Fix Individu Haki Ivana Melanie 010120125
Fix Individu Haki Ivana Melanie 010120125
Dosen Pengampu:
WalterA.LSinaga,S.H.,M.H.
Oleh:
FAKULTAS HUKUM
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Walter A.L. Sinaga, S.H.,
M.H. selaku dosen pengampu mata kuliah Hukum atas Kekayaan Intelektual yang
telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
BAB I: PENDAHULUAN
Hak Cipta.................................................................................................. 25
3
2.2.5 Pemegang Hak Cipta ....................................................................... 42
2.5 Hasil Karya Yang Tidak Di Lindungi Hak Cipta Dalam UU No.28
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 64
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 67
4
BAB I
PENDAHULUAN
yaitu hak cipta dan hak kekayaan industri. Hak cipta adalah hak ekslusif
hak: Paten, Merek, Desain industry, Desain tata letak sirkuit terpadu,
tanpa izin. Oleh karena itu penting bagi Eksportir untuk mempersiapkan
karena mencakup ilmu pengetahuan, seni dan sastra (art and literary)
intelektual di bidang hak cipta dan hak terkait. Di samping itu juga,
tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta 2002). Sebagai contoh perlu adanya
Hak Cipta 2002 juga kurang melindungi hak ekonomi para pelaku
baru pergantian UU Hak Cipta telah diatur secara rinci dan jelas di
hak ekonomi dan hak moral pencipta dan pemilik hak terkait sebagai
perlindungan hukum terhadap hak cipta dan hak terkait sesuai dengan
Indonesia, Paten berasal dari kata Ocktroi yang dalam bahasa Eropa
mempunyai arti suatu surat perniagaan atau izin dari pemerintah yang
8
menyatakan bahwa orang atau perusahaan boleh membuat barang
baru, perbaikan atas pendapatan yang sudah ada, cara bekerja baru,
atau menciptakan suatu perbaikan baru dari cara bekerja, untuk selama
jangka waktu tertentu. “Laten (latent)” adalah kata dalam bahasa latin
“paten (patent)” yang berarti terbuka. Arti kata terbuka di dalam paten
9
Pemberian paten untuk mendukung kegiatan inovasi dan invensi
lain yang lebih maju dari pada invensi yang sedang dimintakan paten
luas. Isu sentral dalam hal ini adalah bagaimana dan dengan maksud apa
secara ekonomi dan pemberian hak eksklusif paten. Di sisi lain dapat
dijaga agar akibat dari sistem blocking paten sebagai penghargaan atas
hak mutlak, yang bukan hak kebendaan, namun dapat berlaku terhadap
Undang Hukum Perdata (jo. Pasal 570 KUHPerdata). Oleh sebab itu
Maksudnya, agar dapat diketahui oleh umum. Juga hak mana dapat
kepada seseorang atau badan hukum bahwa pihak yang diberi izin itu
yang bagi lain pihak tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal yang
sama itu. Dan atas pemberian lisensi itu si pemegang hak paten akan
secara tertulis agar para pihak dapat saling mengetahui hak dan
dengan jelas antara perikatan yang lahir dari perjanjian dan perikatan
yang lahir dari undang-undang. Akibat hukum dari suatu perikatan yang
lahir dari perjanjian memang oleh para pihak, karena memang perjanjian
terdapat beberapa permasalahan yang terjadi. Dalam hal ini peneliti akan
mambahas:
12
a. Apa yang di maksud hak atas kekayaan intelektual ( HAKI ), manfaat
HAKI, penting nya HAKI, macam – macam HAKI, dan prinsip – prinsip
HAKI.
b. Apa yang dimaksud dengan hak cipta, hak eksklusif, pencipta, ciptaan,
e. Bagaimana penjelasan hasil karya yang tidak di lindungi hak cipta dalam
f. Apa yang di maksud dengan paten, sejarah hak paten, subjek paten, dan
penting nya HAKI, macam – macam HAKI, dan prinsip – prinsip HAKI.
