Anda di halaman 1dari 6

DESKRIPSI PRODUK INOVASI PEMBELAJARAN IPA

“PENGEMBANGAN MEDIA AJAR FOOD VLOG BERMUATAN


ETNOSAINS PADA ZAT ADITIF MAKANAN DI KABUPATEN
KUDUS”

Tugas
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
Inovasi Pembelajaran IPA

Dosen Pengampu:.
Prof. Dr. Sudarmin, M.Si
Dr. Ellianawati, M.Si

oleh:
Indah Beti Lestari (0402519013)

PROGRAM PASCASARJANA
S2-PENDIDIKAN IPA KONSENTRASI IPA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
TUGAS DESAIN INOVASI PEMBELAJARAN IPA

NAMA : INDAH BETI LESTARI


NIM : 0402519013
PROGRAM : S2 PENDIDIKAN IPA

Pengantar :
Saudara telah memahamai berbagai sumber terkait Pembelajaran Inovatif
dari berbagai sumber referensi. Berdasarkan bahan kajian Inovasi itu dapat
berupa inovasi Prose, produk, dan proses berpikir. Sedangkan berdasarkan
produknya dalam konteks pembelajaran maka terdapat inovasi dalam bentuk
Inovasi Model pembelajaran, Bahan ajar, media pembelajaran, alat evaluasi, atau
juga inovasi dalam bentuk fitur-fitur program pembelajaran berbantuan
komputer/Internet.

Tugas :
Pada pertemuan ketiga ini, mohon saudara merancang program
pembelajaran inovatif sesuai kompetensi anda, serta didukungdeskripsi yang jelas
perbedaan yang produksi dengan sebelumnya. Pada kesempatan ini, anda bisa
merancang tugas tersebut dan menuliskan deskripsinya seperti cantoh yang
disampaikan oleh Nurul Laili Rahmawati. File yang saya maksud saya sampaikan
pada pertemuan ini.

Tabel Kerja : Produk Inovatif Pembelajaran

No. Komponen Deskripsikan


01. Judul Pengembangan Media Ajar Food Vlog Bermuatan
Etnosains pada Zat Aditif Makanan di Kabupaten
Kudus
02. Permasalahan 1. Guru hanya menggunakan LKS dan buku paket
sebagai media belajar siswa.
2. Biasanya guru dalam menyampaikan bahan ajar
cenderung berceramah dan penugasan.
3. Guru yang dominan berperan lebih aktif
menyebabkan siswa lebih pasif.
4. Siswa hanya duduk dan mendengarkan guru
berceramah. Akibatnya siswa merasa bosan dan
kurang konsentrasi. Tidak sedikit dari mereka
yang mulai mengantuk, melamun, bercanda
dengan teman sekitarnya bahkan tertidur.
03. Solusi Diajukan Pembuatan media pembelajaran yang akan
membangkitkan minat dan semangat baru siswa
dalam belajar. Pengembangan media ajar food vlog
bermuatan etnosains merupakan salah satu
pemanfaatan media pembelajaran yang
menyenangkan. Menonton food vlog bisa menjadi
cara pembelajaran yang lain selain ceramah dan
membaca buku.
04. Karakteristik Berupa video vlog yang menyediakan konten
Produk makanan-makanan yang menjadi ciri khas
(bermuatan etnosains) di Kabupaten Kudus yang
diintegrasikan dalam pembelajaran zat aditif dalam
makanan.
05. Tema Atau Bahan Zat aditif dalam makanan
Kajian Yang
Menjadi Fokusnya
06. Keunggulan 1. Inovasi media ajar yang tidak berbentuk buku,
modul atau pun LKS.
2. Vlog pertama yang dihubungkan dengan
etnosains yang ada di Kabupaten Kudus.
3. Konten ringan, menyenangkan dan tidak
membosankan.
4. Bermuatan etnosains sehingga pembelajaran
lebih kontekstual (tidak hanya teks book saja).
5. Materi pembelajaran zat aditif dalam makanan
dapat tersampaikan dengan representasi
gambar dan suara yang ditampilkan dalam food
vlog. Jadi siswa tidak menerka-nerka sendiri
yang akhirnya menimbulkan miskonsepsi.
6. Meningkatkan literasi digital dan motivasi
belajar siswa dengan memanfaatkan etnosains
yang ada di Kabupaten Kudus khususnya dalam
hal makanan (kuliner).
7. Kunjungan Lapangan Virtual yang bisa
membawa para siswa ke tempat yang mereka
mungkin tidak bisa mengunjunginya.
07. Tehnik Dan Proses Beberapa teknik dan langkah dalam
Pembuatan Produk mengembangkan ide inovasi ini yaitu:
Inovatif 1. Tahap Pembuatan Konsep (Concept)
a. Analisis awal dilakukan dengan cara
observasi dan studi literature.
b. Analisis akhir dilakukan setelah mengetahui
permasalahan yang diperoleh dari analisa
awal, yaitu pembuatan media pembelajaran
food vlog.
c. Pengumpulan materi dan pendukung
materi dilakukan setelah menganalisis
semua yang dibutuhkan. Pengumpulan
materi meliputi studi pustaka dan
pengambilan gambar.
2. Tahap Pembuatan Produk
a. Design
Setelah pembuatan konsep, kemudian
dimulailah pembuatan produk video food
vlog yang diawali dengan merancang
tampilan media yang akan dibuat.
Merancang skenario video vlog yang
disesuaikan dengan materi dan juga
etnosains. Melakukan shooting pembuatan
konten berdasarkan hasil observasi dan studi
literature.
b. Assembly
Pada tahap ini pembuatan tampilan media
pembelajaran food vlog menggunakan
software video editor.
3. Tahap Uji Coba (Testing)
a. Validasi oleh Ahli dilanjutkan Revisi.
b. Uji coba
4. Distribusi
a. Pembuatan channel youtube.
b. Produk siap diunggah di channel youtube
tersebut yang selanjutnya link-nya dibagikan
kepada siswa untuk digunakan dalam proses
pembelajaran.
08. Proses Setiap siswa diberi soft file atau link untuk dipelajari
Implementasinya secara mandiri, pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan food vlog diharapkan:
a. Siswa lebih mudah memahami tema Zat Aditif
dalam Makanan
b. Siswa termotivasi untuk belajar lebih giat lagi.
c. Siswa melek teknologi dan tidak gaptek.
d. Siswa mampu berpikir dengan kreatif untuk
memecahkan masalah.
09. Proses Penilaian Validasi oleh Ahli dilanjutkan Revisi.
Efektifitasnya, Dan Instrumen lembar evaluasi berupa angket skala
Instrumennya. bertingkat.
Untuk menghasilkan video pembelajaran yang baik
dan layak untuk dikembangkan, pengembangannya
memerlukan rambu-rambu untuk masing-masing
pengujian kelayakan, yaitu :
1. Kelayakan materi
a. Kualitas materi.
b. Kemanfaatan materi.
2. Kelayakan media
a. Kualitas media yang dikembangkan harus
jelas dan aplikatif.
b. Penggunaan bahasa
c. Layout media harus jelas dan rapi
d. Pengorganisasian harus mudah digunakan
3. Kelayakan pengujian lapangan atau pengguna
a. Tampilan harus jelas dan menarik.
b. Kemudahan pengoperasian video.
c. Isi dari video mudah untuk disimak dan
diikuti.

Catatan : Skema atau produknya harus dapat diurus HKI ke UNNES.

Anda mungkin juga menyukai