Anda di halaman 1dari 30

MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
Muh. Khairil Amri (230901501052)
Keisya Nur Ramadhani (230901500030)
Yuyun Maylani Putri. B (230901500034)
Andi Ratu Zaqhila (230901501044)
Alifiah SalzabilA Junaedi (230901502034)
Evi Amelia (230901502038)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S-1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGRI MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim
AssalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Pujisyukurataskehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkantaufik, rahmat dan
hidayahnyakepadakitasemua. Denganizin dan petunjuknya kami
dapatmenyelesaikanmakalah
yang berjudul<FungsiPerencanaan dan Pengambilan Keputusan=.
Makalahinidisusununtukmemenuhitugas pada matakuliahPengantarManajemen.
Kami mengucapkanterimakasihkepada Bapak Dosen Siddiq Ali Aziz,
M.Pd,Eselakudosen
pengampu yang telahmemberikantugasinikepada kami
sehinggadapatmenambahpengetahuan
dan wawasan kami.
Kami menyadaribahwamakalah yang kami buat masihtidaksempurna dan
terdapat
banyakkesalahansertakekurangandalamsegipenyusunan, bahasa,
maupunpenulisannya. Oleh
karenaitu, kami selakupenulis sangat mengharapkankritik dan saran yang
membangundari
pembacauntukmakalahini. Demikianlahmakalahini kami buat,
semogadapatmenambah
wawasan dan manfaatuntukkitasemua.
WassalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim
AssalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Pujisyukurataskehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkantaufik, rahmat dan
hidayahnyakepadakitasemua. Denganizin dan petunjuknya kami
dapatmenyelesaikanmakalah
yang berjudul<FungsiPerencanaan dan Pengambilan Keputusan=.
Makalahinidisusununtukmemenuhitugas pada matakuliahPengantarManajemen.
Kami mengucapkanterimakasihkepada Bapak Dosen Siddiq Ali Aziz,
M.Pd,Eselakudosen
pengampu yang telahmemberikantugasinikepada kami
sehinggadapatmenambahpengetahuan
dan wawasan kami.
Kami menyadaribahwamakalah yang kami buat masihtidaksempurna dan
terdapat
banyakkesalahansertakekurangandalamsegipenyusunan, bahasa,
maupunpenulisannya. Oleh
karenaitu, kami selakupenulis sangat mengharapkankritik dan saran yang
membangundari
pembacauntukmakalahini. Demikianlahmakalahini kami buat,
semogadapatmenambah
wawasan dan manfaatuntukkitasemua.
WassalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
AssalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Pujisyukurataskehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkantaufik, rahmat dan
hidayahnyakepadakitasemua. Denganizin dan petunjuknya kami
dapatmenyelesaikanmakalah
yang berjudul<FungsiPerencanaan dan Pengambilan Keputusan=.
Makalahinidisusununtukmemenuhitugas pada matakuliahPengantarManajemen.
Kami mengucapkanterimakasihkepada Bapak Dosen Siddiq Ali Aziz,
M.Pd,Eselakudosen
pengampu yang telahmemberikantugasinikepada kami
sehinggadapatmenambahpengetahuan
dan wawasan kami.
Kami menyadaribahwamakalah yang kami buat masihtidaksempurna dan
terdapat
banyakkesalahansertakekurangandalamsegipenyusunan, bahasa,
maupunpenulisannya. Oleh
karenaitu, kami selakupenulis sangat mengharapkankritik dan saran yang
membangundari
pembacauntukmakalahini. Demikianlahmakalahini kami buat,
semogadapatmenambah
wawasan dan manfaatuntukkitasemua.
WassalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim
AssalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Pujisyukurataskehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkantaufik, rahmat dan
hidayahnyakepadakitasemua. Denganizin dan petunjuknya kami
dapatmenyelesaikanmakalah
yang berjudul<FungsiPerencanaan dan Pengambilan Keputusan=.
Makalahinidisusununtukmemenuhitugas pada matakuliahPengantarManajemen.
Kami mengucapkanterimakasihkepada Bapak Dosen Siddiq Ali Aziz,
M.Pd,Eselakudosen
pengampu yang telahmemberikantugasinikepada kami
sehinggadapatmenambahpengetahuan
dan wawasan kami.
Kami menyadaribahwamakalah yang kami buat masihtidaksempurna dan
terdapat
banyakkesalahansertakekurangandalamsegipenyusunan, bahasa,
maupunpenulisannya. Oleh
karenaitu, kami selakupenulis sangat mengharapkankritik dan saran yang
membangundari
pembacauntukmakalahini. Demikianlahmakalahini kami buat,
semogadapatmenambah
wawasan dan manfaatuntukkitasemua.
WassalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Bismillahirahmanirrahim
AssalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Pujisyukurataskehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkantaufik, rahmat dan
hidayahnyakepadakitasemua. Denganizin dan petunjuknya kami
dapatmenyelesaikanmakalah
yang berjudul<FungsiPerencanaan dan Pengambilan Keputusan=.
Makalahinidisusununtukmemenuhitugas pada matakuliahPengantarManajemen.
Kami mengucapkanterimakasihkepada Bapak Dosen Siddiq Ali Aziz,
M.Pd,Eselakudosen
pengampu yang telahmemberikantugasinikepada kami
sehinggadapatmenambahpengetahuan
dan wawasan kami.
Kami menyadaribahwamakalah yang kami buat masihtidaksempurna dan
terdapat
banyakkesalahansertakekurangandalamsegipenyusunan, bahasa,
maupunpenulisannya. Oleh
karenaitu, kami selakupenulis sangat mengharapkankritik dan saran yang
membangundari
pembacauntukmakalahini. Demiki
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim

Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh

Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan taufik
dan hidayahnya kepada kita semua. Dengan izin dan petnjuknya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajer dalam kegiatan manajemen ”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pengantar
Manajemen kami mengucapkan terimah kasih kepada Bapak Dosen Ridfan
Rifaldy Abadi, S.E,. M,M.selaku dosen yang telah memberikan tugas ini kepada
kami sehingga dapat menambah pengatahuan dan wawasan kami.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih tidak sempurna
dan terdapat banyak kesalahan serta kekurangan daam segi
penyusunan,bahasa,maupu penulisnya. Oleh karena itu, kami selaku penulis
sangat mengharakan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
makalah ini, Demikianlah makalah ini kami buat semoga dapat menambah
wawasan dan manfaat untuk kita semua.

