3.1.1.4 Manual Mutu
3.1.1.4 Manual Mutu
1
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN ARU
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
dan terpadu kepada masyarakat yang di tuangkan dalam kegiatan pokok .
Di samping itu puskesmas juga berperan dalam membina peran serta
masyarakat. Oleh karena itu puskesmas merupakan ujung tombak
pelayanan kesehatan, sehingga puskesmas mempunyai tanggung jawab
yang besar dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
terutama dalam lingkup wilayah kerjanya. Untuk menghadapi kenyataan
tersebut di atas, Puskesmas Doka Barat telah berusaha secara maksimal
melaksanakan kegiatan pokok, yang pada dasarnya meliputi usaha-usaha
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Supaya sistem manajemen mutu yang akan dilaksanakan dapat
berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan, membutuhkan suatu
pedoman / manual mutu untuk tahun 2018 ini. Untuk itu, perlu dilakukan
kajian menyeluruh mengenai hambatan-hambatan yang mungkin dapat
menghalangi pelaksanaan program, untuk kemudian ditelaah dan dicari
faktor-faktor pendukung yang dapat ditempuh dalam menangani
hambatan tersebut.
Dengan adanya rencana kegiatan ini, diharapkan seluruh staf
Puskesmas Doka Barat dapat melaksanakan serta meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan.
B. TUJUAN
3
1. Tersedianya pedoman untuk pelaksanaan sistem manajemen
mutu yang ada di Puskesmas Doka Barat.
2. Sebagai acuan dalam menyusun dokumen yang ada di
Puskesmas.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
2. Kebijakan Mutu.
Kebijakan mutu merupakan salah satu dokumen yang wajib
dimiliki oleh setiap organisasi yang menerapkan sistem
manajemen mutu.
5
Kebijakan mutu adalah kebijakan resmi dan tertulis dari Kepala
Puskesmas tentang komitmen dalam memperhatikan dan
mempertimbangkan aspek-aspek mutu dalam aktifitas
keseharian di Puskesmas Doka Barat.
3. Proses Pelayanan.
Proses pelayanan merupakan segala kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang – undangan.
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pelayanan di Puskesmas Doka Barat meliputi :
1. Pelayanan Medis Rawat Jalan
Pelayanan Pemeriksaan Umum
Pelayanan KIA/KB (Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga
Berencana) dan Imunisasi
Konseling Gizi dan Sanitasi
6
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga
Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan
2. Program Esensial Pengembangan
a. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
b. Upaya Kesehatan Sekolah
c. Perawatan Kesehatan Masyarakat
d. Pengembangan UKBM
3. Progam Inovasi
a. Kebun Toga dan Gizi
b. Sertifikat Persalinan
c. Pembuatan Taman Bermain
7
BAB III
MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS
2. Pengendalian Dokumen.
Prosedur Pengendalian Dokumen dibuat untuk mengendalikan
dokumen internal dan eksternal. Dokumen baru dan revisi
disetujui oleh yang berwenang sebelum diterbitkan, perubahan
yang terjadi diidentifikasi dengan jelas. Setelah mendapatkan
persetujuan, Wakil manajemen mendistribusikan dokumen yang
baru dan menarik dokumen yang lama untuk dimusnahkan.
Dokumen yang kadaluarsa yang masih disimpan untuk
dipergunakan untuk tujuan lain diberi tanda yang jelas. Semua
penerima dokumen menjaga agar dokumen tidak diperbanyak
tanpa seijin wakil manajemen, dokumen tersedia pada tempat di
mana dokumen tersebut dibutuhkan dan dokumen yang lama
ditarik dari peredaran untuk diserahkan pada wakil manajemen.
3. Pengendalian Rekaman.
Setiap Kepala Unit bertanggungjawab untuk mengumpulkan
catatan mutu, memisahkannya berdasarkan indeks dan
8
menyimpannya sedemikian rupa sehingga mudah diambil bila
diperlukan. Waktu kadaluarsa untuk setiap catatan mutu
ditetapkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing catatan
mutu. Catatan mutu disimpan di dalam binder dan almari
sehingga terhindar dari kerusakan dan kehilangan namun tetap
mudah dicari bila diperlukan.
