MODUL
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SMP
KELAS
SEMESTER GANJIL/GENAP 8
Modul Pembelajaran
MODUL PEMBELAJARAN
ASIKNYA BELAJAR MOBILITAS SOSIAL
Kelas
8
i
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
prasarana, sarana pendukung juga staff pengajar. Modul adalah salah satu sarana
para peserta didik dalam memahami dan menguasai materi yang disampaikan oleh
guru.
Modul IPS Kelas 8 dengan materi mengenal Wilayah Asia Tenggara dibuat
dengan materi yang ringan, menarik dan menantang siswa untuk belajar mencari
Semoga modul IPS Kelas 8 ini membantu peserta didik untuk mengenal
Wilayah Asia Tenggara dan semakin menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air,
ii
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
BAB II
PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP
KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN ................................. 13
APERSEPSI .......................................................................................... 14
A. Mobilitas Sosial .................................................................... 16
1. Pengertian Mobilitas .................................................. 16
2. Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial ................................. 18
3. Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial 22
4. Latihan........................................................................ 23
5. Rangkuman................................................................. 24
6. Refleksi....................................................................... 24
iii
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
iv
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
v
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
PETUNJUK PENGGUNAAN
MODUL
Salam sehat, waras dan bahagia para Kanisian, selamat berjumpa dalam
pembelajaran IPS. Bahan ajar pada materi Bab 1 dan Bab 2 ini adalah modul yang
bisa dijadikan panduan bagi siswa kelas VIII untuk menyelesaikan pembelajaran
materi kondisi fisik wilayah ASEAN, negara-negara ASEAN. Untuk
mengggunakan bahan ajar kalian perlu memerhatikan beberapa petunjuk di bawah
ini:
1. Pelajari dan pahami alur pembelajaran yang disajikan dalam modul ini,
2. Pelajari dan pahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam modul ini,
3. Pelajari uraian materi secara sistematis dan mendalam dalam setiap kegiatan
pembelajaran,
4. Kerjakan soal latihan di setiap akhir kegiatan pembelajaran untuk mengetahui
tingkat penguasaan materi,
5. Diskusikanlah secara kelompok dan atau dengan guru jika mengalami kesulitan
dalam pemahaman materi,
6. Lanjutkan pada kegiatan pembelajaran berikutnya jika sudah mencapai
ketuntasan yang diharapkan,
7. Kerjakan soal evaluasi pada akhir modul ini untuk mengetahui ketuntasan
penguasaan materi.
vi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
KOMPONEN
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada awal semester ganjil Kelas VIII ini siswa akan belajar materi pokok:
Kondisi wilayah ASEAN dan negara-negara ASEAN pada jenjang ini siswa
dituntut untuk dapat menunjukkan sikap bekerjasama, saling menghargai, dan
berfikir secara kritis.
vii
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini kalian diharapkan mampu
menjelaskan kondisi wilayah ASEAN dan Negara-negara ASEAN secara
cermat dan teliti serta mampu memberikan contoh manfaat Kerjasama
Negara-negara ASEAN dalam bidang politik, ekonomi, social, budaya dan
mengembangkan sikap tanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan di
sekitar.
SCHOOL VALUE
1. Profil pelajar kanisian
Competence, Concience, Compassion, and Comitment
2. Profil Pelajar Pancasila
Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YMH dan berakhlak mulia, kreatif,
bernalar kritis, gotong royonng, kebhinikaan global dan mandiri
MATERI PRASYARAT
-
viii
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
PETA KONSEP
Kondisi Geografis
Kondisi Astronomis
Wilayah Kondisi Penduduk
ASEAN
Negara-negara ASEAN
Neagara Kondisi Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Negara-negara ASEAN
ASEAN
ix
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Uraian materi
A. Aperse
B.
APERSEPSI
a. Mengapa wilayah ASEAN memiliki kondisi geografis yang sama?
b. Mengapa Negara-negara ASEAN Sebagian besar termasuk dalam
negara berkembang?
1
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Dengan melihat Peta ASEAN kita menemukan wilayah Negara ASEAN paling:
Utara:
…………………………………………………………………………………………
Barat:
…………………………………………………………………………………………
Selatan:
…………………………………………………………………………………………
Timur:
…………………………………………………………………………………………
Wilayah Negara ASEAN dibagi dalam 2 kelompok yaitu wilayah ASEAN daratan dan
wilayah kepulauan, coba kalian amati dari peta tersebut yang termasuk:
Wilayah ASEAN daratan meliputi negara
…………………………………………………………………………………………………
Wilayah Asean kepulauan meliputi negara
…………………………………………………………………………………………………
2
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
b. Letak Astronomis
Letak Secara astronomis, wilayah ASEAN terletak pada garis lintang
28ºLU-11ºLS dan 93ºBT-141ºBT. Garis lintang paling utara kawasan ASEAN
adalah 28ºLU terletak di Sungai Irrawaddy, Myanmar. Sementara garis lintang
paling selatan, yakni 11ºLS berada di Pulau Rote, Indonesia. Adapun garis bujur
paling barat wilayah ASEAN adalah 93ºBT terletak di Perbatasan Myanmar
serta Bangladesh. Sedangkan garis bujur paling timur, yakni 141ºBT berada di
Papua, Indonesia, tepatnya perbatasan Provinsi Papua serta Papua Nugini.
Sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/14/080000469/letak-asean-secara-
astronomis-dan-geografis.
3
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
c. Organisasi ASEAN
ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian
Nations. Dikenal juga dengan nama Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia
Tenggara, ASEAN merupakan sebuah organisasi dengan tujuan
mensejahterakan dan memajukan negara di Asia Tenggara. Nama ASEAN
pasti tidak asing di telinga Anda. Namun, banyak yang mungkin belum tahu
tentang pengertian, negara anggota, sejarah, dan tujuan ASEAN secara
jelas. Untuk membuka pengetahuan dan menyegarkan kembali ingatan
Anda tentang ASEAN, simak penjelasan berikut ini.
Secara lebih lanjut, ASEAN adalah organisasi geopolitik dan
ekonomi yang anggotanya adalah negara dari kawasan Asia Tenggara.
Organisasi ini dibentuk karena adanya keinginan kuat dari para pendiri
ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman,
stabil, dan sejahtera.
4
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
1) Sejarah ASEAN
ASEAN didirikan oleh 5 negara, termasuk Indonesia, pada 8
Agustus 1967. ASEAN berdiri karena kesamaan negara-negara
pendirinya yang saat itu sama-sama baru lepas dari jajahan kolonial,
kecuali Thailand. Proses berdirinya ASEAN terjadi di aula utama
gedung Departemen Luar Negeri di Bangkok, Thailand.
Pendirian organisasi ini ditandai dengan ditandatanganinya
Deklarasi ASEAN yang diwakili oleh lima menteri luar negeri.
Deklarasi ASEAN adalah sebuah dokumen pendek dengan kata-kata
sederhana yang hanya berisi lima halaman. Secara garis besar, dokumen
tersebut berisi maksud dan tujuan didirikannya ASEAN.
Mulanya, gagasan berdirinya ASEAN muncul saat Thailand
menjadi penengah rekonsiliasi antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia
atas perselisihan tertentu. Keempat negara tersebut lantas menyadari
bahwa kerjasama regional sangat penting untuk menghindarkan dari
masa depan kawasan yang tidak pasti. Dengan niatan memperbaiki
hubungan dan memperkuat kawasan, keempat negara ini juga mengajak
Singapura untuk bergabung.
2) Tujuan ASEAN
ASEAN dibentuk untuk beberapa maksud dan tujuan sebagai berikut:
a) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta
pengembangan kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama
dalam semangat kesamaan dan persahabatan untuk memperkokoh
landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang
sejahtera dan damai
b) Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan
menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara
negara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa
5
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
3) Prinsip ASEAN
Dalam hubungan satu sama lain, negara anggota ASEAN telah
mengadopsi prinsip-prinsip dasar tertuang dalam Treaty of Amity and
Cooperation in Southeast Asia (TAC) 1976:
a) Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan,
keutuhan wilayah, dan identitas nasional semua bangsa
b) Hak setiap negara untuk memimpin eksistensi nasionalnya bebas
dari campur tangan eksternal, subversi atau paksaan
c) Non-campur tangan dalam urusan internal satu sama lain
d) Penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan cara damai
e) Penolakan ancaman atau penggunaan kekerasan
f) Kerja sama yang efektif di antara anggota Negara ASEAN.
6
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Filiphina
Indonesia
Kamboja
Laos
Malaysia
Myanmar
Singapura
Thailand
Vietnam
7
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
B. Rangkuman
Negara ASEAN terletak di wilayah Asia Tenggara sangat strategis dilihat
dari segi geografis dan astronomis, hal ini sangat membantu Negara ASEAN dalam
membangun perekonomian.Dari modul yang sudah dipelajari maka dapat
disimpulkan bahwa:
a) Sebagian besar Negara ASEAN adalah bekas negara jajahan kecuali Thailand.
b) Negara ASEAN Sebagian besar hidup dari sektor pertanian,
c) Negara ASEAN memiliki iklim tropis,
d) Negara ASEAN dikelompokkan menjadi dua yaitu Negara ASEAN daratan
dan kepulauan,
e) Berasal dari rumpun bangsa yang sama yaitu rumpun Bangsa Melayu,
f) Terletak dijalur persimpangan perdagangan dunia.
C. Refleksi
1. Pelajaran apa yang Anda peroleh selama pembelajaran materi ajar ini?
2. Apa yang menjadi kesulitan dalam memahami materi ajar pada modul ini?
3. Menurut Anda, bagaimana tingkat kebermanfaatan materi ini terhadap kehidupan
kalian nanti?
4. Pada bagian proses pembelajaran mana, yang menurut Anda menarik?
D. Lembar Evaluasi
Petunjuk Soal!
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang(X) pada huruf a, b, c
atau d pada lembar jawab!