Makassar, 29-08-23

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A . Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
1. Pengertian Manajemen...................................................................................3
2. Fungsi- Fungsi Manajemen............................................................................8
3. Pentingnya Manajemen................................................................................12
4.Pengertian dan karaktarestik organisasi.....................................................13
5. Pengertian Manajer.......................................................................................15
6.Klafikasi Manajer...........................................................................................16
7. Peran Manajer...............................................................................................17
8. Kegiatan Manajer..........................................................................................18
BAB III PENUTUP..............................................................................................19
A. Kesimpulan..........................................................................................................19
B. Saran.............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21

Perencanaandiperlukan dan terjadidalamberbagaibentukorganisasi,


sebabperencanaan

ii
inimerupakan proses dasarmanajemen di dalammengambilsuatukeputusan dan
tindakan.
Perencanaandiperlukandalamjeniskegiatanbaikitukegiatanoranisasi,
perusahaanmaupun
kegiatan di masyarakat, dan perencanaanadadalamsetiapfungsi-
fungsimanajemen, karena
fungsi-fungsitersebuthanyadapatmelaksanakankeputusan-keputusan yang
telahditetapkan
dalamperencanaan.Perencanaanmerupakantahapan paling
pentingdarisuatufungsi
manajemen, terutmadalammenghadapilingkunganeksternalyangberubahdinamis.
Dalam
era globalisasiini, perencanaanharuslebihmengandalkanprosedur yang
rasional dan
sistematis dan bukanhanya pada intuisi dan firasat (dugaan).
Kehidupansehari-harikitasebenarnyaadalahkehidupan yang
selalubergumuldengan
keputusan. Keputusan merupakankesimpulanterbaik yang
diperolehsetelahmengevaluasi
berbagaialternatif. Di dalam arti tersebut, terkandungunsursituasidasar,
peluangmunculnya
situasidasar, dan aktifitaspencapaiankeputusan. Lantaspertanyaannya,
apakahsetelah
evaluasialternatifsertamertabegitusajahadirkeputusan? Iya,
secararasionalkesimpulan
tersiratdalampremis-premissehinggahanyakepentinganperumusansaja.
Walaupun
berbagailiteratur yang memandangkeputusansebagai proses
menampilkantersurat kata
keputusan di dalammodelnya

Perencanaandiperlukan dan terjadidalamberbagaibentukorganisasi,


sebabperencanaan
inimerupakan proses dasarmanajemen di dalammengambilsuatukeputusan dan
tindakan.
Perencanaandiperlukandalamjeniskegiatanbaikitukegiatanoranisasi,
perusahaanmaupun
kegiatan di masyarakat, dan perencanaanadadalamsetiapfungsi-
fungsimanajemen, karena
fungsi-fungsitersebuthanyadapatmelaksanakankeputusan-keputusan yang
telahditetapkan
dalamperencanaan.Perencanaanmerupakantahapan paling
pentingdarisuatufungsi
manajemen, terutmadalammenghadapilingkunganeksternalyangberubahdinamis.
Dalam
era globalisasiini, perencanaanharuslebihmengandalkanprosedur yang
rasional dan
sistematis dan bukanhanya pada intuisi dan firasat (dugaan).

iii
Kehidupansehari-harikitasebenarnyaadalahkehidupan yang
selalubergumuldengan
keputusan. Keputusan merupakankesimpulanterbaik yang
diperolehsetelahmengevaluasi
berbagaialternatif. Di dalam arti tersebut, terkandungunsursituasidasar,
peluangmunculnya
situasidasar, dan aktifitaspencapaiankeputusan. Lantaspertanyaannya,
apakahsetelah
evaluasialternatifsertamertabegitusajahadirkeputusan? Iya,
secararasionalkesimpulan
tersiratdalampremis-premissehinggahanyakepentinganperumusansaja.
Walaupun
berbagailiteratur yang memandangkeputusansebagai proses
menampilkantersurat kata
keputusan di dalammodelnya.
Perencanaandiperlukan dan terjadidalamberbagaibentukorganisasi,
sebabperencanaan
inimerupakan proses dasarmanajemen di dalammengambilsuatukeputusan dan
tindakan.
Perencanaandiperlukandalamjeniskegiatanbaikitukegiatanoranisasi,
perusahaanmaupun
kegiatan di masyarakat, dan perencanaanadadalamsetiapfungsi-
fungsimanajemen, karena
fungsi-fungsitersebuthanyadapatmelaksanakankeputusan-keputusan yang
telahditetapkan
dalamperencanaan.Perencanaanmerupakantahapan paling
pentingdarisuatufungsi
manajemen, terutmadalammenghadapilingkunganeksternalyangberubahdinamis.
Dalam
era globalisasiini, perencanaanharuslebihmengandalkanprosedur yang
rasional dan
sistematis dan bukanhanya pada intuisi dan firasat (dugaan).
Kehidupansehari-harikitasebenarnyaadalahkehidupan yang
selalubergumuldengan
keputusan. Keputusan merupakankesimpulanterbaik yang
diperolehsetelahmengevaluasi
berbagaialternatif. Di dalam arti tersebut, terkandungunsursituasidasar,
peluangmunculnya
situasidasar, dan aktifitaspencapaiankeputusan. Lantaspertanyaannya,
apakahsetelah
evaluasialternatifsertamertabegitusajahadirkeputusan? Iya,
secararasionalkesimpulan
tersiratdalampremis-premissehinggahanyakepentinganperumusansaja.
Walaupun
berbagailiteratur yang memandangkeputusansebagai proses
menampilkantersurat kata
keputusan di dalammodelnya.
AA
Latar Belakang

iv
v
BAB I

PENDAHULUAN

A . Latar Belakang
Setiap manusia mempunyai tujuan yang berbeda dalam hidupnya, karena
pengaruh pengetahuan dan pengalamannya yang berbeda. Namun setiap
manusia akan sama dalam satu hal yaitu ingin mempertahankan hidup dan
memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk mencapai tujuan itu manusia harus
melakukan aktivitas- aktivitas tertentu.

