Edisi 2 Vol VI Februari 2023 Warta Pemeriksa Februari 2023 1680247560
Edisi 2 Vol VI Februari 2023 Warta Pemeriksa Februari 2023 1680247560
Makin Kuat
dan Hebat
dengan
Transformasi
Digital
TRANSFORMASI DIGITAL
BUKANLAH PILIHAN, MELAINKAN
SEBUAH KEBUTUHAN DAN KEHARUSAN.
4 19 43
Laporan Keuangan BPK Ungkap Merawat
23 Pemda Permasalahan Organisasi
Butuh Perhatian dalam Pengelolaan dengan
Khusus Dana Haji Teknologi
WARTA PEMERIKSA Dari Redaksi Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
B
EDISI 2 l VOLUME VI l FEBRUARI 2023
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) berupaya mengubah proses
bisnis di berbagai lini. Dari yang awalnya masih tradisional,
lalu melakukan digitalisasi, dan masuk ke fase transformasi
digital. BPK pun terus memacu transformasi digital agar
semakin kuat dan hebat. Khususnya dalam menjalankan
Makin Kuat mandat konstitusi untuk melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan
dan Hebat pertanggungjawaban keuangan negara.
dengan
Transformasi
Digital Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono menjelaskan bahwa ada
perbedaan mendasar antara digitalisasi dan transformasi digital.
TRANSFORMASI DIGITAL
BUKANLAH PILIHAN, MELAINKAN
Digitalisasi disebut sebagai upaya mengubah proses bisnis dari yang
tadinya bersifat manual menjadi menggunakan sebuah sistem informasi.
SEBUAH KEBUTUHAN DAN KEHARUSAN.
2
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Daftar Isi WARTA PEMERIKSA
3
WARTA PEMERIKSA Sorotan Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
Laporan Keuangan
23 Pemda Butuh
Perhatian Khusus
HASIL KAJIAN MENUNJUKKAN TERDAPAT SEJUMLAH
PERMASALAHAN YANG MENYEBABKAN MASIH
RENDAHNYA KUALITAS LKPD DI 23 PEMDA.
K
ualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
(LKPD) terus mengalami
peningkatan. Ini tecermin
dari jumlah capaian opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
LKPD yang telah melampaui target
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2020-
2024. Kendati demikian, masih
terdapat 23 pemda yang sampai
saat ini belum pernah meraih opini
WTP sejak pertama kali diaudit oleh
BPK.
4
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Sorotan WARTA PEMERIKSA
"Kajian ini bertujuan antara lain untuk mengidentifikasi faktor-faktor Kemudian, peran inspektorat
penyebab rendahnya kualitas LKPD dan ketidakpatuhan pemenuhan belum optimal dikarenakan
kewajiban penyampaian LKPD kepada BPK pada 23 pemda yang belum/kurang memadainya
belum pernah memperoleh opini WTP sejak diaudit pertama kali," kompetensi SDM inspektorat.
kata Dadang dalam laporan kajian yang diterima Warta Pemeriksa. Kondisi ini ditemukan pada
21 pemda (91,3 persen). Ada
Berdasarkan hasil kajian, ada beberapa penyebab utama yang beberapa permasalahan yang
menyebabkan rendahnya kualitas LKPD. Beberapa penyebab ditemukan dalam kajian ini.
tersebut adalah kurangnya komitmen kepala daerah, belum Permasalahan itu, antara lain,
optimalnya peran inspektorat daerah, hingga belum memadainya kualitas reviu inspektorat pada 18
kompetensi SDM pengelola keuangan dan belum optimalnya pemda (78,3 persen) dinilai belum
penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan. memberikan nilai tambah terhadap
keandalan laporan keuangan
"Hasil kajian juga menunjukkan bahwa rata-rata jumlah kasus unaudited entitas. Inspektorat
permasalahan ketidakpatuhan dan nilai kerugian akibat pada 17 pemda (73,9 persen)
permasalahan ketidakpatuhan pada 23 pemda yang belum diketahui tidak menyampaikan
mencapai opini WTP, lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata hasil pemeriksaannya kepada BPK
pemda secara nasional," kata Dadang. sesuai ketentuan undang-undang.
5
WARTA PEMERIKSA Sorotan Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
6
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Sorotan WARTA PEMERIKSA
Kelemahan unsur-unsur dalam SPIP berdampak belum pernah memperoleh opini WTP sejak diaudit
terhadap rendahnya kualitas LPKD dan pertama kali oleh BPK, yaitu opini WDP pada LKPD
ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang- 20 pemda (87 persen) dan opini TMP pada LKPD 3
undangan. Tingkat maturitas SPIP ke-23 pemda pemda (13 persen).
tersebut paling tinggi berada level 2 dan hasil
penilaian atas efektivitas SPIP ke-23 pemda tersebut "Berdasarkan hasil kajian disimpulkan bahwa rata-
disimpulkan belum sepenuhnya efektif/tidak efektif. rata jumlah kasus permasalahan ketidakpatuhan dan
nilai kerugian akibat permasalahan ketidakpatuhan
Kondisi SPIP tersebut, antara lain, berdampak pada pada 23 pemda yang belum pernah mencapai opini
pelaporan keuangan yang belum andal sampai WTP lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata
dengan semester I tahun 2022. Sebanyak 23 pemda pemda secara nasional," kata Dadang. ~
Merujuk pada hasil kajian, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan BPK
untuk terus mendorong peningkatan kualitas LKPD.
7
WARTA PEMERIKSA Sorotan Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
Pemeriksaan LK
Fokus Telisik Area Berisiko
DALAM MENILAI SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI),
SALAH SATU UNSUR YANG DIEVALUASI ADALAH TERKAIT EFEKTIVITAS
PENYELESAIAN TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL PEMERIKSAAN.
B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah
memulai proses pemeriksaan laporan
keuangan (LK) tahun anggaran 2022.
Pemeriksaan LK dilakukan dengan
pendekatan audit berbasis risiko atau
risk based audit (RBA).
8
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Sorotan WARTA PEMERIKSA
Pemeriksaan LK dengan
menggunakan pendekatan audit
berbasis risiko juga ditekankan
Anggota II BPK/Pimpinan
Pemeriksaan Keuangan Negara
II, Daniel Lumban Tobing dalam
kegiatan entry meeting dengan
sembilan entitas, di kantor pusat
BPK, Jumat (10/2/2023).
9
WARTA PEMERIKSA Sorotan Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
10
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Sorotan WARTA PEMERIKSA
Selesaikan Rekomendasi
Hasil Pemeriksaan
MESKI SUDAH MERAIH OPINI WTP,
TIDAK ADA JAMINAN OPINI YANG SAMA AKAN DIRAIH PADA TAHUN BERIKUTNYA.