1. Bentuk Negara Malaysia adalah ….
a. Kesultanan
b. Kerajaan
c. Republik
d. Oligarkhi
2.Kepala Negara Malaysia dijabat oleh ….
a.Presiden
b.Raja
c.Perdana Menteri
d.Yang Dipertuan Agong
8
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
9
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
10.Peta Singapura
10
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
11
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
12
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
BAB II
PENGARUH INTERAKSI SOSIAL
TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN
KEBANGSAAN
1. Pengertian mobilitas soosial
2. Bentuk - bentuk Mobilitas Sosial
3. Faktor - faktor pendorong
penghambat Mobilitas Sosial
Mobilitas Sosial 4. Saluran -saluran Mobilitas Sosial
5. Dampak Mobilitas Sosial
1. Perbedaan Agama
2. Perbedaan Budaya
PENGARUH
INTERAKSI SOSIAL 3. Perbedaan Suku Bangsa
TERHADAP Pluralitas 4. Kualitas Penduduk dan Pergerakan
KEHIDUPAN SOSIAL Nasional
DAN KEBANGSAAN 5. Perbedaan Pekerjaan
6. Potensi Pluralitas Masyarakat Indonesia
13
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
APRESEPSI
Bacalah artikel berita berikut ini:
1. Pendidikan sebagai pendorong mobilitas social.
KLIK
2. Kisah Najamuddin, Anak Petani Miskin yang Jadi Pengusaha Sukses.
KLIK
14
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Uraian materi
Apakah kalian pernah melihat seseorang yang naik statusnya dari orang
yang tidak punya menjadi orang sukses. Perubahan status yang terjadi ini
merupakan sebuah bagian dari mobilitas social. Manusia merupakan makhluk
sosial yang bersifat dinamis, artinya bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri dan
pasti membutuhakn banntuann orang lain, sehingga dalam kehidupan manusia
selalu mengalami sebuah perubahan demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Demi
memenuhi kebutuhan hidup, manusia selalu berupaya memperbaiki status
sosialnya. Untuk meningkatkan status social, salah satu yang dilakukan manusia
adalah dengan melakukan mobilitas social. Mobilitas social biasanya berhubungan
dengan jabatan, keturunan dan Pendidikan. Proses mobilitas sosial akan berdampak
pada perubahan struktur sosial dan hubungan antar individu. Mobilitas sosial tidak
hanya mencakup perpindahan dari status rendah ke status tinggi (kenaikan status
sosial). Tetapi mobilitas sosial juga mencakup perpindahan dari status tinggi ke
status rendah (penurunan status sosial).
15
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
…………………………………………………………
A.
………………………………………………………
MOBILITAS SOSIAL
mobilitas berasal dari bahasa latin yaitu “mobilis” yang berarti mudah dipindahkan atau banyak gerak. Artinya
mobilitas adalah pergerakan atau perpindahan status satu ke status yang lain, baik itu perubahan ke status yang
lebih baik (naik) maupun ke status yang lebih rendah (turun) dan ada juga tidak terjadi perubahan status namun
hanya perpindahan aktivitas atau tempat saja. Mobilitas sosial merupakan perpindahan status sosial di
masyarakat. Perubahan dalam mobilitas sosial ditandai oleh perubahan struktur sosial yang meliputi hubungan
antarindividu dalam kelompok dan antara individu dengan kelompok. Keduanya membawa pengaruh bagi
perubahan struktur. Seorang individu dalam lingkungan masyarakat mengalami perubahan kedudukan sosial dari
satu lapisan ke lapisan yang lain, ketingkat yang lebih tinggi maupun ke tingkat yang lebih rendah. Hal ini
dikarenakan manusia selalu menginginkan yang terbaik dalam kehidupannya.
16
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Pak Ciputra, terlahir dengan nama Tjie Tjin Hoan. Beliau menghabiskan masa kecil hingga
remajanya di Parigi, Sulawesi Tengah. Masa kecil Pak Ciputra, dilewati dengan penuh perjuangan,
karena Pak Ciputra harus berpisah dengan ayahnya sejak usia 12 tahun. Ayah Pak Ciputra, Tjie Siem
Poe ditangkap oleh pasukan tak dikenal, karena dituduh sebagai mata-mata Belanda dan tidak pernah
kembali lagi pada tahun 1944. Masa-masa remaja dilewati Pak Ciputra dengan bersekolah di SMP dan
SMA Frater Don Bosco di Manado. Setelah tamat dari SMA, Beliau meninggalkan desanya menuju
Pulau Jawa. Pak Ciputra, berhasil masuk ke jurusan Insiyur di Institut Teknologi Bandung. Salah satu
sekolah teknik ternama di Indonesia. Keuletan dan kerja keras, membawa Beliau pada bisnis
pertamanya sebagai konsultan di bidang bangunan. Tepatnya pada semester empat, Pak Ciputra
bersama Budi Brasali dan Ismail Sofyan mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan. Karir
bisnisnya makin meroket ketika Beliau bersama dengan Sudono Salim (Liem Soe Liong),
Sudwikatmono, Budi Brasali dan Ibrahim Risjad, mendirikan Metropolitan Group. Pada saat itu, Pak
Ciputra duduk sebagai direktur utama di Jaya Group. Tangan dingin dan kerja kerasnya membawa Pak
Ciputra menjadi salah satu pengusaha properti sukses di Indonesia.
Sumber: https://www.wartaekonomi.co.id/read209288/kisah-sukses-ciputra-anak-melarat-sekarang-
jadi-konglomerat
17
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
AKTIVITAS KELOMPOK
Tugas Individu
1. Carilah 6 orang tetanggamu yang mengalami mobilitas sosial seperti materi yang
kalian pelajari!
