NIM: 010001900308
UTS Hk. Air dan Perikanan
1. Hak Menguasai Negara terhadap Air maksudnya Air beserta sumber-sumbernya, termasuk
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara. Sumber daya air dikuasai oleh
negara untuk kemakmuran rakyat. Negara menjamin hak rakyat atas air guna memenuhi kebutuhan
pokok minimal sehari-hari bagi kehidupan yang sehat dan bersih dengan jumlah yang cukup,
kualitas yang baik, aman, terjaga keberlangsungannya, dan terjangkau.
UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air bertentangan dengan UUD 1945 dan oleh
karena itu tidak memiliki kekuatan hukum mengikat.
- Berbagai jenis perizinan yang telah diterbitkan berdasarkan UU SDA harus diakui
legalitasnya sampai berakhirnya masa berlakunya izin.
3. a. Berdasarkan Pasal 45 UU SDA, Izin penggunaan Sumber Daya Air untuk kebutuhan bukan
usaha terdiri atas:
a. izin penggunaan Sumber Daya Air untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari
diperlukan jika:
1) cara penggunaannya dilakukan dengan mengubah kondisi alami Sumber Air; dan/atau
2) penggunaannya ditujukan untuk keperluan kelompok yang memerlukan Air dalam
jumlah yang besar.
b. izin penggunaan Sumber Daya Air untuk pemenuhan kebutuhan pertanian rakyat
diperlukan jika:
1) cara penggunannya dilakukan dengan mengubah kondisi alami Sumber Air; dan/atau
2) penggunaannya untuk pertanian rakyat di luar sistem irigasi yang sudah ada.
c. izin penggunaan Sumber Daya Air untuk pemenuhan kebutuhan bagi kegiatan selain untuk
memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan pertanian rakyat yang bukan merupakan
kegiatan usaha.
b. Berdasarkan Pasal 46 ayat (1) UU SDA, Penggunaan Sumber Daya Air untuk kebutuhan
usaha diselenggarakan dengan memperhatikan prinsip:
a. tidak mengganggu, tidak mengesampingkan, dan tidak meniadakan hak rakyat atas Air;
b. pelindungan negara terhadap hak rakyat atas Air;
c. kelestarian lingkungan hidup sebagai salah satu hak asasi manusia;
d. pengawasan dan'pengendalian oleh negara atas Air bersifat mutlak;
e. prioritas utama penggunaan Sumber Daya Air untuk kegiatan usaha diberikan kepada
badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, atau badan usaha milik desa; dan
f. pemberian izin penggunaan Sumber Daya Air untuk kebutuhan usaha kepada pihak swasta
dapat dilakukan dengan syarat tertentu dan ketat setelah prinsip sebagaimana dimaksud
pada huruf a sampai dengan huruf e dipenuhi dan masih terdapat ketersediaan Air.
4. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya
Air, Pasal 12 ayat (1) yang menyatakan bahwa Pengusahaan air untuk negara lain tidak diizinkan,
kecuali apabila penyediaan air untuk berbagai kebutuhan telah terpenuhi. Dilanjut dengan pasal
(2) yang menyatakan bahwa Pengusahaan air untuk negara lain sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) harus didasarkan pada rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai yang
bersangkutan, serta memperhatikan kepentingan daerah di sekitarnya. Lalu, pengusahaan air untuk
negara lain wajib mendapat izin dari Pemerintah Pusat berdasarkan rekomendasi dari Pemerintah
Daerah dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. a. Berdasarkan Pasal 61 ayat (1) UU SDA, dalam melaksanakan Pengelolaan Sumber Daya Air,
masyarakat berhak untuk:
- Berdasarkan Pasal 62 ayat (1) UU SDA, dalam menggunakan Sumber Daya Air, masyarakat
berkewajiban untuk:
b. Partisipasi yang dimaksudkan disini yaitu bagaimana masyarakat terlibat secara langsung atau
fisik dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan pencegahan dan pelestarian sumberdaya air.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan yaitu seperti reboisasi atau penghijauan, dan
tindakan konservasi sumberdaya air lainya, seperti pelestarian lingkungan, berteknik pertanian
konservatif dan ramah lingkungan serta kegiatan yang membutuhkan partisipasi langsung
masyarakat.