Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

UNSUR - UNSUR KOMUNIKASI

Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penyuluhan Dan


Komunikasi Pertanian

Kelompok 5
Antoni 2101017
Dita Lartalina 2101021
Reza Fadila 2101046

Dosen Pengampu : Hendra, S.P., M.Si.

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN SRIWIGAMA
PALEMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat
taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Unsur-unsur Komunikasi” penulisan makalah ini dimaksudkan sebagai
sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyuluhan Dan Komunikasi
Pertanian pada Program Studi Agroteknologi Jurusan Budidaya Pertanian STIPER
Sriwigama Palembang. Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membacanya. Penulis menyadari bahwa pada penulisan
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis
mengharapkan sumbang saran dan kritik yang membangun dari semua pihak yang
membaca makalah ini. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah.

Palembang, Maret 2023

Penulis

ii Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Sriwigama


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................... 2
1.3. Tujuan..................................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................................... 3
2.1. Pengertian Unsur Komunikasi................................................................ 3
2.2. Unsur-unsur Komunikasi Pertanian........................................................ 3
2.2.1. Sumber (Source)................................................................................... 3
2.2.2. Pesan (Message)................................................................................... 3
2.2.3. Penerima Pesan (Receiver)................................................................... 4
2.2.4. Saluran (Channel)................................................................................. 4
2.2.5. Efek (Effect) ......................................................................................... 4
2.3. Tujuan Komunikasi Pertanian................................................................. 4
2.3.1. Membantu Sesama Petani..................................................................... 4
2.3.2. Memberikan Pendapat Untuk Acuan.................................................... 5
2.3.3. Sarana Berbagi Informasi...................................................................... 5
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 6

iii Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Sriwigama


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sistem penyuluhan pertanian merupakan seluruh rangkaian pengembangan
kemampuan, pengetahuan, keterampilan serta sikap pelaku utama (pelaku
kegiatan pertanian) dan pelaku usaha melalui penyuluhan (Pangerang, 2016).
Berdasarkan UU RI No.16 (2006), dinyatakan bahwa penyuluhan pertanian
adalah suatu proses pembelajaran bagi pelaku utama (pelaku kegiatan pertanian)
serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta
meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Proses penyuluhan pertanian melibatkan proses-proses lain yang terjadi
secara simultan yaitu: proses komunikasi persuasif, proses pemberdayaan dan
proses pertukaran informasi timbal balik. Proses komunikasi persuasif
dilakukan oleh penyuluh dalam memfasilitasi sasaran (pelaku utama dan pelaku
usaha) beserta keluarganya guna membantu mencari pemecahan masalah
berkaitan dengan perbaikan dan pengembangan usahan mereka, komunikasi ini
bersifat mengajak dengan menyajikan alternatif-alternatif pemecahan masalah,
namun keputusan tetap pada sasaran. Proses pemberdayaan adalah memberikan
“kuasa dan wewenang” kepada pelaku utama dan pelaku usaha serta
mendudukkannya sebagai “subyek” dalam proses pembangunan pertanian,
sehingga setiap orang pelaku utama dan pelaku usaha (laki-laki dan perempuan)
mempunyai kesempatan yang sama untuk berpartisipasi, mengakses teknologi,
sumberdaya, pasar dan modal. Proses pertukaran informasi timbal-balik antara
penyuluh dan sasaran (pelaku utama maupun pelaku usaha). Proses pertukaran
informasi timbal-balik ini mengenai berbagai alternatif yang dilakukan dalam
upaya pemecahan masalah berkaitan dengan perbaikan dan pengembangan
usahanya (Pangerang, 2016).

1 Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Sriwigama


2

Fungsi utama dari penyuluhan pertanian adalah untuk memfasilitasi dan


memotivasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha agar tercapai
tujuan pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dan peningkatan modal sosial,
sehingga mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya
dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya
lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,
pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam
pelestarian fungsi lingkungan hidup. Dengan adanya program Pengembangan
Usaha Agribisnis di Perdesaan (PUAP), fungsi penyuluhan pertanian
memfasilitasi dalam bimbingan, pendampingan dan advokasi pengelolaan usaha
agribisnis di perdesaan, memfasilitasi dan memotivasi penumbuhan dan
pengembangan kelompoktani serta gabungan kelompok tani. Untuk melaksanakan
fungsi tersebut, maka penyuluh sebagai fasilitator harus menguasai selain falsafah
dan prinsip-prinsip penyuluhan pertanian, juga Teknik Komunikasi Persuasif.
Tugas dan fungsi Penyuluh Pertanian secara garis besar adalah melaksanakan
fungsi sebagai fasilitator dalam kegiatan penyuluhan pertanian.

