PTK Bismillah Fix
PTK Bismillah Fix
Disusun oleh
Akan melakukan penelitian dengan judul: Peningkatan minat belajar siswa Tema
3 Benda Di Sekitarku Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas
III SD Ihsaniyah 1 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2020 – 2021.
NIP.
PERNYATAAN KEASLIAN
NIM :
Penelitian tindakan kelas ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas
Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Tahun 2020 di Universitas PGRI
Semarang.
Dalam penelitian tindakan kelas ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dengan tulus dan
sedalam-dalamnya kepada :
1. Dra. Sri Suneki, M.Si selaku Dosen Pendamping Lapangan.
2. Sri Muryanti, S.Pd selaku guru pamong.
3. Kepala SD Ihsaniyah 1 Kota Tegal yang telah memberi izin untuk melakukan
penelitian.
4. Rekan–rekan guru SD Ihsaniyah 1 Kota Tegal yang membantu
pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
5. Suami tercinta yang selalu mendukung dan memotivasi setiap saat selama
pelaksanaan penelitian dan pembuatan laporan.
6. Semua pihak yang telah membantu proses penelitian tindakan kelas ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal penelitian tindakan kelas
ini jauh dari sempurna untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak selalu penulis harapkan.
Gambar 4.3 Gambar Diagram hasil Observasi Siklus I, II dan Siklus III
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Perolehan Skor Lembar Angket Minat Belajar Siswa Prasiklus
Tabel 4.2 Perolehan Skor Lembar Angket Minat Belajar Siswa Siklus I
Tabel 4.3 Perolehan Skor Lembar Angket Minat Belajar Siswa Siklus II
Tabel 4.4 Perbandingan Skor minat Belajar Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Tahun 2020 menjadi sebuah tahun yang penuh ujian bagi masyarakat di dunia
menjadi sebuah pandemi global pada bulan Maret lalu. Organisasi tersebut
dalam skala global dan memiliki level yang lebih tinggi karena penyebaran yang
sangat cepat dan memakan korban lebih banyak. WHO dalam CNBC (2020).
belajar siswa kelas III SD Ihsaniyah 1 Pusaka. Siswa di kelas III merasa bosan
dengan penyajian media pembelajaran yang disajikan. Minat adalah suatu rasa lebih
suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh
(Slameto, 2010). Siswa akan memiliki minat belajar apabila bahan pelajaran yang
diberikan oleh guru sesuai dengan minat siswa. Bahan pelajaran yang menarik minat
siswa lebih mudah dipelajari. Siswa yang berminat terhadap kegiatan belajar akan
berusaha lebih keras dibandingkan siswa yang kurang berminat. Minat belajar siswa
perhatian, maupun adanya keterterlibatan secara aktif, baik fisik, mental, maupun
sosial pada saat belajar. Minat berperan sangat penting terhadap kegiatan belajar
mengajar, dengan adanya minat belajar siswa akan belajar dengan sebaik- baiknya.
satu tema yang aktual dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-
hari. Tema ini menjadi satu pemersatu materi yang beragam dari beberapa mata
Salah satu tema yang dipelajari di kelas III semester 1 yaitu Tema 3 Benda di
keuntungan bagi siswa maupun guru sendiri. Pembelajaran tersebut bersifat luwes,
pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi
siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah,
serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran
(Nurhadi, dkk., 2004: 56-57). Model PBM guru harus mampu menyajikan masalah
untuk menarik minat belajar siswa, mengajukan pertanyaan kepada siswa, serta
proses pembelajaran. Dengan cara ini maka pertukaran informasi akan terjadi dengan
lebih baik. Belajar tergantung pada pengalaman, sebagian dari pengalaman itu
merupakan umpan balik dari lingkungan sekitar. Belajar berlangsung karena usaha
sadar dan sengaja untuk memperoleh informasi baru dan membawa perbaikan pada
aspek kogntif, afektif, dan psikomotorik Bloom dalam (Suprijono, 2012: 6).
Kesulitan belajar siswa dapat diatasi dengan adanya minat belajar pada diri
B. Identifikasi Masalah
belajar
C. Analisis Masalah
belajar yang kurang sehingga membutuhkan model pembelajaran yang lebih variatif
yaitu model pembelajaran berbasis masalah ntuk meningkatkan minat belajar siswa
D. Rumusan Masalah
Dari analisis masalah tersebut, maka didapat rumusan masalah yaitu bagaimana
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
dalam belajar. Selain itu, diharapkan juga siswa dapat memaknai setiap materi
yang disampaikan.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi guru untuk memilih
3. Bagi Peneliti
bagi peneliti, sehingga dikemudian hari ketika menjadi seorang guru bisa
KAJIAN PUSTAKA
classroom action riseach. Dari nama tersebut terkandung tiga kata yakni
mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
c. Kelas :dalam hal ini tidak terikat pada ruang kelas ,tetapi dalam pengertian
yang lebih spisifik, yakni sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,
menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Sehingga dengan
kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan (2) melaksanakan, dan (3)
2011 : 9)
14)
agar hasil yang diperoleh dari PTK yang dilaksanakan mencapai hasil yang optimal.