13
e. Memahami hasil-hasil karya apa saja yang tidak dilindungi oleh UU
f. Megetahui tentang paten, sejarah hak paten, subjek paten, dan ruang
pemerintah
14
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah HaKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual merupakan terjemahan dari
Tahun 1994 tentang pengesahan WTO (Agreement Establishing The World Trade
mengenai hak atas kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia, yang
mempunyai hubungan dengan hak seseorang secara pribadi yaitu hak asasi manusia
(human right). HaKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual adalah hak eksklusif yang
diberikan suatu hukum atau peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas
karya ciptanya. Pada intinya HaKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil
dari suatu kreativitas intelektual. Objek yang diatur dalam HaKI adalah karya-karya
Setiap hak yang digolongkan ke dalam HaKI harus mendapat kekuatan hukum
atas karya atau ciptannya. Untuk itu diperlukan tujuan penerapan HaKI. Tujuan dari
penerapan HaKI yang Pertama, antisipasi kemungkinan melanggar HaKI milik pihak
lain, Kedua meningkatkan daya kompetisi dan pangsa pasar dalam komersialisasi
Adapun Hak Cipta dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak
Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip
deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi
15
pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Indonesia
Sejak UU Nomor 6 tahun 1982 tentang Hak Cipta, UU Nomor 7 tahun 1987
tentang Perubahan UU 6 tahun 1982 tentang Hak Cipta, UU Nomor 12 tahun 1987
tentang Perubahan UU Nomor 6 tahun 1982 tentang Hak Cipta sebagaimana telah
diubah dengan UU Nomor 7 tahun 1987 tentang Perubahan UU 6 tahun 1982 tentang
Hak Cipta, kemudian dicabut dan diubah dengan UU Nomor 19 tahun 1982 tentang
Hak Cipta, dan terakhir hingga saat sekarang ini adalah UU Nomor 28 tahun 2014
Sedangkan hak paten adalah hak eksklusif inventor atas invensi di bidang
persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakan invensi tersebut. Invensi sendiri
masalah yang spesifik di bidang teknologi berupa produk atau proses, atau
reputasi dalam bidang komersial dan juga tindakan jasa di bidang komersial.
16
Kekayaan intelektual lahir dan tumbuh dari kemampuan intelektual manusia.
Karya yang lahir dari kemampuan intelektual manusia tersebut berupa karya-
yang dikenal dengan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Dalam UU yang telah
disahkan oleh DPR pada 21 Maret 1997, hak atas kekayaan intelektual secara
tindakan atau jasa dalam bidang komersial. Dasar hukum hak atas kekayaan
di antaranya yaitu:
17
Keputusan Presiden RI No.17 Tahun 1997 tentang Pengesahan
Copyrights Treaty
Dengan adanya peraturan yang menjadi dasar hukum hak atas kekayaan
intelektual, maka setiap orang atau kelompok atau badan yang mempunyai
hak atas pemikiran inovatif atas suatu buatan maupun produk, bisa di dapat
cipta, paten, merek dan indikasi geografis, rahasia dagang, desain industri,
pemanfaatan HKI dalam jangka waktu tertentu. Sebagai bagian penting dalam
individu atau kelompok perlu memahami hak atas kekayaan intelektual untuk
18
menimbulkan kesadaran akan pentingnya daya kreasi dan inovasi intelektual
19
2.1.3 Pentingnya HAKI
bagaimana apabila karya kita atau milik orang lain tidak dilindungi. Sudah
pendidikan saat ini marak adanya pembajakan buku. Pembajakan buku ini makin
ekonomi masyarakat.
Sudah banyak pelaku terjaring oleh aparat, dan masih banyak pula yang masih
berkeliaran dan tumbuh, seiring tingginya permintaan oleh masyarakat. Untuk itu
butuh kesadaran dari masyarakat untuk mengetahui HaKI agar karyanya tidak
1. Hak Cipta
Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau
dalam bidang ilmu pengetahuan, sastra dan seni. Hak cipta diberikan terhadap
keterampilan atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan
bersifat pribadi.
20
2. Hak Kekayaan Industri yang Meliputi
2. Paten
melaksanakannya.