1.2. Rumusan Masalah


Berikut adalah rumusan masalah yang ada di dalam makalah ini.
1. Apakah pengertian komunikasi?
2. Apakah tujuan komunikasi dalam penyuluhan pertanian?
3. Apa sajakah unsur dalam komunikasi dan bagaimana prosesnya?
4. Apakah yang dimaksud dengan efektivitas komunikasi?

1.3. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas asistensi mata
kuliah Penyuluhan Pertanian dan sebagai bahan bacaan untuk memperluas ilmu
pengetahuan.

Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Sriwigama


BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Unsur Komunikasi


Unsur Komunikasi adalah bagian - bagian yang saling mendukung guna
berlangsungnya suatu komunikasi yang sempurna, apabila tidak terdapat unsur -
unsur komunikasi yang dimaksud maka dapat disimpulkan komunikasi tidak
dapat berlangsung.

2.2. Unsur - Unsur Komunikasi Pertanian


Komunikasi pertanian memiliki unsur-unsur penting di dalamnya. Unsur-
unsur ini mengacu pada unsur dasar komunikasi itu sendiri yang dikaitkan
langsung dengan pertanian, terutama penyuluhan pertanian. Menurut Rusdy
(2020), terdapat beberapa unsur-unsur komunikasi pertanian, yaitu : sumber
(source), pesan (message), penerima (receiver), dan saluran (channel).

2.2.1. Sumber/Komunikator (Source/Sender)


Sumber dalam komunikasi berarti pihak sumber pemberian pesan, baik
berupa orang atau media. Dalam komunikasi pertanian, sumber komunikasi
adalah mereka yang memberikan informasi penyuluhan pertanian. Bisa
merupakan orang pemerintah atau sesama petani yang memiliki pengetahuan
lebih dari yang lain

2.2.2. Pesan (Message)


Pesan adalah isi dari informasi yang disampaikan sumber kepada penerima
pesan. Dalam komunikasi pertanian, pesan mencakup berbagai materi dan
informasi pertanian. Pesan dapat disampaikan melalui komunikasi verbal maupun
nonverbal. Pesan dapat disampaikan berdasarkan kebutuhan, jika dalam
penyuluhan pertanian berarti informasi seputar bibit, hama, cara tanam yang baik,
dan lain sebagainya.

3 Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Sriwigama


4

2.2.3. Penerima pesan (Receiver)


Penerima pesan adalah pihak yang menerima pesan yang disampaikan oleh
sumber atau pengirim pesan. Penerima pesan ini diharapkan bisa berubah perilaku
atau pemikirannya setelah disampaikan isi pesan. Dalam komunnikasi pertanian,
penerima pesan atau sasaran utama dari kegiatan penyuluhan adalah para petani
beserta keluarganya

2.2.4. Saluran (Channel)


Saluran atau channel adalah cara pesan tersebut disampaikan, atau dengan
kata lain apa saja jalan yang dilalui pesan untuk sampai ke penerima dari sumber
pesan. Channel pesan meliputi penggunaan metode, teknik, dan media yang
relevan dengan tujuan pesan. Dalam komunikasi pertanian, semakin banyak
indera yang dirangsang melalui berbagai channel akan membuat proses
penyampaian pesan penyuluhan lebih efektif.

2.2.5. Efek (Effect)


Efek adalah respon penerima pesan terhadap pesan yang diberikan
kepadanya, dan dapat berupa feedback (umpan balik) kepada sumber pesan. Efek
komunikasi pertanian dapat berupa perubahan yang diharapkan terjadi, seperti
perubahan perilaku para petani setelah diberikan penyuluhan. Efek ini diharapkan
dapat menjadi hal yang positif bagi kemajuan para petani yang merupakan pelaku
utama sektor pertanian.