2. Tuliskan secara singkat proses mobilitas sosial yang terjadi pada orang tersebut!
3. Tuliskan faktor-faktor apa yang menyebabkan mereka mengalami mobilitas sosial!
4. Tuliskan hasil identifikasimu pada kertas folio bergaris.
mobilitas sosial, kalian dapat mempelajari berbagai bentuk 1. Kasta Brahma,yaitu golongan pendeta yang memberikan rohani
atau menjadi panutan untuk menunju jalan kebenenaran intinya
mobilitas sosial. Berdasarkan bentuknya, mobilitas sosial kasta ini yang mengatur urusan religi
dibedakan atas mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial 2. Kasta Kstaria, yaitu golongan bangsawan yang kaya,tentara dan
prajurit kerajaan.
horizontal. Mobilitas sosial positif/naik yaitu perubahan
3. Kasta Waisya,yaitu golongan pedagang dan petani-petani
atau dampak yang akan lebih mempercepat tingkat 4. Kasta sudra, yaitu golongan rakyat jelata
perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik. 5. Paria, golongan yang tidak memiliki kasta,pekerjaan mereka
cendrung berprofesi sebagai budak,gelandangan, dan peminta-
Mobilitas sosial negatif/turun yaitu perubahan atau dampak peminta
yang akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial
masyarakat ke arah yang lebih buruk Untuk memahami
kedua bentuk mobilitas sosial tersebut, perhatikan kasus di
bawah ini!
18
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
KASUS I
Bu Joana adalah seorang guru di salah satu sekolah di
Provinsi Jakarta. Sebagai guru IPS, Bu Joana menjalankan
tugas dengan baik. Bukan hanya mengajar saja, Bu joana
juga melaksanakan administrasi dengan penuh tanggung
jawab. Berbagai kegiatan sekolah yang menjadi tanggung
jawabnya dilaksanakan dengan baik. Karena berbagai
prestasinya, Bu Joana diangkat menjadi kepala sekolah.
Gerak sosial dari seorang guru menjadi kepala sekolah atau
naik jabatan pada kasus Bu Joana merupakan salah satu
bentuk mobilitas sosial vertikal.
Gambar 5. Guru SMA mengajar
Sumber: https://www.republika.co.id/berita/q8vpnj368/ini-sebab-menjadi-guru-
merdeka-sulit-dilakukan-di-indonesia
KASUS II
Pak Beni adalah seorang anak pengusaha yang memiliki
usaha peternakan Sapi di beberapa tempat di Lampung.
Pak Beni mengembangkan usaha dengan membuka usaha
baru, yakni bisnis perkebunan karet. Namun, usaha
perkebunan Karet Pak Beni tidak berhasil berkembang.
Bahkan usaha peternakan terus merugi hingga akhirnya
mengalami kebangkrutan. Kini Pak Gayus memulai
sebagai pengusaha kecil, yakni menjadi agen penjualan
karet. Gerak sosial Pak Beni yang mengalami penurunan
pada kasus ini juga merupakan contoh mobilitas sosial
Gambar 6. Petani Getah Karet
Sumber: https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-5172347/industri-karet-perkuat-
vertikal
ekonomi-nasional
KASUS II
Pak Hanang seorang kepala sekolah di salah satu SMP
di Jawa Timur yang sudah 8 tahun menjabat. Dinas
pendidikan memindahkan Pak Hanang ke sekolah lain
dan tetap menjabat sebagai kepala sekolah. Gerak
sosial yang dialami Pak Hanang juga merupakan
contoh bentuk mobilitas sosial horizontal. Gambar 7. Manajer kantor
Sumber: https://naikpangkat.com/aturan-terbaru-dari-kemdikbud-untuk-kepala-
sekolah-dan-calon-kepala-sekolah/
19
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
AKTIVITAS INDIVIDU
Tugas Kelompok:
1. Berdasarkan bacaan pada kasus 1, kasus 2, dan kasus 3, diskusikan pertanyaan di bawah ini:
a. Jelaskan perbedaan mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal.
b. Tuliskan 3 contoh lain mobilitas vertikal dan horizontal.
20
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
21
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Seseorang melakukan mobilitas sosial tentunya ada alasan tertentu yang menjadi faktor pendorong atau
sebaliknya. Dalam dunia modern, banyak negara berupaya agar dapat meningkatkan mobilitas sosial, karena
mereka yakin bahwa hal tersebut akan membuat orang menjadi lebih berbahagia dan memungkinkan mereka
melakukan jenis pekerjaan yang paling cocok bagi diri mereka. Bila tingkat mobilitas sosial tinggi, meskipun latar
belakang sosial para individu berbeda, maka mereka tetap dapat merasa mempunyai hak yang sama dalam
mencapai kedudukan sosial yang lebih tinggi. Faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosial antara lain:
a. Motivasi
Setiap individu pasti memiliki keinginan tidak hanya memiliki cara hidup yang baik, tetapi juga ingin
memperbaiki sikap sosialnya. Dalam sistem terbuka ada kemungkinan untuk mencapai status apapun.