3. Merek
produk (barang dan atau jasa) tertentu dengan yang lainnya dalam
21
rangka memperlancar perdagangan, menjaga kualitas, dan
Hak atas merek adalah hak khusus yang diberikan negara kepada
4. Desain Industri
estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua
Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi,
6. Rahasia Dagang
23
7. Indikasi Geografis
A. Prinsip Ekonomi
Dalam prinsip ekonomi, hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif dari
daya pikir manusia yang memiliki manfaat serta nilai ekonomi yang akan
B. Prinsip Keadilan
C. Prinsip Kebudayaan
D. Prinsip Sosial
24
Prinsip sosial mengatur kepentingan manusia sebagai warga Negara,
sehingga hak yang telah diberikan oleh hukum atas suatu karya
2.2 Hak Cipta, Hak Eksklusif, Pencipta, Ciptaan, dan Pemegang Hak Cipta
karena mencakup ilmu pengetahuan, seni dan sastra (art and literary)
ekonomi kreatif yang menjadi salah satu andalan Indonesia dan berbagai
kontribusi sektor Hak Cipta dan Hak Terkait bagi perekonomian negara
25
Hak Terkait itu adalah hak yang berkaitan dengan Hak Cipta
b. Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;
pengetahuan;
pantomim;
f. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir,
seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;
g. Arsitektur;
h. Peta;
i. Seni Batik;
j. Fotografi;
k. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, dan karya lain dari hasil
pengalihwujudan.
a. pewarisan;
26
b. hibah;
c. wasiat;
undangan.
b. ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;
pengetahuan;
pantomim;
f. seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir,
seni
1. arsitektur;
2. peta;
3. seni batik;
4. fotografi;
27
5. sinematografi;
hasil pengalihwujudan.
Hak cipta atas hasil kebudayaan rakyat atau atas ciptaan yang tidak
diketahui penciptanya:
b. Negara memegang hak cipta atas folklor dan hasil kebudayaan rakyat
seni lainnya.
cipta, yaitu:
September 1997;
28
Hak Moral dan Hak Ekonomi:
Apakah yang dimaksud dengan hak moral dan hak ekonomi atas suatu
ciptaan? Hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau
pelaku yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus dengan alasan apapun,
walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan. Hak ekonomi adalah
hak hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk
hak terkait.
c. segala bentuk seni rupa, seperti seni lukis, seni patung dan seni pahat;
d. seni batik;
f. arsitektur;
h. alat peraga;
i. peta;
dunia. Jika dimiliki 2 (dua) orang atau lebih, hak cipta berlaku selama
29
hidup pencipta yang meninggal dunia paling akhir dan berlangsung
kali diumumkan;
c. Jika hak cipta atas ciptaan tersebut di atas dimiliki atau dipegang oleh
suatu badan hukum, hak cipta berlaku selama 50 (lima puluh) tahun
b. Pasal 11 ayat (1) dan ayat (3) UUHC berlaku selama 50 (lima puluh)
Pendaftaran Ciptaan :
30
Syarat-syarat permohonan pendaftaran ciptaan:
satu ciptaan;
tersebut;
31
memiliki tempat tinggal dan menunjuk seorang kuasa di dalam
wilayah RI;
pemohon;
pemindahan hak;
penggantinya;
dan/atau diperbanyak oleh atau atas nama pemerintah, kecuali jika hak
32
c. Pengambilan berita aktual baik seluruhnya maupun sebagian dari
kantor berita, lembaga penyiaran dan surat kabar atau sumber sejenis
guna keperluan:
pengetahuan;
pencipta.
terbatas dengan cara atau alat apapun atau proses yang serupa
33
pendidikan dan pusat dokumentasi yang bersifat non komersial
bangunan;
digunakan sendiri.
Pencipta atau pemegang hak cipta lakukan jika ada pihak yang
melakukan pelanggaran
importasi;
barang bukti.