2.3. Tujuan Komunikasi Pertanian


Berdasarkan pernyataan Titisari (2012), bahwa komunikasi pertanian
meliputi 3 tujuan utama diantaranya adalah untuk membantu sesama petani,
memberikan pendapat sebagai acuan dan sarana berbagi informasi.

2.3.1. Membantu Sesama Petani


Dengan adanya komunikasi pertanian, para petani bisa membantu petani
lainnya untuk maju. Komunikasi pertanian memungkinkan petani lainnya untuk
mempelajari hal-hal penting dalam dunia pertanian. Dengan begitu, potensi para
petani dapat digali semaksimal mungkin.

Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Sriwigama


5

2.3.2. Memberikan Pendapat Untuk Acuan


Komunikasi pertanian memungkinkan para petani atau pemberi
penyuluhan untuk memberikan pendapat kepada petani lainnya mengenai dunia
pertanian. Dengan begitu, para petani yang diberikan pendapat atau saran akan
dapat membuat keputusan yang tepat terkait dengan strategi pertanian yang
dilakukannya.

2.3.4. Sarana Berbagi Informasi


Komunikasi pertanian adalah sarana berbagi informasi mengenai masalah-
masalah dalam dunia pertanian dan cara mengatasinya. Para petani dapat bertukar
informasi dan pengalaman mereka satu sama lain sehingga bisa menjadi
pembelajaran bagi petani lainnya. Dengan begitu, wawasan para petani mengenai
dunia pertanian akan semakin meningkat.

Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Sriwigama


BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan
Berikut adalah kesimpulan yang didapatkan dari makalah ini.
1. Unsur Komunikasi adalah bagian-bagian yang saling mendukung guna
berlangsungnya suatu komunikasi yang sempurna, apabila tidak terdapat
unsur-unsur komunikasi yang dimaksud maka dapat disimpulkan komunikasi
tidak dapat berlangsung.
2. Pesan adalah isi dari informasi yang disampaikan sumber kepada penerima
pesan. Dalam komunikasi pertanian, pesan mencakup berbagai materi dan
informasi pertanian. Pesan dapat disampaikan melalui komunikasi verbal
maupun nonverbal. Pesan dapat disampaikan berdasarkan kebutuhan, jika
dalam penyuluhan pertanian berarti informasi seputar bibit, hama, cara tanam
yang baik, dan lain sebagainya.
3. Komunikasi pertanian adalah sarana berbagi informasi mengenai masalah-
masalah dalam dunia pertanian dan cara mengatasinya. Para petani dapat
bertukar informasi dan pengalaman mereka satu sama lain sehingga bisa
menjadi pembelajaran bagi petani lainnya. Dengan begitu, wawasan para
petani mengenai dunia pertanian akan semakin meningkat.

3.2. Saran
Sebuah proses komunikasi tentunya perlu berjalan dengan efektif supaya isi
pesan tersampaikan dengan baik dan tujuan proses itu dapat tercapai. Begitu juga
dengan proses komunikasi pertanian, perlu dilakukan upaya-upaya agar proses
tersebut berjalan dengan efektif. Proses penyampaian pesan dalam komunikasi
pertanian perlu memperhatikan berbagai aspek seperti sikap, pemikiran, dan
perasaan penerima pesan untuk dapat melakukan penyamaan makna.

6 Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Sriwigama


7

DAFTAR PUSTAKA

Pangerang, 2016. Komunikasi Dalam Penyuluhan Pertanian. [online]


https://agronomipertanian.blogspotcom (Diakses pada 17 Maret 2023).
Pemerintah Republik Indonesia, 2016. Undang-Undang (UU) Nomor 16 tentang
Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan. Badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Jakarta
Rusdy, S.A., Sunartomo, F.A., 2020. Proses Komunikasi dalam Penyuluhan
Pertanian Program System of Rice Intensifications (SRI). Jurnal
Komnikasi dan Penyuluhan Pertanian, 1(1): 1-11.
Titisari K.E.A., 2012. Masalah Komunikasi Pertanian. Universitas Atma Jaya.
Yogyakarta.

7 Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Sriwigama

Anda mungkin juga menyukai