Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN PRAKTIK LAPANGAN

PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS


DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA
TANGGAL 16 S/D 28 JUNI 2023
===============================================================

A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitan Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya pada satu atau bagian wialayah kecamatan. Dalam Peraturan
Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama.
Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan
berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus
melaksanakan Manajemen Puskesmas.
Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Upaya Kesehatan dan Staf
Puskesmas harus melaksanakan Manajemen Puskesmas agar pengelolaan
sumberdaya dan Upaya Puskesmas dapat terlaksana secara maksimal. Oleh
sebab itu, Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Upaya Kesehatan dan Staf
Puskesmas harus mempunyai kompetensi dalam melakukan Manajemen
Puskesmas, terutama dalam menindaklanjuti hasil Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, dimana masalah-masalah
kesehatan yang dialami oleh keluarga di satu wilayah administrasi akan
menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh Kepala
Puskesmas dan jajarannya tentang pentingnya upaya memberdayakan
keluarga untuk hidup sehat, melalui kunjungan keluarga baik di dalam dan di
luar gedung.
Praktik lapangan merupakan bagian dari rangkaian proses pembelajaran,
karena pada tahap ini dianggap sebagai suatu bentuk pengkayaan dan materi
yang telah diajarkan. Kegiatan praktik lapangan pada pelatihan ini, bertujuan
agar peserta dapat menggali situasi dan kondisi di Puskesmas, melaksanakan
perencanaan berdasarkan hasil analisis situasi, melaksanakan penggerakan,
pelaksanaan dan pengawasan, pengendalian, penilaian kinerja Puskesmas.
Melalui proses Manajemen Puskesmas, diharapkan keluarga mampu
mengenali masalah kesehatannya, upaya mengatasinya serta memotivasi agar
keluarga di wilayah kerja Puskesmas tersebut mampu melakukan upaya
pencegahan serta peningkatan status kesehatan keluarganya dengan
mengoptimalkan potensi atau kemampuan yang dimilikinya.
Selain untuk pencapaian tujuan diatas, praktik lapangan juga mempunyai dasar
pertimbangan berdasarkan teori yang mengatakan bahwa proses belajar dapat
terjadi melalui 2 (dua) cara yang berbeda yaitu :

1
 Belajar melalui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar ketika
munculnya pemahaman atau pengertian yang terjadi akibat adanya
hubungan antar suatu hal dengan hal lainnya. Dalam kegiatan ini peserta
praktik lapangan akan mendapat banyak pemahaman baru tentang
bagaimana penerapan Manajemen Puskesmas di Puskesmas.
 Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatan
terhadap tingkah laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut
kemudian meniru tingkah laku yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta
praktik lapangan akan banyak melihat berbagai macam gambaran contoh
yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan pedoman tentang pelaksanaan
Manajemen Puskesmas pada umumnya secara langsung dan hal ini
tentunya akan dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan menuju
kondisi yang lebih baik lagi di kemudian hari.

B. TUJUAN PRAKTIK LAPANGAN


1. Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan praktik lapangan, peserta mendapatkan
pengalaman nyata tentang penerapan manajemen di Puskesmas yang
dikunjungi, sebagai satu pengalaman (lesson learnt) yang di dapat dari
proses pelatihan Manajemen Puskesmas dengan pendekatan keluarga.
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai praktik lapangan, peserta dapat :
a. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan PIS PK (persiapan kunjungan
rumah/pendataan (perencanaan sumber daya manusia, penganggaran,
sarana dan pra sarana), pelaksanaan kunjungan rumah, pengelolaan
data (manajemen dan analisis data) dan sosialisasi/diseminasi hasil PIS-
PK lintas program dan lintas sektor, kendala yang dihadapi, dan tindak
lanjut yang dilaksanakan.
b. Menjelaskan bagaimana hasil analisa data (Data dasar, Data
Profil/program, data survei, data PIS-PK (KS) dan sumber data lainnya)
dimanfaatkan oleh Puskesmas untuk menyusun rencana intervensi
kegiatan, dengan langkah-langkah perencaan dalam manjemen
Puskesmas sebagai berikut :
1) Identifikasi masalah
2) Penentuan prioritas masalah
3) Mencari akar penyebab masalah
4) Menetapkan cara pemecahan masalah
5) Menyusun perencaan Puskesmas
c. Menjelaskan bagaimana rencana intervensi tersebut dilaksnakan di
Puskesmas dengan prinsip Penggerakan Pelaksanaan

2
d. Menjelaskan bagaimana monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan
intervensi kegiatan di Puskesmas, dengan prinsip Pengawasan dan
Pengendalian.
e. Mendapatkan data keluarga sehat dan profil puskesmas, data dasar dan
sumber data terkait sebagai bahan penyusunan laporan.