Menurut Zainal Aqib dkk, merumuskan langkah – langkah PTK sebagai berikut :
a. Tahap perencanaan
secara matang dan teliti. Dalam perencanaan PTK, terdapat tiga dasar, yaitu
1) Identifikasi Masalah
dilakukan oleh dokter kepada pasiennya. Jika diagnosisnya tepat, maka obat
resep obatnya pasti juga tidak tepat sasaran. Demikian pula dalam PTK,
identifikasi masalah yang keliru hanya akan membuat penelitian menjadi sia-
titik tolok bagi perencanaan PTK yang lebih matang. Sebab, tidak semua
masalah tersebut harus ditemukan akar penyebabnya. Banyak cara yang bisa
langsung, dan lain sebagainya. Di samping itu, peneliti juga bisa melakukan
wawancara dengan siswa dan observasi langsung. Kemudian, semua data dari
terjadinya masalah. Akar masalah inilah yang nantinya akan menjadi tolok
ukur tindakan. Dengan menemukan akar masalah, maka sama halnya dengan
langkah mengatasi masalah inilah yang disebut dengan ide orisinal peneliti.
Tetapi, sebelum memutuskan tindakan apa yang akan dikenakan kepada
tindakan. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah peneliti harus mempunyai
dukungan teori atau referensi rujukan atas tindakan yang akan dikenakan
kepada siswa. Sebab, PTK adalah kegiatan ilmiah sehingga tanpa adanya
dukungan teori yang memadai, sebaik apa pun tindakan guru, maka hal itu
penelitian.
apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Hendaknya
perlu diingat bahwa pada tahap ini, tindakan harus sesuai dengan rencana, tetapi
harus terkesan alamiah dan tidak direkayasa. Hal ini akan berpengaruh dalam
proses refleksi pada tahap empat nanti dan agar hasilnya dapat disinkronkan dengan
maksud semula.
menyatakan bahwa observasi yang dimaksud pada tahap III adalah pengumpulan
data. Dengan kata lain, observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek
tindakan telah mencapai sasaran. Pada langkah ini, peneliti harus menguraikan jenis
data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan, dan alat atau instrumen pengumpulan
Tahap keempat atau terakhir dalam PTK adalah refleksi (reflecting). Refleksi
adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Refleksi
juga sering disebut dengan istilah "memantul.” Dalam hal ini, peneliti seolah
Jika penelitian dilakukan secara individu, maka kegiatan refleksi lebih tepat
disebut sebagai evaluasi diri. Evaluasi diri adalah kegiatan untuk melakukan
introspeksi terhadap diri sendiri. Ia harus jujur terhadap dirinya sendiri dalam
mengakui kelemahan dan kelebihannya. Dalam hal ini, guru dan peneliti juga harus
mengakui sisi-sisi mana yang telah sesuai dan sisi mana harus diperbaiki. Refleksi
atau evaluasi diri baru bisa dilakukan ketika pelaksanaan tindakan telah selesai
dilakukan. Refleksi akan lebih efektif jika antara guru yang melakukan tindakan
berhadapan langsung atau diskusi dengan pengamat atau kolabolator. Tetapi, jika
PTK dilakukan secara sendirian, maka refleksi yang paling efektif adalah berdialog
Siklus adalah putaran dari suatu rangkaian kegiatan, mulai dari perencanaan,
persiapan, pelaksanaan, hingga pada evaluasi. Dalam hal ini, yang dimaksud siklus-
siklus dalam PTK adalah satu putaran penuh tahapan-tahapan dalam PTK,
sebagaimana disebutkan di atas. Jadi, satu siklus adalah kegiatan penelitian yang
Jika dalam PTK terdapat lebih dari satu siklus, maka siklus kedua dan
seterusnya merupakan putaran ulang dari tahapan sebelumnya. Hanya saja, antara
siklus pertama, kedua, dan selanjutnya selalu mengalami perbaikan setahap demi
setahap. Jadi, antara siklus yang satu dengan yang lain tidak akan pernah sama,
Setiap akhir refleksi selalu menjadi babak baru bagi siklus berikutnya. Artinya,
guru dan pengamat harus selalu diskusi setiap akhir refleksi untuk merencanakan
tindakan baru atau memasuki siklus kedua. Dengan proses atau tahapan yang sama,
siklus tertentu ia belum merasa puas atau belum berhasil mendongkrak prestasi
belajar siswa. Demikian seterusnya, sehingga semakin banyak siklus yang dilalui,
semakin baik hasil yang diperoleh. Hasilnya adalah, kepuasan guru dan kepuasan
Menurut Slameto (2010:180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan keterikatan
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.
Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar pula minat.
minat timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul akibat dari
partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja. Jadi, jelas bahwa
Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap
menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat
dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat
terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar
dengan dirinya sendiri sebagai individu. Proses ini berarti menunjukkan pada siswa
belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya
penting, dan bila siswa melihat bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa
kemajuan pada dirinya, kemungkinan besar ia akan berminat (dan bermotivasi) untuk
Secara garis besar menurut beberapa pandangan yang telah dipaparkan minat dapat
diartikan sebagai ketertarikan atau dorongan dalam diri seseorang terhadap suatu
aktivitas atau objek yang diyakini dapat menguntungkan, menyenangkan, dan lama
a. Klasifikasi Minat
1) Minat personal
stabil yang mengarah pada minat khusus mata pelajaran tertentu. Minat
personal merupakan suatu bentuk rasa senang ataupun idak senang, tertarik
tidak tertarik terhadap mata pelajaran tertentu. Minat ini biasanya tumbuh
2) Minat situasional
Minat situasional yaitu minat yang bersifat tidak permanen dan relatif
panjang, minat situasional akan berubah menjadi minat personal atau minat
psikologis siswa, semua ini tergantung pada dorongan atau rangsangan yang
ada.
3) Minat psikologikal
adanya interaksi antara minat personal dengan minat situasional yang terus
cukup tentang suatu mata pelajaran, dan dia memilki kesempatan untuk
mendalaminya dalam aktivitas yang terstruktur dikelas atau pribadi (di luar
kelas) serta mempunyai penilaian yang tinggi atas mata pelajaran tersebut
melalui kegiatan atau aktivitas yang berkaitan dengan minatnya. Sehingga untuk
1) Perasaan, dalam proses belajar perasaan anak didik terhadap apa yang
diajarkan guru merupakan salah satu untur penting. Jika seseorang anak
merasa senang atau suka terhadap suatu mata pelajaran maka ia akan
menjadi perhatian siswa maka akan timbul kebosanan sehingga siswa tidak
Siswa yang berminat terhadap suatu pembelajaran akan melibatkan diri dan
c. Memberikan perhatian yang lebih besar yang lebih besar terhadap sesuatu
menurut Baron (dalam Rusmono, 2012: 75) meliputi kegiatan kelompok dan
a.Membaca kasus;
pembelajaran.
d. Membuat hipotesis;
di kelas.
masalah adalah sebuah model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk aktif
yang disajikan oleh guru. Dalam upaya pemecahan masalah tersebut, terdapat
permasalahan;
e. Kolaborasi.
tersebut.
merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai, seperti laporan, video, dan
D. Pembelajaran Tematik
Abdul Majid mengutip pendapat Gorsy Keraf (2001) menyatakan bahwa kata
tema berasal dari kata Yunani tithenai yang berarti“menempatkan” atau
tithenai berubah menjadi tema. Menurut kata aslinya tema berarti “sesuatu yang
dari beberapa konsep materi kepada anak dengan menggabungkan isi kurikulum
secara utuh. Tujuan dari kurikulum terpadu ini adalah agar anak mampu mengenal
beberapa konsep secara jelas, memperkaya bahasa anak didik, dan membuat
aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar. Jadi
mata pelajaran yang berbeda menjadi satu tema dalam satu kali pembelajaran.
dari satu bidang studi yang bersangkutan maupun bidang studi lainnya.
tertentu yang ditinjau dari berbagai mata pelajaran yang diajarkan dalam
secara individu maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta
a. Perkembangan pengetahuan
serta merta dapat diadopsi dalam kurikulum. Akibatnya, apa yang sedang
dan telah dipelajari siswa sering kali basi dan usang karna telah tertingga
c. Relevansi kurikulum
ketika mereka tidak mengerti untuk apa mereka belajar materi yang
dipelajarinya, pembelajaran hanya dilakukan untuk pembelajaran itu atau
hanya untuk menghadapi tes atau ujian. Padahal dalam kehidupan sehari-
baik dan dari berbagai sudut pandang. Persoalan itu yang menjadi pemicu
perdebatan apa tujuan dari pendidikan, apa yang harus dipelajari anak, dan
bermasyarkat.
pembelajaran
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
2) Pelaksanaan
a) Menyiapkan media, bahan dan lembar kegiatan siswa
b) Melaksanakan kegiatan awal pembelajaran :
Kesiapan kelas
Berdoa
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Memberi motivasi
c) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
d) Guru memberikan evaluasi pada akhir siklus I melalui Google Classroom
e) Pemberian angket tahap awal melalui Google Formulir
https://forms.gle/kBi7GyFcTx99fbMj6
3) Pengamatan
Mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan melalui
lembar observasi. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka pengamatan
difokuskan pada :
a) Minat belajar siswa
b) Aktivitas siswa
Kehadiran siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Keantuasiasan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
4) Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis semua kegiatan yang
dilakukan pada siklus I. Analisis dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan unsur-unsur yang diamati pada siklus I, kemudian merefleksikan
hasil analisis tersebut untuk merencanakan tindakan selanjutnya.
b. Siklus II
1) Perencanaan
a) Merancang rencana pembelajaran pada saat pelaksanaan siklus I.
b) Merancang lembar kegiatan siswa.
