Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hadirnya pendidikan non formal dan informal di bawah Dirjen PNFI hingga
adanya perubahan struktur di tubuh Kemendiknas yang sekarang berubah menjadi Dirjen
PAUD NI dalam penyebarluasan akses program baik dibidang pendidikan dan kursus
pelatihan masih banyak menyisakan permasalahan yang ada dimasyarakat.
Dalam membantu perluasan akses PKBM (Community Learning Centre) yang sudah
dijalankan sejak tahun 2000 oleh Prof. Hembing sebagai tokoh pemrakarsa, merupakan
satuan pendidikan yang menjadi ujung tombak dalam memperluas akses layanan Program
PAUDNI perlunya penataan dan sistem manajemen yang bermutu sehingga diperlukan
peningkatan efektifitas pengelolaan PKBM yang dapat mengakses semua layanan program
PAUDNI.
Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator yang ada seperti dibidang
pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini masih belum ada pemahaman dan persepsi
yang sama masih adanya penafsiran yang berbeda-beda mulai dari tingkat bawah sampai
birokrat pemegang kebijakan hingga dikeluarkannya Permendiknas No. 58 Tahun 2009
tentang Standar PAUD, tersisanya angka buta aksara atau keaksaraan fungsional dasar
yang masih ada perbedaan data yang dimiliki oleh Pemerintah setempat dan/atau Dinas
Pendidikan dengan pihak BPS (Badan Pusat Statistik), pandangan rendah terhadap mutu
lulusan pendidikan kesetaraan, kewirausahaan yang tidak berbasis potensi masyarakat
setempat serta budaya baca yang masih kurang.
Permasalahan tersebut diantaranya dapat dilihat dari data Desa Sarimekar Tahun
2007:
1. Data PAUD
Golongan Usia Terlayani
Dusun PAUD Tidak
/RW 0-1 1-2 2-3 3-4 4-5 Terlayani
TK RA Non
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Formal
01 6 8 12 14 11 - 3 - 43
02 4 3 5 6 5 - 6 - 17
03 10 7 8 12 15 - 5 - 47
04 8 8 7 16 13 - 4 - 48
05 9 7 11 10 8 - 5 - 40

1
06 6 10 12 13 14 - 5 - 50
07 12 9 11 17 20 - 10 - 59
08 8 10 13 14 12 - 8 - 49
09 14 7 11 12 14 - 6 - 52
10 17 12 14 20 18 - 20 - 61

2. Data KF

Dusun/RW KF Dasar Terlayani Tidak terlayani


01 16 - 16
02 15 - 15
03 25 - 25
04 15 - 15
05 17 - 17
06 20 - 20
07 15 - 15
08 20 - 20
09 20 - 20
10 25 - 25

3. Data Putus Sekolah


Putus Sekolah (DO) Terlayani Tidak Terlayani
Dusun Usia Usia
6-12 13-15 16-18 19-45 SLT
/RW SD SLTP SLTA Prod SD SLTP Produ
Tahun Tahun Tahun Tahun A
uktif ktif
01 1 2 4 13 - - - - 1 2 4 13
02 1 1 3 24 - - - - 1 1 3 24
03 2 2 8 26 - - - - 2 2 8 26
04 1 1 6 15 - - - - 1 1 6 15
05 1 2 4 25 - - - - 1 2 4 25
06 1 2 5 14 - - - - 1 2 5 14
07 1 4 6 9 - - - - 1 4 6 9
08 1 3 4 11 - - - - 1 3 4 11
09 2 2 7 7 - - - - 2 2 7 7
10 1 4 8 9 - - - - 1 4 8 9

