Anda di halaman 1dari 5

ELPOSYS: Jurnal Sistem Kelistrikan

Vol. 10 No. 3, ISSN: 2407-2338, E-ISSN: 2407-2338

ANALISA PENGGANTIAN RELAI BUSBAR PROTEKSI HIGH


IMPEDANCE MENJADI LOW IMPEDANCE PADA GARDU INDUK
PLN 150KV LENGKONG LAMA UIT TJBB
Ahmad Hermawan¹, Priya Surya Harijanto ²,Fadhil wiguno³
(Artikel diterima: xxx 2023, direvisi: xxx 2023)
The substation is one of the important parts of the distribution of electricity from generators to consumers. Its function is to distribute power
to the community, factories, offices and other public facilities so that reliable protection is needed. In the process of distributing electricity, a
substation is protected by the Busbar Protection system in maintaining its reliability. This Busbar Protection serves to distinguish which faults
occur at a substation. The basic pattern used by Busbar Protection uses a Differential relay, so that this protection is sensitive to the occurrence
of current differences that arise.Many cases have occurred lately at UIT JBB when buspro faults that cause widespread disturbances feel the
need for a fast, selective, sensitive and reliable busbar protection system.To anticipate unwanted disturbances occurring again, it is necessary to
evaluate and replace several relays which has been used for a long time. In four Tangsel ULTG substations , Electromechanical relays are still
being found which are no longer relevant to use with PLN standards in this era, so it is necessary to update Busbar Protection equipment.At the
150kV Lengkong Substation, the Busbar Protection relay currently installed still uses Electromechanics with the GEC Alstom Type MCAG type
which has many shortcomings. This relay has been operating for more than 20 years and will be replaced with GE's new Numerical relay with
Type P746 which has more features than the previous relay.
KEYWORD : Busbar Protection, Relay Differential, High Impedance, Low Impedance
kategori yakni single busbar pada Gardu Induk(GI) yang
bertegangan 70kV, double busbar pada Gardu Induk(GI) yang
1. Pendahuluan
Pesatnya perkembangan di Indonesia akhir – akhir ini juga
mempengaruhi pertumbuhan kebutuhan akan listrik pada PT.PLN
(Persero). Didasarkan hal itu maka digiatkanlah pembangunan, bertegangan 150kV dan satu setengah breaker pada Gardu
serta penggantian peralatan yang sudah lama, hal itu bertujuan Induk Tegangan Ekstra Tinggi ( GITET) atau Gardu Induk outlet dari
untuk menambah kapasitas kelistrikan yang ada dan memperoleh pembangkit. Busbar merupakan bagian utama dalam suatu gardu
kehandalan system yang ada pada saat ini. Kehandalan sistem juga induk yang berfungsi sebagai tempat terhubungnya semua
salah satu prioritas PT.PLN (Persero) dalam menyalurkan bay yang ada pada gardu induk tersebut, baik bay line maupun bay
kebutuhan listrik nasional. trafo. Bay sendiri merupakan suatu media yang berfungsi untuk
PT.PLN (Persero) menjadi satu satunya perusahaan yang menghubungkan sirkuit masuk (power line, trafo, dll) ke rangkaian
bertugas memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Oleh karena itu busbar.
PLN dituntut memiliki mutu pelayanan yang baik. Bahkan tingkat Gangguan pada busbar relatif jarang terjadi jika dibandingan
mutu pelayanan ini diatur dalam Permen ESDM (Energi dan dengan gangguan pada penghantar, tetapi dampaknya akan jauh
Sumber Daya Mineral) nomor 27 tahun 2017. Untuk memenuhi lebih besar dibandingkan pada gangguan penghantar, terutama jika
tanggung jawab tersebut PLN harus menjamin keandalan sistem pasokan yang terhubung ke pembangkit tersebut cukup besar. Kita
tenaga listriknya. ambil salah satu contoh gangguan pada GISTET 500 kV
Durikosambi terjadi pada saat manuver pemberian tegangan IBT 2
Pada sistem penyaluran tenaga listrik akan ada potensi yang terhubung dengan beban sistem 500/150 kV. Dari hasil
terjadinya gangguan, baik gangguan system fault ( kerusakan Analisa, rele differential busbar bekerja dikarenakan adanya
peralatan atau beban lebih) dan gangguan non system fault ( pembacaan arus yang tidak seimbang sehingga mengakibatkan trip
kesalahan pengoperasian atau faktor alam). Untuk tetap menjaga Busbar A yang terhubung dengan IBT 2sehingga mengakibatkan
mutu pelayanan, PLN membutuhkan sistem proteksi untuk sistem di GISTET 500 kV Durikosambi blackout atau tidak dapat
melindungi sistem tenaga listrik dari bahaya yang ditimbulkan oleh menyalurkan beban( Miftahul Khoiri dan Muslim, 2017).
adanya gangguan tersebut. Menghindari gangguan yang tidak di inginkan maka
Sistem proteksi pada saluran transmisi terbagi menjadi tiga, perulunya perencanaan sistem busbar proteksi yang handal, baik
yaitu sistem proteksi penghantar, sistem proteksi trafo, dan system
proteksi busbar. Sistem proteksi pada busbar dibagi menjadi 3

