Anda di halaman 1dari 42

-

!
PERATIJRAN BUPA'fI LAMPUNG SElATAN

NOMOR : .2i.... Tahun 2008

TENTANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)


KABUPATEN LAMPUNG SElATAN TAHUN 2009

BUPATllAMPUNGSELATAN
Menimbang a. bahwa dalam rangka untuk melaksanakan ketentuan pasal 150 ayat 3 Huruf
d Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, jo
Pasa! 20 ayat 2 Undang-undang Nomor 25 Taboo 2004, tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan NasionaI.
b. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a tersebut di atas periu ditetapkan
dengan Peraturan Bupati Lampung Selatan.

Mengingat I. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang


Darurat Nomor 4 Taboo 1956, Undang-nndang Darurat Nomor 5 Tahun
1956, Undang-undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Tingkat II Tennasuk Kota Praia dalam Lingkungan Daerah Tingkat
I Sumatcra Selatan sebagai Undang-undang;
2. Undang-undang Nomor 17 Taboo 2003 tentang Keuangan Negara
khususnya Bab IV Pasa! 18ayat (I). (2) dan (3);
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
5. Peraturan Pemerintah Nomor S8 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pernbaglan Urusan
Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsl dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota. .'
8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tentang Pengelolaan Uang NegaralDaerah.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah,

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tenJang Tahapan, Tata Care
Pcnyusunun, Pengcndallan dan Evalunsi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
II. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah,
r-r­ 12. Perrnendagri Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008.
13. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Perinendagri
'.- Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
14. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2001II/Bangda tanggal 28
Februari 2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD).
IS. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 08 Tahun 2007
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
16. Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 19 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Lampung
Selatan 2006-20 II.

MEMUTUSKAN
Menetapkan PERATURAN BUPATI LAMPUNG SELATAN TENTANG RENCANA
KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN LAMPUNG
SELATAN TAHUN 2009.

Pasal 1

(1) Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun


2009, yang selanjutnya disebut RKPD Tahun 2009, adalah Dokumen
Perencanaan Pembangunan Daerah untuk periode I (satu) tahun yaitu
Tahun 2009 yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2009 dan berakhir pada
tanggal 31 Desember2009.
(2) RKPD Tahun 2009 sebagaimana dimaksud pada ayat (I) mernuat Kerangka
Ekonomi, Visi dan Misi RPJMD, Prioritas Pe"m'Jangunan, Rencana Kerja
dan Pendanaan, Kebijakan Umum Anggaran serta Lampiran Matrik
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2009 yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari Peraturan Bupati Lampung Selatan tentang Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009.

Pasal2

(I) RKPD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009 disusun berdasarkan


Peraturan Bupatl Lampung Selatan Nomor 19 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung
Selatar Tahun 2006·20 II, yang pada prinsipnya merupakan Penjabaran dari
Agenda Kerja Bupati Lampung Selatan terpilih untuk masa jabatan 2006·
2011. maka
(2) RKPD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009 sebagairnana dimaksud
pada ayat (I) merupakan pedoman bagi pemerintah daerah dalam menyusun
Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan' Prioritas Plafon Anggaran
Sementara (PPAS)Tahun 2009.

Pasal3

Dalarn rangka penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja


Daerah (RAPBD) Tahun 2009 :

a. Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan menggunakan


Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) Tahun 2009 sebagai bahan penyusunan RAPBD
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009. setelah KUA dan PPAS di
bahas dan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Larnpung Selatan,
b. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Lampung Selatan
menggunakan KUA dan PPAS Tahun 2009 dalam melakukan
penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RKA - SKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009 yang
kemudian dituangkan dalarn RAPBD Kabupaten Lampung Selatan
Tahun2009.
·.:' ....

c. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lampung


Selatan menelaah kesesuaian antara Rencana Kerja Anggaran Satuan
Kerja Perangkat Daerah (RICA - SKPD) Taboo 2009 basil pembahasan
bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan KUA dan PPA
Kabupaten Lampung Selatan Taboo 2009, sebelum dituangkanke dalam
APBD Kabupaten Lampung Selatan Taboo 2009.

Pasa! 4

(I) Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Selatan membuat


laporan kinerja triwulan dan tahunan atas pelaksanaan Dokumen
Pelaksana Anggaran (DPA) yang berisi uraian tugas tentang keluaran
kegiatan dan indikator kinerja masing-masing program dan kegiatan.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (I), disampaikan kepada
Bupati melalui Hadan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Lampung Selatan paling lambat 14 (empat belas) bari
setelah berakhirnya triwulan yang bersangkutaIi.
(3) Laporan Kinerja menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi
Bappeda dalam rangka menganalisis dan mengevaluasi usuIan rencana
. kerja taboo berikutnya yang diajukan oleh Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) yang bersangkutan,

Pasal5

Peraturan Bupati ini berlaku pada tanggal diundangkan dengan ketentuan


apabila dikemudian bari temyata terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan sebagaimanamestinya

Ditetapkan di Kalianda
Pada tanczal

Diundangkandi Kalianda
Pada tanggal

SEKRETARlS DAERAH KABUPATEN


LAMPUNG SELATAN

~ ~-----
7

Drs. Hi. RUSDI MALIKI


Pembina Utama Muda
NIP. 010 079 089

LEMBARANDAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


NOMOR
DAFrARISI.

Bab I PENDAHULUAN . 1
1.1 Latar Belakang .. 1
1.2 Landasan Hukum Penyusunan RKPD . 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan RKPD . 3
1.4 Kondisi Umum Kabupaten Lam-Sel .. 4
1.5 Permasalahan dan Tantangan . 6
1.6 Sistematika . 7
Bab II KERANGKA EKONOMI . 9
2.1 Perkembangan Ekonomi .. 9
2.1 Pertumbuhan Ekonomi . 12
2.2 Struktur Ekonomi .. 13
2.3 Pendapatan Perkapita . 14

Bab III VISI DAN MISI .. 17


3.1 Visi dan Misi Kabupaten Lampung Selatan . 17
3.2 · . dan M"lSI Propmsi
VlSI . . Lampung . 19

Bab IV PRIORITAS PEMBANGUNAN .. 21


4.1 Prioritas Pembangunan Th 2009 .. 21

Bab V RENCANA KERJA DAN PENDANAAN :.:': . 29

BAB VI KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN . 33


6.1 Pendapatan Daerah . 33
6.1.1 Pendapatan Asli Daerah . 33
6.1.2 Dana Perimbangan . 35

Bab VII PENUTUP .. 38


DAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan


daerah untuk satu tahun sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun
2004, UU Nomor 17 Tahun 2003, dan UU Nomor 32 Tahun 2004. RKPD
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009 pada dasamya adalah penjabaran
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Lampung SeIatan Tahun 2006-:"011, yang teIah dituangkan daIam bentuk
Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 19 Tahun 2005. Sela.n merupakan
penjabaran dari RPJMD, juga aplikasi tahunannya disusun dengan
memperhatikan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan RKPD Propinsi Lampung,
sebagai upaya yang terintegrasi dan sinkronisasi pembangunan yang
menyeluruh, dengan menyesuaikan dengan kondisi dan potensi serta ciri khas
yang dimiliki daerah.

RKPD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009 merupakan kelanjutan RKPD


Kabupaten Lampung Selatan 2008 dalam rangka meIaksanakan RPJMD
Kabupaten Lampung Selatan periode 2006-2011. RPJMD pada prinsipnya
adalah Agenda Bupati Lampung Selatan sebagai bentuk tanggungjawab atas
amanah yang diterima dari rakyat.

