Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Data Survei Lapangan


Panjang Jalan = 2,2 km = 2200 m
Lebar Jalan = 15,00 m = 7,50 m (per lajur)

4.2 Penentuan Sampel


4.2.1 Penentuan Panjang Total Unit Sampel
(Rumus berdasarkan pedoman PUPR tentang Indeks Kondisi Perkerasan)
2200
Jumlah Unit Sampel = (100 adalah panjang per STA)
100

= 22 = 22 segmen per lajur


= 22 x 2
= 44 (sampel untuk lajur kiri dan kanan)
Luasan Sampel Unit = 7,50 m x 100 (Sta) = 750 𝑀2 (luasan perkotak
segmen)

4.2.2 Penentuan Jumlah Unit Sampel Khusus Yang Akan Di Survei


(Rumus berdasarkan pedoman PUPR tentang Indeks Kondisi Perkerasan)
𝑁𝑑2
n= 𝑒2
(𝑁−1)+𝑑2
4

44 𝑥 102
= 52
(44−1)+102
4

= 11,932 ≈ 12 sampel
Keterangan :
e = adalah ± 5 angka IKP (PCI)
d = angka di asumsikan 10 (Perkerasan aspal)
N = adalah jumlah total unit sampel

71
72

4.2.3 Penentuan Interval Jarak Pengambilan Sampel ( i )


Berdasarkan point 4.2.1 dan 4.2.2
N = Jumlah Total Unit Sampel = 46 Unit Sampel
n = Jumlah Minimum Unit Sampel Yang akan di survei = 13 unit
𝑁
I =𝑛
44
= 12 = 3,6 maka, interval jarak pengambilan sampel adalah 4,0
2+200

2+100

2+000

1+900

1+800

1+700

1+600

1+500

1+400

1+300

1+200

1+100

1+000

0+900

0+800

0+700

0+600

0+500

0+400

0+300

0+200

0+100

0+000
7,5 7,5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
2200

Gambar 4.1 Unit Sampel

4.3 Perhitungan
Dalam pengamatan visual di lapangan, survei ini memerlukan metode
“deskriptif” yang berarti survei yang memfokuskan pada masalah-masalah yang
ada pada saat sekarang (keadaan perkerasan jalan yang diteliti), sedangkan
analisis berarti data yang dikumpulkan dan disusun, kemudian dianalisis dengan
menggunakan prinsip-prinsip analisis metode PCI.
Langkah-langkah perhitungan dengan metode PCI diuraikan pada sub-bab
berikut.

4.3.1 Memasukkan Nilai-Nilai Luasan Kerusakan.


Hasil survei kondisi kerusakan jalan berupa panjang dan luasan kerusakan
jalan dituliskan pada formulir survei. Berikut adalah nilai-nilai yang didapat dari
hasil survei yang dicantumkan pada formulir survei PCI khusus untuk seksi 16.
(Dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut).
73

Tabel 4.1 Formulir PCI (SEKSI 16)

FORMULIR SURVEY KONDISI UNIT SAMPEL/UNIT SKETSA UNIT SAMPEL/UNIT

KHUSUS PERKERASAN BETON ASPAL KHUSUS

NOMOR SEKSI : 16 100 m

LOKASI SEKSI : STA 0+600 – STA 0+700


JUMLAH UNIT SAMPEL DALAM SEKSI : 44 sampel 7,50 m
JUMLAH UNIT KHUSUS DALAM SEKSI : 12 sampel
NOMOR/LUAS UNIT SAMPEL/UNIT KHUSUS :...../ 750 M2
PETUGAS SURVEY : Aldila anissa k.u & Mesi utami
TANGGAL SURVEY : 25 April 2022
JENIS KERUSAKAN
1. Retak Kulit Buaya 6. Depresi 10. Retak 14. Persilangan Rel
2. Kegemukan 7. Retak Tepi Memanjang & 15. Alur

(bleeding) 8. Retak Refleksi Melintang 16. Sungkur (shoving)


3. Retak Blok Pada 11. Tambalan 17. Retak Selip
4. Jembul dan Sambungan 12.Pengausan 18. Pemuaian
Penurunan (bumps & 9.Penurunan Agregat 19. Pelapukan/ Pelepasan
sags) Bahu 13. Lubang Butir
5. Keriting
KERAPATAN NILAI

JENIS &
KEPARAHAN KUANTITAS ( M2 ) TOTAL (%) PENGU-
KERUSAKAN RANG
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
7M 1,16 1,16 1,54 30
13 L 0,83 1,21 2,50 4,54 0,60 12
13 H 6,04 9,04 15.03 2,00 64
10 L 1,90 2,16 4,06 0,54 1
10 H 7,34 7,34 0,97 18
1H 9,18 9,18 1,22 31