Oleh karena manusia secara kodrat terbatas kemampuannya maka untuk


mencapai tujuannya, manusia memerlukan bantuan dari manusia lainnya. Untuk
itu manusia harus bekerja dalam mencapai tujuannya atau berorganisasi. Dalam
organisasi diperlukan manajemen yaitu sesuatu untuk mengatur
mengkoordinasikan semua tugas yang dilakukan oleh orang-orang dan
mengarahkannya kepada tujuan yang hendak dicapai. Supaya unsur-unsur
manajemen tertuju serta terarah kepada tujuan yang diinginkan, maka
manajemen harus ada yang mengatur yaitu seorang pemimpin dengan
wewenang kepemimpinannya melalui intruksi dan persuasi

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari manajemen?
2. Apa saja fungsi – fungsi manajemen?
3. Apa pentingnnya manajemen ?
4. Apa pengertian dan karakteristik organisasi?
5. Apa pengertian dari manajer?
6. Apa saja klasifikasi dari manajer?
7. Apa saja peran dari manajer
8. Apa saja kegiatan dari manajer?

1
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian manajemen


2. Untuk mengetahui fungsi – fungsi manajemen
3. Untuk mengetahui pentingnya manajemen
4. Untuk mengetahui pengertian dan karakteristik organisasi
5. Untuk mengetahui pengertian manajer
6. Untuk mengetahui klasifikasi manajer
7. Untuk mengetahui peran- peran manajer
8. Untuk mengetahui kegiatan manajer

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Manajemen
Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata "to manage" yang
berarti mengatur mengurus, atau mengelola. Dari arti tersebut, secara substantif,
makna manajemen mengandung unsur-unsur kegiatan yang bersifat
pengelolaan. Dengan demikian, muncul pertanyaan apa yang dikelola,
bagaimana mengelolanya, untuk apa dikelola, dan siapa yang bertindak sebagai
pengelola Malayu S.P Hasibuan menjelaskan bahwa manajemen dalam bahasa
Inggris, artinya to manage, yaitu mengatur Oleh karena itu, menurutnya,
pertanyaan yang muncul adalah apa yang diatur, mengapa harus diatur, siapa
yang mengatur, bagaimana mengaturnya, dan di mana harus diatur Pertanyaan-
pertanyaan tersebut menjelaskan objek pengelolaan manajemen. Oleh sebab itu,
manajemen berkaitan dengan proses perencanaan, pengorganisasian, ke-
pemimpinan. dan pengendalian, yang di dalamnya terdapat upaya anggota
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan mengerahkan
sumber daya organisasi yang dimiliki Manajemen (pengelolaan) adalah hal yang
dilakukan oleh para manajer Manajemen melibatkan aktivitas-aktivitas koordinasi
dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan tersebut
dapat diselesaikan secara efisien dan efektif Manajemen melibatkan tanggung-
jawab memastikan pekerjaan-pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang
efisien dan efektif oleh orang-orang yang bertanggung jawab untuk
melakukannya atau setidaknya, hal inilah yang idealnya dijalankan oleh seorang
manejer Efisiensi merujuk pada maksud mendapatkan sebesar-besarnya output
dari sekecil-kecilnya input. Karena manajer berhadapan dengan kelangkaan
input termasuk sumber-sumber daya semisal orang, uang, dan peralatan maka
mereka berkepentingan untuk menggunakan sumber- sumber daya ini secara
efisien Efektivitas seringkali diidiomkan sebagai "mengerjakan hal yang tepat
yaitu, menjalankan aktivitas-aktivitas yang secara langsung membantu organisasi
mencapai berbagai sasarannya. Sebagai contoh, di pabrik HON yang disebutkan

3
sebelumnya, sasaran-sasaran ini diantaranya adalah memenuhi tuntutan jadwal
yang ketat dari pelanggan, menerapkan strategi manufaktur berkelas dunia, dan
menjadikan pekerjaan para karyawan lebih mudah dan lebih aman. Melalu
berbagai inisiatif kerja, sasaran-sasaran ini tanpa henti dikejar dan telah berhasil
dicapai. Bila efisiensi berkenaan dengan cara mencapai suatu tujuan, maka
efektivitas berkenaan dengan hasil atau pencapaian tujuan tersebut. Di dalam
sebuah organisasi yang berhası, efisiensi yang tinggi dan efektivitas yang tinggi
biasanya selalu berjalan beriringan Manajemen yang buruk (yang menghasilkan
kinerja yang buruk pula) biasanya disertai oleh sifat kerja yang tidak efisien dan
tidak efektif, atau efektif namun tidak efisien

1.Keahlian-keahlian Manajemen

Untuk dapat mengimlementasikan kegiatan manajemen tersebut sesuai


dengan fungsinya masing-masing, maka diperlukan bebrapa keahlian
manajemen (managerial skills) yang diperukan oleh setiap orang yang terlibat
dalam kegiatan organisasi, khususnya organisasi bisnis. Keahlian-keahlian
tersebut meliputi:

1. Keahlian teknis (technical skills), yaitu keahlian yang diperlukan untuk


melakukan pekerjaan spesifik tertentu, seperti mengoperasikan computer,
mendesain bangunan, membuat layout perusahaan, dan lain sebagainya.
2. Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat (human
relation skills), yaitu keahlian dalam memahami dan melakukan interaksi
dengan berbagai jenis orang di masyarakat. Di antara contoh keahlian ini
adalah keahlian dalam bernegosiasi, memotivasi, meyakinkan orang, dan
lain sebagainya.
3. Keahlian konseptual (conceptual skills), yaitu keahlian dalam berpikir
secara abstrak, sistematis, termasuk di dalamnya mendiagnosis dan
menganalisis berbagai masalah dalam situasi yag berbeda-beda, bahkan
keahlian untuk memprediksi di masa yang akan datang
4. Keahlian dalam pengambilan keputusan (decision makin skills), yaitu
keahlian untuk mengidentifikasi masalah sekaligus menawarkan berbagai
alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi.
5. Keahlian dalam mengelola waktu (time management skills), yaitu keahlian
dalam memanfaatkan waktu secara efektif dn efesien.

