Anda di halaman 1dari 4

BIOGRAFI TOKOH PENGUSAHA SUKSES

Elsa Prasila
XI MIPA 2
1.    Buatlah biografi   3 tokoh pengusaha sukses yang kamu ketahui beserta proses
terbentuknya dari mulai dari nol hingga sukses

Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti, wanita kelahiran
Pangandaran, 15 Januari tahun 1965.
Putri dari Haji Ahmad Karlan dan Hajjah
Suwuh Lasminah, seorang peternak
sukses Pangandaran. Keluarga Susi
terbilang dari kasta atas Pangandaran.
Ini dilihat dari silsilah keturunannya.
Kakek buyutnya adalah salah seorang
tuan tanah di Pangandaran. Pendidikan
wanita yang kini berumur 49 tahun ini
hanya sampai di SMP saja.

Dia adalah wanita yang lebih mencintai


karir daripada pendidikan. Semasa kecil,
Susi sangat suka dengan pesawat terbang, bahkan dia sering mengatakan akan
memiliki pesawat terbang sendiri. Semasa duduk di bangku Sekolah Dasar, Susi
lebih banyak bermain, berlari, khas tipe anak agresif. Sampai kemudian melanjutkan
ke bangku SMP dan memiliki ijazah. SMA-nya dilanjutkan di SMAN Yogyakarta, tapi
sampai kelas II saja, dan memilih keluar dan berbisnis ikan. Bisnis ikan yang
digelutinya berawal dari modal menjual perhiasan sebesar Rp 750.000.

Keberhasilan bisnis ikan yang kian berkembang pesat inilah akhirnya Susi
bersentuhan dengan pesawat terbang. Saat bisnis pengolahan ikannya meluas
dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika, Susi memerlukan sarana transportasi
udara yang dapat dengan cepat mengangkut lobster, ikan, dan hasil laut lain kepada
pembeli dalam keadaan masih segar. Karena untuk membawanya ke Jakarta melalui
darat, dan laut, membutuhkan waktu relatif panjang, rentan membuat ikan membusuk
atau tidak segar lagi. Kondisi inilah yang membuat wanita peraih penghargaan antara
lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004
ini, berinisiatif membeli Cessna Caravan seharga Rp 20 miliar hasil pinjaman lunak
bank.
Susi Pudjiastuti menerima banyak penghargaan, di antarnya Pelopor Wisata dari
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entrepreneur of
the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, Primaniyarta Award for Best
Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden RI, Metro TV Award for
Economics, Inspiring Woman 2005, Eagle Award 2006 dari Metro TV, Indonesia
Berprestasi Award dari PT Exelcomindo, dan Sofyan Ilyas Award dari Kementerian
Kelautan dan Perikanan tahun 2009.

Siapa sangka, wanita yang hanya lulusan SMP ini dipilih oleh Presiden terpilih Joko
Widodo untuk mengemban jabatan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam
Kabinet Kerja 2014-2019. Banyak yang pengkritik, meragukan kemampuan, bahkan
karena alasan kalau Susi adalah wanita perokok dan bertato, tapi ada pula yang
menunggu kiprah mantan pebisnis ikan ini memajukan bangsa dari sektor kelautan
dan perikanan.

Aburizal Bakrie
Profil dan Biografi Aburizal Bakrie. Beliau lahir di
Jakarta, 15 November 1946, Dia adalah anak sulung
dari keluarga Achmad Bakrie, pendiri Kelompok Usaha
Bakrie, dan akrab dipanggil Ical. Selepas
menyelesaikan kuliah di Fakultas Elektro Institut
Teknologi Bandung pada 1973, Ical memilih fokus
mengembangkan perusahaan keluarga, dan terakhir
sebelum menjadi anggota kabinet, dia memimpin
Kelompok Usaha Bakrie (1992-2004). Selama
berkecimpung di dunia usaha, Ical juga aktif dalam
kepengurusan sejumlah organisasi pengusaha.
Sebelum memutuskan meninggalkan karier di dunia
usaha, dia menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang
dan Industri (Kadin) selama dua periode (1994-2004).

Pada 2004, Ical memutuskan untuk mengakhiri karier


di dunia usaha, setelah mendapat kepercayaan
sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan
Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009. Dan sejak terpilih sebagai
Ketua Umum Partai Golkar 2009-2010, waktu dan energinya tercurah untuk
mengurus partai.

Aburizal Bakrie Sebagai pengusaha Indonesia juga merupakan Ketua Umum Partai
Golkar sejak 9 Oktober 2009. Ia pernah menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan
Rakyat dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya ia juga pernah menjabat
sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dalam kabinet yang sama, namun
posisinya berubah dalam perombakan yang dilakukan presiden Susilo Bambang
Yudhoyono pada 5 Desember 2005.
Ical pernah disebut-sebut sebagai orang terkaya se-Asia Tenggara. Dia pengusaha
yang terbilang paling gemilang pada sepuluh tahun reformasi di Indonesia. Selain
bisa keluar dari krisis ekonomi yang mengancam perusahaannya, Bakrie Grup, justru
bisa menduduki posisi penting di pemerintahan.