34
atau hasil perbanyakannya. Untuk mencegah kerugian yang lebih besar,
cipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1)
dan ayat (2) dipidana dengan pidana dengan pidana penjara masing-
ayat (1) dipidana dengan pidanan penjara paling lama 5 (lima) tahun
rupia
3
c. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak
Pasal 49 ayat (3) dipidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau
rupiah);
juta rupiah);
rupiah);
rupia
3
i. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar Pasal 28
denda paling banyak Rp. 1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta
rupiah);
cipta.
undang No.6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta. Kemudian diubah dengan
Undang-undang No.7 Tahun 1987. Pada tahun 1997 diubah lagi dengan
3
b. Peraturan Pemerintah RI No.1 Tahun 1989 tentang Penerjemahan
Copyrights Treaty;
Serikat;
meniru atau menggunakan HKI tanpa izin. Hak esklusif mempunyai dua
dan hak moralyang selalu melekat atas diri si pemilik HKI yang bersifat
merupakan reward yang sesuai bagi para investor dan pencipta HKI.
utama sistem hukum HKI adalah menjamin agar proses kreatif tersebut
hak monopoli untuk jangka waktu yang terbatas, sebagai imbangan yang
namun hanya dalam jangka waktu tertentu (terbatas). Dalam waktu yang
telah ditentukan tersebut18 hanya yang memiliki hak yang dapat berbuat
intelektual pihak lain baik dari aspek perdata maupun dari aspek pidana
tidak lagi dilindungi dalam penggunaan HKI nya berarti hak ekslusifnya
hilang dan pihak lain dapat mempergunakan HKI tersebut secara bebas,
tanpa izin dan tanpa royalty. Lenyapnya hak ekslusif penguasaan HKI
sosial.
4
2.2.3 Pencipta
2.2.4 Ciptaan
Ciptaan adalah setiap hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni,
bahwa Tuhan atau dewa menciptakan jagad raya dari nol sama sekali,
dan bukan dari materi atau energi yang sudah ada sebelumnya.
agama.
4
e. Dalam ilmu pengetahuan;
dari kemusnahan.
h. Pencipta
diciptakan dua orang atau lebih maka yang dianggap sebagai pencipta
ciptaan itu, atau jika tidak ada orang itu, yang dianggap sebagai
ciptaan itu.
c. Jika suatu ciptaan dibuat dalam hubungan dinas dengan pihak lain
yang untuk dan dalam dinasnya ciptaan itu dikerjakan, kecuali ada
4
perjanjian lain antara kedua pihak dengan tidak mengurangi hak
Ketentuan tersebut berlaku pula bagi ciptaan yang dibuat pihak lain
pesanan, maka pihak yang membuat karya cipta itu dianggap sebagai
terdapat subjek Hak Cipta, yaitu Pencipta dan Pemegang Hak Cipta. Pencipta dan
kepemilikan adalah pokok utama yang terpenting dalam hukum Hak Cipta. Yang
dapat dilindungi. Seorang pencipta harus mempunyai identitas dan status untuk
tertentu adalah seorang pemilik hak cipta. Pengertian pencipta berdasarkan pasal
4
1 ayat 2 Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2014, pencipta adalah seseorang atau
Undang Nomor 28 Tahun 2014 adalah: Pemegang Hak Cipta adalah pencipta
sebagai pemilik Hak Cipta, pihak yang menerima hak tersebut secara sah dari
pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjuthak dari pihk yang menerima
hak tersebut secara sah. Menurut Elyta Ras Ginting pemegang Hak Cipta terbagi
berdasarkan suatu peristiwa hukum diatur dalam pasal 16 ayat (2) Undang-
Hak Cipta dapat beralih dan duialihkan , baik seluruh maupun sebagian
karena:
1) Pewarisan
2) Hibah
3) Wakaf
4) Wasiat
undangan.
4
Selain itu, pasal 80 Undang-Undang Hak Cipta juga membolehkan pemegang
hak cipta memberikan izin kepada pihak lain untuk melaksanakan Hak Cipta
hukum sebagaimana diatur dalam pasar 16 ayat (2) dan pasal 80, Undang-
disebabkan oleh undang-undang (by law) yang diatur dalam pasal 37,
pasal 38 dan pasal 39 Undang-Undang Hak Cipta. Dalam hal ini, Negara
berikut:
works)
e. Ciptaan yang belum diterbitkan dan tidak diketahui dan tidak diketahui
a. Penerbitan ciptaan
b. Penggandaan ciptaan
c. Penerjemahaan ciptaan
4
d. Pengadaptasian,pengaransemenan, atau pentranfortasian ciptaan
f. Pertumjukan ciptaan
g. Pengumuman ciptaan
i. Penyewaan ciptaan
dalam pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 yang berisi:
Ciptaan adalah setiap hasil karya cipta dibidang ilmu pengetahuan, seni,
nyata.
Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa ruang lingkup hak cipta itu meliputi Ciptaan dalam
Adapun ciptaan yang dilindungi UU Hak Cipta dalam Pasal dan ayat yang sama,
terdiri atas:
a. buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya
tulis lainnya;
4
b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenis lainnya;
c. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
f. karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi,
h. karya arsitektur;
i. peta;
k. karya fotografi;
l. Potret;
m. karya sinematografi;
budaya tradisional;
p. kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan
s. Program Komputer.
4
2.5 Hasil Karya yang Tidak di Lindungi Hak Cipta dalam UU No. 28 Tahun
2014
Pengaturan hukum hasil karya yang tidak dilindungi hak cipta menurutUndang-
karya yang belum diwujudkan dalam bentuk nyata dan setiap ide, prosedur,
sistem, metode, konsep, prinsip, temuan atau data walaupun telah diungkapkan,
dan alat, benda, atau produk yang diciptakan hanya untuk menyelesaikan
terhadap suatu alat, benda, atau produk tertentu yang berdasarkan bentuknya
sifatnya yang asli dan segala sesuatu yang dilaksanakan oleh atau atas
disebutkan secara lengkap. Berita aktual adalah berita yang diumumkan atau
4
dikomunikasikan kepada publik dalam waktu 3x24 (tiga kali dua puluh
Hak Cipta:
Pasal 41
b. setiap ide, prosedur, sistem, metode, konsep, prinsip, temuan atau data
kebutuhan manusia terhadap suatu alat, benda, atau produk tertentu yang
Pasal 42
b. peraturan perundang-undangan,
2.6 PATEN
Paten adalah bagian dari Hak Kekayaan Intelektual, yang dalam kerangka ini
termasuk dalam kategori hak kekayaan perindustrian (Industrial Property Right). Hak
Kekayaan Intelektual itu sendiri merupakan bagian dari benda yaitu benda tidak
berwujud (benda immateriil). Pengertian benda secara yuridis adalah segala sesuatu
yang dapat menjadi objek hak. Sedangkan yang dapat menjadi objek hak itu tidah
hanya benda berwujud tetapi juga benda tidak berwujud. Menurut Undang Undang
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan negara kepada inventor atashasil
untukmelaksanakannya.
Pengertian Paten menurut Octroiiwet 1910, adalah: “Paten ialah hak khusus
yang diberi kepada seseorang atas permohonannya kepada orang itu yang
menciptakan sebuah produk baru cara kerja baru atau perbaikan baru dari
produk atau dari cara kerja”. (Art.1. Octroiiwet 1910, Nederland, S.1910-
313).
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa paten diberikan bagi ide dalam bidang
teknologi dan teknologi pada dasarnya adalah berupa ide (immateriil) yang dapat
diterapkan dalam proses industri. Teknologi pada dasarnya lahir dari karsa
5
tenaga, waktu, dan biaya (berapapun besarnya misalnya dalam kegiatan penelitian),
maka teknologi memiliki nilai atau sesuatu yang bernilai ekonomi, yang dapat
Dalam ilmu hukum, yang secara luas dianut oleh bangsa-bangsa lain, hak atas
daya pikir intelektual dalam bidang teknologi tersebut diakui sebagai hak kekayaan
yang sifatnya tidak berwujud. Hak seperti inilah yang dikenal sebagai “Paten”.
Paten sederhana.
Paten biasa adalah: Paten yang melalui penelitian atau pengembangan yang
pengembangan yang mendalam dan hanya memuat satu klaim. Namun, Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2016 secara tersirat mengenalkan jenis-jenis paten yang
lain, yaitu paten proses dan paten produk. Paten proses adalah paten yang diberikan
terhadap proses, sedangkan paten produk adalah paten yang diberikan terhadap
produk.