19 H 6,75 17,06 23,81 3,17 25


74

4.3.2 Menghitung Nilai Pengurang (Deduct Value)


Dari data-data survei tersebut maka didapat nilai Deduct Value yakni
sebagai berikut :
1. Nilai Deduct Value pada Seksi 16 (STA 0+000 – 2+200) :
a. Retak Tepi ( Sedang ) = 1,16 𝑚2
b. Lubang ( Rendah ) = 4,54 𝑚2
c. Lubang ( Tinggi ) = 15,03 𝑚2
d. Retak Memanjang &
Melintang ( Rendah ) = 4,06 𝑚2
e. Retak Memanjang &
Melintang ( Tinggi ) = 7,34 𝑚2
f. Retak kulit Buaya ( Tinggi ) = 9,18 𝑚2
g. Pelapukan/pelepasan
butiran ( tinggi) = 23,81 𝑚2

2. Menghitung kerapatan (Density)


Densitas (%) = (Luas atau panjang kerusakan / Luas perkerasan) x 100%.
Berikut adalah nilai kerapatan kerusakan pada STA 0+000 s/d 2+200
dengan lebar jalan 7,50 m dan panjang sebesar 100 m.
1,16
a. Retak Tepi Tinggi = 𝑥 100%
750

= 1,54 %
4,54
b. Lubang Rendah = 𝑥 100%
750

= 0, 60 %
15,03
c. Lubang Tinggi = 𝑥 100%
750

= 2,00%
d. Retak Memanjang &
4,06
Melintang Rendah = 𝑥 100%
750

= 0,54%
75

e. Retak Memanjang &


7,34
Melintang Tinggi = 𝑥 100%
750

= 0.97%
9,18
f. Retak Kulit Buaya = 𝑥 100%
750

= 1,22 %
23,81
g. Pelapukan/pelepasan = 𝑥 100%
750

butiran = 3,17 %
3. Mencari Deduct Value (DV)
Mencari Deduct Value dapat menggunakan berupa grafik jenis-jenis
kerusakan. Yakni dengan cara memasukkan persentase densitas pada
grafik masing-masing jenis kerusakan kemudian menarik garis vertikal
sampai memotong tingkat kerusakan (low, medium, high), selanjutnya
pada titik potong tersebut ditarik garis horizontal dan didapat nilai DV.
Berikut hasil dari mencari Deduct Value khusus sta 0+ 000 s/d 2+200.

a. Retak Tepi (Sedang)


Nilai Pengurang

Type equation here.


30

1,54
Kerapatan Kerusakan (%)
Gambar 4.2 Grafik Retak Tepi No. 7
76

b. Lubang (Rendah)

Nilai Pengurang

12

0,60
Kerapatan Kerusakan (%)
Gambar 4.3 Grafik Lubang No. 13

c. Lubang (Tinggi)

64
Nilai Pengurang

2,00
Kerapatan Kerusakan (%)
Gambar 4.4 Grafik Lubang No. 13
77

d. Retak Memanjang & Melintang (Rendah)

Nilai Pengurang

0,54
Kerapatan Kerusakan (%)
Gambar 4.5 Grafik Retak Memanjang & Melintang No.10

e. Retak Memanjang & Melintang (Tinggi)


Nilai Pengurang

18

0,97
Kerapatan Kerusakan (%)
Gambar 4.6 Grafik Retak Memanjang & Melintang No.10
78

f. Retak kulit Buaya (Tinggi)

Nilai Pengurang

31

1,22
Kerapatan Kerusakan (%)
Gambar 4.7 Grafik Retak Kulit Buaya No.1

g. Pelapukan/pelepasan butiran (Tinggi)


Nilai Pengurang

25

3,17
Kerapatan Kerusakan (%)
Gambar 4.8 Grafik Pelepasan butiran No.19
79

Dari grafik tersebut didapatkan Nilai Deduct Value Pada STA 0+000 +
STA 2+200 Sebesar 18 Untuk Rusak Tepi Tinggi , 12 Untuk Lubang Rendah, 64
Untuk Lubang Tinggi, 1 Untuk Retak Memanjang & Melintang Rendah, 18
Untuk Retak Memanjang & Melintang Tinggi, dan 31 Untuk Retak Kulit Buaya
Tinggi, 25 Untuk Retak Pelepasan Butiran.

4.3.3 Menghitung Nilai Total Pengurang (Total Deduct Value)


Total Deduct Value (TDV) didapat dengan menambah seluruh nilai
pengurang individual. Perhitungan dalam sta 0+000 s/d 2+200. (Nilai TDV dapat
dilihat pada tabel 4.2 pada kolom total).