4. Kewirausahaan

Dusun/RW Kewirausahaan Terlayani Tidak Terlayani


01 24 4 20
02 36 1 35
03 25 2 23
04 29 - 29

2
05 30 - 30
06 28 - 28
07 34 14 20
08 21 2 19
09 23 1 22
10 17 7 10

Dalam program TBM (Taman Bacaan Masyarakat) belum adanya sarana yang
berdiri ditengah masyarakat untuk melayani kebutuhan dan minat baca selain yang
menarik bagi kebutuhan masyarakat sekitar.
Sedangkan karakteristik masyarakat Desa Sarimekar khususnya, umumnya
masyarakat Kecamatan Jatinunggal berjiwa proaktif, dinamis, dan selalu mendukung
setiap program yang digulirkan oleh Pemerintah. Ini dapat dilihat dari partisipasi
masyarakat dari setiap kegiatan yang diadakan baik dengan swadaya masyarakat maupun
dari Pemerintah. Hal ini merupakan kekuatan untuk mengembangkan setiap program.
Berdasarkan data tersebut di atas PKBM Nurul Amanah merasa perlu untuk
berbenah diri dan memperbaiki tata kelola yang efektif dan efisien sehingga kami berani
mencurahkan buah pemikiran yang berdasarkan pengalaman di lapangan dan
mencurahkannya dalam bentuk tulisan yang berjudul “PENINGKATAN EFETIFITAS
PENGELOLAAN PKBM DALAM RANGKA PERLUASAN AKSES PROGRAM
PAUD NI”.

B. Tujuan
PKBM Nurul Amanah memperluas akses garapan baru tahun 2007 atas dorongan
Bapak Camat Jatinunggal sewaktu dijabat oleh Bapak Drs.Herman Suryatman, M.Si.,
walaupun berdiri pada tahun 2004 yang hanya melaksanakan program PAUD yakni
PAUD FADLILAH. Atas dorongan beliau, kami disarankan untuk segera eksis
memperluas akses garapan program yang didasarkan untuk merangkul kebutuhan warga
Kecamatan Jatinunggal khususnya dibidang pendidikan karena terhalang oleh jarak, waktu
dan biaya belajar (special needs and barrier) yang pada tujuan akhirnya adalah untuk
meningkatkan partisipasi aktif di bidang pendidikan.
Dipandang dari sudut dunia kerja PKBM Nurul Amanah harus berdiri paling depan
sebagai pioner sarana pelatihan keterampilan yang berbasis masyarakat miskin yang
termarginalkan untuk mendorong mereka dalam meningkatkan daya beli.
3
Dilihat dari segi pendidikan PKBM Nurul Amanah adalah merupakan satuan
pendidikan yang memiliki tugas dan tanggungjawab mengimplementasikan program-
program PAUD NI diantaranya :
1. Program PAUD
2. Program KF dan Kesetaraan
3. Program Gender
4. Program Keterampilan Hidup (life skill program)
5. Program Peningkatan Mutu Pendidikan

C. Manfaat
1. Bagi Warga Belajar (WB)
PKBM sebagai media dan sarana untuk mendapatkan pendidikan PAUD, KF dan
Kesetaraan sebagai pengganti dan pelengkap pendidikan formal dengan
kemudahan waktu, biaya dan jarak yang terjangkau.
2. Bagi masyarakat
PKBM sebagai satuan pendidikan yang memegang prinsip penyelenggaraan Dari,
Oleh, dan Untuk Masyarakat (DOUM) dengan kemitraan keluarga yang berbasis
teritorial sehingga menjadikan ujung tombak bagi masyarakat untuk mengakses
secara luas dan utuh semua program-program PAUD NI.
3. Bagi PKBM
Wahana perluasan akses program PAUD NI secara terencana dan terarah yang
pada akhirnya menjadikan PKBM sebagai Lembaga yang mandiri dengan tata
kelola efektif dan sistemantis mulai dari tahap Planing, Organizing, Actuating dan
Controling (POAC).
4. Bagi Tutor
Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang Program PAUD NI sehingga
menjadi bagian dari narasumber teknis dibidangnya masing-masing sesuai latar
belakang akademis dan keahlian tertentu sehingga dapat menambah penghasilan,
pengetahuan dan wawasan.
5. Bagi Penulis

4
Sebagai pengalaman yang berharga untuk lebih meningkatkan pelayanan dan
pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan formal dan informal di masa
yang akan datang.