Korespondensi: xxx@polinema.ac.id
a) Program Studi Sistem Kelistrikan, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Malang,
Jalan Soekarno – Hatta No 9 , Malang, Indonesia

1
ANALISA PENGGANTIAN RELAI BUSBAR PROTEKSI HIGH IMPEDANCE MENJADI LOW IMPEDANCE PADA GARDU INDUK PLN 150KV LENGKONG LAMA UIT TJBB

pemasangan baru atau penggantian dari relai lama ke relai yang 3. Hasil Dan Pembahasan
baru.
3.1 Penggunakan Relai Buspro Low Impedance
Sistem pengaman Busbar Proteksi yang diterapkan di
Selain penggantian relai buspro lama yang high
PT.PLN (PERSERO) saat ini kebanyakan masih menggunakan
impedance ke low impedance tipe centralized, pada waktu
type HIGH IMPEDANCE yang masih menggunakan relay mekanik
yang sama dilakukan uprating beberapa MTU di GI lengkong
dengan fasilitas sederhana dan dirasa kurang untuk proses
untuk kehandalan sistem. Adapun dalam penggantiannya kita
kehandalan penyaluran kelistrikan khususnya penanganan
merujuk pada pola yang sama dalam persyaratanya, yakni
gangguan. Untuk itu maka disegerakan di semua Gardu Induk
data relay baru, tap setting baru dan wirring integrasi dari relai
PT.PLN (PERSERO) segera dimigrasikan menggunakan type LOW
lama ke relai baru. Busbar proteksi yang baru menggunakan
IMPEDANCE yang sudah menggunakan sistem digital dan memiliki
pabrikan General electric dengan beragram fiture pendukung
beberapa fasilitas yang mendukung proses kehandalan
untuk dapat menganalisa kinerja relay, pencatatan saat
menyaluran kelistrikan khususnya penanganan gangguan yang
gangguan. Pemantauan status DS secara langsung. Relai ini
terjadi.
berjenis numerik karena memaki banyak komponen elektro
Penulis dalam hal ini telah mengikuti serangkaian
didalam nya dalam mendukung kinerjanya. Berikut data relai
penggantian relai yang sama tetapi berada di gardu induk yang lain.
yang terpasang di GI Lengkong :
Untuk judul yang diambil ini berlokasi dimana penulis sekarang
menjabat, hal ini dilakukan agar pengambilan data dengan mudah
dan tidak perlu ijin lebih lanjut. Penggantian ini dibuktikan dengan NO. MEREK TYPE FUNGSI NO.SERI
berita acara penggantian material sebagai berikut.
2. Metodologi Penelitian 1 GE P746 Kopel, 345614294/03/22
Trafo 1,
2.1 Flowchart Penyelesaian Skripsi
Trafo 3,
Lengkong
baru 1
dan
Lengkong
baru 2
2 GE P746 Trafo 2, 345614295/03/22
Kapasitor
1,Trafo 4,
Bsd 1 dan
Bsd 2
3 GE P746 Spare 1, 345614296/03/22
Spare 2
dan Spare
3

3.2 Pengujian dan Analisa Relai Buspro Low Impedance

Material Utama (MTU) pemasangan baru harus mengalami


proses pengujian, relay juga merupakan bagian MTU pada sistem
transmisi. Relay untuk mengoptimalkan fungsinya untuk apa yang
kita inginkan maka perlu tahapan penyetingan dan pengujian. Tap
setting untuk penggantian relay Busbar Proteksi di Gardu Induk
Lengkong dikeluarkan oleh Sub Bidang Har Proteksi UIT JBB.