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas
melaksanakannya.
5
Hak khusus yang diberikan negara kepada penemu atas hasil penemuannya di
lingkup bidang teknologi, yaitu ilmu pengetahuan yang diterapkan dalam proses
industri. Di samping paten, dikenal pula paten sederhana (utility models) yang
hampir sama dengan paten, tetapi memiliki syarat-syarat perlindungan yang lebih
sederhana. Paten dan paten sederhana di Indonesia diatur dalam Undang- Undang
Paten (UUP).
pengetahuan secara ilmiah atau varietas tumbuhan. Sama halnya dengan hak
juga berakar pada sejarah yang cukup lama. Pada awalnya memang sekedar
perlindungan yang bersifat monopolistik, dan memperoleh wujud yang jelas pada
abad ke-14. Teknologi ini sangat penting, karena merupakan faktor penentu
ditetapkan dalam proses industri, teknologi jelas lahir dari kegiatan- kegiatan
penelitian dan pengembangan. Dari segi nilai, kegiatan tersebut selalu melibatkan
tenaga dan pikiran serta waktu dan juga biaya yang biasanya sangat besar. Karena
hal tersebut diatas maka teknologi akan memiliki nilai atau manfaat ekonomi.
Oleh sebab itu, wajar apabila terhadap hak atas penemuan tersebut diberi
perlindungan hukum.
5
Dengan diundangkannya Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang
Paten sebagai pengganti dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1989 yang telah
diubah dengan Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1997, perlu diketahui adanya
pengertian paten yaitu suatu hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada
inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, untuk selama kurun waktu
pihak lain untuk melaksanakannya. Invensi adalah ide inventor yang dituangkan
dapat berupa produk atau proses penyempurnaan dan pengembangan produk atau
prosesnya. Adapun inventor adalah seseorang yang secara sendiri atau beberapa
bahwa istilah invensi digunakan untuk penemuan dan istilah inventor digunakan
untuk penemunya.
menyebutkan:
1. yang berhak memperoleh paten adalah inventor atau yang menerima lebih
5
2. jika suatu invensi dihasilkan oleh beberapa orang secara bersama- sama
yang bersangkutan.
disebutkan:
1. pihak yang berhakmemperoleh paten atas suatu invensi yang dihasilkan dalam
3. inventor sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dan ayat (2) berhak
b) persentase;
c) gabungan antara jumlah tertentu dan sekaligus dengan hadiah atau bonus;
e) bentuk lain yang disepakati oleh pihak yang bersangkutan yang besarnya
5
4. tidak terdapat kesesuaian mengenai cara perhitungan dan penetapan besarnya
5. ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) sama
Apabila invensi tersebut ditemukan atas kerja sama, maka hak atas paten
tersebut dimiliki secara kolektif. Hak kolektif selain diberikan kepada beberapa
hukum. Orang yang pertama kali mengajukan permintaan paten dianggap sebagai
meyakinkan maka status sebagai inventor tersebut dapat saja berubah sesuai
2. dalam hal paten proses, larangan terhadap pihak lain yang tanpa persetujuan
terhadap impor
dimilikinya;
3. dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
5
percobaan atau sepanjang tidak merugikan kepentingan yang wajar dari
pemegang paten.
pengambilan manfaat ekonomi dari suatu penemuan. Unsur yang terpenting terletak
dalam bentuk ekspor dan impor. Sebab ekspor dan impor adalah masalah tata niaga
penemuan yang dapat diberikan paten, penemuan yang tidak dapat diberikan
paten, subjek paten, hak dan kewajiban pemegang paten dan pengecualian
5
3. penilaian bahwa suatu invensi merupakan hal yang tidak dapat diduga
atau kesusilaan;
diperpanjang.
yang baru dan masih memiliki keterkaitan langkah inventif yang erat. Hal-hal yang
d. nama dan alamat lengkap kuasa apabila permohonan diajukan melalui kuasa;
g. judul invensi;
i. deskripsi tentang invensi, yang secara lengkap memuat keterangan tentang cara
melaksanakan invensi;
invensi;
k. abstrak invensi.