BAB II

5
KAJIAN TEORITIS

1. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan


Penataan manajemen yang berdaya guna dan berhasil guna secara tepat, terarah dan
terukur sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dari setiap program kegiatan yang
sedang dan sudah dijalankan.
2. Perluasan akses
Pengembangan pemahaman dan pengetahuan dari setiap program / kebijakan secara
utuh.
3. Pendidikan non formal
Adalah salah satu jalur pendidikan yang meliputi pendidikan kecakapan hidup,
pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan
perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan serta pendidikan lain yang
di tujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
4. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Adalah satu satuan pendidikan non formal sebagai lembaga pendidikan yang dibentuk
dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang secara khusus.
5. Penyelenggara PKBM
Adalah lembaga / organisasi masyarakat yang dibentuk secara khusus untuk
mewujudkan Visi dan Misi PKBM.
6. Pengelola PKBM
Adalah orang atau sekelompok orang yang ditugaskan oleh penyelenggara PKBM
serta bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program pembelajaran/pelatihan
masyarakat yang diselenggarakan oleh PKBM.
7. Program PAUD NI
a. Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Anak Usia Dini ditujukan untuk mengembangkan kemampuan bermain
anak-anak dan mengenalkan beberapa kemampuan dasar terdiri atas Taman
Kanak-kanak/RA, Taman Bermain (Play Group) atau Kelompok Bermain (Kober),
TPA, PAUD SPS dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di sektor informal.

6
b. Keaksaraan Fungsional
Program keaksaraan fungsional merupakan program untuk mengeliminasi masalah
buta huruf dengan memberikan kemampuan dasar yaitu membaca, berhitung dan
menulis.
c. Program Kesetaraan
Program ini terdiri dari kelompok belajar terdiri dari atas Paket A (setara SD/MI),
Paket B (setara SMP/MTs), Paket C (setara SMA/MA). Sasaran program adalah
anak-anak usia sekolah yang tidak bisa memasuki sekolah formal karena alasan
ekonomi dan kendala-kendala sosial, budaya dan geografis.
d. Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
Program TBM di desain untuk meningkatkan minat baca masyarakat sehingga
warga masyarakat sehingga warga masyarakat dapat memperoleh pengetahuan
yang bermanfaat dan wawasan yang lebih luas. Sasaran program ini adalah seluruh
warga masyarakat tanpa memandang batasan umur.

8. Profil Lembaga
a. Nama Lembaga : PKBM Nurul Amanah
b. Nomor Induk Lembaga : 32.1.16.4.1.0024
c. Alamat Lengkap : Dsn. Sindangrena RT 01/03 Desa Sarimekar
Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang
Jawa Barat
d. No. Telp./HP : 082 118 436 111

a. Nama Ketua : NANA SUPRIATNA, S.Pd


b. Alamat Lengkap : Dsn. Sindangrena RT 01/03 Desa Sarimekar
Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang
Jawa Barat
c. No. Telp./HP : 082 118 436 111
d. Akta Notaris : 1) Nomor : 13 / Tanggal 31 Oktober 2007
2) Pejabat : Notaris
Izin Pendirian : 1) Nomor : 421.9/1225/2004
2) Pejabat : Kepala Dinas Pendidikan Kab.
Sumedang

7
e. Nama Bank : BRI Unit Jatinunggal
f. No. Rek. Bank Lembaga : 4423-01-000979-53-8
g. NPWP : 21.015.607.1-446.000
h. Program pendidikan masyarakat yang dilaksanakan saat ini :
1) PAUD
2) Program Paket B
3) Program Paket C
4) Program Kursus
i. Daftar Nama Pengurus Lembaga

Tempat/Tgl.
No. Nama L/P Pendidikan Pekerjaan Jabatan
Lahir
Sumedang,
1. NANA SUPRIATNA, S.Pd L S1 Wiraswasta Ketua
18/05/1967
Sumedang,
2. ASE DARSONO L SLTA Wiraswasta Sekretaris
24/01/1974
Sumedang, D III
3. AI HERAYANI P Wiraswasta Bendahara
16/01/1970 Perbankan

j. Sarana dan Prasarana

No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan


1. Luas Gedung Luas Tanah : 280 m2
Luas Bangunan : 210 m2
2. Tempat Penyelenggaraan Gedung Perkantoran
Kegiatan Rumah
Ruko
3. Status Bangunan / Milik Sendiri
Gedung Lembaga Kontrak / sewa
Pinjam

4. Sarana Belajar Meja & kursi 80 set Baik


Papan Tulis 3 set Baik
Lemari/Rak buku 1 Baik
unit -
Mesin Tik - Baik
unit Baik
Komputer 4 Baik

