com
Siti Munawaroh
SOSIOLOGI 2
UNTUK SMA/MA KELAS XI
Sosiologi
Untuk SMA/MA Kelas XI
Siti Munawaroh
Editor : Sudarsana
Tata letak : Tim Setting/Layout
Tata grafis : Cahyo Muryono
Ilustrator : Haryana Humardani
Sampul : Tim Desain
301.07
Sit Siti Munawaroh
s Sosiologi 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI / Siti Munawaroh ; Editor
Sudarsana ; Ilustrator Haryana Humardani. — Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
viii, 114 hlm. : ilus. ; 25 cm.
ii
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-
Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun
2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk
disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website ) Jaringan
Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan
untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 27 Tahun 2007 tanggal 25 Juli 2007.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para
penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada
Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan
guru di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen
Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh ( down load ) , digandakan, dicetak,
dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang
bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan
oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses
sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada
di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para
siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya.
Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena
itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
iii
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa yang telah
melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya kepada kami, sehingga tersusunlah buku
sosiologi untuk SMA Kelas X, XI, dan XII ini dengan selamat.
Buku ini menyajikan materi berbagai konsep sosiologi dan memberikan contoh
konkret dalam kehidupan masyarakat, agar peserta didik lebih tertarik dan mudah
mempelajari, serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di dalam
masyarakat.
Buku ini ditulis dengan pemaparan yang sederhana sehingga mudah untuk
dipelajari dan diingat kembali oleh peserta didik. Isi dan urutan setiap bab terdiri
atas tujuan pembelajaran, prolog, peta konsep, kata kunci, dan motivasi untuk
membangkitkan minat belajar bagi peserta didik. Setiap pergantian subbab diberikan
tugas-tugas baik individu maupun kelompok yang berupa analisis dan pengamatan.
Di samping itu juga disajikan rangkuman dan uji kompetensi di setiap akhir bab.
Juga disertakan soal latihan akhir semester dan latihan akhir tahun untuk mengukur
ketercapaian kompetensi peserta didik dalam memahami materi.
Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu tersusunnya buku sosiologi ini. Kami berharap kritik dan saran dari
beberapa pihak yang membangun demi kesempurnaan buku ini di masa mendatang.
Semoga buku ini dapat berguna bagi kalangan pendidikan baik guru maupun peserta
didik, kaitannya dengan pengembangan pengetahuan sosiologi dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Agustus 2007
Penulis
iv
vi
vii
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembahasan tentang struktur sosial, diharapkan Anda akan memiliki pengetahuan
dan lebih memahami tentang pengertian struktur sosial, bentuk-bentuk struktur sosial,
serta keterkaitan antara struktur sosial dan proses sosial dalam masyarakat.
Sejak perkembangan sosiologi diterapkan sebagai suatu ilmu pengetahuan, para sosiolog
telah berusaha membuat klasifikasi terhadap masyarakat. Hasil klasifikasi tersebut dibedakan
antara masyarakat sederhana dengan masyarakat modern yang kompleks. Dalam perkemba-
ngannya penglasifikasian masyarakat dibedakan menjadi masyarakat tertutup dan masyarakat
terbuka. Penggunaan istilah masyarakat erat hubungannya dengan nilai-nilai, norma-norma,
dan kepentingan-kepentingannya. Oleh sebab itu, pengertian masyarakat tidak dapat di
pisahkan dari kepribadian dan kebudayaan, karena masyarakat merupakan totalitas dari ke-
hidupan struktur sosial.
Struktur Sosial 1
Kata Kunci
• Struktur sosial • Proses sosial • Struktur terbuka • Struktur tertutup
• Dimensi vertikal • Dimensi horizontal • Pola interaksi
Sosio Motivasi
Untuk menjadi warga masyarakat yang baik, Anda perlu belajar serta
mengamati praktik-praktik kehidupan dalam masyarakat terutama
pengetahuan tentang struktur sosial dan pola interaksi antarwarga masyarakat
di lingkungan Anda. Dalam bab ini akan dibahas pengertian dan macam
struktur sosial serta penerapannya dalam kehidupan masyarakat. Struktur
sosial merupakan jalinan unsur-unsur sosial pokok yang menjadi dasar pola
aktivitas individu dalam pola kehidupan bermasyarakat. Mungkin secara
tidak sadar pengetahuan dan penerapan tentang struktur sosial ini sebagian
telah Anda alami dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat. Untuk
itu, marilah kita pelajari pembahasan berikut dengan saksama!
Struktur Sosial 3
c. Tahap Akhir
Sesungguhnya proses perubahan struktur sosial suatu masyarakat boleh
dikatakan tidak mengalami awal dan akhir. Struktur sosial secara fungsional
dikatakan memasuki tahap akhir apabila struktur sosial tersebut implementasinya
Struktur Sosial 5
Struktur Sosial 7
Sosio Activity
Struktur Sosial 9
Prosedur:
Amatilah perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat Indonesia
akhir-akhir ini!