Sesi,ai dengan Surat Edaran Bersama (SEB) Menteri Negara Perencanaan


Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri No :
0008/M.PPN/Ol/2007 050/264A/SJ Tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Musrenbang, RKPD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009
dlsusun melalul musyawarah perencanaan pembangunan (MUSRENBANG).
MUSRENBANG dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat desa, kecamatan,

1 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009
dan kabupaten serta dilengkapi dengan penyelenggaraan Forum Gabungan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) ini memuat rancangan kerangka


ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan
pendanaannya baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintal Daerah dan
Pusat maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

1.2 Landasan Hukum Penyusunan RKPD

Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2009


berlandaskan peraturan-peraturan sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
3, Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
5. Peraturan Pemerintah Tahun 72 Tahun 2005 tentang Desa.
6. Peraturan Pemerintah nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan
Femerintah nntarn Pernerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
7· I'eraturan Pernerintah Nomor 39 tentang Pengelolaan Uang
N,'",,, ,'"/D"",',, h.
8, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah,
9· Permendagri Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008.
10. Permendagri Nornor 59 Ta~1Un 2007 tentang Perubahan atas Permendagri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

21 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun ~009
11. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/200/II/Bangda tanggaI
28 Februari 2008 tentang Pedoman Penyusunan Reneana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD).
12. Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten
Lampung Selatan 2006-2011
13. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 08 Tahun 2007
tentang Pokok-Pokok PengeIolaan Keuangan Daerah,

1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan RKPD

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah merupakan Dokumen


Pereneanaan Tahunan, dokumen tersehut merupakan kompilasi kritis atas
Reneana Kerja SKPD pada Tahun Anggaran 2009 yang akan menjadi bahan
utama dalarn penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan
PIafon Anggaran (PPA) serta APBD Kabupaten Lampung Selatan-Tahun 2009.

Dokumen RKPD Tahun Anggaran 2009 disusun dengan maksud


menyediakan aeuan resmi bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan
dan DPRD Kabupaten Lampung Selatan dalam menyusun Reneana Kerja (Renja)
SKFD yang berisi pilihan-pilihan program kegiatan tahunan daerah yang telah
dibahas dalam Musrenbang Kabupaten, melalui proses pembahasan yang
terkoordinasi antara Bappeda dengan seluruh Stakeholders terkait.

Adapun tujuan dari penyusunan RKPD Tahun 2009 adalah:


1. Menyediakan satu aeuan resmi bagi seluruh jajaran Pemerintah Daerah
dan DPRD dalam menentukan prioritas program dan kegiatan Tahunan
yang akan dibiayai dari APBD Kabupaten Lampung Selatan dan sumber
pembiayaan APBN.
2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi
kinerja Tahun 2009 bagi setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

I
3 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan' Tanun 1009
3. Memberikan gambaran tentang kondisi umum daerah saat ini dalam
konstallasi regional dan nasional, sekaligus memahami arah dan tujuan
yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi daerah.
4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemda dan DPRDdalam mencapai
tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu,
terarah dan terukur.
5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemda dan DPRD untuk
memahami dan menilai arah keoijakan dan program, serta kegiatan
operasional Tahun 2009.

104 Kondisi Umum Kabupaten Lampung Selatan.

Sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan berdasarkan Undang­


Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang pembentukan Daerah
Kabupaten dalam lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Selatan. Seiring
dengan otonomi daerah maka wilayah Kabupaten Lampung
, Selatan saat
ini telah mengalami dua kali pemekaran wilayah yaitu Kabupaten
Tanggamus dan Kabupaten Pesawaran, hal ini didasarkan pada undang­
undang No 2 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kabupaten Tanggamus
dan undang-undang No 33 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten
Pesawaran.
Adapun batas-batas wilayahnya Kabupaten Lampung Selatan saat ini
adalah sebagai berikut :

Sebelah utara : berbatasan dengan wilayah Kabupaten Lampung


Timur, Kabupaten Pesawaran dan Kota Madya
Metro
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Selat Sunda
Sebelah Barat : berbatasan dengan Bandar Lampung
Sebelah timur : berbatasan dengan laut jawa .

4 Rencana Kerja Pemerintak Daerab (R/(PD) Kabupaten ~ampung Selatan Tahun 2009
Kondisi geografis Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 1<'5°14, sampai
dengan 105°45, bujur timur dan 5°15 sampai dengan lintang 60 Lintang Selatan
mengingat letak yang demikian ini, daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti
halnya daerah-daerah lain di Indonesia merupakan daerah tropis.

Kabupaten Lampung Selatan memiliki luas wilayah 318.078 Ha. Dari luas
wiIayah tersebut diketahui lahan sawah Kabupaten Lampung Selatan 56.814 Ha
sedangkan lahan bukan sawah 261.264 Ha. Panjang sungai yang ada yaitu sungai
WayGalih 36 km dengan dacrah aliran sungai 217 KIn'.

Iklim di Kabupaten Lampung Selatan sarna halnya dengan daerah lain di


Indonesia. Iklimnya dipengaruhi oleh adanya pusat tekanan rendah dan tinggi
yang berganti di daratan sentra asia dan australia pada bulan januari dan julio
Akibat pengaruh musim peralihan (pancaroba) antara musim kemarau dan
musim hujan.

Jumlah perduduk yang ada di Kabupaten Lampung Selatan berdasarkan hasil


pendataan BPS Tahun 2006 dan setelah dipisahkan dengan Kabupaten
Pesawaran berjumlah 903.474 jiwa yang terdiri dari 469.397 jiwa laki-Iaki dan
434.080 perempuan.

Penduduk yang berdomisili di Kabupaten Lampung Selatan terdiri dari


bermacam-macam suku dari seluruh Indonesia seperti dari Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi, Sumatera Selatan , Sumatera Barat,
Sumatera Utara Aceh dan lain-lain. Dari semua suku tersebut yang merupakan
jumlah penduduk terbesar adalah berasal dari pulau jawa.Besarnya penduduk
Lampung Selatan yang berasal dari pulau jawa dimungkinkan oleh adanya
kolonialisasi pada zaman belanda , dan dilanjutkan dengan transmigrasi pada
masa setelah kemerdekaan, disamping perpindahan penduduk secara swakarsa
dan spontan.

5 I Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009
Kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang ada juga cukup
menggembirakan, pada Tahun 2006 IPM Kabupaten Lampung Selatan
mengalami peningkatan dari sebelumnya 67,2 menjadi 67,8. Nilai pertumbuhan
IPM yang makin baik ini diharapkan terus meningkat dan suatu saat mampu
menempatkan Kabupaten Lampung Selatan menjadi lebih baik lagi dari
Kabupaten/kota lain di Propinsi Lampung atau bahkan di Indonesia.

1.5 Permasalahan Dan Tantangan,

Bcrdasnrkan kondisi yang ada dan perkembangan pada tingkat Propinsi dan
Nasional rnaka Issu Pembangunan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009
dirumuskan sbb:
1. Pertumbuhan ekonomi tahun 2006 baru rnencapai 5,08 % masih dibawah
rata-rata Propinsi Lampung yang rnencapai 5,28 %. Dan diperkirakan pada
tahun 2007-2008 perekonomian dapat kembali tumbuh antara 5,00 - 6,00
%. Untuk itu diharapkan peranan sektor-sektor ekonomi,
.... seperti sektor
pertanian , sektor industri dan pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan
restoran masih periu ditingkatkan dirnasa-masa mendatang.
2. Pendapatan Perkapita Kabupaten Lampung Selatan tahun 2006 cenderung
terus meningkat, namun demikian penduduk miskin justru semakin
meningkat. Menurut catatan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Keluarga, Penduduk miskin (Keluarga Pra Sejahtera) Kabupaten Lampung
Sdatan pada tahun 2007 berjumlah 147.320 keluarga atau kurang lebih
46,54 %, dari scluruh keluarga, yang sebagian besar bekerja di sektor
pertanian, Jumlah ini dikhawatirkan akan terus bertambah, jika masarah­
masalah kemisklnan tidak kita tangani secara serius dan berkesinambungan,
3· Rata-rata lama sekolah dari tahun ketahun terus menunjukkan peningkatan,
Pada tahun 2005 rata-rata lama sekolah 6,7 tahun, sedang pada tahun 2006
telah meningkat menjadi 6,8 tahun. Namun demikian pelayanan pendidikan
masih terus ditingkatkan, baik angka partisipasi kasar, angka partisipasi
murni pendidikan dasar, termasuk banyaknya sarana dan prasarana

61 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten LampungSelalanTahun 2009


pendidikan yang memerlukan adanya perneliharaan, rehabilitasi dan
pcmbnngunan baru akibat kerusakan.
4. Angka harapan hidup Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2006 sudah
mencapai rata-rata 67,5 tahun, Hal ini menunjukan bahwa tingkat kesehatan
masyarakat terus semakin membaik . namun demikian, adanya wadah
penyakit menular baik skala lokal, regional maupun nasional patut untuk
diwaspadai. Demikian juga pelayanan kesehatan masih perlu ditingkatkan,
khusunya pelayanan kesehatan terhadap keluarga miskin.
5. Infrastruktur daerah· khususnya jaringan jalan kabupaten masih
membutuhkan perhatian yang sungguh-sungguh. Panjang jalan kabupaten
hingga tahun 2007, lebih dari 1.986,28 km dengan kategori aspal 1.394, 78
km, kerikil 384,45 km dan tanah 81,95 km. Dari jumlah panjang jalan
tersebut diantaranya 600 km lebih, masih perlu rnendapat perhatian. Namun
karena keterbatasan dana Kabupaten Lampung Selatan belum mampu secara
tuntas membiayai pemeliharaan, peningkatan serta perluasan cakupan
"

layanan prasaran jalan.