C. STRATEGI DAN METODE OBSERVASI LAPANGAN (OL)


1. Persiapan malam hari
a. Mempelajari Permenkes dan peraturan perundangan terkait Puskesmas
b. Mempelajari instrumen OL
2. Pelaksanaan
Setiap angkatan/kelas peserta dibagi menjadi tiga kelompok besar atau
sesuai dengan lokus observasi lapangan, yang beranggotakan 9 sampai
dengan 10 orang. Masing-masing anggota di kelompok tersebut membagi
tugas dengan rincian sebagai berikut :
a. 3 - 4 orang menggali tentang P1 (Perencanaan) di Puskesmas lokus
b. 3 orang menggali tentang P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan) di
Puskesmas lokus
c. 3 orang menggali tentang P3 (Pengawasan, Pengendalian dan
Penilaian) di Puskesmas lokus
Hal – hal yang digali adalah sebagai berikut :
a. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga di
Puskesmas, mulai dari perencanaan, penggerakan pelaksanaan, dan
pengawasan pengendaliannya, serta pembiayaanya termasuk kendala
yang dihadapi dan tindak lanjut yang akan ataupun telah dilaksanakan.
b. Mendapatkan data keluarga sehat, profil puskesmas, dan data dasar
puskesmas
c. Melakukan analisis berdasarkan permasalahan, analisa data survey
keluarga sehat terkait 12 indikator dan sumber data lainnya (profil, SDM,
dsb) mulai dari proses analisa data – identifikasi masalah –
penentuan prioritas masalah – mencari akar penyebab masalah –
menetapkan cara pemecahan masalah – pelaksanaan intervensinya
– pengawasan dan pengendalian yang dilaksanakan serta
permasalahan lainnya di luar 12 indikator tersebut bila memang
menjadi permasalahan besar di Puskesmas tersebut (trend
analysis)
3. Metode Praktik Lapangan :
a. Wawancara
b. Observasi/pengamatan

3
D. PEMBIMBING
Pembimbing dalam kegiatan observasi lapangan pelatihan manajemen
puskesmas adalah :
1. Tim Fasilitator.
2. Pengendali diklat/ Master Of Training (MOT).

E. PESERTA
Peserta observasi lapangan Pelatihan Manajemen Puskesmas ini adalah
seluruh peserta Pelatihan Manajemen Puskesmas

F. WAKTU DAN LOKUS OBSERVASI LAPANGAN


1. Waktu pelaksanaan : Kamis, 27 Juni 2023
2. Lokasi Observasi Lapangan :
a. Puskesmas Cimahi Utara Kota Cimahi
b. Puskesmas Cimahi Tengah Kota Cimahi
c. Puskesmas Melong Tengah Kota Cimahi
G. SASARAN OBSERVASI LAPANGAN
Kepala Puskesmas dan penanggungjawab program sebagai berikut :
1. KIA – KB
2. Gizi
3. Imunisasi
4. TB
5. PTM
6. Promkes
7. Kesehatan Lingkungan
8. JKN
9. Pengelola Keuangan

H. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Waktu pelaksanaan praktik lapangan pada pelatihan ini dilaksanakan setelah
penugasan komprehensif dilaksanakan, dan dilaksanakan melalui 4 tahap
kegiatan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
observasi lapangan, penyampaian kepada Puskesmas lokus observasi
lapangan hal-hal apa yang akan diamati agar paparan singkat dan dokumen
dipersiapkan. Dokumen yang disiapkan oleh Puskesmas antara lain :
 Hasil kunjungan keluarga sehat 2 tahun terakhir
 Profil Puskesmas Tahun 2020
 RUK Puskesmas untuk Tahun 2022
 RPK tahunan Puskesmas untuk tahun 2022
 RPK bulanan Puskesmas untuk tahun 2022