Keterbukaan ini memotivasi orang untuk bekerja keras dan memperbaiki keterampilan sehingga seseorang
dapat mencapai status sosial yang lebih tinggi.
b. Prestasi (Achievement)
Prestasi dapat mengacu terjadinya mobilitas sosial. Contohnya, performan positif anda yang tidak terduga
ketika muncul di depan umum.
c. Pendidikan (Education)
Pendidikan tidak hanya membantu seorang individu untuk memperoleh pengetahuan tetapi juga sebagai
kunci untuk menuju prospek kerja yang lebih tinggi.
d. Keahlian dan Pelatihan (Skills and Training)
Setiap masyarakat membuat ketentuan untuk memberikan keterampilan dan pelatihan untuk generasi
muda. Masyarakat tidak hanya memberikan status sosial yang lebih tinggi, tetapi juga memberikan
manfaat ekonomi yang lebih tinggi dan hak lainnya kepada orang-orang yang memiliki pelatihan tersebut.
Keterampilan dan pelatihan memudahkan dalam perbaikan posisi, ini menyebabkan mobilitas sosial.
e. Migrasi
Migrasi juga dapat mempermudah terjadinya mobilitas sosial. Orang-orang bermigrasi dari satu tempat
ke tempat yang lain karena ada faktor-faktor yang mendorongnya. Suatu tempat tertentu mungkin tidak
memiliki peluang dan fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, masyarakat dipaksa untuk bermigrasi
ketempat lain untuk mendapatkan mata pencaharian yang layak bagi mereka.
22
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
a. Perbedaan kepentingan
b. Faktor perbedaan jenis kelamin (gender) Di masyarakat tradisional masih dijumpai adanya
ketidaksetaraan gender, dimana perempuan dianggap kurang mampu melakukan sesuatu dan laki-laki
lebih pantas. Contoh perempuan hanya sebagai pendamping suami yang pekerjaannya hanya menggurus
rumah tangga. Sikap tersebut menyebabkan perempuan menjadi sulit melakukan mobilitas sosial.
c. Faktor diskriminasi kelas perlakuan yang tidak seimbang terhadap perorangan, atau kelompok,
berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal, atau atribut-atribut khas, seperti ras, kesukubangsaan,
agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial.
d. Faktor kemiskinan
e. Faktor perbedaan RAS dan Agama
f. Faktor pengaruh sosialisasi yang sangat kuat
LATIHAN!
Ketuklah Button dibawah ini untuk mengerjakan latihan soal. Isilah dengan
penjelasan dengan menggunakan kata – kata anda sendiri dan kerjakan secara teliti
dan benar. Selamat mengerjakan.
SOAL
23
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Rangkuman
Kalian sudah selesai mempelajari mobilitas sosial, tentunya sudah semakin
jelas bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang bersifat dinamis, Mobilitas
sosial tidak bisa dipisahkan dari status yang dimiliki oleh seseorang. Status sosial
biasanya berhubungan dengan jabatan, keturunan, dan pendidikan. Coba kalian
tulis kembali rangkuman dari aktivitas yang sudah dilakukan dengan mengisi
kolom berikut ini!
Refleksi
Ketuklah Button dibawah ini untuk menggambarkan perasaan anda setelah
belajar menggunakan modul. Isilah dengan sejujur - jujurnya.
REFLEKSI
24
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Uraian materi
25
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
26
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
1. Pengertian Pluralitas
a) Mohammad Shofan
Pluralisme adalah upaya untuk membangun kesadaran normatif
teologis dan kesadaran sosial.
b) Syamsul Maa’arif
Menurut Syamsul Maa’rif, pluralisme merupakan suatu sikap saling
memahami, dan menghormati adanya perbedaan demi
tercapainyakerukunan antar umat beragama.
c) Webster
Pluralisme adalah keadaan sosial yang hadir dalam beragam
etnis, agama, ras dan etnis yang mempertahankan tradisi
berpartisipasi dalam masyarakat.
27
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
a. Perbedaan Agama
Terdapat beberapa agama dan banyak aliran kepercayaan yang diakui di Indonesia, sehingga
menjadi hal yang lumrah jika melihat upacara sembahyang yang berbeda-beda. Ada 6 agama yang diakui
di Indonesia yaitu Islam, Katolik, Kristen Protestan, Buddha, Hindu, dan Konghucu. Selain itu ada aliran
kepercayaan seperti kejawen yang dianut masyarakat Jawa.
28
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
b. Perbedaan Budaya
Pluralitas di Indonesia bisa ditemui juga dalam kebudayaan. Budaya sendiri bisa diartikan sebagai suatu
kebiasaan atau pola perilaku dan pengetahuan atau keterampilan yang diwariskan secara turun temurun
dan dimiliki oleh sekelompok masyarakat tertentu. Melalui budaya itu sendiri akan menimbulkan kekhasan
yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Menurut sosiolog J.J Hoenigman terdapat 3 wujud
budaya yaitu gagasan, tindakan, dan karya.
1) Gagasan
Gagasan di dalam budaya dapat berupa ide, nilai, peraturan, maupun norma yang bersifat
tidak dapat disentuh atau diraba, dimana gagasan tersebut terdapat pada pikiran manusia itu sendiri.
Kebudayaan yang berwujud gagasan contohnya adalah norma yang berlaku di lingkungan sekitar,
tidak tertulis namun ditaati oleh masyarakat.
2) Tindakan/Aktivitas
Tindakan/ Aktivitas kebudayaan dapat berupa perayaan rutin masyarakat tertentu.