Selanjutnya atas setiap permohonan paten akan diumumkan oleh pemerintah yang
secara berkala oleh Ditjen HAKI dan atau menempatkannya pada sarana khusus yang
disediakan dengan mudah serta jelas dapat dilihat oleh masyarakat. Atas permohonan
yang diajukan, Ditjen HAKI akan memberikan keputusan untuk menyetujui atau
menolak permohonan. Untuk paten akan dikeluarkan keputusan paling lama 36 (tiga
puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal penerimaan. Atas paten yang diberikan,
5
akan diterbitkan sertifikat paten yang merupakan bukti hak atas paten dan berlaku
pada tanggal diberikannya sertifikat paten dan berlaku surut sejak tanggal
banding ke Komisi Banding Paten paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal
Kehakiman.
Seperti diketahui bahwa paten pada dasarnya adalah hak milik perseorangan
Sebagaimana hak milik tentunya paten dapat dialihkan sebagian atau seluruhnya
kepada pihak lain sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 66 yang dapat terjadi karena
1. pewarisan;
2. hibah;
3. wasiat;
4. perjanjiantertulis;
dicantumkan nama dan identitasnya dalam paten yang bersangkutan. Hak ini disebut
hak moral. Beberapa dari pengalihan paten yang pemilikan haknya juga beralih,
pemegang paten juga berhak memberikan lisensi kepada pihak lain berdasarkan
perjanjian lisensi. Lisensi paten merupakan suatu perjanjian yang pada dasarnya
5
hanya pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari paten dalam jangka
waktu dan syarat-syarat tertentu. Lingkup lisensi meliputi semua perbuatan selama
jangka waktu lisensi diberikan dan berlaku untuk seluruh wilayahnegara RI. Dalam
perjanjian lisensi tidak boleh memuat ketentuan baik langsung maupun tidak
teknologi pada umunya dan yang berkaitan dengan invensi yang diberi paten. Setiap
pihak dapat mengajukan permohonan lisensi- wajib kepada Ditjen HAKI untuk
melaksanakan paten setelah lewat waktu 36 bulan terhitung sejak tanggal pemberian
paten. Permohonan tersebut hanya dapat dilakukan dengan alasan bahwa paten yang
oleh pemegang paten. Sebagai konsekuensi dari pelaksanaan lisensi-wajib, tentu akan
paten. Royalti tersebut dapat berupa uang atau bentuklainnya yang disepakati para
pihak. Besar royalti dilakukan dengan memperhatikan tata cara yang lazim digunakan
dalam perjanjian lisensi paten atau perjanjian lain yang sejenis yaitu perjanjian yang
melaksanakannya;
6
4. penerimalisensi-wajib tidak lagi mentaati syarat dan ketentuan lainnya termasuk
kewajiban membayar biaya tahunan dalam jangka waktu yang ditentukan oleh
kepada pemegang paten serta penerima lisensi dan mulai batal atas paten,
batal demi hukum ini akan dicatat dan diumumkan. Untuk pembatalan paten
atau sebagian atas permohonan paten yang diajukan. Atas pembatalan paten
ini tidak dapat dilakukan jika penerima lisensi tidak memberikan persetujuan
pembatalan paten karena gugatan terjadi karena adanya gugatan yang diajukan
oleh pihak ketiga kepada pemegang paten melalui Pengadilan Niaga dalam
hal paten tersebut sama dengan paten lain yang telah diberikan kepada pihak
paten yang digugat pembatalannya sama dengan paten lain yang telah
diberikan kepada pihak lain untuk invensi yang sama berdasarkan undang-
undang;
dengan sisa jangka waktu penguna lisensi kepada pemegang paten yang
berhak.