Selain bebeberapa Issu Pokok diatas, masalah yang perlu mendr-pat perhatian
yaitu masalah Pertanahan, Lingkungan Hidup , Bencana Alam dan Kinerja
Pemerintahan.

1.6 Sistematika

BAB I PENDAHULUAN
Memuat tentang Latar belakang, Landasan hukum penyusunan RKPD,
Maksud dan Tujuan penyusunan RKPD, Kondisi Umum Kabupaten
Lampung Selatan, Permasalahan dan Tantangan, Sistematika

BAB II KERANGKA EKONOMI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


TAHUN 2009
Memuat tentang perkembangan Ekonomi Kabupaten Lampung Selatan,
Pertumbuhan Ekonomi,Struktur Ekonomi, Pendapatan Perkapita.

71 Rencana Kerja Pemeriruah Daerah (RKPD) Kabupalen Lampung Selatan Tahun 2001J
BAB III VISI DAN MISI

Mernuat tentang Visi Misi Kabupaten Larnpung Selatan, Visi Misi Provinsi
Lampung

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN KABUPATEN


LAMPUNG SELATAN TAHUN 2009

Mernuat tentang Prioritas Pernbangunan Kabupaten Larnpung Selatan


2009, Arah Kebijakan dan Fokus Pernbangunan

BAB V RENCANA KEF.JA DAN PENDANAAN KABUPATEN


LAMPUNG SELATA..~ TAHUN 2009

Mernuat tentang dukungan dana APBD yang dibutuhkan dari program


prioritas oleh masing-masing bidang yang meliputi bidang ekonomi,
sarana dan prasarana, sosial budaya serta ketertiban dan pemerintahan.

BAB VI KEBIJAKAN UMUM DAN ANGGARAN KABUPATEN


LAMPUNG SELATAN TAHUN 2009

Memuat tentang Pendapatan Daerah yang meliputi Pendapatan Asli


Daerah, Dana Perimbangan, Belanja Daerah

BAB VII PENUTUP

81 Rencana Kerja Pemerimoh Daerah (RKPD) Kahupal'" Lampull8 Selatan Tahun 2009
BAB II
KERANGKAEKONOMI
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2009

2.1 Perkembangan Ekonomi Kabupaten Lampung Selatan

Perekonomian Kabupaten Lampung Selatan secara bertahap terns berkembang,


khususnya sejak krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pertengahan
1997. Perkembangan ini didorong oleh kondisi internal yang semakin baik dan
lingkungan eksternal yang mendukung.

Sccara internal, Lampuug Selatan terns berbenah meningkatkan kinerja ekonomi


dengan meningkatkan daya dukung infrastruktur, menciptakan iklim usaha,
memberikan kepastian hukum, dan jaminan keamanan. Disamping itu,
menstimulasi tumbuhnya kegiatan ekonomi, pembinaan, usaha, dan
pemberdayaan ekonomi rakyat.

Secara eksternal, lingkungan perekonomian regional, nasional dan internasional


menunjukkan dinamika yang positif sehingga ikut menciptakan iklim yang
kondusif bagi pertumbuhan kegiatan ekonomi. Kebijakan dan program balk
ditingkat propinsi dan nasional ikut mendorong perkembangan ekonomi
Lampung Selatan.

Kondisi ini harus dapat terus dijaga khususnya kondisi internal agar dapat
menjadi landasan yang kuat bagi perkembangan ekonomi daerah. Untuk itu,
perlu dipersiapkan kerangka ekonomi daerah.

Struktur dan pertumbuhan daerah Kabupaten Lampung Selatan masih bertumpu


pada sektor pertanian hal ini dapat dilihat dati besaran peran sektor ini dalam
pembangunan daerah. Pada tahun 2004 sektor pertanian berperan 46,57 % dan
pada tahun 2005 meningkat menjadi 46,70 %, dan meskipun pada Tahun 2006

91 Rencana Kerja Pemerlntah Daerah (RKPD) Kabupoten Lampung Selatan Tahun 2009
peran sektor pertanian juga mengalami penurunan menjadi 44,07 % namun
sampai saat ini peran sektor pertanian perlu dipacu melalui peningkatan hasil
dan budidaya pertanian, karena sektor ini penyumbang terbesar pembentukan
PDRB Kabupaten Lampung Selatan.

2.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2007 Dan Perkiraan Tahun


2008

2.1.1.1 Kondisi Ekonorni Tahun 2007.

Struktur perekonomian Lampung Selatan masih menunjukkan sifat yang


agruris. Iial ini ditaudai dcngan masih dorninannya sumbangan hasil
pertanian dalam membentuk PROB. Pada tahun 2006 sumbangan sektor
pertanian dalam PDRB mencapai 44,07 %. Sektor lain yang memberikan
kontribusi cukup besar adalah sektor: perdagangan, hotel, dan restoran,
serta sektor industri pengolahan tanpa migas dengan kontribusi masing­
masing sebesar 12,55 % dan 12,06 %.

Struktur perekonomian ini menunjukkan bahwa perekonomian Lampung


Selatan cenderung rentan terhadap gejolak pada sektor pertanian, industri
pengolahan tanpa migas dan perdagangan, hotel, dan restoran. Ketiga
sektor tersebut menguasai 68,68% perekonomian daerah. Dalam rangka
memberikan landasan yang kuat bagi perekonomian daerah maka struktur
ini perlu ditransformasi sehingga lebih terdistribusi secara berimbang.

Struktur ekonomi ini, terutama dengan dominannya sektor pertanian,


menunjukkan bahwa nilai tambah dan produktivitas ekonomi daerah
rclatif rcndah. Karcna sebagian besar mcrupakan pertanian rakyat, yang
karakteristiknya cenderung tradisional yaitu taknologi sederhana, lahan
yang terbatas, dan keterampilan yang rendah.

Untuk itu, harus ada upaya meningkatkan produktivitas hasil pertanian


dan transformasi struktur perekonomian daerah. Selctor yang perlu terus
dikemoang adalah industri pengolahan terutama y LOg bersifat
agroindustri sesuai dengan potensi yang ada serta sektor keuangan,
---Io~1 Rencana Kerja Pemerlntah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tah~n 2009
transportasi, dan pertambangan, sehingga nilai tambah yang dihasilkan
dari perkembangan sektor industri dapat meningkatkan perekonomian
Kabupaten Lampung Selatan yang secara langsung juga dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai salah satu pelaku
ekonomi.
2.1.1.2 Kondisi Ekonomi Tahun 2008.

Perekonomian Larnpung Selatan secara konsisten menunjukkan


pertumbuhan yang terns meningkat. Pada Tahun 2001 yang merupakan
tahap awal pemulihan ekonomi menunjukkan pertumbuhan ekonomi
hanya sebesar 1,92%, tapi pada 2004 sudah mencapai 5,08%.