8
unit
Bahan Ajar 4
jenis
Bahan bacaan 30
judul

BAB III

9
IMPLEMENTASI PKBM DALAM
PERLUASAN AKSES LAYANAN PROGRAM PAUDNI

A. Program Aksi
1. Program Perencanaan dan Tata Kelola PKBM
a. Strategi IT.
Sebelum melaksanakan program, kami dari pihak PKBM menggali informasi dari
dinas terkait/Kabid PNFI dan mendownload program internet untuk mengetahui
program-program dan petunjuk teknis penyelenggaraan layanan program
PAUDNI. Kemudian menentukan salah satu jenis program pilihan yang dapat
diakses disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang sangat urgen tetapi dapat
dilayani dengan menggunakan kemampuan yang ada di PKBM, baik berupa
narasumber teknis, sarana prasarana, kurikulum, dan pembiayaan (budget).
b. Strategi Tata Kelola
Mengadakan pembenahan ke dalam semua pengurus dan narasumber teknis,
kemudian memberikan pembinaan dan petunjuk teknis untuk melaksanakan tugas
sesuai dengan bidangnya sehingga semua memahami tugas pokok dan fungsi
masing-masing.
2. Program Perekrutan Calon WB.
a. Strategi Produk Berbasis Potensi Lokal dan Global
Program dalam sasaran ini adalah golongan usia 6 s.d. 45 tahun untuk
melaksanakan program kesetaraan (Paket A, Paket B, Paket C), dan Keaksaraan,
Gender, Program Keterampilan Hidup (Life Skill Programe) dan program
peningkatan mutu pendidikan, yang mana pada dasarnya pandangan yang sudah
melekat pada golongan usia ini adalah bagaimana memenuhi kebutuhan hidupnya
(primer, sekunder, dan tersier) sehingga di setiap program berbasis kewirausahaan,
salah satu contoh diantaranya: kewirausaaan berbasis potensi lokal adalah
pembuatan opak merah khas Jatinunggal yang sudah ada kemudian diberikan
pelatihan bagaimana cara mengemas, rasa, dan proses pemasaran untuk
meningkatkan keuntungan. Untuk meraih daya saing pada era globalisasi kami
juga mengadakan kursus komputer dan internet yang sekarang sudah menjadi
kebutuhan keahlian dasar yang harus dimiliki sebelum terjun ke dunia kerja.
b. Strategi Kemitraan Horizontal dan Vertical.

10
Dalam melaksanakan program setelah dipilih berdasarkan skala prioritas baik
dalam pelaksanaan program PAUD, Kesetaraan, Gender, dan TBM, PKBM Nurul
Amanah selalu mengedepankan kebutuhan masyarakat sekitar yang sangat
mendesak. Kemudian mengadakan verifikasi data awal dengan pemerintah
setempat seperti RT, RW, dan Kader PKK. Kemudian melanjutkan sosialisasi
program yang akan dilaksanakan dengan cek and ricek serta mohon petunjuk
teknis ke dinas terkait yakni PLS dan Dinas Pendidikan Kabupaten. Untuk
melaksanakan kebijakan selanjutnya dalam aspek budget, apakah secara swadaya
atau bantuan biaya dari pemerintah pusat atau daerah. Kemudian untuk bagian
narasumber teknis kewirausahaan bekerjasama dengan perusahaan swasta lokal,
misalnya bidang menjahit yang sudah dilaksanakan dengan perusahaan konveksi
“CV. SAWARGI CONVECTION”, yang berdomisili di Dusun Cibala Desa
Sarimekar Kecamatan Jatinunggal.
3. Pelaksanaan Program
Dalam pelaksanaan program ada beberapa strategi yang dilaksanakan, yakni:
a. Strategi SIKOG.
PKBM Nurul Amanah dalam melaksanakan sesuatu kegiatan program tidak statis
dengan moto “Menjangkau Yang Tidak Terlayani” sehingga dalam menentukan
waktu, tempat dan proses pembelajaran selalu memperhatikan aspek-aspek sebagai
berikut:
- Situasi
Melihat dan berdasarkan pada budaya, kebutuhan, dan karakteristik masyarakat
(agamis, sekuler, individualistis). Misalnya untuk menentukan waktu
dimasyarakat yang agamis seperti di dusun Babakan Kirisik ada pengajian
setiap Kamis dan Jumat, sehingga pelaksanaan pembelajaran dilaksanaan pada
hari Senin, Selasa, dan Rabu.
- Kondisi
Untuk menentukan proses belajar dankegiatan keterampilan harus
memperhatikan aspek-aspek dukungan sarana prasarana, misalnya Gedung
SD/MI, gedung perkantoran dan gedung pertemuan.

- Geografis

11
Dalam pelaksanaan kegiatan aspek geografis merupakan bagian penting,
apakah domisili WB berada di pegunungan, pesawahan, pedesaan, perkotaan,
sehingga akan terjadi komunikasi yang harmonis dalam proses pembelajaran
antara WB dan Tutor.
b. Strategi Keluaran
Pendidikan Non Formal dan Informal akan dipandang sebelah mata apabila pihak
PKBM tidak memperhatikan aspek keluaran, misalkan untuk program PAUD anak
yang sudah menyelesaikan pembelajaran diberikan piagam dan raport sehingga
bisa berkompetitif dengan pendidikan formal. PKBM Nurul Amanah juga
bekerjasama dengan pihak Perguruan Tinggi UNSAP, misalnya lulusan Paket C
yang sudah melanjutkan di STKIP PG PAUD ada 7 orang, PJKR 18 orang, Penmat
3 orang. Mereka pun bisa menempuh pendidikan sejajar dengan lulusan sekolah
formal sehingga menjadikan motivasi bagi yang DO pendidikan formal dan yang
tidak bisa melanjutkan karena berbagai halangan di pendidikan formal. Pada
kursus kewirausahaan ada komunikasi yang tetap terjalin sehingga terbentuk
kelompok-kelompok usaha misalnya yang sudah ada “Kelompok Wanita Srikandi”
dalam pembuatan bidang usaha Kere Mujaer, dan Kelompok Usaha Pembesaran
Lele Dumbo “Sangkuriang”.
4. Evaluasi, Pengawasan dan Pelaporan
Dalam setiap program kegiatan dokumentasi yang berupa poto kegiatan, data-data
keuangan atau proses, dan laporan pertanggungjawaban dilakukan secara sistematis
dan kontinu. Pada aspek pengawasan kepengurusan tidak berdasar kaitan kekeluargaan
tetapi terakomodasi berdasar kewilayahan dan hubungan harmonis yang tetap terbina
dengan penilik PLS, tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala desa, dan dinas
pendidikan setempat.

B. Succes Program

12
A. Data kemajuan setelah eksistensi PKBM tahun 2011.
B. Data PAUD
Golongan Usia Terlayani
Dusun PAUD Tidak
/RW 0-1 1-2 2-3 3-4 4-5 Terlayani
TK RA Non
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Formal
01 5 18 13 17 10 - 4 42 17
02 3 7 7 20 9 - 8 29 9
03 2 10 11 16 17 - 2 40 14
04 12 8 7 21 13 - 4 45 12
05 7 9 13 20 8 - 5 40 12
06 5 11 10 15 16 - 3 40 14
07 10 11 9 19 15 - 4 35 25
08 4 8 8 17 18 - 8 30 17
09 2 - 14 18 19 - - 30 23
10 10 12 12 17 23 - - 32 42
C. Data KF

Dusun/RW KF Dasar Terlayani Tidak terlayani


01 17 10 7
02 18 10 8
03 20 20 -
04 12 10 2
05 19 10 9
06 15 10 5
07 13 10 3
08 8 5 3
09 15 15 -
10 17 10 7

D. Data Putus Sekolah


Putus Sekolah (DO) Terlayani Tidak Terlayani
Dusun/ Usia Usia
RW 6-12 13-15 16-18 19-45
SD SLTP SLTA Produ SD SLTP SLTA Produ
Tahun Tahun Tahun Tahun
ktif ktif
01 - 8 12 15 - 7 3 - - 1 9 15
02 3 4 5 20 - 3 4 - 3 1 1 20
03 2 5 10 23 - 3 5 - 2 2 5 23
04 3 8 7 14 - 6 3 - 3 2 4 14
05 1 7 5 17 - 7 2 - 1 - 3 17
06 1 4 5 20 - 2 2 - 1 2 3 20
07 1 3 7 25 - 1 3 - 1 2 4 25
08 - 6 8 17 - 5 2 - - 1 7 17
13
09 - 7 6 18 - 4 3 - - 3 3 18
10 2 4 4 29 - 3 3 - 2 1 1 29

E. Kewirausahaan

Dusun/RW Kewirausahaan Terlayani Tidak Terlayani


01 14 7 7
02 26 8 18
03 25 4 21
04 29 3 29
05 32 2 26
06 29 4 25
07 30 7 23
08 27 3 24
09 28 12 16
10 14 8 6

F. Minat Baca
Minat baca masyarakat dapat termotivasi terutama yang mengikuti program kesetaraan
sehingga secara sadar menggunakan media TBM yang berada di PKBM, pada
imbasnya nanti dapat dijadikan budaya baca yang dapat diterapkan di keluarganya
masing-masing.

G. Penghargaan
PKBM Nurul Amanah meraih bentuk penghargaan dan kejuaraan, diantaranya:
- sebagai Keteladanan Ke-1 Tingkat Kabupaten Sumedang untuk Program Paket B.
- Meraih juara ke-1 untuk tingkat Kabupaten Sumedang Volly Ball untuk Tutor
PAUD yang diselenggarakan oleh HIMPAUDI Kabupaten Sumedang (Piala).
- Meraih penghargaan sebagai peran sertanya dalam pencapaian IPM Ke-1 (78,40)
Kecamatan Jatinunggal tingkat Kabupaten Sumedang dari Camat Kecamatan
Jatinunggal.
- Keikutsertaan PKBM dalam Stand Pameran dalam Hari Jadi Kecamatan
Jatinunggal tanggal 21 s.d. 22 Mei 2011.
- Pengurus dan Tutor yang aktif dalam setiap kegiatan pelatihan dan penataran.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

14
A. Kesimpulan
Amanat Undang-undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 merupakan hak mutlak
setiap warga negara untuk mendapatkan layanan pendidikan baik formal, nonformal, dan
informal. PKBM Nurul Amanah sebagai satuan pendidikan yang menjadi ujung tombak
dalam memperluas akses layanan pendidikan dari program PAUDNI memegang peran dan
tanggungjawab yang besar baik yang berupa sosialisasi maupun semua inplementasi
program di lapangan dengan tetap memperhatikan kebutuhan khusus masyarakat maupun
halangan dalam pelaksanaannya (special need and barier).
Dalam perluasan akses program PAUDNI, PKBM Nurul Amanah harus
meningkatkan efektifitas dan mutu manajemen pengelolaan dengan tetap memperhatikan
serta memberdayakan sumber daya manusia yang ada sehingga memiliki ikatan emosional
yang tetap harmonis dalam mencapai tujuan setiap kegiatan dengan pola kekeluargaan dan
kerjasama.
Dalam setiap kegiatan merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisah-
pisahkan baik dalam tahap planning, organizing, actuating, dan controlling dengan
mengedepankan pendidikan dan keterampilan hidup (life skill) yang dalam
pelaksanaannya menggunakan kiat-kiat dan strategi-strategi khusus yang pada akhirnya
kegiatan kita semua tetap mengacu kepada Visi Jawa Barat yakni Tercapainya Masyarakat
Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis, dan Sejahtera.

B. Saran-saran
1. Untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan PKBM dalam rangka memperluas akses
layanan program PAUDNI merupakan kebutuhan yang sangat penting sebab
bagaimana pun PKBM sebagai lembaga satuan pendidikan harus menjadi sumber
informasi teknis dan penyelenggara yang memikul beban dan amanat yang sangat
besar baik dari pemerintah maupun dari masyarakat karena yang diperlukan
pertanggungjawaban dari hasil ataupun target yang ingin dicapai dari setiap program
layanan.

2. Bagi para Pengelola dan Tutor efektifitas dan totalitas kerja sangat diperlukan
walaupun dengan upah yang sangat minim tetapi pengabdian kita didasari oleh
keikhlasan dan pengabdian kepada masyarakat maka pemahaman dan pengetahuan

15
kita harus dapat mengakses seluruh layanan program PAUDNI sebagai dedikasi kita
dibidang pendidikan non formal dan informal.

3. Bagi penulis lomba karya nyata ini sebagai wahana untuk menambah pemahaman dan
pengalaman yang berharga maka dengan segala kerendahan hati saya memohon
perbaikan, koreksi dan saran yang berguna baik dalam penuangan karya tulis ini
maupun untuk pengembangan selanjutnya dari semua pihak yang terkait dan segenap
komponen bangsa yang peduli terhadap kegiatan pendidikan non formal dan informal
di bawah naungan Dirjer PAUDNI.

16

Anda mungkin juga menyukai