Anda di halaman 1dari 8
The 3° National Conference On Industrial Electrical and Electronics PROCEEDINGS Cilegon, 28-29 October 2014 ‘Department of Electrical Engin University of Sultan Ageng Tirtayas Susunan Panitia > Penanggung Jawab Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa >» Pengarah Dekan Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa > Ketua Pelaksana Anggoro Suryo Pramudyo > Komite Program Dr. Eng. Wahyu Widada, M.Sc. (LAPAN) Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, M.Sc. (IPB) Prof. Dr. Salama Manjang, M.T. (UNHAS) Dr. Alimuddin, M.M., M.T. (UNTIRTA) ‘Yus Rama Denny, M.Si., Ph.D. (UNTIRTA) Ir. Wahyuni Martiningsih, M.T. (UNTIRTA) Muhammad Iman Santoso, S.T., M.Sc. (UNTIRTA) Romi Wiryadinata, S.T., M.Eng. (UNTIRTA) Supriyanto, S.T., M.Sc. (UNTIRTA) > Komite Pelaksana Suhendar Siswo Wardoyo Herudin Imamul Muttagin Teguh Firmansyah Rocky alfanz Rian Fahrizal Andri Suherman Ri Munarto M. Otong Heri Haryanto Alief Maulana Yeni Apriyeni Diterbitkan oleh: Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa i, Jend. Sudirman KM. Cilegon, Banten Phone: 0254-395502, 376712 Fax: 0254-395440 http://nciee.elektro.untirta.nc.id ~ http://elektro.untirta.ac.id | ‘The 3° National Conference on Industrial Electrical and Electronics (NCIEE) Proceedings ISBN : 978-602-98211.0.9 Daftar Isi Analisis Kinerja Model Pengontrol Ekson DNA Menggunakan Metode Model Hidden Markov Suhartati Agoes, Binti Solihah, Alfred Pakpahan Desain Protokol Jaringan untuk Komunikasi Multimedia melalui WiMAX Suherman, Naemah Mubarakah Prototipe Website untuk Sajian Informasi Profil Desa Binaan Universitas Negeri Gorontalo sebagai salah satu Implementasi Pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi Amirudin Y. Dako, Rahmat Deddy Rianto Dako, Jumiati Tham Prototipe ATG sebagai Alat Ukur Volum, Suhu dan Massa Jenis pada Tangki Timbun BBM Romi Wiryadinata, Wyman Firmansyah Putra, Alimuddin Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemantauan dan Pengukuran Arief Goeritno, Rakhmad Yatim, dan Dwi Jatmiko Nugroho Sistem Klasifikasi Jenis Kendaraan Melalui Teknik Olah Citra Digital Bagus Pribadi, Muchammad Naseer ‘Remote Terminal Unit (RTU) SCADA Pada Jaringan Tegangan Menengah 30 KV Didik Aribowo, M-Otong, Radiyanto Kemudahan Pemrograman Mikrokontroller Arduino Pada Aplikasi Wahana Terbang Effendi Dodi Arisandi Prototipe Rele Proteksi Overheating pada Motor 1 Phasa Berbasis Mikrokontroler AT89C51 Endi Permata nsi Hybrid Energy di Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo Ervan Hasan Harun, Jumiati Mham, dan Lanto Mohamad Kamil Amali Perancangan Voltage Control Oscillator untuk Tower Set pada Frekuensi 118 MHz ~ 137 MHz Feti Fatonah, David Octa Rengga Analisa Pengaruh Arus Gangguan Terhadap Tegangan Induksi dan Isolasi Pada Kabel Bawah ‘Tanah Tegangan 20 kV Herudin, Andri Suherman, Aris Munandar 10 19 27 45 49 63 67 ‘The 3" National Conference on Industrial Electrical and Electronics (NCIEE) Proceedings ISBN : 978-602-98211-08 Rancangan Low Noise Amplifier Subsistem Re Feti Fatonah, Hamestuti Hanggana Raras Perancangan Antena Mikrostrip Patch Segi Empat Frekuensi 3, GHz Untuk Aplikasi WiMAX Herudin, Alimuddin Perancangan Collpits Oscillator Frekuensi 1 MHz dengan Resistansi Negatif pada Peralatan NDB ‘Tipe ND 200 Tga Ayu Mas Oka, Fsti Handarbeni Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro (PLTPH) Dengan Memanfaatkan Saluran Irigasi Di Desa Kadu Beureum Keeamatan Padarineang Kabupaten