Tugas:
1. Sebutkan 2 contoh perubahan struktur sosial yag paling menonjol!
2. Kemukakan alasan mengapa perubahan itu terjadi!
3. Apa pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat?
Tulislah hasil pengamatan Anda pada buku tugas dan serahkan hasilnya
kepada bapak atau ibu guru untuk dinilai.
Struktur Sosial 11
2. Dimensi Horizontal
Sebagaimana telah dijelaskan di atas,
bahwa struktur sosial dalam dimensi
horizontal adalah komposisi orang-orang
dalam masyarakat secara horizontal Gambar 1.6 umat
(deferensiasi sosial). Perwujudan dalam Kristen di gereja dan
deferensiasi sosial ini dapat ditinjau umat Islam di masjid
berdasarkan kelompok-kelompok seba-
gai berikut.
a. kelompok-kelompok suku bangsa,
b. kelompok-kelompok umat ber-
agama, Sumber: Tempo, 28 Mei 2006
c. kelompok-kelompok etnis dan Gambar 1.6 Keanekaragaman agama dan
kepercayaan sebagai perwujudan struktur sosial
kelompok-kelompok ras, serta dalam dimensi horizontal.
d. kelompok-kelompok gender.
Sosio Activity
Prosedur :
x Buatlah kelompok diskusi yang beranggotakan 15 orang.
x Pilihlah ketua dan presenter.
x Diskusikan permasalahan di bawah ini.
Tugas
1. Proses terbentuknya struktur sosial suatu masyarakat!
2. Kaitan antara struktur sosial dengan pola interaksi dalam masyarakat!
3. Mengapa struktur sosial sangat berkaitan erat dengan proses sosial?
Jelaskan!
4. Jelaskan perbedaan struktur sosial terbuka dan tertutup!
Tuliskan hasil diskusi Anda dan serahkan hasilnya kepada bapak atau
ibu guru untuk dinilai!
Struktur Sosial 13
Rangkuman
Struktur Sosial 15
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! Kerjakan di buku tugas Anda!
1. Masyarakat Indonesia yang majemuk lebih berpeluang akan terjadinya
konflik horizontal karena ….
a. adanya sistem nilai yang berbeda-beda
b. adanya sistem sosial yang berbeda-beda
c. adanya macam-macam budaya agama
d. adanya proses percampuran ras dan budaya
e. adanya bermacam-macam suku
2. Suatu masyarakat dapat mencapai suatu integrasi sosial secara
maksimal dengan ciri-ciri ….
a. mengalami perubahan-perubahan yang progresif
b. penduduknya bersifat homogen
c. pendapatan per kapitanya meningkat
d. ada keserasian fungsi dalam kehidupan
e. ada peningkatan kemakmuran
3. Klasifikasi orang-orang dalam masyarakat secara vertikal berdasarkan
kriteria tertentu disebut ….
a. klasifikasi sosial
b. stratifikasi sosial
c. deferensiasi sosial
d. ketidaksamaan sosial
e. kebinekaan sosial
4. Pelapisan sosial selalu terdapat di setiap kehidupan masyarakat, hal itu
disebabkan oleh ….
a. adanya struktur sosial yang unik di masyarakat
b. struktur masyarakat yang kompleks
c. adanya perlakuan yang diskriminatif
d. kemajemukan masyarakat
e. adanya sesuatu yang berharga dan bernilai, seperti uang atau emas
5. Untuk menjaga keutuhan masyarakat majemuk, dapat dilakukan sikap
kooperatif, salah satunya adalah ….
a. menyelenggarakan satu sistem tata hukum
b. menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional
c. adanya otonomi daerah
d. sikap toleransi dan bahu-membahu antarkomponen masyarakat
e. adanya transmigrasi dan pembauran bangsa
Struktur Sosial 17
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembahasan tentang konflik sosial, diharapkan Anda akan memiliki pengetahuan
dan lebih memahami tentang pengertian konflik sosial, penyebab terjadinya konflik sosial,
upaya-upaya mengatasi konflik sosial, serta perbedaan antara konflik dan kekerasan.
Kata Kunci
_ Konflik sosial _ Stratifikasi sosial _ Struktur sosial _ Diferensiasi sosial _ Gender
_ Ras _ Etnis
Sosio Motivasi
Dalam bab II ini kita akan mempelajari konflik sosial yang terjadi dalam
masyarakat. Ada kaitan yang erat antara pelajaran pada bab I yang lalu
yaitu tentang struktur sosial suatu masyarakat dengan konflik sosial. Salah
satu korelasi tersebut antara lain bahwa struktur sosial heterogen yang di
dalamnya terdapat banyak sistem tata nilai dapat memicu terjadinya konflik
secara horizontal karena sumber dari perbedaan struktur budaya. Mari kita
pelajari kaitan-kaitan antara struktur sosial dan konflik sosial serta aplikasinya
pada masyarakat Indonesia.
