Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PROFIL WIRAUSAHAWAN DJAJADI DJAJA

D
I
S
U
S
U
N
Oleh : DESTI ALIYA SARI
2103004
AGRIBISNIS
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen Pembimbing : Nurlaili Fitri Gultom, S.P,. M.Si.

SOSIAL EKONOMI PERTANIAN


SEKOLAH TINGGI LMU PERTANIAN SRIWIGAMA PALEMBANG
2023
PENDAHULUAN
A. Profil dan Biodata Djajadi Djaja
 Nama Lengkap : Djajadi Djaja
 Tahun Lahir : 1941
 Usia : 82 Tahun
 Kewarganegaraan : Indonesia

Nama Adli Djajadi Djaja adalah Djaja Chow Ming Hua. Pria kelahiran
1941 ini telah terjun kedunia bisnis sejak bangku Sekolah Menengah Atas
(SMA).

Kariernya sebagai wiraswasta dimulai pada 1959. Dan pada 1970 Djaja
dan empat rekannya mendirikan perusahaan yang diberi nama PT.sanmaru
Food Manufacturing.

Adapun empat teman Djaja tersebut adalah Chow Ming Hua, Wahyu
Tjuandi, Ulong Senjaya,dan Pandi Kusuma. Djaja menduduki direktur di
perusahaan tersebut pada 1972 hingga 1978.

Melalui perusahaan Sanmaru itulah, Djajadi dan empat rekannya


pertama kali memproduksi mi instan yang diberi nama Indomie.
PEMBAHASAN

B. Kerja Sama dengan Salim Grop


Pada 1982, Grup Salim baru memasuki bisnis mie instan dan muncul
dengan merek Sarimi. Salim memberi tawaran agar indomie bisa berpindah
kepemilikan ke Grup Salim.

Tawaran ini kemudian diterima oleh Djajadi dan rekan-rekan,hingga


kedua belah pihak membentuk perusahaan patungan pada 1984 bernama
PT INDOFOOD INTERNA CORPORATION. Djaja dan rekan-rekannya
mendapat 57,5 persen saham dan mendapat Salim 42,5 persen.

Seiring berjalannya kerjasama itu, perusahaan Djaja tiba-tiba


mengalami masalah keuangan pada tahun 1993, Grup Salim memutus
hubungan dengan perusahaan Djaja dan melepsnya dari Indofood,
sehingga saham Djaja dan rekan-rekannya di PT Indofood Interna diambil
alih seluruhnya menjadi kekuasaan Salim.

Untungnya, Djaja masih memiliki sejumlah jabatan lain dengan


menjadi Komisaris PT Slat Indah Mekar pada tahun 1981 sampai 1991.Ia
juga masi menjabatsebagai Komisaris PT Cometstar Ellektrindo pada
tahun 1984 sampai 1991.

C. Djaja Membuat Mie Gaga


Setelah Djaja tidak lagi bekerja sama dengan Grup Salim, Djaja
kemudian meneruskan bisnis produksi mi instan dibawah perusahaan
bernama PT Jakarana Tama pada mei 1993.

Diperusahaan barunya ini, Djaja tidak juga memproduksi makanan


kalengan, sosis siap makan, dan bumbu penyedap. Melalui PT Jakarana
inilah Djaja kembali mencoba merebut pasar mie instan di Indonesia
dengan memperkenalkan mie instan baru yang diberi nama Mie Gaga
hingga saat ini. Disana juga memproduksi beberapa merek mie instan lain
seperti, ( Mie 100, Mie 1000, Mie Gepeng, Mie Telor A1, dan Sosis
Loncat).
Adapun Mie Gaga Paling Rekomended menurut dipasaran yaitu:
(1) Mie gagagepeng chicken blacpepper
(2) Mie gaga 100 soto soup
(3) Mie gaga goreng spesial
(4) Mie gaga 1000 goreng
(5) Mie gaga 100 jalepone
(6) Mie gaga 100 chipotle
(7) Mie gaga baki
(8) Mie gaga 100 extra pedas kuah
(9) Mie gaga A1 egg noodle
PENUTUP

Kesimpulan

Dari profil mi gaga ini dapat disimpulkan bahwa penting bagi pemilik
bisnis untuk memahami aspek hukum dalam kerja sama bisnis, termasuk terkait
peralihan merek dan saham jika mendirikan perusahaan bersama-sama. Hal ini
mengingat jika terjadi konflik, dapat berdampak besar terhadap reputasi
perusahaan dan prefensi konsumen.

Anda mungkin juga menyukai