4
Beberapa keahlian lain saat ini juga menjadi keahlian yang diperlukan dalam
manjemen dan pengelolaan bisnis, terutama jika dikaitkan dengan persaingan
bisnis global. Diantara keahlian tersebut adalah:

1. Keahlian dalam manajemen global (global management skills) yaitu


keahlian manajerial yang tidak saja terfokus pada satu keadaan di Negara
tertentu, akan tetapi juga lintas Negara bahkan lintas budaya.
2. .Keahlian dalam teknologi (technological skills), yaitu keahlian manajerial
dalam mengikuti dan menguasai berbagai perkembangan teknologi yang
terjadi.
3. Keseluruhan keahlian manajemen tersebut tentunya perlu untuk dimiliki
oleh setiap pelaku bisnis sekiranya ingin mewujudkan tujuan bisnisnya.
Terlebih jika dikaitkan dengan persaingan bisnis yang semakin ketat dan
perkembangan teknologi yang sangat cepat, keahlian tunggal saja tidak
cukup untuk memenangkan persaingan.

2. Tingkatan-tingkatan manajemen

Pada praktiknya, sangat jarang seseorang dapat menguasai secara


sekaligus berbagai keahlian manajemen tersebut. Misalnya saja, adalah sangat
sulit untuk mendapatkan seorang pebisnis sablon yang selain ahli dalam
menyablon, pandai bemnegosiasi dalam meraih konsumen, namun juga
sekaligus hemat dalam membelanjakan uangnya. Pada praktiknya berbagai
keahlian tersebut diperlukan dalam kegiatan bisnis berdasarkan tugas dan peran
masing-masing orang dalam sebuah organisasi bisnis. Tugas dan peran dari
setiap orang tersebut secara organisasional dibagi menjadi beberapa tingkatan
yang dinamakan sebagai tingkatan- tingkatan manajemen atau hierarki
manajemen.

Ada beberapa tingkatan manajemen sebagaimana dikemukakan oleh


Nickels.McHugh and McHugh (1997). Tingkatan-tingkatan manajemen tersebut
meliputi:

1. Manajemen tingkat puncak atau top management, yang biasanya terdiri


dari direktur utama, presiden direktur, atau wakil direktur. Untuk
manajemen tingkat ini, keahlian yang terutama diperlukan adalah

5
keahlian dalam konseptual komunikasi, pengambilan keputusan,
manajemen global, danmanajemen waktu.
2. Manajemen tingkat menengah atau middle management, yang biasanya
terdiri dari para manajer, kepala divisi atau departemen, atau kepala
cabang. Untuk manajemen tingkat menengah ini, keahlian yang
diperlukan antara lain adalah keahlian konseptual, komunikasi,
pengambilan keputusan, manajemen waktu, dan juga teknikal.
3. Manajemen supervise atau tingkat pertama atau supervisor or first-line
management, yang biasanya terdiri dari para supervise, ketua kelompok,
dan lain. sebagainya. Diantara keahlian yang terutama perlu dimiliki
adalah keahlian komunikasi, pengambilan keputusan,manajemen waktu,
dan teknikal.
4. Manajemen nonsupervisi atau nom-supervisory management, yang
biasanya terdiri dari para tenaga kerja tingkat bawah pada umumnya
seperti buruh, pekerja bangunan, dan lain-lain. Keahlian yang terutama
yang perlu dalam level ini adalah keahlian teknikal, komunikasi, dan
manajemen waktu.

Contoh dari manajemen tingkat puncak, misalnya, untuk posisi direktur


dan wakil direktur. Sebagai manajer tingkat puncak yang jumlahnya paling sedikit
di sebuah organisasi, seorang manajer tingkat puncak bertanggung jawab atas
keseluruhan jalannya organisasi. Untuk manajer tingkat menengah biasanya
ditempati oleh para manajer bagian operasional dari mulai pemasaran,
personalia, produksi dan keuangan. Masing-masing manajer pada tingkat
menengah inilah yang aling bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan
perusahaan yang terkait dengan bagian operasional tersebut. Untuk manajer
tingkat pertama atau supervise biasanya bertugas membantu manajer
operasional untuk mengawasi para pekerja teknis atau buruh agar perkerjaan
yang dibebankan kepadanya tidak terbengkalai, dan apa yang telah
direncanakan di setiap bagian operasional dafat dilaksanakan sebagaimana
mestinya. Adapun bagi manajemen nonsupervisi biasanya ditempati oleh para
pekerja teknis atau buruh yang bertugas menjalankan kegiatan-kegiatan
implementatif sebagaimana telah ditugaskan oleh manajer tingkat puncak melalui
manajer tingkat menengah dan supervisor. Pada praktiknya, beberapa keahlian

6
manajemen yang sangat beragam berdasarkan tingkatan-tingkatan
manajemennnya yang bersifat relative, dan tergantung kepada budaya
organisasi binis yang dijalankan. Jika budaya perusahaan yang dikembangkan
cenderung terbuka atau demokratis, maka bisa jadi hampir seluruh personel di
perusahaan ditutut untuk menguasai keahlian-keahlian manajemen sebagaimana
diterangkan diatas. Bahkan sulit untuk dibedakan keahlian mana yang harus
dimiliki oleh setiap tingkatan manajemen. Perbedaan pada tingkat manajemen
hanya bisa dilihat pada saat masing-masing personel mengimplementasikan
pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Namun, sekiranya budaya perusahaan
yang dikembangkan cenderung tertutup dan bersifat top-down policy, maka bisa
jadi jenis-jenis keahlian tersebut akan dapat dibedakan berdasarkan tingkatan-
tingkatan manajemennya

3.Manajemen sebagai seni dan sains

Pengetahuan dan Pengalaman dalam Ilmu Manajemen Jika kita


berkeinginan untuk dapat menjadi seorang manajer yang baik. manakah yang
harus dikuasai, pengetahuan mengenai manajemen atau pengalaman sebagai
manajer? Salah satu keunikan dari ilmu manajemen adalah bahwa mereka yang
menguasai pengetahuan manajemen belum tentu memiliki pengalaman atau
mampu untuk menjalankan kegiatan manajemen dalam praktik. Sebaliknya
pula,mereka yang telah berpengalaman dalam kegiatan manajemen secara
praktik, belum tentu mengerti akan karangka teoritis atau pengetahuan mengenai
kegiatan manajemen yang telahd ijalankannya. Yang terbaik tentu saja kedua-
duanya dapatdipadukan. Sescoming yang banyak mengetahui dan menguasai
pengetahuan mengenai manajemen sebaiknya mengimbangi pengetahuannya
secara teoritis dengan pengalaman melalui praktik di dunia nyata, misalnya
dalam dunia organisasi. Seorang mahasiswa jurusan manajemen, misalnya,
sebaiknya juga mengikuti berbagai kegiatan organisasi agar pengetahuan
manajemen yang dipelajarinya akan semakin dimengerti secara praktik.