Serang Heri Haryanto, Dedy Susanto, Rian Fahrizal Klasifikasi Fase Plasmodiumfalcifarum dalam Sel Darah Merah dengan Support Vector Machine (SVM) Menggunakan Weka Evi Nuralita, Ri Munarto, Endi Permata Perancangan RF Amplifier pada Frekuensi 124 MHz untuk Peralatan Tower Set Bandar Udara Juanda Surabaya Iga Ayu Mas Oka, Nurwahyuni Kurnia Sari Hariyadi Karalteristik Potensi Energi Surya dan Energi Angin Pada Lahan Potensil Agropolitan yang Belum Dimanfaatkan Lanto Mohamad Kamil Amali, Yasin Mohamad, dan Ervan Hasan Harun a Perbandingan Kinerja Metode Penggabungan MAC-Physical Layer Sistem LMDS pada Kanal Gelombang Milimeter Naemah Mubarakah, Suherman, Yulianta Siregar, Arman Sani Rancangan Band Pass Filter Pada Komunikasi VHF Air To Ground di Bandara Budiarto dengan menggunakan Komponen Lumped Orde Tiga Iga Ayu Mas Oka, I Komang Aditya Prawirayana Triple Band Frequency Using Slit Technique Rectangular Microstrip Antenna For Wimax Application Syah Alam Perancangan dan Unjuk Kerja Antena Mikrostrip Patch Segitiga Dual Band Untuk Aplikasi Wi- Fi<E Herudin, Azza Aghniya a7 7 79 84 94 104, 107 am 116 121 125 ‘The 3" National Conference on Industral Electrical and Electronics (NCIEE) Proceedings ISBN :978-602-98211.08 Page 107 ot 234 Karakteristik Potensi Energi Surya dan Energi Angin Pada Lahan Potensil Agropolitan yang Belum Dimanfaatkan Lanto Mohamad Kamil Amali’’, Yasin Mohamad”, dan Ervan Hasan Harun” "'Falgultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo, email: kamilamali_gtlo@yahoo.co id y Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo, email: yasinmi@yahoo.co id Fakultas Tekaik, Universitas Negeri Gorontalo, email: ervanharun@une.ac id Abstract. Agropolitan program that developed in the province of Gorontalo is a corn-based programs agropolitan [5]. Based on preliminary data, the agropolitan potential land area in the province of Gorontalo are 220 406 hectares, which hhas been utlized 99.176 hectares sad 121.230 hectares area of al potential for the development of corn has not been lize. On the other side, the location of the implementation of farmers! activities post-harvest, carried out away from agricultural land, his is because the area surrounding farmland unaffordable electricity thus leading to higher roduction costs of farmers. Alternatives can be developed that is exploiting the potential of solar energy and wind energy a8 an alternative energy to support the power generation project atthe location of agricultural land. ‘The research describes the potential land locations ‘agropotitan in Gorontalo province that mot fully utilized and has the potential of solar energy and wind energy, ie: the Dohusami village 422,988 Wim and 0,241 Win, Inogalume village amounted to 357,06 Win? dan 0,09 Wim’, Buhu village amounted to 4379 Wim? and 0,25 Wim, Tutulo village amounted to 397,18 Win? and 0,17 Wim’, Tunas Jaya village amonnted to 383,344 Winn? and 0,32 Wim ‘Keywords: solar energy, wind energy and agropotitan I. PENDAHULUAN Potensi sumber daya alam, propinsi Gorontalo ‘mempunyai banyak potensi yang layak untuk dikembangkan antara fain dibidang pertanian, berdasarkan data yang diporoleh, sebagaimans ditunjulkkan pada Tabel 1. berikut ‘TABELT PPorensi lahan Pertanian propinsi Gorontalo, ‘Sada Bela eboupry te ROP cereal cides a) i) ay Roa Gorontalo 25 232, 1s Kab.Gorontalo 77.577 38.444 39,153 Kab. Boalemo 4.107275 36027 Kab, Pomwwato 63,155 at 52.155 Kab, Bono! 15.122 2 2 20406 99:76 B13 Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa 45% lokasi potensil telah dimanfaatkan, sedangkan 55% dari deersh otensil untuk pengembangan _jagung —_belum dimanfaatkan{2]. ike lokasi potensil’ tersebut dapat dikembangkan, maka tentulah dapat —meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat sektar daerah tersebut ‘The 3" National Conference on industrial Electrical and Electronics (NCIEE) Proceedings Survei awal yang dilakukan, secara umum lokasi polaksanaan aktivitas petani paseapanen, dilakukan di lokasi ‘yang jauh dari tahan pertanian, Misalnya lokasi pemipilan dan pengeringan jagung, Hal ini disebabkan karena daecah di sekitar Jahan pertanian tidak terjangkaw listrik. Hal ini yang mendasari beberapa Iokasi potensil di propinsi Gorontalo belum dapat dimanfaatkan, mengingat akan semakin tingginya biaya produksi yang dikeluarkan petani Apabila pemerintah dapat menyediakan energi listrik di ddaerah yang dekat dengan lokasi lahan pertanian, tentulah ‘masyarakat dengan sendirinya akan termotivasi untuk melaksanskan aktivites di lokasi tersebut, salah sata alteratif yang dapat ditempuh yaitu melalui pemanfastan ppotensi energi surya dan potensi enetgi angin sebagai eneray altematif unk Kebutahan tenaga listrik sehingga lokasi- lokasi potensi di propinsi Gorontalo dapat dimanfaatkan secara maksimal dan dapat membantu pertumbuhan dan Petkembangan wilayah propinsi Gorontalo melalui engembangan konsep agropolitan, TL TINJAUANPUSTAKA 21 Energi Surya Radiasi matahari adalah sinar yang dipanearkan dari ‘matahari kepermukaan bumi, yang disebabkan oleh adanya, cemisi bumi dan gas pijar panas matahari. Radiasi dan sinar matahari dipengaruhi oleh berbagai hal sehingga Pancarannya yang sampai dipermukaan bumi sangat bervarissi. Penyebabnya adalah kedudukan matahari yang Derubah-ubah, revolusi bumi, dan lain sebagainya ‘Walaupun cuaca cerah dan sinar matahari tersedia banyak, bbesamya radiasitiap harinys selalu berubah-ubab, Beckaitan dengan hal tersebut di atas, radiasi surya yang tiba pada suatu tempat di permukean burn dapat kita bedakan menjadi 3 jonis. Ketiga jenis radiasi wersebut adalah : Radiasi Langsung (direct radiation), Radiasi Sebaron (diffuse radiation), Radiasi Pantulan [4], Pada peneltian ini radiasi yang kan diukur adslah radiasi langsung (direct radiation. Intensitas radiasi ini akan diukur menggunakan alat vkur actinograph, 22 Energt Angin Energi angin dapat dikonversi atau ditransfer ke dalam bentuk energi fain seperti listrik atau mekanik dengan menggunakan kincir atau turbin angin. Daya angin berbanding lurus dengan kerapatan udara, dan kubik kecepatan angin [3], seperti diungkapkan dengan persamaan berikut P= p.V¥ — (wattim’) wo ISBN : 978-602-98211.0 Keterangan, P= daya per satuan Iuas (wat/m?) ‘massa jenis| ‘V = kecepatan angin (m/det), I METODE PENELITIAN BI Data Dota intensitas madiasi matahari dan kecepaian angin diperole dengan menggunakan alat ukur actinograph untuk engukoran intensitas radiasi matahari dan anemometer Uuntok pengukuran kecepatan angin (1), Pengukuran dilakukan secara Iangsung dilokasi lahan potensil agropolitan yang belum dimanfaatkan yang tersebar iS kabupaten propinsi Gorontalo yaitu Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Bone Bolango, kabupaten ‘Gorontalo, kabupaten Boalemo dan kabupaten Pohuwato, 42 Metedotogi * Peshitungan potensi energy surye diperoleh dari Pembacaan alat ukur actinograph pada kertas_ pias ‘arian yang diukur dar jam 06,00 sampai dengan 18.00 WITA