B
adan Pemeriksa Keuangan Anggota IV mengungkapkan,
(BPK) mendorong entitas penyelesaian tindak lanjut atas
untuk terus meningkatkan Rekomendasi rekomendasi hasil pemeriksaan
kualitas laporan keuangan. BPK pada Kementan per semester
Peningkatan tata kelola
agar segera
I 2022 mencapai 80,42 persen.
keuangan jangan hanya terpaku ditindaklanjuti Capaian tersebut sudah di atas
pada target pencapaian opini Wajar sehingga target yang ditetapkan oleh BPK,
Tanpa Pengecualian (WTP). Agar yakni di atas 75 persen. Akan
penyelenggaraan
penyelenggaraan keuangan negara tetapi, BPK masih menemukan
semakin bermanfaat bagi masyarakat, negara semakin
permasalahan signifikan
akuntabel, dan transparan, entitas harus akuntabel dan yang berulang yang belum
berkomitmen meningkatkan tindak transparan. diselesaikan.
lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan.
Penyelesaian tindak lanjut penting Haerul berharap, permasalahan
dilakukan guna menyelesaikan temuan Anggota IV BPK/
Pimpinan Pemeriksaan
tersebut bisa diselesaikan
berulang. Keuangan Negara IV, dalam pemeriksaan LK 2022,
Haerul Saleh sehingga tidak menjadi temuan
Hal tersebut disampaikan para Anggota berulang pada tahun berikutnya.
BPK dalam sejumlah kegiatan entry “Saya mengingatkan kembali,
meeting pemeriksaan laporan keuangan. rekomendasi yang telah BPK
Anggota IV BPK/Pimpinan Pemeriksaan berikan dalam LHP (laporan hasil
Keuangan Negara IV Haerul Saleh pemeriksaan) sebelumnya agar
dalam entry meeting pemeriksaan LK segera ditindaklanjuti, sehingga
Kementerian Pertanian pada pertengahan penyelenggaraan negara semakin
Januari mengatakan, LK Kementan tahun akuntabel dan transparan,” kata
2021 memperoleh opini WTP. Anggota IV.
11
WARTA PEMERIKSA Sorotan Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
Sementara itu, Anggota V BPK /
Pimpinan Pemeriksaan Keuangan
Negara V Ahmadi Noor Supit Hal tersebut disampaikan Anggota V dalam entry meeting pemeriksaan
menegaskan bahwa pencapaian laporan keuangan kementerian/lembaga (LKKL) dan laporan keuangan
opini WTP bukan tujuan akhir pemerintah daerah (LKPD) di lingkungan AKN V, di auditorium kantor
dalam pengelolaan keuangan pusat BPK, Kamis (9/2/2023).
negara. Opini atas laporan
keuangan lebih menunjukkan Opini WTP yang diperoleh pemerintah, kata dia, hendaknya selaras
tingkat transparansi dan dengan keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan
akuntabilitas pemerintah dalam masyarakat. “Setelah mendapat opini WTP, setiap pimpinan instansi
mengelola keuangan. juga harus semakin meningkatkan kualitas tata kelola keuangannya
sehingga dapat mencegah terjadinya kecurangan,” kata Anggota V.
Anggota V BPK/Pimpinan
Pemeriksaan Keuangan Negara V,
Menutup sambutannya, Anggota V BPK mengingatkan bahwa dalam
Ahmadi Noor Supit melaksanakan pemeriksaan, pemeriksa BPK harus mempedomani
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) dan mematuhi kode
etik BPK.
12
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Sorotan WARTA PEMERIKSA
13
WARTA PEMERIKSA Sorotan Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
14
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Sorotan WARTA PEMERIKSA
T
MANFAAT PALING PENTING ransformasi digital bukanlah pilihan,
DENGAN DILAKUKANNYA melainkan sebuah kebutuhan dan keharusan.
TRANSFORMASI DIGITAL Penerapan transformasi digital akan
membuat proses bisnis di suatu organisasi
ADALAH MENJAMIN
menjadi semakin efektif dan efisien.
TRANSPARANSI
PROSES KERJA. Pentingnya melakukan transformasi digital disadari betul oleh
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). BPK terus memacu transformasi
digital agar semakin kuat dan hebat dalam menjalankan mandat
konstitusi untuk melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan
pertanggungjawaban keuangan negara.
15
WARTA PEMERIKSA Sorotan Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
16
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Sorotan WARTA PEMERIKSA
17
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 BPK Bekerja WARTA PEMERIKSA
ROCHAK SHUKLA-FREEPIK.COM
B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Rp3,04 triliun, sehingga terdapat
telah memeriksa Laporan Keuangan surplus komprehensif sebesar Rp7,72
Badan Pengelola Keuangan Haji triliun. Berdasarkan hasil pemeriksaan, BPK
(BPKH) yang terdiri atas neraca memberikan opini WTP atas LK BPKH Tahun
per 31 Desember 2021, Laporan 2021. Dalam opini BPK, BPK memberikan
Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan penekanan bahwa proses integrasi dan
Perubahan Aset Neto untuk tahun yang sinkronisasi antara Laporan Keuangan
berakhir pada tanggal tersebut, serta Catatan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji
atas Laporan Keuangan. Sesuai dengan LK Kementerian Agama dan LK BPKH penting
BPKH Tahun 2021 (audited) nilai aset dan untuk dioptimalkan mengingat proses tersebut
liabilitas BPKH per 31 Desember 2021 disajikan belum berjalan dengan baik.
masing-masing sebesar Rp160,59 triliun dan
Rp142,88 triliun. Dengan demikian, jumlah aset Selain memberikan opini, hasil pemeriksaan BPK
neto sebesar Rp17,71 triliun. Hal itu dikutip mengungkapkan 13 temuan pemeriksaan yang
dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas memuat 27 permasalahan. Hal itu terdiri atas
Laporan Keuangan BPKH Tahun 2021 yang 19 permasalahan kelemahan SPI dan delapan
dirampungkan pada Mei 2022. permasalahan ketidakpatuhan sebesar Rp10,62
miliar. Namun demikian, permasalahan tersebut
Pendapatan dan beban BPKH Tahun 2021 tidak memengaruhi secara material terhadap
masing-masing sebesar Rp10,76 triliun kewajaran penyajian laporan keuangan.
19
WARTA PEMERIKSA BPK Bekerja Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
20
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 BPK Bekerja WARTA PEMERIKSA
Mengungkap
Efektivitas
Pembangunan
Kawasan Pariwisata
ITDC.CO.ID
B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) (Persero) telah melakukan upaya-upaya untuk
menemukan sejumlah permasalahan mengoptimalkan dan mengembangkan Kawasan
atas pemeriksaan terhadap PT Pariwisata Nusa Dua dan Mandalika. Hal itu antara
Pengembangan Pariwisata Indonesia lain membuat studi kelayakan dan masterplan serta
(Persero) atau dikenal juga dengan menyusun roadmap perencanaan pengembangan
nama Indonesia Tourism Development Corporation Kawasan Pariwisata Nusa Dua dan Mandalika
(ITDC). Hal itu antara lain PT PPI (Persero) berisiko yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang
menerima pendapatan kurang dari yang seharusnya. Perusahaan (RJPP) periode 2019 hingga 2024.
Kemudian, PT PPI juga telah menetapkan kebijakan
BPK telah melaksanakan pemeriksaan kinerja atas deferred payment yang memberikan keringanan
kegiatan pengembangan dan pemasaran kawasan pembayaran kompensasi atas pemanfaatan lahan
pariwisata Tahun Buku 2019, 2020, dan 2021 hingga kepada tenant atau investor sebagai akibat pandemi
kuartal III. Pemeriksaan tersebut dilaksanakan pada Covid-19.
