Ebt 212
Ebt 212
ABSTRAK
PT. PJB UBJ O&M PLTMG ARUN sebagai salah satu cabang peusahaan dari PT. PJB dan
merupakan anak perusahaan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) BUMN. Perusahaan ini bergerak
dibidang unit bisnis jasa O&M (Operation & Maintenance) PLTMG Pembangkitan listrik yang
memiliki kapasitas Total maksimal 184 MW untuk menunjang proses produksi listrik, ENGINE 14
W20V34SG merupakan salah satu bagian utama dari PT. PJB UBJ O&M ARUN. Adanya deposit atau
kebocoron oli didalam silinder dan juga ketidak sempurnaan pembakaran pada ruang bakar serta
getaran pada mesin torak dibatas normal akan mengganggu atau menurunkan performa engine dan
seiring sejalannya waktu dapat menurunkan kenyamanan dan presisi kerja mesin yang terjadi. Setelah
dilakukannya berbagai analisa dan melalui perhitungan maka dapat disimpulkan keefisiensinya
menurun dari 47% menjadi 44,96% dan bahan bakar yang digunakan engine tidak sepadan dengan
beban yang di keluarkannya, maka dari itu pengoptimalan engine sangat diperlukan supaya engine
tersebut dapat bekerja dengan optimal kembali.
1. PENDAHULUAN
Seiring perkembangan industri, penggunaan energi semakin meningkat. Penggunaan
energi tersebut tidak hanya untuk masyarakat bahkan perusahaan - perusahan juga
membutuhkan seperti: perusahaan pengolahan, perusahaan perakitan, perusahaan manufaktur
dan lain - lain. Untuk menghasilkan energi untuk kebutuhan di perusahaan - perusahaan
dihasilkan oleh beragam alat. Alat yang menghasilkan energi tersebut ada yang menggunakan
peralatan rotating dan peralatan statis. Peralatan rotating seperti turbin gas, gas engine dan lain
– lain.
PT. PJB UBJ O&M ARUN merupakan salah satu perusahaan nasional yang selalu
bertekad untuk merespon terhadap segala kemajuan teknologi yang ada. Perusahaan yang
merupakan salah satu cabang dari PT. PJB ini merupakan anak perusahaan PT. PLN BUMN.
PT. PJB UBJ O&M PLTMG ARUN bergerak dibidang unit bisnis jasa O&M pembangkitan
listrik dengan mengandalkan tenaga mesin gas W 20V 34SG.
Engine 14 W 20V 34SG memiliki putaran 750 rpm dengan 20 piston yang mampu
menghasilkan beban maksimal 9.7 MW untuk tiap – tiap engine. Engine 14 W 20V 34SG
dioperasikan dari tahun 2016 hingga sekarang. Pada kondisi sekarang Engine 14 W20V34SG
mengalami penurunan performa khususnya pada piston engine. Untuk penanganan tersebut,
maka dilakukan optimalisasi pada gas Engine tersebut. Oleh karena itu penulis mengambil
judul "OPTIMALISASI UNJUK KERJA GAS ENGINE 14 Wärtsilä 20V 34SG di PT. PJB
UBJ O&M PLTMG ARUN"
2. METODE
A. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan Penelitian ini dilakukan di :
Nama Perusahaan : PT PJB UBJOM PLTMG ARUN
Alamat : Jl. Medan Banda Aceh Desa Meuriah Paloh, Muara Satu, Kota Lhokseumawe
309
Fathur Rahman, SNTEM, Volume 2, November 2022, hal 309-313
3. PEMBAHASAN
Motor gas di PT. PJB UBJ O&M PLTMG ARUN berfungsi sebagai pembangkit listrik.
Karena pentingnya keberadaan gas dalam memenuhi kebutuhan pasokan listrik untuk
menyuplai pasokan listrik pada masyarakat sekitar, maka seorang operator harus siap dan
mengerti mengenai prosedur pengoperasian motor gas tersebut.
310
Fathur Rahman, SNTEM, Volume 2, November 2022, hal 309-313
Efficiency 47%
Made in Firlandia
Kontruksi silinder V
Tekanan Gas 4,8 bar
Frequency 50 Hz
Ampere 638 A
Fase 3 phase
Power factor 0,99φ
B. Perhitungan
Perhitungan Daya Aktif Generator
Ne = √3 𝑥 𝑉 𝑥 𝐼 𝑥 𝐶𝑜𝑠 𝜙
Ne = √3 𝑥 11026 𝑥 369 𝑥 0,99
= 6976541,408 Watt
Torsi
𝑁𝑒 𝑥 60
T =( )
2𝜋 𝑥 𝑛
6976541,408 x 60
T =( )
2 𝑥 3,14 𝑥 12,50
= 88991.7946 Nm
311
Fathur Rahman, SNTEM, Volume 2, November 2022, hal 309-313
Dari hasil evaluasi di atas melalui perhitungan dengan beberapa parameter di atas,
motor gas tersebut terjadi kenaikan sedikit beban jika di bandingkan dengan data yang di ambil
pada Central Control Room (CCR) ,penggunaan bahan bakar sedikit boros, dan efisiensi
menurun dengan beban yang dimilikinya jika di bandingkan dari data spesifikasi yang ada.