Dengan demikian angka pertumbuhan ini merupakan suatu indikator


yang cukup relevan untuk menilai keberhasilan pembangunan suatu
daerah sehingga dapat diambil langkah-langkah yang strategis untuk
meningkatkan pembangunan daerah dan memacu pertumbuhan ekonomi,
Adapun langkah yang diambil tidak terlepas dari seberapa besar peran
sektor terhadap pertumbuhan, kondisi fundamental ekonomi dan
bagaimana tingkat urgensi dari suatu kebijakan terhadap kepentingan
masyarakat pada umumnya.

Berkaitan dengan itu, pada Tahun 2007 direncanakan pertumbuhan


ekonomi berkisar 5,25%. Untuk Tahun 2008, dengan asumsi kondisi
internal dan ekstemal yang Iltabil maka direncanakan akan tumbuh
sekitar 5,0-5,5%.

Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Lampung Selatan


Tahun 2001 - 2008
No Tabun Pertumbuhan Riil (%)
1 2001 -
2 2002 3,9 1
.1 200~ .1,40
4 2004 4.2Q
S 200.'\ 4.~0
6 2006 4.~-~.0

JI I Rencona Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten LampungSelatan Tahun'2009


2.2 Pertumbuhan Ekonomi

Perekonomian Lampung Selatan secara konsisten menunjukkan pertumbuhan


yang terns meningkat. Pada Tahun 2002 yang merupakan awal pemulihan
ekonomi menunjukkan pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 3,91%, tapi pada
2006 mencapai 5,08%.

Pertumbuhan ekonomi ini menunjukkan meningkatnya kapasitas perekonomian


daerah. Peningkatan kapasitas tersebut terkait dengan faktor teknologi, modal,
infrnstruktur, kualitas sumberdaya manusia, dan ketersediaan faktor produksi.
Karena itu, harus ada upaya untuk terns memperbaiki dan meni.igkat teknologi,
ketersediaan faktor produksi, modal, daya dukung infrastruktur, peningkatan
kualitas sumberdaya rnanusia, dan perluasan pasar.

Berkaitan dengan itu, pada Tahun 2008 direncanakan pertumbuhan ekonomi


berkisar 5,0-5,50%. Untuk Tahun 2009, dengan asumsi kondisi intemal dan
ekstemal yang stabil maka direncanakan akan tumbuh sekitar 5,50-6,0%.

Tubel g. PI>RB Kab, Lampung Selatan dan Pcrtumbuhan Riil


Tahun 2003-2006

Harga Harga Pertumbuhan


No Tahun Berlaku Konstan Riil eo
(Juta Rupiah) (Juta Rupiah)
1 2003 4.800.995 3.82'1.".<;6 3,40
2 2004 !i.187.QQ1 '1·987.720 4,2Q
'I 200.'i !i.7Q2.807 4.1.'iQ.OQ!i 4.~0
4 2006 6.815.324 . 4·370.218 .'i.08
5 2007 - - 5,0-5,25
-- .
.-
6 2008 5.• 0-1';•.11:
7 2009 .11 •.110-6 0

I
12 Rencana Kerja Pemerlntah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Seta/an Tahun 2009
2.3 Struktur Ekonomi

Struktur perekonomian Lampung Selatan menunjukkan corak yang agraris, Hal

ini ditandai dengan masih dominannya sumbangan sektor pertanian dalam

membentuk PRDB. Pada Tahun 2006 sumbangan Sektor Pertanian dalam PDRB

mencapai 44,07%. Sektor lain yang memberikan kontribusi cukup besar adalah

Sek.or Perdagangan, Hotel, dan Restoran , dan Sektor Industri Pengolahan tanpa

migas dengan kontribusi masing-masing sebesar 12,5596 dan 12,06%.

Struktur perekonomian ini menunjukkan bahwa perekonomian Lampung

Selatan cenderung rentan terhadap gejolak pada Sektor Pertanian, Industri

Pengolahan tanpa migas dan Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Ketiga sektor

tersebut menguasai 68,6896 perekonomian daerah. Dalam rangka memberikan

landasan yang kuat bagi perekonomian daerah maka struktur ini perlu

ditransformasi sehingga lebih terdistribusi secara berimbang.

Struktur ekonomi ini, terutama dengan dominannya sektor pertanian,

rnenunjukkan bahwa nilai tambah dan produktivitas ekonomi daerah relatif

rendah. Karena sebagian besar merupakan pertanian rakyat, yang

karakteristiknya cenderung tradisional yaitu teknologi sederhana, lahan yang

terbatas, dan keterampilan yang rendah.

Untuk itu, hams ada upaya meningkatkan produktivitas hasll pertanian dan

transformasi struktur perekonomian daerah. Sektor yang perlu terus dikembang


. .
adalah Industri Pengolahan terutama yang bersifat agroindustri sesuai dengan
potensi yang ada serta Sektcr Keuangan, Transportasl, dan Pertambangan.
13 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupa/en Lamprmg Sekuan Tahun 2009
Tabel a. Distribusi PDRB Kabupaten Lampung Selatan
menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga
Berlaku(%)

Lapangan Usaha 2003 2004 2005 2006 2007 2008


1. Pertanian 48,72 4 6,57 46,70 44,07 49,00 4 8,50

2. Pertambangan dan Penggalian 1,13 1,21 1,15 1,11 1,10 1,15

3. Industri Pengolahan Tanpa 10,92 10,93 11,04 12,55 11,50 12,00


Gas
4. Listrik dan Air Bersih 0,57 0,69 0,75 0,73 0,40 0,50

5. Bangunan 6,51 7,06 7,36 8,32 5,50 5,75


6. Perdagangan, Hotel dan 12,39 12,54 11,94 12,06 14,00 14,50
restoran
7. Pengangkutan dan 5,32 5,62 5,69 6,35 ,),70 5,80
Transportasi
8. Keuangan, Persewaan & Jasa 5,17 5,47 5,31 4,73 5,40 5,60
Persh
9. Jasa-jasa 9,28 9,9 2 10,07 10,07 8,40 8,50

Produk Domestik Regional 100 100 100 100 100 100


Bruto
Keterangan • - Angka Proyeksi RPJMD

2.4 Pendapatan Perkapita

Daya beli penduduk Kabupaten Lampung Selatan selama periode 2001 - 2006

menunjukkan peningkatan. Hal ini ditunjukkan oleh tingkat pendapatan (PDRB)

perkapita yang terus meningkat. Pada Tahun 2006 PORB per kapita Lampung

Selatan sebesar Rp. 5433.811,- (berdasar harga berlaku).

Pendapatan per kapita menggambarkan kemampuan penduduk dalam

memenuhi kebutuhannya. Semakin banyak kebutuhan yang terpenuhi semakin

141 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupalen LampungSe/alan TalJun 2009
'.
--
tinggi tingkat kepuasan (kesejahteraan) masyarakat. Dengan demikian berdasar

indikator PDRB per kapita menunjukkan terjadinya peningkatan kesejahteraan

masyarakat selama periode 2001 - 2006.

Rata-rata kenaikan PDRB per kapita atas dasar harga berlaku selama periode

Tahun 2001- 2006 adalah sebesar 10,65 %. Hal ini menunjukkan bahwa secara

umum tingkat kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan

mengalami peningkatan yang menggembirakan. Namun demikian, satu hal yang

sangat penting untuk mendapat perhatian seberapa besar tingkat inflasi yang

terjadi. Karena meskipun PDRB per kapita cukup besar namun bila harga-harga

cenderung mengalarni kenaikar, maka kenaikan PDRB per kapita tersebut kurang

berarti.

Untuk itu, perlu terus diupayakan peningkatan PDRB per kapita melalui

peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi dan pertumbuhan

penduduk. Berkaitan dengan itu, pada Tahun 2008 direncanakan pendapatan

perkapita sebesar Rp 6.100.000,00.

Pada Tahun 2009, dengan asumsi kondisi perekonomian stabil, PDRB per kapita

direncanakan mencapai sebesar Rp 6.250.000.