2
ANALISA PENGGANTIAN RELAI BUSBAR PROTEKSI HIGH IMPEDANCE MENJADI LOW IMPEDANCE PADA GARDU INDUK PLN 150KV LENGKONG LAMA UIT TJBB

Pengujian pada pemasangan relay busbar proteksi ini ada 3 3. Block All ( Relay tidak bisa merespon apapun)
tahapan, tetapi penulis tidak akan membahas bagaimana cara
pengujiannya pada bab ini dikarenakan sudah dibahas pada bab
sebelumnya. Penulis akan membahas hasil dari pengujian – Fungsi diatas bertujuan untuk normal operasi busbar,
pengujiannya, apakah sudah sesuai dengan setting yang ada dan pemeliharaan rutin atau bila ada pekerjaan di busbar, dan bila ada
standart yang ada untuk saat ini. Beberapa hasil pengujian antara keadaan emergency yang mengharuskan sistem busbar proteksi
lain: non aktif sehingga kita tidak perlu mematikan relay cukup dengan
switch saja. Dan berikut hasil uji fungsi sistem busbar proteksi
dalam ke 3 kondisi tersebut.

Tabel 3.1 Hasil Uji Individual Triping Relay Busbar Proteksi

Gambar 4.37 Hasil Uji Fungsi Busbar 1 Gardu Induk 150kV


Lengkong

Tabel 3.2 Hasil Uji Individual Karakteristik Relay Busbar


Proteksi bay Trafo 1 dan Kapasitor

3.3 Pengujian Fungsi Relai Buspro Low Impedance


Uji Fungsi dalam lingkungan PT.PLN (Persero) Khususnya
bidang transmisi bertujuan untuk menguji kesiapan semua fungsi,
dari setting relay, hingga suatu bay dapat trip. Untuk itu pengujian Gambar 4.38 Hasil Uji Fungsi Busbar 2 Gardu Induk 150kV
fungsi deperlukan. Metode pengujianya yakni bay dalam keadaan Lengkong
offline dan status PMT Closed selanjutnya akan diberi arus uji. Dari
situ dilihat bagaimana reaksi bay itu apakah trip atau tidak. Hal ini
perlu dilakukan untuk melihat kesiapan semua peralatan.
Untuk sistem Busbar Proteksi pada Gardu Induk 150kV
Lengkong sendiri memiliki beberapa fungsi yakni:
1. Normal operation (Fungsi Normal)
2. Block Trip (Relay masih berfungsi tetapi Output trip
diputus)

3
ANALISA PENGGANTIAN RELAI BUSBAR PROTEKSI HIGH IMPEDANCE MENJADI LOW IMPEDANCE PADA GARDU INDUK PLN 150KV LENGKONG LAMA UIT TJBB

3.4 Perhitungan Arus Pada Busbar Proteksi Gardu Induk Idiff sebesar 80A dan pada perhitungan hanya 28.25 Amper,
150kV Lengkong sehingga masih pada toleransi yang diterima relay.