Prosedur
Buatlah kelompok yang beranggotakan 8 atau 9 orang, kemudian
buatlah kliping tentang 10 konflik sosial yang terjadi di Indonesia selama
2 tahun terakhir.
Tugas
1. Buatlah analisis penyelesaian 2 konflik dalam kliping tersebut!
2. Kumpulkan tugas ini pada pertemuan seminggu yang akan datang
kepada guru.
1. Perbedaan Ideologi
Pada dasarnya ideologi merupakan himpunan nilai-nilai sentral yang berada
dalam kejiwaan manusia. Nilai-nilai sentral ini diyakini dan digunakan sebagai
dasar oleh setiap manusia dalam melakukan semua aktivitas. Nilai-nilai ideologi
yang diyakini seseorang bersumber dari nilai-nilai keagamaan. Contoh,
perbedaan antara generasi tua dengan generasi muda dalam memahami dan
menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan. Misalnya tentang
sekularisme atau perbedaan ideologis dalam organisasi politik yang dapat
menimbulkan konflik antarelit politik.
2. Perbedaan Kepentingan
Gambar 2.3 penertiban PKL oleh
Konflik-konflik sosial yang terjadi di aparat
dalam masyarakat seringkali memperebut-
kan kedudukan atau harta benda yang
mempunyai nilai-nilai ekonomis. Konflik
yang seperti ini termasuk konflik yang
disebabkan adanya perbedaan kepen-
tingan sehingga menimbulkan benturan-
benturan fisik baik secara langsung mau-
Sumber: Tempo, 6 Agustus 2006
pun secara tidak langsung. Contoh, konflik Gambar 2.3 Perbedaan kepentingan antara
antara pengusaha yang mendirikan pabrik aparat pemerintah dan rakyat sering menim-
bulkan terjadinya konflik.
4. Perbedaan Ras
Pada dasarnya ras adalah golongan
manusia yang mempunyai ciri-ciri fisik yang
sama. Ciri-ciri fisik itu meliputi warna kulit,
postur tubuh, warna rambut, bentuk mata, Gambar 2.4 orang kulit
bentuk hidung, bibir, dan tinggi badan. hitam dan kulit putih
Melalui perbedaan ciri-ciri fisik secara
psikologis dapat memisahkan hubungan
antarindividu apabila masing-masing pihak
belum memiliki wawasan yang luas tentang
macam-macam ras yang ada di dunia. Pada
dasarnya dengan adanya perbedaan ras dapat Sumber: CD Clipart
dilakukan upaya pembauran dan kerja sama Gambar 2.4 Perbedaan ras atau warna
kulit adalah salah satu penyebab munculnya
yang saling menguntungkan sepanjang konflik sosial.
masing-masing pihak mau menerima
keberadaan pihak lain.
Konflik antarras telah berlangsung dalam kurun waktu yang lama. Misalnya,
konflik antara orang-orang kulit hitam dan kulit putih yang terjadi di Benua
Afrika maupun di Benua Amerika. Konflik ini pada dasarnya bersumber dari
perbedaan fisik yang mencolok antara kelompok ras kulit hitam dan ras kulit
putih. Pada awalnya ada kecenderungan bahwa orang-orang kulit putih merasa
derajatnya lebih tinggi daripada orang-orang kulit hitam maka terjadilah sistem
perbudakan yang dilakukan orang kulit putih terhadap orang kulit hitam.
C. Macam-Macam Konflik
Apabila Anda amati konflik yang terjadi dalam masyarakat maka Anda
akan mendapati banyak sekali jenis konflik yang terjadi dalam masyarakat. Untuk
menguraikan secara rinci tentang macam-macam konflik yang terjadi dapat
dilihat dari sudut pandang yang berbeda-beda dan untuk memahami hal tersebut
perhatikan uraian berikut.
a. Konflik Individual
Pada dasarnya konflik individual adalah konflik dalam masyarakat antara
seorang individu dengan individu yang lain. konflik ini merupakan konflik yang
relatif kecil karena pesertanya hanya dua orang saja, tetapi apabila dua orang
tersebut mempunyai pengikut dan pengaruh yang besar maka konflik individual
ini dapat berubah menjadi konflik kolektif yang relatif berskala besar. Contoh,
konflik invidual dalam lingkungan sekolah yaitu konflik antarpelajar yang
memperebutkan sesuatu.
b. Konflik Kolektif
Konflik kolektif adalah konflik yang melibatkan kelompok individu dengan
kelompok individu. Konflik ini merupakan konflik yang berskala besar karena
dapat terjadi dalam bentuk antargolongan, antarnegara, atau antarkelompok
negara. Contoh, konflik antara tentara multinasional (PBB) dengan Irak beberapa
tahun yang lalu.