Tabel s. Perkembangan PDRB Per Kapita


Tahun Harga Berlaku Perkembangan
2001 ~.27q.4!i0 6.4~
2002 3.677.671 12-.14
200!l 4.077.261 10.87
2004 4.~!i1.261 6.72
2005 4.798.981 10,20

I
15 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009
2006 S.4~~.811 13,23
2007 5.800,000 -
2008 6.100.000 -
2009 6.250.000 -

161 Rencana Kerja Pemerinlah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009
BABIII
VISI DAN MISI

3.1 Kabupaten Lampung Selatan

3.1.1 Visi

Visi Kabupaten Lampung Selatan 2006-2011 sebagaimana termuat dalam RPJM

(Rencana Pembangunan Jangka Menengah) adalah:

Terwujudnya masyarakat Lampung Selatan yang profesional menuju

kehidupan yang sejahtera, bermoral dan berkeadilan.

Masyarakat Lampung Selatan yang profesional dalam pengertian pemerintah

daerah memiliki masyarakat yang berkemampuan tinggi dibidang pekerjaan dan

keahliaannya masing-masing yang ditujukan untuk tercapainya kehidupan yang

sejahtera yang dilandasi oleh nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip keadilan.

Untuk mencapai visi pembangunan daerah, masyarakat diharapkan mampu

memenuhi kebutuhannya terutama kebutuhan hidup minimum dan dunia usaha


I

mampu mengembungkan usahanya untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh

masyarakat, yang dilaksanakan secara adil dan bertumpu pada keswadayaan dan

kemandirian masyarakat dalam rangka kesatuan dan persatuan bangsa.

Tercapainya daerah yang berkeadilan dalam pengertian masyarakatnya

menjalankan agama secara baik dan melaksanakan hak dan kewajiban secara

171 Rencana Kerja Pemerimah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tah~n 2009
seimbang, tegaknya hak asasi manusia dan supremasi hukum, be :kembangnya

partisipasi masyarakat serta terdistribusinya pembangunan dan hasil-hasilnya.

Daerah yang sejahtera dalam pengertian masyarakatnya hidup sehat,

berpendidikan, berkembangnya budaya dan kebudayaan daerah, terjalinnya

komunikasi sosial yang harmonis, terlindungi dan diberdayakannya penyandang

cacat dan fakir miskin, bebas dari rasa takut yang dilandasi nilai-nilai agama,

3.1.2 Misi

Misi Kabupaten Lampung Selatan dalam rangka mewujudkan visi sebagaimana

termuat dalam RPJM 2006-2011 adalah:

1. Meningkatkan kualitas manajemen pemerintahan;


",
2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan kesejahteraan sosia;l

3. Meningkatkan pendayagunaan potensi ekonomi daerah berbasis masyarakat;

4. Meningkatkan pembangunan seeara merata berbasis partisipasi masyarakat;

5. Meningkatkan kehidupan beragama dan menumbuhkembangkan nilai-nilai

sosial budayn, hukum dan kualitas kehidupan berpolitik;

6. Meningkatkan kualitas surnberdaya alam, industri, dan lingkungan hidup;

7. Meningkatkan dan mengembangkan potensi kepariwisataan daerah;

8. Meningkatkan kapasitas ibukota kabupaten dan keeamatan serta kawasan

perbatasan;

18 Rcncana Kerja Pemerlntah Duerah (RKPD) Kabupalen Lampung Selatan Tahun 2009
3.2 Propinsi Lampung

3.2.1 Visi

Visi Propinsi Lampung sebagaimana tertuang dalam Renstra 2004-2009 adalah

Terwujudnya masyarakat Lampung yang bertaqwa, sejahtera, aman,

dan dcmokratis, serta menjadi Propinsi unggulan yang berdaya saing


di Indonesia".

3.2.1 Misi

Misi Propinsi Larnpung dalam rangka mewujudkan visinya adalah:

1. Mewujudkan sumberdaya manusia yang bertaqwa, sejahtera, berkualitas,

berakhlak mulia, profesional, unggul, dan berdaya saing;

2. Membangun dan mengoptimalkan potensi perekonomian daerah dengan


berbasis agribisnis dan ekonomi kerakyatan yang tangguh, unggul, dan

berdaya saing;

3. Membangun dan meningkatkan kualitas infrastrukturwilayah yang mampu

meudukung SCCaI'lI optlmul pembungunun dueruh UUlI nusionul sertu


bersaing secara global;
4. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance) dan

mendukung mantapnya rasa persatuan ddan kesatuan di daerah dalam

negara kesatuan Rl

191 Rencana Kerja Pemerlntah Daerah (RKPD) Kobupaten Lampung Selatan Tahun 2009
5. Mengoptimalkan pengelolaan potensi surnberdaya alam dan lingkungan

hidup secara bijaksana yang bersinergi dengan Kabupaten Kota menuju

pernbangunan yang berkelanjutan;

6. Mengembangkan budaya daerah dan rnasyarakat yang berkarakter positif

dan kondusif bagi pembangunan;

7. Peningkatan kesinergian dan keterpaduan serta keharrnonisan

pernbangunan, pernerintahan, dan pelayanan kernasyarakatan;

20 I Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009
BABIV
PRIORITAS PEMBANGUNAN
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2009

4.1 Prioritas Pembangunan Tahun 2009

Pemtangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional perlu


diselaraskan dan dilaksanakan secara terpadu dengan pembangunan sektor­
sektor- nasional. Untuk menjaga konsistensi pelaksanaan prioritas
pembangunan daerah dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) harus
mengacu pada prioritas pembangunan nasional, yaitu : peningkatan Investasi,
ekspor dan kesempatan kerja; 2) Revitalisasi pertanian,perikanan, kehutanan,
dan pembangunan perdesaan; 3) percepatan pembangunan infrastruktur dan
pengelolaan energi; 4) peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan
.~

kesehatan; 5) peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan; 6)


pemberantasan korupsi dan percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi; 7)
penguatan kemampuan pertahanan dan kemantapan keagamaan dalam negeri;
8) penanganan bencana, pengurangan resiko bencana dan peningkatan
pemberantasan penyakit menular.

Di daerah Propinsi Lampung, tema pembangunan yang diangkat pada Tahun


2009 "Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas dan Pemerataan
Pembangunan Dalam Rangka Efektivitas Penanggulangan Kemlskinan",
Merupakan bagian dari acuan Prioritas Pembangunan Nasional.

Sejalan dengan hal tersebut maka tema pembangunan di Kabupaten Lampung


Selatan Tahun 2009 "Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan Melalui Perluasan
Kesempatan Kerja, Peningkatan Produktivitas dan Infrastruktur Serta
Pengembangan Investasi".

21 Rencana Kerja Penierintah' Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009
Berdasarkan isu pembangunan dari tema tersebut maka dijabarkan dalam
prioritas pembangunan daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009 adalah
sebagai berikut:

PRIORITAS PEMBANGUNAN, ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN


DAN FOKUS PEMBANGUNAN KABUPATEN IAMPUNG SELATAN
TAHllN2009

1. Peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan melalui


pemberdayaan masyarakat.

Adapun Arah kebijakan Pembangunannya adalah sebagai berikut :


a. Pemenuhan kebutuhan dasar penduduk miskin.
b. . Percepatan pembangunan desa tertinggal / miskin.
c. Meringankan beban hidup masyarakat miskin

Sesuai dengan Prioritas Pembangunan Kabupaten Lampung Selatan Tahun


2009,. maka penjabarannya dalam fokus pembangunan antara lain:
' .
- Pembangunan sarana dan prasarana dasar masyarakat.
- Peningkatan kebutuhan pangan masyarakat miskin.
Perbaikan gizi dan bantuan kesehatan masyarakat.
- Pengembangan ekonomi kerakyatan.

2. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan, kesehatan


penyandang masalah sosial dan pengarus utamaan gender

Adapun Arah kebijakan Pembangunannya adalah sebagai berikut :

a. Kebijakan bidang pendidikan: Pemerataan dan perluasan akses pendidikan.


