Kemal Kusuma W
010001800559
Pasal 12 Pasal 12
Tugas dan wewenang Pemerintah Tugas dan wewenang Pemerintah
Daerah sebagaimana dimaksud Daerah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (1) meliputi tugas dalam Pasal 9 ayat (1) meliputi
dan wewenang Pemerintah Daerah tugas dan wewenang Pemerintah
provinsi dan/atau Pemerintah Daerah Daerah provinsi dan/atau
kabupaten/ kota. Pemerintah Daerah kabupaten/
kota sesuai dengan norma, standar,
prosedur, dan kriteria yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Pasal 17 Pasal 17
Pemerintah desa atau yang disebut Pemerintah desa atau yang disebut
dengan nama lain memiliki tugas dengan nama lain sesuai dengan
meliputi: norma, standar, prosedur, dan
a. membantu Pemerintah Pusat kriteria yang ditetapkan oleh
dan/ atau Pemerintah Daerah Pemerintah Pusat memiliki tugas:
dalam mengelola Sumber a. membantu Pemerintah Pusat
Daya Air di wilayah desa danl atau Pemerintah
berdasarkan asas Daerah dalam mengelola
kemanfaatan umum dan Sumber Daya Air di wilayah
dengan memperhatikan desa berdasarkan asas
kepentingan desa lain; kemanfaatan umum dan
b. mendorong prakarsa dan.. dengan memperhatikan
partisipasi masyarakat desa kepentingan desa lain;
dalam Pengelolaan Sumber b. mendorong prakarsa dan
Daya Air di wilayahnya; partisipasi masyarakat desa
c. ikut serta dalam menjaga dalam Pengelolaan Sumber
efektivitas, efisiensi, kualitas, Daya Air di wilayahnya;
dan ketertiban pelaksanaan c. ikut serta dalam menjaga
Pengelolaan Sumber Daya Air; efektivitas, efisiensi, kualitas,
dan dan ketertiban pelaksanaan
d. membantu Pemerintah Daerah Pengelolaan Sumber Daya
kabupaten/kota dalam Air; dan
memenuhi kebutuhan pokok d. membantu Pemerintah
minimal sehari-hari atas Air Daerah kabupatenlkota
bagi warga desa. dalam memenuhi kebutuhan
pokok minimal sehari-hari
atas Air bagi warga desa.
Pasal 19 Pasal 19 Ayat 4 pada UU
(3) Sebagian tugas dan (3) Sebagian tugas dan 17/2019 dihapus
wewenang sebagaimana wewenang sebagaimana dalam UU Cipta
dimaksud pada ayat (1) tidak dimaksud pada ayat (1) tidak Kerja
termasuk: termasuk:
a. menetapkankebijakan; a. menetapkan
b. menetapkan Pola kebijakan;
Pengelolaan Sumber b. menetapkan Pola
Daya Air; Pengelolaan Sumber
c. menetapkan Rencana Daya Air;
Pengelolaan Sumber c. menetapkan Rencana
Daya Air; Pengelolaan Sumber
d. menetapkan kawasan Daya Air;
lindung Sumber Air; d. menetapkan kawasan
e. menetapkan izin; lindung Sumber Air;
f. nrembentuk wadah e. menerbitkan perizinan
kooordinasi; Berusaha atau
g. menetapkan norma, Persetujuan;
standar, prosedur, dan f. membentuk wadah
kriteria; kooordinasi;
h. membentuk Pengelola g. menetapkan norma,
Sumber Daya Air; dan standar, prosedur,
i. menetapkan.nilai dan kriteria;
satuan BJPSDA. h. membentuk Pengelola
(4) Badan usaha milik negara/ Sumber Daya Air; dan
badan usaha milik daerah di menetapkan nilai
bidang Pengelolaan Sumber satuan BJPSDA.
Daya Air sebagaimana (4) Ketentuan lebih lanjut
dimaksud pada ayat (2) harus mengenai badan usaha milik
memenuhi ketentuan sebagai negaraf badan usaha milik
berikut: daerah di bidang
a. memiliki tugas Pengelolaan Sumber Daya
menyelenggarakan Air sebagaimana dimaksud
sebagian fungsi pada ayat (2) diatur dalam
Pengelolaan Sumber Peraturan Pemerintah.
Daya Air, yaitu
pembangunan,
pengoperasian, dan
pemeliharaan;
b. memiliki tugas
penggunaan Sumber
Daya Air untuk
kebutuhan usaha hanya
pada wilayah kerjanya;
c. melakukan pelayanan
yang berkualitas
dengan prinsip
pengelolaan
perusahaan yang sehat;
d. memiliki tugas
memungut, menerima,
dan menggunakan
BJPSDA;
e. mendapat tugas khusus
yang diberikan oleh
Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah
Daerah; dan
f. tidak semata-mata
berorientasi untuk
mengejar keuntungan.
Pasal 40 Pasal 40
(3) Setiap Orang atau kelompok (3) Setiap Orang atau kelompok
masyarakat atas prakarsa masyarakat atas prakarsa
sendiri dapat melaksanakan sendiri dapat melaksanakan
kegiatan konstruksi Prasarana kegiatan konstruksi
Sumber Daya Air dan Prasarana Sumber Daya Air
pelaksanaan nonkonstruksi dan pelaksanaan
untuk kepentingan sendiri nonkonstruksi untuk
berdasarkan izin dari kepentingan sendiri
Pemerintah Pusat dan/atau berdasarkan Persetujuan
Pemerintah Daerah sesuai atau Perizinan Berusaha dari
dengan kewenangannya. Pemerintah Pusat dan/atau
(5) Kewajiban memperoleh izin Pemerintah Daerah sesuai
sebagaimana dimaksud'pada dengan kewenangannya
ayat (3) dikecualikan bagi berdasarkan norma, standar,
kegiatan nonkonstruksi yang prosedur, dan kriteria yang
tidak mengakibatkan ditetapkan oleh Pemerintah
perubahan fisik pada Sumber Pusat.