Perhitungan arus pada relay busbar proteksi menggunakan


sifat dasar hukum khircof 1 dimana In+Iout=0 , artinya arus yang 3.7 Pola Penggantian Relay Busbar Proteksi Gardu Induk
dating dan yang keluar nilainya sama. Terdapat jarak pada 150kV Lengkong
perhitungan yang disebut dalam Bahasa proteksi differential. Untuk Pola penggantian relay busbar proteksi gardu induk
itu penulis akan mencari Idiff pada relay busbar proteksi secara 150kV lengkong dari high impedance ke low impedance ialah
perhitungan. Untuk mendapatkan Idiff tersebut maka diperlukan urutan pekerjaan selama penggantian ini berlangsung. Hal ini
data beban Gardu Induk 150kV Lengkong, dan dapat ditunjukan meliputi survei lapangan terlebih dahulu, melengkapi dokumen
pada Tabel 4.4. administrasi, pengarahan dan doa berama sebelum memulai
pekerjaan, penggantian kabel,Penggantian Relay, pengujian Relay.
Hal - hal diatas sebeneranya hanya poin poin utama
dalam pola penggantian relay. untuk detail nya maka akan penulis
uraikan sebagai berikut:
Survei Lapangan
Kegiatan ini dimana pihak yang mengerjakan suatu
penggantian akan mengumpulkan data real pada Gardu Induk
150kV lengkong. Data – data tersebut akan menjadi dasar
bagaimana pola kerja mereka kedepanya. Berikut ini hal – hal
dalam survei lapangan:
3.5 Perhitungan Idiff Busbar 1 1. Jalan dan lingkungan masyarakat
2. letak panel baru
3. jalur kabel dan suplai ac dan dc
Σ Imasuk = Σ Ikeluar 4. letak material pekerjaan
5. relay dan gambar wairing
𝐼𝑑𝑖𝑓𝑓 𝑏𝑢𝑠𝑏𝑎𝑟 1 = 𝐼𝑙𝑏1 + 𝐼𝑏𝑠𝑑1 + 𝐼𝑡1 + 𝐼𝑡3 +
Dokumen Administrasi
𝐼𝑑𝑖𝑓𝑓 𝑏𝑢𝑠𝑏𝑎𝑟 1 = 425 + {(−230) + (−156.1) + Untuk memasuki suatu wilayah atau kawasan pasti
(−48.22)} memiliki beberapa documnet persyaratan. Pada PT.PLN (Persero)
UIT JBB pula mempunyai beberapa persyartan. Untuk proses
𝐼𝑑𝑖𝑓𝑓 𝑏𝑢𝑠𝑏𝑎𝑟 1 = 425 + (−434.32) survei sendiri untuk memasuki suatu gardu induk dibutuhkan yakni
working permit. Working permit ini dapat diperoleh secara online.
𝐼𝑑𝑖𝑓𝑓 𝑏𝑢𝑠𝑏𝑎𝑟 1 = 9.32 𝐴 Untuk tahapan pekerjaan pihak yang melakasanakan pekerjaan
haru membuat instruksi kerja yang diperiksa oleh tim khusus
Pada settingan yang dikeluarkan oleh UIT JBB PT.PLN (Persero). Untuk barang yang dikirim harus menyertakan
surat jalan dari suatu tempat yang menuju ke gardu induk . dan
setting Idiff sebesar 80A dan pada perhitungan hanya berikut beberapa document untuk pekerjaan.
9.32 Amper, sehingga masih pada toleransi yang
diterima relay.
3.6 Perhitungan Idiff Busbar 2 Pengarahan dan Doa bersama
Ini umum disebut safty breafing yakni kegiatan awal
sebelum pekerjaan dimulai, pengarahan dari pengawas manuver,
Σ Imasuk = Σ Ikeluar
pengawas pekerjaan, pengawas K3 dan Pengwas project. Dalam
moment ini pula ditunjukan area – area aman dan area – area yang
𝐼𝑑𝑖𝑓𝑓 𝑏𝑢𝑠𝑏𝑎𝑟 2 = 𝐼𝑙𝑏2 + 𝐼𝑏𝑠𝑑2 + 𝐼𝑡2 + 𝐼𝑡4 +
berbahaya bersama – sama semua pihak agar dapat bisa dipahami
berasama.
𝐼𝑑𝑖𝑓𝑓 𝑏𝑢𝑠𝑏𝑎𝑟 1 = 438 + {(−225) + (−36.75) +
Penggantian Kabel
(−148)}
Penggantian kabel ini bertujuan untuk memudahkan
dalam pekerjaan nantinya. Dikarenakan panjang kabel, ukuran
𝐼𝑑𝑖𝑓𝑓 𝑏𝑢𝑠𝑏𝑎𝑟 1 = 438 + (−409.75) kabel dan fungsi fungsi kabel anatara relay lama dan yang baru
berbeda. Penggantian ini pula bertujuan untuk memaksimalkan
𝐼𝑑𝑖𝑓𝑓 𝑏𝑢𝑠𝑏𝑎𝑟 1 = 28.25 𝐴 ruang kabel yang ada. Tidak ditimbun seperti itu saja bila tidak
terpakai.
Pada settingan yang dikeluarkan oleh UIT JBB setting

4
ANALISA PENGGANTIAN RELAI BUSBAR PROTEKSI HIGH IMPEDANCE MENJADI LOW IMPEDANCE PADA GARDU INDUK PLN 150KV LENGKONG LAMA UIT TJBB

