1. Metode yang tersusun dari langkah-langkah sistematis yang digunakan untuk
memecahkan masalah disebut … 2. Segala sesuatu yang dapat diukur, memiliki satuan, dan nilainya dapat dinyatakan dengan angka adalah … 3. Besaran-besaran berikut yang bukan merupakan besaran turunan … 4. Bilangan 0,0250 mempunyai angka penting sebanyak … 5. Kedudukan skala mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur diameter sebuah besi tampak seperti gambar berikut.
Berdasarkan gambar tersebut, maka diameter bola adalah …
6. Hasil pengukuran ketebalan plat baja dengan menggunakan jangka sorong tampak seperti gambar berikut.
Ketebalan pelat baja tersebut adalah …
7. Tiga vektor kecepatan masing-masing besarnya 5 m/s, 7 m/s ke kanan dan 10 m/s kekiri. Resultan vektor kecepatannya adalah … 8. Sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r = (4t2+2)i+(8t2)j, dengan r dalam meter dan t dalam sekon. Posisi partikel setelah bergerak 1s adalah … 9. Sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r = (3t)i + (4t)j, dengan r dalam meter dan t dalam sekon. Kedudukan partikel saat t = 2s adalah … 10. Sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r = (2t2+4t+2)i + (3t2+2)j, dengan r dalam meter dan t dalam sekon. Perpindahan posisi benda dalam selang waktu 0s sampai 1s adalah …
11. Tuliskan langkah-langkah utama dalam metode ilmiah!
12. Jelaskan perbedaan besaran pokok dan besaran turunan! 13. Sebutkan aturan-aturan angka penting beserta contohnya! 14. Hasil pengukuran tinggi lima orang siswa MA berturut-turut adalah 164cm, 159cm, 167cm, 173cm, 171cm. Hitung rata-rata tinggi kelima siswa tersebut. 15. Persamaan posisi sebuah partikel yang bergerak dalam bidang adalah r = (4t2+2t)i + (3t2+3t)j, dengan r dalam meter dan t dalam sekon. Hitunglah kecepatan rata-rata partikel dalam selang waktu 1s sampai 2s.
a. Metode sistemik b. Metode ilmiah c. Metode konvensional d. Metode observasi e. Metode montesori