Anda di halaman 1dari 3

A.

Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Umum tentang Penanganan Masalah Air
Agar Upaya menangani masalah air tersebut dapat dilakukan dengan baik
hal-hal sebaga berikut perlu diperhatikan :
a. Identifikasi kebutuhan air untuk berbagai penggunaan, kualitatip
dan kuantitatip.
b. Usaha-usaha pengelolaan air yang dilakukan mulai dari sumber-
sumbernya hingga tempat-tempat penggunaannya dan tempat
pembuangannya yang terakhir.
c. Usaha-usaha pengelolaan untuk kelestarian sumber daya alam di
Daerah Aliran Sungai (DAS)

2. Tinjauan Umum tentang Pengaturan Sumber Daya Air di Indonesia


Dalam konteks pengurusan sumber daya air, Indonesia untuk pertama
kali sejak merdeka tahun 1945, menerbitkan undang-undang yang
mengatur tentang pengelolaan sumber daya air. Undang-undang yang
dimaksud yaitu Undang-Undang No.11 Tahun 1974 Tentang Pengairan
(UUP). Namun, setelah berlaku sekitar 30 tahun UUP dipandang tidak
sesuai lagi dengan kebutuhan hukum dalam masyarakat masa kini. Maka
pada tahun 2004 pemerintah mengantikan UUP dengan Undang-Undang
No.7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air (UUSDA).1
Akan tetapi UUSDA di atas beserta Peraturan Pelaksana telah
dibatalkan seluruhnya oleh Mahkamah Konstitiusi (MK) pada tanggal 18
Februari 2015, berdasarkan putusan MK No. 85/PUU-XII/2013.
Seterusnya MK menyatakan kembali semula ke Undang-Undang No.11
Tahun 1974 Tentang Pengairan (UUP). Pembatalan yang UUSDA
disebabkan oleh aturan dari beberapa pasal dari uu tersebut diyakini
memberikan hak guna usaha air secara luas kepada pihak swasta

1
Isu Tanggung Jawab Pelestarian Sumber Daya Air Pasca Pembatalan UU No. 7/2004, Kanun
Jurnal Ilmu Hukum Ramziati dan Hasani Mohd. Ali No. 66, Th. XVII (Agustus, 2015), pp. 363-380.
Halaman 372
mengelola sumber daya air. Beberapa pasal yang dimaksud adalah pasal
3,4,5 dan 6.2

3. Tinjauan Umum Sumber Daya Air dalam Undang-Undang Nomor 11


Tahun 1974
Terdapat beberapa pengertian dalam pasal 1 diantaranya : (a) Air
adalah semua air yang terdapat di dalam dan atau berasal dari sumber-
sumber air, baik yang terdapat di atas maupun di bawah permukaan tanah;
tidak termasuk pengertian air yang terdapat di laut; (b) Sumber-sumber Air
adalah tempat-tempat dan wadah-wadah air, baik yang terdapat di atas
maupun di bawah permukaan tanah; (c) Pengairan adalah suatu bidang
pembinaan atas air, sumber-sumber air, termasuk kekayaan alam bukan
hewani yang terkandung di dalamnya, baik yang alamiah maupun yang
telah diusahakan manusia.3

4. Tinjauan Umum Sumber Daya Air dalam Undang-Undang Nomor 7


Tahun 2004
Berdasarkan UU No 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air telah
memberikan hak guna usaha air secara luas kepada swasta untuk ikut
mengelola sumber daya air, sehingga muncul pemahaman terhadap fungsi
sosial dan fungsi ekonomi serta terjadinya usaha privatisasi dan
komersialisasi sumber daya air yang merugikan masyarakat.Atas
pertimbangan ini, Mahkamah konstitusi membatalkan keberlakuan secara
keseluruhan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air (SDA).4

2
Ibid, halaman 375
3
ASPEK-ASPEK HUKUM LINGKUNGAN, Mohammad Taufik Makarao, 2011, PT Indeks Jakarta,
2011, halaman 28
4
Dampak Dibatalkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air
Terhadap Manajemen Air untuk Kesejahteraan Masyarakat, AL. Sentot Sudarwanto, Yustisia. Vol.
4 No. 2 Mei – Agustus 2015, halaman 457
5. Tinjauan Umum Pembatalan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004
Undang-Undang Sumber Daya Air yang dibatalkan juga membuat
aturan-aturan dibawahnya tidak berlaku. Beberapa aturan yang dibuat oleh
Pemerintah untuk melaksanakan UU SDA, diantaranya :
a. PP Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan
Air Minum;
b. PP Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
c. PP Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;
d. PP Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah
e. PP Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai
f. PP Nomor 73 Tahun 2013 tentang Rawa
g. PP Nomor 69 Tahun 2014 tentang Hak Guna Air5

Pasca dinyatakannya UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air


yang tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dan diberlakukannya
kembali UU Nomor 11 tahun 1974 tentang Pengairan (UU Pengairan),
berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi No. 85/PUU-XI/2013,
Pemerintah kemudian menetapkan PP Nomor 121 Tahun 2015 tentang
Pengusahaan Sumber Daya Air dan PP Nomor 122 Tahun 2015 tentang
Sistem Penyediaan Air Minum untuk menjadi peraturan pelaksana dari UU
Pengairan.6

5
IMPLIKASI PEMBATALAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA
AIR TERHADAP PERUSAHAAN PENGELOLA AIR (PDAM Kota Surakarta dan PT Tirta Investama
Klaten) Justicia M. Grace Istia, Privat Law Vol. IV No. 2 Juli - Desember 2016, halaman 20
6
Ibid, halaman 22-23

Anda mungkin juga menyukai