Anda di halaman 1dari 4

Nama: Muhammad Rassya Budi Mulya

Kelas: X-G
No. Absen: 18

soal tentang pengurutan (sorting) untuk latihan:


1. Pengurutan Sederhana: Urutkan array berikut secara ascending (dari terkecil ke
terbesar):
Contoh inisialisasi variabel $nomor dengan nilai array ( “12”, “89”, “1”), urutan
tersebut merupakan abstrak atau acak.
Menggunakan fungsi asort() untuk ascending (mengurutkan bilangan dari terkecil
sampai terbesar), dengan kode program yang digunakan adalah asort ( $nomor ).
Kemudian untuk membuktikannya, kita coba menampilkan variabel $nomor dengan kode
program print_r($nomor).
Hasil keluarannya yaitu Array ( [2] => 1 [0] => 12 [1] => 89 ).

/* inisialisasi variabel nomor dengan format array */ $nomor =


array( "12", "89", "1" );
/* menjalankan fungsi asort() pada variabel nomor */
asort( $nomor );
/* cetak keluaran nomor setelah diterapkan fungsi asort() */ /*
menampilkan keluaran Array ( [2] => 1 [0] => 12 [1] => 89 )*/
print_r( $nomor );

2. Pengurutan Descending: Urutkan array berikut secara descending (dari terbesar


ke terkecil):
Contoh inisialisasi variabel $buku dengan nilai:
$buku = array( "judul"=>"Maju Kena Mundur Kena", "tahun"=>"1986",
"penulis"=>"Indro" );
Tujuannya merupakan mengurutkan data sesuai descending (dari abjad terakhir ke abjad
awal untuk dalam bentuk format huruf), dengan menggunakan fungsi ksort(). Kode
program yang digunakan adalah ksort($buku). Kemudian untuk membuktikannya, kita
coba menampilkan variabel $buku bantuan perintah fungsi print_r(), kode program yang
digunakan adalah print_r($buku).
Hasilnya adalah Array ( [tahun] => 1986 [penulis] => Indro [judul] =>
Maju Kena Mundur Kena ).

/* inisialisasi variabel buku */ $buku = array( "judul"=>"Maju Kena


Mundur Kena", "tahun"=>"1986", "penulis"=>"Indro" );
/* urutkan data array berdasarkan key indeksnya menggunakan fungsi
krsort() */ krsort( $buku ); /* cetak keluaran variabel buku */
/* Array ( [tahun] => 1986 [penulis] => Indro [judul] => Maju Kena
Mundur Kena ) */ print_r( $buku );
3. Pengurutan Karakter: Urutkan string berikut secara alfabetikal:

4. Pengurutan Gabungan: Anda memiliki array bilangan bulat dan desimal.


Urutkan array tersebut secara ascending dengan mempertahankan tipe data
masing-masing elemen.
Jawab:Mengurutkan array bilangan bulat dan desimal secara ascending dengan
mempertahankan tipe data masing-masing elemen bisa dilakukan dengan berbagai
cara, tergantung pada bahasa pemrograman yang Anda gunakan. Di bawah ini
adalah contoh dalam bahasa Python
5. Pengurutan Tanpa Algoritma Bawaan: Jelaskan algoritma pengurutan bubble
sort atau insertion sort)
Bubble sort ini adalah salah satu algoritma pengurutan yang sering dipelajari
sebagai
pengenalan algoritma pengurutan pada komputer karena sifatnya yang mudah dimengerti.
Insertion sort adalah sebuah metode pengurutan data dengan menempatkan setiap
elemen data pada posisinya dengan cara melakukan perbandingan dengan data – data
yang ada.

6. Pengurutan dalam Waktu Nyata: Bagaimana algoritma pengurutan berperan


dalam pengurutan data dalam basis data relasional? Jelaskan langkah-langkahnya.
Langkah-Langkahnya ialah:
1. Pertama, memegang panduan/pemakaian.
2. Kedua, menggabungkan kedua relasi tersebut.
3. Ketiga, menempatkan kedua gabungan relasi tersebut bersama sehingga tercipta
relasi yang lebih besar.
4. Keempat, membuat atribut-atribut kecil dari relasi yang sudah ada tersebut.
5. Kelima, membuat baris hubungan relasi yang lebih kecil yang berisikan atribut.
6. Keenam, atribut dibagikan kembali menjadi atribut baru dengan menambah
parameter dari data yang ada.
7. Ketujuh, pengurutan barisan serta membuat penyusunan sebuah relasi.
7. Kompleksitas Waktu Pengurutan: Apa itu kompleksitas waktu dalam
pengurutan? Jelaskan perbedaan antara kompleksitas waktu O(n^2) dan O(n log n)
dalam konteks algoritma pengurutan.
Jawab:
Kompleksitas waktu dalam pengurutan adalah kompleksitas komputasi yang
menggambarkan sejumlah waktu komputer yang dibutuhkan untuk menjalankan
suatu algoritma.
O(n^2) memakan lebih banyak waktu sedangkan O(n log n) lebih cepat dan efisien

8. Pengurutan Stabilitas: Apa yang dimaksud dengan pengurutan stabil? Mengapa


pengurutan stabil sering diinginkan dalam beberapa kasus pengurutan data?
Jawab:
Pengurutan stabil dalam algoritma menjelaskan bahwa suatu pengurutan algoritma
stabil karena jika dua objek dengan kunci yang sama muncul dalam urutan yang
sama pada keluaran yang diurutkan seperti yang muncul pada larik masukan yang
akan diurutkan. Pengurutan stabil sering digunakan dalam beberapa kasus
pengurutan data karena membantu mengurut data yang kompleks.

Anda mungkin juga menyukai