PT PPI (Persero) dan instansi terkait di DKI Jakarta,
Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain itu, PT PPI telah menyusun sasaran dan
program strategis pemasaran dan promosi Kawasan
Dikutip dari Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Pariwisata Nusa Dua dan Mandalika yang ditetapkan
Semester (IHPS) I 2022 ditemukan bahwa PT PPI dalam RJPP periode 2019 hingga 2024.
21
WARTA PEMERIKSA BPK Bekerja Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
BPK menyimpulkan, terdapat permasalahan yang 3, SW 4-5, SW-6, dan S-5. Penalti atas keterlambatan
apabila tidak segera diatasi maka dapat mengganggu tersebut belum diterima PT PPI (Persero).
efektivitas pengembangan dan pemasaran Kawasan
Pariwisata Nusa Dua dan Mandalika. Permasalahan Selain itu, terkait dengan kewajiban pembayaran
yang disampaikan oleh BPK antara lain pelaksanaan kompensasi oleh tenant, dengan adanya dampak
pembangunan dan kewajiban pembayaran di pandemi Covid-19, PT PPI (Persero) menawarkan
Kawasan Nusa Dua belum sepenuhnya sesuai skema penangguhan pembayaran (deferred payment)
dengan Land Utilization Development Agreement atas kewajiban pembayaran kompensasi minimum.
(LUDA). Kerja sama pemanfaatan lahan antara PT PPI Dengan mekanisme itu, tenant cukup membayar 50
(Persero) dan investor dituangkan dalam LUDA. persen dari nilai jatuh tempo pada kuartal II 2020 dan
mencicil sisa tagihan tersebut di kuartal berikutnya.
LUDA mengatur antara lain tentang kompensasi
dasar/minimum (kompensasi atas sewa lahan) dan Kebijakan tersebut diperbarui pada 2021 dengan
kompensasi persentase (kompensasi bagi hasil penambahan skema deferred payment untuk iuran
atas pengelolaan fasilitas komersil) yang harus kawasan. Meski demikian, berdasarkan monitoring
dibayarkan oleh investor kepada PT PPI (Persero), kolektabilitas kompensasi minimum dan iuran
tata cara pembayaran, jangka waktu pembangunan, kawasan di tahun 2020, PT PPI (Persero) hanya
serta penalti atau denda yang harus dibayarkan oleh mampu memperoleh pembayaran sebesar Rp99,72
investor jika terjadi keterlambatan pembangunan miliar (60,88 persen) dan sampai kuartal III 2021 PT
atau keterlambatan pembayaran kompensasi. PPI hanya memperoleh pembayaran sebesar Rp19,94
miliar (24,06 persen) dari nilai seluruh tagihan.
Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan LUDA
menunjukkan bahwa terjadi keterlambatan Akibatnya, hotel/villa/kondominium/office park
penyelesaian pembangunan pada lot C-1, C-4, NW 2- atau bangunan komersil lainnya pada lot C-1, C-4,
22
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 BPK Bekerja WARTA PEMERIKSA
PERSOALAN LAHAN
BPK juga menemukan penanganan permasalahan lahan di
Kawasan Pariwisata Mandalika belum sepenuhnya efektif.
Sampai 2021, komposisi penguasaan lahan di dalam
delineasi Kawasan Pariwisata Mandalika seluas kurang
lebih 1.250 hektare. Hal itu meliputi lahan yang dimiliki PT
ITDC.CO.ID
PPI (Persero) seluas 1.172,78 hektare, lahan enclave yang
dibebaskan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Kemenparekraf) seluas 6,53 hektare, lahan yang
berperkara sesuai SK BPN seluas 15,33 hektare, dan lahan
enclave yang dimiliki masyarakat seluas 51,65 hektare
Sampai 2021, komposisi penguasaan yang belum dibebaskan oleh PT PPI (Persero).
23
WARTA PEMERIKSA BPK Bekerja Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
Dari hasil pemeriksaan atas kegiatan PT PPI (Persero) juga perlu mengawasi pembangunan lot, memastikan
pemilihan investor dan pelaksanaan pembangunan tersebut sesuai dengan peruntukkan dan jadwal yang
perjanjian kerja sama pemanfaatan disepakati dalam LUDA, serta menagih pembayaran kompensasi
lahan atas LUDA diketahui, belum dasar/minimum dan kompensasi persentase pada lot sesuai LUDA
terdapat aturan yang mensyaratkan dan kebijakan deferred payment.
bahwa proses pemilihan investor
hanya dapat dilaksanakan pada Hasil pemeriksaan kinerja atas kegiatan pengembangan dan
lot yang berstatus clean and clear, pemasaran kawasan pariwisata mengungkapkan 15 temuan yang
sebagaimana yang terjadi pada memuat 20 permasalahan ketidakefektifan. ~
24
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 BPK Bekerja WARTA PEMERIKSA
Mendukung Penyediaan
Infrastruktur Air Minum
untuk Masyarakat
PEMERINTAH DAERAH BELUM SELURUHNYA MEREALISASIKAN KOMITMEN
SHARING DANA PADA PROGRAM PAMSIMAS SENILAI RP45,05 MILIAR.
B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) 15 persen rumah tangga memiliki akses air
melakukan Pemeriksaan Kinerja minum aman. Kemudian, meningkatnya
atas Penyediaan Infrastruktur rumah tangga yang memiliki akses sanitasi
Air Minum dan Air Limbah layak menjadi 90 persen termasuk di
Domestik Berbasis Masyarakat dalamnya 15 persen rumah tangga memiliki
Tahun 2020 sampai Semester I Tahun 2021 akses sanitasi aman.
pada Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) serta instansi Dari pemeriksaan tersebut, BPK mencatat
terkait lainnya. Pemeriksaan kinerja ini upaya dan capaian pemerintah dalam usaha
dilakukan karena pemerintah belum mencapai Penyediaan Infrastruktur Air Minum dan Air
target RPJMN 2015–2019 sebesar 100 persen Limbah Domestik Berbasis Masyarakat antara
untuk akses air minum layak dan akses lain pemerintah telah mempunyai peraturan
sanitasi layak di tahun 2019. pelaksana terkait air minum dan air limbah
domestik, antara lain Peraturan Pemerintah
Sampai 2019, akses air minum layak baru (PP) dan Peraturan Menteri (Permen)
sebesar 89,27 persen dan akses sanitasi PUPR, Pedoman dan Petunjuk Teknis
layak sebesar 77,39 persen. Dalam RPJMN untuk pelaksanaan kegiatan penyediaan
2020-2024, pemerintah mencanangkan major infrastruktur air minum dan air limbah
project 10 juta Sambungan Rumah (SR) yang domestik berbasis masyarakat sebagai acuan
diharapkan dapat meningkatkan akses air dalam melaksanakan kegiatan perencanaan,
minum sebagai bagian dari target 100 persen pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi
akses air minum layak termasuk di dalamnya atas pelaksanaan kegiatan.
