berinteraksi
dengan bawahan. Karena jikalau kita sudah mengenal mereka dan berinteraksi kepada
mereka akan terjalin suatu keakraban dengan mereka, dan mereka pun tidak tegang
ataupun takut kepada saya. Dan hal itupun memudahkan saya dalam melaksanakan
pekerjaan saya.
13. Dalam hal apa anda memberikan toleransi kepada anak buah anda ?
Jawab : saya memberikan toleransi kepada karyawan saya seperti ijin-ijin tidak masuk
kerja namun dengna alasan yang logis dan itupun teleh diatur dalam ketetapan
perusahaan mengenai hal itu. seperti karena sedang sakit, kecelakaan, ada keluarga
yang meninggal, sedang menikah, dan lain sebagainya namun logis. Namun ketika dia
bekerja dan terjadi seperti luka atau sakit, itu saya beri toleransi dengan cara dia bisa
pulang lebih cepat ketika dia sedang sakit. Tidak mungkinkan ketika seseorang sakit
kita paksa untuk bekerja. Jadi dalam beberapa hal itulah saya memberikan toleransi
kepada karyawan.
14. Bagaimana cara anda memimpin ?
Jawab : saya memimpin dengan santai tapi tegas dengan aturan yang berlaku. Ketika
saya memimpin karyawan saya, saya lebih banyak berinteraksi dengan mereka dan
membuat mereka nyaman dengan gaya kepemimpinan saya namun dalam hal
mentaati aturan, saya tetap menjalankan dan menerapkannya kepada diri saya maupun
karyawan saya.
15. Bagaimana cara anda untuk membuat anak buah anda merasa tidak tertekan dibawah
kepemimpinan anda ?
Jawab : agar karyawan saya tidak tertekan dengan gaya kepemimpinan saya, seperti
yang saya sampaikan sebelumnya saya akan berinteraksi aktif dengan mereka seperti
bercanda dengan mereka, ngopi bareng dengan mereka hingga tidak ada batas antara
pemimpin dan bawahan namun kita sebagai pemimpin juga kita harus bisa membuat
mereka merasa segan kepada kita an dengan hal itu, saya rasa mereka tidak akan
merasa tertekan dengan cara saya memimpin mereka dan merekapun akan lebih
menerima perintah saya.
16. Bagaimana cara anda untuk mencapai target kerja perusahaan anda dalam satu
periode ?
Jawab : kalau menurut saya, cara memimpin seseorang itu ada dua, yaitu memimpin
dengan kreatif dan memimpin dengan monoton. Kalau memimpin dengan kreatif,
tentu kita akan mencari tau apa-apa saja yang dibutuhkan oleh karyawan, bagaimana
karyawannya bekerja, apa kebutuhan ternak, dan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai hasil yang maksimal serta ketika bekerja itu harus menggunakan
kreatifitas, seperti bagaimana cara menyelesaikan suatu pekerjaan dengan lebih cepat,
dan lain sebagainya. Namun ketika seseorang memimpin dengan monoton, dia hanha
akan melakukan pekerjaan yang diperintahkan saja tanpa mencari tau bagaimana cara
membuat suatu pekerjaan itu terasa lebih mudah dan hanya sebatas menjalankan
kewajibannya saja.
D. Hasil Analisis Gaya Kepemimpinan
Pemimpin yang kami wawancarai tersebut adalah seseorang yang mempunyai
ketegasan dalam penerapan aturan yang berlaku pada perusahaan dimana tempat ia
bekerja. Namun selain dari pada itu beliau juga berusaha untuk membuat anak buahnya
tidak merasa tertekan dibawah kepemimpinannya, sehingga apa-apa saja yang membuat
bawahannya merasa nyaman dan tidak tertekan akan ia lakukan seperti banyak
melakukan interaksi dengan karyawan.
Dan dikala ada suatu permasalahan diantara karyawannya, dia akan mengumpulkan
semuanya untuk bermusyawarah dalam pengambilan keputusan untu mencapai mufakat
namun tetap saja dia yang mengambil keputusan tersebut. Dan musyawarah itu
dilakukan untuk mendengar apa-apa saja yang menjadi permsalahan mereka. Dia juga
seorang pemmpin yang bisa menerima kritikan dari bawahannya sekalipun, dia akan
mendengarkan apa yang dikritik oleh bawahannya tersebut.
Tipe kepemimpinan yang kami wawancarai itu merupakan pemimpin yang bertipe
Open Leadership, dengan ciri-ciri:
1. Berpartisipasi aktif
2. Bersifat terbuka
3. Bawahan diberikan kesempatan untuk memberikan kritik dan saran
4. Melakukan musyawarah untuk mengambil keputusan meskipun keputusan tetap ada
ditangan pimpinan
5. Menghargai kemampuan orang lain
6. Semangat kerja bawahan tinggi dikala ada maupun tidak ada pimpinan
7. Bawahan merasa senang, aman dan tidak tertekan

Dia selalu bisa mengatasi masalah yang ia hadapi. Dan diapun banyak memberikan
kontribusi pada perusahannya dengan cara melakukan inovasi-inovasi terhadap tata
kandang yang menjadi askpek utama dalam perusahaan tersebut sehingga dia termasuk
salah seorang yang diperhitungkan dalam perusahaan besar cabang sampit tersebut. engan
karakter yang ia miliki, ia sangat pas apabila dimasukkan kedalam tipe kepemimpinan
open leadership karena dia memiliki sidat yang terbuka kepada karyawannya yang
menjadi kriteria penting dalam tipe kepemimpinan open leadership. Selain iu dia juga
mau menerima kritik, mudah berinteraksi dengan karyawannya, membantu permasalahan
karyawannya dan lain sebagainya.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai