Modul Praktek Assembling (Perakitan Dan Analisa Kuantitatif)
Modul Praktek Assembling (Perakitan Dan Analisa Kuantitatif)
1
Pengkayaan Prakitkum Persiapan PKL 1
MODUL PRAK TIKUM ASSEM BL IN G
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan, dan Petujuk Belajar
DESKRIPSI SINGKAT
Modul ini sebagai sebagai wawasan pengetahuan dasar kepada mahasiswa untuk
memahami konsep Assembling pada Dokumen Rekam Medis Adapun pokok
bahasan yang disajikan dalam modul ini meliputi Perakitan formulir rekam medis
dan analisa kuantitatif DRM
RELEVANSI
Materi modul ini berkaitan dengan mata kuliah Mutu Pelayanan Rekam Medis
dan Manajemen Rekam Medis Berkaitan Dengan Topik Perakitan Formulir
Rekam Medis Dan Analisa Kuantitatif Dokumen Rekam Medis. Sebelum
mempelajari modul ini sebaiknya Anda harus sudah mendapat materi Analisa
Kuanitatif Dokumen Rekam Medis
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda mampu :
Menguasai materi tentang Perakitan Formulir Rekam
Medis dan Analisa Kuantitatif Dokumen Rekam Medis
Mampu Melakukan perakitan fomulir dengan tepat dan
melakukan analisa kuantitafi metode close review
PETUJUK BELAJAR
Modul ini berisi materi beserta latihan, rangkuman dan tes formatif, serta
petunjuak dalam praktikum Untuk bisa mengerjakan latihan, pelajarilah setiap
pokok bahasan dengan seksama
2
Pengkayaan Prakitkum Persiapan PKL 1
Kegiatan Belajar 1
PERAKITAN FORMULIR REKAM MEDIS
PENGANTAR
INDIKATOR PEMBELAJARAN
URAIAN MATERI
A. Materi
3
Pengkayaan Prakitkum Persiapan PKL 1
1. Mengendalikan dokumen rekam medis yang isinya belum lengkap
2. Menyediakan formulir catatan dan laporan baru yang diperlukan untuk playanan
rawat inap
3. Meneliti kelengkapan formulir
Menurut Anggar (2013) Tugas pokok assembling adalah Mencatat segala penggunaan
dokumen rekam medis kedalam buku kendali, Mengendalikan penggunaan nomor rekam
medis agar tidak terjadi duplikasi dalam penggunaan nomor rekam medis, Mencatat
penggunaan nomor rekam medis kedalam buku pnggunaan rekam medis, Menerima
pengembalian dokumen rekam medis dan sensus harian dari unit pelayanan rekam medis,
Mencocokan jumlah dokumen rekam medis dengan jumlah pasien yang pulang, Meneliti
kelengkapan isis dokumen dan merakit kembali rutan dokumen rekam medis, dan
Menyerahkan dokumen rekam medis yang telah lengkap ke fungsi pengkodean dan
pengindeksan.
Berdasarkan Peraturan menteri kesehatan RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang
rekam medis bab II pasal 3 Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana
pelayanan kesehatan (saryankes) sekurang-kurangnya memuat Identitas pasien, Tanggal
dan waktu, Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat
penyakit, Diagnosis, Rencana penatalaksanaan, Pengobatan dan/atau Tindakan, Pelayanan
lain yang telah di berikan kepada pasien, Untuk pasien kasus gigi di lengkapi dengan
odontogram klinik, dan Persetujuan tindakan bila perlu. Sedangkan Isi Rekam Medis Untuk
Pasien Rawat Inap dan Perawatan Satu Hari Sekurang-kurangnya memuat Indetitas
pasien, Tanggal dan waktu, Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan
riwayat penyakit, Diagnosis, Rancana penatalaksanaan, Pengobatan dan/atau Tindakan,
Persetujua tindakan bila perlu Catatan observasi klinik klinis dan hasil pengobatan,
Ringkasan pulang (discharge summary), Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau
tenaga kesehatan tertentu yang memberika pelayanan Kesehatan, Pelayanan lain yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu, Untuk pasie kasus gigi di lengkapi dengan
odotrogam kinik. Dan untuk Isi rekam medis untuk pasien gawat darurat sekurang-
kurangnya memuat Identitas pasien , Kondisi saat tiba di saryankes, Tanggal dan waktu ,
Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit, Diagnosis ,
Rencana penatalaksanaan, Pengobatan dan/atau Tindakan, Persetujuan tindakan bila di
perlukan, Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan, Ringkasan pulang (discharge
summary), Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan
tertentuyang memberikan pelayanan Kesehatan, Pelayanan lain yang dilakukanoleh
tenaga kesehatan tertentu, serta Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram
klinik.
4
Pengkayaan Prakitkum Persiapan PKL 1
B. Praktikum
Melakukan Perakitan Formulir Rekam Medis dengan Tahapan mengurutkan dan merakit
formulir rekam medis sesuai dengan SOP Assembling di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
C. Instrumen Pengkajian
5
Pengkayaan Prakitkum Persiapan PKL 1
Kegiatan Belajar 2
ANALISA KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS
PENGANTAR
INDIKATOR PEMBELAJARAN
URAIAN MATERI
A. Materi
1. Identifikasi Pasien.
Minimal setiap lembar berkas mempunyai : Nama dan Nomor Rekam Medis
pasien.
Bila ada lembaran yang tanpa identitas harus di review untuk
menentukan milik siapa lembaran tersebut. Dalam hal ini bila audit
dilakukan sebelum pasien pulang (Concurrent Analysis) lebih baik oleh
karena lebih cepat mengetahui identitasnya daripada dilakukan setelah
pasien pulang (Retrospective Analysis).
7
Pengkayaan Prakitkum Persiapan PKL 1
dan diikuti instruksi dokter
e. Kemudian diikuti dengan Catatan Perkembangan baik oleh dokter dan perawat
f. Observasi klinik, kalau perlu ada catatan intake-output cairan
g. Terakhir berupa Rencana pasien puang, ringkasan perawat dan Ringkasan riwayat
puang
h. Lembaran tertentu kadang kala ada tergantung kasus pasien. Contoh: Laporan operasi,
anestesi dan hasil Patologi Anatomi.
Penting ada tanggal dan jam pencatatan , sebab ada kaitannya dengan
peraturan pengisian. Contoh: Lembaran riwayat pasien dan pemeriksaan fisik
harus diisi kurang dari 24jam sesudah pasien masuk rawat. Analisis Kuantitatif
harus dilakukan dengan cara Concurrent Analysis agar dapat segera dibuat.
Tetapi bila sesudah pasien pulang (Retrospective Analysis) maka ini sudah
dianggap dengan “deficiency”. Demikian juga bila pasien dioperasi dan tidak
dibuat laporan operasi saat dioperasi maka tidak dapat ditambahkan
belakangan. (= “deficiency”)
Bila pasien yang dirawat tidak dikunjungi oleh dokter pada hari tertentu
maka tidak ada catatan perkembangan yang ditulis oleh dokter pada hari
tersebut. Berarti dokter tersebut tidak boleh diminta membuatnya pada
hari berikutnya.
Tidak boleh ditanda tangani oleh orang lain selain penulis, kecuali bila
ditulis oleh dokter jaga atau mahasiswa maka tanda tangan si penulis di
tambah countersign oleh supervisor dan ditulis “telah direview dan
dilaksanakan atas instruksi dari ……… atau telah diperiksa oleh ……………..
8
Pengkayaan Prakitkum Persiapan PKL 1
c. Tidak diperboleh menggunakan singkatan yang belum diatur dalam
buku Pedoman Pelayanan Rekam Medis
d. Bila ada salah pencatatan maka bagain yang salah digaris dan catatan
tersebut masih terbaca, kemudian diberi keterangan disampingnya
bahwa catatan tersebut salah / salah menulis Rekam Medis pasien
lain.
Informed C.
Tt. Perawat
Nama Dr.
Jenis K.
No.RM
Nama
TT.Dr
1
2
3
4
5
6
9
Pengkayaan Prakitkum Persiapan PKL 1
7
8
9
10
11
12
13
14
Σ
IDENTITAS PASIEN
1. Nama
2. No.Rekam Medis
3. Tanggal Lahir
4 Jenis Kelamin
Average
KELENGKAPAN LAPORAN/ CATATAN YANG PENTING
1. Pengkajian awal
2. Cat.Perkembangan
3. Informed C.
4. Bukti Pengobatan & Perawatan
5. Cat. Saat pulang
Average
AUTENTIKASI PENULIS
1. Nama Dokter
2. T.tangan Dokter
3. Nama Perawat
4 T.tangan Perawt
Average
CATATAN YANG BAIK
1. Tidak ada Coretan
2 Tidak ada Tipp-ex
3 Tidak ada Bagian yang kosong
Average
AVERAGE
B. Praktikum
11
Pengkayaan Prakitkum Persiapan PKL 1
Alur pelaksanaan analisa kuantitatif DRM
1. Lakukan tahapan 1a, 2a, 3a, dan 4a pada salah satu formulir yang disediakan
2. Isikan hasil analisa pada form yang tersedia
3. Hitung skor kelengkapan secara sederhana
12
Pengkayaan Prakitkum Persiapan PKL 1
FORM PENGISIAN ANALISA KUANTITATIF
KELENGKAPAN
IDENTIFIKASI AUTENTIKASI CATATAN
LAPORAN/ CATATAN
PASIEN PENULIS YANG BAIK
YANG PENTING
KETE RANGAN
Tdk ada bag. Kosong
Bukti Pengobatan &
Cat.Perkembangan
Pengkajian awal
Informed C.
Tt. Perawat
Nama Dr.
Jenis K.
No.RM
Nama
TT.Dr
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Σ
D. Instrumen Pengkajian
13
Pengkayaan Prakitkum Persiapan PKL 1