1. Pengurutan Sederhana: Urutkan array berikut secara ascending (dari terkecil ke terbesar): Contoh inisialisasi variabel $nomor dengan nilai array ( “12”, “89”, “1”), urutan tersebut merupakan abstrak atau acak. Menggunakan fungsi asort() untuk ascending (mengurutkan bilangan dari terkecil sampai terbesar), dengan kode program yang digunakan adalah asort ( $nomor ). Kemudian untuk membuktikannya, kita coba menampilkan variabel $nomor dengan kode program print_r($nomor). Hasil keluarannya yaitu Array ( [2] => 1 [0] => 12 [1] => 89 ).
/* inisialisasi variabel nomor dengan format array */ $nomor =
array( "12", "89", "1" ); /* menjalankan fungsi asort() pada variabel nomor */ asort( $nomor ); /* cetak keluaran nomor setelah diterapkan fungsi asort() */ /* menampilkan keluaran Array ( [2] => 1 [0] => 12 [1] => 89 )*/ print_r( $nomor );
2. Pengurutan Descending: Urutkan array berikut secara descending (dari terbesar
ke terkecil): Contoh inisialisasi variabel $buku dengan nilai: $buku = array( "judul"=>"Maju Kena Mundur Kena", "tahun"=>"1986", "penulis"=>"Indro" ); Tujuannya merupakan mengurutkan data sesuai descending (dari abjad terakhir ke abjad awal untuk dalam bentuk format huruf), dengan menggunakan fungsi ksort(). Kode program yang digunakan adalah ksort($buku). Kemudian untuk membuktikannya, kita coba menampilkan variabel $buku bantuan perintah fungsi print_r(), kode program yang digunakan adalah print_r($buku). Hasilnya adalah Array ( [tahun] => 1986 [penulis] => Indro [judul] => Maju Kena Mundur Kena ).
/* inisialisasi variabel buku */ $buku = array( "judul"=>"Maju Kena
Mundur Kena", "tahun"=>"1986", "penulis"=>"Indro" ); /* urutkan data array berdasarkan key indeksnya menggunakan fungsi krsort() */ krsort( $buku ); /* cetak keluaran variabel buku */ /* Array ( [tahun] => 1986 [penulis] => Indro [judul] => Maju Kena Mundur Kena ) */ print_r( $buku ); 3. Pengurutan Karakter: Urutkan string berikut secara alfabetikal:
4. Pengurutan Gabungan: Anda memiliki array bilangan bulat dan desimal.
Urutkan array tersebut secara ascending dengan mempertahankan tipe data masing-masing elemen. Jawab:Mengurutkan array bilangan bulat dan desimal secara ascending dengan mempertahankan tipe data masing-masing elemen bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada bahasa pemrograman yang Anda gunakan. Di bawah ini adalah contoh dalam bahasa Python 5. Pengurutan Tanpa Algoritma Bawaan: Jelaskan algoritma pengurutan bubble sort atau insertion sort) Bubble sort ini adalah salah satu algoritma pengurutan yang sering dipelajari sebagai pengenalan algoritma pengurutan pada komputer karena sifatnya yang mudah dimengerti. Insertion sort adalah sebuah metode pengurutan data dengan menempatkan setiap elemen data pada posisinya dengan cara melakukan perbandingan dengan data – data yang ada.
6. Pengurutan dalam Waktu Nyata: Bagaimana algoritma pengurutan berperan
dalam pengurutan data dalam basis data relasional? Jelaskan langkah-langkahnya. Langkah-Langkahnya ialah: 1. Pertama, memegang panduan/pemakaian. 2. Kedua, menggabungkan kedua relasi tersebut. 3. Ketiga, menempatkan kedua gabungan relasi tersebut bersama sehingga tercipta relasi yang lebih besar. 4. Keempat, membuat atribut-atribut kecil dari relasi yang sudah ada tersebut. 5. Kelima, membuat baris hubungan relasi yang lebih kecil yang berisikan atribut. 6. Keenam, atribut dibagikan kembali menjadi atribut baru dengan menambah parameter dari data yang ada. 7. Ketujuh, pengurutan barisan serta membuat penyusunan sebuah relasi. 7. Kompleksitas Waktu Pengurutan: Apa itu kompleksitas waktu dalam pengurutan? Jelaskan perbedaan antara kompleksitas waktu O(n^2) dan O(n log n) dalam konteks algoritma pengurutan. Jawab: Kompleksitas waktu dalam pengurutan adalah kompleksitas komputasi yang menggambarkan sejumlah waktu komputer yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu algoritma. O(n^2) memakan lebih banyak waktu sedangkan O(n log n) lebih cepat dan efisien
8. Pengurutan Stabilitas: Apa yang dimaksud dengan pengurutan stabil? Mengapa
pengurutan stabil sering diinginkan dalam beberapa kasus pengurutan data? Jawab: Pengurutan stabil dalam algoritma menjelaskan bahwa suatu pengurutan algoritma stabil karena jika dua objek dengan kunci yang sama muncul dalam urutan yang sama pada keluaran yang diurutkan seperti yang muncul pada larik masukan yang akan diurutkan. Pengurutan stabil sering digunakan dalam beberapa kasus pengurutan data karena membantu mengurut data yang kompleks.