TOM FISK-PEXELS
25
WARTA PEMERIKSA BPK Bekerja Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
26
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 BPK Bekerja WARTA PEMERIKSA
Terkait monitoring dan evaluasi, Menteri PUPR Atas temuan, simpulan, dan rekomendasi
perlu menginstruksikan Direktur Air Minum yang diberikan oleh BPK, Kementerian PUPR
agar merumuskan kebijakan pemerintah terkait menyampaikan menerima keseluruhan temuan
pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas dan simpulan BPK. Kementerian PUPR juga akan
keberlanjutan pemanfaatan hasil program Pamsimas menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi yang
setelah berakhirnya program di akhir Tahun diberikan. ~
27
WARTA PEMERIKSA Sharing Knowledge Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
Mengenal
SA 530
dan Fungsinya
SA 530
MELENGKAPI
SA 500 YANG
BERKAITAN
DENGAN
TANGGUNG
JAWAB AUDITOR
dalam Proses
Pemeriksaan
UNTUK
MENDESAIN DAN
MELAKSANAKAN
PROSEDUR
AUDIT UNTUK
MEMPEROLEH
BUKTI AUDIT
YANG CUKUP
DAN TEPAT.
28
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Sharing Knowledge WARTA PEMERIKSA
D
irektorat Penelitian dan
Pengembangan Ditama Revbang
Badan Pemeriksa Keuangan
kembali menggelar Komunitas
Litbang Live. Kali ini, tema yang
diangkat dalam diskusi Komunitas Litbang
Live ke-111 pada pertengahan Februari
adalah mengenai Standar Audit 530 tentang
Sampling Audit.
29
WARTA PEMERIKSA Sharing Knowledge Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
"Karena biasanya begitu bertemu salah dari sampel dan kita belum
bisa menyimpulkan apakah itu merupakan suatu anomali atau
tidak, kita secara alami dan juga sesuai standar harus melakukan
ekstensi prosedur tambahan untuk bisa melihat apakah ada material
missstatement atau tidak di dalam populasi yang kita uji," ucap dia.
30
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Sharing Knowledge WARTA PEMERIKSA
"Kita pemilihan sampel sudah betul, populasi Ukuran sampel dapat ditentukan melalui penerapan suatu
sudah betul, tapi prosedur auditnya tidak formula berbasis statistik atau melalui pertimbangan
tepat. Mungkin kita melakukan pengujian profesional. Biasanya menggunakan performance materiality,
ke dokumen yang salah, atau misalnya yang digunakan untuk menghitung jumlah sampel minimal
kita tidak melakukan prosedur tambahan," yang diperlukan. Kemudian juga melalui pertimbangan
katanya. profesional atau merupakan adjustment dari auditor untuk
menentukan berapa sampelnya,
Contoh lainnya adalah interpretasi yang
salah terhadap bukti audit. Ini bisa jadi Sayangnya disini risikonya adalah auditor bisa menjadi
karena data yang diberikan tidak dievaluasi subjektif. Sehingga umumnya penyesuaian sampel ini
atau pemeriksa menganggap bukti itu sudah dihindari, baiknya menggunakan basis statistik agar lebih
cukup, tapi ternyata belum cukup atau objektif dalam melakukan pemilihan sampel.
kurang.
Terkait pemilihan unsur-unsur sampel untuk diuji, auditor
Kemudian, kegagalan untuk mengakui harus memilih unsur-unsur yang akan menjadi sampel
kesalahan penyajian atau penyimpangan. sedemikian rupa sehingga setiap unit sampling dalam
Pemeriksa sudah mendapatkan bukti audit populasi memiliki suatu peluang yang sama untuk dipilih.
yang tepat, tetapi tidak bisa mengidentifikasi Sampling audit dapat diterapkan dengan menggunakan
bahwa ada penyimpangan atau kesalahan. pendekatan sampling secara statistik atau nonstatistik.
Itu adalah risiko-risiko nonsampling dimana
auditor tidak bisa mengidentifikasi salah saji Secara sampling statistik, unsur-unsur dipilih dengan suatu
tapi bukan dari risiko sampling. cara yang setiap unit sampling memiliki suatu probabilitas
yang diketahui untuk dipilih.
PEMILIHAN UNSUR SAMPEL
Selanjutnya ia menjelaskan desain, ukuran,
dan pemilihan unsur-unsur sampel untuk
diuji. Untuk desain sampel, auditor harus
mempertimbangkan desain yang mencakup
tujuan spesifik yang ingin dicapai. Selain itu,
mempertimbangkan kombinasi prosedur
audit serta pemahaman yang jelas tentang
suatu kesalahan atau pra-penyajian.
31
WARTA PEMERIKSA Sharing Knowledge Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
"Pada praktiknya, biasanya setelah kita tentukan populasinya Kemudian ketika auditor tidak dapat
dan semua sudah komplit, baru kita masukkan ke dalam menerapkan prosedur audit yang telah
statistic tools dan yang memilih sistemnya," ucap dia. didesain, atau prosedur alternatif lainnya
yang sesuai, terhadap suatu unsur
Adapun dalam sampling nonstatistik, pertimbangan auditor pilihan, auditor harus menetapkan unsur
digunakan untuk memilih unsur yang dijadikan sampel. tersebut sebagai suatu penyimpangan dari
pengendalian yang telah ditetapkan.
Metodenya yaitu pemilihan acak, pemilihan statistik, sampling
unit moneter (monetary unit sampling). Kemudian, pemilihan EVALUASI HASIL SAMPLING AUDIT
sembarang (haphazard selection) yang merupakan pemilihan Setelah selesai melakukan pengujian atas
dari auditor, dan yang terakhir pemilihan secara blok. sampling audit, auditor harus melakukan
evaluasi atas hasil pengujian sampel
"Blok ini jadi kita memilih misalnya ada 1.000, pilih nomor 100 tersebut. Auditor harus mengevaluasi
sampai berapapun," ungkap dia. hasil sampel dan apakah penggunaan
sampling audit telah menyediakan basis
Ia mengingatkan, hal yang paling penting ketika melakukan yang memadai untuk penarikan kesimpulan
pemilihan terutama yang nonstatistik karena mengandung tentang populasi yang telah diuji.
unsur subjektivitas, adalah dokumentasi perlu jelas. "Kenapa
auditor tidak melakukan pemilihan secara statistik, apa yang Untuk pengujian pengendalian, suatu
membuat kita melakukan itu," ucap dia. tingkat penyimpangan sampel yang tinggi
yang tidak diharapkan, dapat meningkatkan
risiko kesalahan penyajian material, kecuali
jika diperoleh bukti audit tambahan yang
memperkuat penilaian awal risiko tersebut.
Sampling audit dapat diterapkan dengan
Sedangkan untuk pengujian terperinci,
menggunakan pendekatan sampling secara suatu jumlah kesalahan penyajian yang
statistik atau non statistik. tinggi yang tidak diharapkan dalam suatu
sampel dapat menyebabkan auditor
meyakini bahwa terdapat kesalahan
penyajian material dalam suatu golongan
transaksi atau saldo akun, kecuali bukti
audit tambahan membuktikan tidak ada
kesalahan penyajian material.
32
WARTA PEMERIKSA Internasional Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
n Pertemuan bilateral antara Ketua BPK, Isma Yatun dengan President of Bundesrechnungshof, Kay Scheller di kantor pusat
SAI Jerman.