a. Konflik Vertikal
Konflik vertikal pada dasarnya adalah konflik yang melibatkan dua pihak
atau lebih yang mempunyai kedudukan tidak sejajar melainkan antara atasan
b. Konflik Horizontal
Konflik horizontal adalah konflik antara dua pihak atau lebih yang keduanya
mempunyai strata yang sejajar bisa dalam satu lingkungan kerja (intern) bisa
juga antarlembaga (ekstern). Contoh, konflik antarpartai politik atau konflik antar-
pelajar.
b. Konflik Politik
Politik pada dasarnya adalah aktivitas individu atau kelompok individu untuk
memperoleh kekuasaan, menjalankan kekuasaan, dan mempertahankan
kekuasaan. Konflik yang bernuansa politik pada dasarnya merupakan konflik
untuk memperebutkan kekuasaan yang ada dalam masyarakat. Contoh konflik
antarparpol seperti yang terjadi hampir di setiap tubuh partai politik di Indonesia
misalnya PDI dan PDI Perjuangan, begitu juga konflik pada tubuh PKB.
c. Konflik Ekonomi
Konflik ekonomi merupakan konflik antardua pihak atau lebih untuk
memperebutkan sesuatu yang bersifat materi atau finansial. Namun demikian,
visualisasinya dapat berbentuk konflik-konflik politik atau konflik antarnegara
yang termasuk konflik pertahanan dan keamanan misalnya, konflik lintas batas
antara Australia dan Indonesia di kawasan Nusa Tenggrara Timur yang
memperebutkan celah Timor dan Sumba yang disinyalir banyak mengandung
tambang minyak dalam jumlah besar.
e. Konflik Hankam
Konflik hankam pada dasarnya merupakan konflik antarpemerintah atau
negara yang memperebutkan wilayah kedaulatan dengan mengerahkan prajurit
atau tentara negara masing-masing. Konflik ini termasuk konflik yang berskala
besar dengan menggunakan persenjataan mekanis yang mutakhir misalnya,
konflik antara Cina dan Taiwan dan konflik antara Inggris dan Argentina pada
dekade 1980-an.
1. Buatlah kliping tentang lima konflik sosial di tanah air yang terbaru,
kemudian lakukanlah analisis tentang duduk permasalahan, pihak yang
terkait dalam konflik, serta prosedur penyelesaian konfliknya!
2. Kumpulkan kliping ini dalam waktu 1 bulan mendatang dan bersampul
rapi dan tercantum nama identitas pembuat secara individual!
1. Gencatan Senjata
Genjatan senjata dilakukan apabila konflik terjadi dalam skala besar yang
melibatkan banyak orang serta menggunakan senjata. Pada dasarnya yang
dimaksud dengan gencatan senjata adalah upaya penangguhan permusuhan dalam
jangka waktu tertentu guna melakukan suatu pekerjaan tertentu yang tidak boleh
diganggu. Misalnya untuk merawat yang luka-luka, mengubur yang meninggal,
perundingan perdamaian, merayakan hari suci keagamaan, dan sebagainya.
2. Mediation (Mediasi)
Untuk menciptakan suasana adil dalam menyelesaikan konflik diperlukan
pihak penengah yang bersifat netral yang disebut mediator. Pada dasarnya yang
dimaksud dengan mediasi adalah upaya penyelesaian pertikaian oleh pihak
3. Reconciliation (Rekonsiliasi)
Rekonsiliasi adalah usaha-usaha untuk menemukan keinginan-keinginan
pihak-pihak yang berselisih guna mendapatkan suatu persetujuan bersama.
Rekonsiliasi sifatnya lebih lunak dibandingkan dengan coersion dan membuka
kesempatan kepada pihak-pihak yang bersengketa untuk mengadakan asimilasi.
Contoh, penyelesaian tentang masalah penentuan UMR, kesejahteraan buruh
dan keselamatan kerja yang dilakukan oleh perserikatan buruh dengan pihak
perusahaan melalui Departeman Tenaga Kerja.
4. Toleransi
Apabila konflik bersifat sederhana dengan inti permasalahan yang bersifat
lunak, maka penyelesaian konflik dapat dilakukan dengan cara toleransi. Toleransi
adalah suatu sikap di mana kedua belah mempertahankan pendiriannya masing-
masing, tetapi bersedia menghormati pendirian lain, sehingga tidak perlu
menimbulkan permusuhan. Misalnya toleransi antarumat beragama.