4.3.4 Mencari Nilai q


Nilai q merupakan jumlah DV yang lebih dari 2 (untuk jalan dengan
perkerasan permukaan aspal dan tempat parkir).
Nilai q didapat dengan melakukan iterasi sampai mendapatkan q=1, dengan
cara mengurangi nilai-nilai pengurang (DV) yang nilainya lebih besar 2 diubah
menjadi 2, untuk jalan dengan perkerasan aspal atau beton, sedangkan nilai
pengurang individual minimum adalah 2. Untuk mendapatkan nilai q=1 (yaitu
saat TDV=CDV), maka ulangi langkah tersebut sampai didapat nilai q=1. (Nilai
iterasi dapat dilihat pada tabel 4.2).

4.3.5 Menghitung Nilai Corrected Deduct Value (CDV)


Untuk mendapatkan nilai CDV yaitu dengan cara memasukkan nilai TDV ke
dalam nilai koreksi dalam grafik CDV dengan cara menarik garis vertikal pada
nilai CDV sampai memotong garis q kemudian ditarik garis horizontal. Pada sta
0+000 s/d 2+200 terdapat 6 Deduct Value, dan Deduct Value yang bernilai lebih
dari 2 ada 5 maka q yang dipakai adalah q=5.
Nilai maksimum CDV adalah nilai CDV terbesar hasil hitungan. Pada sta
0+000 s/d 2+200 didapat CDV maksimum sebesar 81. (Nilai CDV dapat
dilihat pada Tabel 4.2 berikut).
80

Tabel 4.2 Perhitungan Iterasi Corrected Deduct Value


Total
Deduct
No Dv q CDV
Value
(TDv)
1 64 31 30 25 18 12 1 181 6 84
2 64 31 30 25 18 1 1 170 5 90
3 64 31 30 25 1 1 1 153 4 88
4 64 31 30 1 1 1 1 129 3 83
5 64 31 1 1 1 1 1 100 2 70
6 64 1 1 1 1 1 1 70 1 69

Dari hasil tabel Corrected Deduct Value, didapat nilai iterasi CDV terbesar
sebesar 98 yang diperoleh dengan memasukkan nilai TDV ke grafik Corrected
Deduct Value pada Gambar 4.8 berikut

90
88
84
83
70
69

70 100 181
129 153 170
Gambar 4.9 Koreksi Kurva untuk Jalan dengan Permukaan Aspal
81

Pada gambar diatas dapat dilihat nilai pengurang terkoreksi maksimum (CDV)
pada sta 0+000 s/d 2+200 adalah 90.

4.3.6 Menghitung Nilai PCI


Hitungan PCI dapat dihitung dengan mengurangkan nilai 100 dengan
CDV maksimum. Sehingga, nilai PCI pada sta 0+000 s/d 2+200 adalah 2
(PCI=100-90) dengan kategori tingkat kerusakan sangat buruk (very poor).
Berikut ini adalah hasil perhitungan nilai PCI tiap segmen dari sta 0+000 s/d
2+200.
82

Tabel 4.3 Nilai PCI STA 0+000 s/d 2+200


Jenis dan Tingkat Kerusakan
No Retak Jembul & Retak Memanjang Retak Pelapukan & Nilai
No Seksi Statiun Retak Blok Depresi Lubang Pelepasan Rating
Kulit Buaya Selip PCI
Penurunan Tepi & Melintang Butir

L M H L M H L M H L M H L M H L M H L M H L M H L M H
9
1 43 28 poor
0+100 s/d 0+200 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - 18 -

2 20 31 Poor
0+300 s/d 0+400 - - - - - - - - - - - - - - - - - 19 12 - - - - - - - -

3 39 9 Failed
0+600 s/d 0+700 - - 31 - - - - - - - - - - - - - - - 21 39 - - - - - - -

4 16 66 Good
0+700 s/d 0+800 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 9 25

5 35 0+900 s/d 1+000 72 Very good


- - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 - - - - - - - 25

6 12 1+100 s/d 1+000 79 Very good


- - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 20 - - - - - - - -

7 32 88 Excellent
1+200 s/d 1+300 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12 - - - - - - - -

8 8 48 Fair
1+400 s/d 1+500 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 13 64 - - - - - -

9 29 48 Fair
1+5000 s/d 1+600 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12 - 40 - - - - - -
10
4 11 Very poor
1+900 s/d 1+800 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 9 11 66 - - - - - 25
83

Jenis dan Tingkat Kerusakan

Pelapukan &
No. Retak Kulit Jembul & Memanjang
No. Stasiun Retak Blok Depresi Retak Tepi Lubang Retak Selip Pelepasan Nilai Rating
Seksi Buaya Penurunan & Melintang
Butir PCI

L M H L M H L M H L M H L M H L M H L M H L M H L M H

11 26
1+900 s/d 1+800 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 64 - - - - - - 36 Poor

12 23
2+200 s/d 2+100 - - - - - - - - - - - - - - - - - 18 - - - - - - - - - 82 Very good

Nilai PCI Rata-Rata 49,8 Fair


84

Dari tabel perhitungan nilai PCI keseluruhan tersebut, diperoleh :


- Nilai PCI rata rata (STA 0+000 s/d 2+200) sebesar 49,8 (kondisi sedang (fair)).
- Nilai terendah (fail) pada seksi 18 sebesar 9, dan
- Nilai tertinggi (exelent) pada seksi 32 sebesar 88 (memiliki kerusakan 12).

