Artikel Bab 1-2
Artikel Bab 1-2
Robin Prasakti
Akademi Perekam Medis Dan Informatika Kesehatan (Apikes) Bandung
Robinprasakti39@gmail.com
ABSTRAK
Kata Kunci:
I. PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan selain memberikan
pelayanan klinis juga memberikan pelayanan non klinis. Pelaksanaan non klinis
meliputi penyelenggaraan rekam medis, pengelolaan rekam medis, untuk
menunjang tercapainya tertib administrasi dalam upaya peningkatan pelayanan
kesehatan rumah sakit. Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan yang benar,
maka tidak akan tercipta tertib administrasi rumah sakit. Oleh karena itu
manajemen informasi kesehatan khususnya rekam medis dibuat secara baik dan
benar oleh tenaga kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan yang kemudian
dikelola secara terencana.
Dalam hal ini pelayanan rekam medis pasien salah satunya dilakukan di
bagian ruang penyimpanan. dimana dokumen rekam medis rawat jalan, rawat inap
maupun gawat darurat disimpan karena memiliki aspek hukum maka keamanan
fisik menjadi tanggung jawab rumah sakit, sedangkan aspek isi rekam medis
merupakan hak milik pasien.
Dalam pelaksanaan penyimpanan dan peminjaman dokumen rekam medis
berpedoman pada standar operasional prosedur tentang penyimpanan dan
peminjaman dokumen rekam medis. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh
bagian rekam medis merupakan gambaran awal bagi pasien ataupun masyarakat
luas tentang baik buruknya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit
tersebut. salah satu yang menunjang dalam pelayanan rekam medis adalah ruang
1
penyimpanan dimana berkas rekam medis rawat jalan, rawat inap, maupun gawat
darurat disimpan dan peminjaman rekam medis yaitu tata cara peminjaman berkas
rekam medis yang harus dijalankan petugas dibagian penyimpanan berkas rekam
medis. Untuk mencapai pelayanan yang maksimal, maka perlu juga adanya
penyimpanan dan peminjaman berkas rekam medis yang baik, serta ditunjang oleh
sarana yang ada guna menunjang efektifitas pelayanan.
Berdasarkan pengamatan pendahuluan bahwa pelaksanaan penyimpanan
di Rumah Sakit Mutiara Hati Kabupaten Subang masih ditemukan adanya berkas
rekam medis yang berada tersimpan dibawah lantai karena tidak adanya rak
penyimpanan yang kosong untuk menyimpan berkas rekam medis tersebut, berkas
yang tersimpan dibawah lantai tidak tersusun sehingga menyulitkan pada saat
pencarian, pada saat melakukan pengambilan dan peminjaman berkas rekam
medis petugas tidak menggunakan tracer/outgide sebagai kartu petunjuk keluar
berkas rekam medis, berkas yang sudah in aktif masih bersatu dengan yang aktif
sehingga ruangan penyimpanan menjadi penuh.
Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Untuk memberikan gambaran umum mengenai penyimpanan dan
peminjaman berkas rekam medis dalam memberikan pelayanan kepada pasien
di Rumah Sakit Mutiara Hati Kabupaten Subang.
b. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi penyimpanan dan peminjaman berkas rekam medis di
Rumah Sakit Mutiara Hati Subang.
b. Mengidentifikasi hambatan dalam penyimpanan dan peminjaman berkas
rekam medis di Rumah Sakit Mutiara Hati Subang.
2
II. TEORI DAN HIPOTESIS
Pengertian Rekam Medis
Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan berkas
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan
lain kepada pasien pada fasilitas pelayanan kesehatan (Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia [Permenkes RI], 2013).
Pengertian rekam medis menurut para ahli :
Menurut Huffman (1999), Rekam medis adalah fakta yang berkaitan
dengan keadaan pasien, riwayat penyakit pasien dan pengobatan
masa lalu serta saat ini yang ditulis oleh profesi kesehatan yang
memberikan pelayanan kepada pasien.
Menurut IDI (2005), Rekam medis adalah rekaman dalam bentuk
tulisan atau gambaran aktivitas pelayanan yang diberikan oleh
pemberi pelayanan kesehatan kepada pasien.
Menurut Hanifah dan Amir (2007), Rekam medis adalah kumpulan
keterangan tentang identitas, hasil anamnesis, pemeriksaan, dan
catatan kegiatan para pelayan kesehatan atas pasien.