secara langsung dilapangan, * Peshitungan Potensi energi angin, dihitung dengan menggunakan persamasn P=% pV" (Wat) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN enelitian ini merupakan penclitian lapangan yang dilskukan di S Kabupaten di propinsi Gorontalo, Adapun Karakteristik potensi energy surya dan energy angin untuk stip lokasi potensil agropolitan yang befum dimanfaatcen adalat sebagai berikut 1. Kabupaten Goromalo Utara ‘Untuk dacrah Kabupaten Gorontalo Utara, penelitian dilakukan di desa Bohusami, Pengukuran intensitas radiasi matahari dan kecepatan angin dilakukan selama 10 hari dari tanggal 59/4 14 Juni 2014. Berdasarkan hasil pengukuran di desa Bohusami, diperoleh potensi rata-rata energy surya sebesar 422,988 Wim", dengan karatetistik potensi energi surya harian sebagaimane ditunjukkan pada gambar 1. berikut ini. Pega GAMBAR IL ‘Karakteristik rata-rata harian kecepatan angin desa Bobusami Rerdasarkan grafik di atas, diperoleh potensi rata-rata ‘enerai angin sclama sepuluh heri sebesar 0,241 Wim? 2. Kabupaten Bone. Untuk dserah Kabupaten Bone Bolango, penelitian dilakukan di desa Tnogaluma, Pengukuran intensitis radias! ‘matahari dan kecepatan angin dilakukan selama 10 hari dari ‘anggal 25 April sid 4 Mei 2014. Berdssarkan hasil pengukuran di desa_Inogaluma, Giperoleh potensi rata-rata eneray surya sebesar 357,06 Win’, dengan karateristik potensi energi surya haran sebagaimana ditunjukkan pada gambar 3. berikut ini: Waite Hitpengtaean GAMBAR TI. ‘Karakteristik rata-ratn harian intensitasradiasi matahari desa Tnogaluma Sedangkan untuk Kecepatan angin dari hasil pengukuran liperoleh Karateristik ratarata arian kecepatan angin sebagsimana ditunjukkan pada gambar 4. berikut ini GAMBART Karakteristik rata-rata harian intensitas radiasi matahari desa Bobusami Sedangkan untuk kecepatan angin dari hasil pengukuran iperoleh arateristik ratarata arian kecepatan angin Ssebagaimana ditunjukkan pada gambar 2. beri ini The National Conference on Industria Electrical and Electronics (NCIEE) Proceedings aoe oe [eae oa f a on GAMBAR VI Korakteristik rata-rata harian kecepatan angin desa Tnogaluma 'SBN : 978-602-98211-0.8 ‘Berdasarkan grafik di atas, diperoleh potensirata-rata ‘energi angin selams sepuluh hari sebesar 0,09 Wim? 3. Kabupaten Gorontalo Untuk daerah Kabupaten Gorontalo, penelitien ddilakukan di desa Buhu. Pengukuran intensitas radiasi ‘matnhari dan kecepatan angin dilakukan setama 10 hari dati tanggal 17 sid 26 Juni 2014, Berdasarkan hasil pengukuran di desa Buhu, diperoleh potensi rata-rata eneray surya sebesar 437,9 Wim’, dengan karateristi potensi enersi surya_harian sebagaimana ditunjukkan pada gambar 5. berikut ini GAMBAR V Karakteristik rata-rata harian intensitas radiasi matahari desa Buhu Sedangkan unt kecepatan angin dari hasil pengukuran diperoleh aratesikeatarataharan Mecepatan ang sebagaimana dtunjvckan pada gambar 6 bese in GAMBAR VI ‘Karakteristik rata-rata harian kecopatan angin desa Bubu Berdasarkan grafik di ain, diperoleh potensirata-rata ‘energi angin selama sepultih hari sebesar 0.425 Wim? 4 Kabupaten Boalemo Untuk daerah Kabupaten Boalemo, pendlitilan dilakukan i desa Tutulo, Pengukuran intensitas radiasi matahari dan Kevepatan angin dilakukan selama 10 hari dari tanggal 24 ‘mei s/d 2 Juni 2014 Berdasarkan hasil pengukuran di desa Tutulo, diperoleh potensi rata-rata energy surya sebesar 397,18 Wiin?, dengan Krarateristik potensi energi suryaharian sebavaimana ditunjulkkan pada gambar 