Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Definisi psikologi merupakan ilmu yang mempelajari hal-hal yang berfokus pada
bidang psikologi, seperti pikiran, perilaku, dan proses mental manusia. Sejarah
psikologi dimulai pada abad ke-19, ketika Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium
psikologi pertama di Leipzig, Jerman, pada tahun 1879, Wundt dianggap sebagai
bapak psikologi eksperimental modern. Menurut istilah, psikologi adalah cabang ilmu
yang mengkaji aspek-aspek jiwa, termasuk beragam jenis, manifestasi, proses, serta
konteksnya. Sebagai bagian dari domain ilmu pengetahuan, psikologi telah
menempuh perjalanan evolusi yang panjang. Konsep psikologi dapat ditarik kembali
hingga ke masa Yunani kuno. Psikologi memiliki akar dalam ranah filosofi yang
dimulai sejak zaman Aristoteles, di mana disebut sebagai ilmu jiwa yang membahas
tentang esensi kehidupan (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai
bidang penelitian yang fokus pada pengamatan gejala-gejala kehidupan.

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari sejarah psikologi
2. Untuk mendefinisikan aliran – aliran psikologi beserta penjelasan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
I. PENGERTIAN SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI
Kata psikologi berasal dari Yunani : psyche (jiwa) dan logos (ilmu).
Secara bahasa, psikologi ialah ilmu tentang jiwa atau ilmu yang mempelajari jiwa.
Namun, makna dari istilah "ilmu jiwa" masih belum jelas. Definisi yang
sebenarnya dari "jiwa" masih merupakan misteri yang belum terpecahkan,
Dampak dari ketidakjelasan atau kekaburan ini, seringkali muncul berbagai
pandangan yang berbeda mengenai apa sebenarnya definisi psikologi itu.
pada zaman Yunani kuno, terdapat beberapa filsuf yang pemikirannya
berpengaruh pada perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam perkembangannya,
Psikologi kemudian mereduksi bahasa Psikologi menjadi hanya membahas
perilaku semata, atau membahas perilaku dan proses mental manusia.
 Manfaat Mempelajari Sejarah Psikologi
- Mempelajarai sejarah membantu memahami psikologi secara dalam
Kita bisa memahami latar belakang mengenai suatu pemikiran yang
muncul, berkembang, dan kemudian berinteraksi dengan pemikiran
lainnya, baik secara satu arah atau yang bertentangan.
- Belajar psikologi dapat melengkapi sudut pandang saat kita mencoba
memahami suatu permasalahan.
Memahami permasalahan dengan mempertimbangkan konteks sejarah
akan meningkatkan apresiasi terhadap segala usaha yang dilakukan
dalam penyelesaiannya.
- Mempelajari sejarah akan memunculkan ide – ide yang baru
Ide baru juga merupakan perkembangan dari ide ide yang sudah
berkembang sebelumnya.

II. ALIRAN – ALIRAN PSIKOLOGI BESERTA PENJELASAN


Seiring berjalannya waktu, psikologi telah mengalami evolusi dan bermunculan
berbagai aliran atau pendekatan yang digunakan untuk memahami serta
menjelaskan fenomena psikologis. Beberapa aliran terkemuka dalam bidang
psikologi meliputi:
1. Psikoanalisis
Aliran ini muncul pada awal abad ke-20 dan diprakarsai oleh Sigmund Freud,
seorang psikiater asal Australia. Menurut pandangan aliran ini, kehidupan
manusia dikendalikan oleh alam bawah sadar. Metode yang digunakan adalah
psikoanalisis, yang mengemukakan teori kepribadian sebagai "gunung es"
yang terdiri dari tiga komponen utama:
a. Id adalah bagian psikis yang hanya tertarik pada kepuasan pribadi semata.
b. Ego bertindak sebagai pengawas realitas.
c. Superego berisi aturan moral dan nilai-nilai sosial yang dipelajari individu
dari lingkungannya.

2. Strukturalisme
Aliran ini dikembangkan oleh Wilhelm Wundt, pendiri laboratorium
psikologi. Aliran ini berfokus pada penelitian kejiwaan untuk memajukan ilmu
pengetahuan. Metode yang digunakan adalah introspeksi eksperimental untuk
menganalisis kesadaran. Objek penelitiannya adalah "kesadaran."
3. Behaviorisme
Aliran ini dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti John B. Watson dan B.F.
Skinner. Behaviorisme menekankan signifikansi pengamatan terhadap
tindakan yang dapat diobservasi dan diukur secara objektif, Ini adalah teori
tentang perkembangan perilaku yang muncul sebagai hasil dari respons
individu terhadap rangsangan yang mereka hadapi. Dengan kata lain, jika kita
ingin memahami bagaimana sifat seseorang terbentuk, kita perlu memeriksa
lingkungan di mana individu tersebut tinggal.
4. Fungsionalisme
yang pertama kali diperkenalkan oleh William James, menganggap bahwa
hubungan antara individu dan lingkungannya adalah kunci untuk pemahaman
kelangsungan hidup seseorang. Dengan pendekatan yang dinamis,
fungsionalisme menekankan pentingnya mengetahui tujuan atau hasil dari
berbagai aktivitas manusia.

Ada banyak aliran psikologi yang dikenal, dan ini hanya beberapa di
antaranya. Setiap aliran memiliki pendekatan uniknya sendiri dalam upaya
memahami serta menjelaskan fenomena psikologis.

Anda mungkin juga menyukai