Aktivitas kebudayaan bersifat nyata, terjadi di kehidupan sehari-hari dan dapat diamati oleh
manusia. Contohnya, dalam masyarakat Jawa ada kegiatan mitoni atau selamatan 7 bulan
kehamilan dari anak pertama.
3) Karya
Kebudayaan yang berwujud karya merupakan kebudayaan fisik sebagai hasil dari tindakan
manusia. Wujud kebudayaan ini berupa benda-benda yang dapat dilihat, diraba, dan
didokumentasikan.
29
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
d. Perbedaan Pekerjaan
Pekerjaan merupakan suatuaktivitas yang dilakukan
manusia untuk memenuhi kebutuhannya, karena manusia sangat
membutuhkan jasa orang lain melalui pekerjaan yang
dilakukannya. Pekerjaan dikelompokan menajdi dua yaitu
pekerjaan sector formal dan pekerjaan sektor non formal. Untuk
pekerjaan sektor formal terikat dengan suatu sistem yang berlaku
baik dari sisi swasta maupun pemerintah, seperti perusahaan, guru,
dan pegawai negeri sipil (PNS). Sedangkan pekerjaan non formal Gamabr 14. Petani
Sumber: https://historia.id/politik/articles/jeritan-
contohnya seperti pedagang, petani, dan wiraswasta. petani-di-tanah-sendiri-vx2K8
e. Sikap Pluralitas
Sikap yang mencerminkan pluralitas antara lain sebagai berikut:
1) Hidup dalam Perbedaan (Sikap Toleransi/Tasamuh)
Sikap menerima orang lain yang berbeda secara
pemandangan tentang jalan hidup secara pribadi kita.
2) Saling Menghargai
Mendudukkan semua manusia dalam relasi kesetaraan,
tidak ada yang lebih tinggi ataupun lebih rendah.
3) Sikap saling percaya
Gamabr 15. Ilustrasi menghargai orang tua
Rasa saling percaya adalah salah satu unsur terpenting Sumber: https://www.lihin.net/belajar-menghormati-
orang-tua-dari-pengalaman/
dalam menjalani hubungan antar sesama manusia dalam
suatu kultural atau pun masyarakat.
4) Interdependen (sikap saling membutuhkan/saling
ketergantungan)
Manusia adalah makhluk sosial (homo socius), antara
satu dengan yang lainnya adalah saling membutuhkan
dan saling melengkapi.
30
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
1. Konflik Dalam
Kehidupan Sosial
a. Pengertian Konflik
31
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Wawasan
32
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
33
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
2. Integrasi Sosial
a. Pengertian Integrasi
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda
dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda
tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan
lain sebagainya.
34
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
35
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
AKTIVITAS KELOMPOK
Untuk mempraktikkan salah satu bentuk interaksi yang bersifat asosiatif, lakukanlah kegiatan kerja
bakti di kelasmu. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain menata kembali ruang kelas,
membersihkan ruang kelas, dan lainya. Pilihlah aktivitas yang dapat kalian kerjakan bersama-sama
dengan teman-teman satu kelas.
3. RANGKUMAN
36
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Uji Kopetensi
Pilihan Ganda
1. Pak Amir mengajar SMA sebagai guru. Setelah beberapa tahun, ia kini menjabat
sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Kasus ini merupakan contoh
mobilitas sosial . . . .
a. horizontal
b. antargenerasi
c. vertikal naik
d. vertikal turun
e. geografis
2. Faktor pendorong bagi kelompok masyarakat tidak mampu untuk melakukan
mobilitas sosial adalah . . . .
a. status sosial
b. keadaan ekonomi
c. pendidikan rendah
d. situasi politik
e. penyebab struktural
3. Perhatikan beberapa contoh saluran mobilitas sosial di bawah ini:
1) PGRI
2) APKOM DIY
3) IDI
4) PBB
5) IMI
Yang termasuk contoh saluran mobilitas sosial pada bidang organisasi profesi
adalah….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 2 dan 5
e. 4 dan 5
4. Di bawah ini contoh faktor pendorong mobilitas sosial pada penyebab struktural
adalah . . . .
a. seorang anak yang memiliki sikap ulet dan tekun
b. seorang anak yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi
c. seorang anak yang migrasi ke daerah lain karena ada konflik
d. seorang anak desa yang mencari pekerjaan di kota
e. seorang anak yang memiliki keluarga kerajaan
37
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
5. Di bawah ini yang bukan cara untuk meningkatkan integrasi sosial yang baik,
adalah…
a. mematuhi norma-norma yang berlaku
b. menyesuaikan gaya hidup hedonis
c. berpegang teguh pada nilai-nilai sosial
d. ikut kegiatan sosial masyarakat
e. menyesuaikan dengan budaya sekitar
38
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
10. Tari-tarian daerah pada saat ini beralih fungsi untuk acara . . . .
a. keagamaan
b. sesaji
c. penyambutan tamu
d. syukuran
e. perang
11. Konflik antara buruh dan pengusaha kerap sekali naik ke pengadilan.
Pemberian upah yang tidak sesuai menjadi salah satu alasan. Kasus di atas
menggambarkan konflik terjadi karena faktor . . . .