Penggantian relay DAFTAR PUSTAKA


Untuk penggantian relay sendiri diperlukan beberapa
tahapan sebagai berikut ini: • Karyono,2013, Pedoman dan Petunjuk Sistem Proteksi
Transmisi dan Gardu Induk Jawa Bali, Jakarta PLN
1. Pengukuran tegangan suplai DC
2. Penonaktifan fungsi busbar proteksi di panel lama • Haryanto, Nanang dkk (2022), Dasar Analisis Hubung Singkat
3. Penonaktifan suplai AC dan DC pada panel busbar proteksi
lama dalam PowerFactory, Makasar, ITB
4. Penyambungan suplai AC dan DC pada panel busbar proteksi • SK DIR 520 PLN
baru
5. Wiring pada panel busbar proteksi baru • IEEE Std C37.234™-2021
6. Menginput data seting dan PSL kedalam relay • Miftahul K, muslim.(2017). Analisa Gangguan Rele Differential
7. Pengukuran tegangan suplai DC
Busbar di GISTET 500 kV Durikosambi Jakarta Barat, 2(1)
Pengujian Relay
Dalam tahapan ini sebelum pengujian diperlukan bay 2086‐9479.
padam. Untuk busbar proteksi sendiri tidak bisa padam sendiri • Fauzi Ahmad, Arjana I Gede .D, Partha Cok Gedhe. I.(2020)
untuk fasilitas pengujian stabilitynya, maka diperlukan padam 2 bay
untuk pengujiannya. Hal tersebut dapat memperkecil jam padam PERANCANGAN SISTEM PENGAMAN BUSBAR 150 KV
suatu perlatan yang membuatnya evisien. Itu hanya pemaparan MENGGUNAKAN RELE DIFERENSIAL DI GARDU INDUK
awal dari pengujian relay untuk lebih lengkapnya sebagai berikut:
SANUR,7(102).
1. Proses pemadaman Bay
2. Safety breafing • Purnawan I Made Dian, Arjana I Gede, Rinas I wayan. (2016)
3. Penyambungan pada core CT pada Bay Lama Studi Pengaman Busbar pada Gardu Induk Amlapura 2(3)
serta penyambungan status DS dan PMT
4. Pengujian individu relay 2503-2372
5. Pengujian Fungsi busbar proteksi
• Yusmartato, Nasution Ramayulis, Armansyah. (2017)
6. Pengujian stability
7. Blocking triping. Menentukan Setting Rele Differensial Pada Bus-Bar Di Gardu
8. Penormalan bay
Induk Paya Pasir Medan 3 (48) 2598 – 1099
9. Pengujian stability onload
• Siallagan Joulelin Yonatan , Tanjung Abrar , Arlenny.(2021)
Setelah semua bay sudah di integrasikan kedalam sistem
busbar proteksi yang baru maka ada 1 hal lagi yakni aktifasi triping. STUDI KEBUTUHAN PERENCANAAN PEMASANGAN
Hal ini dilakukan pada pekerjaan bay terakhir untuk memastikan BUSBAR PROTEKSI PADA GARDU INDUK DUMAI PT. PLN
semua aman. Setelah triping dinormalkan hal tersebut menandai
proses penggantia relay busbar proteksi sudah selesai. (PERSERO) UPT PEKANBARU.3(96) 94-103

4.Kesimpulan
1. Setting relay low Impedance yang memiliki setting relay yang
sangat kompleks, kebutuhan komponen elektronik yang
sedikit, status peralatan yang direct dari perlatan tetapi
memerlukan kabel arus yang sangat panjang.
2. Pola penggantian relay busbar proteksi Low Impedance yang
diterapkan saat ini memiliki evektifitas yang tinggi dan
mengurangi resiko yang minim dikarenakan tidak
menggunakan panel lama dan menggunakan panel baru,
sehingga pekerjaan lebih cepat dan tepat.
3. Koordinasi proteksi pada relay low impedance yang memasuki
sarang lebah ds rel hanya tegangan DC untuk menangkap
sinyal closed open dari DS rel, hal ini membuat evisiensi,
karena arus dari CT tidak perlu melewati DS rel terlebih darulu
sehingga meminimalisir terjadinya gangguan pada terminasi.

Anda mungkin juga menyukai