1. Perbedaan antara Turut Melakukan (Medepleger) dengan Pembantuan
(Medeplechtige) yaitu: Orang yang turut melakukan (Medepleger) ini merupakan bagian dari penyertaan (Deelneming) yang terdapat dalam Pasal 55 KUHP. Turut melakukan (Medepleger) berarti bersama-sama melakukan. Yang dimana sedikit-dikitnya harus ada dua orang yang melakukannya yaitu orang yang melakukan (Pleger) dan orang yang turut melakukan (Medepleger). Sifatnya ini bukan konteks membantu/menolong tetapi secara bersama-sama melakukan/mewujudkan suatu tindak pidana. Sedangkan Pembantuan (Medeplechtige) diatur dalam Pasal 56 KUHP adalah barangsiapa yang dengan sengaja memberikan bantuan/kesempatan daya upaya (sarana) pada saat kejahatan atau sebelum kejahatan diwujudkan oleh si pembuat. - Pembantuan yang dilakukan pada saat perbuatan pidana dilakukan. Contohnya: Pada saat D membawa lari seorang wanita sebagaimana dilarang oleh Pasal 332 KUHP, ia bertemu dengan P yang sedang mengemudikan mobil. D minta tolong kepada P untuk mengantar D bersama wanita itu. Setelah D memberikan penjelasan tentang maksudnya membawa lari wanita itu. Kemudian permintaan D dikabulkan dengan mengantarnya ke suatu tempat, dan setelah itu ia (P) pergi. - Pembantuan yang dilakukan sebelum perbuatan dilakukan yaitu untuk mewujudkan perbuatan pidana. C berniat mencuri di rumah majikan B untuk melaksanakan niat tersebut, ia telah meminta keterangan-keterangan kepada B mengenai situasi rumah tersebut, seperti kapan rumah itu sepi, dimana letak barang-barang berharga, bagaimana cara untuk mencurinya. Kemudian B memberikan penjelasan sesuai permintaan C, dan pada malam harinya C melakukan pencurian.
Dalam turut melakukan (Medepleger) ada kerja sama yang disadari
antara para pelaku dan mereka bersama-sama melaksanakan kehendak tersebut, para pelaku memiliki tujuan dalam melakukan tindak pidana tersebut. Sedangkan dalam membantu melakukan/pembantuan (Medeplechtige) yaitu kehendak dari orang yang membantu melakukan hanyalah untuk membantu pelaku utama mencapai tujuannya, tanpa memiliki tujuan sendiri. Lalu, maksimum pidana pembantuan (Medeplechtige) yaitu dikurangi 1/3 dari tindak pidana sedangkan turut serta (Medepleger) dipidananya sama.