TERKAIT PEMERIKSAAN KINERJA AIR MINUM DAN SANITASI LAYAK DAN AMAN
PADA KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR TA 2021 S.D. SEMESTER I 2022
5. Undang-undang Republik Sumber Daya Air Pasal 8 (6) Dalam menetapkan prioritas pemenuhan Air
Indonesta sebagaimana dimaksud pada ayat (5) Pemerintah Pusat
Nomor 17 Tahun 2019 atau Pemerintah Daerah terlebih dahulu
memperhitungkan keperluan Air untuk pemeliharaan
Sumber Air dan lingkungan hidup.
6. Undang-undang Republik Sumber Daya Air Pasal 9 (1) Atas dasar penguasaan negara terhadap Sumber
Indonesta Daya Air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
Nomor 17 Tahun 2019 Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah diberi
tugas dan wewenang untuk mengatur dan mengelola
Sumber Daya Air.
(2) Penguasaan Sumber Daya Air sebagaimana
dimaksud pada ayat (l) diselenggaralan oleh Pemerintah
42. Peraturan Pemerintah Republik Pengusahaan Sumber Pasal 9 (1) Urutan prioritas alokasi Air sebagaimana dimaksud
Indonesia Nomor 121 Tahun 2015 Daya Air dalam
Pasal 8 ayat (5) dapat diubah oleh Pemerintah Pusat
atau
Pemerintah Daerah dalam hal Sumber Daya Air
diperlukan untuk:
a. memenuhi kepentingan yang mendesak; dan
b. kepentingan pertahanan negara.
43. Peraturan Pemerintah Republik Pengusahaan Sumber Pasal 10 (1) Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah wajib
Indonesia Nomor 121 Tahun 2015 Daya Air melakukan pengawasan mutu pelayanan atas:
a. badan usaha milik negara atau badan usaha milik
daerah sebagai Pengelola Sumber Daya Air; dan
b. badan usaha lain dan perseorangan sebagai
pemegang Izin Pengusahaan Sumber Daya Air dan Izin
Pengusahaan Air Tanah.
(2) Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah wajib
memfasilitasi pengaduan masyarakat atas pelayanan
51. Peraturan Pemerintah Republik Pengelolaan Sumber Pasal 85 (3) Pengendalian daya rusak air sebagaimana dimaksud
Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 Daya Air pada ayat (2) diselenggarakan oleh Pemerintah
dan/atau pemerintah daerah sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawabnya dengan melibatkan peran
masyarakat.
52. Peraturan Pemerintah Republik Pengelolaan Sumber Pasal 88 (1) Pemerintah dan/atau pemerintah daerah sesuai
Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 Daya Air dengan wewenang dan tanggung jawabnya menetapkan
kawasan rawan bencana pada setiap wilayah sungai
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87 ayat (1) huruf a.
(2) Kawasan rawan bencana sebagaimana dimaksud
pada ayat
(1) meliputi kawasan rawan:
a. banjir;
b. erosi dan sedimentasi;
c. longsor;
d. ambles;
e. perubahan sifat dan kandungan kimiawi, biologi dan
fisika air;
f. kepunahan jenis tumbuhan dan/atau satwa; dan/atau
g. wabah penyakit.
105.PermenPUPR nomor 29 tahun Standar Pelayanan Pasal 15 (1) Organisasi Perangkat Daerah yang bertanggung
2018 Minimal Pekerjaan Umum jawab di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menyampaikan
laporan teknis tahunan hasil penerapan SPM Bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada
Bupati/Walikota.
(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bupati/Walikota menyampaikan laporan teknis
tahunan hasil penerapan SPM Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat kepada Gubernur
106.PermenPUPR nomor 29 tahun Standar Pelayanan Pasal 19 Bupati/Walikota melaksanakan pembinaan dan
2018 Minimal Pekerjaan Umum pengawasan penerapan SPM Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota.
107.PermenPUPR nomor 25 tahun Pelaksanaan Pasal 5 (1) Dalam pelaksanaan Penyelenggaraan SPAM untuk
2016 Penyelenggaraan Sistem memenuhi Kebutuhan Sendiri oleh Badan Usaha
Penyediaan Air Minum berlaku ketentuan:
untuk Memenuhi a. izin Penyelenggaraan SPAM untuk kebutuhan sendiri
Kebutuhan Sendiri oleh dimiliki oleh Badan Usaha;
Badan Usaha b. tarif ditetapkan oleh Pemerintah Pusat atau
Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya
dengan memperhatikan kemampuan daya beli
masyarakat/pelanggan; dan