Peningkatan mutu pendidikan
Peningkatan partisipasi stake holder

22 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Sslatan Tahlln 2009
b. Kebijakan bidang kesehatan :
meningkatkan jumlah jaringan dan kualitas Puskesmas.
- Mengembangkan Sistem jaminan kesehatan terutama bagi warga miskin.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat,
- Penyedia tenaga kesehatan.
c. Peningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan serta kesejahteraan
dan perlindungan anak.
d. Peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial,

Sesuai dengan Prioritas Pembangunan Kabupaten Lampung Selatan Tahun


2009, maka penjabarannya dalam fokus pembangunan antara lain:

- Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang leb'h berkualitas


melalui:
a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
b. Meningkatkan penyediaan pendidikan ketrampilan kewirausahaan
-.,. atau
pendidikan non formal yang bermutn
c. Penyediaan dan pemerataan sarana pendidikan dan tenaga pendidik
d. Peningkatan kulaitas pendidikan menengah
e. Peningkatan mutu pendidik dan tenaga pendidik
f. Pengembangan budaya baca clan pembinaan perpustakaan
g. Penyediaan data base pendidikan
h. Pemberantasan buta aksara
Peningkatan akses masyarakat terhudap layanan kesehatan yang lebih
berkualitas, melalui :
a. peningkatan pelayanan kesehatan,
b. pemerataan, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan,
c. Peningkatan jumlah kualitas puskesmas serta poskedes,
d. Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana, tenaga medis dan para
medis serta penyuluh KB,
e. Peneegahan dan pemberantasan penyakit menular,
f. Penanganan masalah gizi kurang dan gizi buruk,

23 I Rencana Kerja Pemerlntah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009
g. Peningkatan sosisalisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat,
h. Peningkatan jumlah akseptor KB.
Peningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuau serta kesejahteraan
dan perlindungan anak, melalui :
a. Meningkatkan taraf pendidikan dan lankes. Serta program lainnya untuk
mempertinggi kualitas hidup dan sumber daya perernpuan,
b. Kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak (KDRT),
c. Memperkuat kelembagaan dan jaringan, pengarusutamaan gender dan
anak,
Peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial melalui :
a. Kampanye anti narkoba dan penyakit masyarakat,
b. Mengembangkan sistem perlindungan sosial terpadu,
c. Meningkatkan kualitas pelayanan dasar kesejahteraan sosial dan
perlindungan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosia!.

3. Revitalisasi pertanian, perikanan dan kehtitanan serta


pembangunan pedesaan

Adapun Arah kebijakan Pembangunannya adalah sebagai berikut:

a. Revitalisasi penyuluhan dan pendampingan petanij nelayan serta


memperkuat lembaga pertanian dan pedesaan untuk meningkatkan akses
Petani dan Nelayan terhadap sumber produksi.
b. Pcniugkatan pcmanfuutan sumber daya pertanian, perikanan dan kehutanan
dalam mendukung diversifikasi perekonomian daerah dengan tetap menjaga
kelestariannya.
c. Penguatan sistem pemasaran dan manajemen usaha pertanian, perikanan
Jan kehutanan.
d. Pengembangan ekonomi kelautan dan kawasan pesisir.

24 I Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009
Sesuai dengan Prioritas Pembangunan Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2009, maka penjabarannya dalam fokus pembangunan antara lain:
Peningkatan produksi pangan yang mengarah keswasembada pangan dan
akses rumah tangga terhadap pangan.
Peningkatan pengolahan dan pemasaran produk pertanian, perikanan dan
kehutanan.
Peningkatan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang
didukung dengan pertumbuhan dengan penguatan lembaga pertanian dan
perdesaan untuk meningkatkan posisi tawar petani dan nelayan.
Perluasan kesempatan kerja untuk mendukung diversifikasi ekonomi
pedesaan dengan pemanfaatan potensi ekonomi loka!.
- Pemanfaatan potensi sumber daya hutan secara efisien, optimal, adil dan
berkelanjutan.
Pemantauan dan pengendalian terhadap distribusi pupuk dan benih.

4. Peningkatan Efektivitas pembangunan antar kawasan dan


percepatan pembangunan infrastruktur.

Adapun Arah kebijakan Pembangunannya adalah sebagai berikut :

a. Mengembangkan w:ilayah-wilayah strategis dan cepat tumbuh untuk


mengoptlmalkan pemanfaatan sumber daya dalam mendukung peningkatan
daya saing kawasan dan produk unggulan daerah sehingga dapat berfungsl
sebagai pusat-pusat pertumbuhan yang dapat menggerakan pertumbuhan
wilayah-wilayah tertinggal,
b. Meningkatkan pembangunan diwilayah-wilayah tertinggal agar dapat tumbuh
dan berkembang secara lebih cepat mengejar ketertinggalan
pembangunannya dengan daerah lain,
c. Mengembangkan wilayah-wilayah-perbatasan,
d. Perbaikan infrastruktur yang rusak dalam , rangka memulihkan dan
mengembalikan kinerja pelayanan,
e. Peningkatan infrastruktur.

25 I Rencana Kerja Pemeriruah Daerah (RKPD) Kabupa/en Lampung Seta/an Tahun 2009
Sesuai dengan Prioritas Pembangunan Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2009, maka penjabarannya dalam fokus pembangunan antara lain:
Pengembangan sarana dan prasarana ekonomi, sosial dan fisiko
Peningkatan keterkaitan kegiatan ekonomi diwilayah tertinggal dengan
pusat pertumbuhan.
- Peningkatan akses petani dan pengusaha UMKM kepada sumber-sumber
permodalan dan faktor produksi.
Pengembangan berbasis SDA lokal melalui pengembangan sektor-sektor
unggulan.
Peningkatan pelayanan infrastruktur sesuai dengan standar pelayanan
minimal melalui peningkatan panjang dan kualitas ruas jalan dan jembatan,
perbaikan dan perluasan jaringan irigasi, penciptaan permukiman yang
sehat dan layak, perluasan jaringan listrik dan telepon, ketersediaan dan
pelayanan air bersih.
"

5. Peningkatan efektivitas pengelolaan sumber daya alam dan


lingkungan dalam rangka pengurangan resiko dan penanganan
bencana

Adapun Arah kebijakan Pembangunannya adalah sebagai berikut :


Perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian Iingkungan hidup
Sesuai dengan Prioritas Pembangunan Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2009, maka penjabarannya dalam fokus pembangunan antara lain'
Mengelola sumber daya alam secara efisien, adil dan berkelanjutan yang
didukung oleh kelembagaan yang handal dan penegakan hukum yang tegas.
Mencegah dan memulihkan kerusakan sumber daya alam dan lingkungan
hidup.

6. a. MewtYudkan tata pemerintahan yang bersth dan berwibawa


serta penegakan hukum,

261 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selmon Tahun 2009
b. Mengembangkan iklim yang kondusifbagi kehidupan
beragama, sosobud dan politik.

Adapun Arah kebijakan Pembangunannya adalah sebagai berikut :

a. Penerapan goodgovernance.
b. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, peningkatan
kualitas pelayanan kualitas publik.
c. Mendorong penyelenggaraan penegakan hukum yang diskriminatif dengan
didukung oleh peningkatan kelembagaan dan SDM aparatur pelayanan yang
berkualitas dan profesional.
d. Penguatan ruang publik dalam menjaga kerukunan antar urnatberagama,
e. Peningkatan pemahaman pentingnya persatuan dan kesatuan,
f. Peningkatan kapasitas dan peran organisasi kemasyarakatan dalam upaya
menjaga kerukunan antar umat beragama di masyarakat,
g. Peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah p.~lam menangani
konflik serta menjaga kerukunan didalam masyarakat termasuk dalam upaya
penegakan hukum.
h. Peningkatan layanan informasi masyarakat.

Sesuai dengan Prioritas Pembangunan Kabupaten Lampung Selatan Tahun


2009, rnaka penjabarannya dalam fokus pembangunan antara lain:
peningkatan kinerja aparatur pemerintah.
Penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan pengawasan aparatur.
Pengkajian hukum dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
- Penyelengaraan pendidikan dan pelatihan aparatur negara.
Penyuluhan hukum dan HAM.
Penanganan pengaduan masyarakat.
Pengembangan wawasan kebangsaan.
Penguatan kelembagaan komunikasi informasi.
Fasilitasi pemanfaatanjaringan komunikasi inforrnasi masyarakat,

I
27 Rencana Kerja Pemerimah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009
- Peningkatan daya dukung sarana dan prasarana pemerintahan
Penguatan kelembagaan pemerintahan desa.