c) Menyusun lembar observasi pengamatan aktivitas belajar siswa
d) Menyusun tes formatif
2) Pelaksanaan
a) Menyiapkan media, bahan dan lembar kegiatan siswa
b) Melaksanakan kegiatan awal pembelajaran :
Kesiapan kelas
Berdoa
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Memberi motivasi
c) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
d) Guru memberikan evaluasi pada akhir siklus II melalui Google
Classroom
e) Pemberian angket tahap akhir melalui Google Formulir
https://forms.gle/agbTG2foFSdDYnos6
3) Pengamatan
Mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan melalui
lembar observasi. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka pengamatan
difokuskan pada :
a) Minat belajar siswa
b) Aktivitas siswa
Kehadiran siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Keantuasiasan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
4) Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis semua kegiatan
yang dilakukan pada siklus II. Selain untuk mengetahui minat belajar
siswa, analisis juga dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan dalam proses belajar mengajar dikelas pada siklus II.
Berdasarkan hasil analisis ataupun refleksi pada siklus I dan II terhadap minat
belajar melalui pembelajaran berbasis masala, maka akan menyimpulkan apakah
hipotesis tindakan telah tercapai atau tidak.
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu sebagai
berikut.
a. Penyebaran angket
siswa berupa angket minat untuk mengukur minat belajar siswa terhadap
menggunakan google forms. Angket minat belajar ini akan diberikan setelah
b. Observasi
akan diisi dengan bantuan dua observer dengan cara memberikan tanda
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru berlangsung secara daring melalui Google
Classroom saja. Siswa diminta untuk membaca sendiri materi pelajaran yang ada di
buku tema yang disampaikan melalui Google Classroom dan tugas-tugas juga
guru yang hanya memberikan tugas melalui Google Classroom. Tugas sebagian
besar dikirimkan siswa dengan terlambat. Minat belajar siswa dalam pembelajaran
termasuk ke dalam kategori rendah. Hal ini terlihat dari hasil analisis angket minat
tematik.
Tabel 4.1 Perolehan Skor Lembar Angket Minat Belajar Siswa Kondisi Awal
2. Ainayya Fatkhiyyaturrahma 26
4. Azka Sastranegara 20
7. Fatmawati Hakim 22
9. Hanifatun Najja 21
10. Hilal Musyaffa 28
2. Siklus I
a. Perencanaan
b. Tindakan
Tahap Orientasi
10. Guru menyajikan sebuah gambar melalui Power
Point
11. Siswa melakukan pengamatan
Tahap mengorganisasi
12. siswa mengidentifikasi gambar yang disajikan
Tahap membimbing
13. Guru memberikan pertanyaan terkait gambar
dekoratif yang di sajikan
14. Guru memberikan penjelasan mengenai materi
gambar dekoratif
15. Guru memberikan video tutorial tentang
membuat gambar dekoratif
Tahap mengembangkan dan menyajikan
16. Siswa membuat gambar dekoratif (dilakukan
mandiri di rumah setelah pertemuan di Zoom
Meeting)
Tahap analisis dan evaluasi
17. Siswa memfoto hasil karyanya kemudian
mengirimkan ke google Classroom (dilakukan
mandiri di rumah setelah pertemuan di Zoom
Meeting)
Tahap Orientasi
18. Dajikan sebuah permasalahan matematika
berhubungan dengan satuan berat
Tahap Mengorganisasi
19. Guru membantu siswa dalam mengidentifikasi
masalah
Tahap membimbing
20. Guru memberikan pertanyaan ke siswa terkait
pengalaman pribadi yang berhubungan dengan
konversi satuan waktu
Tahap mengembangkan dan menyajikan
21. Guru memberikan pertanyaan terkait konversi
satuan berat untuk mengembangkan
kemampuan siswa
Dalam observasi siswa, yang diamati adalah minat belajar siswa dalam
pada siklus II. Selain menggunakan lembar observasi minat belajar siswa,
pembelajaran) total siswa yang terlibat yaitu sebanyak 19 siswa atau 67,85 %.
tanpa diminta) total siswa yang terlibat yaitu 4 siswa atau 14,28%. Pada
diberikan / menjawab soal) total siswa yang terlibat pada indikator nomor C
siswa atau 75%. Dari persentase tersebut diperoleh rata-rata persentase hasil
kategori dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa pada pertemuan pertama
Indikator Observasi
Terdapat dua angket minat belajar dalam penelitian ini yaitu angket siklus I
dan angket siklus II. Angket I untuk mengukur minat belajar siswa pada siklus
I , dan angket pada siklus II untuk mengukur minat belajar siswa pada siklus II
Tabel 4.2 Perolehan Skor Lembar Angket Minat Belajar Siswa Siklus I
2. Ainayya Fatkhiyyaturrahma 30
4. Azka Sastranegara -
7. Fatmawati Hakim 33
9. Hanifatun Najja -
siswa) siswa kelas III memperoleh skor minat belajar ≥ 25 . Hal tersebut sudah
memenuhi indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu, 64,28 % siswa kelas
III memperoleh skor minat belajar dalam tinggi dengan batas minimal skor
minat belajar sebesar 25. Akan tetapi belum mengukur tingkat minat semua
siswa dikarenakan ada 7 siswa yang tidak bisa mengikuti kegiatan zoom meeting
sesuai jadwal.
e. Refleksi
kekurangan yang terdapat pada siklus I. Hasil Refleksi pada siklus I yaitu
meliputi sinyal yang kurang stabil membuat penyampaian materi kurang efektif,
3. Siklus II
dilaksanakan secara 2 tahap. Hal ini untuk mengatasi kelemahan di siklus 1 dan
bertujuan agar semua siswa dapat mengikuti pembelajaran secara daring dengan
a. Perencanaan
(Lampiran 1).
b. Tindakan
Pelaksanaan tindakan dalam siklus II pada tanggal 24 Oktober 2020.