7, berikut ini ‘The 3" National Conference on industrial Electrical and Electronics (NCIEE) Proceedings Page 109 0f234 GAMBAR Vit Karakteristik rata-rata harian intensitas radiasi matahari desa Tutulo. Sedangkan untuk kecepatanangin dar hasil penguluran diporolch karuerisk ratarata haran Kecepaian angin sebagsimana ditunjukkan pada gambar 8. berke in Eeee GAMBAR VITT ‘Karakteristik rata~ata harian kecepatan angin desa Tutulo Berdasarkan grafik di atas, diperoleh potensi rata-rata ‘enerai angin selama sepuluh hari adalah sebesar 0,17 W/m 5. Kabupaten Pohiwato ‘Untuk daerah Kabupaten Pohuwato, penelitlan dilakukan i desa Tunas Jaya. Pengukuran intensitas radiasi matshari dan kecepatan angin dilakukan selama 10 hari dati tanggal 10 sid 19 mei 2014, Betdasarkan hasil pengukuran di desa Tunas Jays, diperoleh potensi rata-rata energy surya sebesar 383,944 Wn, dengan karateristik potensi energi surya.harian sebagaimana ditunjukkan pada gambar 9, berikut ini saad RETRO ge GAMBAR VIII ‘Karakteristik rat-rata harian intensitas radiasi matabari desa Tunas Jaya ISBN : 978-602-98211.09 Page 1100f284 Sedangkan untuk kecepatan angin dari hasil pengukuran [2] Deptan,Pedoman Pengembangan _Kawasan diperoleh karateristik rata-rata harian keoepetan angin Agropolitan. 2007 Gorontalo, sebagaimana ditunjukkan pada gambar 10. beikut ini: (3] Daryanto,¥.,Kajian Potensi Angin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu. Balai PPTAGG-UPT_LAGG. 2007 Yogyakarta, (4) hntip:tkepository.usuacid! Chapter pdf. Intenstas Radiasi Surya (Finjauan Pustaka), diakses tanggal 7 Okober 2014, [5] Mohamad Fadel, Mewujudkan revitlisasi pertanian relalui pembangunan 9 (sembilan) plar agropolitan menyju pertanian modern di Gorontalo, 1997.Gorontalo GAMBAR X Karakteristik rata-rataharian kecepatan angin desa Tunas Jaya erdasarkan grafik di ams, diperoleh potensi rata-rata ‘nergi angin selama sepuluh hari sebesar 0,32 Wr. V. KESIMPULAN Dari pembahasan tentang. karakteristik potensi energy surya dan energy angin pada lahan potensil agropolitan yang bolum dimanfaatkan di atas, dapat disimpulkan hel-hal sebagai berikut 1, Karakteristik potensi energy surya yang berada di Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo dan ‘Kabupaten Pohuwato adalah sebagai berikut. 8) Kabupaten Gorontalo Utara, untuk des Bohusami sebesar 422,988 Wim? ') Kabupaten Bone Bolango, untuk dese Inogaluma sebesar 357,06 Wim, ©) Kabupaten Gorontalo untuk dese Buhu sebesar 437.9 Win? ) Kabupaten Boalemo, untuk desa Tutulo sebesar 397,18 Win? ©) Kabupaten Pobuwato, untuk desa Tunas jaya sebesar 383,944 Wim’, 2 Karakteristie potensi energy angin yang berada di ‘Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boslemo den Kabupaten Pohuwato adalah sebagai berikut ) Kabupaten Gorontalo Utara, untuk desa Bohusami sebesar 0,241 Win’ ') Kabupaten Bone Bolango, untok des Tnogalums sebesar 0,09 Wim’ ) Kabupaten Gorontalo, untuk desa Buhu sebesar 0,425 Win? 4) Kabupaten, Boalemo, untuk desa Tuwlo sebesar 0,17 Wim? ©) Kabupaten Pohuwato, untuk dest Tunas Jaya sebesar 0,32 Wim? DAFTAR PUSTAKA [1] Amali, Lanto dan Ferinawan,Dedi,Karakreristik potensi Energi surya dan Eneryi Angin sebagai Alternatif dalam menunjang program agropolitan di propinsi Gorontalo, Prosiding Seminar Teknik Elektro dan Pendidikan Teknik Elektro, 2013 Universitas Negeri Surabaya The 2" National Conference on Industria Electrical and Electronics (NCIEE) Proceedings ISBN : 978-602-98211-0-9

Anda mungkin juga menyukai