Pengetahuan kita akan manajemen akan semakin kita pahami sekiranya


kita padu dengan kegiatan praktik. Banyak pengusaha-pengusaha yang telah
berhasil dalam kegiatan bisnisnya, padahal tidak pernah mengecap pendidikan di
jurusan manajemen. Sebaliknya banyak pula lulusan sekolah manajemen tidak
dapat berbua tapa-apa ketika pertama kali bekerja dikarenakan miskin

7
pengalaman secara praktik. Tidak heran mengap sekarang sekolah-sekolah
manajemen mula imengubah paradigm pembelajarannya dengan memadukan
antara teori dengan praktik. Salah satu caranya adalah dengan mengundang
para praktisi untuk mengajar di sekolah- sekolah manajemen atau memberikan
kesempatan para mahasiswanya untuk melalui proses magang di perusahaan-
perusahaan agar dapat belajar secara aplikatif. Bentuk lain juga dapat dilakukan
seperti melakukan metode yang dinamis dalam pembelajaran manajemen di
kelas Role playing, dinamika kelompok, studi kasus, adalah di antara beberapa
metode yang cukup efektif mendekatkan para mahasiswa dari teori kepada
pemahaman praktik.

2. Fungsi- Fungsi Manajemen


Fungsi manajemen menurut beberapa penulis antara lain:

✓ Ernest Dale

Planning, Organizing, Staffing, Directing. Innovating. Representing dan


Controlling.

✓ Oey Liang Lee

Planning, Organizing, Directing. Coordinating. Controlling.

✓James Stoner

Planning, Organizing, Leading, Controlling.

✓Henry Fayol

Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.

✓Lindal F. Urwich

Forescating. Planning, Organizing, Commanding, Cordinating, Controlling.

✓Dr. SP. Siagian

Planning, Organizing, Motivating, Controlling.

✔Prayudi Atmosudirjo

8
Planning, Organizing, Directing/ Actuating, Controlling.

✓DR. Winardi SE

Planning, Organizing, Coordinating. Actuating, Leading. Communicating,


Controlling.

✓The Liang Gie

Planning, Decision Making, Directing, Coordinating, Controlling, Improving.

Fungsi-fungsi manajemen Roni Angger Aditama dalam buku Pengantar


Manajemen Teori dan Aplikasi (2020), menyebutkan jika fungsi manajemen juga
bisa disebut ilmu manajemen. Fungsi ini memuat perihal apa saja yang dilakukan
di bidang manajemen. Berikut penjelasannya:

1. Planning (perencanaan) Perencanaan merupakan proses pendefinisian


tujuan organisasi. pembuatan strategi untuk mencapai tujuan, serta
pengembangan rencana aktivitas organisasi. Tahap perencanaan sangat
penting dan tidak boleh dilewatkan. Perencanaan juga bermanfaat untuk
memastikan jika visi misi perusahaan sudah sejalan dengan arah dan
tujuannya Contoh perusahaan A bergerak di bidang penjualan pakaian.
Perusahaan ini dibentuk dengan tujuan memperoleh profit dan
mengenalkan produk dalam negeri Strategi yang dilakukan ialah dengan
memaksimalkan promosi dan memilih bahan berkualitas untuk
pakaiannya. Perusahaan A juga menentukan desain pakaian, warna dan
bahan yang diperlukan.
2. Organizing (pengorganisasian) Pengorganisasian adalah proses
penyusunan atau penentuan sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan perusahaan Sumber daya organisasinya meliputi sumber daya
manusia (karyawan dan atau tenaga ahli), sumber daya fisik (mesin,
tanah, gedung), sumber daya operasional (kebijakan sistem informasi
merk atau brand) Fungsi pengorganisasian dilakukan dengan pembagian
tugas untuk sumber daya manusia, penetapan struktur perusahaan dan
garis wewenangnya, mengalokasi sumber daya alam, serta merekrut,
menyeleksi dan melatih sumber daya manusia. Contoh setelah
menentukan sejumlah strategi, perusahaan A merekrut sejumlah

9
karyawan dan tenaga ahli. Perusahaan ini juga mengelompokkan
karyawan ke bidang mana saja yang diperlukan, seperti penjahit, divisi
pembelian bahan, divisi promosi, dan lainnya. Perusahaan A juga
membeli sejumlah mesin dan peralatan lainnya yang dibutuhkan .
3. Actuating (pelaksanaan) Pelaksanaan merupakan proses penerapan atau
implementasi dari semua rencana, konsep, ide, serta gagasan yang telah
dibuat sebelumnya, untuk meraih tujuan bersama. Dalam
implementasinya, wajar jika ditemui beberapa kendala namun ada pula
yang langsung sukses dan berhasil Fungsi pelaksanaan biasanya
dilakukan dengan membimbing serta memberi motivasi kepada sumber
daya manusia serta peningkatan kemampuan bekerja karyawan. Pada
tahap ini, semua rancangan yang telah disusun dipastikan berjalan dan
dimplementasikan dengan baik. Fungsi actuating dalam manajemen
usaha adalah melaksanakan semua rencana atau gagasan yang sudah
dibuat. Contoh: perusahaan A memulai proses produksi pakaiannya, para
petinggi perusahaan membimbing sumber daya manusia dan selalu
memberikan motivasi. Semua ide yang telah dirancang sebelumnya,
diimplementasikan semaksimal mungkin.
4. Controling (pengendalian) Pengendalian adalah bentuk ontrol atau
evaluasi terhadap kinerja organisasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan
jika apa yang telah direncanakan disusun serta dijalankan sudah sesuai
dengan apa yang telah dirancang sebelumnya.
5. Fore Casting Adalah kegiatan meramalkan, memproyeksikan, atau
mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi
sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan.
6. Staffing atau Asemmbling ResourcesMerupakan salah satu fungsi
manajemen berupa penyusunan personalia pada sesuatu organisasi
sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan
usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal kepada
organisasi.
7. Directing atau Commanding Ialah berfungsi untuk mengkoordinasi
kegiatan berbagai unsur organisasi agar dapat efektif tertuju kepada
realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
8. Leading