a. perbedaan budaya
b. perbedaan kepribadian
c. perbedaan keluarga
d. perbedaan kepentingan
e. perbedaan perbedaan kasta
12. Individu atau kelompok ini memandang bahwa pendapat atau idenya paling
benar sehingga memenangkan konflik dengan cara menguasai lawan adalah
jalan untuk mencapai tujuan. Hal ini merupakan contoh cara menangani
konflik, yaitu…
a. menghindar
b. memaksakan kehendak
c. menyesuaikan keinginan orang lain
d. kolaborasi
e. tawar-menawar
13. Berikut ini adalah faktor yang memengaruhi cepat lambatnya proses
integrasi, kecuali . . . .
a. homogenitas kelompok
b. heterogenitas kelompok
c. mobilitas geografis
d. efektivitas komunikasi
e. besar kecilnya kelompok
14. Berikut ini yang termasuk faktor penghambat integrasi sosial adalah . . . .
a. adanya intoleransi terhadap kebudayaan yang berbeda
b. kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi
c. adanya perkawinan campur
d. adanya sikap yang terbuka dengan golongan yang berkuasa
e. adanya persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
39
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
B. Essai
1. Jelaskan perbedaan dengan disertai contoh mobilitas sosial naik dan
mobilitas sosial turun!
40
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
SEMESTER
GENAP
41
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
BAB III
KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN
ANTARRUANG DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KEGIATAN EKONOMI,
SOSIAL, BUDAYA DI INDONESIA DAN
ASEAN
42
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ajar ini diharapkan kalian mampu melakukan hal-hal
berikut:
1. Menjelaskan pengertian pelaku kegiatan ekonomi Indonesia;
2. Mendeskripsikan 4 (empat) macam pelaku kegiatan ekonomi Indonesia;
3. Mengidentifikasi peran pelaku kegiatan ekonomi Indonesia;
4. Menganalisis peran pelaku kegiatan ekonomi Indonesia.
5. Menjelaskan diagram pelaku kegiatan ekonomi;
6. Membuat laporan hasil pengamatan rumah tangga produksi dan rumah
tangga konsumen yang ada di lingkungan peserta didik.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran dengan modul ini, melalui aktivitas mengamati gambar
dan melihat tayangan video diharapkan guru dan peserta didik mengerti materi pelaku
kegiatan ekonomi dan dapat mengidentifikasi dan menganalisis diagram interaksi
pelaku ekonomi. Dilakukan dengan mengamati masyarakat sekitar, melalui mengkaji
artikel, melakukan pengamatan di lingkungan sekitar dapat menunjukkan sumber
pendapatan masyarakat pada masa pandemi Covid-19 dan menganalisis faktor
produksi dalam kegiatan ekonomi serta menjelaskan dampak Covid-19 terhadap
kehidupan ekonomi masyarakat. Berdasarkan kegiatan belajar ini diharapkan kalian
menjadi siswa yang tumbuh mandiri, penuh tanggungjawab dan memiliki kepekaan
serta kepedulian, kreatif, komunikatif, jujur, dan bertanggung jawab serta berpikir
kritis berorientasi pada ketrampilan berpikir tingkat tinggi (HOTs)
43
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Uraian materi
1. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Tetap semangat anak-anak hebat Indonesia, sekarang kita akan mempelajari
materi peran pelaku ekonomi, kita awali aktivitas dengan menyaksikan video dengan
seksama karena setelah itu kalian akan melaksanakan beberapa Kegiatan Ekonomi.
Sebelum lebih jauh, silahkan mengakses link berikut ini:
44
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
45
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
46
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Pendapatan konsumen dalam peran ini dapat berasal dari perusahaan bisa dalam
bentuk seperti berikut:
Kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh sektor rumah tangga konsumsi, yaitu
sebagai berikut.
47
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Berdasarkan artikel di atas, diketahui bahwa tenaga kerja merupakan salah satu
faktor produksi yang disediakan oleh RTK.
48
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
menambah nilai guna barang dan jasa. membayar upah atau imbalan dari
Atau definisi lain merupakan suatu penjualan barang dan jasa yang
macam barang ataupun jasa yang usaha. Badan usaha yang dimaksud
Atau dapat juga dikaitkan bahwa badan usaha swasta, karena badan
49
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Bacalah Artikel di
bawah ini:
https://id.berita.yahoo.com/dukung-pertumbuhan-umkm-kuliner-
dengan-110000237.html
50
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
52
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
membutuhkan barang atau jasa yang bisa didapatkan dari perusahaan. Misalnya
saja dalam sebuah kantor pemerintahan, pemerintah membutuhkan beberapa
inventaris yang tidak bisa diproduksi sendiri. Seperti, alat tulis kantor, lemari,
meja, atau komputer, hingga mobil dinas. Tak hanya sebagai produsen dan
konsumen saja, pemerintah juga memiliki peran dalam pengaturan perekonomian.
Pemerintah berhak mengeluarkan peraturan yang berkaitan dengan kegiatan
ekonomi.
53
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
54
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Contoh yang paling mudah kamu temui adalah apa yang ada di depan mata
kamu Ponsel yang kamu genggam atau laptop yang kamu tatap saat ini merupakan
hasil dari kegiatan ekonomi yang melibatkan Rumah Tangga Masyarakat Luar
Negeri. Selain dalam bentuk produk barang, Rumah Tangga Masyarakat Luar
Negeri juga mencari keuntungan dari bidang jasa dan investasi keuangan. Misalnya
tenaga ahli dari Jepang atau Amerika Serikat yang mengajar di Indonesia, atau
pinjaman modal darinegara lain ke Indonesia.