K
etua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Isma Yatun melakukan
pertemuan bilateral dengan President of Bundesrechnungshof atau
Supreme Audit Institution of Republic Federation of German (SAI
Jerman), Kay Scheller. Pertemuan dilakukan di kantor pusat SAI Jerman
di Bonn, Jerman pada Senin (13/2/2023).
34
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Internasional WARTA PEMERIKSA
35
WARTA PEMERIKSA Sudut Pandang Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
Isnaeni Achdiat
Anggota Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia
Transformasi Digital
Perkuat Transparansi
B
agi Anggota Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan
Indonesia, Isnaeni Achdiat, seorang pemeriksa atau auditor
harus mampu melihat sesuatu yang tidak terlihat. Hal itu
kemudian yang membuat seorang pemeriksa menghadapi
tantangan berat terutama di era digital saat ini.
n Isnaeni Achdiat
36
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Sudut Pandang WARTA PEMERIKSA
37
WARTA PEMERIKSA Sudut Pandang Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
Ini karena apa yang perlu dikejar auditor itu memang sesuatu
yang tidak dicatat. Kemudian, bagaimana dia bisa mendeteksi
sesuatu yang tidak tercatat itu.
Kita harus pandai juga melihat motif. Kita perlu lihat output,
input, dan bahkan orang-orang yang mengendalikan ini.
Mereka punya integritas atau tidak? Jadi, hal itu menjadi jauh
lebih penting untuk diperiksa karena dia aktornya.
38
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Sudut Pandang WARTA PEMERIKSA
39
WARTA PEMERIKSA Sudut Pandang Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
Lawan dari data driven organization itu apa? Bisa gossip driven
organization atau favoritism driven organization. Sehingga, keputusan-
keputusan yang dibuat tidak berdasarkan basis data.
Memang ini adalah tantangan BPK. Pada saat Anda memeriksa, objek
pemeriksaan itu sudah berubah bentuknya. BPK juga harus berubah
untuk memenuhi kebutuhan di lapangan.
Saat ini, sudah berubah cara kontrolnya. Dia harus paham mekanisme
approval di dalam sistem. Kalau dulu pakai tanda tangan sekarang
sudah pakai password.
Saya juga punya filosofi sebagai auditor yakni bagaimana Anda bisa
melihat sesuatu yang tidak terlihat. Kedua, bisakah kita mendengarkan
sesuatu yang tidak dikatakan. Jadi, kita perlu bisa memahami sesuatu
yang tidak dituliskan. ~
40
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Kesehatan WARTA PEMERIKSA
A
pakah Anda pernah merasakan
kurang energik dalam bekerja serta
mudah tersinggung?
Mulai hari ini Anda harus
berhati-hati.
41
WARTA PEMERIKSA Kesehatan Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
42
FREEPIK
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Teknologi WARTA PEMERIKSA
Merawat Organisasi
dengan Teknologi
DNA ADALAH PLATFORM UNTUK MERAWAT ORGANISASI BPK.
B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) proses bisnis yang ada di organisasi tersebut.
mengembangkan penerapan enterprise Pengembangan yang dilakukan akan mengikuti
architecture (EA) untuk penguatan perkembangan yang ada di organisasi itu.
organisasi. Platform EA tersebut diberi
nama Digital Enterprise Architecture atau Pingky mengatakan, dalam sebuah proses bisnis,
DNA BPK. EA akan mensyaratkan keterkaitan data, aplikasi,
dan teknologi. "Itu menjadi satu kesatuan dan diikat.
Kepala Bagian Dukungan Rujukannya adalah visi misi organisasi. Sehingga,
Pemeriksaan dan payung utamanya adalah visi dan misi BPK," ujarnya.
Manajemen Kinerja
Teknologi Informasi, Biro Pengelolaan DNA berbasis kepada Renstra BPK.
TI Badan Pemeriksa Pingky mencontohkan, DNA dapat memetakan arah
Keuangan, Pingky gerak organisasi ke depan. "Saat ini seperti apa dan
Dezar Zulkarnain bagaimana ketika sudah dicapai nanti," kata Pingky.
menjelaskan, EA
adalah kerangka kerja Pingky mengatakan, penerapan EA di masa lalu
yang digunakan oleh menggunakan dokumen-dokumen fisik. Sejatinya,
suatu organisasi untuk BPK juga sudah memiliki dokumen proses bisnis.
mengembangkan Akan tetapi, terdapat kelemahan karena akan
menjadi sulit untuk menelusuri dokumen
yang tidak terdigitalisasi tersebut. "Kalau
ada proses bisnis yang berubah itu akan
susah misalnya kita harus menelusuri
dokumen-dokumen tersebut," ujarnya.
n Kepala Bagian Dukungan Pemeriksaan dan Manajemen Kinerja Teknologi Informasi, Biro TI Badan Pemeriksa Keuangan,
Pingky Dezar Zulkarnain
43
WARTA PEMERIKSA Teknologi Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
"Jadi, apapun proses bisnisnya maka akan berjalan di atas platform digital," ungkap
Pingky.
Dia menekankan, DNA bukan sebuah aplikasi. Dia mengakui masih banyak
yang menganggap DNA adalah sebuah aplikasi yang dibikin oleh Biro TI. Dia
menyampaikan, DNA adalah platform untuk merawat organisasi BPK.
"Supaya proses bisnis kita didukung oleh data yang cukup dan menghasilkan data
yang bermanfaat. Supaya proses bisnis ini berjalan cepat dan akurat maka diperkuat
dengan aplikasi untuk bisa mengalirkan data. Ini semuanya diikat dalam satu
Supaya proses
kesatuan. Tidak bisa lagi jalan kemana-mana sendiri-sendiri," ujarnya. bisnis kita
didukung oleh
Pingky menjelaskan, DNA bahkan ikut berperan dalam mekanisme perubahan proses
data yang
bisnis di BPK. Contohnya, dalam suatu proses bisnis, Ditama Revbang berperan
melakukan validasi. Dalam proses itu, Revbang akan merujuk kepada DNA. cukup dan
menghasilkan
Pingky mencontohkan, dalam proses pendidikan dan pelatihan (diklat) pimpinan data yang
terdapat tugas untuk menyusun proyek perubahan (proper). Sebelum ada DNA,
kata Pingky, ada kesulitan tersendiri untuk memastikan apakah sebuah proper
bermanfaat.
merupakan pengulangan dari proper sebelumnya sehingga ada kemungkinan Supaya proses
terjadinya redundancy atas proper. bisnis ini
berjalan cepat
"Misalnya, si A membuat sistem database entitas pemeriksaan. Ternyata, dua tahun
kemudian ada lagi yang membuat hal serupa," ujarnya. dan akurat
maka diperkuat
Dengan adanya DNA, hal seperti itu bisa dicek apakah sudah ada atau belum. dengan aplikasi
Apabila berulang, kata Pingky, dapat diminta untuk diubah atau jika ada
untuk bisa
penyempurnaan maka itu bisa memperkuat proyek sebelumnya.
mengalirkan
Pingky menyampaikan, DNA telah memetakan 17 proses bisnis utama di BPK. DNA data. Ini
juga sudah memetakan apakah ada data yang dihasilkan dari proses bisnis tersebut. semuanya diikat
Kemudian, terpetakan pula berbagai aplikasi yang digunakan seperti Sistem
Manajemen Pemeriksaan (SMP), Sistem SDM (SSDM), dan lain-lain. Hal itu semua dalam satu
akan masuk dalam arsitektur aplikasi yang ada di dalam DNA. kesatuan. Tidak
bisa lagi jalan
"Akan terlihat juga kolaborasi antaraplikasi. Jadi tidak ada yang redundant," ungkap
kemana-mana
Pingky.
sendiri-sendiri.