Air. (5) Kewajiban memperoleh
persetujuan atau Perizinan
Berusaha sebagaimana
dimaksud pada ayat (3)
dikecualikan bagi kegiatan
nonkonstruksi yang tidak
mengakibatkan perubahan
fisik pada Sumber Air.
Pasal 43 Pasal 43
(4) Pelaksanaan pemantauan dan (4) Pelaksanaan pemantauan
evaluasi Pengelolaan Sumber dan evaluasi Pengelolaan
Daya Air sebagaimana Sumber Daya Air
dimaksud pada ayat (l) dan sebagaimana dimaksud
ayat (2) dilakukan oleh pada ayat (1) dan ayat (2)
Pemerintah Pusat dan/atau dilakukan oleh Pemerintah
Pemerintah Daerah sesuai Pusat dan/atau Pemerintah
dengan kewenangannya. Daerah sesuai dengan
kewenangannya
berdasarkan norma, standar,
prosedur, dan kriteria yang
ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat.
Pasal 44 Pasal 44
(1) Penggunaan Sumber Daya Air (1) Penggunaan Sumber Daya
sebagaimana dimaksud dalam Air sebagaimana dimaksud
Pasal 29 ayat (2) huruf c untuk dalam Pasal 29 ayat (2)
kebutuhan usaha dan huruf c untuk kebutuhan
kebutuhan bukan usaha usaha dan kebutuhan bukan
dilakukan berdasarkan izin. usaha dilakukan setelah
(2) Izin penggunaan Sumber Daya memenuhi Perizinan
Air sebagaimana dimaksud Berusaha atau persetujuan
pada ayat (1) diberikan penggunaan Sumber Daya
dengan memperhatikan fungsi Air.
kawasan dan kelestarian (2) Perizinan Berusaha atau
lingkungan hidup. persetujuan penggunaan
(3) Izin penggunaan Sumber Daya Sumber Daya Air
Air sebagaimana dimalsud sebagaimana dimaksud
pada ayat (l) diberikan oleh pada ayat (1) diberikan
Pemerintah Pusat dan/atau dengan memperhatikan
Pemerintah Daerah sesuai fungsi kawasan dan
dengan kewenangannya. kelestarian lingkungan hidup.
(4) Izin penggunaan Sumber Daya (3) Pertzinan Berusaha atau
Air sebagaimana dimaksud persetujuan penggunaan
pada ayat (21 tidak dapat Sumber Daya Air
disewakan atau sebagaimana dimaksud
dipindahtangankan, baik pada ayat (1) diberikan oleh
sebagian maupun seluruhnya. Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya
berdasarkan norma, standar,
prosedur, dan kriteria yang
ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat.
(4) Perizinan Berusaha atau
persetujuan penggunaan
Sumber Daya Air
sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) tidak dapat
disewakan atau
dipindahtangankan, baik
sebagian maupun
seluruhnya.
Pasal 45 Pasal 45 Perubahkan kata
Izin penggunaan Sumber Daya Air (1) Persetujuan penggunaan “izin” pada UU SDA
untuk kebutuhan bukan usaha terdiri Sumber Daya Air untuk menjadi
atas: kebutuhan bukan usaha “persetujuan” dalam
a. izin penggunaan Sumber Daya terdiri atas: UUCK.
Air untuk pemenuhan a. persetujuan
kebutuhan pokok seharihari penggunaan Sumber
diperlukan jika: Daya Air untuk
1) cara penggunaannya pemenuhan kebutuhan
dilakukan dengan pokok sehari-hari
mengubah kondisi diperlukan jika:
alami Sumber Air; 1. cara
dan/atau penggunaannya
2) penggunaannya dilakukan
ditqjukan untuk dengan
keperluan kelompok mengubah
yang memerlukan Air kondisi alami
dalam jumlah yang Sumber Air; dan
besar. atau
b. izin penggunaan Sumber Daya 2. penggunaannya
Air untuk pemenuhan diajukan untuk
kebutuhan pertanian ralryat keperluan
diperlukan jika: kelompok yang
1) cara penggunannya memerlukan Air
dilakukan dengan dalam jumlah
mengubah kondisi yang besar.
alami Sumber Air; b. persetujuan
dan/atau penggunaan Sumber
2) penggunaa.nnya untuk Daya Air untuk
pertanian ralqrat di luar pemenuhan kebutuhan
sistem irigasi yang pertanian rakyat
sudah ada. diperlukan jika:
c. izin penggunaan Sumber Daya 1. cara
Air untuk pemenuhan penggunaannya
kebutuhan bagi kegiatan selain dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan dengan
pokok sehari-hari dan mengubah
pertanian ralqrat yang bukan kondisi alami
merupakan kegiatan usaha. Sumber Air;
dan/atau
2. penggunaannya
untuk pertanian
ralryat di luar
sistem irigasi
yang sudah ada.
c. persetujuan
penggunaan Sumber
Daya Air untuk
pemenuhan kebutuhan
bagi kegiatan selain
untuk memenuhi
kebutuhan pokok
sehari-hari dan
pertanian rakyat yang
bukan merupakan
kegiatan usaha.
SUMBER