Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PAPER STRATEGI PROMKES

NAMA KELOMPOK
SEPTANIA
ZUHRATUL WAHYUNI

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKES) MATARAM
2023
1. Bina Suasana

Bina suasana Bina Suasana adalah menjalin kemitraan untuk pembentukan


opini publik dengan berbagai kelompok opini yang di masyarakat seperti toma, toga,
LSM, dunia usaha/swasta, media massa, ormas, organisasi profesi, pemerintah.

Contoh aplikasi tentang Bina Suasana


Kegiatan promosi kesehatan Puskesmas Bululawang Kabupaten Malang salah
satunya adalah pembinaan pondok pesantren untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat. Langkah Puskesmas Bululawang untuk mewujudkan kegiatan ini dengan
mengaktifkan Poskestren (Pondok Kesehatan Pesantren) yang ada di masing-masing
pondok pesantren. Inovasi Puskesmas Bululawang untuk mencapai tujuan dalam
pembinaan Poskestren adalah Sandal Bulak (Santri Andalan Bululawang Amalkan
Kesehatan)

Di Kecamatan Bululawang ada 13 Poskestren yang aktif dari 22 pondok


pesantren yang didampingi oleh petugas promosi kesehatan dan penanggung jawab
Poskestren. Pendampingan ini dilakukan secara sustainable dengan cara mentelaah
perkembangan strata dari masing-masing Poskestren melalui pengamatan,
wawancara, diskusi atau musyawarah dengan pengasuh pondok dan kader Poskestren
(Santri Husada).

Poskestren di wilayah kerja Puskesmas Bululawang rata-rata memiliki


kesiapan dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-
masalah kesehatan di lingkungan pondok pesantrennya sendiri. Karena Poskestren
merupakan salah satu wujud upaya kesehatan berbasis masyarakat pondo k pesantren
dengan prinsip dari, oleh dan untuk warga pesantren.

Menindaklanjuti proposal permohonan pendampingan pembentukan


Poskestren yang diajukan oleh Pondok Pesantren Annur 3 melalui mahasiswa Al
Qolam, Senin (2/12/2019) kepada Puskesmas Bululawang, selanjutnya drg. Bambang
Pujaswendro Kepala puskesmas Bululawang menugaskan petugas Promkes untuk
segera melaksanakan pembinaan Poskestren.

Siti Kholisah penanggung jawab program pomosi kesehatan Puskesmas


Bululawang memberikan sosialisasi di Ponpes An Nur 3, Kamis (5/12). Ia
menyampaikan bahwa Poskestren diharapkan mengutamakan pelayanan promotif
(peningkatan) dan preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif
(pengobatan) dan rehabilitative (pemulihan) dengan binaan petugas puskesmas,
bertujuan terwujudnya pesantren yang sehat serta peduli dan tanggap terhadap
permasalahan kesehatan.

Kegiatan ini juga bisa meningkatkan pengetahuan warga pondok pesantren


tentang kesehatan dan meningkatkan sikap ber- PHBS (perilaku hidup bersih dan
sehat). Adapun tahapan pembentukan Poskestren yang disampaikan oleh petugas
Promkes antara lain adalah koordinasi kepada pengasuh pondok, kemudian FMPP
(forum masyarakat pondok pesantren) dilanjutkan dengan SMD (Surve Mawas Diri)
untuk mendapatkan data permasalahan kesehatan. Diteruskan MMPP (Musyawarah
pondok pesantren) untuk membahas permasalahan kesehatan dan merencanakan
tindak lanjut

Berbagai cara yang digunakan untuk pemberdayaan sumber daya masyarakat


pondok pesantren supaya berperan aktif dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
antara lain yaitu dengan bina suasana yang baik, saling percaya dengan tehnik KAP
(komunikasi antar pribadi) antara petugas kesehatan dan warga pondok pesantren.
Untuk mencapai tujuan Poskestreb ini diadakan berbagai lomba di kalangan pesantren
antara lain: membuat kaligrafi bertema kesehatan, dakwah kesehatan, yel-yel cegah
stunting itu penting, kebersihan kamar dan lain-lain.