5. Stalemate
Stalemate pada dasarnya merupakan proses penyelesaian konflik yang
paling efektif dan murah, karena terjadinya secara alamiah tanpa ada pihak
yang menghendaki. Stalemate adalah suatu keadaan di mana pihak-pihak yang
bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang, namun berhenti pada titik
tertentu dalam melakukan pertentangannya karena kedua belah pihak sudah
tidak mungkin lagi maju atau mundur. Contoh, perlombaan senjata antara
Amerika Serikat dengan Uni Soviet (Rusia) pada masa lalu.
6. Coersion
Coersion adalah salah satu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan
oleh suatu paksaan. Coersion terjadi apabila salah satu pihak berada dalam
keadaan yang sangat lemah, sementara di pihak lain sangat kuat. Contoh,
penggusuran permukiman kumuh (slum) yang ada di bantaran sungai oleh
pemerintah yang dilakukan polisi pamong praja.
9. Adjudication (Adjudikasi)
Proses yang paling akhir apabila
konflik terlalu sulit untuk diselesaikan Gambar 2.5 proses peradilan
melalui cara-cara damai maka salah satu
langkah akhir dalam penyelesaian konflik
adalah Adjudikasi. Adjudikasi adalah
penyelesaian perkara atau sengketa di
pengadilan tetapi prosesnya diperlukan
pihak-pihak terkait yang mempunyai
kepentingan pada tingkat nasional maupun Sumber: Tempo, 4 September 2006
Gambar 2.6 Proses peradilan sebagai jalan
tingkat internasional. Contoh sengketa terakhir dalam menyelesaikan konflik.
tanah warisan yang tidak dapat di selesaikan
secara kekeluargaan kemudian diputuskan melalui pengadilan.
Rangkuman
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! Kerjakan di buku tugas Anda!
1. Cara dan upaya untuk mencegah konflik agar tidak berkembang tanpa
arah disebut .
a. rekonsiliasi d. mekanisme katup pengaman
b. normalisasi e. akomodasi
c. mekanisme katup penutup
2. Orang yang terlibat dalam benturan-benturan yang saling menjatuhkan
disebut .
a. konflik d. kawan
b. persaingan e. saingan
c. lawan
3. Konflik antarsuku bangsa, misalnya apartheid di Afrika merupakan
bentuk konflik .
a. pribadi d. sosial
b. kelas e. status sosial
c. politik
4. Terjadinya kerja sama dalam interaksi sosial dipengaruhi oleh faktor-
faktor .
a. adanya persamaan tujuan
b. kesamaan kemampuan individu-individu
c. adanya kesamaan pandangan dan cita-cita
d. adanya kesamaan budaya
e. semuanya benar
5. Pertentangan partai-partai dalam pemilu sebagai akibat dari .
a. kesenjangan intelektual pendukung partai
b. perbedaan perorangan dari wakil kontestan pemilu
c. kesenjangan sosial partai satu dengan partai lain
d. ambisi untuk berkuasa
e. perbedaan pendirian dan perbedaan kepentingan
6. Pertentangan dapat berakibat positif bila .
a. memacu semangat untuk berprestasi
b. menyebabkan satu pihak menjadi semakin giat berusaha
c. menyadari kekalahan dan menggunakan sebagai cambuk untuk
memperbaiki diri
d. tidak bertentangan dengan pola-pola hubungan sosial
e. dibuat untuk melahirkan kebenaran
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembahasan tentang struktur sosial dan mobilitas sosial, diharapkan Anda akan
memiliki pengetahuan dan lebih memahami tentang hubungan antara struktur sosial dan
mobilitas sosial, mobilitas sosial dalam struktur sosial, serta adanya perubahan struktur
sosial akibat globalisasi dan modernisasi.
Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain,
atau dari satu dimensi ke dimensi lainnya. Pemahaman ini lebih mudah jika dihubungkan
dengan mobilitas horizontal dan mobilitas vertikal. Faktor-faktor sosial turut mendorong
terjadinya mobilitas kelompok-kelompok sosial atau individu. Faktor-faktor sosial yang turut
menentukan mobilitas sosial dalam sebuah masyarakat antara lain pendidikan, jenis kelamin,
ras, dan lain sebagainya.
x Dinamika
struktur sosial Dipengaruhi oleh x Pengertian globalisasi dan
dalam modernisasi
globalisasi
dan x Pengaruh globalisasi dan
modernisasi modernisasi terhadap
perubahan struktur sosial
x Akibat-akibat
mobilitas
sosial
Kata Kunci
• Mobilitas sosial • Struktur sosial • Mobilitas sosial horizontal • Mobilitas sosial vertikal
• Stratifikasi sosial • Interaksi • Globalisasi • Modernisasi
Sosio Motivasi
Dalam bab ini akan dibahas tentang struktur sosial dan mobilitas sosial
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting untuk dipelajari
karena Anda nantinya akan mengalami perubahan hidup dalam struktur
sosial dan mobilitas sosial. Mari kita belajar!