3. Kebijakan Mutu
Kebijakan mutu Puskesmas Doka Barat sebagai berikut :
“D K B”
9
Disiplin dalam bekerja
Kesehatan masyarakat adalah tujuan kami
Bersikap ramah dan cakap dalam memberikan pelayanan
10
o. Meningkatkan pencapaian BOR min 60%
p. Meminimalisir terjadinya phlebitis setelah pemasangan infus
max 2 kasus tiap bulan
q. Melaksanakan konseling sanitasi kepada pasien BP yang
berhubungan dengan penyakit lingkungan min 2% dari total
paien BPU
r. Menindaklanjuti konseling dengan kunjungan rumah untuk
pasien BP yang berhubungan dengan penyakit lingkungan
min 2 pasien
s. Memaksimalkan pelaksanaan konseling gizi kepada
pengunjung min. 5%
t. Ketepatan waktu pengiriman laporan kepada Dinkes maks
tiap tanggal 5 tiap bulan
u. Memaksimalkan kesesuaian antara program pelatihan
tahunan dengan pelaksanaannya min 75%
v. Memaksimalkan kesesuaian antara rencana perawatan
sarana prasaran dengan pelaksanaannya min 60%
w. Memaksimalkan penjaringan kesehatan murid kelas I SD
dan VII SMP maks 100%
11
Kepala Puskesmas menetapkan Tim manajemen untuk Sistem
Manajemen Mutu dan memiliki wewenang serta tanggungjawab
untuk tugas sebagai berikut :
Menyusun, menerapkan dan memelihara proses yang
dibutuhkan untuk Sistem Manajemen Mutu.
Melaporkan ke Kepala Puskesmas atas unjuk kerja Sistem
Manajemen Mutu dan kebutuhan untuk peningkatan.
Mempromosikan kebutuhan pasien kepada seluruh unit di
Puskesmas
7. Komunikasi Internal
Untuk mengurangi kesenjangan komunikasi antar unit, maka
dibuat ketentuan komunikasi berdasarkan proses kegiatan yang
dilakukan dan mempromosikan mutu melalui berbagai media
yang ada. Kepala Unit bekerjasama dengan tim manajemen
memastikan berjalannya komunikasi dan promosi pada setiap
fungsi dan tingkatan yang terkait dengan proses Sistem
Manajemen Mutu serta efektivitasnya.
C. TINJAUAN MANAJEMEN
1. Umum
Kepala Unit memberikan laporan kepada Kepala Puskesmas
melalui rapat monitoring dan evaluasi kinerja yang diadakan
setiap satu bulan sekali melalui Minilokakarya bulanan, audit
internal dilaksanakan tiap enam bulan sekali yang hasilnya
dibahas di Rapat Tinjauan Manajemen.
Rapat Tinjauan Manajemen juga mengevaluasi perlu atau
tidaknya perubahan pada Sistem Manajemen Mutu pada
puskesmas, termasuk di dalamnya Kebijakan Mutu dan Sasaran
Mutu
12
Masukan Tinjauan Manajemen meliputi unjuk kerja saat ini dan
kemungkinan pengembangan yang berhubungan dengan :
a. Hasil audit tim surveyor akreditasi dan audit internal.
b. Survey kepuasan masyarakat.
c. Komplain dari masyarakat.
d. Pelayanan yang sesuai dengan alur kerja dan standart
operasional prosedur
e. Status tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan.
f. Tindak lanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya.
g. Perubahan yang mempunyai pengaruh terhadap Sistem
Manajemen Mutu.
h. Rekomendasi untuk peningkatan.
i. Tingkat pengembangan dari Kebijakan Mutu dan Sasaran
Mutu.
13
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
Pegawai yang diberi tanggung jawab dalam Sistem Manajemen
Mutu memiliki kompetensi berdasarkan pendidikan yang sesuai,
pelatihan, ketrampilan dan pengalaman.
3. Infrastruktur
Puskesmas menetapkan, menyediakan dan memelihara
infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk,
termasuk di dalamnya :
a. Bangunan, ruang kerja dan sarana pendukungnya.
b. Peralatan, perangkat keras, dan perangkat lunak.
c. Sarana teknologi informasi.
d. Sarana pendukung lainnya
4. Lingkungan Kerja
Puskesmas memelihara lingkungan kerja yang dibutuhkan untuk
mencapai kesesuaian pelayanan, seperti suhu ruangan, almari
pendingin, penerangan ruangan, alat-alat kesehatan dan
kebersihan ruang kerja.
E. PENYELENGGARAAN PELAYANAN
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas
a. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan
pengukuran kinerja.
b. Proses yang berhubungan dengan sasaran
c. Penyelenggaraan UKM :
Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
Validasi proses penyelenggaraan upaya
Identifikasi dan mampu telusur
Hak dan kewajiban sasaran
Manajemen resiko dan keselamatan
14
2. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran
Kepuasan pelanggan
Audit Internal
Pemantauan dan pengukuran proses
Pwemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisa data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan Korektif
g. Tindakan Preventif
15
BAB III
PENUTUP
16
17