7. Menumbuhkan sektor kepariwisataan melalui pengembangan


potensi kepariwisataan (budaya dan alam) Kabupaten Lampung
Selatan

Adapun Arah kebijakan Pembangunannya adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan peranan kepariwisataan daerah untuk mendorong


pertumbuhan wilayah.
b. Meningkatkan peranan kepariwisataan daerah bagi kesejahteraan rakyat,
kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi
rnasyarakat.

Sesuai dengan Prioritas Pembangunan Kabupaten Lampung Selatan Tahun


2009, maka penjabarannya dalam fokus pembangunan antara lain:
- .
pembangunan sarana dan prasarana pada dan menuju objek wisata
unggulan dengan tetap berwawasan lingkungan.
- Pengembangan atraksi objek wisata budaya, pantai dan bahari (diversifikasi
produk).
Promosi dan pemasaran pariwisata daerah,
- Mendorong dan meningkatkan minat bagi investor untuk menanamkan
investasinya dibidang kepariwisataan melalui penciptaan iklim investasi
yang kondusif.

I
28 Rencana Kerja Pemerlntah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009

"
BABV
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2009

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, maka disusun.ah Prioritas


pembangunan daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009 yang juga
mengacu pada kebijakan pembangunan Nasional dan kebijakan pembangunan
Propinsi Lampung. Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan
Tahun 2009 memuat tentang prioritas pembangunan, Program Kegiatan dan
sasaran serta pembiayaan / pendanaan yang bersumber dari APBD dan APBN.

Rencana kerja dari setiap SKPD yang tertuang dalam Prioritas Pembangunan
secara garis besar dukungan dana APBD Kabupaten yang dibutuhkan adalah
sebagai berikut:
1. Peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan melalt1i pemberdayaan

masyarakat dan desa miskin, dengan dukungan dana APBD Kabupaten


sebesar Rp. 20.000.000.000,­
2. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan
sosial dengan dukungan dana APBD Kabupaten sebesar Rp.
70.000.000.000,­
3. Revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan serta pembangunan
pcdcsaan dcngan dukungan dana APBD Kabupaten sebesar Rp,
20.000.000.000,­
4. Peningkatan efektivitas pembangunan antar kawasan dan percepatan
pembangunan infrastruktur dengan dukungan dana APBD Kabupaten
sebesar Rp. 95.000.000.000,­
5. Peningkatan efektivitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
dalam rangka pengurangan resiko dan penanganan bencana dengan
dukungan dana APBD Kabupaten sebesar Rp. 10.000.000.000,­

291 Rencana Kerja Pemerlntah Daerah (RKPD) Kabupalen LampungSelalan Tahun 2009
6. Mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta penegakan
hukum, Mengembangkan iklim yang kondusif bagi kehidupan beragama,
sosial budaya dan politik dengan dukungan dana APBD Kabupaten sebesar
Rp. 110.000.000.000,­
7. Menumbuhkan sektor kepariwisataan melalui pengembangan potensi
kepariwisataan (budaya dan alam) kabupaten Lampung Selatan dengan
dukungan dana APBD Kabupaten Rp, 5.000.000.000,-

Secara rinci prioritas tersebut diuraikan dibawah ini :

I. Bidang Ekonomi

1. Meningkatkan ketahanan pangan dalam rangka mempertahankan


swasembada pangan.
2. Mengembangkan sistem dan usaha agribisnis.
3. Pemberdayaan sumberdaya alam seeara optimal dengan tetap menjaga "

kelestarian lingkungan.
4. Mengembangkan koperasi dan UKM dalam rangka mendukung pertumbuhan
ekonomi lokal.
5. Meningkatkan dan mengembangkan pemasaran sektor industri terutama
industri kecil, menengah dan berorientasi ekspor.
6. Meningkatkan/optimalisasi PAD.
7. Meningkatkan peran pariwisata dalam menunjang perekonomian daerah
melalui peningkatan daya salng wisata alam, budaya dan lingkungan.
8. Optlmallsasi pemanfaatan potensl pertambangan dan energi semaksimal
mungkin untuk mendukung pengembangan ekonomi daerah.
9. Mendorong meningkatnya kemampuan petani dan nelayan untuk
menerapkan teknologi tepat guna.

I
30 Rencana Kerja Pemerintah Daeroh (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009
II. Bidang Sarana Dan Prasarana Wilayah

1. Terpenuhinya kebutuhan minimum prasarana jalan, jembatan dan pengairan


dalam upaya mendukung pertumbuhzn ekonomi.
2. Memulihkan dan mengelola sumberdaya alam dan lingkungan hidup sesuai
dengan daya dukungnya dengan melibatkan peran aktif masyarakat untuk
kemanfaatan yang berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3. Optimalisasi pemanfaatan, pengawasan dan pengendalian tata ruang daerah.
4. Mcningkatkan pc1ayanan kcbersihnn dan keindahan lingkungan dan
pemukiman.
5. Terciptanya penyelenggaraan pelayanan transportasi yang efekt'f dan efisien

III. Bidang Sosial Budaya

1. Meningkatkan penanggulangan kemiskinan melalui perencanaan program


secara terpadu (lintas sektor) yang melibatkan masyarakat.
"

2. Meningkatkan aksesibilitas pendidikan dalam rangka menunjang wajib


belajar sembilan tahun.
3. Meningkatkan derajat dan pelayanan kesehatan masyarakat,
4. Meningkatkan kualitas SDM dan lingkungan yang saling mendukung dengan
pendekatan paradigma sehat.
5. Meningkatkan kualitas SDM yang difokuskan kepada peningkatan kualitas
dan relevansi pendidikan disemua jenjang mulai dari pendidikan dasar
sampai pcrguruau tinggi,
6. Meningkatkan kualitas angkatan kerja produktif serta merumbuhkan dan
mendukung semangat kewirausahaan dan kemandirian untuk memperluas
lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.
7. Melaksanakan pembinaan terhadap tenaga kerja dan memberikan
perlindungan hukum tenaga kerja.
8. Pengarusutamaan gender.
9. Pemberdayaan pemuda dan wanit.i dengan mendorong partisipasi dalam
pembangunan.

31 I Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Seta/an Tahun ]009
10. Meningkatkan dan memantapkan kehidupan beragama serta meningkatkan
peran dan fungsi sosiallembaga keagamaan.

IV. Bidang Ketertiban dan Pemerintahan

1. Memberikan dukungan bagi penegakan hukum secara konsisten sehingga


menjamin kepastian hukum, keadilan, kebenaran serta supremasi hukum.
2. Melakukan upaya terpadu dengan melibatkan peran aktif masyarakat dalam
menjaga keamanan, ketertiban dan mengawasi penegakan hukum.
3. Meningkatkan kesadaran dan tanggungjawab serta kepedulian sosial
masyarakat dan kesetiakawanan sosial.
4. Meningkatkan kinerja pemerintahan melalui peningkatan kualitas aparatur,
pembenahan manajemen pemerintahan serta daya dukung sarana dan
prasarana.
5. Meningkatkan koordinasi satuan kerja melalui rapat koordinasi bulanan.
6. Memperkuat pelaksanaan otonomi daerah dalam rangka -penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang tertib dan teratur.

32 Rencana Kerja Pemerinsah Daerab (RKPD) Kabupau n Lampung Selatan Tahun 2009
BABVI
KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2009

6.1 PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai


penambahan nilai kekayaan bersih, yang bersumber dari pendapatan AsH
Daerah, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

6.1.1 Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) menggambarkan kemampuan daerah menggali


sendiri penerimaan daerah. PAD Lampung Selatan terus menunjukkan
pertumbuhan. Pada Tahun 2000 nilainya baru Rp 3.048.575.602,67 dan pada
Tahun 2007 sudah mencapai Rp. 24.625.430.800,00,-
'.,.