6
2.9.2 Pelaksanaan Paten Oleh Pemerintah
invensi yang terkait dengan pertahanandan keamanan negara antara lain bahan
gagalnya hasil panen secara nasional yang disebabkan oleh hama. Pemerintah
pemegang paten tidak setuju atas besarnya imbalan yang ditetapkan oleh
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. HaKi adalah isu penting bagi para pembuat keputusan ekonomi, Modernisasi
kantor HaKI dan pengaturan HaKI nasional sebagai alat kebijakan yang
b. hak atas kekayaan intelektual (HaKI) secara singkat adalah dapat diartikan
sebagai hak yang bersumber dari hasil kegiatan intelektual manusia, yang
mana memiliki manfaat ekonomi. Hak ini bisa disebut sebagai hak yang
eksklusif karena hanya diberikan khusus kepada orang atau kelompok yang
menciptakan karya cipta terkait. Melalui hak ini, orang lain tidak dapat
memanfaatkan secara ekonomis karya cipta milik orang lain tanpa izin dari
HaKI adalah karya atau ciptaan yang dihasilkan dari pemikiran atau
c. Hak Cipta dan Hak Terkait dengan Hak Cipta bagi peserta/pemenang, dan
siaran dan originality-nya yang tidak setinggi Hak Cipta. Subyek Hak Terkait
kecantikan). Baik hak Cipta ataupun Hak Terkait dengan hak Cipta
memberikan Hak Eksklusif bagi subyeknya yang berdimensi Hak Moral dan
Hak Ekonomi.
d. Bentuk eksploitasi dan bentuk pelanggaran Hak Cipta dan Hak Terkait
Cipta, atau Hak Terkait dengan hak Cipta atau pelanggaran kontrak. Upaya
pemulihan dalam aspek Hak Cipta dan Hak Terkait dengan Hak Cipta dapat
atau Pengadilan Negeri, gugatan ganti rugi (perdata), tuntutan pidana, dan
ketentuan yang berlaku pada saat ini adalah paten diberikan atas dasar
diatur dalam Pasal 20 dan 22 UU Paten. Lama perlindungan atas hak paten
diatur dalam Pasal 8 dan 9 UU Paten yaitu untuk paten biasa dilindungi 201
tahun dan paten biasan dilindungi 10 tahun. Hak Paten menganut sistem first
to file file first to protect yang artinya siapa yang mendaftar terlebih dahulu
pada satu invensi yang sama, maka yang pertama mendaftarlah yang diterima
Indonesia yang dikaitkan dalam kasus pembatalan hak paten milik Edijanto
adalah semestinya Edijanto meminta ganti rugi kepada Dire orat HaKI yang
ayat (1) UU Paten karena Pemeriksa Paten telah lalai dengan melakukan
6
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang:
Website:
https://jdih.dgip.go.id/produk_hukum/view/id/3/t/undangundang+nomor+28+tahun+2
https://fh.unair.ac.id/kekayaan-intelektual/seri-diskusi-pkki-copyright-101-
mengenali-hak-cipta-di-indonesia-melalui-undang-undang-nomor-28-tahun-
https://jdih.bumn.go.id/lihat/UU%20Nomor%2028%20Tahun%202014 (diakses 27
Septemer 2022).
https://www.hukumonline.com/klinik/a/siapa-pencipta-dan-siapa-pemegang-hak-
https://www.coursehero.com/file/p58d60nv/D-Subjek-dan-Objek-Hak-Cipta-a-
2022).
6
http://repository.uin-suska.ac.id/15685/7/7.%20BAB%20II 2018220IH.pdf (diakses
27 Septemer 2022).
2022).
https://ppid.unud.ac.id/img/admin/page_attc/9d0d1cd9a94ba484f9e18bed334f2d10.p
https://www.jogloabang.com/budaya/pp-16-2020-pencatatan-ciptaan-produk-hak-
https://journal.unpar.ac.id/index.php/veritas/article/download/2073/1890/4297
2022).
6
https://amp.kompas.com/nasional/read/2022/03/26/03000031/hak-moral-dan-hak-
https://media.neliti.com/media/publications/326265-keutuhan-ciptaan-dan-
https://www.usd.ac.id/lembaga/lppm/f1l3/Profil/HKI/Template%20Permohonan%20
Hak%20Cipta%20-%20USD%20NEW.pdf
http://fsd.unm.ac.id/wp-content/uploads/2020/06/KATEGORI-CIPTAAN.pdf
https://penelitian.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/295/2020/02/Tabel-Jenis-
https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=18207&menu=2