10
Pekerjaan leading meliputi 5 macam kegiatan, yakni:
✔ Mengambil keputusan.

✔Mengadakan komunikasi agar ada bahasa yang sama antara manajer


dan bawahan.
✔Memberi semangat inspirasi dan dorongan kepada bawahan supaya
mereka bertindak.
✔Memilih orang-orang menjadi anggota kelompoknya, serta
✔Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka
terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
9. Coordinating
Yakni berfungsi untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak
terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan
menghubung-hubungkan, menyatu-padukan dan menyelaraskan
pekerjaan-pekerjaan bawahan. Suatu usaha yang terkoordinir ialah
dimana kegiatan karyawan itu sangat harmonis, terarah dan
diintergrasikan menuju tujuan bersama, sehingga diperoleh kesatuan
bertidak dalam usaha mencapai tujuan organisasi.
10. Motivating (pendorongan kegiatan) Fungsinya berupa pemberian
inspirasi, penyemangat, dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan
melakukan kegiatan secara sukarela sesuai apa yang dikehendaki oleh
atasan tersebut.
11. Controlling Yaitu berfungsi mengadakan penilaian dan sekaligus bila perlu
mengadakan koreksi sebagai apa saja yang sedang dilakukan bawahan
dapat di arahkan kejalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan
yang sudah di gariskan semula.
12. Reporting (pelaporan) Merupakan salah satu dari fungsi manajemen
berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian
keterangan mengenai segala hal yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi baik secara lisan maupun
tulisan sehingga yang menerima laporan dapat memperoleh gambaran
tentang pelaksanaan tugas orang yang memberi laporan.

11
3. Pentingnya Manajemen
Peran pentingmanajemenmenurut Henry Mintzberg
seseorangpakarmanajementernama menggagasperandasarnyamanajemen
yang dapatdikelompokkankedalambeberapabagian “diantaranya” :
1. Peran JembatanAntarpribadi (Interpersonal roles)
Peran jembatanantarpribadiadalahperanan-peranan yang
melibatkanhubungannyadengan orang lain (para bawahan dan orang-
orang diluarorganisasi) dan aktivitaslainnya yang bersifatseremonial dan
simbolis. Tigaperan yang
tergabungdidalamnyakelompokiniadalahpanutan (figurehead), pimpinan
(leader), dan penghubung (liaison).
2. PeranPenyambungInformasi (Informational roles)
Peran penyambunginformasiadalahaktivitas-
aktivitaspengumpulan, penerimaan, dan penyampaianinformasi.
Tigaperan yang beradadikelompokiniadalahpengawasan (monitor),
penyebarberita (disseminator), dan jurubicara (spokesperson)
3. Peran Pengambil Keputusan (Decisional roles)
Peran pengambilkeputusanmencakuphal-hal yang
terkaitdenganpengambilankeputusan dan penentuanpilihan. Empatperan
yang didalamkelompokiniadalahpengusaha (entrepreneur),
pengentaskendala (disturbance handler), pengalokasiansumberdaya
(resource allocator), dan perunding (negotiator).
Akan tetapi, fungsi pada peran-peranininampaknyaberbedabagi para
manajerdarijenjang-jenjangorganisasi yang berbeda-beda pula. Bagi para
manajer di jenjang-jenang yang lebihtinggi, peranpenyebarberita,
panutan, perunding, penghubung, dan jurubicaranampaknyalebihpenting.
Sedangkan jenjang-jenjanglebihrendah di dalamorganisasi,
perankepemimpinan (sesuaidefinisimintzberg) tampaklebihdituntutdari
para manajer.

12
4. PeranPerencanaan
Manajemenmerumuskanrencanajangkapanjang dan
jangkapendekperusahaan. Merekamengidentifikasitujuan, menentukan
strategi, dan mengatursumberdaya agar dapatmencapaitujuantersebut.
Perencanaan yang baikmembantuperusahaanmenjadilebihterarah dan
dapatmengantisipasiperubahanlingkunganbisnis.

5. Peran PengembanganSumberDayaManusia

Manajemenmemilikiperandalammengembangkankaryawanperusahaan.
Merekamengidentifikasikebutuhanpelatihan,
memberikanpengembangankarir, dan memastikanadanyapenghargaan
yang layakbagikaryawan yang berprestasi.
Pengembangansumberdayamanusiamembantumeningkatkankualitas dan
kompetensikaryawan, sehinggaberdampak pada
kinerjaperusahaansecarakeseluruhan.

4.Pengertian dan karaktarestik organisasi


1. Pengertian Organisasi

Organisasi adalah pengaturan yang tersusun atau disengaja terhadap


sejumlah orang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan itu biasanya ditunjukkan
dalam sasaran atau sekelompok sasaran yang diharapkan oleh organisasi untuk
dicapai.

2. Karakteristik Organisasi

Organisasi memiliki 3 (tiga) karakteristik yaitu sebagai berikut:

1. Tiap organisasi memiliki tujuan yang khas Tiap organisasi didirikan pasti
memiliki sebuah tujuan yang ingin dicapai.
2. Tiap organisasi terdiri dari orang-orang.Seseorang yang bekerja sendirian
bukanlah suatu organisasi.Diperlukan orang supaya dapat melakukan
pekerjaan yang diperlukan oleh organisasi untuk mencapai sasarannya.