Sosio Activity
Kelas Menengah
Kelas Bawah
Daerah Daerah
X Y
Generasi I
Generasi II
Generasi III
dan seterusnya
f. Saluran-Saluran Lain
Kecuali saluran-saluran tersebut di atas upaya peningkatan status juga
dapat dilakukan dengan melalui saluran-saluran lain. Misalnya melalui saluran
perkawinan, saluran famili, dan lain-lain.
Analisis Sosial
PERTANYAAN
1. Jelaskan kaitan antara hak asasi manusia dengan otonomi daerah!
2. Sebutkan pengaruh-pengaruh positif dari otonomi daerah!
3. Sebutkan pengaruh-pengaruh negatif dari otonomi daerah!
4. Bagaimana pendapat Anda tentang bergulirnya fenomena otonomi
daerah?
5. Peluang-peluang apakah yang memungkinkan masyarakat daerah
berkembang lebih maju?
6. Bagaimana proses awal munculnya ide tentang otonomi daerah?
7. Apakah manfaat diterapkannya otonomi daerah bagi masyarakat?
8. Bagaimana peran pemerintah pusat agar pelaksanaan otonomi daerah
dapat berjalan dengan maksimal?
9. Coba sebutkan potensi-potensi yang ada di daerah tempat tinggal Anda
yang dapat mendukung pelaksanaan otonomi daerah!
10. Bagaimana caranya agar pelaksanaan otonomi daerah dapat memacu
pertumbuhan dan pembangunan di daerah?
11. Tulislah hasilnya pada selembar kertas dan serahkan kepada guru untuk
dinilai!
Prosedur
Buatlah kelompok diskusi yang beranggotakan 8-10 orang tunjuklah
koordinator dan presenter.
Tugas
1. Diskusikan tentang perencanaan rolling pegawai yang terjadi pada dinas
pendidikan!
2. Jelaskan faktor-faktor apa yang harus dipertimbangkan dalam
penyusunan perencanaan!
3. Tulislah hasil diskusi Anda pada selembar kertas dan serahkan hasilnya
kepada guru untuk dinilai!
Sosio Refleksi
Rangkuman
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! Kerjakan di buku tugas Anda!
1. Mobilitas sosial adalah perubahan status dan peran sosial individu atau
kelompok sosial di dalam masyarakat….
a. secara vertikal ataupun horizontal
b. baik secara naik ataupun turun
c. untuk memperoleh kekuasaan
d. dalam menentukan strata sosial
e. menunjukkan deferensiasi sosial
2. Dari pernyataan berikut:
1. menempatkan individu ke dalam lapisan tertentu sesuai dengan
kemampuannya
2. membedakan anggota masyarakat berdasarkan ras, suku dan agama
3. sebagai sarana untuk meningkatkan kemakmuran
4. menjadi pedoman bagi anggota masyarakat dalam melaksanakan
interaksi sosial
5. sebagai alat seleksi untuk menduduki status sosial dalam masyarakat
Manfaat dari pelapisan sosial yang tepat adalah pernyataan nomor ….
a. 1, 2, 3
b. 1, 3, 4
c. 1, 4, 5
d. 2, 3, 4
e. 2, 4, 5
3. Sistem pelapisan sosial yang berkembang di Indonesia terdiri atas 4
macam sistem sebagai berikut, kecuali….
a. pelapisan sebagai pengaruh industrialisasi
b. pelapisan sebagai pengaruh kolonialisme
c. pelapisan sosial masyarakat feodal
d. pelapisan sosial masyarakat industri
e. pelapisan sosial masyarakat pertanian
4. Pengetahuan tentang stratifikasi sosial berguna untuk mengetahui:
1. terbentuknya kelompok-kelompok sosial di dalam masyarakat,
2. terbentuknya struktur sosial dalam masyarakat,
3. bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku anggota masyarakat,
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! Kerjakan di buku tugas Anda!
1. Timbulnya keinsafan seseorang dalam kehidupan masyarakat untuk
mematuhi norma-norma kelompok disebut ….
a. interaksi dengan norma sosial
b. normalisasi dengan norma kelompok
c. sosialisasi dengan norma kelompok
d. internalisasi dengan norma kelompok
e. eksternalisasi dengan norma kelompok
2. Jika anggota masyarakat menghina dan membicarakan seseorang yang
dianggap berperilaku menyimpang, berarti masyarakat tersebut melakukan
pengendalian sosial yang berupa ….
a. cemoohan d. intimidasi
b. desas-desus e. condolence
c. gosip
3. Keluarga yang kurang harmonis akan menimbulkan dampak penyimpangan
sebagai ….