3
a. Aspek Administrasi
Di dalam berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi,
karena isinya meyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan
tanggungjawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam mencapai
tujuan pelayanan kesehatan.
b. Aspek Medis
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis, karena catatan
tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan
pengobatan/perawatan yang diberikan kepada seorang pasien dan dala
rangka mempertahankan serta meningkatan mutu pelayanan melalui
kegiatan audit medis, manajemen risiko klinis serta keamanan/keselamatan
pasien dan kendali biaya.
c. Aspek Hukum
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isiya
menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar
keadilan, dalam rangka usaha menegakan hukum serta penyediaan bahan
sebagai tanda bukti untuk menegakan keadilan, rekam medis adalah milik
dokter dan rumah sakit sedangkan isinya sebagai informasi yang dimilki
oleh pasien.
d. Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya
mengandung data/informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek
keuangan.
e. Aspek Penelitian
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian karena isinya
menyangkut data dan informasi yang dapat digunakan sebagai aspek
pendukung penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dibidang
kesehatan.
f. Aspek Pendidikan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena
isinya menyangkut data/informasi tentang perkembangan kronologis dan
kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien, informasi
4
tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan/referensi pengajaran dibidang
profesi pendidikan kesehatan.
g. Aspek Dokumentasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena
isinya menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dna
dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit.
5
dari rak pada saat diminta untuk keperluan pendidikan, maupun
pengambilan rekam medis.
2. Sistem Angka Akhir (Terminal Digit Filling System)
Penyimpanan dengan sistem angka akhir digunakan nomor-nomor dengan
6 angka, yang dikelompokan menjadi 3 kelompok masing-masing terdiri
dari 2 angka, angka pertama adalah kelompok 2 angka yang terletak paling
kanan, angka kedua adalah kelompok 2 angka yang terletak ditengah dan
angka ketiga adalah kelompok 2 angka yang terletak paling kiri.
30 30 30
angka ketiga angka kedua angka ketiga
(tertiary digits) (secondary digits) (primary digits)
6
Poliklinik yang meminta rekam medis untuk melayani pasien
perjanjian yang datang pada hari tertentu bertuugas membuat atau mengisi
kartu peminjaman berkas rekam medis, petugas harus mengisi dengan
benar dan jelas nama penderita dan nomor rekam medisnya. (Departemen
Kesehatan Republik Indonesia [Depkes RI], 2006)
Permintaan peminjaman rekam medis yang tidak rutin, seperti
untuk pertolongan unit gawat darurat, unit rawat inap harus dipenuhi
sesegara mungkin. Permintaan lewat telepon dapat juga dilayani dan
petugas instalasi rekam medis harus menulis surat permintaan dari bagian
lain yang meminta. Petugas dari bagian yang lain yang meminta, harus
datang sendiri untuk mengambil rekam medis yang diminta ke bagian
rekam medis. Surat permintaan biasanya berbentuk satu formulir yang
berisi nama penderita dan nomor rekam medis, nama poliklinik yang
meminjam, tanggal pinjam rekam medis, dan tanggal jatuh tempo
pengembalian rekam medis (Departemen Kesehatan Republik Indonesia
[Depkes RI], 2006).
Formulir tersebut biasanya dibuat rangkap tiga, satu ditempelkan
pada rekam medisnya, satu disimpan sebagai tanda bukti keluarnya rekam
medis pada rak dimana rekam medis tersebut disimpan dan satu ditinggal
di poliklinik/ bagian/ orang yang meminjam berkas rekam medis tersebut.
Pada saat rekam medisnya kembali, kedua copy surat permintaan dibuang.
Kartu permintaan rekam medis bisa dibuat dari kertas biasa ukuran ± 10,5
x 7 cm(Departemen Kesehatan Republik Indonesia [Depkes RI], 2006).
Pengeluaran berkas rekam medis harus ada ketentuan tentang pengeluaran
berkas rekam medis yang ditentukan oleh rumah sakit :
1. Rekam medis tidak boleh keluar dari ruang penyimpanan rekam
medis, tanpa tanda keluar/kartu peminjaman rekam medis.
2. Seorang yang menerima/meminjam berkas rekam medis,
berkewajiban untuk mengembalikan dalam keadaan baik dan tepat
waktu. Dan harus dibuat ketentuan berapa lama jangka waktu
peminjaman berkas rekam medis, atau berkas rekam medis berada
diluar ruang penyimpanan rekam medis.
7
3. Rekam medis tidak dibenarkan berada diluar rumah sakit, kecuali
atas perintah pengadilan.
Petunjuk Penyimpanan
Pada deratan map-map rekam medis yang disimpan di rak harus
diberi tanda petunjuk guna mempercepat pekerjaan penyimpanan dan
menemukan berkas rekam medis. (Departemen Kesehatan Republik
Indonesia [Depkes RI], 2006)
contoh petunjuk terminal digit sistem, section 84 ditulis sebagai berikut :
00 01 02 03
84 84 84 84
Angka diatas adalah kelompok angka kedua, angka dibawah adalah
kelompok angka pertama. Dalam terminal digit sistem, map pertama yang
diletakan dibelakang petunjuk adalah map-map dengan nomor 01-00-84
diikuti
01-00-84
8
02-00-84
03-00-84
04-00-84
05-00-84 dst.
9
4) Jumlah berkas rekam medis yang tidak dapat ditemukan, data
tersebut berguna untuk rencana pengelolaan da pengawasan
penyimpanan rekam medis
10