1
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
1 1
p
2(1 − a2 ) − a 11. Jika s = 1 + sin 2x + sin2 2x +
(E) 2 4
2 1
sin3 2x + . . ., maka ...
1
2
−1 8
8. Jika A = dan A = 2
0 4 2 (A) <s<2
−5 2 −5 3
, maka A = ... 3
−6 0 6 (B) <s<2
2
4 14 2 3
(A) (C) <s<
8 12 3 2
2 −16
1 3
(B) (D) <s<
4 −18 2 2
1 2
2 14 (E) <s<
(C) 2 3
4 12
12. Banyak cara menempatkan 10 kele-
4 −8 reng identik ke dalam 5 kotak dengan
(D)
8 8 setiap kotak memuat paling sedikit 1
4 −19 kelereng adalah ...
(E)
8 −26
(A) 63
9. Jika p dan q merupakan akar-akar per- (B) 120
samaan kuadrat
(C) 126
2 5 (D) 252
x − (a + 1)x + −a − =0
2 (E) 3024
2 2
maka nilai minimum p + q adalah ... 13. Vektor-vektor u, v, dan x tidak nol.
5 Vektor u + v tegak lurus u − x, jika ...
(A)
2 (A) |u + v| = |u − v|
(B) 2
(B) |v| = |x|
(C) 1
(C) u · u = v · v, v = −x
1
(D) (D) u · u = v · v, v = x
2
(E) 0 (E) u · v = v · v
10. Diketahui suatu parabola simetris ter- 14. Diberikan kubus ABCD.EF GH de-
hadap garis x = −2, dan garis sing- ngan panjang rusuk 2p. Titik-titik
gung parabola di titik (0, 1) sejajar P , Q, dan R masing-masing ada-
garis 4x + y = 4. Titik puncak pa- lah titik tengah F B, F G, dan AD.
rabola adalah ... Luas penampang irisan bidang yang
melalui P , Q, dan R dan kubus
(A) (−2, −3) ABCD.EF GH adalah ...
(B) (−2, 2) √
(A) 6p2 3
(C) (−2, 0) √
(B) 3p2 3
√
(D) (−2, 1) (C) p2 3
√
(E) (−2, 5) (D) 3p2 2
2
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
3p2
(E) √
6
(A) 2 : 1
15. Misalkan A(t) menyatakan luas dae- (B) 3 : 1
rah di bawah kurva y = bx2 , 0 ≤ x ≤ (C) 6 : 1
t. Jika titik P (x0 , 0) sehingga A(x0 ) :
(D) 8 : 1
A(1) = 1 : 8, maka perbandingan luas
trapersium ABP Q : DCP Q = . . . (E) 9 : 1
3
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
PEMBAHASAN
u2 − u1 = u3 − u2
a + b − a = 4a + b − (a + b)
b = 4a + b − a − b
b = 3a . . . (i)
b = 3a = 3 · 1 = 3.
Sehingga diperoleh
a + b = 1 + 3 = 4.
Jadi, nilai a + b = 4.
Jawaban : C
√
Ax + B − 2 0
2. Diketahui limx→0 = 1. Karena bentuk limitnya adalah maka man-
x 0
faatkan dalil L’Holpital
√
Ax + B − 2
lim =1
x→0 x
(Ax + B)1/2 − 2
lim =1
x→0 x
1
(Ax + B)−1/2 · A
lim 2 =1
x→0 1
4
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
A
lim √ =1
x→0 2 Ax + B
A
√ =1
2 A·0+B
A
√ =1
2 B
√
A=2 B (kuadratkan kedua ruas)
2
A = 4B.
Jadi, 4B = A2 .
Jawaban : C
3. Misal diberikan fungsi logaritma f (x) log g(x) = h(x), maka syaratnya adalah f (x) >
0, f (x) 6= 1, dan g(x) > 0. Pertidaksamaan logaritma f (x) log g(x) >f (x) log h(x)
mempunyai solusi berdasarkan syarat basisnya, yaitu untuk 0 < f (x) < 1 memiliki
solusi g(x) < h(x) (tandanya dibalik) dan untuk f (x) > 1 memiliki solusi g(x) >
h(x) (tandanya tidak dibalik).