Saat ini, Pingky menyampaikan, BPK juga tengah mengembangkan aplikasi BPK GO.
Aplikasi itu merupakan fasad dari berbagai aplikasi yang sudah dibuat sebelumnya.
44
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Teknologi WARTA PEMERIKSA
Dengan BPK GO, pegawai BPK kini sudah tidak perlu terus berkembang," kata Pingky.
berpindah-pindah aplikasi. Misalnya, untuk proses
pengajuan cuti, absensi, dan kelola tugas dapat DNA dikembangkan secara bertahap. Setelah
melalui BPK GO. Keterkaitan ini dapat dipetakan mendapat persetujuan di tahun 2020, tim
berkat adanya DNA. membangun platform tersebut dan diluncurkan
dengan nama DNA di tahun 2021. "Ketika sudah
DNA juga bisa digunakan untuk pengenalan terhadap terlihat bentuknya baru bisa disosialisasikan ke
pegawai baru BPK. Apabila pegawai baru ingin pegawai," ujarnya.
mengetahui pekerjaannya maka bisa mengakses
DNA. Pada 2022, dilakukan upaya pendetailan dan
pengayaan. Selanjutnya, pada tahun ini, akan
"Misalnya, mereka ditempatkan di suatu satker. dilakukan sosialisasi masif ke seluruh pegawai.
Dia bisa melihat hubungan pekerjaan dia dengan
siapa saja, aturan yang terkait apa saja, dan lain-lain, Ke depannya, akan disiapkan mekanisme
termasuk IKU dan Risiko yang relevan," ujarnya. agar pegawai atau satker bisa mengusulkan
penyempurnaan proses bisnis masing-masing. Saat
Dengan adanya DNA, BPK bisa melihat tantangan ini prosedur dan tata cara pengelolaan DNA sedang
yang dihadapi aplikasi-aplikasi dari setiap proses dalam proses penyusunan. Proses ini melibatkan
bisnis. Setelah adanya DNA, dapat ditemukan pula beberapa satker bukan hanya Biro TI namun juga
suatu proses bisnis yang belum punya dukungan satker lain seperti misalnya Litbang, PSMK, dan Biro
aplikasi. Keuangan.
"Jadi, dampaknya adalah semua upaya yang "Kita juga membangun DNA sejalan dengan SAI PMF.
dicurahkan akan terfokus untuk mewujudkan Jadi kita bisa melihat kesesuaian dengan indikator
pencapaian visi, misi, dan tujuan BPK. Tidak ada penilaian itu," ujarnya.
aktivitas yang sia-sia," ujarnya.
Pingky menyampaikan, tantangan utama saat ini
Pingky mengisahkan, kelahiran DNA didorong oleh adalah masih kurangnya SDM yang memahami
adanya pandemi Covid-19 pada 2020. Saat itu, konsep EA. Salah satu cara untuk mengatasi masalah
Biro TI BPK melihat ada pekerjaan-pekerjaan yang itu yakni penyelenggaraan sertifikasi untuk keahlian
perlu diselaraskan, terutama ketika banyak sekali EA. Ada enam orang yang kini sudah mendapatkan
permintaan pembuatan aplikasi baru sebagai respon sertifikasi.
dari terbentuknya cara kerja baru di masa pandemi.
Sekretaris Jenderal BPK kemudian menetapkan Ke depannya, ujar Pingky, sertifikasi EA akan
pengembangan EA dalam Rencana Induk TIK 2020- bertambah lagi. Menurutnya, pada tahun ini akan
2024 yang disusun Biro TI dan bersama dengan menjadi tahun sosialisasi ke pegawai supaya lebih
Dittama Revbang untuk mewujudkan EA tersebut. banyak SDM yang memahami fungsi DNA.
"Kita sampaikan bahwa memang sudah saatnya kita "Jadi tidak ada lagi yang menganggap bahwa DNA
punya EA, seiring dengan proses bisnis BPK yang adalah Aplikasi buatan Biro TI," kata Pingky. ~
45
WARTA PEMERIKSA Akuntabilitas untuk Semua Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
Zero Tolerance
Pelanggaran Kode Etik
dan Nilai Dasar BPK
PREDIKAT WBK
DAN WBBM HARUS
BENAR-BENAR
MENCERMINKAN
PERILAKU YANG
BERINTEGRITAS.
S
etiap satuan
kerja di Badan
Pemeriksa
Keuangan
(BPK) wajib
membangun zona
integritas. Sasarannya
adalah predikat Wilayah
Bebas dari Korupsi (WBK)
atau Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani
(WBBM).
46
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Akuntabilitas untuk Semua WARTA PEMERIKSA
Isma Yatun juga mengingatkan bahwa tugas utama BPK “Sehingga kelak seluruh LHP
adalah memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab memiliki kualitas yang tinggi
keuangan negara. LHP dapat dikatakan merupakan dan setara,” tegas Isma Yatun. ~
47
WARTA PEMERIKSA Akuntabilitas untuk Semua Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
T
antangan utama pelaksanaan tugas Tema yang diangkat rapat koordinasi ini adalah
dan fungsi di lingkup Sekretariat “Harmonisasi Fungsi, Kolaborasi Aksi, Beri Solusi”.
Jenderal (Setjen) Badan Pemeriksa Adapun detail tantangan yang dihadapi Setjen
Keuangan (BPK) adalah pemenuhan BPK antara lain, terkait manajemen perkantoran,
kebutuhan sumber daya dan sarana dan prasarana, keuangan, sumber daya
perubahan lingkungan strategis. Rapat Koordinasi manusia, sumber daya teknologi informasi,
Setjen BPK diharapkan memberi solusi yang manajemen komunikasi, serta layanan pimpinan.
menjadi manfaat nyata bagi organisasi.
Pengelolaan sumber daya yang terbatas dalam
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi menghadapi tantangan tersebut, ujar Ketua
penyelenggaraan rakor kesetjenan ini, karena BPK, harus terus dilakukan secara optimal,
beragamnya isu strategis dan tantangan yang cepat, agile, serta tetap tertib, akuntabel,
harus ditangani kesetjenan untuk memberikan efisien, dan efektif. Setjen BPK, tegas dia, adalah
dukungan dan layanan bagi BPK,” kata Ketua yang memiliki tugas menyelenggarakan serta
BPK, Isma Yatun, saat membuka Rapat mengoordinasikan dukungan administrasi serta
Koordinasi Sekretariat Jenderal BPK di Jakarta, sumber daya untuk kelancaran tugas dan fungsi
Senin (20/2/2023). BPK.
48
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Akuntabilitas untuk Semua WARTA PEMERIKSA
fundamental dan
memberikan manfaat
bagi organisasi secara
nyata,” ujar Wakil Ketua
BPK dalam arahan
penutupan rakor, Selasa
(21/2/2023).