Tahap Orientasi
16. Guru menyajikan sebuah gambar jam,
peserta didik mencoba membuktikan
hubungan antara satuan waktu (jam dan
menit)
Tahap mengorganisasi
17. siswa mengidentifikasi gambar yang
disajikan
Tahap membimbing
18. Guru memberikan pertanyaan terkait
hubungan jam dan menit melalui gambar
ataupun pengamalan pribadi peserta didik
Tahap mengembangkan dan menyajikan
19. Guru membimbing peserta didik melalui soal
untuk mengembangkan kemampuan peserta
didik dalam mengidentifikasikan hubungan
janm dengan menit
Tahap analisis dan evaluasi
20. Siswa mengerjakan latihan soal (dilakukan
mandiri di rumah setelah pertemuan di Zoom
Meeting)
Tahap Orientasi
21. Guru menyajikan video tentang cara melipat
baju
22. Peserta didik mengamati video yang disajikan
Tahap membimbing
23. Guru bersama memberikan bimbingan terkait
video melipat baju
c. Observasi Siswa
Dalam observasi siswa pada siklus II yang diamati sama dengan kegiatan di
siklus II . Hasil observasi siklus II yaitu total siswa yang terlibat pada indikator
yang terlibat pada indikator nomor C yaitu sebanyak 10 siswa atau 35,71%.
metodologi penelitian maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa pada
Persentase Siklus I
Siklus II
Indikator Observasi
Tabel 4.3 Perolehan Skor Lembar Angket Minat Belajar Siswa Siklus II
2. Ainayya Fatkhiyyaturrahma 30
4. Azka Sastranegara 22
7. Fatmawati Hakim 33
9. Hanifatun Najja 30
siswa) siswa kelas III memperoleh skor minat belajar ≥ 25 . Hal tersebut
siswa kelas III pada siklus II memperoleh skor minat belajar dalam tinggi
dengan batas minimal skor minat belajar sebesar 25
e. Refleksi
pelaksanaan tindakan pada siklus II. Refleksi ini bertujuan untuk mengetahui
kekurangan yang terdapat pada siklus II. Hasil Refleksi pada siklus II yaitu
1) Bagi guru
2) Bagi siswa
menunjukan baik.
4. Siklus III
a. Perencanaan
Kegiatan perencanaan pada siklus III yaitu berpijak terhadap hasil refleksi
b. Tindakan
c. Observasi Siswa
Dalam observasi siswa pada siklus III yang diamati sama dengan kegiatan di
siklus II . Hasil observasi siklus II yaitu total siswa yang terlibat pada indikator
yang terlibat pada indikator nomor C yaitu sebanyak 12 siswa atau 42,85%.
metodologi penelitian maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa pada
pertemuan pertama dalam kategori baik.Di siklus III terjadi kenaikan aktivitas
Persentase Siklus I
Siklus II
Indikator Observasi
Gambar 4.3 Gambar Diagram hasil Observasi Siklus I, II dan Siklus III
Tabel 4.3 Perolehan Skor Lembar Angket Minat Belajar Siswa Siklus III
2. Ainayya Fatkhiyyaturrahma 30
4. Azka Sastranegara 22
7. Fatmawati Hakim 33
9. Hanifatun Najja 30
siswa kelas III memperoleh skor minat belajar ≥ 25 . Hal tersebut sudah
kelas III pada siklus III memperoleh skor minat belajar dalam tinggi dengan
e. Refleksi
pelaksanaan tindakan pada siklus III. Refleksi ini bertujuan untuk mengetahui
kekurangan yang terdapat pada siklus III. Hasil Refleksi pada siklus II yaitu
3) Bagi guru
4) Bagi siswa
B. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan melalui 3 (dua) siklus yaitu siklus I, siklus II dan siklus
III . Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut yaitu peningkatan minat belajar
kelas 3 SD Ihsaniyah 1 Kota Tegal. Berdasarkan analisis hasil angket minat pada