♣ menentukan syarat logaritma
Syarat basis : |1 − x| > 0, berakibat
|1 − x| > 0
(1 − x)2 > 02
(1 − x)(1 − x) > 0
x = 1 atau x = 1
Oleh karena itu, diperoleh HP1 = {x ∈ R, x 6= 1}.
Syarat basis : |1 − x| > 0, berakibat
|1 − x| =
6 1
(1 − x)2 6= 12
1 − 2x + x2 6= 1
x2 − 2x 6= 0
x(x − 2) 6= 0
x 6= 0 atau x 6= 2
Oleh karena itu, diperoleh HP2 = {x ∈ R, x 6= 0 atau x 6= 2}.
Syarat Numerus : g(x) > 0
x+5>0
x > −5.
5
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
Oleh karena itu, diperoleh HP3 = {x > −5}. Dengan mengiriskan HP1 , HP2 ,
dan HP3 maka diperoleh solusinya adalah HPA = {x > −5, x 6= 0, x 6= 1, x 6=
2}.
0 < |1 − x|
02 < (1 − x)2
0 < (1 − x)2
x = 1 atau x = 1
atau
|1 − x| < 1
(1 − x)2 < 12
1 − 2x + x2 < 1
x2 − 2x < 0
x(x − 2) < 0
x = 0 atau x = 2.
6
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
x2 − 3x − 4 > 0
(x − 4)(x + 1) > 0
x = 4 atau x = −1.
|1 − x| > 1
(1 − x)2 > 12
1 − 2x + x2 > 1
x2 − 2x > 0
x(x − 2) > 0
x = 0 atau x = 2.
Oleh karena itu diperoleh HP6 = {x < 0 atau x > 2}. Perhatikan perti-
daksamaan berikut
|x−1|
log(x + 5) > 2
|x−1|
log(x + 5) >|x−1| log |x − 1|2
x + 5 > |x − 1|2
x + 5 > x2 − 2x + 1
−x2 + 2x + x + 5 − 1 > 0
−x2 + 3x + 4 > 0
x2 − 3x − 4 < 0
(x − 4)(x + 1) < 0
x = 4 atau x = −1.
7
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
Dengan menggunakan garis bilangan, diperoleh HP7 = {−1 < x < 4}.
Dari kedua himpunan penyelesaian, apabila diiriskan, maka solusi
Dengan mengiriskan HPA dan HPB , maka dipeorleh HP = {−1 < x <
0 atau 2 < x < 4}.
Jawaban : B
P (x)Q(x) = 3x + 5
P (1)Q(1) = 3 · 1 + 5 = 8 . . . (i)
P (−1)Q(−1) = 3 · −1 + 5 = 2 . . . (ii).
Q(x) = 4
Q(1) = 4.
P (x) dibagi x − 1 artinya nilai dari P (1). Substitusi Q(1) = 4 ke persamaan (i),
diperoleh
P (1)Q(1) == 8
P (1) · 4 == 8
P (1) = 2.
Sifat : a2 − b2 = (a − b)(a + b)
t9 − t = t(t8 − 1)
= t(t4 − 1)(t4 + 1)
= t(t2 − 1)(t2 + 1)(t4 + 1)
8
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
Dari gambar di atas, kemungkinan terdapat kesalahan pada soalnya. Yang benar
adalah ”Jika l1 dan l2 berpotongan di (4, −1) dan titik (2, −1) berada pada garis
yang melalui P1 dan P2 ”.
Dari gambar di atas, garis yang mengubungkan titik P1 dan P2 dinamakan garis
kutub dengan persamaan x1 x + y1 y = r2 yang dibentuk dari kedua persamaan garis
singgung lingkaran l1 dan l2 yang berpotongan di titik (4, −1).
♣ Persamaan kutub
x1 x + y1 y = r2
4x − y = r2
♣ menentukan nilai r
Substitusi titik (2, −1) ke persamaan kutub
4x − y = r2
4 · 2 − (−1) = r2
8 + 1 = r2
3 = r.
9
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
10
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
a b −1 −5
=
c d 2 −6
−a + 2b −5
=
−c + 2d −6
−a + 2b = −5 −c + 2d = −6
−2 + 2b = −5 −4 + 2d = −6
2b = −3 2d = −2
3 d = −1
b=−
2
3
" #
2 −
Sehingga dieproleh matriks A = 2 . Oleh karena itu, berakibat
4 −1
" 3
#
2 −5 2 − 2 −5
A = 2
0 6 4 −1 0 6
4 + 0 −10 − 9
=
8 − 0 −20 − 6
4 −19
=
8 −26
2 −5 4 −19
Jadi, A = .