Peningkatan PADtidak terlepas dari faktor kelembagaan, peraturan, sumberdaya


manusia, dan dukungan sarana-prasarana. Untuk itu, harus ada upaya untuk
meraperbaiki dan meningkatkan faktor diatas. Berkaitan dengan itu, pada Tahun
:.m08 PAD direncanakan sebesar Rp. 24.867.430.800,-

Sementara PAD untuk Tahun 2009, dengan adanya pemekaran wilayah


sehingga Kabupaten Lampung Selatan dipecah menjadi 2 (dua) yaitu Kabupaten
Lampung Selatan dan Kabupaten Pesawaran maka diharapkan PAD Kabupaten
Lampung Selatan tidak kurang dar: Rp. 22.000.000.000.

Sumber utama PAD adalah pajak dan retribusi daerah, Pajak daerah terus
meningkat pada Tahun 2004 nilainy:a sebesar Rp4.740,97 juta dan meningkat
menjadi Rp. 8.950,00 juta pada Tahun 2007. Dih~rapkan pajak daerah terus
meningkat. Pada Tahun 2008 ditargetkan sebesar Rp. 9.475,00 juta dan pada

33 I Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tohun 2009
Tahun 2009 dengan adanya pemekaran Kabupaten Pesawaran maka
direncanakan tidak kurang dari Rp 7,00 rnilyar,

Retribusi daerah juga terns meningkat, yang pada Tahun 2004 sebesar Rp
5.434,13 juta meningkat menjadi Rp 8-470,00 juta pada Tahun 2007. Retribusi
juga terns dipacu dalam rangka memperkuat keuangan daerah. Pada Tahun
2008 retribusi daerah ditai getkan sebesar Rp 5.372,05 juta dan pada Tahun
2009 dengan adanya pemekaran Kabupaten Pesawaran maka direncanakan
tidak kurang dari RP5,OO milyar,

Tabel 6. Pajak dan retribusi daerah (Rp juta)


r-=-,
Tahun Pajak Daerah Retribusi Daerah
2004 4·740,97 5·434,13
2005 5.103,08 5.747,86
2006 7.325,00 7.065,82
2007 8·950,00 8·470,00 ' .
2008 9-475,00 5.372,05
2009 7.000,00 5·000,00

Tahun 2007 Dana Hasil Pengelolaan Daerah yang dipisahkan dan ':'lana Lain lain

PAD yang sah Kabupaten Lampung Selatan sebesar Rp 7.205.430.800,- dan

pada tahun 2008 meningkat menjadi sebesar Rp.9.799.930.800,-.

Pada tahun 2009 dengan adanya pemekaran Kabupaten Pesawaran, maka

diharapkan Dana Hasil Pengelolaan Daerah yang dipisahkan dan Dana Lain lain

PAD yang sah Kabupaten Lampung Selatan meningkat dengan proyeksi sebesar

Rp. 10.000.000.000,­

34 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009
6.1.2 Dana Perimbangan

Dana perimbangan yang diterima Kabupaten Lampung Selatan menunjukkan

perkembangan yang pesat. Pada Tahun 2002, dana perimbangan bam mencapai

Rp301.521.201.198,- dan sudah mencapai Rp. 730.573.316,526,00,- pada Tahun

2007· (Tabel 7 )

Tabel z. Perkembangan Dana Perimbangan

~
Tahun Dana Perimbane:an Perkembangan
2002 301.521.201.000
2003 ~78.00~.10Q.000 ~.".~7
2004 ~88.1.,,8.~90.000 2.69
200!l 40~.86~.290.000 4.0!l
2006 617.164.!l40.000 !l2.82
2007 730.!l73.316.526 5,32
2008 801.199.465.752 !l.38
2009 6fiO.000.000.000

Tahun 2008 dana perimbangan Kabupaten Lampung Selatan sebesar Rp

801.199-465.752,- dan pada tahun 2009 dengan adanya pemekaran Kabupaten

Pesawaran, maka diharapkan proyeksi dana perimbangan Kabupaten Lampung

Selatan tidak kurang dari Rp. 650.000.000.000,­

Dana Perimbangan terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi

Khuxus (I JAK) scrta Dalla lla~i llasil Pujuk/bukan Pujuk. Scbugiun bcsar [umlah
dana perimbangan berasal dari DAU, pada Tahun 2004 Dana Alokasi Umum

Kabupaten Lampung Selatan sebesar Rp. 335.148.17 juta dan meningkat merjadi

Rp. 600.921,00 juta pada Tahun 2007.

Pada Tahun 2008 Dana Alokasi Umum Kabupaten Lampung Selatan sebesar

Rp.658,043.650,OOO,- dan pada Tahun 2009 dengan adanya pemekaran

I
35 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009
Kabupaten Pesawaran maka Dana Alokasi Umum Kabupaten Lampung Selatan

diperkirakan sebesar Rp. 425.000.000.000,-

Tabel 8. Perkembangan DAU (Rp juta)

Tahun DAU
I
2004 335·148,17
200 5 337.196,00
2006 532·957,90
2007 600.921,00
2008 658.043,00
20°9 425.000,00 I

Pada 'Fahun 2008 Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Lampung Selatan

sebesar Rp.77.819.000.000,- dan pada Tahun 2009 dengan adanya pemekaran

Kabupaten Pesawaran maka Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Lampung

Selatan diharapkan meningkat menjadi Rp. 95.000.000.000,­


Tabel 9. Perkembangan DAK (Rp juta)

Tahun DAK
2007 59·110,00
2008 77.819.00
2009 95·000,00

Pada Tahun 2008 Dana Bagi hasil Pajak/bukan Pajak Kabupaten Lampung

Selatan sebesar Rp.65.336.815.752,· dan pada Tahun 2009 dengan adanya

pemekaran Kabupaten Pesawaran maka Dana Bagi Hasil Pajak/bukan Pajak

Kabupaten Lampung Selatan diharapkan meningkat menjadi Rp.

65·684-499.226,­

361 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupalen Lampung Selatan Tahun 2009
Tabel ro, Perkembangan Bagi Hasil Pajakfbukan Pajak

Tahun Bagi Hasil Pajak/bkn Pajak


2007 70.54 2.316.526,­
2008 6!';.!l!l6.81.".7!';2 ­
2009 65·684·499.226,·

6.1.3 Belanja Daerah

Belanja daerah terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.

Struktur belmja Kabupaten Lampung Selatan masih terbesar nntuk belanja

Tidak Langsung, yaitu masih diatas 50 persen.

Tabel 11. Perkembangan dan Struktur Belanja Daerah


Tahun Belanja Pertumbuhan (%)
2006 692.069.792.1S6,oo -
2007 Q4!l.!l47.114.61O.8p; 26.8s
2008 898.718.183.946,90 28,19
2009 672.000.000.000,00 -

Belanja Kabupaten Lampung Selatan pada Tahun 2004 sebesar Rp413.068,06

juta dan meningkat menjadi Rp, 943.347.114.610,85,. pada Tahun 2007. Belanja

Daerah akan terns meningkat sejalan dengan makin besarnya tuntutan

kebucuhan pembangunan dan peningkatan pendapatan yang sejalan dengan


meningkatnya perekonomian daerah.

Belanja Kabupaten Lampung Selatan pada Tahun 2008 direncanakan sebesar

Rp. 8<)8.718.183.946,00.- Pada Tahun 2009, dengan adanya pemekaran

Kabupaten Pesawaran maka belanja Kabupaten Lampung Selatan direncanakan

tumn menjadi Rp, 672 milyar.

371 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 1009

-e-.
BAB VII
PENUTUP

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan


Tahun 2009 merupakan dokumen perencanaan daerah yang memuat penjabaran
dari visi, misi, dan program yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) yang pada dasarnya merupakan Visi, Misi dan
Program Bupati terpilih. RKPD ini merupakan kelanjutan RKPD Tahun 2008
sebagai bagian dari upaya mewujudkan RPJMD periode 2006-2011.

RKPD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009 menjadi rujukan dalam


penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) Tahun 2009, juga menjadi pedoman bagi penyusunan APBD
Tahun2009·

.~

Diharapkan dengan adanya RKPD ini, akselerasi peningkatan kesejahteraan


masyarakat akan lebih terkoordinasi dan sinergis dalam pecapaian sasaran yang
telah ditetapkan.

38 r
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2009

Anda mungkin juga menyukai