Gaya hidup santri yang tadinya kurang peduli terhadap kesehatan, dengan
pemahaman perilaku hidup bersih dan sehat melalui informasi kesehatan serta
pendampingan secara berkala oleh petugas promosi kesehatan Puskesmas Bululawang
kini mulai berubah. Santri mengerti Germas (gerakan masyarakat hidup sehat) dan
cara mencegah stunting. Khususnya para santri putri sudah bersedia minum tablet
tambah darah untuk mencegah stunting.

Pendampingan Poskestren yang dilaksanakan oleh Puskesmas Bululawang ini


selalu mendapatkan dukungan dari Dinkes Kabupaten Malang dengan harapan
mampu meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan pondok
pesantren untuk mewujudkan pesantren sehat.
2. GERAKAN MASYARAKAT

Gerakan Masyarakat adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk


memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku
masyarakat yang kurang sehat. AKSI GERMAS ini juga diikuti dengan
memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program
infrastruktur dengan basis masyarakat.

Contoh Gerakan Masyarakat

Pada Tanggal 29 juli 2023 Hari sabtu di Gedung Pertemuan Kelurahan


Kanigoro diadakan penyuluhan gemasting dengan narasumber dari tenaga kesehatan
(NAKES). Acara penyuluhan ini yang dihadiri oleh Mahasiswa KKN unipma
Madiun, Remaja Kelurahan Kanigoro, dan ibu - ibu PKK dengan tujuan untuk
memberikan informasi pentingnya peran masyarakat dalam mengatasi masalah
stunting agar tidak diabaikan dan lebih di perhatikan.

Tanggal 26 Agustus 2023 di gedung serba guna Kelurahan Kanigoro pada hari
itu Gemasting melakukan kolaborasi dengan dapur sehat dengan kegiatan yang
pertama yaitu pemberian informasi atau penyuluhan tentang cegah stunting dengan
makan makanan yang bergizi dan sehat, dengan Narasumber dari ahli gizi dengan
materi pemenuhan gizi atasi stunting. Acara yang kedua dilanjut dengan memasak
masakan yang sehat bergizi yaitu dengan membuat sayur sup kelor dan membuat
chicken katsu. pada acara ini di hadiri oleh mahasiswa KKN Unipma Madiun,karang
taruna, dan Ibu - Ibu RT.
3. KEBIJAKAN (ADVOKASI KESEHATAN)
Kebijakan (Advokasi Kesehatan) adalah Upaya meningkatkan kepedulian
masyarakat terhadap Kesehatan dan meningkatkan alokasi sumber daya untuk
Kesehatan.
Contoh kebijakan (advokaasi Kesehatan)
Adanya upaya promosi kesehatan terkait kasus demam berdarah, yang
dilakukan di puskesmas. Advokasi yang dilakukan yaitu dengan melakukan
pendekatan terdahulu ke para pejabat untuk membarikan bantuan di puskesmas desa
dalam mencegah demam berdarah, kemudian menunjukkan data masyarakat yang
terkena deman berdarah, kepada para pejabat,lalu melakukan diskusi yang
mendukung penyuluhan dan pemberian bantuan untuk kegiatan yang akan
dilaksanakan.
DAFTRA PUSTAKA

Gerakan masyarakat peduli stunting. 2023. Dikses pada 15 september 2023.


https://www.kompasiana.com/andhikadwikypratama9221/6501b9a008a8b57e3676f252
/gerakan-masyarakat-peduli-stunting-gemasting
Kholid, Qothrunnada. 2021. Dikases pada 15 september 2023 dari
https://www.detik.com/bali/berita/d-6473123/advokasi-adalah-tujuan-fungsi-jenis-dan-
contohnya
Kholisah, siti. 2019. Dikases pada 15 septembet 2023 https://timesindonesia.co.id/indonesia-
positif/242435/puskesmas-bululawang-aktifkan-poskestren-dengan-inovasi-sandal-
bulak

Anda mungkin juga menyukai