4
 Penilaian Kinerja Puskesmas dan feedback untuk tahun 2020
 Notulensi lokmin bulanan dan lokmin tribulanan tahun 2022
 Dokumen usulan musrengbang (bila ada)
 Pelaksanaan PIS PK
 Dokumen lainnya bila dianggap perlu
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pemaparan singkat Kepala Puskesmas terkait pelaksanaan Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
b. Peserta sesuai dengan pembagian tugas melakukan wawancara dan
pengamatan dengan sasaran terkait pelaksanaan manajemen di
Puskesmas dari mulai P1, P2 dan P3
3. Tahap penyusunan hasil observasi lapangan dengan format laporan
terlampir
4. Tahap presentasi hasil observasi lapangan. Yang harus dipresentasikan
adalah rekapitulasi hasil observasi lapangan (lampiran 2)

I. PENUTUP
Kesuksesan kegiatan praktik lapangan ini sangat dipengaruhi oleh banyak
faktor diantaranya panitia penyeleyang belum terteranggara, pengendali
pelatihan, fasilitator, pendamping, peserta, tempat praktik lapangan dan sarana
penunjang lainnya. Hal-hal lain yang belum terteran dalam pedoman ini dapat
dicantumkan kemudian. Daftar nama kelompok dan nama puskesmas lokasi
praktik lapangan dilampirkan pada lampiran ini.

5
Lampiran 1 :

TENTATIF JADWAL OBSERVASI LAPANGAN


PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS TAHUN 2023

Waktu (Jam) Kegiatan Tempat Penanggung


Jawab
07.15 – 07.30 Peserta berkumpul Halaman Parkir Panitia
07.30 – 08.30 Perjalanan menuju lokasi OL Puskesmas Lokus Panitia
08.30 – 09.00 Persiapan
09.00 – 09.30 Acara Pembukaan : Puskesmas Lokus
Pembukaan Fasilitator OL /
Penyampian maksud dan tujuan kegiatan MOT
Selayang pandang profil Puskesmas Kepala Puskesmas
09.30 – 11.00 Observasi lapangan : Puskesmas Lokus Ketua Kelompok
Peserta melakukan pengumpulan data primer
dan sekunder Puskesmas dengan metoda
observasi, wawancara, diskusi dan pengisian
instrumen OL
11.00 – 12.00 Penyusunan laporan hasil pengamatan Kelas UPTD Ketua Kelompok
disandingkan dengan proses pembelajaran Pelkes
manajemen puskesmas dengan pendekatan
keluarga
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 Seminar Hasil OL Kelas UPTD Ketua Kelompok
Pelkes

6
Lampiran 2 :
INSTRUMEN MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS DAN
REKAPITULASI HASIL OBSERVASI LAPANGAN

No Hal Hasil Observasi Lapangan Usul/Sarana


1 Puskesmas melakukan
proses analisis situasi
menggunakan profil,
PKP, data PIS PK (KS)
2 Kepemimpin di
Puskesmas

3 Penyusunan rencana
Tahunan
a. RUK Tahun 2022

b. RPK tahun berjalan

c. RPK bulanan tahun


berjalan

4 Penggerakan
Pelaksanaan
a. Lokmin bulan pertama
dan selanjutnya

b. Dokumentasi hasil
musrengbang
desa/kelurahan dari
semua desa/kel
c. Dokumentasi hasil
musrengbang
kecamatan
d. Lokmin tribulanan
pertama dan
selanjutnya

5 Pengawasan dan Sudah Ditetapkan Indikator Kinerja


pengendalian yang sesuai dengan jenis layanan yang sudah
dibahas hasil dan tindak di tetapkan,dilakukan pengawasan,
penilaian dan pengendalian secara
lanjutnya dalam :
periodic dan dianalisa ,di evaluasi dan di
a. Lokmin bulanan,
tindak lanjut, dilakukan melalui:
Tribulan rutin Audit Internal
dalam evaluasi Supervisi PJ
tengah tahun Monitoring PJ ke Koord
b. Rumusan tindak Lokmin
lanjutnya, hasil- Feed back dinkes
hasil wasdal Masukan dari linsek
sebagai langkah Umpan balik masyarakat
Penilaian Kinerja PKM
koreksi dan

7
pencegahan
risiko
6 Penilaian kinerja
puskesmas

7. Manajemen
pemberdayaan
masyarakat mencakup :
a. Analisis sumber
dan potensi
masyarakat
yang dilakukan
puskesmas
sebelum
menyusun RUK
b. Siklus
pemcahan
maslah yang
dituangkan
dalam kegiatan
pemberdayaan
masyarakat
c. Kegiatan
pemberdayaan
individu,
kelompok dan
masyarakat
dalam
pelaksanaan
kegiatan
8 Manajemen pengelolaan
sumber daya manusia

9 Manajemen sarana,
prasarana, aset

10 Manajemen kefarmasian

11 Manajemen data dan


informasi

12 Pelaksanaan Program
Indonesia sehat dengan
pendekatan Keluarga
a. Kajian terhadap
proses indikator
“Keluarga
mengikuti program
KB”
b. Kajian terhadap
proses indikator
“Ibu Melakukan
persalinan di
Faskes”

8
c. Kajian terhadap
proses indikator
“Bayi mendapat
imunisasi dasar
lengkap”
d. Kajian terhadap
proses indikator
“Bayi mendapat
ASI eksklusif”
e. Kajian terhadap
proses indikator
“Balita
mendapatkan
pemantauan
pertumbuhan”
f. Kajian terhadap
proses indikator
“Penderita
hipertensi
melakukan
Pengobatan secara
teratur”
g. Kajian terhadap
proses indikator
“Penderita
gangguan jiwa
mendapatkan
pengobatan dan
tidak ditelantarkan”
h. Kajian terhadap
proses indikator
“Penderita TB
berobat sesuai
standar”
i. Kajian terhadap
proses indikator
“Anggota keluarga
tidak merokok”
j. Kajian terhadap
proses indikator
“Keluarga
memiliki/memakai
air bersih”
k. Kajian terhadap
proses indikator
“Keluarga
memiliki/memakai
jamban sehat”
l. Kajian terhadap
proses indikator
“Sekeluarga
menjadi anggota
JKN/Askes”

9
Keterangan :

1. Kolom Observasi Lapangan

Hasil observasi lapangan diisi hasil yang didapatkan di Puskesmas terkait


proses manajemen Puskesmas yang dilaksanakan.
Perhatikan data yang digunakan dalam proses penyusunan RUK, RPK,
waktu penyusunannya dan sebagainya.
Proses manajemen yang dilaksanakan di Puskesmas tempat observasi
lapangan dibandingkan dengan proses Manajemen Puskesmas dengan
pendekatan keluarga yang telah diajarkan dalam pelatihan.
Selain itu perlu dilihat kesinambungan dari proses manajemen yang
dilaksanakan di Puskesmas. Apakah proses tersebut saling berkaitan,
dimulai dari analisa situasi sampai dengan penilaian kinerja puskesmas.

2. Kolom Usul/ Saran

Usul/ saran diisi usul dari kelompok untuk perbaikan proses manajemen
yang dilaksanakan oleh Puskesmas.

10
Lampiran 3 :

SISTIMATIKA PENULISAN
LAPORAN PRAKTIK/OBSERVASI LAPANGAN

Bab I Pendahuluan

A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Waktu dan Tempat

Bab II Proses Kegiatan Praktik/Observasi lapangan

Bab III Hasil Kegiatan Praktik/Observasi Lapangan

Bab IV Pembahasan (Bandingkan teori dengan kondisi yang ada)

Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi

11
Lampiran 4 :

PEMBAGIAN KELOMPOK

NO KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3


PKM Cimahi Utara PKM Cimahi Tengah PKM Melong Tengah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PENDAMPING PENDAMPING
Dra. Lilis Sriyani, Ns, PENDAMPING : Drs, Arif Rahman, Apt,
M.Kep, M.H. Etna, SKM, MKM MM.

12

Anda mungkin juga menyukai