a. hasil sosialisasi tidak sempurna
b. hasil sosialisasi dan nilai-nilai subkebudayaan menyimpang
c. ketidakmampuan orang tua dalam mendidik
d. kebebasan dalam pergaulan di masyarakat
e. pengendalian internal yang tidak dilakukan orang tua
4. Proses industrialisasi akan mengubah struktur pekerjaan anggota masyarakat
yaitu dari .…
a. pekerjaan bercorak tradisional ke pekerjaan bercorak modern
b. pekerjaan di sawah menjadi karyawan pabrik
c. sektor pertanian ke sektor industri
d. sektor pertanian ke industri dan jasa
e. pekerjaan kasar ke pekerjaan halus
Tujuan Pembelajaran
Kelompok sosial pada dasarnya terhimpun secara alamiah berdasarkan orientasi persa-
maan keturunan, persamaan wilayah, persamaan ideologi, dan persamaan ras yang me-
ngakar pada kehidupan bersama. Kelompok-kelompok sosial akan mengalami perkemban-
gan dalam kualitas maupun kuantitasnya, sehingga membentuk suku-suku bangsa, kelompok
umat beragama, kelompok-kelompok ras yang membentuk masyarakat dengan struktur so-
sial yang berdimensi multikultural.
Masyarakat Multikultural 73
x Kelompok
sosial dalam x Kesatuan genealogis
Terdiri atas
masyarakat x Kesatuan teritorial
Kelompok Mempelajari tentang
multikultural x Kesatuan religius
sosial dalam
x Kesatuan kepentingan
masyarakat
x Perkembangan (asosiasi)
multikultural
kelompok sosial
dalam masyarakat
x Keanekaragaman x Keanekaragaman dalam
kelompok sosial
Meliputi bentuk agama dan
dalam masyarakat kepercayaan
multikultural x Keanekaragaman dalam
bentuk ras
x Langkah x Keanekaragaman dalam
preventif untuk bentuk suku bangsa
menyelesaikan
berbagai masalah
pada masyarakat
multikultural
Kata Kunci
Kelompok sosial Masyarakat multikultural Masyarakat majemuk Ras
Struktur sosial Keanekaragaman kelompok sosial Perkembangan kelompok sosial
Sosio Motivasi
Dalam bab ini akan diuraikan tentang kelompok sosial dalam masyarakat
multikultural dalam pengertian konsep dan kenyataan sehari-hari. Anda harus
memahami ini secara baik-baik, karena Anda selaku anggota masyarakat
pasti akan berhubungan dengan kelompok sosial dalam masyarakat
multikultural yang ada. Mari kita pelajari bab ini!
Masyarakat Multikultural 75
bentuk perpaduan bahasa, perpaduan pakaian, Gambar 4.2 Kesenian barongsai satu
bentuk budaya dari kehidupan
masakan, adat istiadat, perumahan, maupun sub- masyarakat multikultural.
subkebudayaan yang lain.
Masyarakat Multikultural 77
Masyarakat Multikultural 79
Masyarakat Multikultural 81
Masyarakat Multikultural 83
Masyarakat Multikultural 85
Sosio Vokasional
Masyarakat Multikultural 87
Masyarakat Multikultural 89
Masyarakat Multikultural 91
Masyarakat Multikultural 93
Sosio Kritis
Masyarakat Multikultural 95
Pertanyaan
1. Bagaimana pendapat Anda tentang kasus lumpur panas PT Lapindo
Brantas di daerah Porong Sidoarjo?
2. Menurut Anda siapakah yang harus bertanggung jawab tentang
peristiwa tersebut?
3. Bagaimana langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut?
4. Seberapa besar menurut nilai-nilai kelayakan yang harus diberikan
sebagai ganti rugi kepada masyarakat yang menjadi korban?
5. Tulislah pendapat Anda pada selembar kertas dan serahkan hasilnya
kepada guru untuk dinilai.
Sosio Refleksi
Rangkuman
Masyarakat Multikultural 97
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar! Kerjakan di buku tugas Anda!
1. Masyarakat yang memiliki lebih dari satu struktur sosial budaya
disebut .
a. masyarakat tradisional
b. masyarakat pedesaan
c. masyarakat supranatural
d. masyarakat multidimensional
e. masyarakat multietnis dan multikultural
2. Salah satu gejala sosial budaya dari masyarakat majemuk yang kurang
menguntungkan antara lain .
a. banyak struktur budaya dan seni
b. sering terjadi perubahan progresif
c. terjadi persaingan hidup dan pertikaian
d. mengalami proses perubahan yang lebih cepat
e. memiliki solidaritas sosial yang tinggi
3. Berikut ini yang bukan masalah sosial yang dihadapi oleh bangsa
Indonesia
a. menurunnya nasionalisme dan ketahanan nasional
b. urbanisasi dan ruralisasi
c. pertumbuhan penduduk yang cepat
d. pencemaran lingkungan
e. pudarnya identitas budaya bangsa
4. Berikut ini adalah upaya-upaya untuk mengatasi disintegrasi bangsa
Indonesia, kecuali .
a. mengembangan toleransi agama
b. penyusunan kebijaksanaan yang menganut paham mayoritas dan
minoritas
c. pembauran ras dan perkawinan campur
d. peningkatan wawasan HAM
e. pendidikan nasionalisme dan bela negara
5. Keanekaragaman ras di dunia terdapat hubungan antara ras yang satu
dengan yang lain :
1. malayan mongoloid
2. caucasoid
3. negroid
4. poleynesia
5. weddoid
Masyarakat Multikultural 99
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! Kerjakan di buku tugas Anda!