0 6 8 −26
Jawaban : E
2 5
9. Diketahui p dan q adalah akar-akar persamaan kuadrat x −(a+1)x+ −a − =
2
0. Perhatikan,
f (a) = p2 + q 2
= (p + q)2 − 2pq
5
= (a + 1)2 − 2 −a −
2
= a2 + 2a + 1 + 2a + 5
= a2 + 4a + 6.
11
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
Berakibat
f 0 (a) = 2a + 4
0 = 2a + 4
−2a = 4
a = −2.
f (a) = a2 + 4a + 6
f (−2) = (−2)2 + 4(−2) + 6
=4−8+6
= 2.
♣ Sumbu Simetri
Karena parabola simetris terhadap garis x = −2, berkibat
−b
xp =
2a
−b
−2 =
2a
b = 4a.
♣ Gradien garis
Karena titik (0, 1) merupakan titik singgung, berakibat
y 0 = 2ax + b
m = 2a(0) + b
12
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
m = b.
4x + y = 4
y = 4 − 4x.
Itu artinya gradiennya sama dengan −4 (koefesien x). Oleh karena itu, didapat
b = −4 dan a = −1.
♣ Nilai konstanta c
Karena (0, 1) merupakan salah satu titik pada parabola, diperoleh
f (x) = ax2 + bx + c
f (0) = a · 02 + b · 0 + c
1 = c.
♣ Parabola
Sehingga didapat persamaan parabola f (x) = −x2 − 4x + 1. Oleh karena itu,
didapat titik puncak para bola pada x = −1
f (x) = −x2 − 4x + 1
f (−2) = −(−2)2 − 4 · −2 + 1
= −4 + 8 + 1
= 5.
Jawaban : E
11. Melihat bentuk barisan S tersebut, maka S adalah jumlah tak hingga dari deret
geometri. Oleh karena itu diperoleh
1
2 sin 2x 1
r= = sin 2x
1 2
Selanjutnya, seperti yang sudah diketahui bahwa nilai sin 2x itu berada antara -1
dan 1, yaitu −1 < sin 2x < 1. Oleh sebab itu berakibat
a
S=
1−r
1
= 1
1− 2 sin 2x
1
S= 1
1 − sin 2x
2
13
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
1
>
1 − 12 (−1)
1
>
1 + 12
1
> 3
2
2
> .
3
♣ untuk sin 2x < 1
1
S= 1
1 − sin 2x
2
1
<
1 − 12 · 1
1
<
1 − 12
1
< 1
2
< 2.
2
Oleh karena itu, diperoleh < s < 2.
3
Jawaban : A
12. Karena 5 kotak tersebut memuat minimal paling sedikit 1 kelereng, maka yang jadi
masalah adalah berapa banyak cara menempatkan 5 kelereng sisa kedalam 5 kotak
tersebut. Dalam hal ini, akan diselesaikan dengan konsep Permutasi Berulang.
♣ Kemungkinan I : 6 1 1 1 1
Dengan kata lain, terdapat 4 kelereng (atau kotak) yang sama (identik), maka
banyak cara menyusun kelereng tersebut adalah
5!
= 5.
4!
♣ Kemungkinan II : 5 2 1 1 1
Dengan kata lain, terdapat 3 kelereng (atau kotak) yang sama (identik), maka
banyak cara menyusun kelereng tersebut adalah
5!
= 20.
3!
♣ Kemungkinan III : 4 3 1 1 1
Dengan kata lain, terdapat 3 kelereng (atau kotak) yang sama (identik), maka
banyak cara menyusun kelereng tersebut adalah
5!
= 20.
3!
14
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
♣ Kemungkinan IV : 4 2 2 1 1
Dengan kata lain, terdapat 2 pasang kelereng (atau kotak) yang sama (identik),
maka banyak cara menyusun kelereng tersebut adalah
5!
= 30.
2! · 2!
♣ Kemungkinan V : 3 3 2 1 1
Dengan kata lain, terdapat 2 pasang kelereng (atau kotak) yang sama (identik),
maka banyak cara menyusun kelereng tersebut adalah
5!
= 30.
2! · 2!
♣ Kemungkinan VI : 3 2 2 2 1
Dengan kata lain, terdapat 3 kelereng (atau kotak) yang sama (identik), maka
banyak cara menyusun kelereng tersebut adalah
5!
= 20.
3!
♣ Kemungkinan VII : 2 2 2 2 2
Dengan kata lain, terdapat 5 kelereng (atau kotak) yang sama (identik), maka
banyak cara menyusun kelereng tersebut adalah
5!
= 1.
5!
Sehingga diperoleh 5 + 20 + 20 + 30 + 30 + 20 + 1 = 126. Jadi, banyak cara
menempatkan 10 kelereng identik ke dalam 5 kotak dengan setiap kotak memuat
paling sedikit 1 kelereng adalah 126 cara.
Jawaban : C
13. Vektor u + v tegak lurus vektor u − x artinya (u + v) · (u − x) = 0. Perhatikan,
(u + v) · (u − x) = 0
u·u+v·u−u·x−v·x=0
(u · u − v · x) + (v · u − u · x) = 0
v·u−u·x=0
u·v−u·x=0
u · (v − x) = 0
u = 0 atau v = x.
u·u−v·x=0
15
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
u·u−v·v =0
u · u = v · v.
Jadi, agar vektor u+v tegak lurus vektor u−x maka haruslah v = x dan u·u = v ·v.
Jawaban : D
14. Perhatikan gambar di bawah ini
Selanjutnya
√ panjang garis AL adalah setengah dari panjang diagonal AC, maka
AL = p 2 dan panjang M L setengah dari panjang sisi kubus, yaitu M L = p. Oleh
16
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
KL = AL − AK
√ 1 √
=p 2− p 2
2
1 √
= p 2.
2
Selanjutnya didapat
p
KM = KL2 + LM 2
s 2
1 √
= p 2 + p2
2
r
1 2
= p + p2
2
r
3 2
= p
2
r
6 2
= p
4
1 √
= p 6.
2
Sehingga diperoleh luas ROP S (trapesium)
(RO + SP ) × KM
Luas =
2
√ √ 1 √
(p 2 + 2p 2) × p 6
= 2
2
√ 1 √
3p 2 × p 6
= 2
2
17
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
3 2√
p 12
= 2
2
3 2√
= p 12
4
3 √
= · 2p2 3
4
3 2√
= p 3.
2
Karena luas bidang ROP QT √ S adalah luas dua kali trapesium ROP S, maka luas
bidang tersebut adalah 3p2 3.
Jawaban : B
15. Perhatikan gambar di bawah ini
♣ Menentukan A(t)
Z t
A(t) = bx2 dx
0
1 3 t
= bx |0
3
1 3 1 3
= b·t − b·0
3 3
1
= b · t3
3
untuk t = x0 , diperoleh
1
A(x0 ) = b · x30
3
untuk t = 1, diperoleh
1 1
A(1) = b · 13 = b
3 3
♣ menentukan nilai x0
A(x0 ) 1
=
A(1) 8
18
http://aimprof08.wordpress.com
SBMPTN 2014 541
1
b · x30 1
3 =
1 8
b
3
x30 1
=
1 8
1
x30 = 3
2
1
x0 = .
2
♣ menentukan titik A, Q, dan D titik A
untuk x = −1, didapat
y = bx2 = b(−1)2 = b
Jadi, titik A(−1, b).
titik Q
1
untuk x = x0 = , didapat
2
2
2 1 1
y = bx = b = b
2 4
1 1
Jadi, titik Q , b .
2 4
titik D
untuk x = 1, didapat
y = bx2 = b(1)2 = b
Jadi, titik D(1, b).
♣ menentukan perbandingan luas trapesium
1
L.ABP Q (AB + P Q)BP
= 2
L.DCP Q 1
(P Q + CD)P C
2
1 1 3
b+ b
2 4 2
=
1 1 1
b+ b
2 4 2
3
= 2
1
2
3 2
= ×
2 1
3
=
1
Jadi, perbandingan luas ABP Q dengan luas DCP Q adalah 3 : 1.
Jawaban : B
19
http://aimprof08.wordpress.com