13
3. Tiap organisasi mempunyai struktur yang tersusun. Organisasi
membutuhkan struktur yang tersusun agar hubungan kerja para
anggotanya diperjelas dan mereka dapat melakukan perkerjaannya
dengan maksimal.

Organisasi Tradisional dan Modern

Pengertian Organisasi Tradisional Organisasi Tradisional memandang organisasi


sebagai sebuah sistem tertutup dimana semua unsur organisasi diperhatikan dan
berada dibawah pengendalian pihak manajemen.

Ciri-ciri Organisasi Tradisional:

a. Stabil
b. Tidak fleksibel
c. Berfokus pada pekerjaan
d. Pekerjaan didefinisikan berdasarkan posisi pekerjaan
e. Berorientasi individu
f. Pekerjaan yang tetap
g. Berorientasi perintah
h. Manajer selalu membuat keputusan
i. Berorientasi peraturan
j. Tenaga kerja yang relatif homogeny
k. Hari kerja ditentukan dari jam 9 sampai jam 5
l. Hubungan hirarki
m. Bekerja di fasilitas organisasi selama jam kerja tertentu

Pengertian Organisasi Modern

Organisasi Modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu


kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan, Organisasi bukan
sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi
organisasi merupakan sistem terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan
apabila organisasi dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan
lingkungan.

Ciri-ciri Organisasi Modern:

14
a. Dinamis
b. Fleksibel
c. Berfokus pada keahlian
d. Pekerjaan didefinisikan berdasar tugas yang harus dilakukan
e. Berorientasi tim
f. Pekerjaan sementara
g. Berorientasi keterlibatan
h. Karyawan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
i. Berorientasi konsumen
j. Tenaga kerja yang beragam
k. Waktu kerja tidak mempunyai batasan waktu
l. Hubungan lateral dan jaringan
m. Bekerja di mana saja dan kapan saja

5. Pengertian Manajer
Definisi paling umum dari manajer adalah seseorang yang bekerja
dengan atau melalui orang lain melalui kegiatan mengkoordinasi berbagai
aktifitas pekerjaan dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi. Tugas utama
manajer adalah menkoordinasi. Walalupun nampak sederhana. namun dalam
implementasinya kegiatan mengkoordinasi memerlukan kemampuan yang cukup
kompleks. Seorang manajer tidak akan dapat mengkoordinasikan suatu proses
pekerjaan dengan baik, jika manajer tersebut tidak dianut oleh bagian-bagian
atau unit-unit yang akan dikoordinasikan, maka pasti proses koordinasi tidak
akan terjadi. Untuk dapat dianut tentu seorang manajer harus memiliki berbagai
prasyarat agar supaya dapat dianut.

Dianut atau diikuti oleh orang lain adalah kata penting dalam definisi
kepemimpinan, sehingga seseorang yang memilih profesi sebagai seorang
manajer harus memiliki kemampuan untuk dianut oleh orang lain atau dengan
kata lain seorang yang memilih profesi sebagai manajer harus memiliki jiwa
kepemimpinan. Untuk dapat dianut orang harus memiliki reputasi terpercaya,
pada hal-hal tertentu juga harus ditambah dengan kemampuan dan skill yang
juga terpercaya. Sampai disini, terasa sekali bahwa untuk dapat menjalankan
fungsi utama seorang manajer ternyata diperlukan berbagai kompetensi yang
kompleks Secara teoritis, manajer harus menjalankan fungsi manajemen. Jika

15
fungsi-fungsi manajemen tersebut tidak dijalankan maka orang tersebut tidak lagi
disebut sebagai seorang manajer Terdapat banyak istilah yang digunakan untuk
menggambarkan berbagai fungsi manajemen oleh para pakar, namun demikian
secara esensial akan memiliki titik kesamaan. Keseluruhan fungsi tersebut itu
harus dijalankan oleh seorang manajer. Akan sangat ganjil jika manajer tidak
melakukan perencanaan, atau juga akan kelihatan aneh jika manajer tidak
melakukan pengorganisasian, kepemimpinan atau bahkan pengendalian.
Keseluruhan fungsi tersebut wajib dijalankan oleh seorang manajer Dari
keseluruhan fungsi yang harus dijalankan oleh seorang manajer tersebut. fungsi
kepemimpinan adalah fungsi yang paling banyak memerlukan kemampuan
dalam hal soft skill sedangkan ketiga fungsi lainnya sebagian besar berkaitan
dengan hard skill. Itulah sebabnya fungsi kepemimpinan adalah fungsi yang
paling sulit untuk diajarkan, diantara ketiga fungsi manajemen yang lain.

Peran Manajer dalam Organisasi

Manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen. Lebih


lengkap lagi manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung
untuk memastikan kegiatan dalam organisasi dijalankan bersama para anggota
dari organisasi Dalam setiap organisasi bisnis, pam manajer ini bertugas untuk
memastikan bahwa keseluruhan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi
dapat diwujudkan melalui rangkaian kegiatan manajemen, baik yang bersifat
fungsional maupun bersifat opersional Di organisasi lain, kadang kala peran
manajer ini dijalankan oleh seorang ketua, wakil ketua, ataupun ketua bagian,
ketua departemen, dan lain sebagainya. Di sebuah Negara, maka peran ini dapat
direpresentasikan oleh presiden, wakil presiden, atau ara menteri misalnya. Pada
intinya, tugas manajer-atau istilah apapun sebagai padanannya-adalah untuk
memastikan mewujudkan agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif
dan efesien melalui serangkaian kegiatan manajemen secara fungsional maupun
operasional.

6.Klafikasi Manajer
Manajer diklasifikasikan ke dalam 3 kelas, yaitu Manajer lini pertama ,
Manajer menengah , dan Manajer Puncak .