Keluarga Bakrie pernah pula dinobatkan oleh Majalah Forbes Asia sebagai orang
terkaya di Indonesia tahun 2007. Dia tidak membantah tetapi juga tidak
menanggapinya secara berlebihan. Apa rahasia sukses bisnis keluarga ini? KABAR
heboh itu bertiup dari Singapura. Dari Negeri Singa itulah, majalah Forbes Asia edisi
13 Desember 2007 dilansir. Isinya, seperti tahun-tahun sebelumnya, memajang
daftar orang-orang super-tajir alias terkaya dari Indonesia. Dan yang bikin heboh,
jawaranya untuk tahun ini adalah Aburizal Bakrie, pengusaha sekaligus politisi yang
pernah tersuruk di masa krisis ekonomi satu dekade silam. Lalu apa rahasia di balik
kejayaan Grup Bakrie? Sejumlah analis dan eksekutif dari grup bisnis ini menyebut
kuncinya terletak pada kepiawaian manajemen melihat peluang dan waktu dalam
pengambilan keputusan. Menurut Suryo Sulisto, Presiden Komisaris Bumi
Resources, ini tak lepas dari gerak cepat Grup Bakrie membajak para profesional
handal, dari dalam dan luar negeri, untuk menduduki posisi teras manajemen.

Ada pula jawaban lain di balik melejitnya bisnis Bakrie. Di mata ekonom Dradjad
Wibowo, kunci kesuksesan Bakrie merupakan gabungan tiga hal: keberuntungan,
kepiawaian membaca pasar, dan kedekatan dengan lingkar kekuasaan. Seorang
bankir investasi menambahkan satu faktor: kemujuran. Kelihaian Bakrie mencuri
peluang dari pesaing bisnisnya tak diragukan lagi.

Gibran Rakabuming
Gibran Rakabuming Raka lahir di
Solo pada tanggal 1 Oktober 1987.
Anak pertama dari 3 bersaudara ini
sejak kecil tinggal di Solo, ia
menempuh pendidikan sekolah
dasarnya di Solo, kemudian saat
SMP hijrah ke Singapura untuk
melanjutkan Sekolah Menengah
Atasnya (SMA) di Orchid Park
Secondary (2002), setelah lulus ia
melanjutkan kuliahnya di
Management Development Institute
of Singapore (MDIS), Singapura
(2007), kemudian di University of
Technology Insearch, Sydney,
Australia(2010).
Gibran tertarik kepada bisnis kuliner sejak ia masih berkuliah di Singapura, meskipun
ia tidak berkuliah di jurusan Tata Boga, tetapi ia tertarik untuk mengembangkan
bisnis tersebut di Indonesia. Setelah menyelesaikan studinya, pada tahun 2010 ia
mulai membuka bisnis catering, saat itu ia hanya memiliki belasan karyawan. Untuk
mendapatkan modal awal, ia harus mengajukan 7 proposal ke berbagai tempat, ia
tidak mau meminta modal dari ayahnya, apalagi mendompleng nama ayahnya yang
saat itu masih menjabat sebagai walikota Solo. Untungnya 1 dari 7 proposal yang
diajukan diterima oleh pihak bank, sehingga Gibran mendapatkan pinjaman dana
sebesar Rp. 1M untuk membuka bisnisnya.

Catering Gibran menawarkan berbagai jenis masakan mulai dari Jawa, Jepang,
Eropa, dan lain-lain. yang membedakan Chili Pari Catering Service dengan yang
bisnis catering lainnya adalah Chili Pari Catering Service menerapkan sistem “piring
terbang” sesuai dengan karaktristik orang Solo yang menerapkan prinsip “kalo tamu
ngga dilayani, itu ngga sopan namanya”. Selain itu Chili Pari Catering Service juga
melayani wedding organizer (pernikahan) seperti gedung, rias pengantin, dekor dan
lain-lain.

Melihat kesuksesan yang diraih Gibran akhirnya Jokowi luluh dan dan mengizinkan
anaknya untuk mengelola catering wedding di gedung pertemuan Graha Saba milik
Jokowi. Selain itu, bisnis cateringnya juga sering mengikuti event nasional dan
internasional, ia juga menjabat sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga
Indonesia(APJBI) kota Solo.

Dengan sifat ulet, tegas, jiwa kokoh dan mandiri yang dimilikinya, Gibran pun berhasil
mencapai kesuksesan tanpa harus mendompleng nama orang tua dan
mengandalkan orang lain. Pada tanggal 10 Maret 2016 Gibran menikahi mantan Putri
Solo 2009 yaitu Selvi Ananda dan dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Jan
Ethes Srinarendra.

2.    Buatlah kesimpulan dari proses pengusaha tersebut

Terus berusaha, jangan pernah menyerah dan putus asa. Berawal dari sifat ulet dan
gigih kita bisa menjadi pengusaha sukses yang hebat. Jangan lupa berdoa kepada
Tuhan YME.

Anda mungkin juga menyukai