pra siklus menunjukkan bahwa dari 28 siswa hanya 8 siswa yang mempunyai minat
belajar yang tinggi. Penerapan model ini dapat dikatakan cocok digunakan di kelas
3 SD Ihsaniyah 1 Kota Tegal karena dengan model pembelajaran ini siswa bisa
terlibat aktif dalam pembelajaran secara daring juga menjadi bervariasi tidak
Dalam kegiatan siklus I, siklus II dan siklus III peneliti menggunakan model
Tabel 4.4 . Perbandingan minat belajar siswa pada prasiklus siklus I, siklus II dan siklus
III
2. Ainayya Fatkhiyyaturrahma 26 30 30 30
4. Azka Sastranegara 20 - 22 22
7. Fatmawati Hakim 22 33 33 33
Pada tabel di atas terdapat empat siswa yang kolom skor minat belajar tidak
ada. Hal tersebut dikarenakan jumlah kehadiran keempat siswa tersebut tidak
Minat belajar siswa pada pra siklus menunjukkan 28,57 % (8 siswa) termasuk
kedalam kategori minat rendah. Pada siklus I menunjukkan 64,28% (18 siswa)
siswa kelas III memiliki minat belajar ≥ 25 , pada siklus II terdapat 78,57% ( 22
siswa) kelas III memiliki minat belajar ≥ 25 dan pada siklus III 85,71 ( 24 siswa)
Hal tersebut menunjukkan bahwa pada siklus II dan III ini indikator
III ini, selain terjadi peningkatan minat belajar, hasil refleksi siklus I yang dihadapi
pada siklus I sudah mulai nampak hasilnya dengan rekomendasi yang telah
direncanakan pada refleksi siklus . Berdasarkan hasil tindakan pada siklus III,
BAB V
A. Kesimpulan
kelas III di SD Ihsaniyah 1 Kota Tegal. Hal ini terlihat dalam penelitian ini telah
memperoleh skor minat belajar minimal sebesar 25 disetiap siklusnya. Pada siklus I
terdapat 64,28% (17 siswa) siswa kelas III memperoleh skor minat belajar ≥ 25
(kategori minat belajar tinggi) dan siklus II terdapat 78,57 % (27 siswa) siswa kelas
III memperoleh skor minat belajar ≥ 25 (kategori minat belajar tinggi). Selain itu,
Terjadi peningkatan rata-rata minat belajar siswa kelas I dari pra siklus ke siklus
berikutnya. Pada siklus I menunjukkan angka 23,64 dengan kategori minat belajar
sedang, siklus I menunjukkan angka 33,82 dengan kategori minat belajar tinggi,
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, serta kesimpulan yang ada, maka
DAFTAR PUSTAKA
Roesdakarya).
Kencana.
Bumi Aksara
Bumi Aksara
Wijaya Kusuma, Dwitagama Dedi. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas.2010
Baru Algensindo
2011), hal.8
PT Remaja Rosdakarya
2008), hal.8
Cipta
G.A.K Wardani, Kuswaya Wihardit; Noehi Nasution, Penelitian Tindakan
(RPP DARING)
Satuan pendidikan : SD IHSANIYAH 1 TEGAL
Kelas / semester : III (Tiga) / 1
Tema : 4. Benda di sekitarku
Sub Tema : 3. Perubahan Wujud Benda
Pembelajaran : 3 (Bahasa Indonesia, SbdP dan Matematika )
Alokasi waktu : 1 Hari (6JP x 35 menit)
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui percobaan yang dilakukan sesuai dengan LKPD yang dikirimkan melalui
google Classroom , siswa dapat mengidentifikasikan perubahan wujud menguap
dengan benar
2. Dengan mengajukan pertanyaan, siswa dapat mengidentifikasikan beberapa proses
perubahan wujud yang terjadi pada peristiwa sehari-hari dengan tepat
3. Melalui pengamatan gambar dan tayangan video tutorial siswa dapat membuat
karya dekoratif, dengan baik.
4. Melalui penjelasan dari video pembelajaran siswa dapat mengenal konversi satuan
berat baku dengan satuan berat lainnya dengan tepat.