Menurut Agus,
Berlangsung selama dua hari, tantangan organisasi
20-21 Februari 2023, Rakor yang harus dihadapi
Setjen BPK dipimpin oleh BPK ke depan akan
Sekretaris Jenderal (Sekjen)
Pengelolaan sumber semakin banyak dan
BPK, Bahtiar Arif. Rakor diikuti daya yang terbatas dalam berkembang. Dengan
para kepala biro, kepala Pusat hasil rakor yang
menghadapi tantangan
Kemitraan Global, pejabat menyentuh persoalan
tersebut harus terus dilakukan fundamental dan
administrasi dan pengawas,
serta para pejabat fungsional secara optimal, cepat, agile, implementatif, tegas
di lingkungan Sekretariat serta tetap tertib, akuntabel, dia, BPK diharapkan
Jenderal BPK. dapat menjadi
efisien, dan efektif.
organisasi yang agile
Rakor diisi dengan diskusi dan responsif. ~
panel para kepala biro/pusat
yang dipimpin oleh Sekjen
BPK. Dalam diskusi, para
peserta mengidentifikasi
isu strategis dan tantangan,
mendiskusikannya, kemudian
merumuskan usulan solusi.
“Dengan partisipasi
aktif Bapak dan Ibu, kita
mengharapkan hasil rakor
ini dapat menyentuh
permasalahan yang n Wakil Ketua BPK, Agus Joko Pramono
49
WARTA PEMERIKSA Akuntabilitas untuk Semua Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
BPK Apresiasi
Perbaikan Perubahan
Luar Biasa Kemensos
Soal Bansos
JAJARAN DI KEMENSOS DIMINTA TAK PERLU KHAWATIR
DALAM MEMBERIKAN DATA DAN INFORMASI
KEPADA TIM PEMERIKSA.
n Anggota III BPK, Achsanul Qosasi
K
ementerian Sosial
(Kemensos) dinilai
telah melakukan
perubahan luar
biasa terkait dengan
penyaluran bantuan sosial
(bansos). Hal ini, tidak seperti
terjadi pada beberapa tahun
sebelumnya. Karenanya,
Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) pun mengapresiasi
perbaikan penyaluran bantuan
sosial (bansos) yang dilakukan
Kemensos.
50
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Akuntabilitas untuk Semua WARTA PEMERIKSA
P
enyertaan modal negara
(PMN) di Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) pada kurun
2020 hingga semester I/2022
dinilai sudah dilaksanakan
sesuai ketentuan. Akan tetapi, Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) masih
mendapati kelemahan strategis sebagai
temuan dalam pengelolaan PMN di
sejumlah BUMN.
51
WARTA PEMERIKSA Kolom Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
S
elama 20 tahun, desentralisasi fiksal di Indonesia menunjukkan
berbagai dampak positif bagi pemerintah daerah maupun
perekonomian secara nasional. Hal ini ditunjukkan dengan
Indeks Theil Indonesia yang mengalami penurunan dari 0,332
(2016) menjadi 0,230 (2020). Indeks Theil menunjukkan tingkat
ketimpangan suatu negara. Semakin rendah berarti tingkat ketimpangan
pendapatan antar daerah di negara tersebut semakin sedikit. Hal positif
MUHAMMAD RAFI BAKRI lainnya adalah dengan meningkatnya penerimaan pajak daerah terhadap
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari 1,35 (2016) menjadi 1,42
PENGELOLA KEUANGAN (2019). Selain itu, pengelolaan administrasi keuangan juga semakin
DI BPK PERWAKILAN membaik dengan pemerolehan opini WTP yang semakin banyak.
PROVINSI JAMBI
Namun, desentralisasi fiskal masih berhadapan dengan berbagai
tantangan. Pertama, pemanfaatan dari Transfer Pemerintah ke Daerah
dan Dana Desa (TKDD) belum optimal. Hal ini disebabkan 64,8% Dana
Alokasi Umum (DAU) dimanfaatkan untuk belanja pegawai. Dengan
porsi demikian, belanja yang digunakan untuk kepentingan masyarakat
masih dibawah titik optimal. Kedua, local tax ratio masih cukup rendah.
Meskipun secara statistik mengalami peningkatan, namun angka
tersebut masih tergolong rendah. Bahkan, local tax ratio tertekan menjadi
1,2 pada tahun 2020 akibat pandemi. Ketiga, sinergi fiskal antara pusat
Redaksi Majalah Warta Pemeriksa
mengharapkan kontribusi dari dengan daerah masih belum optimal sehingga pelaksanaan keuangan
rekan-rekan pembaca untuk negara masih terkesan sendiri-sendiri.
mengirimkan tulisan dengan
tema pemeriksaan maupun
Dalam rangka menghadapi tantangan tersebut, pemerintah menerbitkan
keuangan negara/daerah.
Tulisan format doc minimal 7.000 UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat
karakter dapat dikirimkan melalui dan Pemerintah Daerah (HKPD) sebagai pengganti UU Nomor 32 Tahun
email wartapemeriksa@bpk.go.id 2004. Menurut Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK), UU
dengan subjek ‘Rubrik Kolom’.
HKPD membawa empat pilar utama, yaitu (1) penurunan ketimpangan
Cantumkan nama lengkap, vertikal maupun horizontal, (2) peningkatan kualitas belanja daerah,
instansi/unit kerja dan nomor (3) penguatan local taxing power, dan (4) harmonisasi belanja pusat dan
yang bisa dihubungi. Bagi artikel daerah. Untuk mewujudkan keempat pilar tersebut, UU HKPD dibagi
terpilih untuk dimuat akan
menjadi empat klaster, yaitu (1) pajak daerah & retribusi daerah,
diberikan apresiasi berupa fee
menulis sebesar Rp750.000. (2) transfer ke daerah, (3) pengelolaan belanja daerah, dan
(4) pembiayaan daerah & sinergi fiskal.
52
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Kolom WARTA PEMERIKSA
53
WARTA PEMERIKSA Kolom Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
dari APBD diluar transfer ke daerah bawahan dan ini ditujukan agar utang yang diterbitkan oleh pemda
desa untuk belanja infrastruktur pelayanan publik. tidak menjadi malapetaka kedepannya.
Pemerintah pusat memberikan masa transisi
kepada pemda untuk menyesuaikan belanja UU HKPD mendorong kreativitas berbasik kerja
tersebut dalam waktu lima tahun. Pemerintah pusat sama pemda melalui skema sinergi pendanaan.
juga memberikan fleksibilitas dalam melakukan Konsepsi sinergi pendanaan membuka ruang
penyesuaian selama masa transisi baik itu dari sisi kerja sama antardaerah dalam mengatasi masalah
belanja atau penguatan kemampuan pemda dalam pembangungan lintas daerah. Bahkan, pemda dapat
meningkatankan PAD. menyinergikan dana dengan belanja kementerian/
lembaga yang memiliki program yang sama dengan
Dalam rangka implementasi dari peraturan pemda tersebut. Sinergi pendanaan ini bermanfaat
tersebut, pemerintah pusat juga menekankan pada dalam memadukan anggaran sehingga tidak terjadi
peningkatan kualitas SDM pengelola keuangan pemborosan anggaran dalam hal belanja dengan
daerah dan APIP serta penguatan pengawasan program, proyek, target, dan sektor yang berada di
internal. Pemerintah mensyaratkan bahwa setiap daerah yang sama.
pengelola keuangan daerah wajib memiliki sertifikasi
yang diberikan oleh lembaga yang ditunjuk Inovasi kebijakan yang tidak kalah menarik dari UU
pemerintah untuk mendukung kredibilitasnya. Pemda HKPD adalah pembentukan dana abadi daerah. Bagi
juga dituntut untuk sering berkolaborasi dengan daerah yang memiliki kapasitas fiskal sangat tinggi
BPKP untuk meningkatkan kapabilitas APIP daerah dengan pemenuhan kualitas pelayanan publik relait
dan pengawasan internal tertentu. baik, dana abadi daerah dapat menjadi opsi bagi
kebermanfaatan lintas generasi dari daerah tersebut.