1. Manajer Lini Pertama

16
disebut juga dengan manajer lini pertama dan berada di tingkat manajer
paling bawah. Manajer lini pertama ini bertugas untuk mengelola
pekerjaan karyawan non-manajerial . Kalau berdasarkan pendekatan
kecakapannya, manajer kelas ini memiliki pendekatan kecakapan teknis,
sedangkan manajer tipe ini memiliki pengetahuan dan keahlian dalam
bidang tertentu. Kalau kita bandingkan, di IPB sendiri contoh manajer lini
pertama adalah masing-masing Kepala Departemen yang mengatur staf-
staf dan pengajar.
2. Manajer Menengah
Manajer tipe ini berada di tingkat menengah. Tugasnya adalah
mengelola pekerjaan manajer lini pertama. Berdasarkan pendekatan
kecakapannya, manajer tipe ini memiliki pendekatan kecakapan
humanis, yaitu memiliki kemampuan bekerja sama dengan orang lain.
Contoh manajer tipe ini di IPB adalah Dekan Fakultas.
3. Manajer Puncak
Manajer tipe ini berada di tingkat atas dan bertanggung jawab membuat
keputusan organisasi secara luas dan menetapkan rencana dan tujuan
yang mempengaruhi seluruh organisasi. Berdasarkan pendekatan
kecakapannya, manajer ini memiliki pendekatan kecakapan konsepsi,
yaitu memiliki kemampuan berpikir dan membuat konsep. Contoh
manajer tipe ini di IPB adalah Rektor IPB.

7. Peran Manajer
Peran ManajerDi dalam perusahaan, manajer memiliki peran vital yang
tak bisa ditiadakan. Terlebih jika bisnismu sudah menjadi lebih besar dengan
jumlah karyawan yang banyak, dan kegiatan operasional yang makin kompleks.
Dari beragam peran manajer dalam perusahaan, mari kita rangkum menjadi 3
kelompok peran:

a) Peran Antarpribadi
Peran manajer ini melibatkan hubungannya dengan orang lain dan
kewajibannya. Manajer harus menjadi figur panutan untuk atasannya
maupun tim yang berada di bawahnya. Juga untuk pihak di luar
perusahaan.

17
b) Peran Informasional
Peran ini maksudnya manajer sebagai penyebar dan pemantau informasi,
dan sebagai juru bicara yang baik.
c) Peran Pengambil Keputusan
Peran manajer dalam perusahaan sebagai pengambilan keputusan,
pemecah masalah, serta pengatur sumber daya.

8. KEGIATAN MANAJER
✓Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain

✓Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling


bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas

✓Manajer bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan

✓Manajer harus berpikir secara analistis dan konseptual Artinya bekerja


sistematis.

✓Manager adalah seorang politisi

✓Manager harus menjadi seorang diplomat

✓ Manager adalah seorang mediator

kegiatan seorang manajer dapat diklasifikasikan atau dikelompokkan sebagai


kegiatan

1. Pribadi, meliputi pengaturan waktu, pengembangan karier pribadi,


keterlibatan dengan kehidupannya sendiri.
2. Teknis, meliputi pekerjaan dengan peralatan-peralatan, pemecahan
masalah teknis, dan pelaksanaan fungsi-fungsi teknis.
3. Administratif, meliputi pemrosesan kerja sama, penyiapan dan
administrasi anggaran, monitoring kebijaksanaan dan prosedur, serta
pemeliharaan stabilitas operasi.
4. Interaksional, meliputi peranan antar pribadi, peranan
informasional,pembuatan keputusan.

18
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Manajer adalah orang yang menjalankan kegiatan manajemen
2. Dalam berbagai jenis organisasi, istilah manajer dapat direpresentasikan
oleh istilah lain seperti presiden, ketua, wakil presiden, wakil ketua,
kepala bagian dan seterusnya.
3. Beberapa keahlian diperlukan agar para manajer dapat menjalankan
fungsi-fungsi manajemennya dengan baik. Keahlian-keahlian tersebut di
antaranya adalah keahlian tehnis, keahlian konseptual, keahlian
berkomunikasi dan berinteraksi, keahlian dalam mengambil keputusan,
keahlian dalam pengaturan waktu, keahlian dalam manajemen global,
serta keahlian dalam teknologi.
4. Ada beberapa tingkatan manajemen terkait dengan peran dan tugasnya
sekaligus juga keahlian-keahlian yang dimilikinya, yaitu manajemen
tingkat puncak. manajemen tingkat menengah, manajemen supervisi, dan
manajemen non supervisi, Masing-masing tingkatan manajemen tersebut
mensyaratkan keahlian- keahlian tertentu dalam menjalankan peran dan
tugasnya masing-masing.
5. Berdasarkan pengalaman para manajer dalam menjalankan organisasi
maupun kenyataan yang biasa di dapat di lapangan manajemen dapat di
pahami sebagai sebuah pengetahuan sekaligus juga pengalaman. Oleh
karena itu, bagi mereka yang ingin menjadi seorang manajer maka,
kedua aspek dan manajemen, yaitu pengetahuan dan pengalaman perlu
untuk dikuasai secara bersamaan.
6. Berdasarkan kenyataan bahwa manajemen adalah pengetahuan
sekaligus juga pengalaman dalam praktik, ilmu manajemen memiliki sisi

19
sebagai sains namun juga sebagai seni dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan.

B. Saran
Kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran
yangbersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat
bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya.

20
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, M., Mustanir, A., & Adnan, A. A. (2020).
PengaruhManajemenPengelolaan Badan Usaha Milik
DesaTerhadapPeningkatanPartisipasi Masyarakat Di Desa Bila
RiaseKecamatanPituRiaseKebupatenSidenrengRappang. Movere
Journal, 2(2), 56-62.
Irianto, Jusuf. "Prinsip-prinsipdasarmanajemenpelatihan." Surabaya:
InsanCendekia (2001): 1-46.
Lubis, Syaifuddin, dkk. 2019 . Pengantar Manajemen edisi 2 . Medan:
Madenatera Qualifiedpublisher.
Murtiningsih, Murtiningsih, and Bukman Lian. "Proses
pengambilankeputusankepalasekolahterhadappeningkatankinerja guru
SMP." JMKSP (JurnalManajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi
Pendidikan) 2.1 (2017): 87-96.
Tuerah, Serny. "Evaluasiefektivitassisteminformasiakuntansipembelian dan
pengeluaran kas pada UD. Roda Mas Manado." Jurnal EMBA:
JurnalRiset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 1.3 (2013).

21

Anda mungkin juga menyukai