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan
Pendahuluan 1. Guru mengirimkan pesan untuk menyapa dan Melalui WAG
mengingatkan siswa untuk melaksanakan
pembiasaan pagi
2. Guru mengirimkan link Zoom Meeting, dan
mengingatkan siswa untuk mengisi link absensi
secara online
3. Siswa mengisi absensi secara online
4. Guru mengirimkan tata tertib pada saat
melakukan pertemuan di Zoom Meeting Melalui Zoom
Meeting
5. Guru membuka pembelajaran dengan menyapa,
dan berdoa sebelum memulai pembelajaran
6. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar
semangat dalam melaksanakan pembelajaran
hari ini
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
kegiatan pembelajaran hari ini
Kegiatan Inti 1. Guru mengirimkan LKPD Melalui
Tahap orientasi Google
Siswa melakukan percobaan secara mandiri sesuai Classroom
dengan LKPD dan melakukan pengamatan terhadap
percobaan yang di lakukan (Kegiatan mandiri
siswa di rumah)
Tahap Mengorganisasikan
2. Guru memberikan pertanyaan terkait percobaan
yang telah dilakukan Melalui Zoom
Meeting
Tahap Membimbing penyelidikan
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan
eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalahnya
Tahap mengembangkan dan menyajikan
4. Siswa menuliskan hasil pengamatan dan
mengirimkannya ke google classroom
5. Guru meminta siswa melakukan presentasi hasil
pengamatan yang telah dilakukan
Tahap Analisis dan mengevaluasi
6. Guru melakukan pembahasan dengan siswa
mengenai kegiatan percobaan yang telah di
lakukan melalui kegiatan tanya jawab
7. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
percobaan
8. Guru memberikan pertanyaan mengenai suatu
peristiwa
9. Siswa menganalisis peristiwa tersebut
Tahap Orientasi
10. Guru menyajikan sebuah gambar melalui Power
Point
11. Siswa melakukan pengamatan
Tahap mengorganisasi
12. siswa mengidentifikasi gambar yang disajikan
Tahap membimbing
13. Guru memberikan pertanyaan terkait gambar
dekoratif yang di sajikan
14. Guru memberikan penjelasan mengenai materi
gambar dekoratif
15. Guru memberikan video tutorial tentang
membuat gambar dekoratif
Tahap mengembangkan dan menyajikan
16. Siswa membuat gambar dekoratif (dilakukan
mandiri di rumah setelah pertemuan di Zoom
Meeting)
Tahap analisis dan evaluasi
17. Siswa memfoto hasil karyanya kemudian
mengirimkan ke google Classroom (dilakukan
mandiri di rumah setelah pertemuan di Zoom
Meeting)
Tahap Orientasi
18. Dajikan sebuah permasalahan matematika
berhubungan dengan satuan berat
Tahap Mengorganisasi
19. Guru membantu siswa dalam mengidentifikasi
masalah
Tahap membimbing
20. Guru memberikan pertanyaan ke siswa terkait
pengalaman pribadi yang berhubungan dengan
konversi satuan waktu
Tahap mengembangkan dan menyajikan
21. Guru memberikan pertanyaan terkait konversi
satuan berat untuk mengembangkan
kemampuan siswa
Penutup 7. Guru memberikan penguatan mengenai materi Melaui Zoom
yang sudah dipelajari. Meeting
8. Siswa mengerjakan soal latihan di google form
(setelah pertemuan di Zoom Meeting)
9. Guru memberikan motavisi siswa agar tetap
semangat melaksanakan pembelajaran di
rumah.
D. PENILAIAN
1. Penilaian Kognitif : Tes tertulis dengan mengerjakan soal melalui
link yang ada di Google Classroom
2. Penlaian praktik : Lembar penilaian praktik hasil percobaan dan
membuat gambar dekoratif bentuk matahari
3. Penilaian sikap : lembar observasi yang diberikan kepada orang
tua siswa.
Mengetahui, Tegal, 17 Oktober 2020
Kepala SD Ihsaniyah 1 Kota Tegal Guru Kelas 3
(RPP DARING)
Satuan pendidikan : SD IHSANIYAH 1 TEGAL
Kelas / semester : III (Tiga) / 1
Tema : 4. Benda di sekitarku
Sub Tema : 4. Keajaiban Perubahan Wujud di Sekitarku
Pembelajaran : 1 (Bahasa Indonesia, SbdP dan Matematika )
Alokasi waktu : 1 Hari (6JP x 35 menit)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca wacana tentang proses pembuatan garam, peserta didik dapat
mengidentifikasikan informasi yang terkait dengan perubahan wujud benda
yang tepat.
2. Dengan membuat cerita bergambar peserta didik, dapat menceritakan kembali
pokok informasi yang terkait wacana dengan tepat
3. Melalui pengamatan gambar peserta didik dapat mengenal konversi waktu
dengan tepat.
4. Dengan mengamati video cara melipat peserta didik dapat mengidentifikasi
teknik melipat kain dengan tepat.
5. Dengan mempraktikkan teknik melipat baju, peserta didik dapat menggunakan
teknik melipat dengan tepat.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahap Orientasi
21. Guru menyajikan video tentang cara melipat
baju
22. Peserta didik mengamati video yang disajikan
Tahap membimbing
23. Guru bersama memberikan bimbingan terkait
video melipat baju
C. PENILAIAN
1. Penilaian Kognitif : Tes tertulis dengan mengerjakan soal melalui
link yang ada di Google Classroom
2. Penilaian Praktik : Lembar penilaian praktik membuat cerita
bergambar dan video proses melipat baju
3. Penilaian sikap : lembar observasi yang diberikan kepada orang
tua peserta didik.
Mengetahui, Tegal, 24 Oktober 2020
Kepala SD Ihsaniyah 1 Kota Tegal Guru Kelas 3
(RPP DARING)
Satuan pendidikan : SD IHSANIYAH 1 TEGAL
Kelas / semester : III (Tiga) / 1
Tema : 3. Benda di sekitarku
Sub Tema : 4. Keajaiban Perubahan Wujud di Sekitarku
Pembelajaran : 2 (Bahasa Indonesia, PPKn )
Alokasi waktu : 1 Hari (4JP x 35 menit)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. PENILAIAN
1. Penilaian Kognitif : Tes tertulis dengan mengerjakan soal melalui
Google Classroom
2. Penlaian praktik : Lembar penilaian hasil pengamatan dan lembar
penilaian praktik menceritakan kegiatan tolong menolong.