55
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
56
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
57
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
58
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
Sumber: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
5779685/mengenal-circular-flow-diagram-dalam-
Keterangan: kegiatan-ekonomi
Sumber: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
5779685/mengenal-circular-flow-diagram-dalam-
kegiatan-ekonomi
60
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
7. Rangkuman
1) Pelaku ekonomi dikatagorikan menjadi 4 sektor yaitu RTK, RTP, RTG dan RTLN.
2) Rumah tangga konsumen (RTK) berperan sebagai konsumen dan produsen dalam
kegiatan ekonomi.
3) Rumah tangga produksi (RTP) atau perusahaan merupakan pihak produsen dalam
melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang
akan dijual kepada konsumen.
4) Rumah tangga pemerintah (RTG) berperan sebagai pengatur kegiatan ekonomi
mulai dari penyedia fasilitas-fasilitas umum, membuat undang-undang untuk
melindungi cabang-cabang produksi yang penting dan menyangkut hajat hidup
rakyat banyak, serta mengawasi setiap kebijakan yang dijalankan oleh pelaku
ekonomi
5) Masyarakat luar negeri (RTLN) berinteraksi melalui kegiatan perdagangan atau
ekspor dan impor barang dan jasa
6) Hubungan berbagai kegiatan dari pelaku ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk
diagram interaksi antarpelaku kegiatan ekonomi (circular flow diagram).
61
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
REFLEKSI
8. TUGAS KELOMPOK & TUGAS SUMATIF
Isilah penilaian diri ini dengan
Perhatikan wacana berikut!
sejujur-jujurnya dan sebenar-
benarnya sesuai dengan perasaan
Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan kalian ketika mengerjakan suplemen
salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bahan materi ini!
paling besar dan dikenal oleh masyarakat. Peran PLN
sebagai perusahaan tunggal penyedia jaringan listrik
ke seluruh Indonesia sangat vital dan penting untuk
mendukung kehidupan sehari-hari ratusan juta
masyarakat di tanah air dan mendorong
pembangunan.
Akan tetapi, PLN sendiri bukan organisasi
yang tidak pernah mengalami masalah. Mulai dari
mati listrik yang kerap terjadi di berbagai wilayah,
hingga masalah lonjakan tagihan yang akhir-akhir ini
terjadi merupakan beberapa persoalan PLN yang
kerap disampaikan oleh masyarakat. PLN sebagai
perusahaan monopoli juga dapat beroperasi dengan
sangat berbeda dari perusahaan swasta, yang harus
menghadapi kompetisi dari pesaing dan akan
dihukum oleh konsumen apabila tidak bisa
menyediakan produk atau pelayanan yang baik.
Lebih jauh, sebagai BUMN, PLN juga dikritik karena dianggap tidak berorientasi pada
konsumen dan tidak transparan. Lantas, mengapa berbagai permasalahan tersebut bisa
terjadi? Apakah fakta PLN sebagai BUMN dan perusahaan monopoli merupakan satu-
satunya faktor yang menjadi sumber permasalahan tersebut?
62
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
63
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL
Modul Pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ilmu Pengetahuan Sosial / Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017
https://www.google.com/search?q=Clip+art+peta+ASEAN&source=lnms&tbm=isch&sa=
X&ved=2ahUKEwib1O2b6bj5AhWAZWwGHdfmBSoQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1280&bi
h=609&dpr=1.5#imgrc=JOxmFuqQCkGjKM&imgdii=Yp9LZyEfBcUMIM
https://www.pngegg.com/id/png-wphzo
https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/14/080000469/letak-asean-secara-
astronomis-dan-geografis.
https://www.google.com/search?q=peta+astronomis+asean&oq=peta+astronomis+
asean&aqs=chrome..69i57j0i22i30l3.13208j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-
8#imgrc=Mspa5uqSQb3CAM&imgdii=dzaAEapJWJwE8M
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220719171803-4-356822/asean-
pengertian-negara-anggota-sejarah-dan-
tujuan#:~:text=Secara%20lebih%20lanjut%2C%20ASEAN%20adalah,aman%2C%2
0stabil%2C%20dan%20sejahtera.
https://video.tempo.co/read/23421/protes-anti-kudeta-myanmar-di-yangon-
memasuki-hari-kedelapan
Worosetianingsih, Tri. 2020. Modul PJJ Gasal IPS Kelas VIII 2020. Jakarta:
Kemendikbud. Diunggah tanggal 01 Agustus 2022.
https://www.smpn1jember.sch.id/upload/file/47652916ModulPJJIPSKelas8semes
tergenap-20210205.pdf
https://news.detik.com/foto-news/d-5815423/momen-pelantikan-panglima-tni-
jenderal-andika-perkasa
https://www.wartaekonomi.co.id/read209288/kisah-sukses-ciputra-anak-melarat-
sekarang-jadi-konglomerat
https://www.gramedia.com/literasi/mobilitas-sosial/
https://www.republika.co.id/berita/q8vpnj368/ini-sebab-menjadi-guru-merdeka-
sulit-dilakukan-di-indonesia
64
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL – MOBILITAS SOSIAL