Optimalisasi Daya
Optimalisasi daya adalah suatu langkah untuk menganalisasi sebab terjadinya penurunan
performa daya mesin sehingga di lakukan analisa dan dioptimalkan seperti semula atau lebih.
Langkah optimasi yang harus di lakukan sebagai berikut:
1. Pembersihan piston pada Engine karna terdapat banyaknya deposit sehingga terkadang
Engine terjadi knoking dan sesaat performa Engine menurun atau tidak bias mencapai
beban maksimal.
2. Periksa kapasitas pelumasan dan level dari sistem pelumasan tersebut. Jika penggunaan
pelumasan sudah dalam waktu yang ditentukan maka pelumas harus diganti. Apabila
kapasitas pelumasan berkurang maka pelumas harus ditambahkan sesuai dengan kapasitas
semestinya.
3. Salah satu piston pada Engine di temukannya bocor oli pada saat di lakukannya pengecekan
borescope sehingga hal tersebut menyebabkan keluarnya paticular (smoke) pada exhaust.
4. Periksa tempat penyaring masuknya udara ke dalam Engine atau biasa disebut charge air
filter, lalu dibersihkan agar udara yang masuk kedalam Engine tidak kotor dan dapat
menyebabkan terjadinya knocking.
5. Pengecekan melalui metode vibrasi reciprocating agar segala permasalahan yang
menyebabkan performa Engine turun dapat diberikan rekomendasi lebih lanjut
Keselamatan Kerja
Untuk menghindari berbagai kemungkinan kecelakaan kerja, maka setiap pekerja atau
mahasiswa magang diwajibkan untuk menggunakan alat pelindung diri sebagai berikut :
1. Masker berfungsi untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.
2. Wearpack berfungsi untuk melindungi tubuh.
3. Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala.
4. Ear plug berfungsi sebagai pelindung telinga dari kebisingan di dalam Engine hall yang
mencapai hingga 150 db.
312
Fathur Rahman, SNTEM, Volume 2, November 2022, hal 309-313
5. Sarung tangan berfungsi sebagai pelindung tangan (bahan dan bentuk disesuaikan
dengan fungsi/jenis pekerjaan).
6. Safety shoes berfungsi untuk mencegah resiko kejatuhan benda tajam, cairan kimia,
ataupun air panas.
7. Safety glasses berfungsi untuk melindungi mata saat bekerja terutama di area terbuka
4. SIMPULAN
Berdasarkan dari hasil perhitungan data operasi aktual dan dibandingkan dengan data
perhitungan optimalisasi, dan kedua data tersebut berpacu pada data spesifikasi Gas Engine
W20 V 34 SG maka dapat disimpulkan :
1. Terjadi kenaikan sedikit daya beban dari data operasi dengan data pada lampiran (1) ,
namun efisiensi termalnya menurun sedikit dari data aktual.
2. Penggunaan air pendingin/coolant pada radiator harus dengan kualitas yang baik atau
sesuai dengan standar.
3. Engine yang sudah melewati perawatan maintenance 32000 hours sehingga masalah –
masalah sering terjadi pada engine
4. Kotornya tempat penyaringan masuk udara membuat udara yang masuk ke dalam ruang
bakar kotor sehingga dapat mengakibatkan terjadinya knocking pada Engine
5. Ditemukannya salah satu piston bocor oli pada mesin dengan di tandai dengan keliuarnya
zat particular pada exhaust.
6. Penyebab Engine terjadi banyak kerusakan yaitu karena running hour Engine sudah
melewati batas maintenance 32000 hour, dan diperlukan overhoul jika jam operasional
telah mecapai jadwal seharusnya.
5. DAFTAR PUSTAKA
1. John Blaus, Pearson Education, Electrical Instalallation. Volume 2.
2. Daniela Siano, IntechOpen, Fuel Injection.
3. Mark Warner, Penguin Publishing Group, Street Rotary HP1549.
4. Robert M, Strong, Lauson Stone, U.S. Government Printing Office, Comperative Fuel
Values of Gasoline and Denatured Alcohol in Internal – combustion Engines.
5. Adhes Gamayel, Media Sains Indonesia, Bahan Bakar Nabati pada Motor Bakar.
6. Wärtsilä 20V34SG 2015. Engine W 34SG Operation Advane. Finlandia Oy: Turku
Training Centre
7. Hendra Zulian Permana, Laporan praktik kerja lapangan.
8. www.autoexpose.org/2018/08/cara-kerja-mesin-4-tak.html
313