3. Penilaian sikap : lembar observasi yang diberikan kepada orang
tua peserta didik.
Mengetahui, Tegal, 9 November 2020
Kepala SD Ihsaniyah 1 Kota Tegal Guru Kelas 3
Nama :
No. Absen :
PETUNJUK:
1. Tulislah nama dan nomor absen di tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah pernyataan dengan seksama dan pilihlah salah satu jawaban yang
5. Keterangan: SS: SangaT Setuju, S: Setuju, TS: Tidak Setuju, STS: Sangat
Tidak Setuju.
Dimulai
pembelajaran tema
Nama :
No. Absen :
PETUNJUK:
5. Keterangan: SS: SangaT Setuju, S: Setuju, TS: Tidak Setuju, STS: Sangat
Tidak Setuju.
Dimulai
pembelajaran tema
materi tema
10. Saya tidak berbuat apa-apa jika ada materi tema
SS : 4
S :3
TS : 2
STS : 1
SS : 1
S :2
TS : 3
STS : 4
Nama :
No. Absen :
PETUNJUK:
5. Keterangan: SS: SangaT Setuju, S: Setuju, TS: Tidak Setuju, STS: Sangat
Tidak Setuju.
Dimulai
pembelajaran tema
materi tema
10. Saya tidak berbuat apa-apa jika ada materi tema
SS : 4
S :3
TS : 2
STS : 1
SS : 1
S :2
TS : 3
STS : 4
Nama :
No. Absen :
PETUNJUK:
Dimulai
pembelajaran tema
materi tema
10. Saya tidak berbuat apa-apa jika ada materi tema
SS : 4
S :3
TS : 2
STS : 1
SS : 1
S :2
TS : 3
STS : 4
Petunjuk: Berilah tanda ( v) pada pernyataan yang sesuai dengan minat yang
A B C D
dst.
Jumlah Skor
Persentase
Rata-rata Persentase
Kategori
Keterangan:
Tegal, ……………………..2020
Observer1 observer 2
Lampiran 3. 1 Hasil Angket Minat Siklus I
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
11. Kayla Almira Maritza
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31
12. Khanza Mutiara Nabilla
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
13. Kirana Adinda Putri
- - - - - - - - - - -
14. Laely Fadhilah Putri
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
15. M.Kayyis Maulana El Yafie
3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 32
16. M.Zainnadhir Amrullah
- - - - - - - - - - -
17. Mahira Hasna Ramadhani
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
18. Maureen Diandra Kanaya
4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 35
19. M. Khawarizmi Alim
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
20. Nadia Nur Aulia Filmuslim
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
21. Nizam Aurellio Azhar
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
22. Rafardhan Arsakha K
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
23. Razi Labib Balakosa
2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 22
24. Reyhan Adya Rafif
2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 23
25. Royyan Asyraful Anam
26. Saefyani Putri Pertiwi 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 34
- - - - - - - - - - -
27. Satria Zulfikar Aldizza
- - - - - - - - - - -
28. Zahran Navas N
Lampiran 3.2 Hasil pengamatan pada lembar Observasi Siklus I
Observer I Peneliti
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
11. Kayla Almira Maritza
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31
12. Khanza Mutiara Nabilla
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
13. Kirana Adinda Putri
2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 22
14. Laely Fadhilah Putri
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
15. M.Kayyis Maulana El Yafie
3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 32
16. M.Zainnadhir Amrullah
3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 37
17. Mahira Hasna Ramadhani
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
18. Maureen Diandra Kanaya
4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 35
19. M. Khawarizmi Alim
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
20. Nadia Nur Aulia Filmuslim
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
21. Nizam Aurellio Azhar
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
22. Rafardhan Arsakha K
2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 23
23. Razi Labib Balakosa
2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 22
24. Reyhan Adya Rafif
2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 25
25. Royyan Asyraful Anam
26. Saefyani Putri Pertiwi 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 34
3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 35
27. Satria Zulfikar Aldizza
2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 22
28. Zahran Navas N
Lampiran 3.4 Hasil pengamatan pada lembar Observasi Siklus II
Observer I Peneliti
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
11. Kayla Almira Maritza
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31
12. Khanza Mutiara Nabilla
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
13. Kirana Adinda Putri
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 27
14. Laely Fadhilah Putri
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
15. M.Kayyis Maulana El Yafie
3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 32
16. M.Zainnadhir Amrullah
3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 37
17. Mahira Hasna Ramadhani
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
18. Maureen Diandra Kanaya
4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 35
19. M. Khawarizmi Alim
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
20. Nadia Nur Aulia Filmuslim
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
21. Nizam Aurellio Azhar
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
22. Rafardhan Arsakha K
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26
23. Razi Labib Balakosa
2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 22
24. Reyhan Adya Rafif
2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 25
25. Royyan Asyraful Anam
26. Saefyani Putri Pertiwi 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 34
3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 35
27. Satria Zulfikar Aldizza
2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 22
28. Zahran Navas N
Lampiran 3.6 Hasil pengamatan pada lembar Observasi Siklus III
Observer I Peneliti