1. Pelapisan sosial selalu terdapat di setiap kehidupan masyarakat, hal itu
disebabkan oleh ….
a. adanya struktur sosial yang unik di masyarakat
b. struktur masyarakat yang kompleks
c. adanya perlakuan yang diskriminatif
d. kemajemukan masyarakat
e. adanya sesuatu yang berharga dan bernilai, seperti uang atau emas
2. Untuk menjaga keutuhan masyarakat majemuk, dapat dilakukan sikap
kooperatif, salah satunya adalah ….
a. menyelenggarakan satu sistem tata hukum
b. menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional
c. adanya otonomi daerah
d. sikap toleransi dan bahu-membahu antarkomponen masyarakat
e. adanya transmigrasi dan pembauran bangsa
3. Perbedaan kebudayaan yang mengakibatkan pluralitas masyarakat Indonesia
antara lain disebabkan oleh faktor alam yang berupa ….
a. lokasi yang terisolasi satu dari lainnya
b. perbedaan agama dan kepercayaan
c. letak wilayah Indonesia di posisi silang
d. bentuk geografis wilayah Indonesia
e. jenis dan kesuburan tanah serta iklim yang berbeda
4. Ungkapan “di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung” menunjukkan
adanya dominasi dan pengakuan atas keunggulan kebudayaan ….
a. Barat d. masyarakat asli
b. Timur e. tidak ada jawaban yang benar
c. masyarakat pendatang
5. Struktur sosial suatu masyarakat dalam dimensi horizontal dinamakan….
a. ketidaksamaan sosial d. kelompok sosial
b. stratifikasi sosial e. deferensiasi sosial
c. klasifikasi sosial
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kehidupan di kelompok suku atau etnis tertentu adalah
contoh proses pembentukan struktur sosial tahap awal. .... 4
Gambar 1.2 Perkembangan masyarakat ke arah yang lebih maju
adalah contoh dari proses berkembangnya struktur sosial
masyarakat .................................................................. 4
Gambar 1.3 Perkembangan masyarakat dari masa orde lama ke orde
baru dan akhirnya sampai era reformasi, merupakan proses
berlangsungnya struktur sosial pada tahap akhir. .............. 6
Gambar 1.4 Status sosial di masyarakat contoh struktur sosial dimensi
vertikal dan kelompok-kelompok umat beragama contoh
struktur sosial dimensi horizontal. .................................. 7
Gambar 1.5 Contoh struktur sosial dalam dimensi vertikal adalah
hubungan antara para pemuka agama dengan pengikutnya. .. 11
Gambar 1.6 Keanekaragaman agama dan kepercayaan sebagai
perwujudan struktur sosial dalam dimensi horizontal. ....... 12
Gambar 2.1 Perkawinan antarras akan melahirkan ras-ras baru yang
lebih bervariasi di masyarakat. ....................................... 23
Gambar 2.2 Pertikaian antara kelompok masyarakat bentuk dari deferensiasi
sosial negatif. ............................................................... 23
Gambar 2.3 Perbedaan kepentingan antara aparat pemerintah dan rakyat
sering menimbulkan terjadinya konflik. ........................... 24
Gambar 2.4 Perbedaan ras atau warna kulit adalah salah satu penyebab
munculnya konflik sosial. .............................................. 25
Gambar 2.5 Bentuk kompromi yang terjadi antara pengunjuk rasa
dengan aparat kepolisian dalam unjuk rasa yang damai. ... 32
Gambar 2.6 Proses peradilan sebagai jalan terakhir dalam menyelesaikan
konflik. ........................................................................ 32
Gambar 3.1 Stratifikasi sosial berdasarkan tingkat pendidikan sebagai
perwujudan struktur sosial vertikal. ................................. 40
Gambar 3.2 Pendidikan sebagai media atau saluran untuk menunjang
terjadinya mobilitas sosial naik. ...................................... 50
Gambar 3.3 Era globalisasi memudahkan orang untuk saling berinteraksi. . 52
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Beberapa Perbedaan antara Konflik Sosial dengan Kekerasan . 29
Glosarium 113
G
Gender 2, 3, 8, 85, 97
Globalisasi 37, 38, 51, 52, 53, 55, 57, 62