PEMBIAYAAN DAERAH DAN SINERGI FISKAL Dana abadi daerah ditetapkan melalui peraturan
Dalam rangka akselerasi pembangunan, pemda daerah dan dikelola oleh Bendahara Umum atau
diberikan kekuasaan untuk melakukan pembiayaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dana abadi
utang daerah dengan tetap mengutamakan daerah harus diinvestasikan kedalam instrumen yang
prinsip kehati-hatian dan kesinambungan fiskal. bebas dari risiko depresiasi.
UU HKPD memperluas skema pembiayaan utang
daerah sehingga pemda dapat menerbitkan utang Penelitian Farouk Soussa (2019) dan Karen E.
konvensional maupun syariah. Skema pembiayaan Young (2020) menunjukkan efek positif dana abadi
daerah dapat berupa pinjaman daerah, obligasi daerah di Negara Teluk terhadap pembangunan di
daerah, dan sukuk daerah. Penggunaan utang daerah daerah tersebut. Negara teluk memiliki kesamaan
diutamakan untuk pembiayaan pembangunan karakteristik dengan Indonesia dimana masih sangat
infrastuktur publik. Bahkan, pembiayaan utang mengandalkan sumber daya alam. Dana abadi
daerah dapat dilakukan melebihi masa jabatan daerah menjadi safety net bagi daerah-daerah
kepala daerah yang menerbitkan setelah mendapat penghasil apabila sewaktu-waktu sumber daya
pertimbangan dari Mendagri, Menkeu, dan Bappenas. alam di daerah tersebut habis. Salah satu contoh
dana abadi yang telah ada di Indonesia adalah
Untuk dapat menerbitkan pembiayaan utang, pemda pengelolaan dana abadi pendidikan oleh LPDP. Per
harus mendapatkan persetujuan dari DPRD yang tahun 2022, LPDP diproyeksikan mengelola dana
terintegrasi dengan pembahasan RAPBD. Pemda Rp 20 Triliun yang dapat digunakan untuk beasiswa
juga harus memenuhi persyaratan tertentu terkait pendidikan tinggi, riset, dan pengembangan yang
dengan kondisi finansial dari pemda itu sendiri. Utang diperlukan oleh masyarakat Indonesia. Dengan
dari pemda tidak boleh melebihi 60% dari PDRB adanya dana abadi daerah, bukan tidak mungkin
daerah tersebut. Bahkan, pemda juga harus memiliki akan ada LPDP versi pemerintah daerah sehingga
nilai debt service coverage ratio (DSCR) minimal 2,5 pemenuhan pelayanan pendidikan masyarakat bisa
untuk dikatakan layak menerbitkan utang daerah. Hal terjangkau hingga pelosok daerah. ~
Daftar Pustaka
1. Farouk Soussa, “EM Sovereign Credit – Main risk to supply technical stems from oil exporters (in particular the GCC region),” Goldman Sachs
Economics Research, 24 November 2022.
2. Karen E. Young, ‘Spending to Grow in Saudi Arabia’, Arab Gulf States Institute in Washington, 23 November 2022, https://agsiw.org/
spending-grow-saudi-arabia/.
3. Peraturan Presiden RI Nomor 111 Tahun 2021 tentang Dana Abadi di Bidang Pendidikan.
4. Truman, E. M. (2008). A blueprint for sovereign wealth fund best practices Policy briefs PB08- 3, peterson institute for international
economics, policy briefs PB08-3. Peterson Institute for International Economics.
5. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.
6. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
54
WARTA PEMERIKSA Berita Foto Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
1-2
Penyerahan LK OJK & LPS dan entry meeting
yang dihadiri oleh Ketua BPK Isma Yatun
didampingi Anggota II/Pimpinan Pemeriksaan
Keuangan Negara II BPK Daniel Lumban Tobing
pada 3 Februari 2023.
1 2
3-4
Anggota I/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK
Nyoman Adhi Suryadnyana menghadiri Rapim TNI pada
9 Februari 2023.
4-5
Entry meeting Kemenkeu dihadiri Anggota II/Pimpinan
Pemeriksaan Keuangan Negara II BPK Daniel Lumban Tobing,
10 Februari 2023.
3
5 6
56
Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023 Berita Foto WARTA PEMERIKSA
7 8
7-8
Penyerahan LHP Kinerja MA dihadiri Anggota III/Pimpinan
Pemeriksaan Keuangan Negara III BPK Achsanul Qosasi,
17 Februari 2023.
9
Anggota III/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara III BPK
Achsanul Qosasi menghadiri penyerahan LHP Kinerja LAN RI
pada 17 Februari 2023.
9
10
11
10-12
Supervisi Anggota IV/Pimpinan Pemeriksaan
Keuangan Negara IV BPK Haerul Saleh
ke Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-
Cisanggarung di Cirebon pada
16 Februari 2023.
12
14
13
13 15
Entry meeting di lingkungan AKN V dihadiri Anggota V/Pimpinan
Pemeriksaan Keuangan Negara V BPK Ahmadi Noor Supit, 9 Februari 2023.
14-16
Anggota VII/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara VII BPK Hendra
Susanto menghadiri BSI Charity Concert 2023. Berkolaborasi dengan Twilite
Orchestra yang dipandu oleh Addie MS, acara tersebut diselenggarakan
pada 28 Februari 2023. Konser tersebut turut dimeriahkan oleh Marcell,
Cakra Khan, Andien, Farel Prayoga, dan Lea Simanjuntak yang melantunkan
beberapa lagu legendaris dari Chrisye dan Didi Kempot.
16
57
WARTA PEMERIKSA Interaksi Edisi 2 l Volume VI l Februari 2023
Redaksi menunggu jawaban paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah edisi ini terbit.
Jawaban dapat dikirim melalui email wartapemeriksa@bpk.go.id dengan subjek ‘Kuis’.
Cantumkan nama lengkap, instansi/satuan kerja, dan nomor yang bisa dihubungi.
Redaksi menyiapkan hadiah menarik bagi satu orang penjawab tercepat dan tepat.
Keputusan redaksi tidak dapat diganggu gugat.
58
Juara 1
Lomba Desain Batik HUT ke-76 BPK
Judul Karya : Garuda Jaga Jaya Nusantara (GARGAJANU)
Peserta : Dodik Kusuma Wardani (BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur)