Zikir Jahr
Zikir Jahr
“ Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari
dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena)
mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan
dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati
batas.”(Al-Kahfi/28)
“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana
kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu , atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak
dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendo'a: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia",
dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat”.(Al-Baqoroh/200)
“Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allah dalam
mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya
(mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat
mendapat siksa yang berat”.(Al-Baqoroh/114)
Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di
dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang,” (A-Nuur/36)
BEBERAPA DALIL DARI HADIST SHOHIH TENTANG BOLEHNYA ZIKIR BERSUARA /
DIKERASKAN SETELAH BA’DA SHOLAT FARDU :
“Mengeraskan suara dalam berzikir setelah orang selesai menunaikah shalat fardlu terjadi di zaman Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Ibnu 'Abbas mengatakan, “Aku mengetahui bahwa mereka telah selesai dari
shalat itu dan berzikir karena aku mendengarnya”.(HR. BUKHORI)
(Kitab Shohih Bukhori, Juz. I Bab. Dzikir Ba’da Sholat, Halaman :204)
Dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata ::
(Kitab Shohih Muslim, Juz. I Bab. Dzikir Ba’da Sholat, Halaman :235)
Note : Berarti Rosulullah berzikir dengan BERTAKBIR dan bersuara (terdengar oleh Ibnu Abbas)
Bahwa Ibnu ‘Abbas radliallahu ‘anhuma mengabarkan kepadanya, bahwa :
“Mengeraskan suara dalam berzikir setelah orang selesai menunaikah shalat fardlu terjadi di zaman Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam. Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Aku mengetahui bahwa mereka telah selesai dari
shalat itu dan berzikir karena aku mendengarnya”.(HR. MUSLIM)
(Kitab Shohih Muslim, Juz. I Bab. Dzikir Ba’da Sholat, Halaman :236)
Dari Ibnu ’Abbas radliallahu ’anhuma berkata ::
“Saya mengetahui selesai sholat Rosulluhi SAW dengan takbir”(HR. BUKHORI, MUSLIM)
“Mengeraskan suara dalam berzikir setelah orang selesai menunaikah shalat fardlu terjadi di zaman Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam. Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Aku mengetahui bahwa mereka telah selesai dari
shalat itu dan berzikir karena aku mendengarnya”.(HR. MUSLIM)
alfaqir