Rekapitulasi persentase kualitas perkerasan pada ruas jalan Sungai Pinang dapat
dilihat pada Tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4 Rekapitulasi Persentase Kualitas Perkerasan
Kualitas Perkerasan Jumlah Segmen Persentase %

Excellent 1 8,33
verry Good 3 25,00
Good 1 8,33
Fair 2 16,68
verry poor 1 8,33
Poor 3 25,00
Fail 1 8,33
Jumlah 12 100
(Sumber : Analisa Data, 2022)
Dari tabel rekapitulasi kualitas perkerasan tersebut, diperoleh :
- Persentase kualitas kerusakan terendah terdapat pada kualitas perkerasan good, very
poor, fail dan Excellent sebesar 8,33%
- Persentase kualitas kerusakan tertinggi terdapat pada kualitas perkerasan very good
dan poor sebesar 25,00%
Nilai persentase kualitas perkerasan didapat dengan cara membagi jumlah segmen
masing-masing kualitas perkerasan dengan jumlah total segmen.
85

Rekapitulasi persentase jenis dan tingkat kerusakan pada ruas jalan Sungai Pinang dapat
dilihat pada Tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.5 Rekapitulasi Persentase Jenis dan Tingkat Kerusakan
Jenis dan Tingkat Kerusakan
Jumlah Nilai Tiap Total Density
Jenis Kerusakan
Jenis kerusakan (%)
Retak Kulit Buaya 1,22/12 0,101
Retak Tepi 1,54/12 0,128
Memanjang & Melintang 3,69/12 0,307
Lubang 5,22/12 0,171
Pelapukan dan Pelepasan Butir 3,17/12 0,264
(Sumber : Analisa Data, 2022)

Dari persentase tersebut diketahui bahwa nilai persentase tiap jenis kerusakan atau Total
Density dari ruas jalan May Zen Kec. Kalidoni terbesar adalah kerusakan Memanjang &
Melintang sebesar 0,307 %. Sedangkan Density terendah terjadi pada kerusakan Retak
kulit buaya sebesar 0,101 %
86

Dari hasil pengujian dan perhitungan PCI maka untuk menentukan


alternatif penanganan yang tepat melalui indikator besarnya nilai PCI, yakni
sebagai berikut :
Tabel 4.6 Penggunaan Nilai PCI Untuk Menentukan Jenis Penanganan
Stationing / Unit Nilai
No. Seksi Rating Jenis Penanganan
Sampel Khusus PCI
Rekonstruksi/daur
1. 0+100 - 0+200 43 28 Poor
ulang
Rekonstruksi/daur
2. 0+300 - 0+400 20 31 Poor
ulang
Rekonstruksi/daur
3. 0+600 - 0+700 39 9 Failed
ulang
Peningkatan
4. 0+700 - 0+800 16 66 Good
Struktual
Pemeliharaan
5. 0+900 - 1+000 35 72 very good
Berkala
Pemeliharaan
6. 1+100 - 1+000 12 79 very good
Berkala
Pemeliharaan
7. 1+200 - 1+300 32 88 Excellent
Rutin
Rekonstruksi/daur
8. 1+400 - 1+500 8 48 Fair
ulang
Rekonstruksi/daur
9. 1+400 - 1+600 29 48 Fair
ulang
Rekonstruksi/daur
10. 1+900 - 1+800 4 11 Very poor
ulang
Rekonstruksi/daur
11. 1+900 - 1+800 26 36 Poor
ulang
Pemeliharaan
12. 2+200 - 2+100 23 82 very good
Berkala
(Sumber : Analisa Data, 2022)
Setelah menentukan jenis penanganan tiap-tiap tingkat kerusakan jalan
berdasarkan nilai PCI, maka didapat sebanyak 6 seksi perlu dilakukan
Rekonstruksi/daur ulang, sebanyak 1 seki perlu dilakukan Pemeliharaan Rutin,
sebanyak 1 seksi perlu dilakukan Pemeliharaan Struktural dan sebanyak 3 seksi
perlu dilakukan Pemeliharaan Berkala.

Anda mungkin juga menyukai